Anda di halaman 1dari 10

Critical Jurnal

Nama/NIM Grace Marcella (181010207)


Tanggal Oktober 2021
Topik Pemasaran

PenulisNur Fidiyati, Jamaludin Malik S.Pd, M.Si danLeonardo Budi H, S.E.,


MM.
Tahun -
Judul STRATEGI PEMASARAN INDUSTRI DALAM MENEMBUS PASAR
GLOBAL MELALUI ANALISIS SWOT

Untuk suatu perusahaan yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan


mampu bersaing dengan pasar untuk menembus pasar Internasional dapat
dilakukan penambahan sumber daya manusia untuk memberikan kualitas dan
keunggulan yang lebih baik lagi nantinya. Untuk Itu peningkatan sangat
diperlukan serta pelatihan khusus untuk para staf atau tenaga kerja lainnya guna
memahami Teknologi terbarukan agar pekerjaan mampu lebih cepat lagi.

Keberhasilan pemabungan suatu Negara selalu tergantung pada


kelangsungan hidup, kemakmuran dan kesejahteraan dalam upaya memajukan
ekonomi pasca krisis, perlu usaha yang maksimal agar negara dapat mengejar
ketinggalannya dalam sektor ekonomi. Kebangkitan ekonomi dari krisis untuk
negara-negara tetangga yang berada di kawasan Asia Tenggara sudah mulai
terlihat seperti Singapura, Malaysia dan Thailand serta Negara lain sehingga perlu
menumbuh kembangkan lembaga-lembaga ekonomi serta memberdayakan
masyarakat untuk turut serta berpartisipasi di dalam pembangunan dan
menciptakan kemitraan usaha baik pihak pemerintah maupun swasta yang
bergerak dalam bidang ekonomi.
Perdagangan internasional ialah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perseorangan (individu
dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Perdagangan
Internasional sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, namun dalam ruang
lingkup dan jumlah yang terbatas, dimana pemenuhan kebutuhan setempat (dalam
negeri) yang tidak dapat diproduksi, mereka melakukan transaksi dengan cara
barter (pertukaran barang dengan barang lainnya yang dibutuhkan oleh kedua
belah pihak, dimana masing-masing negara tidak dapat memproduksi barang
tersebut untuk kebutuhannya sendiri).
Dengan semakin banyaknya bermunculan perusahaan-perusahaan baru
ataupun lama tanpa disadari banyak perusahaan yang awalnya kecil dan juga
memproduksi barang yang relatif kecil kini telah menjelma menjadi perusahaan
besar yang maju, berkembang dan mandiri. Pemerintah memberikan kesempatan
bagi perusahaan yang berkembang menetapkan usaha yang sehat dan mandiri
untuk selalu mampu bersaing dengan perusahaan pesaing yang terkadang bergerak
di bidang yang sama, mampu bertahan untuk menarik pelanggan dengan tujuan
untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Untuk meningkatkan daya jual produk, perusahaan memerlukan strategi
pemasaran agar memiliki daya tawar dan menarik perhatian konsumen. Hal ini
penting karena strategi pemasaran yang baik dapat menambah nilai dan penjualan
suatu produk, terutama dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat
akhir-akhir ini (baca: Pentingnya Strategi dan Manajemen Pemasaran). Dalam hal
ini, ada empat teknik pemasaran yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan
daya jual. Keempat teknik pemasaran ini juga dapat meningkatkan daya saing
perusahaan kita sedemikian rupa sehingga lebih unggul dari pesaing yang ada.

