Anda di halaman 1dari 8

SYARAT DAN STRATEGI MENJADI WIRAUSAHA SUKSES

Nurina Yuanita Sari **)

I. PENDAHULUAN

Kemajuan suatu negara salah satunya ditentukan oleh pertumbuhan


ekonomi,pertumbuhan ekonomi sendiri dapat dicapai jika sebuah negara memiliki
banyak wirausaha, suatu negara untuk menjadi makmur jika minimum memiliki
2% wirausaha dari total populasi penduduknya (David Mc. Clelland, 1995),
jumlah penduduk yang besar merupakan aset bagi suatu bangsa dalam
meningkatkan kualitas hidupnya.
Namun demikian laju pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi lapangan
pekerjaan yang memadai dengan peningkatan bidang ekonomi atau bidang
lainnya berakibat menyempitnya lapangan pekerjaan yang pada akhirnya akan
meningkatkan jumlah pengangguran, meskipun kesadaran tentang perlunya
pembatasan jumlah kelahiran sudah tumbuh dimasyarakat kita, tetapi ledakan
penduduk tetap terjadi.
Permasalahan banyaknya pengangguran semakin berat ketika krisis ekonomi
melanda negara kita, akhirnya untuk bertahan hidup masyarakat bekerja apa
saja membantu perekonomiannya untuk menghidupi keluarganya, berkaitan
dengan keadaan ini maka pengetahuan di bidang kewirausahaan nampaknya
menjadi alternatif masyarakat yang sampai saat ini usahanya masih belum
terkelola dengan baik agar dapat memperoleh penghasilan yang jelas, mapan,
dan bisa menopang ekonomi keluarga dengan baik melalui usaha yang
menghasilkan produk tertentu dirumah, usaha ini disebut dengan home industry
(industri rumah) yang jika berkembang akan mampu menciptakan lapangan kerja
bagi masyarakat disekitar lingkungannya, individu yang mau menciptakan
pekerjaan sesuai bidang keahlian dan pendidikannya, mampu mengelola,
memiliki dan melembagakan usahanya sendiri itulah yang disebut entrepreneur
(wirausaha).

II. KARAKTER YANG HARUS DIMILIKI DALAM WIRAUSAHA

Wirausaha adalah seseorang yang memiliki, mengelola, dan melembagakan


usahanya sendiri (Syabadhyni, 2001), wirausaha adalah orang yang pandai dan
mempunyai bakat mengenali produk baru yang berguna bagi masyarakat,
menentukan cara produksi baru, menyusun tindakan untuk pengadaan produk
1
baru, memasarkan, dan mengatur permodalan operasinya, singkatnya wirausaha
adalah orang yang secara mandiri mengelola seluruh hal-hal yang berkaitan
dengan produksi dan penjualan suatu barang yang bermanfaat bagi masyarakat
(Das Salirawati, 2005}
Seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam mengelola dan meningkatkan
kinerja usahanya harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, bahwa
17% dari kinerja ditentukan oleh kemampuan untuk berkomunikasi dengan
pelanggan, kemampuan hubungan manusia merupakan salah satu ketrampilan
yang menentukan kinerja, (Meng dan Liang, 1996)
Hubungan baik dengan pelanggan merupakan salah satu komponen dalam
net working yang menjadi penentu kinerja ( Pekerti, 1996)
Zymmerer dalam Suryana (2009) mengemukakan bahwa terdapat 8
(delapan) karakteristik kewirausahaan antara lain :
1. Desire for responsibility yaitu memiliki rasa tanggung jawab terhadap usaha
yang dilakukan, sehingga akan selalu mawas diri
2. Preperence for moderate risk yaitu selalu berusaha menghindari berbagai
macam resiko, baik resiko kecil maupun resiko yang besar
3. Confidence intheir ability for succes yaitu memiliki kepercayaan diri untuk
memperoleh kesuksesan.
4. Desire for immediate feedback yaitu selalu menginginkan umpan balik
dengan segera
5. High level of energy yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk
mewujudkan keinginannya demi masa depan lebih baik
6. Future orientation yaitu memiliki orientasi, perspektif dan wawasan jauh
kedepan
7. Skill at organizing yaitu memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan
sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
8. Value of achievement over money yaitu lebih menghargai prestasi yang telah
dicapai daripada uang atau keuntungan finansial

Sedangkan menurut Sukardi dalam Suryana (2002), seorang wirausaha


yang berhasil mempunyai karakteristik psikologik tertentu antara lain :

1. Supel dan fleksibel dalam bergaul, mau menerima kritik dan mampu
melakukan komunikasi secara efektif dengan orang lain
2. Mampu memanfaatkan peluang kerja yang ada
3. Berani mengambil resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya mengenai
2
sesuatu yang telah direncanakan
4. Memiliki pandangan kedepan, cerdik, lincah, dan fleksibel terhadap berbagai
macam situasi
5. Oto-aktifitasnya mampu menemukan sesuatu yang orisinal dari pemikiran
sendiri dan mampu menciptakan hal-hal baru yang kreatif
6. Percaya kepada kemampuan untuk bekerja mandiri, optimis, dinamis serta
mempunyai kemampuan untuk menjadi pemimpin
7. Mampu dan menguasai berbagai pengetahuan dan ketrampilan dalam
menyusun, menjalankan dan mencapai tujuan usaha, manajemen dan
berbagai bidang pengetahuan lain yang menyangkut dunia usaha
8. Memiliki motivasi yang kuat untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik,
mengutamakan prestasi selalu memperhitungkan faktor pendorong dan
penghambat, tekun kerja keras, teguh dalam pendirian dan memiliki disiplin
yang tinggi
9. Perhatian pada lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang baik bagi
semua orang

Banyak klasifikasi yang diberikan oleh para ahli ekonomi maupun psikologi
tentang sifat-sifat yang harus dimiliki oleh wirausaha. Bygrave mengembangkan
10 sifat yang harus dimiliki oleh wirausaha, sifat atau karakteristik wirausaha
dikenal dengan istilah 10 D (Bygrave) yaitu :

1. Dream, yaitu mimpi terhadap keinginan masa depan pribadi dan bisnis serta
mampu mewujudkan mimpinya
2. Decisivennes, yaitu bekerja cepat, membuat keputusan secara cepat dan
penuh perhitungan
3. Doers, yaitu keputusan segera ditindaklanjuti, tidak menunda-nunda
kesempatan
4. Determination, yaitu melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian, rasa
tanggung jawab tinggi dan tidak menyerah meski dihadapkan pada halangan
dan rintangan yang berat
5. Dedication, yaitu rasa pengorbanan yang tinggi, bekerja tidak mengenal lelah
6. Devotion, yaitu kegemaran atau sangat mencintai bisnisnya atau produknya
7. Detail, yaitu memperhatikan faktor-faktor kritis secara terperinci
8. Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang akan
dicapai, bebas dan tidak tergantung pada orang lain
9. Dollars, yaitu motivasiya tidak semata-mata mencari uang, tetapi uang
3
merupakan tolok ukur keberhasilan bisnisnya
10. Distribute, yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya terhadap
orang-orang kepercayaan
III. PROFIL KEWIRAUSAHAAN
Sebelum berwirausaha terlebih dahulu harus diketahui arah bisnis mana
yang akan ditempuh, secara garis besar ada 4 (empat) arah menuju bisnis yaitu :
1. Bisnis Keluarga
Bentuk bisnis yang melibatkan seluruh/sebagian anggota dalam kepemilikan
dan atau operasional bisnisnya, bisnis keluarga diakui ketika perusahaan
tersebut dialihkan dari generasi ke generasi berikutnya. Kepentingan yang
berbeda dapat menciptakan ketegangan dan menyebabkan konflik,
hubungan diantara anggota keluarga dalam bisnis bersifat lebih sensitif
daripada hubungan antara para karyawan yang tidak memiliki hubungan
sama sekali, hal ini juga mempersulit proses manajemen perusahaan
2. Franchise
Bentuk bisnis dimana pemasaran dilakukan melalui perjanjian sah antara
(franchise) diberi hak istimewa untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik
pribadi dengan syarat perusahaan dijalankan menurut cara yang ditetapkan
pihak yang lain (franchisor), jalur bisnis ini tingkat kegagalannya rendah
karena adanya bantuan finansial, bantuan manajemen, jangka waktu
permulaan bisnis lebih cepat, kekurangannya pajak franchise, royalty, batas
pertumbuhan kurang bebas beroperasi
3. Usaha Baru
Usaha baru berarti menampilkan penemuan terbaru (barang/jasa baru) dan
dikembangkan sendiri tanpa jaringan awal yaitu ide baru, tehnologi baru dan
manfaat baru. Memulai membuat jaringan baru merupakan langkah tersulit
dari usaha baru, tetapi jika sudah berjalan tinggal memetik hasilnya sambil
mengembangkan usaha bisnisnya
4. Membeli Bisnis
Membeli bisnis berarti mengurangi ketidak pastian penjualan suatu produk,
karena merupakan bisnis yang sedang berjalan, sehingga tinggal
mengembangkan hubungan dengan konsumennya.

Zymmener dalam Suryana, (2009) mengelompokkan profil wirausaha sebagai

berikut :
1. Part time entrepreneur, yaitu wirausaha yang hanya bekerja setengah waktu,
4
biasanya dilakukan karena hobi dan kegiatannya bersifat sampingan
2. Home based new venteres, yaitu wirausaha yang memulai usahanya dari
rumah atau tempat tinggal
3. Family owned busines, yaitu usaha yang dilakukan atau dimiliki oleh
beberapa anggota keluarga secara turun menurun
4. Capreneures busines, yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha
yang bekerjasama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya secara
bersama-sama
IV. MENYUSUN PERENCANAAN USAHA
Suatu usaha dapat berhasil dengan baik atau gagal tergantung pada
perencanaan usaha yang dilakukan, jika tanpa perencanaan yang baik tentunya
pelaksanaan tidak akan berjalan baik juga (Reny.A, 2015), perencanaan usaha
menggambarkan analisis dan studi kelayakan yang meliputi studi bahan baku,
pengolahan sampai pemasarannya serta cara mengatasi permasalahannya,
setelah semua dipersiapkan, maka barulah kita mulai bisnis dan tentunya diawali
dengan niat dan motivasi tinggi, serta berdoa kepada Alloh SWT agar usaha kita
berhasil dengan baik, hal-hal yang perlu direncanakan meliputi :
1. Kegiatan dan jenis usaha
- Menggambarkan secara garis besar usaha yang akan dilakukan
- Jenis usaha produk-produk apa yang akan dihasilkan
- Analisa situasi, sumber daya alam, sumber daya manusia, prospek
pemasaran,hambatan dan juga keuntungannya
- Target yang diharapkan jangka panjang dan jangka pendek
2. Spesifikasi produk
- Produk, proses pengolahan, manfaat barang
3. Rencana Usaha
- Investasi, lokasi, rencana produksi
4. Manajemen Keuangan
- Kebutuhan dana, diagram alir kas (cash flow)
- Pembukuan keuangan yang mampu mencatat semua pemasukan dan
pengeluaran yang digunakan untuk berjalannya wirausaha
V. PENUTUP
Semua orang berhak dan dapat menjadi wirausaha, menjadi wirausaha yang
sukses adalah impian banyak orang, oleh karena itu jika ingin menjadi wirausaha
yang sukses harus :
5

1. Berani mencoba
Menjadi seorang wirausaha harus memiliki keberanian karena dalam
wirausaha akan mengalami bermacam-macam tantangan dan kendala
2. Memiliki Visi dan Misi
Dengan memiliki visi dan misi maka dalam membangun sebuah usaha akan
lebih terarah, terorganisir, terstruktur, dan jelas arah tujuannya
3. Tidak takut gagal
Dengan kegagalan kita akan belajar lebih baik lagi dan akan tahu dimana
letak kesalahannya untuk mengatasi dan memperbaiki sehingga akan
memperoleh kesuksesan
4. Berani mengambil keputusan dan resiko
Dalam berusaha akan banyak menghadapi resiko yang harus dihadapi, sikap
mengambil keputusan sangat diperlukan dalam menghadapi masalah ini,
dengan mempertimbangkan dampak kedepan jadi harus benar-benar pintar
dan tepat agar tidak merugikan perusahaan
5. Kreatif dan inovatif
Mampu menciptakan dan menggunakan kemampuan, keahlian untuk
menghasilkan produk yang berguna dan bermanfaat serta berpikir progresif
6. Mau menerima masukan
Seorang wirausaha harus mau menerima dan mendengarkan masukan dari
orang lain yang lebih berpengalaman, dan mau belajar baik melalui
pendidikan formal maupun informal
7. Memiliki kemauan dan prinsip yang kuat dan selalu optimis
Optimis adalah keyakinan untuk behasil, dengan memiliki kemauan dan
prinsip kuat untuk berwirausaha, demi kemajuan dan keberhasilan usaha
8. Tidak malu dan gengsi
Sebagai wirausaha harus membuang jauh-jauh rasa malu dan gengsi, karena
sangat menghambat ketika kita akan berwirausaha
9. Pandai melihat peluang
Pandai melihat situasi, sehingga mengetahui barang apa yang dibutuhkan
pada saat itu, bisa negoisasi melalui even-even yang ada
10. Jujur
Merupakan modal penting karena berwirausaha berhubungan dengan orang
banyak, kejujuran akan membawa pada kepercayaan konsumen kepada
kita
11. Menepati janji
Wirausaha berhasil akan sangat tergantung pada jaringan pemasaran
yang
6

kita bina, pelanggan/konsumen tidak akan lari/pindah dari kita jika semua
yang kita janjikan dipenuhi
12. Perencanaan usaha
Dengan melalui perencanaan usaha yang tersusun secara baik maka dapat
sebagai acuan dalam penyelenggaraan kegiatan berwirausaha,
7
DAFTAR PUSTAKA

1. Meredith, G.G et al.1996. Kewirausahaan (Teori dan Praktek) Seri Manajemen no.97
2. Kotler,P. Dan Hermawan, 2001 Reposisioning Asia from Bebble to sustainable
economy., Jakarta : Salemba Empat
3. Suryana,2009. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses,
Jakarta : Salemba Empat
4. Sjabadhyni, et al.2001. Pengembangan kualitas SDM dari Perspektip PIO. Depok
Bagian PIO Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
5. Sri Eko Lestari, 2006. Faktor pendorong minat untuk berwirausaha (Studi lapang
terhadap mahasiswa Politehnik Negeri Jakarta} Jurnal Ekonomi dan Bisnis,
6. Clelland, David Mc, 1995. Memacu Masyarakat Berprestasi, Jakarta : CV Intermedia
7. Astamoen, M.P, 2005. Entreprenurship dalam perspektif kondisi bangsa Indonesia,
Bandung : Alfabeta
8. Ming.L.A dan Liang, T.W 1996. Entrepreneur,Entrepreneurship and Enterpreshing
culture, Paris : Addison-Wisley Publishing company
9. Priyodarminto, S. 1994. Disiplin kita menuju sukses, Jakarta Pradnya Paramita
10. Ciputrauceo.net/blog/2015/4/27. Syarat menjadi pengusaha sukses
11. http://www.generasiwirausaha.into/2015/01/. Syarat menjadi Wirausaha sukses
12. Das Salirawati, 2005, Kiat-kiat menjadi Wirausaha dan tantangannya (Makalah
disampaikan dalam rangka KKN di lokasi KKN Sawahan Lor, Wedomartani, Sleman)
13. Zulkifli, 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan
seorang wirausaha dihubungkan dengan pemilihan bidang usaha, Jurnal ekonomi : 3
8

Anda mungkin juga menyukai