Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Dinamis Vol. II, No.

6, Januari 2010 ISSN 0216 - 7492

KAJIAN PENGGUNAAN HEAT RECOVERY STEAM


GENERATOR
PADA SUATU INSTALASI TURBIN GAS

Tekad Sitepu
Staf Pengajar Departemen Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Abstrak
Instalasi Turbin Gas dengan Heat Recovery Steam Generator (HRSG) merupakan kombinasi
siklus tenaga gas dengan siklus tenaga uap. Uap yang dihasilkan HRSG dengan
memanfaatkan panas gas asap keluar dari turbin gas. Penempatan HRSG meningkatkan
rendemen (hasil guna) thermal secara keseluruhan dari sistem.

Kata kunci: HRSG, Turbin Gas, Heat Recovery

1. PENDAHULUAN 2. TINJAUAN PUSTAKA

Istalasi suatu turbin gas tediri Heat Recovery Steam Generator


atas: Kompresor, Ruang Bakar, dan (HRSG) adalah ketel uap atau boiler
Turbin. Instalasi ini bekerja mengikuti yang memanfaatkan energi panas sisa
siklus Brayton, dengan 2 (dua) proses gas buang suatu unit turbin gas untuk
tekanan konstan dan 2 (dua) proses memanaskan air dan mengubahnya
isentropis. Di dalam kompresor tekanan menjadi uap, dan kemudian uap
udara dinaikkan secara isentropis, tersebut dipergunakan untuk
dalam turbin gas diekspansikan dari menggerakkan turbin uap. Pada
tekanan tinggi ke tekanan rendah umumnya boiler HRSG tidak dilengkapi
secara isentropis. Udara tekanan tinggi dengan pembakar dan tidak
yang keluar kompresor mempunyai mengkonsumsi bahan bakar, sehingga
temperatur yang tinggi. Udara masuk tidak terjadi proses perpindahan atau
ke ruang bakar, dan membakar bahan penyerapan panas radiasi. Proses
bakar yang disemprotkan kedalam perpindahan atau penyerapan yang
ruang bakar. terjadi hanyalah proses konveksi dan
Temperatur gas buang dari konduksi dari gas buang turbin gas ke
turbin cukup tinggi menyebabkan dalam air yang akan diproses menjadi
rendemen turbin rendah (maksimum uap melalui elemen-elemen pemanas
33%) dan sekaligus boros dalam di dalam ruang boiler HRSG.
pemakaian bahan bakar. Konstruksi Boiler HRSG sangat bermanfaat
yang kecil untuk dapat membangkitkan untuk meningkatkan hasil guna
daya besar, menyebabkan intalasi (rendemen) bahan bakar yang dipakai
turbin gas sangat sesuai untuk pada unit turbin gas, yang selanjutnya
penggerak pesawat terbang. akan menggerakkan unit turbin uap.
Belakangan ini dalam penggunaan Sistem pembangkit listrik yang
turbin gas untuk industri, gas buangan memanfatkan proses ini disebut Pusat
yang masih bertemperatur tinggi Listrik tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
dimanfaatkan untuk pemanas, misalnya atau unit pembangkit siklus kombinasi
memanaskan air menjadi uap pada CCPP (Combined Cycle Power Plant).
instalasi pembangkit tenaga listrik. Boiler HRSG adalah bagian penting
Untuk instalasi turbin gas dan turbin PLTGU. Siklus Pusat Listrik Tenaga
uap saat ini dapat menghasilkan Gas dan Uap (PLTGU) adalah
rendemen 42%. gabungan siklus Brayton turbin gas dan
siklus Rankine turbin uap. Boiler HRSG

68
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 6, Januari 2010 ISSN 0216 - 7492

merupakan bagian dari siklus


Rankine.

Gasbuang

PRE
3
FWT

HRSG
4 P2
EKO

g
6

EVA SD
5
f

SH
7 8 Siklus Uap
e

TurbinUap G

2
Ruang
9
Bakar
Kondensor
b
c d

1
Kompresor TurbinGas G P1

Siklus Gas
a

Gambar 1. Diagram PLTGU dengan HRSG Single Pressure

Keterangan : dasarnya, turbin gas yang beroperasi


pada putaran tetap, aliran udara masuk
SD = steam drum kompresor juga tetap, perubahan
beban turbin yang tidak konstan
FWT = feed water tank dengan aliran bahan bakar tetap,
sehingga suhu gas buang juga
PRE = Preheater berubah-ubah mengikuti perubahan
beban turbin gas.
EKO = Ekonomiser

EVA = Evaporator

SH = Superheater

P = Pompa

Kapasitas produksi uap yang


dapat dihasilkan HRSG tergantung
pada kapasitas energi panas yang
masih dikandung gas buang dari unit
turbin gas, yang berarti tergantung
pada beban unit turbin gas. Pada Gambar. 2. Diagram Alir HRSG

69
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 6, Januari 2010 ISSN 0216 - 7492

Suhu gas buang unit turbin gas tetap


konstan diperoleh dengan cara
mengatur pembukaan sirip-sirip
pemandu aliran udara masuk (IGV,
Inlet Guide Vane) guna mengatur laju
aliran udara masuk ke kompressor,
dimana suhu gas buang sebagai
umpan baliknya.
Sebagian boiler HRSG dapat
dilengkapi dengan pembakaran
tambahan untuk meningkatkan
kapasitas produksi uapnya, dan
sebagian produksi uapnya dapat
digunakan untuk keperluan pemanasan
Gambar3. Profil Diagram Temperatur Gas
aplikasi lainnya (cogeneration). Dengan
Turbin
pembakaran tambahan ini, kestabilan
produksi uap HRSG dapat di
Temperatur uap yang dihasilkan
pertahankan, sehingga kestabilan
superheater sangat dipengaruhi
turbin uap yang menggunakan uap ini
temperatur gas asap. Perbedaan
dapat dijaga, walaupun beban turbin
temperatur yang terkecil antara dua
gas berubah-ubah, dan juga suhu gas
aliran gas asap dengan uap disebut
buang turbin gas (aliran udara masuk
dengan titik penyempitan (pinch point)
kompressor) tidak harus dijaga tetap
a-x dan b-y (gambar 3) minimum 20 oC
konstan (tidak diharuskan pengaturan
(P k Nag; hal 113).
IGV).

3. PEMBAHASAN

3.1. Bagian Utama Heat Recovery


Steam Generator
3.1.1. Superheater

Superheater merupakan alat


yang berfungsi untuk menaikan
temperatur uap jenuh sampai menjadi
uap panas lanjut (superheat vapour).
Uap panas lanjut bila digunakan untuk
melakukan kerja dengan jalan ekspansi
di dalam turbin atau mesin uap tidak
akan mengembun, sehingga
mengurangi kemungkinan timbulnya Gambar 4. Superheater dan Evaporator
bahaya yang disebabkan terjadinya pada HRSG
pukulan balik atau back stroke yang
diakibatkan mengembunnya uap belum 3.1.2. Evaporator
pada waktunya sehingga menimbulkan
vakum di tempat yang tidak semestinya Evaporator merupakan elemen
di daerah ekspansi. Superheater HRSG yang berfungsi untuk mengubah
ditempatkan pada daerah aliran gas air hingga menjadi uap jenuh, pipa-pipa
asap yang bertempratur tinggi. evaporator pada ketel uap biasanya
terletak pada lantai (water floor) dan
juga pada dinding (water wall). Pada
pipa ini uap jenuh pada kualitas 0,80
0,98, sehingga sebagian masih
berbentuk fase cair. Evaporator akan

70
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 6, Januari 2010 ISSN 0216 - 7492

memanaskan uap air yang turun dari 3.1.4 Preheater


drum uap (steam drum) yang masih
dalam fase cair agar berbentuk uap Preheater merupakan pemanas
jenuh sehingga bisa diteruskan menuju awal air yang dipompakan dari
Superheater. Uap bercampur air kondensor sebelum masuk tangki air
mengalir pada pipa-pipa evaporator umpan (feed water tank). Pada HRSG
menuju drum uap. Pada drum uap preheater bertujuan menaikan suhu
terjadi pemisahan antara uap dengan sebelum masuk tangki air umpan yang
air, yang disebabkan perbedaan massa nantinya akan diteruskan ke
jenis. ekonomiser. Umumnya preheater ini
menempati posisi lintasan gas asap
3.1.3 Ekonomiser sebelum meninggalkan ketel.

Ekonomiser terdiri dari pipa-pipa


air yang ditempatkan pada lintasan gas 3.2. Rendemen Instalasi
asap setelah pipa evaporator. Pipa-pipa
ekonomiser dibuat dari bahan baja atau Diagram PLTGU dengan HRSG
besi tuang yang sanggup untuk Single Pressure seperti pada gambar
menahan panas dan tekanan tinggi. 2.1 dapat dinyatakan dalam sebuah
Ekonomiser berfungsi untuk diagram T-S seperti pada gambar 6.
memanaskan air pengisi sebelum Diagram I menyatakan daur Brayton
memasuki steam drum dan evaporator untuk turbin gas dan diagram II
sehingga proses penguapan lebih menyatakan daur Rankine untuk turbin
ringan dengan memanfaatkan gas uap.
buang dari HRSG yang masih tinggi
sehingga memperbesar efisiensi HRSG o
T C
karena dapat memperkecil kerugian c

panas pada HRSG tersebut. Air yang


masuk pada evaporator sudah pada d
temperatur tinggi sehingga pipa-pipa e
g
evaporator tidak mudah rusak karena B r a y to n C yc le
perbedaan temperatur tidak terlalu b f
tinggi. h 7
i
5 6 8
a

4
R a n kin e C yc le

3
2

1 9

Steam
s ( kJ / kg )

Gas Flow Gas Flow


Gambar 6. Diagram T-S PLTGU

Pemasukan panas ke dalam siklus


gabungan terjadi pada ruang bakar
atau pada proses b-c dalam gambar 3-
4, yang besarnya adalah:
ekonomise evaporator
Qin m gas hc hb
Gambar 5. Susunan Pipa ekonomiser dan
evaporator Kerja bersih yang dihasilkan pada
instalasi turbin gas sebagai perbedaan

71
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 6, Januari 2010 ISSN 0216 - 7492

kerja yang dihasilkan turbin dengan Rendemen total instalasi menjadi:


kerja diperlukan untuk kompressi gas.
m h h m h h m h h
gas c d gas b a s 7 2
Wnet Wturbin Wkompresor instalasi
mgashc hb
Wnet m gas hc hd m gas hb ha
4. KESIMPULAN
Rendemen turbin gas:
Penggunaan HRSG pada suatu intalasi
W m gas hc hd m gas hb ha turbin gas akan memperbesar
turbingas net
Qin m gas hc hb rendemen instalasi sebesar:

Panas yang keluar dari turbin gas: m s h7 h2


Qout m gas hd ha instalasi
m gas hc hb
Panas pada instalasi turbin gas murni
(Siklus Brayton), panas Qout ini dibuang
ke udara atmosfer. Gas yang dibuang
ini masih memiliki kandungan energi DAFTAR PUSTAKA
panas yang tinggi. Dengan
menggunakan HRSG panas yang 1. Incropera, Frank. P dan David P.
dibuang ini dimanfaatkan. dewit. 1981. Fundamental of Heat
Panas yang dibuang ini dimanfaatkan transfer and Mass Transfer, second
untuk memanaskan air pada HRSG, edition. New York: Jhon Wiley an
yang terdistribusi pada: Superheater, Sons.
Evaporator, Ekonomiser, dan 2. Moran, Michael. J dan Howard N.
Preheater. Apabila dianggap tidak ada Shapiro. 2003. Termodinamika
kerugian panas ke udara atmosper Teknik Jilid 2, edisi ke -4. Jakarta:
pada peralatan, dapat dituliskan Erlangga.
kesetimbangan energi pada setiap 3. Dietzell, Fritz dan Dakso Sayono,
peralatan HRSG. 1992. Turbin Pompa dan
Kompresor. Jakarta: Erlangga.
a. Pipa Superheater: 4. Harman, Richard T. C. 1981. Gas
Turbin Engineering Applications,
QSup. m s h7 h6 m gas he hg Cyclus and Characteristcs, 1st
Published. London
b. Pipa Evaporator: 5. Holman, JP.1998. Perpindahan
QEva. m s h6 h5 m gas h g h f Kalor. Jakarta: Erlangga
6. El wakil, M. W. 1992. Instalasi
c. Pipa Ekonomiser: Pembangkit daya, Jilid I. Jakarta:
Erlangga
QEko m s h5 h4 m gas h f hh 7. Kays, W. M. And A. L. London.
1984. Compact Heat Exchanger, 3rd
d. Pipa Preheater: edition. London: Mc Graw Hill
QPr eheater ms h3 h2 m gas hh h1 Company.
8. Sorensen, Harry. A. 1983. Energy
Jumlah energi panas yang Conversion system. New York:
dimanfaatkan pada HRSG: Jhon Wiley and Sons.

Q HRSG Q Sup . Q Eva . Q Eko . Q Pr eheater

ms h7 h2

72
Jurnal Dinamis Vol. II, No. 6, Januari 2010 ISSN 0216 - 7492

Anda mungkin juga menyukai