 Mendemonstrasikan nilai produk kepada pelanggan


Metode pemasaran pertama yang dapat digunakan ialah dengan menonjolkan nilai
dan kegunaan produk yang kita tawarkan. Seorang pelanggan pasti akan membeli
produk yang dibutuhkannya. Pelanggan tentu tidak akan menyia-nyiakan uang
yang mereka keluarkan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak mereka
butuhkan. Oleh karena itu, semakin banyak produk yang kami tawarkan dengan
manfaat dan aplikasi yang dibutuhkan, semakin banyak pelanggan yang akan
membutuhkannya dan kemudian membelinya. Baca: Manajemen merek strategis.
 Menyoroti manfaat produk
Mulai dari poin sebelumnya, jenis pemasaran kedua terdiri dari menonjolkan
manfaat produk. Di sini juga, pelanggan pasti akan berpikir seribu kali untuk
membeli produk yang sedikit berguna bagi mereka. Karena itu, produsen harus
menekankan kemudahan penggunaan produk. Dengan begitu, konsumen tidak
perlu berpikir dua kali untuk membeli produk yang akan membantu mereka.

 Membandingkan harga dengan daya jual


Teknik pemasaran ketiga ialah mencocokkan harga dengan daya jual. Tentu saja,
keberhasilan atau kegagalan suatu produk ketika masuk pasar dapat diukur dari
"minat beli" pelanggan (baca: survei kepuasan pelanggan). Tentunya hal ini
sangat ditentukan oleh harga yang kita pasang. Oleh karena itu, sebagai produsen,
kita harus berhati-hati dalam menetapkan dan menyesuaikan harga dengan
kemampuan pasar agar produk tersebut dapat dicantumkan atau dibeli. Semakin
kami dapat menyesuaikan harga kami dengan pasar (misalnya, dengan
memproduksi versi produk yang lebih murah), semakin banyak peluang yang
kami miliki untuk memperluas area penjualan kami. Baca: Pemasaran Strategis
untuk Ekspansi Bisnis

Mengkomunikasikan "nilai sebenarnya" dari produk yang ditawarkan yang


mana salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan menjual produk kita ialah
iklan atau promosi yang kita tawarkan. Tentu saja, iklan yang baik dapat
mengubah nilai suatu produk dan menciptakan "citra" untuk menarik pelanggan.
Dalam hal ini perlu ditekankan bahwa iklan dapat menyampaikan nilai yang
terkandung dalam produk atau pesan (lihat: Nilai tambah pasar strategis).
Misalnya, iklan minuman yang sukses dapat menyampaikan nilai kesegaran suatu
minuman kepada konsumen sehingga minuman tersebut menghilangkan dahaga
dan membuat konsumen merasa segar kembali. Oleh karena itu, kemampuan
untuk menyampaikan “nilai riil” dari produk yang ditawarkan berperan penting
dalam meningkatkan daya jual suatu produk.
Singkatnya, di era ekonomi global saat ini, persaingan antara produsen dan
perusahaan tidak bisa dihindari. Oleh karena itu usaha dan semangat belajar kita,
ketekunan dalam membaca situasi dan kecerdasan untuk membuat kemajuan ialah
hal yang sangat penting bagi produk/usaha kita untuk bertahan bahkan
berkembang. Kegagalan strategi pemasaran terakhir ialah kurangnya komunikasi
dengan konsumen. Seringkali, operator ekonomi melihat konsumen, terutama
pelanggan, hanya sebagai sumber pendapatan. Selama mereka membutuhkan
produk kita, mereka pasti akan membeli, dan selama tidak ada keluhan, berarti
produk yang dijual tidak perlu diperbaiki untuk membangun perekonomian.
Segmen pasar ialah sesekelompok pembeli yang berbagi beberapa
kebutuhan dan keinginan. Tugas pemasar bukanlah menciptakan, tetapi
mengidentifikasi dan memutuskan segmen pasar mana yang akan dibidik.
Segmentasi menentukan strategi, diikuti dengan pemilihan pasar sasaran / pasar
sasaran, yang memberikan pedoman untuk penentuan posisi. Segmentasi
mengungguli persaingan dengan melihat pasar dari perspektif yang unik dan
berbeda dari pesaing.

