TUGAS AKHIR
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
SHANDI PRIMA YUDHA ADRIANTO
08.41010.0235
Halaman
ABSTRAK........................................................................................................... vii
DAFTAR ISI........................................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ ix
2.3 WebQual............................................................................................. 9
ix
Halaman
x
Halaman
xi
Halaman
xii
Halaman
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
informasi yang dibutuhkan, antara lain nilai online, kuliah online dan lain
karena itu memberikan pelayanan yang terbaik dalam bidang teknologi informasi
Didirikan pada tahun 1970, STIE Perbanas saat ini telah mengkombinasikan
pengakuan atas komitmen dan kerja keras dalam peningkatan mutu layanan
pendidikan. Saat ini STIE Perbanas memiliki satu program studi Pasca Sarjana,
tiga program studi sarjana dan memiliki dua program studi Diploma.
1
2
ini dituntut untuk memberikan informasi yang cepat kepada mahasiswa, sehingga
media berkomunikasi dan informasi dapat diterima dengan mudah. Salah satu
media teknologi informasi yang digunakan oleh STIE Perbanas adalah website.
website diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat, lengkap dan terkini,
kualitas sistem dan informasi yang di produksinya. Kualitas informasi yang sesuai
kualitas layanan suatu website, maka akan semakin banyak mahasiswa yang
penelitian ini dilakukan analisis kualitas website dari sisi kepuasan mahasiswa
permasalahan yang sedang dihadapi oleh kampus STIE Perbanas saat ini, yaitu:
kepuasan mahasiswa?
kepuasan mahasiswa?
kepuasan mahasiswa?
1. Daftar pertanyaan berasal dari indikator webqual dan hanya sampai mengukur
1.4 Tujuan
kepuasan mahasiswa.
kepuasan mahasiswa.
mana yang perlu ditingkatkan dan layanan mana yang perlu dipertahankan.
Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan yang
penutup.
Bab I : Pendahuluan
Bab ini membahas mengenai teori tentang konsep metode webqual, uji
Bab IV : Pembahasan
Pada bab ini menjelaskan tahapan hasil dan pembahasan yang di dapat
Bab V : Penutup
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah
saran terhadap kekurangan dari sistem yang ada kepada pihak lain yang
ingin meneruskan topik Tugas Akhir ini. Tujuannya adalah agar pihak
berguna.
BAB II
LANDASAN TEORI
bisnis dan perbankan. Saat ini STIE Perbanas memiliki satu program studi Pasca
Sarjana, tiga program studi sarjana dan memiliki dua program studi Diploma.
Salah satu media teknologi informasi yang digunakan oleh STIE Perbanas dalam
kepada mahasiswa. Adapun layanan yang ada pada website Perbanas antara lain
layanan profil kampus, layanan program studi, layanan sarana dan prasarana,
2.1 Website
Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John, Tim Berners-Lee.
Pada tahun 1991 website terhubung dengan jaringan. Tujuan dari dibuatnya
website pada saat itu yakni untuk mempermudah tukar menukar dan
Dengan demikian pengertian website saat itu masih sebatas tukar menukar
informasi.
Kelahiran web science didorong oleh pergerakan generasi web dari web
1.0ke web 3.0. Sejak diperkenalkan web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee,
6
7
perkembangan yang terjadi luar biasa. Perbedaan utama dari setiap generasi
adalah pada web 1.0 masih bersifat read-only, pada web 2.0 bergerak ke arah
manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin. Pada web 2.0 kegiatan sosial
blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada web 2.0 adalah
penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit. web 3.0
pada semantic web, Ontology, web service, social software, folksonomies dan
Menurut Lau dan Lee (1999) secara terminologi, website adalah kumpulan
(alamat) atau sub domain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web
(WWW) di internet. Sebuah halaman website adalah dokumen yang ditulis dalam
format Hyper Text Markup Language (HTML), yang hampir selalu bisa diakses
melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website
untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi
dari website - website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang
sangat besar.
dikatakan telah memenuhi syarat sebagai web yang baik. Adapun kriteria web
yang baik menurut Hermawan (2007 : 61) untuk kualitas sistem yang di nilai oleh
1. Ketergunaanya (Usability)
Situs web harus memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability yang
ideal, antara lain: mudah dipelajari, efisien dalam penggunaan, mudah untuk
Kemudahan bernavigasi dalam situs web melibatkan sistem navigasi situs web
secara keseluruhan dan desain interface situs web tersebut. Dengan demikian
pengguna dapat menemukan apa yang mereka cari dengan cepat dan mudah.
visual situs web membawa mata user menikmati dan menjelajahi situs web
membaut halaman web menjadi lebih indah tetapi juga bisa memperlambat
Jumlah lama waktu yang dihitung dari akhir permintaan tersebut dilayani, ini
5. Contents
Sebaiknya apapun situs web secara desain grafis, tanpa konten yang berguna
dan bermanfaat maka akan kurang berarti. Konten yang baik akan menarik,
6. Accessibility
Halaman web harus dapat digunakan oleh setiap orang, baik anak-anak, orang
7. Interactif
Buat situs web yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan situs web.
Seperti pengukuran isi web harus personal lengkap relevan, dan mudah dipahami
1. Kelengkapan (completeness)
2. Ketepatan (precission)
3. Akurasi (accuracy)
4. Keandalan (reliability)
5. Kekinian(currency)
2.3 WebQual
salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi
Terdapat beberapa versi dari model webqual dimana setiap versi digunakan dalam
entertainment, dan interaction. Webqual versi pertama ini kuat dalam dimensi
2. Webqual 2.0 , terbagi dalam 3 area yang berbeda yaitu quality of website,
4. Webqual 4.0 diperoleh dari pengembangan webqual versi 1 sampai 3 dan juga
Menurut Barnes dan Vidgen (2003), Kualitas Informasi meliputi hal – hal
seperti informasi yang akurat, informasi yang bisa dipercaya, informasi yang
yang mudah dimengerti, informasi yang sangat detail, dan informasi yang
a. Akurat (accurate)
sudah usang tidak mempunyai nilai yang baik untuk digunakan sebagai
keputusannya.
c. Relevan (relevancy)
Berikut ini disajikan tabel dari dimensi dan item yang menjelaskan model
Lociacono dkk. (2002) juga merancang skala dimensi Webqual dengan dua
belas dimensi.
13
Kategori level
Dimensi deskripsi
tertinggi
itu sendiri. Semakin tinggi kualitas suatu website, maka akan semakin banyak
pengguna yang mengakses website tersebut. Hal ini sesuai dengan penelitian
faktor yang terdapat pada webqual atau kualitas website utamanya kualitas
penggunaan memiliki kualitas yang baik. Adapun konsep model tersebut dapat
Kualitas
penggunaan
Kualitas
Informasi Kepuasan
Pengguna
Kualitas
interaksi
situs berpengaruh pada kepuasan. Dalam dunia internet, desain situs seringkali
pengakses suatu situs. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam konteks online,
kualitas informasi yang ditampilkan adalah hal yang sangat penting bagi
atas situs berpengaruh terhadap kepuasan pengguna terhadap situs tersebut. Pada
situs – situs baik yang bersifat pemberian informasional, hybrid dan situs online
business, penyajian informasi yang kredibel, akurat dan selalu up to date akan
pencarian informasi, kualitas informasi adalah hal yang sangat penting. Ketika
penggunaannya cukup mudah bahkan bagi orang yang tidak mengenal dengan
Cara kerjanya sederhana, yaitu data yang anda input oleh SPSS akan
dianalisis dengan suatu paket analisis. Menyediakan akses data, persiapan dan
manajemen data, analisis data, dan pelaporan. SPSS merupakan perangkat lunak
yang paling banyak dipakai karena tampilannya yang user friendly dan merupakan
yang akan memudahkan dalam pemecahan pengolahan dan akses data dari
berbagai perangkat lunak yang lain, seperti Microsoft Excel atau Notepad.
ratings scale, merupakan teknik pengukuran sikap paling luas digunakan dalam
tertutup. Pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai
paling tinggi. Pilihan jawaban bisa tiga, lima, tujuh, dan sembilan. Yang pasti
ganjil.
jumlahnya. Dalam bahasa inggris ada 7 pilihan, yaitu extremely disagree, strongly
17
disagree, disagree, neither agree nor disagree, agree, strongly agree, extremely
agree. Di dalam bahasa Indonesia bisa dibuat 5 pilihan, yaitu sangat tidak setuju,
tidak setuju, cukup setuju, setuju, sangat setuju. Karena pilihan jawaban
berjenjang, maka setiap jawaban bisa diberi bobot 1 dan tertinggi diberi 5. Namun
dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk
namun tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat. Artinya, penggaris
memang tepat digunakan untuk mengukur panjang, namun menjadi tidak valid
pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik
untuk mengukur validitas kuesioner dengan mengkorelasikan antara skor tiap item
dengan skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang
overestimasi. Hal ini agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi
batasan r tabel dengan signifikansi 0,05 dan uji 2 sisi, atau menggunakan batasan
18
0,3 (Azwar, 1999). Artinya jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan
maka item dianggap valid, sedangkan jika kurang dari batasan yang ditentukan
hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden
yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas
maka tidak dapat konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak
dapat dipercaya. Uji reliabilitas yang banyak digunakan pada penelitian yaitu
menggunakan batasan 0,6. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0,6
adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.
yang digunakan sudah tidak valid dan reliabel maka dipastikan hasil penelitiannya
pun tidak akan valid dan reliabel. Menurut Sugiyono (2007) menjelaskan
perbedaan antara penelitian yang valid dan reliabel dengan instrumen yang valid
Penelitian yang valid artinya bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Artinya, jika objek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul berwarna
putih maka hasil penelitian tidak valid. Sedangkan penelitian yang reliabel bila
terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Kalau dalam objek kemarin
Di dalam uji statistika regresi dilakukan pula uji asumsi klasik sebagai
1. Normalisasi Data
asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis membentuk distribusi
normal. Bila data tidak normal maka teknik statistik parametrik tidak dapat
digunakan untuk alat analisis. Suatu data yang membentuk distribusi normal
bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga
kurve normal umum, juga terdapat kurve normal standar. Dikatakan standar,
karena nilai rata-ratanya adalah 0 dan simpangan bakunya adalah 1,2,3,4, dst.
rumus 1.
(��−�� )
�= ...............................................................................(1)
�
dengan :
z = Simpangan baku untuk kurve normal
x i = Data ke i dari suatu kelompok data
�̅ = Rata – rata kelompok
S = Simpangan baku
apakah dalam sebuah model regresi, nilai regresi residual terdistribusi dengan
20
normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya distribusi regresi
2. MultikoLinearitas
variabel tak bebas Y. Tetapi mungkin terjadi dalam suatu sampel tertentu yang
3. Heteroskedastisitas
antara lain dengan cara uji Spearman’s rho, uji Park, uji Glejser, dan dengan
melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi. Pada tugas akhir ini akan
4. Autokorelasi
atau ruang. Untuk mengetahui adanya Autokorelasi atau tidak dapat dilakukan
∑�=�
�=2 (�−��−1)
2
�= ∑�=� 2 ..................................................................................(3)
�=2 ��
5. Linearitas
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen adalah linier. Uji
2.12 Regresi
korelasi merupakan metode paling popular dan banyak digunakan dalam praktik
dua atau lebih variabel, yaitu satu atau lebih variabel bebas (independent
maupun regresi linear berganda digunakan untuk mencari model hubungan linear
adalah interval atau rasio. Pada persamaan 4 regresi dummy memfasilitasi apabila
ada salah satu atau lebih variabel bebas yang bertipe nominal atau ordinal. Regresi
data panel memberikan keleluasaan kepada peneliti apabila data yang diregresikan
Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + ........ + β nX n + ε.................................................(4)
dengan:
Y = variabel terikat
X 1 X 2 X 3 = variabel bebas
Menurut Tjiptono dan Chandra (2005) regresi ini lebih sesuai dengan
kenyataan di lapangan bahwa suatu variabel terikat tidak hanya dapat dijelaskan
oleh satu variabel bebas saja tetapi perlu dijelaskan oleh beberapa variabel terikat.
Proses perhitungan secara umum adalah sama dengan regresi linear sederhana
variabel dependen (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat
berikut:
23
1. Merumuskan Hipotesis
3. Menentukan F hitung
4. Menentukan F tabel
Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan, maka
bisa menentukan nilai t tabel. Dengan derajat bebas (df) dalam distribusi F ada
dua, yaitu:
Keterangan:
n = Jumlah sampel
5. Kriteria pengujian
7. Kesimpulan
Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai F tabel yang
diperoleh dibanding dengan nilai F hitung apabila F hitung lebih besar dari F
tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
variabel dependen (Y). Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien regresi
1. Merumuskan hipotesa
a. Hipotesa nol = Ho
b. Hipotesa alternatif = Ha
3. Menentukan T hitung
4. Menentukan T tabel
Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan sebesar
α = 1% atau 5% atau 10%, maka bisa menentukan nilai t tabel pada persamaan
5.
Dengan:
df = n – k...................................................................................................... (5)
Keterangan:
7. Kesimpulan.
Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai t tabel yang
diperoleh dibandingkan nilai t hitung, bila t hitung lebih besar dari t tabel,
berpengaruh pada dependent variabel. Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel,
Digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas atau lebih
dapat diketahui besarnya sumbangan seluruh variabel bebas yang menjadi obyek
1. Jika harga r belum diketahui, maka hitunglah harga r. Biayanya sudah ada
H a : tidak siginifikan
H 0 : signifikan
H a : R yx1x2 = 0
H 0 : R yx1x2 ≠ 0
Jika F hitung ≤ F tabel maka H 0 diterima
5. Cari F hitung dengan persamaan 7.
R2
F = k 2 ............................................................................................(7)
(1 − R )
n − k −1
27
dk pembilang = k
dk penyebut = n-k-1
dimana k = banyaknya variabel bebas
n = banyaknya anggota sampel
dengan melihat tabel f didapat nilai F tabel
8. Kesimpulan
METODOLOGI PENELITIAN
28
29
Masalah yang ada pada website www.perbanas.ac.id saat ini adalah apakah
website sudah sesuai dengan kriteria website pendidikan atau Universitas. Yang
adalah:
2. Layanan program studi berisi tentang jurusan-jurusan yang ada pada kampus
Perbanas.
3. Layanan informasi sarana dan prasarana meliputi sejarah rektor, yayasan dan
informasi tentang kerja sama kampus Perbanas dengan pihak luar atau
masyarakat.
berdasarkan pada Webqual. Kerangka Konseptual dapat dilihat pada gambar 3.2.
kualitas website yang selanjutnya akan dipakai sebagai Variabel Bebas. Tiga
Pada tahap ini dilakukan studi literatur mengenai konsep dasar website
dari Barnes-Lee, metode webqual oleh Zeithaml (2009) dalam jurnal dan
digunakan uji Validitas dan Reliabilitas dari literatur jurnal Sugiyono, (2004), uji
normalisasi dan uji Regresi Linier Berganda dari literatur buku Tjiptono dan
Chandra (2005).
mahasiswa perbanas.
Perumusan hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2.
terdiri atas beberapa proses. Adapun proses dalam analisis website adalah sebagai
berikut:
1. Menyiapkan Kuersioner
Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Agar kuesioner yang digunakan layak untuk dihitung maka dilakukan uji
2. Desain Kuesioner
A. Perancangan Konstruk
kuesioner.
perbanas”
perbanas”
perbanas”
perbanas”
jelas”
dipercaya”
dan dipahami”
profil perbanas”
program studi”
studi”
studi”
studi”
41
jelas”
dan dipahami”
yang mudah”
program studi”
prasarana”
Pertanyaan : “anda merasa tepat dalam tata letak layanan sarana dan
prasarana”
atraktif”
dan prasarana”
cukup jelas”
dipercaya”
detail”
memadai”
gadget”
45
mahasiswa, pendaftaran
Tridarma pendidikan”
pendidikan”
pendidikan”
atraktif”
pendidikan”
cukup jelas”
dipercaya”
detail”
Tridarma pendidikan”
komunitas”
baik”
Tridarma pendidikan”
memadai”
gadget”
Tridarma penelitian”
penelitian”
penelitian”
atraktif”
49
penelitian”
cukup jelas”
dipercaya”
detail”
Tridarma penelitian”
memadai”
gadget”
pengabdian masyarakat”
pengabdian masyarakat”
masyarakat atraktif”
masyarakat
pengabdian masyarakat”
masyarakat relevan”
masyarakat”
memadai”
melalui gadget”
Contoh kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada
gambar 3.3.
C. Operasional Variabel
lain.
Mahasiswa.
D. Pengukuran Variabel
responden. Jawaban terdiri dari lima pilihan, yakni: Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Cukup Setuju (CS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak
Setuju (STS).
Schindler, 2003:82)
F. Tabulasi Data
data yang sudah diseleksi diberi kode sesuai dengan variabel dan
berganda. Sebelum itu perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap hasil
kuesioner yang telah dibuat tabulasi data yang selanjutnya di lakukan proses uji
normalitas data dan asumsi klasik sebagai syarat terlaksananya analisis regresi
linear berganda. Diagram Analisis Pengaruh Kualitas website dapat di lihat pada
gambar 3.4.
60
yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang
tinggi, menunjukkan item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Apabila
alat ukur tersebut berada < 0,3 (tidak valid) dan > 0,3 (valid). Berdasarkan dari
pengertian tersebut maka hal ini dilakukan untuk mengetahui pertanyaan dan
pernyataan mana yang valid dan mana yang tidak valid, dengan
alat ukur tersebut berada < 0,300 (tidak valid). Pengujian statistik mengacu pada
kriteria :
2010 dalam tabulasi data dan memasukkan data tersebut ke dalam program SPSS
Solution (SPSS) 21 for windows. Item dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s
Alpha lebih besar dari nilai kritis. Nilai kritis yang ditetapkan adalah antara 0,6
2. Uji Asumsi
Dalam melakukan analisis regresi dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri
diuji pula Normalitas Data sebagai syarat dalam melakukan analisis regresi.
normal atau tidak. Analisis regresi linear mensyaratkan bahwa data harus
kenormalan adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah
b. Uji Multikolinearitas
lebih pada model regresi terjadi hubungan linear yang sempurna atau
keputusan yaitu jika semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai
kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika Tolerance lebih dari 0,1 dan
c. Uji Heteroskedastisitas
dengan Spearman’s rho yaitu jika nilai signifikansi antara variabel independen
dengan residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas,
heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun
Watson tabel.
- dL < DW < dU atau 4-dU <DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang
pasti.
e. Uji Linearitas
- Bila sig.linearity < 0,05 maka H 0 diterima, yang berarti regresi linear.
- Bila sig.linearity ≥ 0,05 maka H 1 ditolak, yang berarti regresi tidak linear.
karena untuk mengetahui pengaruh tiga variabel independen secara serentak dan
� = � + �1 �1 + �2 �2 + �3 �3
dimana:
y = variabel dependen
a = konstanta
x1 ,x 2 ,x 3 = variabel independen
Pengujian yang dilakukan pada analisis regresi linear berganda yaitu uji F dan uji
2. Uji F
3. Uji t
dari uji tersebut akan dijadikan rekomendasi bagi pihak pengelola website
Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan.
Hasil dan pembahasan ini terdiri dari layanan-layanan yang ada pada website,
gambaran umum responden, kualitas layanan website, uji validitas dan reliabilitas,
uji asumsi, analisis regresi linear berganda, dan pengaruh kualitas layanan website
66
67
tentang informasi fakta Perbanas, sejarah Perbanas, informasi peta dan kampus
tentang progam studi atau jurusan yang ada pada kampus Perbanas antara lain:
Layanan sarana dan prasarana merupakan layanan yang ada pada website
Perbanas yang berisi informasi tentang rektor, yayasan dan fasilitas-fasilitas apa
buku sebagian besar dalam format digital yang bisa diakses oleh komputer.
internet sebagai kelas virtual yang diharapkan dapat menambah interaksi antara
mahasiswa baru. Layanan ini juga bisa digunakan untuk layanan promosi kampus
Perbanas.
kampus Perbanas yang berfungsi untuk wadah atau tempat para dosen STIE
yang ada pada kampus Perbanas yang berfungsi untuk wadah atau tempat para
sampel yang dimintai mengisi kuesioner sebanyak 75 orang yang terdiri dari
akan diuji.
terdiri atas tiga variabel yaitu variabel kualitas penggunaan (X1), variabel kualitas
informasi yang mudah dibaca dan dipahami, informasi yang cukup detail,
antara lain : suka terhadap layanan profil perbanas, informasi yang diterima jelas,
informasi yang diterima dapat dipercaya, kecepatan akses layanan profil perbanas,
yang digunakan untuk memperoleh data dari responden. Uji Validitas Product
1) Jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka kuesioner dinyatakan
Valid
2) Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka kuesioner dikatakan tidak Valid
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
No
rhitung rtabel Keterangan
item
4 0,562 0,224 Valid
5 0,697 0,224 Valid
6 0,647 0,224 Valid
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid
No
rhitung rtabel Keterangan
item
4 0,667 0,224 Valid
5 0,662 0,224 Valid
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
dihandalkan. Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s mengacu pada nilai Alpha yang
1) Jika nilai Alpha lebih besar dari rtabel, maka item-item kuesioner yang
2) Jika nilai Alpha lebih kecil dari rtabel, maka item-item kuesioner yang
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
,606 6
Penjelasan dari output SPSS adalah sebagai berikut:
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.7 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,606 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.8 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,606 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.9 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,528 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika
model tersebut memenuhi asumsi linearitas, normalitas data dan bebas dari asumsi
Autokorelasi.
dimiliki memiliki distribusi yang normal atau tidak. Uji normalisasi data dapat
diketahui dengan dua cara, yaitu (1) metode grafik, dan (2) metode Kolmogorov-
gambar grafik plot datanya normal, namun secara statistik dapat berarti
sebaliknya.
pada sumber diagonal pada grafik normal P-P Plot of regression standarized
residual. Output dari uji normalitas pada regresi dapat dilihat pada Gambar 4.2
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan
yakni: Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi
normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data tersebut
0,200 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang di uji
berdistribusi normal.
81
b. Uji Multikolinieritas
Model Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
variabel-variabel ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
a) Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi
a) Jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi Multikolinieritas
Nilai dari Tolerance dan VIF memenuhi syarat yaitu variabel kualitas
penggunaan dan variabel kualitas informasi nilai Tolerance lebih besar dari 0,10
dan nilai Variant Inflation Factor lebih kecil dari 10, jadi kesimpulannya tidak
terjadi Multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah dalam model
pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Model
1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah
heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah Autokorelasi. Model Regresi yang
baik adalah Regresi yang bebas dari Autokorelasi. Dalam penelitian ini digunakan
sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
H 1 : terjadi autokorelasi
0,05 n=75 dan k=2 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel
independen). Di dapat dL = 1,57 dan dU = 1,68. Jadi dapat dihitung nilai 4-dU
5. Pengambilan keputusan
c) dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang
pasti.
6. Gambar
1 2 3 2 1
dL dU 4-dU 4-dL
2,260 (DW)
7. Kesimpulan
daerah dU < DW < 4-dU (1,68 < 2,260 < 2,32) maka dapat disimpulkan
e. Uji Linieritas
Variabel mempunyai hubungan yang Linier secara signifikan atau tidak. Data
yang baik seharusnya terdapat hubungan yang Linier antara Variabel (X) dengan
Variabel (Y). Uji Linieritas merupakan syarat sebelum dilakukannya Uji Regresi
1) Pertama dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS: jika nilai
Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka kesimpulannya
Variabel Y.
2) Kedua dengan melihat nilai Fhitung dengan Ftabel: jika nilai Fhitung lebih
kecil dari Ftabel maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan Linier secara
Fhitung lebih besar dari Ftabel maka kesimpulannya adalah tidak terdapat
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x1 Between Groups (Combined)
16,011 14 1,144 71,240 ,000
Linearity 981,05
15,749 1 15,749 ,000
8
Deviation from
,262 13 ,020 1,255 ,266
Linearity
Within Groups ,963 60 ,016
Total 16,974 74
Diperoleh nilai signifikansi = 0,266 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,255 < 1,89 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Deviation from
1,499 12 ,125 ,822 ,627
Linearity
Within Groups 9,266 61 ,152
Total 16,974 74
Diperoleh nilai signifikansi = 0,627 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 0,822 < 1,91 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Analisis Regresi Linier adalah suatu cara atau teknik untuk mencari
hubungan antara Variabel satu dengan Variabel yang lain yang dinyatakan dalam
Output pada Tabel 4.16 menjelaskan tentang nilai korelasi ganda (R),
(Adjusted R Square) dan ukuran kesalahan prediksi (Std Error of the estimate).
Pengujian yang dilakukan pada analisis Regresi Linear Berganda yaitu uji
f dan uji t. Langkah analisis Regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut:
Y’ = a+b 1 X 1 +b2 X 2
a) Menentukan hipotesis
Pengguna (mahasiswa).
2) F tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 df1 = k-1 atau
d) Pengambilan Keputusan
e) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa F hitung (498,3) > F tabel (3,97) maka H 0 ditolak.
t hitung adalah 1,035 (pada tabel 4.16). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
t hitung > t tabel atau nilai sig. < 0,05 jadi H 0 ditolak
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa t hitung= 1,035 dengan nilai sig 0,000 < 0,005
t hitung adalah -0,83 (pada tabel 4.37). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
t hitung > t tabel atau nilai sig < 0,05 jadi H 0 ditolak
91
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa t hitung = -0,83 dengan nilai sig. 0,026 > 0,05
Berdasarkan uji analisis Regresi Linier secara partial diperoleh hasil bahwa t
hitung = 1,035 dengan nilai sig 0,000 < 0,005 jadi H 0 ditolak, kesimpulannya
layanan profil, tampilan sesuai dengan website pendidikan sudah baik dan
perlu dipertahankan
terdiri atas tiga variabel yaitu variabel kualitas penggunaan (X1), variabel kualitas
informasi yang mudah dibaca dan dipahami, informasi yang cukup detail,
antara lain : suka terhadap layanan profil perbanas, informasi yang diterima jelas,
informasi yang diterima dapat dipercaya, kecepatan akses layanan profil perbanas,
yang digunakan untuk memperoleh data dari responden. Uji Validitas Product
1) Jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka kuesioner dinyatakan Valid
2) Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka kuesioner dikatakan tidak Valid
94
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
dihandalkan. Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s mengacu pada nilai Alpha yang
1) Jika nilai Alpha lebih besar dari rtabel, maka item-item kuesioner yang
2) Jika nilai Alpha lebih kecil dari rtabel, maka item-item kuesioner yang
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.23 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,630 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.24 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,738 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.25 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,538 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika
model tersebut memenuhi asumsi linearitas, normalitas data dan bebas dari asumsi
Autokorelasi.
dimiliki memiliki distribusi yang normal atau tidak. Uji normalisasi data dapat
diketahui dengan dua cara, yaitu (1) metode grafik, dan (2) metode Kolmogorov-
gambar grafik plot datanya normal, namun secara statistik dapat berarti
sebaliknya.
98
pada sumber diagonal pada grafik normal P-P Plot of regression standarized
residual. Output dari uji normalitas pada regresi dapat dilihat pada Gambar 4.4
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan
yakni: Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi
normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data tersebut
0,200 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang di uji
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Model Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
variabel-variabel ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
a) Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi
a) Jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi Multikolinieritas
Nilai dari Tolerance dan VIF memenuhi syarat yaitu variabel kualitas
penggunaan dan variabel kualitas informasi nilai Tolerance lebih besar dari 0,10
dan nilai Variant Inflation Factor lebih kecil dari 10, jadi kesimpulannya tidak
terjadi Multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah dalam model
pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
101
Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Model
1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah
heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah Autokorelasi. Model Regresi yang
baik adalah Regresi yang bebas dari Autokorelasi. Dalam penelitian ini digunakan
sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
H 1 : terjadi autokorelasi
0,05 n=75 dan k=2 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel
independen). Di dapat dL = 1,57 dan dU = 1,68. Jadi dapat dihitung nilai 4-dU
5. Pengambilan keputusan
c) dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang
pasti.
6. Gambar
1 2 3 2 1
dL dU 4-dU 4-dL
2,056 (DW)
7. Kesimpulan
daerah dU < DW < 4-dU (1,68 < 1,857 < 2,32) maka dapat disimpulkan
e. Uji Linieritas
Variabel mempunyai hubungan yang Linier secara signifikan atau tidak. Data
yang baik seharusnya terdapat hubungan yang Linier antara Variabel (X) dengan
104
Variabel (Y). Uji Linieritas merupakan syarat sebelum dilakukannya Uji Regresi
1) Pertama dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS: jika nilai
Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka kesimpulannya
Variabel Y.
2) Kedua dengan melihat nilai Fhitung dengan Ftabel: jika nilai Fhitung lebih
kecil dari Ftabel maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan Linier secara
Fhitung lebih besar dari Ftabel maka kesimpulannya adalah tidak terdapat
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x1 Between Groups (Combined) 13,403 14 ,957 17,794 ,000
Diperoleh nilai signifikansi = 0,76 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,739 < 1,89 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x2 Between Groups (Combined) 8,342 12 ,695 5,200 ,000
Diperoleh nilai signifikansi = 0,378 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,098 < 1,95 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Analisis Regresi Linier adalah suatu cara atau teknik untuk mencari
hubungan antara Variabel satu dengan Variabel yang lain yang dinyatakan dalam
Output pada Tabel 4.32 menjelaskan tentang nilai korelasi ganda (R),
(Adjusted R Square) dan ukuran kesalahan prediksi (Std Error of the estimate).
Pengujian yang dilakukan pada analisis Regresi Linear Berganda yaitu uji
F dan uji t. Langkah analisis Regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut:
Y’ = a+b 1 X 1 +b2 X 2
107
a) Menentukan hipotesis
Pengguna (mahasiswa).
2) F tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 df1 = k-1 atau
d) Pengambilan Keputusan
e) Kesimpulan
t hitung adalah 9,406 (pada tabel 4.32). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
t hitung > t tabel atau nilai signifikansi < 0,05 jadi H 0 ditolak
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa thitung =19,406 dengan nilai sig. (0,000) <
t hitung adalah -0,83 (pada tabel 4.32). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
t hitung > t tabel atau nilai signifikansi < 0,05 jadi H 0 ditolak
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa thitung = -0,83 dengan nilai sig. (0,911) > 0,05
Program Studi
Berdasarkan uji analisis Regresi Linier secara partial diperoleh hasil bahwa
thitung =19,406 dengan nilai sig. (0,000) < 0,05 jadi H 0 ditolak,
webqual terdiri atas tiga variabel yaitu variabel kualitas penggunaan (X1),
informasi yang mudah dibaca dan dipahami, informasi yang cukup detail,
antara lain : suka terhadap layanan profil perbanas, informasi yang diterima jelas,
informasi yang diterima dapat dipercaya, kecepatan akses layanan profil perbanas,
yang digunakan untuk memperoleh data dari responden. Uji Validitas Product
1) Jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka kuesioner dinyatakan Valid
2) Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka kuesioner dikatakan tidak Valid
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
113
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
114
dihandalkan. Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s mengacu pada nilai Alpha yang
1) Jika nilai Alpha lebih besar dari rtabel, maka item-item kuesioner yang
2) Jika nilai Alpha lebih kecil dari rtabel, maka item-item kuesioner yang
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.39 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,377 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.40 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,608 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.41 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,296 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika
model tersebut memenuhi asumsi linearitas, normalitas data dan bebas dari asumsi
Autokorelasi.
116
dimiliki memiliki distribusi yang normal atau tidak. Uji normalisasi data dapat
diketahui dengan dua cara, yaitu (1) metode grafik, dan (2) metode Kolmogorov-
gambar grafik plot datanya normal, namun secara statistik dapat berarti
sebaliknya.
pada sumber diagonal pada grafik normal P-P Plot of regression standarized
residual. Output dari uji normalitas pada regresi dapat dilihat pada Gambar 4.4.
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan
yakni: Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi
normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data tersebut
0,200 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang di uji
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Model Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
118
variabel-variabel ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
a) Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi
a) Jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi Multikolinieritas
Nilai dari Tolerance dan VIF memenuhi syarat yaitu variabel kualitas
penggunaan dan variabel kualitas informasi nilai Tolerance lebih besar dari 0,10
dan nilai Variant Inflation Factor lebih kecil dari 10, jadi kesimpulannya tidak
terjadi Multikolinieritas.
119
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah dalam model
pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Model
1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah
heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah Autokorelasi. Model Regresi yang
baik adalah Regresi yang bebas dari Autokorelasi. Dalam penelitian ini digunakan
sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
H 1 : terjadi autokorelasi
0,05 n=75 dan k=2 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel
independen). Di dapat dL = 1,57 dan dU = 1,68. Jadi dapat dihitung nilai 4-dU
5. Pengambilan keputusan
c) dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang
pasti.
6. Gambar
1 2 3 2 1
dL dU 4-dU 4-dL
2,152 (DW)
7. Kesimpulan
daerah dU < DW < 4-dU (1,68 < 2,152 < 2,32) maka dapat disimpulkan
e. Uji Linieritas
Variabel mempunyai hubungan yang Linier secara signifikan atau tidak. Data
yang baik seharusnya terdapat hubungan yang Linier antara Variabel (X) dengan
Variabel (Y). Uji Linieritas merupakan syarat sebelum dilakukannya Uji Regresi
1) Pertama dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS: jika nilai
Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka kesimpulannya
Variabel Y.
2) Kedua dengan melihat nilai Fhitung dengan Ftabel: jika nilai Fhitung lebih
kecil dari Ftabel maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan Linier secara
Fhitung lebih besar dari Ftabel maka kesimpulannya adalah tidak terdapat
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x1 Between Groups (Combined) 3,211 11 ,292 2,157 ,028
Linearity 1,345 1 1,345 9,942 ,002
Deviation from
1,866 10 ,187 1,379 ,211
Linearity
Within Groups 8,525 63 ,135
Total
11,735 74
Diperoleh nilai signifikansi = 0,211 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,379 < 1,98 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x2 Between (Combined) 6,458 13 ,497 5,742 ,000
Groups Linearity 4,741 1 4,741 54,800 ,000
Deviation from
1,717 12 ,143 1,654 ,100
Linearity
Within Groups 5,277 61 ,087
Total
11,735 74
Diperoleh nilai signifikansi = 0,100 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,654 < 1,95 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Analisis Regresi Linier adalah suatu cara atau teknik untuk mencari
hubungan antara Variabel satu dengan Variabel yang lain yang dinyatakan dalam
Output pada Tabel 4.48 menjelaskan tentang nilai korelasi ganda (R),
(Adjusted R Square) dan ukuran kesalahan prediksi (Std Error of the estimate).
Pengujian yang dilakukan pada analisis Regresi Linear Berganda yaitu uji
F dan uji t. Langkah analisis Regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut:
Y’ = a+b 1 X 1 +b2 X 2
a) Menentukan hipotesis
Pengguna (mahasiswa).
2) F tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 df1 = k-1 atau
d) Pengambilan Keputusan
e) Kesimpulan
t hitung adalah 1,065 (pada tabel 4.48). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
t hitung > t tabel atau nilai sig < 0,05 jadi H 0 ditolak
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa t hitung = 1,065 dengan nilai sig. 0,291 > 0,05
t hitung adalah 6,053 (pada tabel 4.32). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
t hitung > t tabel atau nilai sig. < 0,05 jadi H 0 ditolak
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa t hitung = 6,053 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05
Berdasarkan uji analisis Regresi Linier secara partial diperoleh hasil t hitung
= 6,053 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05 jadi H 0 ditolak, kesimpulannya yaitu
dipercaya, informasi yang mudah dibaca dan dipahami, informasi yang detail,
informasi dalam format yang sesuai, informasi yang relevan sudah baik dan
perlu dipertahankan.
terdiri atas empat variabel yaitu variabel kualitas penggunaan (X1), variabel
kualitas informasi (X2), Kualitas Interaksi (X3) dan variabel kepuasan mahasiswa
(Y).
informasi yang mudah dibaca dan dipahami, informasi yang cukup detail,
0 2 26 36 11 3,7
adanya suasana komunitas
3 0% 2,6 34,6% 48% 14,6%
(X33)
%
2 28 33 11 1 2,7
kemudahan memberikan
4 2,6% 37,3 44% 14,6% 1,3%
masukan (X34)
%
4 29 37 4 1 2,6
5 reputasi yang baik (X35) 5,3% 38,6 49,3% 5,3% 1,3%
%
Kualitas Interaksi (X3) pada layanan Tridarma Pendidikan 3,2
131
antara lain : suka terhadap layanan profil perbanas, informasi yang diterima jelas,
informasi yang diterima dapat dipercaya, kecepatan akses layanan profil perbanas,
yang digunakan untuk memperoleh data dari responden. Uji Validitas Product
1) Jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka kuesioner dinyatakan
Valid
132
2) Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka kuesioner dikatakan tidak Valid
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
dihandalkan. Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s mengacu pada nilai Alpha yang
1) Jika nilai Alpha lebih besar dari rtabel, maka item-item kuesioner yang
2) Jika nilai Alpha lebih kecil dari rtabel, maka item-item kuesioner yang
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.57 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,630 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.58 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,608 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.59 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,608 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.60 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,669 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika
model tersebut memenuhi asumsi linearitas, normalitas data dan bebas dari asumsi
Autokorelasi.
dimiliki memiliki distribusi yang normal atau tidak. Uji normalisasi data dapat
diketahui dengan dua cara, yaitu (1) metode grafik, dan (2) metode Kolmogorov-
gambar grafik plot datanya normal, namun secara statistik dapat berarti
sebaliknya.
137
pada sumber diagonal pada grafik normal P-P Plot of regression standarized
residual. Output dari uji normalitas pada regresi dapat dilihat pada Gambar 4.8
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan
yakni: Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi
normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data tersebut
Unstandardized
Residual
Most Extreme Differences Absolute ,059
Positive ,059
Negative -,041
Test Statistic ,059
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
0,200 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang di uji
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Model Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
variabel-variabel ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
a) Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi
a) Jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi Multikolinieritas
Nilai dari Tolerance dan VIF memenuhi syarat yaitu variabel kualitas
penggunaan dan variabel kualitas informasi nilai Tolerance lebih besar dari 0,10
dan nilai Variant Inflation Factor lebih kecil dari 10, jadi kesimpulannya tidak
terjadi Multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah dalam model
pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Model
1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah
heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah Autokorelasi. Model Regresi yang
baik adalah Regresi yang bebas dari Autokorelasi. Dalam penelitian ini digunakan
sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
H 1 : terjadi autokorelasi
0,05 n=75 dan k=3 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel
independen). Di dapat dL = 1,54 dan dU = 1,71. Jadi dapat dihitung nilai 4-dU
5. Pengambilan keputusan
c) dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang
pasti.
6. Gambar
1 2 3 2 1
dL dU 4-dU 4-dL
1,823 (DW)
7. Kesimpulan
daerah dU < DW < 4-dU (1,71 < 1,823 < 2,29) maka dapat disimpulkan
e. Uji Linieritas
Variabel mempunyai hubungan yang Linier secara signifikan atau tidak. Data
yang baik seharusnya terdapat hubungan yang Linier antara Variabel (X) dengan
143
Variabel (Y). Uji Linieritas merupakan syarat sebelum dilakukannya Uji Regresi
1) Pertama dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS: jika nilai
Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka kesimpulannya
Variabel Y.
2) Kedua dengan melihat nilai Fhitung dengan Ftabel: jika nilai Fhitung lebih
kecil dari Ftabel maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan Linier secara
Fhitung lebih besar dari Ftabel maka kesimpulannya adalah tidak terdapat
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x1 Between (Combined) 12,076 14 ,863 6,353 ,000
Groups
Linearity 8,376 1 8,376 61,691 ,000
Deviation from
3,700 13 ,285 2,096 ,027
Linearity
Within Groups 8,146 60 ,136
Total 20,222 74
144
Diperoleh nilai signifikansi = 0,27 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,096 < 1,89 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x2 Between (Combined) 8,306 13 ,639 3,271 ,001
Groups
Linearity 5,943 1 5,943 30,423 ,000
Deviation from
2,363 12 ,197 1,008 ,453
Linearity
Within Groups 11,916 61 ,195
Total 20,222 74
Diperoleh nilai signifikansi = 0,453 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,008 < 1,89 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x3 Between (Combined) 8,564 13 ,659 3,447 ,001
Groups
Linearity 5,321 1 5,321 27,841 ,000
Deviation from
3,243 12 ,270 1,414 ,184
Linearity
Within Groups 11,658 61 ,191
Total 20,222 74
Diperoleh nilai signifikansi = 0,184 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,414 < 1,89 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Analisis Regresi Linier adalah suatu cara atau teknik untuk mencari
hubungan antara Variabel satu dengan Variabel yang lain yang dinyatakan dalam
Output pada Tabel 4.67 menjelaskan tentang nilai korelasi ganda (R),
(Adjusted R Square) dan ukuran kesalahan prediksi (Std Error of the estimate).
Pengujian yang dilakukan pada analisis Regresi Linear Berganda yaitu uji
F dan uji t. Langkah analisis Regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut:
Y’ = a+b 1 X 1 +b2 X 2 +b 3 X 3
a) Menentukan hipotesis
Pengguna (mahasiswa).
2) F tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 df1 = k-1 atau
d) Pengambilan Keputusan
e) Kesimpulan
t hitung adalah 3,107 (pada tabel 4.67). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
t hitung > t tabel atau nilai sig < 0,05 jadi H 0 ditolak
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa t hitung 3,107 dengan nilai sig 0,003 < 0,05
t hitung adalah 0,801 (pada tabel 4.67). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa t hitung 0,801 dengan nilai sig. 0,426 > 0,05
t hitung adalah 2,030 (pada tabel 4.67). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa t hitung 2,030 dengan nilai sig. 0,004 < 0,05
Berdasarkan uji analisis Regresi Linier secara partial diperoleh hasil t hitung
3,107 dengan nilai sig 0,003 < 0,05 jadi H 0 ditolak, kesimpulannya yaitu
untuk indikator tepat dalam penyusunan tata letak masih kurang baik dan
Tridarma Pendidikan
Berdasarkan uji analisis Regresi Linier secara partial diperoleh hasil t hitung
2,030 dengan nilai sig 0,004 < 0,05 jadi H 0 ditolak, kesimpulannya yaitu
dan reputasi yang baik masih kurang baik dan perlu dievaluasi juga di
tingkatkan.
terdiri atas tiga variabel yaitu variabel kualitas penggunaan (X1), variabel kualitas
informasi yang mudah dibaca dan dipahami, informasi yang cukup detail,
antara lain : suka terhadap layanan profil perbanas, informasi yang diterima jelas,
informasi yang diterima dapat dipercaya, kecepatan akses layanan profil perbanas,
yang digunakan untuk memperoleh data dari responden. Uji Validitas Product
1) Jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka kuesioner dinyatakan Valid
2) Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka kuesioner dikatakan tidak Valid
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
No
rhitung rtabel Keterangan
item
6 0,304 0,224 Valid
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
dihandalkan. Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s mengacu pada nilai Alpha yang
1) Jika nilai Alpha lebih besar dari rtabel, maka item – item kuesioner yang
2) Jika nilai Alpha lebih kecil dari rtabel, maka item – item kuesioner yang
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.75 Nilai rtabel pada tabel r
Alpha lebih besar dari rtabel, (0,377 > 0,224) yang artinya semua item
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.76 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,608 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.78 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,296 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika
model tersebut memenuhi asumsi linearitas, normalitas data dan bebas dari asumsi
Autokorelasi.
dimiliki memiliki distribusi yang normal atau tidak. Uji normalisasi data dapat
diketahui dengan dua cara, yaitu (1) metode grafik, dan (2) metode Kolmogorov-
gambar grafik plot datanya normal, namun secara statistik dapat berarti
sebaliknya.
pada sumber diagonal pada grafik normal P-P Plot of regression standarized
residual. Output dari uji normalitas pada regresi dapat dilihat pada Gambar 4.10.
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan
yakni: Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi
normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data tersebut
0,200 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang di uji
berdistribusi normal.
159
b. Uji Multikolinieritas
Model Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
variabel-variabel ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
a) Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi
a) Jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi Multikolinieritas
Nilai dari Tolerance dan VIF memenuhi syarat yaitu variabel kualitas
penggunaan dan variabel kualitas informasi nilai Tolerance lebih besar dari 0,10
dan nilai Variant Inflation Factor lebih kecil dari 10, jadi kesimpulannya tidak
terjadi Multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah dalam model
pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Model
1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah
heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah Autokorelasi. Model Regresi yang
baik adalah Regresi yang bebas dari Autokorelasi. Dalam penelitian ini digunakan
sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
H 1 : terjadi autokorelasi
0,05 n=75 dan k=2 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel
independen). Di dapat dL = 1,57 dan dU = 1,68. Jadi dapat dihitung nilai 4-dU
5. Pengambilan keputusan
c) dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang
pasti.
6. Gambar
1 2 3 2 1
dL dU 4-dU 4-dL
2,152 (DW)
7. Kesimpulan
daerah dU < DW < 4-dU (1,68 < 2,152 < 2,32) maka dapat disimpulkan
e. Uji Linieritas
Variabel mempunyai hubungan yang Linier secara signifikan atau tidak. Data
yang baik seharusnya terdapat hubungan yang Linier antara Variabel (X) dengan
Variabel (Y). Uji Linieritas merupakan syarat sebelum dilakukannya Uji Regresi
1) Pertama dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS: jika nilai
Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka kesimpulannya
Variabel Y.
2) Kedua dengan melihat nilai Fhitung dengan Ftabel: jika nilai Fhitung lebih
kecil dari Ftabel maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan Linier secara
Fhitung lebih besar dari Ftabel maka kesimpulannya adalah tidak terdapat
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x1 Between Groups (Combined) 3,211 11 ,292 2,157 ,028
Linearity 1,345 1 1,345 9,942 ,002
Deviation from
1,866 10 ,187 1,379 ,211
Linearity
Within Groups 8,525 63 ,135
Total
11,735 74
Diperoleh nilai signifikansi = 0,211 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,379 < 1,98 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x2 Between (Combined) 6,458 13 ,497 5,742 ,000
Groups Linearity 4,741 1 4,741 54,800 ,000
Deviation from
1,717 12 ,143 1,654 ,100
Linearity
Within Groups 5,277 61 ,087
Total
11,735 74
Diperoleh nilai signifikansi = 0,100 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,654 < 1,95 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Analisis Regresi Linier adalah suatu cara atau teknik untuk mencari
hubungan antara Variabel satu dengan Variabel yang lain yang dinyatakan dalam
Output pada Tabel 4.84 menjelaskan tentang nilai korelasi ganda (R),
(Adjusted R Square) dan ukuran kesalahan prediksi (Std Error of the estimate).
Pengujian yang dilakukan pada analisis Regresi Linear Berganda yaitu uji
F dan uji t. Langkah analisis Regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut:
Y’ = a+b 1 X 1 +b2 X 2
a) Menentukan hipotesis
167
Pengguna (mahasiswa).
2) F tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 df1 = k-1 atau
d) Pengambilan Keputusan
e) Kesimpulan
t hitung adalah 1,065 (pada tabel 4.84). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
t hitung > t tabel atau nilai sig. < 0,05 jadi H 0 ditolak
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa t hitung 1,065 dengan nilai sig. 0,291 > 0,05
t hitung adalah 6,053 (pada tabel 4.84). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
t hitung > t tabel atau nilai sig < 0,05 jadi H 0 ditolak
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa t hitung = 5,053 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05
Tridarma Penelitian
Berdasarkan uji analisis Regresi Linier secara partial diperoleh hasil t hitung
= 5,053 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05 jadi H 0 ditolak, kesimpulannya yaitu
dipercaya, informasi yang mudah dibaca dan dipahami, informasi yang detail,
informasi dalam format yang sesuai, informasi yang relevan sudah baik dan
perlu dipertahankan.
mahasiswa (Y).
170
informasi yang mudah dibaca dan dipahami, informasi yang cukup detail,
antara lain : suka terhadap layanan profil perbanas, informasi yang diterima jelas,
informasi yang diterima dapat dipercaya, kecepatan akses layanan profil perbanas,
yang digunakan untuk memperoleh data dari responden. Uji Validitas Product
1) Jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka kuesioner dinyatakan Valid
2) Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka kuesioner dikatakan tidak Valid
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
Nilai rtabel pada tabel r statistik didapatkan sebesar 0,224. Dengan demikian,
diketahui bahwa semua nilai rhitung yang diperoleh dari perhitungan SPSS
lebih besar dari rtabel, yang artinya semua item kuesioner tersebut dinyatakan
Valid.
174
dihandalkan. Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s mengacu pada nilai Alpha yang
1) Jika nilai Alpha lebih besar dari rtabel, maka item – item kuesioner yang
2) Jika nilai Alpha lebih kecil dari rtabel, maka item – item kuesioner yang
Berikut ini adalah output dari uji validitas item dengan menggunakan
aplikasi SPSS:
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.91 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,642 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.92 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,820 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.93 Nilai rtabel pada tabel r statistik
lebih besar dari rtabel, (0,347 > 0,224) yang artinya semua item kuesioner
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika
model tersebut memenuhi asumsi linearitas, normalitas data dan bebas dari asumsi
Autokorelasi.
176
dimiliki memiliki distribusi yang normal atau tidak. Uji normalisasi data dapat
diketahui dengan dua cara, yaitu (1) metode grafik, dan (2) metode Kolmogorov-
gambar grafik plot datanya normal, namun secara statistik dapat berarti
sebaliknya.
pada sumber diagonal pada grafik normal P-P Plot of regression standarized
residual. Output dari uji normalitas pada regresi dapat dilihat pada Gambar 4.12.
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan
yakni: Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi
normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data tersebut
0,200 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang di uji
berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Model Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
variabel-variabel ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
a) Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi
a) Jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi
b) Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi Multikolinieritas
Nilai dari Tolerance dan VIF memenuhi syarat yaitu variabel kualitas
penggunaan dan variabel kualitas informasi nilai Tolerance lebih besar dari 0,10
dan nilai Variant Inflation Factor lebih kecil dari 10, jadi kesimpulannya tidak
terjadi Multikolinieritas.
179
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini pada dasarnya bertujuan untuk menguji apakah dalam model
pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Model
1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah
heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah Autokorelasi. Model Regresi yang
baik adalah Regresi yang bebas dari Autokorelasi. Dalam penelitian ini digunakan
sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
H 1 : terjadi autokorelasi
0,05 n=75 dan k=2 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel
independen). Di dapat dL = 1,57 dan dU = 1,68. Jadi dapat dihitung nilai 4-dU
5. Pengambilan keputusan
c) dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang
pasti.
6. Gambar
1 2 3 2 1
dL dU 4-dU 4-dL
2,267 (DW)
7. Kesimpulan
182
daerah dU < DW < 4-dU (1,68 < 2,267 < 2,32) maka dapat disimpulkan
e. Uji Linieritas
Variabel mempunyai hubungan yang Linier secara signifikan atau tidak. Data
yang baik seharusnya terdapat hubungan yang Linier antara Variabel (X) dengan
Variabel (Y). Uji Linieritas merupakan syarat sebelum dilakukannya Uji Regresi
1) Pertama dengan melihat nilai signifikansi pada output SPSS: jika nilai
Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka kesimpulannya
Variabel Y.
2) Kedua dengan melihat nilai Fhitung dengan Ftabel: jika nilai Fhitung lebih
kecil dari Ftabel maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan Linier secara
Fhitung lebih besar dari Ftabel maka kesimpulannya adalah tidak terdapat
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x1 Between (Combined)
5,733 13 ,441 3,715 ,000
Groups
Linearity 3,904 1 3,904 32,892 ,000
Deviation from
1,829 12 ,152 1,284 ,251
Linearity
Within Groups
7,240 61 ,119
Total
12,973 74
Diperoleh nilai signifikansi = 0,251 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,284 < 1,98 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
y * x2 Between (Combined) 5,663 14 ,404 3,320 ,001
Groups
Linearity 2,712 1 2,712 22,260 ,000
Deviation from
2,951 13 ,227 1,863 ,053
Linearity
Within Groups
7,310 60 ,122
Total
12,973 74
Diperoleh nilai signifikansi = 0,53 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan
b) Berdasarkan nilai F = 1,863 < 1,95 (diperoleh dari Ftabel). Karena Fhitung
lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Analisis Regresi Linier adalah suatu cara atau teknik untuk mencari
hubungan antara Variabel satu dengan Variabel yang lain yang dinyatakan dalam
Output pada Tabel 4.100 menjelaskan tentang nilai korelasi ganda (R),
(Adjusted R Square) dan ukuran kesalahan prediksi (Std Error of the estimate).
Pengujian yang dilakukan pada analisis Regresi Linear Berganda yaitu uji
F dan uji t. Langkah analisis Regresi dan prosedur pengujiannya sebagai berikut:
Y’ = a+b 1 X 1 +b2 X 2
a) Menentukan hipotesis
Pengguna (mahasiswa).
2) F tabel dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 df1 = k-1 atau
d) Pengambilan Keputusan
e) Kesimpulan
t hitung adalah 3,242 (pada tabel 4.100). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
t hitung > t tabel atau nilai sig < 0,05 jadi H 0 ditolak
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa t hitung = 3,242 dengan nilai sig. 0,002 < 0,05
t hitung adalah 0,096 (pada tabel 4.100). t tabel dapat dicari pada tabel
3) Pengambilan keputusan
t hitung > t tabel atau nilai sig < 0,05 jadi H 0 ditolak
4) Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa t hitung = 0,096 dengan nilai sig. 0,340 > 0,05
Berdasarkan uji analisis Regresi Linier secara partial diperoleh hasil t hitung
= 3,242 dengan nilai sig. 0,002 < 0,05 jadi H 0 ditolak, kesimpulannya yaitu
5.1 Kesimpulan
adalah layanan profil Perbanas, layanan Sarana dan Prasarana dan layanan
Penelitian.
5.2 Saran
mengajukan beberapa saran yang kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan dan
189
190
2. Bagi peneliti berikutnya agar dalam pengumpulan data sebaiknya melihat dari
sudut pandang pihak lain, tidak hanya pada mahasiswa. Variabel dan indikator
Krug, Steve. 2013. Don’t Make Me Think. Panduan Praktis Membangun Web
Yang Logis. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Lau, Geok Then dan Lee, Sook Han. 1999. Customer’s Trust in a Brand and the
Link to Loyalty. Journal of Market Focussed Management.
Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data
Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta. Gava Media.
Sekaran, Uma. 1992. Research Methods For Business: A Skill Building Approach,
Second Edition, John Willey & Sons, Inc. New York.
1
2
Tjiptono, Fandy dan Chandra, Gregorius. 2005. Service, Quality & Satisfaction.
Yogyakarta: Andi Offset.
Zeithaml, V., Parasuraman, A., dan Berry, L. 1990. Delivery Quality Service:
Balancing Customer Perceptions and Expextations. The Free Press, New
York.
3