Anda di halaman 1dari 6

Jumat, 27 Maret 2020

NAMA : GOODMAN OCTAVIANUS


NIM : 172110099
TUGAS PROSES PRODUKSI I

Kajian Bahan masukan Dapur Tinggi


LATAR BELAKANG
Pada umumnya dapur tinggi digunakan untuk mengolah bijih-bijih besi untuk dijadikan besi
kasar. Besi kasar yang dihasilkan oleh dapur tinggi diolah kembali kedalam dapur, untuk
dijadikan baja atau baja tuang; juga besi tuang. Bahan yang digunakan dalam proses dapur
tinggi untuk menghasilkan besi kasar dari dapur tinggi diperlukan bahan-bahan antara lain :
Bijih besi, batu kapur, bahan bakar dan udara panas.
Ferro merupakan sebuah sebutan yang tidak asing lagi kita khususnya bagi kelompok dunia
bahan teknik ferro. Bahan baku utama baja berupa iron ores atau bijih besi yang diolah dalam
dapur tinggi (blast furnace). Dapur tinggi adalah proses mula bijih-bijih besi diproduksi untuk
kemudian dijadikan bahan dasar untuk pembuatan baja-baja dan atau besi-besi lainnya.
Pengertian Blast Furnace (BF)
Blast furnace (dapur tinggi) adalah tanur metalurgi digunakan untuk peleburan untuk
memproduksi industri logam, umumnya ferro. Dalam dapur tinggi, bahan bakar, bijih, dan
kapur terus dipasok melalui bagian atas tanur, sementara udara yang ditiupkan ke bagian
bawah tanur, sehingga reaksi kimia berlangsung sepanjang tanur sebagian bahan bergerak ke
bawah pada bagian tanur. Produk dari dapur tinggi biasanya berupa logam cair dan terak fase
disadap dari bawah, dan gas buang yang keluar dari bagian atas tanur. Aliran ke bawah dari
bijih besi dan fluks dalam kontak dengan upflow panas, karbon monoksida yang kaya gas
pembakaran merupakan proses pertukaran perlawanan.
Blast furnace atau dapur tinggi harus dikontraskan dengan tanur udara (seperti tanur
reverberatory) oleh konveksi dari gas panas di buang cerobong asap. Menurut pengertian
dalam arti luas, bloomeries untuk ferro, rumah meniup untuk timah, dan pabrik smelt untuk
memimpin akan diklasifikasikan sebagai dapur tinggi atau blast furnace. Namun, sebutan ini
biasanya terbatas dengan digunakannya untuk peleburan iron ores untuk memproduksi pig
iron, bahan antara yang digunakan dalam produksi besi dan baja komersia.
Dapur tinggi digunakan untuk mengolah iron ores menjadi besi kasar. Besi kasar yang
dihasilkan oleh dapur tinggi tersebut dimasukkan kedalam dapur/ konveerter, untuk dijadikan
baja, baja tuang, atau besi tuang. Bahan - bahan yang diperlukan dalam proses dapur tinggi
untuk mengubah biji besi menjadi besi kasar, antara lain : Batu kapur (fluks), Bijih besi,
bahan bakar (kokas) dan udara panas. Iron ores diperoleh dari proses penambangan dan
proses pemisahan (extraction), iron ores merupakan bahan utama yang akan diubah menjadi
besi kasar.
Dapur tinggi pada umumnya diletakkan tidak jauh dari daerah penyimpanan atau
pengadaan bahan yang akan diolah, seperti iron ores atau bijih besi, bahan bakar, dan batu
kapur. Tujuannya untuk mempermudah dan mempercepat proses pengisian bahan mentah ke
dalam dapur tinggi sehingga dapat memperlancar produksi besi kasar.
Blast firnace atau dapur tinggi terdiri dari kerangka baja yang terdiri tegak lurus hampir
membentuk seperti sebuah silinder. Tanur ini mempunyai tinggi sekitar 30 meter dan
diameter sekitar 6 meter. Pada bagian dalam tanur telah disediakan batu tahan api dan