Segmentasi memainkan peran penting karena memungkinkan perusahaan


untuk lebih fokus pada distribusi sumber daya mereka. Dengan membagi pasar
menjadi segmen yang berbeda, memberikan gambaran bagi perusahaan untuk
menentukan segmen pasar mana yang dilayani, kartu persaingan dan penentuan
posisi pasar memiliki preferensi yang berbeda, preferensi sekelompok: mereka
dibuat dari segmen pasar oleh sekelompok pembeli dengan yang sama. preferensi.
Rincian segmentasi pasar konsumen meliputi:

 Segmentasi Geografis (membagi pasar menjadi unit-unit regional yang


mencakup negara bagian, provinsi, kabupaten, kota, kota kecil, dll.
Perusahaan dapat menjual produknya di segmen mana pun, tetapi harus
menyadari kebutuhan dan selera yang ada di setiap daerah, misalnya
kebutuhan masyarakat pedesaan dan perkotaan, tentu berbeda
 Segmentasi demografi (umur, jenis kelamin, pendapatan, generasi, kelas
sosial),
 Segmentasi psikografis (kelas sosial, gaya hidup atau ciri kepribadian yang
berbeda),
 Segmentasi perilaku ( berdasarkan perilaku pembeli berdasarkan tingkat
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi terhadap produk)
 Segmentasi manfaat (pengelompokan berdasarkan manfaat yang
diharapkan dari produk/jasa oleh konsumen, alasan penggunaan (jika
digunakan) dan merek/merek syarat segmentasi dan pasar efektif, meliputi:
terukur (measurability), dapat dikreditkan (accessibility), cukup besar
(substance), dan implementable (kelayakan)

Selain itu pengelola juga dapat membagi subjek daya saing menjadi 3
tingkatan yaitu mikro, meso dan makro yang selanjutnya diaplikasikan menjadi
daya saing perusahaan (mikro), daya saing industri (meso), daya saing nasional
(makro). Dari mikro-meso perspektif, daya saing dibangun di tingkat perusahaan
atau industri. daya saing dalam tingkat perusahaan individu ialah konsep
komparatif dari kemampuan dan kinerja perusahaan untuk melihat dan memasok
barang dan/atau jasa dalam sebuah pasar tertentu.

Strategi bersaing ialah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan di


dalam suatu industri, arena fundamental tempat persaingan yang menguntungkan
terjadi. Strategi bersaing bertujuan menegakkan posisi yang menguntungkan dan
dapat dipertahankan terhadap kekuatankekuatan yang menentukan persaingan
industri. Selanjutnya strategi bersaing digunakan untuk menemukan posisi unit
usaha dalam industri sehingga perusahaan dapat mempertahankan diri terhadap
kekuatan kompetitif atau dapat mempengaruhinya. Secara umum perusahaan
memiliki keunggulan bersaing ketika perusahaan tersebut mampu menciptakan
nilai ekonomi yang lebih dibandingkan perusahaan pesaing.

Nilai ekonomi yang akan menbedakan antara manfaat yang diterima


konsumen dari produk atau pelayanan yang diberikan perusahaan dengan total
biaya ekonomi dari produk dan pelayanan tersebut. Keunggulan bersaing ialah
kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba
yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama. Perusahaan
yang memiliki keunggulan kompetitif senantiasa memiliki kemampuan dalam
memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih strategi pemasaran yang
efektif.

Penjualan merupakan salah satu bagian dari keseluruhan pemasaran


perusahaan. Aktiva penjualan setelah suatu produk diciptakanm ditetapkan
harganya, dipromosikan dan didistribusikan langsung dengan konsumen. Dalam
kegiatan perusahaan, penjual merupakan aktivitas suatu perusahaan untuk menjual
hasil produksinya kepada para konsumen. Karena itu, dalam proses penjualan
akan melibatkan secara geografis yang berbeda-beda.

Keunggulan kompetitif dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang


dilakukan dengan sangat baik oleh sebuah perusahaan dibandingkan dengan
pesaingnya. Keunggulan kompetitif merupakan posisi yang terus berlaku untuk
lebih superior dari para pesaing, yaitu dalam konteks lebih disukai oleh
konsumen. Keunggulan kompetitif tidak dapat dipahami hanya dengan melihat
perusahaan sebagai suatu bagian, tetapi juga harus dilihat dari segala aktivitas
perusahaan, yaitu dalam perencanaan, proses produksi, pemasaran, dan kegiatan
lain yang berperan sebagai pendukung produknya.

Aktivitas tersebutlah yang memberikan peran bagi perusahaan dalam


memperoleh evisiensi dan diferensiasi dengan pesaingnya. Terdapat empat faktor
utama yang menentukan daya saing suatu industri yaitu kondisi faktor sumber
daya, kondisi permintaan, kondisi industri pendukung dan industri terkait serta
kondisi struktur, persaingan dan strategi perusahaan. Keempat faktor tersebut
didukung oleh faktor pemerintah dan faktor kesempatan dalam meningkatkan
daya saing industri. Faktor-faktor tersebut menghasilkan suatu lingkungan dimana
suatu perusahaan lahir dan belajar bagaimana bersaing. Faktor-faktor tersebut
membentuk suatu sistem, yaitu The Diamond of National Advantage.

Pada dasarnya sebuah perusahaan yang memiliki suatu produk akan berhasil
bila produk yang dibuatnya memiliki suatu yang lebih dari yang lain sehingga
harga yang dibuatnya akan semakin tinggi dari hari ke hari. Sehingga produk yang
dipasarkan akan muncul sebuah daya saing yang ketat dan sekaligus dapat
memenuhi syarat pengujian. Daya saing merupakan kemampuan untuk
menghasilkan produk berupa barang atau jasa yang memiliki atau memenuhi
pengujian internasional.

Perusahaan dapat menggunakan metode Break Event Point (BEP) dalam


membuat perencanaan, baik dalam perencanaan produksi atau laba. Break Event
Point merupakan suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya
tidak mengalami kerugian, tujuannya untuk mengetahui pada volume penjualan
atau produksi berapakah suatu perusahaan akan mencapai laba, dan juga
bermanfaat apabila titik break event dapat dipertahankan selama periode tertentu.
Keadaan ini dapat dipertahankan apabila biaya-biaya dan harga jual ialah konstan
karena naik turunya harga jual.

Tidak dapat dipungklri bahwa pihak'yang paling dapat menikmati kuc


ckonomi In donesia ialah perusahaan swasta yang berskala, besar. Berapa
kebijakan, pemerintah ataupun rcgulasi yang adamasih terlalu menganak emaskan
perusahaan besar atau konglomerat, dan masih sedikit yang menyentuh usaha
kecil.

Dcngan berbagai keislimewaan yang dimiliki pengusaha besardapat


berkembang dcngan pcsat. Hanyasajapcrludiwaspadai bcrs'ama, ,praktek bisnis:
yang hanya mcngandalkan proteksi dari pemerintah tenlimya bukanlah praktek
bisnis yang sehat. Ekonomi biaya tinggi akaii' terus menibcbani masyarakat
dengan harga produk yang tinggi, praktekpraktek monopoli, dan mark up' dengan
berbagai alasaan ialah inefisiensi yang harus segera dihentikan." Bisnis
intemasional tidak akanmemakai cara-cara monopoli,karenamckanismepasarlah
yang' akanmenentukan perusahaan dapat survive dan berkembang. Produk;^ yang
berkompeiitiflah yang akan dapat diterima di pasar global, yang ini hanya dapat
diperoleh melalui manajemen usaha yang efisien.

Masalah perdagangan luar negeri sudah merupakan bagian yang tak dapat lagi
dipisahkan dari masalah ekonomi nasional seluruhnya. Karenanya masalah impor
maupun ekspor tidak lagi terbatas menjadi masalah importir maupun eksportir,
tapi telah menjadi masalah pemerintah dan masyarakat umumnya. Sekelompok
promosi ini pada umumnya terdiri dari :
a. Kantor perwakilan dari produsen atau eksportir asing di negara
konsumen dan importir.
b. Kantor perwakilan Kamar Dagang dan Industri yang ada di luar negeri
maupun yang ada di dalam negeri.
c. Misi perdagangan dan pameran dagang internasional yang senantiasa
diadakan di pusat perdagangan dunia.
d. Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) – suatu instansi yang
khusus didirikan Departemen Perdagangan untuk melakukan kegiatan
pengembangan dan promosi komoditi Indonesia ke luar negeri.
e. Kantor Bank Devisa di dalam maupun di luar negeri
f. Bagian Ekonomi dari tiap kedutaan di luar negeri
g. Majalah Dagang dan Industri termasuk lembaran kuning buku
petunjuk telepon merupakan sarana promosi yang lazim pula
h. Brosur dan leaflet yang dibuat oleh masing-masing pengusaha ekspor
termasuk price list yang dikirim dengan cuma-cuma pada setiap
peminat

Ekspor ialah upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada
bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta
asing, serta melakukan komunikasi dengan memakai bahasa asing. Sebaliknya,
kegiatan impor ialah melakukan pembelian komoditi yang lebih berdaya guna dari
negara lain, dengan bersedia membayar harganya dalam valuta asing pula.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2006 tentang


kepabeanan:

1) Kepabeanan ialah segala yang berhubungan dengan atas lalu lintas


barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan
bea keluar.

2) Impor ialah kegiatan memasukan barang ke dalam daerah pabean

3) Ekspor ialah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.


Singkatnya, kegiatan ekspor-impor identik dengan kegiatan jual beli barang
biasa. Bedanya hanyalah dilakukan dengan bangsa lain dibayar dengan valuta
asing dan terpaksa memakai bahasa asing dalam berkomunikasi. Dengan beberapa
ketentuan dari kedua pihak negara yang harus dipatuhi.

Importir dan Eksportir merupakan pelaksana utama dalam perdagangan


Internasional. Selainitu terdapat pula badan usaha lain yang mempunyai peranan
yang besar pula dalam menunjang serta menjamin kelancaran pelaksanaan impor
maupun ekspor itu secara keseluruhannya. Adapun sekelompok pendukung yang
menyokong adanya perdangangan antar Negara ialah:

a. Bank-bank Devisa
Bank devisa merupakan sekelompok pendukung yang memberikan jasa
perkreditan, baik dalam bentuk kredit ekspor maupun sebagai uang
jaminan L/C impor.
b. Badan Usaha Transportasi
Tugas freight forwarder ini lebih luas dari tugas EMKL, EMKU atau
EMKA (Ekspedisi Muatan Kapal Laut/Udara/Kapal Api) yang kita kenal.
Tugas itu dapat meliputi mulai dari pengumpulan muatan,
menyelenggarakan pengepakan sampai membukukan muatan aneka
wahana yang biasa diperdagangkan (negotiable).
c. Maskapai Pelayaran
Perusahaan pelayaran masih memegang hegemoni dalam bidang angkutan
internasional sekalipun angkutan melalui udara dan darat cukup
berkembang pula baik dalam jasa angkutan penumpang maupun barang.
d. Maskapai Asuransi
Dalam hal ini Maskapai Asuransi memegang peranan dalam merumuskan
persyaratan kontrak perdagangan internasional yang dapat menjamin
risiko yang terkecil dalam tiap transaksi itu.
e. Kantor Perwakilan/Kedutaan
Kantor Kedutaan di luar negeri dapat pula mengeluarkan dokumen
legalitas seperti Consuler-Invoice yang berfungsi mengecek dan
mensahkan pengapalan suatu barang dari negara tertentu.
f. Surveyor
Dalam hal ini dapat dirasakan betapa pentingnya peranan yang dijalnkan
oleh badan usaha/juru periksa, atau juru timbang yang disumpah (Sworn
Surveyor/Sworn-Measure/Weigher) dalam perdagangan internasional.
g. Pabean
Pabean sebagai alat pemerintah bertindak sebagai penjaga gawang lalu
lintas komoditi Internasional, disamping mengamankan pemasukan
keuangan negara bagi kepentingan APBN, juga membantu eksportir dan
importir dalam memperlancar arus barang dan penumpang, dan tidak
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai