Anda di halaman 1dari 15

STUDI KELAYAKAN PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI UNTUK

PEMBUATAN BETON NORMAL

OLEH:
LIFAR LIANA
180820448

Pembimbing I Pembimbing II
Ir. Arman Hidayat, ST., MT Arya Dirgantara, ST., M.Sc
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang

01 Beton merupakan salah satu unsur yang penting dalam konstruksi suatu bangunan. Pengetahuan
dan pengembangan teknologi beton diperlukan untuk memperoleh suatu inovasi beton yang mem -
punyai karakteristik dan kualitas bagus (Supartono, 1998).
Abu sekam padi merupakan hasil dari sisa pembakaran sekam padi. Abu sekam padi yang di
hasilkan dari pembakaran sekam padi mengandung senyawa kimia yang bersifat Pozzolan yaitu
mengandung silika (SiO2), suatu senyawa yang bila dicampur dengan semen dan air dapat diman-
faatkan untuk meningkatkan kuat tekan beton (Tjokrodimuljo, 2007).
Desa Ulu Lapao-pao merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Wolo Kabupaten
Kolaka Sulawesi Tenggara. Dengan luasnya area persawahan dan melimpahnya sekam padi pada
Desa Ulu Lapao-pao sehingga dapat dijadikan alternatif yang bisa dimanfaatkan dalam konstruksi

04
bangunan, ketersediaan sekam padi yang melimpah dan masyarakat belum mengetahui peman -
faatan bahan tambah seperti abu sekam padi pada konstruksi sehingga perlu adanya penelitian yang
dapat mengetahui beton yang bermutu dan berkualitas dengan adanya bahan tambah sekam padi
dan dapat menjadi salah satu pilihan dalam mengolah abu sekam pada masyarakat.
Rumusan Masalah Tujuan

Berdasarkan latar belakang, penulis meru- Tujuan dari penelitian ini yaitu:
muskan suatu permasalahan yaitu: 1. Mengetahui karakteristik fisik abu sekam
1. Bagaimana karakteristik fisik abu sekam padi Desa Ulu Lapao-pao Kecamatan Wolo
padi Desa Ulu Lapao-pao Kecamatan Kabupaten Kolaka
Wolo Kabupaten Kolaka ? 2. Mengetahui hasil pengujian kuat tekan
2. Bagaimana hasil pengujian kuat tekan beton dengan penambahan abu sekam

03beton
padi ?
dengan penambahan abu sekam padi.
Batasan Masalah
Agar tidak terjadi perluasan dalam tugas akhir ini, maka penelitian ini dibatasi pada masalah berikut:
1. Jenis pengujian sifat mekanik beton hanya pada kuat tekan.
2. Jenis pasir yang digunakan dalam campuran beton berupa pasir Sungai Ulu Lapao-pao.
3. Jenis agregat kasar yang digunakan adalah split Gunung Sopura
4. Pengujian kuat tekan beton umur 7, 14, dan 28 hari.
5. Pembuatan campuran beton f’c 25 Mpa.
6. Material yang digunakan yaitu:
a. Agregat kasar.
b. Agregat halus.
c. Portland composite cement tipe I merek semen tonasa.
d. Abu sekam padi (diambil dari penggilingan padi Desa Ulu Lapao-pao Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka)
7. Komposisi abu sekam padi yang dipakai untuk campuran beton adalah 0%, 7%, 10% dan 13% terhadap berat
semen (jumlah sampel disetiap komposisi 3 buah).
8.
9.
Tidak membahas sifat kimia semen dan abu sekam padi.
Faktor air semen (FAS) yang digunakan adalah 0,39.
04
10. Metode yang digunakan dalam pembuatan Mix Design adalah SNI 03-2834-2000
11. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium dan pengujian sampel benda uji bertempat di Unit Pelaksanaan
Teknis Dinas (UPTD) Laboratorium Konstruksi Dinas SDA (Sumber Daya Air) dan Bina Marga, Kota Kendari, Su-
lawesi Tenggara.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Material

