Anda di halaman 1dari 18

kMAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS

PEMASARAN

Dosen Pengampu: Bp. Endra Murti Sagoro, M.Sc

Nama Anggota Kelompok : Khayatun Yuka Linda Kusumastuti Vona Prasmita Annisa Rahmawati ( 09403244003 ) ( 09403244017 ) ( 09403244029 ) ( 09403244041 )

Guzik Wiji Arumsasi ( 09403244050 ) Kelas : B

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2009

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang pemasaran, yaitu cara atau strategi perusahaan untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat sehingga masyarakat tertarik untuk mengkonsumsinya. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah pemasaran atau marketing yang sangat diperlukan dalam suatu perusahaan untuk bisa bertahan dalam pangsa pasar dengan cara menyusun strategi jitu untuk menarik masyarakat mengkonsumsi produk yang dihasilkan. Dalam proses pendalaman materi pemasaran ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan : Bp. Endra Murti Sagoro, M.Sc, selaku dosen mata kuliah Bisnis Pengantar" Kedua orang tua kami yang telah memfasilitasi segala kebutuhan kami demi terselesaikannya makalah ini. Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.

Demikian makalah ini, semoga dapat bermanfaat. Yogyakarta, 12 September 2009 Penyusun

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan bauran pemasaran yang juga mempunyai pengaruh untuk menentukan berhasil tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila bauran pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan. Salah satu strategi yang berperan penting adalah kebijakan harga, dimana dengan penetepan harga yang tepat sesuai dengan target marketnya, diharapkan tingkat penjualan produk perusahaan dapat meningkat dan bersaing dengan produk lain yang sejenis. Usaha untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan volume penjualan ini dapat juga ditempuh perusahaan dengan cara melakukan promosi. Tujuan dari promosi adalah menumbuhkan stimulasi atau ransangan dan image pada orang terhadap produk yang bersangkutan. Perusahaan di dalam memproduksi suatu produk supaya laku di pasaran, perlu melakukan peninjauan terhadap situasi pasar sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemilihan saluran distribusi juga ikut berperan dalam memperluas pasar sasaran atau target market dikarenakan semakin luas jaringan distribusi semakin banyak pula konsumen yang dapat diraih oleh perusahaan. Semakin banyaknya perusahaan yang sejenis, perusahaan akan tertantang menghadapi persaingan dalam memasarkan produknya maka perusahaan perlu memperhatikan salah satunya adalah harga produk. Hal ini dapat dilakukan dengan cara perbaikan perubahan harga dengan dari pesaing.keputusan harga dipengruhi oleh desain produk, saluran distribusi dan promosi.

B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis menginginkan pengetahuan yang lebih mengenai bauran pemasaran tersebut, pada makalah ini penulis menulis tentang pengertian dan fungsi pemasaran, pengertian pasar, bentuk-bentuk persaingan, manajemen pemasaran, potensi pasar/kesempatan kerja, sasaran pasar, dan bauran pemasaran ( Marketing Mix ) C. Tujuan penulisan Berdasarkan Rumusan masalah diatas tujuan dari penulisan makalah ini adalah bagi kami yaitu sebagai tugas kelompok mata kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu untuk mengetahui dan memahami apa itu pemasaran, bagaimana pemasaran itu dapat berjalan, dan menerapkan dalam suatu bisnis.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang meliputi perumusan jenis produk yang diinginkan oleh konsumen, perhitungan berapa banyak kebutuhan akan produk itu, bagaimana cara menyalurkan produk tersebut kepada konsumen, seberapa tinggi harga yang harus ditetapkan terhadap produk tersebut yang cocok dengan kondisi konsumennya, bagaimana cara promosi untuk mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen, serta bagaimana mengatasi kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan sebagainya. Oleh karena itu perusahaan harus mampu menjalin hubungan yang akrab antara perusahaannya dengan masyarakat yang menjadi konsumen bagi produk- produk yang dihasilkan dan dipasarkannya. Hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumennya akan mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Kegiatan tersebut merupakan Proses pemasaran, yaitu proses tentang bagaimana pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar konsumen tersebut tertarik, senang, kemudian membeli dan akhirnya puas terhadap produk yang dipasarkan. Langkah awal yang dilakukan oleh manajer pemsaran untuk menjalankan fungsinya yaitu proses pemasaran yaitu melakukan Analisa Pasar atau Analisa Potensi Pasar. Dalam hal ini berusaha untuk dapat memperhitungkan berapa besar potensi pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan. Potensi pasar ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu berapa jumlah orang yang membutuhkan barang tersebut, berapa tingkat rata-rata penggunaan per orang serta berapa harga produk yang berlaku. Ketiga faktor tersebut dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut :

M=N.U.P
Ket : M = Potensi Pasar N = Jumlah orang yang membutuhkan U = Tinggi rendahnya tingkat penggunaan per orang P = Tingginya harga produk tersebut

Adapun faktor- faktor tersebut terutama faktor pertama (N) dan kedua (U) dapat melebar dan dapat pula menyempit. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi, yaitu : Struktur penduduk Daya beli Pola konsumsi

Ketiga faktor tersebut apabila kita gambarkan dapat kita lihat sebagai berikut :

Faktor- faktor penentu potensi pasar


Potensi pasar yang tergambar diatas adalah potensi pasar secara keseluruhan terhadap suatu produk tertentu. Dimana potensi tersebut akan menjadi perebutan bagi para pengusaha yang terjun dan bergerak serta bersaing dalam bisnis produk itu. Dengan adanya perebutan diantara para pengusaha dalam memperebutkan pengaruhnya kepada konsumen maka akan timbulah persaingan. Semakin banyak pengusaha yang terjun dan bersaing maka semakin mempertinggi atau mempertajam tingkat persaingan yang terjadi. Persaingan yang semakin tajam cenderung lebih banyak penggunaan harga sebagai alat persaingan yang artinya pesaing akan cenderung untuk saling menurunkan harga jual produknya guna merebut hati para konsumennya. Hal ini sering dikenal sebagai Perang Harga. Sehubungan perebutan pasar yang berupa persaingann tersebut maka dapat kita bedakan dalam beberapa bentuk, yaitu : Persaingan Sempurna Jumlah Pengusaha Jenis Persaingan Harga Sangat Banyak Kecil Tajam Persaingan Monopolistik Banyak Agak Besar Cukup Persaingan Oligopoli Sedikit Besar Ringan

Monopoli Satu Raksasa Tanpa

Pengusaha yang akan memasarkan produknya berusaha untuk melayani kebutuhan masyarakat dan harus terjadi hubungan baik antara keduanya. Pengusaha harus memanfaatkan sumber daya yang adauntuk dapat melayani masyarakat yang menjadi pasar bagi usahanya. Dimana dalam hal ini pasar dapat kita bedakan menjadi 4 jenis, yaitu : Pasar Barang Konsumen (Konsumsi) Pasar Barang Industrial (Industri) Pasar Pemerintah Pasar Internasional

Hubungan timbal balik tersebut dapat kita tunjukkan dalam suatu skema yang sekaligus dapat menunjukkan jenis-jenis pasar, dapat kita lihat pada gambar berikut : Bisnis ( Pengusaha ) Barang Material Manajemen Manusia Uang Mesin Konsumsi Masyarakat ( Pasar ) Barang Industrial Pasar Pemerintah Internasional

Seorang manajer perusahaan memiliki tugas-tugas untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tugas dari manajer pemasaran tersebut adalah : 1. Perencanaan terhadap kegiatan pemasaran 2. Menggiatkan pelaksanaan kegiatan pemasaran 3. Pengendalian kegiatan pemasaran Dalam mencapai suatu tujuan dari perusahaan tersebut, pengusaha haruslah mempunyai strategi perusahaan pemasaran strategis dan strategi pemasaran. Pemasaran strategis mengacu pada faktor strategis, sedangkan strategi pemasaran mengacu pada faktor operasional atau

pelaksanaan kegiatan pemasaran, seperti penentuan harga, pembungkusan, pemberian merek, penentuan saluran distribusi, pemasangan iklan dan sebagainya. Kegiatan pemasaran tersebut biasa dikenal dengan sebutan Marketing Mix atu dikenal dengan sebutan 4P yaitu Product, Price, Place, Promotion.

A. Pasar dan Orientasi Pasar Pengusaha harus mengenal pasarnya dengan baik agar dapat memenuhi atau melayani dan menguasainya. Pasar ditinjau dari segi pengusaha adalah sekumpulan orang yang memiliki kebutuhan yang serupa dan bersedia untuk membayar guna memenuhi kebutuhan mereka itu. Pengusaha yang berorientasi pasar selalu meninjau kegiatannya atas dasar kebutuhan pasar yang dihadapinya. Sedangkan pengusaha yang berorientasikan produksi mendasarkan diri pada barang yang dihasilkannya. B. Potensi Pasar atau Kesempatan Pasar Mendapatkan target pasar yang menarik merupakan bagian utama dari pemasaran yang strategis, kita dapat menitikberatkan pada sebagian dari konsumen yang cukup luas dimana mereka bersedia untuk membayar atas pelayanan atau pemenuhan kebutuhan mereka. Tetapi tidak semua orang bersedia membayar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Hal tersebutlah yang dinamakan Target Marketing. Hal ini dapat kita lakukan dengan segmentasi pasar, kemudian kita pilih segmen pasar tertentu yang kita jadikan sebagai sasaran atau target. Sebagai gambaran terhadap masalah ini dapat kita ikuti dengan gambar tentang Matriks Produk Pasar atau Product Market Matrix yang dapat kita lihat sebagai berikut :

Baru 3 4

P R O D U K Lama 1. Penguasaan Pasar Baru Lama

Pada bidang Nomor 1 kita berada pada posisi pasar yang saat ini kita hadapi (lama) dengan produk yang kita tawarkan pada saat ini (lama) pula. Kesempatan yang terbuka adalah melakukan penguasaan pasar agar penjualan kita dapat bertambah, biasanya melakukan kombinasi pemasaran yang lebih agresif. Sasaran yang harus dicapai dalam hal ini adalah : Menaikkan tingkat penggunaan barang agar konsumen membeli lebih banyak Menarik langganan dari pesaing kita Menarik orang yang belum memakai barang tersebut

2. Pengembangan Pasar Dalam hal ini kita berusaha untuk menaikkan penjualan dengan menjual produk lama ke pasar yang baru seperti yang tergambar pada bidang Nomor 2. Hal ini dapat dicapai hanya dengan memasang advertensi pada media lain yang dapat menjangkau pasar baru tersebut dan juga dengan tambahan saluran distribusi untuk daerah baru.

3. Pengembangan Produk

Kita dapat menawarkan produk baru atau modifikasi dari produk lama kepada pasar lama. Perusahaan harus mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen atau pasar dan harus melihat perubahan apa yang harus dilakukan terhadap produknya. 4. Pengembangan Usaha (produk dan pasar) Produk maupun pasar yang dilayani adalah baru maka tentu saja hal ini akan membawa konsekuensi yang jauh lebih sukar karena kita tidak atau belum tahu akan sifat- sifat pasar yang baru tersebut maupun kita juga belum tahu akan kekuatan dan kelemahan dari produk kita yang juga masih baru. Cara lain yang dapat ditempuh untuk mengetahui adanya potensi pasar adalah : a. Mempersempit dimensi pasar dengan cara segmentasi pasar. Dengan cara ini kita dapat melihat adanya jenis kebutuhan yang lain dari konsumen (segment pasar) yang belum terpenuhi. Kebutuhan yang belum terpenuhi inilah merupakan potensi pasar. b. Memperluas dimensi pasar dengan cara melihat pasar kebutuhan pangkal (Generic Market atau generic need). Dengan cara ini kita dapat melihat adanya kesempatan pasar. c. Melihat adanya lobang pasar (kebocoran pasar, market leakage). Kebocoran pasar adalah pasar yang seharusnya dapat dilayani akan tetapi pada saat ini balum terlayani. C. Sasaran Pasar Manajer yang berorientasi pada pasar harus dapat menyebutkan siapa sasaran pasarnya, yaitu kelompok orang yang mana, bukan semua orang. Sasaran pasar mengacu pada sekelompok orang tertentu bukan yang memiliki sifat- sifat serupa. Maka pengusaha dapat mengenal kesamaan kebutuhan, keinginan, sikap, tingkah laku, gaya hidup,kelompok sosial, serta kebudayaan mereka. dengan demikian pengusaha dapat dapat melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan faktor- faktor yang dimiliki oleh sasaran pasar tersebut, sehingga dapat mendorong mereka untuk membeli produk mereka saja. Faktor-faktor tersebut adalah faktor penentu pembelian. Faktor-faktor tersebut dapat digolongkan menjadi :

