PENDAHULUAN
PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT) merupakan sebuah perusahaan
tambang bijih Tembaga dan Emas yang berlokasi di Batu Hijau, Desa Maluk,
Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB). Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka
(Surface mining / Open pit).
Pada Primary Crusher terdapat alat support berupa Rock Breaker. Rock Breaker
pada Primary Crusher bertujuan untuk mereduksi material yang berada di Dump
Pocket serta menghancurkan material yang menyumbat pada mulut Gyratory
Crusher. Berdasarkan data yang didapat, ketika Rock Breaker bekerja produksi
Gyratory Crusher lebih rendah daripada saat Rock Breaker tidak bekerja. Oleh
karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan ukuran fragmentasi
hasil peledakan terhadap Rock Breaker bekerja.
1
1.2. Rumusan Masalah
2
Metode penelitian yang dilakukan adalah :
1. Studi literatur
2. Pengamatan di lapangan
Melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi
lapangan, dan peralatan yang digunakan di perusahaan.
3. Pengambilan data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang didapatkan
dari perusahaan berupa data historical :
a) Pengumpulan data dari Metallurgical and Technical Service, yang
meliputi :
i. Data Primary Crusher.
ii. Data Down Time Primary Crusher.
iii. Data Run Slow Mill.
b) Pengumpulan data dari Drill and Blast Engineering, yang meliputi :
i. Drill Cube Mine Operation Reporting System (MORS)
ii. Data Source Polygon dan analisis fragmentasi
3
menggunakan Rock Breaker seminimal mungkin. Sehingga proses Mine to Mill
menjadi lebih efisien.