dilengkapi dengan alat yang digunakan untuk memasukan bahan – bahan di bagian atas,
sedangkan di bagian bawah terdapat tempat pengumpulan besi dan terak cair.
Konstruksi blast furnace dan cara kerjanya
Dapur tinggi atau blast furnace mempunyai bentuk dua buah kerucut yang berdiri menjadi
satu di atas yang lain pada alasnya. Di bagian atas adalah tanurnya yang melebar ke bawah,
sehingga muatannya dengan mudah meluncur ke bawah dan tidak terjadi hambatan. Bagian
bawah melebar ke atas dengan tujuan agar muatannya tetap berada di bagian ini. Dapur tinggi
atau blast furnace terbuat dari susunan batu tahan api yang diberi selubung baja pelat untuk
memperkokoh konstruksinya. Tanur ini diisi dari atas dengan alat pengisi. Berturut-turut
dimasukkan kokas, bahan tambahan (batu kapur) dan iron ores. Kokas adalah arang batu bara
yaitu batu bara yang sudah didestilasikan secara kering dan mengandung belerang yang
sangat rendah sekali. Kokas berfungsi sebagai bahan bakarnya dan membutuhkan zat asam
yang banyak sebagai pengembus. Agar proses dapat berjalan dengan cepat udara pengembus
itu perlu dipanaskan terlebih dahulu di dalam dapur pemanas udara.
Besi cair di dalam dapur tinggi, kemudian dicerat dan dituang menjadi besi kasar, dalam
bentuk balok-balok besi kasar yang digunakan sebagai bahan ancuran untuk pembuatan besi
tuang (di dalam dapur kubah), atau dalam keadaan cair dipindahkan pada bagian pembuatan
baja di dalam konvertor atau dapur baja yang lain, misalnya dapur Siemen Martin.
Proses produksi didalam dapur tinggi ada 4 tahap :
1)Proses Pemasukan Muatan : Yang dimaksud dengan muatan dapur tinggi adalah isi dari
dapur tinggi yang terdiri atas bahan bakar kokas, biji besi dan bahan tambah yang berupa batu
kapur.
2) Proses Reduksi : Reduksi yaitu Oksid arang C(O) dan kokas serta zat arang C. Proses ini
terjadi sangat cepat. Pada proses reduksi terbagi menjadi 3 daerah, yaitu:
a.Daerah pengeringan Daerah paling atas, terdapat gas CO2
b.Daerah reduksi Muatan akan mulai melebur dan bergerak kebawah mendekati daerah
pencairan
c.Daerah pencairan
3) Proses Pencairan : Muatan dapur tinggi yang berisi kokas, biji besi dan batu kapur setelah
mengalami pemanasan akan bergerak kebawah. Dalam perjalanan dari atas ke bawah
mengalami proses reduksi.
4) Hasil produksi dapur tinggi : Besi kasar sebagai bahan dasar pembuatan bajada gas dapur
tinggi.
Cara Kerja Dapur Tinggi :
1. Bahan bakar, bijih besi dan bahan tambahan dimasukkan secara teratur berlapis-lapis.
2. Udara panas dimasukkan dari daputr cowper dengan kecepatan 100m/dt, maka udara panas
mengadakan pembakaran (CO2 dan pembentukan CO) sebagai gas untuk mereduksi bijih-
bijih besi dengan temperature ± 9000oC.
3. Muatan yang turun ertama kali melepas air, kemudian hidrat arang dan terjadi pengikatan
kimiawi pada waktu reduksi pertama oleh CO pada suhu ± 400oC.
4. Bijih besi turun terus supaya arang/kokas yang pijar berwarna putih menerima zat arang
dan membentuk karbonat-karbonat seperti batu kapur dan dolomite, baru kehilangan CO2
pada suhu 700oC.-800oC., maka teraknya terbentuk bersama-sama dengan reduksi sempurna
dari besi. Batu tambang/batu
kapur CaCO/CaCO3 dinamakan dolomit, untuk : ·
Mengikat kotoran ·
Melindungi besi/cairan besi dan oksidasi
Hasil olahan blast furnace/ dapur tinggi adalah :
1. Besi kasar / pig iron
2.Terak
3. Gas dan debu