1. Faktor pribadi (intern) 2. Faktor kelompok 3. Faktor lingkungan sosial 4. Faktor lingkungan budaya Dengan mengenal faktor-faktor pembelian tersebut maka kita dapat mengenal bahwa pasar yang kita hadapi itu adalah berbeda-beda. Tetapi meskipun berbeda-beda dapat kita lihat adanya kesamaan sifat-sifat pribadi serta lingkungannya. Dengan kata lain dapat kita kelompokkan kedalam bagian yang memiliki sifat yang serupa. Pengelompokkan ini disebut Segmentasi Pasar. Dengan adanya pengelompokkan tersebut maka kegiatan dapat dititik beratkan pada salah satu atau beberapa kelompok pasar tertentu yang dapat terjangkau dengan baik oleh sarana produksinya sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pasarnya lebih baik dari para pesaingnya. Cara memperlakukan konsumen pun berbeda-beda. Dengan cara Undifferentiated Marketing yaitu memperlakkukan konsumen yang berbeda-beda dengan cara penyajian dan pelayanan yang sama, dan dengan cara Differentiated Marketing yaitu memperlakukan konsumen yang berbeda-beda dengan cara penyajian dan pelayanan yang berbeda pula. Cara differentiated Marketing menjamin adanya kemungkinan perusahaan dapat memperoleh posisi persaingan yang lebih baik. Karena perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik atau lebih sesuai dengann kebutuhan dan keinginan konsumen disbanding dengan pesaing-pesaingnya. D. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Untuk dapat mempengaruhi konsumennya pengusaha memerlukan perencanaan dan pengawasan yang matang serta perlu dilakukan tindakan-tindakan kongkrit. Tindakantindakan tersebut sering disebut sebagai Bauran Pemasaran atau Markating Mix yaitu : Produk (product) Harga (Price) Distribusi atau Penempatan Produk (Place) Promosi (Promotion)

1. STRATEGI PRODUK
Strategi ini bertujuan untuk mempengaruhi konsumen agat tertarik dan membeli produk dan kemudian mereka puas. Untuk itu yang perlu dipelajari adalah : 1.Konsep Produk Konsep produk merupakan pandangan konsumen terhadap suatu produk yang dibutuhkan dan diinginkan. Konsumen akan memilih konsep atau pandangan tertentu terhadap suatu produk. Suatu produk biasanya memilik dua arti untuk konsumen, yaitu arti teknis dan arti non teknis. Arti teknis merupakan pangkal tolak dari esensi suatu produk. Oleh karena itu, fungsi ini sering disebut sebagai Produk Pangkal atau Generic Product atau Produk Generik. Arti kedua yang biasanya bersifat non teknis sering dikenal sebagai aspek sosial budaya dari produk tersebut. Produk yang akan ditawarkan kepada konsumen haruslah dapat memberikan arti yang cocok bagi konsumennya yaitu baik arti teknis maupun arti non teknis. Unsur kedua yang bersifat sosial budaya ini merupakan unsur yang berpangkal dari kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang selalu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tidak hanya kebutuhan fisik atau teknis saja tetapi juga kebutuhan sosial. Produk yang mampu memberikan arti terhadap kedua sifat tersebut akan mampu untuk menarik konsumen dan kemudian konsumen tersebut akan terdorong untuk membelinya dan akan puas setelah menggunakannya sehingga konsumen akan membeli secara berulang-ulang. Dalam hal semacam ini maka produk tersebut dapat dikatakan sebagai produk yang mampu untuk menjual dirinya sendiri. Produk yang tidak mampu memberikan kedua arti ini akan sulit untuk menarik konsumen agar terdorong untuk membelinya. 2. Siklus Kehidupan Produk Setiap produk sebenarnya akan mimiliki siklus perputaran terhadap kehidupannya. Tahap tahap tersebut adalah: Perkenalan Pertumbuhan Kedewasan Konsep Produk Siklus Kehidupan Produk Jenis Produk

