Halaman
LAMPIRAN ....................................................................................................
ii
i
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.7 Data Keuangan PT. XYZ (Dalam Jutaan Rupiah) ...........................44
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
BAB I
PENDAHULUAN
persaingan yang cukup ketat antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang
lainnya. Pengukuran kinerja karyawan menjadi hal yang sangat penting bagi
sumber, yaitu informasi finansial dan informasi non finansial. Informasi finansial
informasi non finansial merupakan faktor kunci untuk menatapkan strategi yang
kauangan. Hal ini disebabkan karena ukuran keuangan yang paling mudah
keuangan.
dimana, dapat memperoleh dukungan secara penuh dari pihak dalam suatu
1
2
dalam bidang proses produksi pembuatan periuk. Proses yang dilakukan oleh
karyawan di pabrik adalah proses dari awal pembuatan periuk sampai barang jadi
yang akan digunakan oleh konsumen. Proses kerja dimulai dari pemilihan bahan
bagian produksi. Jam kerja karyawan terdapat I shift, dimulai pukul 08:00 – 17:00
WIB.
Bapak Usman Permadi sebagai pemilik PT. XYZ belum pernah melakukan
pencapaian visi dan misi perusahaan yang sangat penting dalam keberlangsungan
hal ini akan dapat meningkatakan kualitas kerja, ketepatan waktu dan efektifitas
kerja karyawan.
bahwa perusahaan sudah selayaknya memiliki alat ukur kinerja yang dapat
digunakan secara berkelanjutan. Salah satu alat ukur kinerja yang dapat
3
atas job description karyawan yang diterjemahkan dari visi dan misi perusahaan,
strategis”.
Balanced Scorecard terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT. XYZ?
4
Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini agar terfokus pada
3. Jam kerja karyawan dibagian produksi pada PT. XYZ dimulaipada jam
08:00-17:00 WIB.
kuisioner.
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Perusahaan
3. Bagi Karyawan
perusahaan.
berikut ;
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
dilakukan. Selain itu juga berisi konsep dan prinsip dasar yang
Pada bab ini berisi tentang materi, alar, tata cara penelitian dan data
pengolahan data dan data – data apa saja yang dihasilkan selama
ditentukan.
dilanjutkan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kata kinerja adalah singkatan dari kinetika energi kerja yang dalam bahasa
inggris disebut dengan performance. Dalam hal ini, kata performance umumnya
merujuk pada “job performance” atau “actual performance” yang artinya suatu
prestasi kerja atau prestasi sebenarnya yang dicapai oleh seseorang dalam
1. Kinerja adalah hasil kerja dan perilaku kerja yang telah dicapai dalam
3. Kinerja hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
2019)
7
8
tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan
6. Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama
perode waktu tertentu yang merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi
atau seluruh tindakan dalam aktivitas dari suatu organisasi pada satu
aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan. Hasil pengukuran tersebut
sebagai berikut :
1. Deskripsi Pekerja
2. Kualitas Pekerjaan
3. Ketepatan Waktu
4. Kuantitas Pekerjaan
telah ditentukan.
tak terpisahkan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk menapai
2. Pengetahuan
3. Racangan Kerja
Artinya, jika suatu pekerjaan memiliki rancangan yang baik maka akan
benar.
4. Kepribadian
Kepribadian atau karakter yang dimiliki seseorang yang baik, akan dapat
5. Motivasi Kerja
pekerjaan
6. Kepemimpinan
diberikan.
11
7. Gaya Kepemimpinan
8. Budaya Organisasi
9. Kepuasan Kerja
karyawan merasa senang atau gembira dan suka untuk bekerja, maka
11. Loyalitas
bekerja.
12. Komitmen
berikut :
2. Untuk menilai prestasi manajer pusat laba bersih dengan wewenang dan
standar perilaku yang talah ditatapkan dalam standar perilaku yang berupa
anggaran.
organisasi.
perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil
yang diinginkan.
sebagai berikut:
13
sebagai berikut:
kenaikan jabatan.
mamacu perkembangannya.
dan bawahan.
digerakkan oleh konsumen, suatu sistem pengukuran kinerja yang paling efektif
diperbaiki.
sebab akibat. Balanced Scorecard bertindak sebagai penerjemah visi dan misi
indikator pengukuran kinerja dengan hubungan sebab akibat. Kaplan dan Norton
ditetapkan tujuan strategis, inisiatif strategis, tolok ukur, dan target. Sehingga
1. Perspektif Kauangan
ukur yang kerap digunakan pada tahap ini, misal, ROI, ROCE dan
EVA.
dalam tahap ini, sehingga dijadikan tolak ukur yakni memaksimumkan arus
perusahaan yang baik dilihat dari sudut pandang pemilik dan pemegang saham
finansial. Dalam peta strategi, strategi keuangan berada pada level tertinggi untuk
dinilai dari pilihan strategi yang dibuat oleh perusahaan, yaitu antara strategi
pertumbuhan atau produktivitas. Perusahaan yang berada pada tahap awal atau
produktivitas kurang tepat karena perusahaan pada tahap awal akan mengeluarkan
2. Perspektif Pelanggan
dengan kompetitor.
terjual.
perusahaan.
melalui hasil survey melalui surat, interview melaui telepon atau personal
interview.
menekankan kualitas produk, baik dari segi fitur, fungsi, dan faktor lain
bandingannya.
serangkaian kegiatan yang ada dalam bisnis perusahaan secara internal di dalam
perusahaan, sering disebut sebagai rantai nilai (value chain). Dari perspektif
nilainya(value chain). Aktivitas ini adalah proses atau cara bagi perusahaan untuk
20
bisnis internal dalam suatu organisasi terdiri dari empat bagian, yaitu:
Semua proses ini penting dan harus dilakukan dengan baik oleh setiap
bagian didalam organisasi. Proses inovasi dapat dipengaruhi oleh kebutuhan dari
layanan yang dapat memberikan solusi yang jauh lebih baik. Dalam proses
waktu siklus proses operasional, hubungan dengan pemasok dan lain-lain. Strategi
dalam proses bisnis internal sejalan dengan arah dan tujuan dari sebuah
perusahaan, sehingga dalam hal ini Balanced Scorecard hanya berfungsi sebagai
mencapai tujuan dalam hal keuangan, pelanggan dan proses bisnis internal,
Menurut (Kaplan & Norton, 2001) terdapat tiga kategori dari perspektif
c. Climate for action: budaya kerja yang dibutuhkan untuk memotivasi dan
sudut pandang ini dianggap penting, tetapi sering kali perspektif ini kurang
perusahaan.
22
mempunyai satu hubungan antara satu dengan yang lainnya yang penjabarnya
dari personal akan meningkat pula kualitas proses layanan pelanggan dan proses
dan kepuasan pelanggan akan meningkat pula yang terlihat dari perspektif
pelanggan.
mendukung kesuksesan di masa yang akan datang. Tanpa adanya dukungan dari
pelanggan maka perusahaan akan mengalami kesulitan, hal ini disebabkan karena
pelanggan merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting. Pada
Untuk lebih jelasnya mengenai uraian diatas dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut
ini:
Meningkatkan Return
Meningkatnya Meningkatkatnya
Pendapatan / Penjualan Effectiveness
Perspektif Keuangan
Meningkatnya Meningkatnya
Kepercayaan Pelanggan Kepuasan Pelanggan
Perspektif Pelanggan
Meningkatnya Kualitas
Terintegrasinya Proses
Proses Pelayanan
Layanan Pelanggan
Pelanggan
Perspektif
Pembelajaran dan
Bertumbuh
Meningkatnya
Produktivitas dan
Komitmen
manajemen strategi saat ini berbeda secara signifikan dengan sistem manajemen
perspektif yang luas yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta
1. Komprehensif
tiga perspektif yang lain, yaitu: pelanggan, proses bisnis internal, serta
panjang.
kompleks.
2. Koheren
3. Seimbang
4. Terukur
yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh
peneliti. Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah
didapat setelah penelitian merupakan data yang valid atau tidak, dengan
menggunakan alat ukur yang digunakan (kuisioner). Uji validitas dilakukan pada
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
berikut: =
√[𝑁 ∑ 𝑋2−(∑ 𝑋)2] [𝑁 ∑ 𝑌2−(∑ 𝑌)2]
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
27
Dimana :
sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas ini dilakukan pada responden
berikut:
(∑ 𝑋)2
∑ 𝑋2 − 𝑁
𝜎𝑥12 =
𝑁
Dimana :
𝜎 = Koefisien variasi
(∑ 𝑌)2
∑ 𝑌2 −
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑁
𝑁
𝑘 ∑ 𝜎𝑏2
) (1 − )
𝑟=(
𝑘−1 𝜎𝑡2
Dimana :
k = Jumlah pertanyaan
menggunakan SPSS (Statistical Program for Social Sciences) 16.0. Hal tersebut
dilakukan supaya pengolahan data statistik dapat dilakukan dengan cepat dan
tepat. Dalam penyajian data pada penelitian ini berupa tabel dalam menjelaskan
hasil penelitian yang akan diuji, seperti hasil perhitungan melalui uji validitas
2. Jika r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
3. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.
1. Jika r-alpha positif dan lebih besar dari r-tabel maka pernyataan tersebut
reliabel.
2. Jika r-alpha negatif dan lebih kecil dari r-tabel maka pernyataan tersebut
tidak reliabel.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ dan penelitian ini dilaksanakan pada
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
wawancara dan kegiatan tanya jawab dengan pemilik PT. XYZ secara langsung.
karyawan pada PT. XYZ dan membuat kartu kendali sebagai alat ukut kinerja
karyawan. Data sekunder dari penelitian ini adalah data yang mencakup sejarah
1.3.1. Populasi
Populasi dalam hal ini berarti sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi
objek penelitian. Elemen populasi merupakan analisis yang akan diteliti. Populasi
adalah himpunan semua hal yang ingin diketahui. (Malo dan Trisnoningtias,
2010).
dalam proses produksi pada PT. XYZ, yang berjumlah sebanyak 30 orang.
1.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi yang
ada. Oleh sebab itu, apapun kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap telah
yang mempengaruhi dan menjadi sebab timbulnya variabel terikat. Yang menjadi
dipengaruhi oleh variabel bebas. Yang menjadi variabel dependen nya adalah
BSC (Balanced Scorecard). BSC (Balanced Scorecard) adalah salah satu alat
Keuangan
Pelanggan
BSC (Balanced Scorecard)
Proses Bisnis Internal
diketahui visi misi dari perusahaan yang dimana akan diterapkan didalam metode
Balanced Scorecard yang dimana merupakan salah satu alat manajemen kinerja
sebagai berikut:
1. Pendahuluan
misi dan lain – lain. Selain itu penelitian ini juga akan melakukan
3. Studi Lapangan
a. Dokumentasi
b. Observasi
c. Wawancara
4. Studi Literatur
pendukung lainnya. Studi literatur yang digunakan dalam masalah ini yaitu
sebagai berikut:
a. Uji Validitas
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√[𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2] [𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2]
Dimana :
b. Uji Reliabilitas
sebagai berikut:
(∑ 𝑋)2
∑ 𝑋2 − 𝑁
𝜎𝑥12 =
𝑁
2 (∑ 𝑌)2
∑
𝑌 − 𝑁
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =
𝑁
𝑘 ∑ 𝜎𝑏2
) (1 − )
𝑟=(
𝑘−1 𝜎𝑡2
Dimana :
𝜎 = Koefisien variasi
k = Jumlah pertanyaan
36
Mulai
Pengumpulan Data
1. Kuesioner Karyawan
2. Kuesionr Konsumen
Pengolahan Data
Pengolahan Data Kuisioner Karyawan
Selesai
sebanyak 30 eksemplas kepada karyawan PT. XYZ dan untuk konsumen PT. XYZ
dari responden adalah sebanyak 30 eksemplar dari karyawan PT. XYZ dan untuk
konsumen PT. XYZ sebanyak 16 kuesioner. Berikut ini tabel deskripsi kuesioner
Responden yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini terdiri dari dua
kelompok yaitu karyawan PT. XYZ dan konsumen PT. XYZ. Karyawan yang
37
38
karyawan PT. XYZ berjumlah 30 orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 27
kelamin laki-laki.
Dilihat dari sisi lama bekerja karyawan hampir seluruhnya karyawan telah
bekerja >3 tahun ini menandakan bahwa kemampuan dan pengalaman yang
Dilihat lebih jauh dari sisi karyawan, karyawan yang terlibat penelitian ini
terdiri dari Usia kurang dari 25 Tahun sebanyak 1 orang, Usia 25-30 Tahun
sebanyak 5 orang, Usia 31-35 Tahun sebanyak 6 orang, Usia 36-40 Tahun
sebanyak 16 orang dan Usia lebih dari 40 Tahun sebanyak 2 orang. Bidang dan
Jabatan yang mereka tempati bervariasi, tetapi dominannya pada produksi. Namun
karyawan pada perusahaan ini masih belum pernah dilakukan pelatihan ataupun
masih bisa berkembang lebih baik lagi untuk kemajuan Perusahaan khususnya
merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data.
41
data.
merupakan instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data.
data.
pada perspektif ini berhubungan dengan profitabilitas (laba operasi dan margin
kotor) yang diukur dengan Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA) dan
Tabel Dibawah ini disajikan data keuangan PT. XYZ yang meliputi Laba
keuangan yang ada pada PT. XYZ untuk tahun 2017 s/d tahun 2021. Kinerja
Keuangan yang dilihat dalam penelitian ini adalah rasio ROE (Return On Equity),
Keterang Rata-
2017 2018 2019 2020 2021
an Rata
Berdasarkan Tabel 4.8 dan Tabel 4.9 di atas terlihat bahwa rasio keuangan
PT. XYZ dari Tahun 2017 s/d Tahun 2021 mengalami naik dan turun. Rasio ROE
sebesar 27,25%. Ini menandakan bahwa PT. XYZ mampu menghasilkan laba rata-
rata sebesar 27,25% dibandingkan dengan jumlah ekuitas yang dimiliki. Dengan
ROE yang terus mengalami kenaikan menunjukkan bahwa jumlah laba bersih
yang diperoleh terus membaik selama lima tahun tersebut. Rasio ROE yang
mengalami kenaikan disebabkan oleh jumlah nilai ekuitas perusahaan yang juga
terus menaik selama lima tahun tersebut, Tetapi dari sisi jumlah, PT. XYZ telah
mampu mencapai Laba bersih yang terus menaik dan juga jumlah ekuitas yang
terus menaik.
Rasio ROA PT. XYZ secara umum menaik selama kurun waktu
penelitian. ROA hanya menurun di Tahun 2018 tetapi tidak signifikan dan naik
kembali di Tahun 2019. Selama lima tahun tersebut menghasilkan rata-rata rasio
ROA sebesar 07,23%. Ini menandakan bahwa PT. XYZ mampu menghasilkan
laba rata-rata sebesar 07,23% dibandingkan dengan jumlah asset yang dimiliki.
Walaupun ROA mengalami turun naik, tetapi secara jumlah laba yang diperoleh
bahwa jumlah laba bersih yang diperoleh terus menaik selama lima tahun tersebut.
Rasio ROA yang mengalami turun naik disebabkan oleh jumlah asset perusahaan
yang juga terus menaik selama lima tahun tersebut, hanya kenaikan laba bersih
dan kenaikan ekuitas yang tidak sebanding sehingga menyebabkan rasio ROA
turun naik. Tetapi dari sisi jumlah, PT. XYZ telah mampu mencapai Laba bersih
yang terus menaik, dan juga jumlah asset yang terus menaik.
Rasio BOPO PT. XYZ secara umum menurun selama kurun waktu
penelitian. Selama lima tahun tersebut menghasilkan rata-rata rasio BOPO sebesar
105,37%. Ini menandakan bahwa PT. XYZ mampu melakukan efesiensi biaya
operasional dan rata-rata selama lima tahun hanya mengeluarkan biaya sebesar
jumlah pendapatan yang dihasilkan pada Tabel 4.7 secara umum terus menaik
selama tahun pengamatan, hanya pada tahun 2019 mengalami penurunan dari
691,21 juta menjadi 676,71 juta, tetapi menaik kembali menjadi 793,93 juta di
Secara umum kinerja keuangan PT. XYZ yang dilihat dari Laba, Ekuitas,
Aset, Biaya dan Pendapatan. Secara umum selama lima tahun pengamatan (2017
s/d 2021) adalah baik. Jumlah Laba yang dihasilkan, jumlah Ekuitas dan jumlah
Aset yang dimiliki serta jumlah pendapatan yang dihasilkan terus menaik. Dari
Perspektif pelanggan adalah persepsi dari customers dalam hal ini adalah
terlebih dahulu penentuan segmen pasar yang akan menjadi target atau sasaran
segmen tersebut, sehingga tolak ukurnya dapat lebih terfokus. Tolak ukur kinerja
hasil responden pada Tabel 4.10, terlihat bahwa secara rata-rata responden
Ini menandakan bahwa konsumen PT. XYZ telah merasakan dengan cukup baik
berbagai proses pelayanan selama ini dan mereka merasa senang dan nyaman
menjadi konsumen PT. XYZ dalam hal berbagai hal dan produk yang diberikan.
No Pertanyaan Rata-Rata
cukup baik dari responden dengan nilai rata – rata semuanya di atas 3,77. Hal ini
sesuai dengan yang diinginkan, memberikan tarif yang sesuai dengan produk yang
No Pertanyaan Rata-Rata
Kami merasa puas dengan
1 barang/jasa yang ditawarkan olehPT. 3,87
XYZ.
Menurut kami PT. XYZselalu
2 memberikan info produk 3,75
barang/jasa terbaiknya.
Rata - Rata Keseluruhan 3,81
barang dan jasa yang ditawarkan dan info produk terbaik yang diberikan. Hasil
jawaban konsumen menunjukkan bahwa secara rata – rata adalah 3,81 yang
menandakan bahwa konsumen cukup puas dengan produk PT. XYZ sehingga
No Pertanyaan Rata-Rata
Kami selalu mengalami pengalaman
yang menyenangkan dalam interaksi
1 3,68
kami dengan pihak PT. XYZ.
Tabel 4.12 di atas menyajikan jawaban konsumen terkait citra PT. XYZ
dan citra PT. XYZ di mata konsumen. Hasil jawaban konsumen menunjukkan
bahwa secara rata-rata adalah 3,93 yang menandakan bahwa konsumen cukup
percaya kepada PT. XYZ dengan citranya selama ini sebagai perusahaan yang
cukup aman, nyaman, ramah dan berkualitas. Citra PT. XYZ dimata konsumen
cukup baik sehingga menjadikan PT. XYZ sebagai perusahaan yang cukup
dalam hal ini adalah nasabah cukup baik. Tiga indikator yang digunakan dalam
51
cukup tinggi (di atas 3 semuanya). Ini menandakan bahwa PT. XYZ telah berhasil
dua bagian pengukuran yaitu Inovasi dan Operasi. Proses inovasi dibagi menjadi
memenuhi kebutuhan pasar. Kedua hal tersebut merupakan bagian yang amat
penting dan tidak dapat dipisahkan. Perspektif ini diukur dengan melakukan
wawancara dengan pimpinan PT. XYZ yang meliputi inovasi yang dilakukan
dan ketepatan waktu dari jasa yang diberikan kepada konsumen. Pengukuran
proses operasi terdiri dari waktu pemrosesan, waktu pemindahan dan waktu
menunggu. Indikator ini dengan melihat efisiensi waktu yang dilakukan oleh PT.
a. Proses Inovasi
berkurang dan jenis bahan dari periuk yang diproduksi juga berkurang.
Secara keseluruhan kinerja PT. XYZ dari sisi inovasi adalah sangat buruk
Oleh karena itu, hal yang perlu dilakukan oleh PT. XYZ adalah dengan
kepada konsumen. Selain itu, PT. XYZ juga harus tetap memperhatikan
kualitas produk yang ditawarkan dan tetap menjaga bentuk yang sesuai
b. Proses Operasi
ini maka dilihat efisiensi waktu yang digunakan oleh PT. XYZ yaitu
waktu MCE di atas 1 (tetapi masih dekat dengan 1), maka PT. XYZ telah
Dilihat dari sisi proses bisnis internal pada proses operasi, PT. XYZ telah
menerapkan efesiensi waktu proses dengan baik. Waktu proses produk yang
dijadikan ukuran proses bisnis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa PT. XYZ
telah mampu memberikan pelayanan kepada konsumen dengan cepat dan baik.
Disisi lain dapat juga digunakan hasil jawaban responden pada (Tabel 4.6) yang
dengan cepat dan tepat. Hasil rata-rata jawaban konsumen mengatakan bahwa PT.
XYZ telah melakukan proses transaksi dengan akurat, cepat, dan aman.
54
Secara Keseluruhan Proses Bisnis Internal PT. XYZ adalah pada bagian
inovasi sangat buruk karena kurangnya inovasi dan pada bagian operasi adalah
baik.
mengukur kinerja perusahaan dari segi karyawan, sistem informasi dan kebijakan
PT. XYZ bahwa perusahaan belum pernah sama sekali melakukan pelatihan dan
karyawan perusahaan.
Oleh karena itu, hal yang perlu dilakukan oleh PT. XYZ adalah dengan
pengembangan pada karyawan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk
No Pertanyaan Rata-Rata
Jumlah gaji yang saya terima sesuai
1 dengan pengorbanan fidik dan 3,86
waktu yang saya berikan
Jumlah gaji yang saya terima
2 memungkinkan saya untuk hidup 3,04
layak bersama keluarga
Jumlah gaji yang saya terima telah
3 sesuai dengan peraturan dan 3,66
penggajian dan pengupahan
55
keseluruhan jawaban karyawan berada pada angka 3,71 ini artinya bahwa
karyawan PT. XYZ merasa cukup puas selama bekerja di PT. XYZ. Secara
jawaban responden pada angka di atas 3. Ini menunjukkan bahwa karyawan PT.
XYZ merasa cukup puas dalam semua item yang diukur. Hasil ini menunjukkan
bahwa PT. XYZ telah cukup memuaskan karyawannya namun dalam pengelolaan
TARGETS
STRATEGIC OBJECTIVES KEY PERFORMANCE INDICATORS
2022 2023 2024 2025 2026
Mengurangi Produk Cacat Produk Cacat
Menurunkan Tingkat Aplha dan Sakit Aplha dan sakit orang pertahun
57
Jumlah Periuk Rusak Periuk Rusak Pertahun
PENGADAAN
Stock control
Kesediaan Persediaan
58
BAB V
5.1. Kesimpulan
1. Secara umum Kinerja Keuangan PT. XYZ yang dilihat dari Laba, Ekuitas,
Aset, Biaya, dan Pendapatan, secara umum selama lima tahun pengamatan
(2017 s/d 2021) adalah baik. Jumlah Laba yang dihasilkan, jumlah Ekuitas
dan jumlah Aset yang dimiliki serta jumlah pendapatan yang dihasilkan
2. Secara keseluruhan kinerja PT. XYZ dari perspektif customers dalam hal
ini adalah nasabah cukup baik. Tiga indikator yang digunakan dalam
yang cukup tinggi (di atas 3 semuanya). Ini menandakan bahwa PT. XYZ
3. Secara keseluruhan kinerja PT. XYZ dari perspektif proses internal bisnis
pada sisi inovasi adalah sangat buruk dengan tidak ada inovasi produk
59
yang perlu dilakukan oleh PT. XYZ adalah dengan menciptakan suatu
Sedangkan, dari sisi proses bisnis internal pada proses operasi, PT. XYZ
dengan pimpinan PT. XYZ bahwa perusahaan belum pernah sama sekali
dan bisa mempengaruhi kinerja karyawan perusahaan. Oleh karena itu, hal
yang perlu dilakukan oleh PT. XYZ adalah dengan mulai melakukan
keseluruhan jawaban karyawan berada pada angka 3,71 ini artinya bahwa
karyawan PT. XYZ merasa cukup puas selama bekerja pada PT. XYZ.
60
1. Keterbatasan Penelitian
Jumlah konsumen ini belum mewakili seluruh konsumen PT. XYZ dan
tergantung dari situasi dan kondisi yang terjadi pada saat melakukan
proses produksi.
5.2. Saran
kinerjanya.
61
3. Peneliti selanjutnya diharapkan memperbanyak lagi indikator yang diukur
yang lebih banyak mampu memberikan informasi yang lebih luas tentang
62
DAFTAR PUSTAKA
Kinerja Karyawan Pada PT. BANK BRI (Persero) TBK. Kantor Cabang
Dany Ayu Amanda, 2016. Analisis Faktor Pengusaha Kuliner Menggunakan Jasa
Indonesia.
Semarang.