Bahan Baku dan Tambahan Dalam Blast Furnace


Bahan utama untuk membuat besi kasar adalah bijih besi. Berbagai macam bijih besi
yang terdapat di dalam kulit bumi berupa oksid besi dan karbonat besi, diantaranya yang
terpenting adalah sebagai berikut :
1. Batu besi coklat (2Fe2O3 + 3H2O) dengan kandungan besi berkisar 40%.
2. Batu besi merah yang juga disebut hematit (Fe2O3) dengan kandungan besi berkisar 50%.
3. Batu besi magnet (Fe2O4) berwarna hijau tua kehitaman, bersifat magnetis dengan
mengandung besi berkisar 60%.
4. Batu besi kalsit atau spat (FeCO3) yang juga disebut sferosiderit dengan mengandung besi
berkisar 40%.

Iron ores atau bijih besi dari tambang biasanya masih tercampur dengan pasir, tanah liat, dan
batu-batuan dalam bongkah-bongkahan yang tidak sama besar. Untuk kelancaran proses
pengolahan bijih besi, bongkah-bongkah tersebut dipecahkan dengan mesin pemecah,
kemudian disortir antara bijih besih dan batu-batuan ikutan dengan tromol magnet. Pekerjaan
selanjutnya adalah mencuci bijih besi tersebut dan mengelompokkan menurut besarnya,
bijihbesi halus dan butir-butir yang kecil diaglomir di dalam dapur sinter atau rol hingga
berupa bola-bola yang dapat dipakai kembali sebagai isi dapur. Setelah bijih besi itu
dipanggang di dalam dapur panggang agar kering dan unsur-unsur yang mudah menjadi gas
keluar dari bijih kemudian dibawa ke dapur tinggi diolah menjadi besi kasar
Bahan yang digunakan dalam proses dapur tinggi untuk menghasilkan besi kasar dari dapur
tinggi diperlukan bahan-bahan antara lain : Bijih besi, batu kapur, bahan bakar dan udara
panas.
1. Iron ore didapat dari tambang setelah melalui proses pendahuluan. Iron ores merupakan
bahan pokok dari dapur tinggi.
2. Batu Kapur digunakan untluk mengikat bahan-bahan yang ikut campur dalam cairan besi
untuk menjadikan terak.
Dengan adanya terak yang terletak di permukaan cairan-besi ini, terjadinya oksidasi oleh
udara dapat dihindari. Sebagai bahan tambahan biasanya digunakan batu kapur (CaCO3)
murni, kadang Pula dolomit yang merupakan campuran dari CaCO3 dan MgCO3.
3. Bahan Bakar yang diqunakan dalam proses dapur tinggi ialah kokas, arang kayu, juga
antrasit.
4. Udara panas digunakan untuk mengadakan pembakaran dengan bahan bakar menjadi CO2
dan gas CO guna menimbulkan panas,juga untuk mereduksi bijih-bijih besi. Udara panas
dihembuskan dengan maksud agar pembakaran sempurna, hingga kebutuhan kokas
berkurang. Pemanasan udara dilakukan pada dapur pemanas cowper.

Bahan Tambahan Dalam Dapur Tinggi Blast Furnace


Batu Kapur : kapur digunakan untluk mengikat bahan-bahan yang ikut campur dalam cairan
besi untuk menjadikan terak. Dengan adanya terak yang terletak di permukaan cairan-besi ini,
terjadinya oksidasi oleh udara dapat dihindari. Sebagai bahan tambahan biasanya digunakan
batu kapur (CaCO3) murni, kadang Pula dolomit yang merupakan campuran dari CaCO3 dan
MgCO3.
Hasil Produk dan Penggunaanya Dalam Dunia Teknik Produk Utama
- Besi kasar (Pig Iron) Merupakan hasil pokok dari dapur tinggi yang berasal dari reaksi
reduksi atas bijih besi dengan komposisi sebagai berikut :
- Karbon (C) = 3,85% (rata-rata)
- Mangan (Mn) = 0,9% (rata-rata)
- Phospor (P) = 0,9% (rata-rata)
- Belerang (S) = 0,025% (rata-rata)
- Silikon (Si) = 0,12% (rata-rata
Sifat utama dari besi kasar adalah rapuh (getas). Sehingga hal ini perlu dilakukan pengolahan
lebih lanjut dengan menggunakan dapur-dapur baja dan kupola.
Pig iron dapat dibedakan dalam dua macam, yakni :
a.Besi kasar putih
Berwarna putih (mengandung 2,3 ~ 3,5% C), bersifat getas dan keras, kandungan Mangan
(Mn) masih cukup tinggi serta sulit ditempa.
b.Besi kasar kelabu
Berwarna kelabu (mengandung lebih dari 3,5% C), kandungan Si masih cukup tinggi,
kekuatan tarik lebih rendah dari besi kasar putih, mudah dituang meskipun masih cukup
getas. Besi kasar kelabu digolongkan menjadi : besi kasar kelabu muda yang mengandung 0,5
~ 1% Si dengan butir-butir halus serta banyak dipakai sebagai bahan pembuat silinder mesin
dan jenis yang kedua yakni besi kasar kelabu tua yang mengandung hingga 3% Si dengan
butir-butir kasar serta tahan getaran”.

Kesimpulan

Blast Furnace/ Dapur tinggi pada diletakkan di dekat daerah penyimpanan atau
pengadaan bahan yang akan diolah, seperti bijih besi, bahan bakar, dan batu kapur.
Tujuannya untuk mempermudah dan mempercepat proses pengisian bahan mentah ke dalam
dapur tinggi sehingga dapat memperlancar produksi besi kasar. Dapur tinggi terdiri dari
kerangka baja yang terdiri tegal lurus dan mendekati bentuk silinder. Dapur itu mempunyai
tinggi sekitar 30 meter dan diameter sekitar 6 meter. Pada bagian dalam dapur disediakan
batu tahan api dan dilengkapi dengan alat pemasukan bahan – bahan pada bagian atas,
sedangkan pada bagian bawah terdapat tempat pengumpulan besi dan terak cair. Pemanfaatan
hasil produk dalam dunia teknik antara lain :plat baja, ,mur baut, poros engkol, batang torak,
roda gigi, palu/martil, alat-alat penjepit/klem, untuk membuat pegas, pahat potong, pegas,
gergaji, martl, bantalan, peluru .

Anda mungkin juga menyukai