Abu Sekam Padi

Hasil pemeriksaan karakteristik abu sekam padi yang berasal dari Desa Ulu Lapao-

pao dengan pengujian analisa saringan tertahan saringan no.100 sebanyak 363

gram (36,3%) dan lolos saringan no.100 sebanyak 637 gram (63,7%) dalam 1.000

gram.
04
Agregat Kasar 1-2 Gunung Sopura

04
Agregat Halus (Pasir Sungai) Yang Berada Di Desa Ulu Lapao-pao

04
Hasil Kuat Tekan Beton

04
Berdasarkan grafik disamping, perkembangan kuat tekan
beton yang dihasilkan oleh pasir sungai tanpa bahan tam-
bah abu sekam padi (ASP 0%) pada umur 28 hari telah
mencapai 25,478 MPa sedangkan pasir dengan penamba-
han abu sekam padi 7% perkembangan kuat tekan pada
umur 28 hari hanya mencapai 22,93 MPa, pasir dengan
penambahan abu sekam padi 10% perkembangan kuat
tekan pada umur 28 hari hanya mencapai 20,382 MPa,
sedangkan pasir dengan penambahan abu sekam padi
13% perkembangan kuat tekan pada umur 28 hari hanya
mencapai 20,382 MPa. Maka dapat disimpulkan beton yang
menggunakan pasir sungai dengan penambahan abu
sekam padi (ASP) 7%, 10%, dan 13% memiliki perkemban-
gan kekuatan beton yang kurang baik bila dibandingkan
dengan beton menggunakan pasir sungai tanpa penamba-
han abu sekam padi (0%).
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
1. Hasil pengujian karakteristik abu 2. Hasil kuat tekan beton dengan menggunakan pasir sungai tanpa abu sekam
sekam padi berupa pengujian padi (ASP 0%) dan pasir sungai dengan penambahan abu sekam padi (ASP
lolos saringan no.100 menunjukan 7%, ASP 10%, dan ASP 13%) yang didapat dalam penelitian ini yaitu:
bahwa limbah abu sekam padi a. Untuk Kuat tekan beton tanpa abu sekam padi (ASP 0%) dengan umur
memenuhi spesifikasi lolos 7, 14, dan 28 hari yaitu 17,127 Mpa, 22,930 Mpa, dan 25,950 Mpa.
saringan no.100, lolos sebanyak b. Untuk kuat tekan beton dengan menggunakan abu sekam padi se-
63,7% dan yang tertahan/tidak lo- banyak 7% (ASP 7%) dengan umur 7, 14, dan 28 hari yaitu 16,837 Mpa,
los sebanyak 36,3% dengan 22,788 Mpa, dan 23,354 Mpa.
berat sampel 1.000 gram. c. Untuk kuat tekan beton dengan menggunakan abu sekam padi se-
banyak 10% (ASP 10%) dengan umur 7, 14, dan 28 hari yaitu 14,156
Mpa, 18,259 Mpa, dan 20,382 Mpa.
d. Untuk kuat tekan beton dengan menggunakan abu sekam padi se-
banyak 13% (ASP 13%) dengan umur 7, 14, dan 28 hari yaitu 13,022
Mpa, 18,259 Mpa dan 19,108 Mpa.
Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan variasi
abu sekam padi dibawah 7% (menggunakan material yang sama
dengan penelitian ini), dan atau variasi abu sekam padi yang sama
(7%, 10%, 13%) tetapi dengan material yang berbeda dengan
penelitian ini untuk mendapatkan mutu rencana F’c 25 Mpa
2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan melakukan pengujian
kandungan yang terdapat dalam abu sekam padi.
3. Perlu adanya ketelitian mulai dari pengujian material, pembuatan
sampel beton, perawatan beton, pengujian nilai slump hingga
pengujian kuat tekan beton. Karna semua aspek sangat
mempengaruhi hasil kuat tekan beton.
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai