LEVEL ZERO
EMPLOYEE
LEVEL 1 – SELF
EMPLOYEE
LEVEL 2 – BUSINESS
OWNER/THE MANAJER
LEVEL 4 – INVESTOR
Inventory/stock barang
Persiapkan barang selalu ready. Jangan sampai jualan
tidak ada stocknya. Bila tdk punya stock saat ada konsumen
yang beli dan kita tdk punya maka akan memberikan peluang
konsumen untuk mencari tempat lainnya.
Level 2 : Business Owner (pemilik bisnis)/The Manajer
Level 2 adalah pemilik usaha yang sudah mempunyai karyawan lebih dari 1 orang dan
pemilik masih ikut berkecimpung dalam kegiatan bisnisnya.
Contoh pemilik usaha : pemilik toko yang di mall, toko-toko di pasar
bisnis owner memperoleh uang dari sistem yang dia buat. Toko dibuat dengan suatu sistem
sehingga bisa berjalan sendiri ada kasir, ada bagian stok/logistik, ada supervisor, ada
cleaning sercive, dan sebagainya yang diatur dan dibuat sistem perdagangan toko. Bisnis
owner atau biasanya familiar kita sebut sebagai bisnisman/bisniswoman berusaha keras
agar sistem yang dia bangun running well dan mendapatkan profit dari sistem bisnisnya. Ciri
khas dari bisnis owner adalah bekerja tidak terikat waktu, dan penghasilan tidak berbanding
lurus dengan waktu kerja yang di pergunakan.
Seorang bisnis owner memiliki kekuasaan terhadap bisnis dan pekerjanya. Dia berhak
memutuskan untuk mem-PHK pegawainya apabila tidak perform. Tetapi dia memiliki resiko
yang jauh lebih besar dari employee dan self employee yaitu bangkrut. Apabila seorang
employee gagal, hanya PHK konsekwensi logisnya, dan mungkin di bisa mencari pekerjaan
lagi. Self employed demikian juga. Sedangkan seorang business owner biasanya memiliki
resiko bangkrut yang berakibat lebih kerugian, menyangkut uang banyak dan nasib para
pekerjanya. Tetapi kalau berjalan lancar, seorang business owner akan memperoleh
pemasukan yang jauh lebih besar dari pekerja.
Divisi level 2
Inventory
Harus mempunyai gudang utk menyimpan brg lebih besar. Utk meningkatkan omset dan
memperbesar penjualan maka keuntungan yg diperoleh harus dijadikan inventory
Sales
Membuka cabang dengan mutu atau kualitas sama dengan toko utama
Accounting
Divisi ini mengurusi cashflow usaha dan utang piutang
Finance
divisi ini berfungsi untuk meramalkan omzet 5 bl – 1 th ke depan dan memastikan jangan sampai
modal terganggu utk usaha 5 bl – 1 th kedepan, juga memastikan pembukaan cabang baru bisa
produktif.
Production
Divisi yg berfungsi memproduksi atau menyediakan barang. Jangan sampai ada pembeli tetapi tdk
ada barang
Administrasi
Fungsinya memastikan legalitas usaha agar merk dagang tdk diambil org lain, perijinan,
Teknologi & development
Memastikan produk mempunyai inovasi. Jangan sampai produk tdk laku di pasar. Kalau terjadi
maka harus ada pengemasan ulang yg lebih menarik
LEVEL 3 : THE DIRECTOR
Pengusaha level ke 3 memiliki satu atau beberapa manajer yang mengelola
setiap devisi kemudian menunjuk 1 orang untuk menggantikan anda dalam
mengelola usaha
CEO ANDA
Genderal Manager
GEJOLAK
MENGAMBIL
PERKENALAN KETERTARIKAN SPIRITUAL &
KEPUTUSAN
EMOSI
PERKENALAN
Mulai mengetahui arti dan manfaat dari kewirausahaan untuk mencapai
kesuksesan. Pada tahap ini mulai dari :
Bersentuhan dengan kewirausahaan untuk mengetahui tujuan, maksud, dan
manfaat bagi individu, lingkungan, dan negara.
Berorientasi pada pola pikir orang yang sukses dalam bisnis.
Belajar lebih dalam tentang kewirausahaan
Mengerti dan menyadari ada alternatif lain selain mencari kerja, yakni
menciptakan lapangan pekerjaan.
Mempersiapkan “sekoci” karir hidup
Mengerti bahwa menjadi wirausahawan yang sukses itu bukan milik sekelompok
orang tertentu saja.
KETERTARIKAN TERHADAP
KEWIRAUSAHAAN
Mulai memasuki dan melihat dunia kewirausahaan. Untuk itu pada tahapan ini
dibutuhkan :
Mulai menyadari banyak mitos salah tentang kewirausahaan dan perlu diubah.
Pentingnya ilmu kewirausahaan untuk dipelajari.
Mengerti bahwa setiap orang mempunyai jiwa kewirausahaan (belum disadari
dan dikembangkan)
Seseorang yang ingin meraih posisi puncak harus mengerti, memahami dan
mengenal ilmu – ilmu lainnya yang dirangkai dalam sebuah ilmu penting, yakni
ilmu kewirausahaan
Terciptanya proses ketertarikan dengan kewirausahaan yang selama ini belum
ia ketahui dan sering ditakut takuti oleh orang lain.
PROSES GEJOLAK SPIRITUAL DAN
EMOSIONAL
Proses Menciptakan semangat kewirausahaan. Gejola emosi memunculkan
keberanian untuk memutuskan menjadi wirausahawan. Proses yang terjadi :
Mulai mengerti definisi ketakutan dan kegagalan.
Mendalami makna kegagalan dalam memberi kontribusi untuk mencapai
kesuksesan
Membandingkan manfaat kewirausahaan dengan resiko yang terjadi
Mengenal alasan orang yang enggan menjadi wirausahawan
Mengerti faktor kesuksesan dan kegagalan sehingga ia mampu
mengantisipasinya.
Setelah mempelajari tahap ini, orang lain akan termotivasi untuk menjadi
seorang wirausahawan bila :
Merasa mampu dan yakin bisa mengatasi resiko yang akan terjadi
Semakin jelas melihat peta kewirausahaan
Berpikir bahwa hidup itu tidak ada yang bebas dari resiko sehingga bila ingin
menjadi seorang wirausahawan yang smart dan sukses harus menjadi risk
manager bukan risk taker
PROSES MENGAMBIL KEPUTUSAN
Menjadi wirausahawan secara cerdas, dengan melakukan hal berikut :
Ingin mengetahui peta tentang kewirausahaan
Mulai mencari mentor (orang yang sukses sebagai narasumber)
Meyakinkan orang tuanya akan pilihan karirnya atau menunjukan kepada
orang lain bahwa ini komitmen dan pilihan hidupnya yang ingin terus dijaga
Memahami dan melatih sikap sebagai wirausahawan
Jiwa leadership, pantang menyerah, dan mengubah mindset
TAHAPAN TINGKAT KEDUA : MEMPERSIAPKAN
DIRI DAN MERENCANAKAN BISNIS ANDA
1. Perencanaan Bisnis
2. Konsep dan Aspek
Manajemen Bisnis
3. Hal-hal yang berisi tentang
pengetahuan lain yang akan
dirangkai oleh kewirausahaan
sebagai benang merah
pengikat ilmu-ilmu tersebut.
Setelah mempersiapkan bisnis dengan menemukan peluang emasnya, maka
segera merencanakan konsep bisnis dengan tahapan sebagaimana berikut :
1. MENENTUKAN VISI MISI BISNIS SEPERTI APA
2. MENENTUKAN MODEL BISNIS SEPERTI APA, APAKAH SECARA INDIVIDU, REKANAN
ATAU JENIS LAINNYA
3. MEMBUAT RENCANA BISNIS PLAN
4. MULAI MEMPELAJARI ASPEK ASPEK PENGETAHUAN PENTING DALAM BISNIS ,
YAITU KEUANGAN, HRD, PRODUKSI, PERSEDIAAN, MARKETING DAN PENJUALAN
5. MEMULAI DAN MENENTUKAN KAPAN BISNIS DIMULAI DAN DIJALANKAN
TAHAPAN TINGKAT KETIGA : Memulai,
Menjalankan, Mengelola, dan
Mengembangkan Bisnis Anda.