Penurunan

Tahap yang paling awal dari hidup suatu produk adalah tahap Perkenalan atau Introducing. Pada masa ini produk tersebut baru diperkenalkan oleh pengusaha kepada masyarakat. Efektivitas tahap Perkenalan diukur dari banyaknya anggota masyarakat yang menjadi kenal produk ini. Apabila tahap ini tidak efektif maka tahap tahap berikutnya juga tidak akan produktif. Jadi tahap ini merupakan tahap penentu untuk tahap-tahap berikutnya. Tahap berikutnya adalah tahap pertumbuhan, di mana pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap perkenalan yang berhasil. Tahap ini ditandai dengan jumlah penjualan produk yang terus meningkat. Tahap selanjutnya adlah tahap kedewasaan yaitu merupakan tahap kejenuhan konsumen sehingga akan sulit untuk meningkatkan penjualan produk. Pada masa ini tingkat pertumbuhan menjadi sangat sedikit, penjualan masih tumbuh tetapi sangaat rendah. Tahap teraakhir adalah tahap penurunan, yang mana pada tahap ini konsumen sudah tidak menyukai produk ini lagi sehingga penjualan akan menurun secara tajam. Hal ini terjadi jika pengusaha tidak mampu lagi mempertahankan produknya pada tahap kedewasaan. 3. Jenis-Jenis Produk Agar pemasaran produk dapat dilakukan dengan baik, maka mengenali jenis produk adalah hal yang penting karedna tiap jenis produk memerlukan penanganan yang berbeda untuk memasarkannya. Ada beberapa jenis produk, yaitu: 1.Barang Konsumen atau Barang Konsumsi Barang konsumsi adalah barang yang dibeli oleh masyarakat untuk kepentingan sendiri atau dikonsumsi sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemasaran pada produk ini pada umumnya banyak mengandung aspek non teknis atau mengandung aspek sosial budaya. Maka pengusaha harus memnerikan kandungan sosial budaya terhadap strategi pemasarannya. Dalam pembelian barang ini banyak unsur emosional daripada unsur rasional. Meskipun unsur rasional tetap ada akan tetapi unsur emosional atau sosial budaya akan benyak pengaruhnya dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli. Barang konsumen dapat dibedakan menjadi: Barang Konvenian Yaitu barang untuk kebutuhan sehari-hari.kebutuhan barang ini memiliki frekuensi pembelian tinggi tetapi dalam jumlah kecilkecil.

Barang Shopping Yaitu barang perabot rumah tangga. Barang ini dibutuhkan konsumen untuk kebutuhan sehari-hari akan tetapi frekuensinya pembeliannya jarang. Pada umumnya harga barang ini tinggi sehingga konsumen selalu membandingkan harga antare produk satu dengan lainnnya sebelum memutuskan untuk membeli.

Barang Special Merupakan barang kebutuhan sehari-hari yang pada umumnya harganya mahal dan kebutuhanny atidak banyak jumlahnya serta frekuansi pembeliannya sangat kecil.

2. Barang Industrial Barang industri dibutuhkan dan dibeli oleh konsumen tidak untuk memenuhi kebutuhannya sendiri untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk dipergunakan sebagai alat usaha. Motif pembeliannya tidak bersifat emosional akan tetapi lebih bersifat rasional atas dasar pertimbangan untung rugi atau biaya. Barang yang termsuk jenis ini adalah barang baku, bahan pembantu, peralatan produksi, mesin-mesin pabrik, dan peralatan administrasi kantor.

2. STRATEGI HARGA
Pengusaha perlu memikirkan tentang penetapan harga jual produksi secara tepat karena jika tidak, akan berakibat pembeli tidak tertarik untuk membeli barang tersebut. Penetapan harga jual barang tidak harus dengan harga serendah-rendahnya. Penentuan harga jual haruslah dipikirkan baik-baik dan menggunakan dasar penetapan harga yaitu biaya, konsumen, dan persaingan. Biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang menjadi pertimbangan utama bagi pengusaha untuk menentukan harga jual produk tersebut. Pada umumnya pengusaha menggunakan dasar penetapan harga jual produksinya adalah atas dasar biaya produksinya kemudian ditambah dengan margin keuntungan yang diingnkan. Cara penetapan ini sering digunakan tetapi tidak menjamin daya tarik yang tinggi bagi konsumen untuk membeli produk.

Dengan demikian, perlu penetapan harga jual atas dasar yang lain yaitu atas dasar kondisi selera konsumen atau permintaan konsumen. Apabila permintaan konsumen menghendaki rendah, sebaiknya harga jual juga rendah dan sebaliknya. Penetapan harga seperti ini merupakan penetapan harga atas dasar selera atau permintaan konsumen. Sehingga akan terbentuk image tertentu dari konsumen kepada perusahaan. Dasar penetapan harga yang lain adalah atas dasar persaingan. Perusahaan menetapkan harga menurut kebutuhan perusahaan dalam hal persaingandengan perusahaan lain yang sejenis dan merupakan pesaingnya. Terkadang perusahaan menetapkan harga jual jauh dibawah biaya produksi untuk memenangkan persaingan. Contohnya adalah Politik Dumping yaitu menjual barang ke luar negri dengan harga jual dibawah biaya produksi agar perusahaan tersebut dapat merebut pasar luar negri. Cara lain adalah dengan menerapkan potongan harga atau discount, pembelian secara kredit atau angsuran.

3. STRATEGI PROMOSI
Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka mengenal dan puas terhadap produk sehingga akan manggunakan produk tersebut dalam waktu yang lama. Cara untuk mempromosikan produk-produk adalah: Advertensi Advertensi merupakan alat utama bagi pengusaha untuk

mempengaruhi konsumennya. Melalui advertensi diharapkan para konsumen akan terpengaruh untuk membeli produk tersebut. Promosi Penjualan Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkanya sedemian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan atau pangaturan tertentu sehingga produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Personal Selling

Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para calon konsumennya. Dengan ini diharapkan akan terjadi hubungan yang positif antara pengusaha dengan calon konsumen. Publisitas Merupakan cara yang biasa digunakan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar mereka mengenal dan menyenangi produk yang dipasarkannya. Cara ini dilakukan dengan cara memuat berita tentang produk pada media massa. Keempat bentuk promosi ini harus dikombinasikan sedemikian rupa sehingga akan masecara efektif mempengaruhi konsumen agar tertarik dan membeli produk yang dipasarkan.

4. STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI


Pengusaha haruslah mendistribusikan barang-barangnya ke tempat konsumen berada. Untuk itu pengusaha dapat menggunakan berbagai bentuk saluran distribusi yang mungkin dilakukan, yaitu: Saluran Distribusi Langsung Pengusaha mendistribusikan produk-produk yang dibeli konsumen secara langsung ke tempat tinggal konsumen. Diharapkan konsumen akan merasa puas karena konsumen tidak perlu memikirkan masalah pengangkutan ke tempat tinggal mereka. Pengusaha juga akan mendapat informasi mengenai jenis-jenis kebutuhan yang lain sehingga pengusaha dapat menawarkan produk lain di lain hari. Saluran Distibusi Tidak Langsung Pengusaha menggunakan pihak luar untuk membantu menyalurkan barang-barang kepada konsumen. Pihak luar tersebut merupakan penyalur atau pedagang perantara. Dalam hal penyaluran ssecara tidak langsung ini pengusaha dapat melakukan beberapa pilihan, yaitu;

Saluran distribusi yang eksklusif Merupakan penyaluran yang biasanya hanya menggunakan satu distributor tunggal yang ditunjuk oleh perusahaan untuk penyaluran barangnya. Saluran distribusi yang selektif Pengusaha hanya menggunakan distributor yang sedikit jumlahnya yang mereka pilih atas dasar syarat-syarat tertentu. Saluran distribusi yang intensif Cara penyaluran dengan menggunakan penyalur yang sebanyak-banyaknya agar dapat menjangkau lokasi konsumen yang menyebar.

BAB. III PENUTUP Berdasarkan pembahasan di atas kita dapat mengetahui seluk beluk sistem pemasaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan bauran pemasaran yang juga mempunyai pengaruh untuk menentukan berhasil tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila bauran pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan. Perusahaan di dalam memproduksi suatu produk supaya laku di pasaran, perlu melakukan peninjauan terhadap situasi pasar sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemilihan saluran distribusi juga ikut berperan dalam memperluas pasar sasaran atau target market dikarenakan semakin luas jaringan distribusi semakin banyak pula konsumen yang dapat diraih oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai