Anda di halaman 1dari 7

LK 1.1.

Identifikasi masalah

Nama : MOCH. SULTONI


Asal sekolah : SMAS KRISTEN YBPK TEMPURSARI

Instruksi
1. Identifikasi masalah-masalah yang dialami peserta didik yang Anda
temukan di sekolah.
2. Tentukan bidang masalah yang dengan memberi tanda cek (√) pada
bidang masalah.
3. Tentukan jenis instrumen asesmen yang dapat digunakan untuk
mengeksplorasi masalah. Jenis instrumen asesmen dapat berupa
instrumen tes (tes bakat minat, intelegensi dll) dan non tes (pedoman
observasi, pedoman wawancara, Alat Ungkap Masalah (AUM) Umum
dan PTSDL, Inventori Tugas Perkembangan (ITP), sosiometri, IKMS dll

Masalah yang ditemukan di sekolah Bidang masalah Instrumen


Pribadi Sosial Belajar Karier asesmen
Peserta didik ditemukan merokok di √ √ pedoman
sekolah ( konseling kelompok) observasi
peserta didik pada kelas XI ditemukan ada √
6 orang mengalami kesulitan belajar AKPD
(bimbingan kelompok)
Peserta didik mengalami phobia pada √
pedoman
ketinggian berdasarkan letak kelas di lantai
observasi
2 ( konseling individu )
Peserta didik memiliki minat yang kurang √ √
dalam melanjutkan karier ke Perguruan AKPD
tinggi (bimbingan kelompok)
6 peserta didik diketahui memiliki pasangan, √ √
pedoman
berpacaran secara berlebihan (konseling
observasi
kelompok)

Laporan Hasil Asesmen


Berisi laporan hasil asesmen di sekolah masing-masing dengan rincian:

1. Deskripsi demografi siswa (jumlah, kelas, jenis kelamin)


2. Hasil analisis pada bidang/aspek/dimensi pada asesmen yang
digunakan (dapat berupa grafik, sosiogram, dan deskripsi)
3. Interpretasi hasil analisis asesmen
Laporan Hasil Asesmen
Berisi laporan hasil asesmen di sekolah masing-masing dengan rincian:

1. Demografi Siswa
Jumlah siswa 61 siswa, kelas X = 22, XI =24 , XII= 15
Laki-laki = 40% dan perempuan 60%

2. Hasil analisis pada bidang/aspek/dimensi pada asesmen yang digunakan (dapat berupa
grafik, sosiogram, dan deskripsi)

INSTRUMENT PENELITIAN

A. PEDOMAN OBSERVASI
Tanggal Observasi : 13 Juni 2023
Tempat : Area sekolah dan diluar lingkungan sekolah

No. Aspek yang diamati Keterangan


1. Lokasi Area Sekolah, Wisata di desa, Warung atau Café,
dan rumah siswa
2. Jumlah anak merokok 25
3. Cara anak merokok Cara anak untuk menikmati rokok bervariasi,
dari mengepulkan asap membentuk huruf “O”,
menghisap dari hidung, mengepulkan asap dan
dihisap kembali lewat mulut, sampai merokok
dengan cara bara api rokok berada dalam mulut
anak dan asap terkepul melewati gabus rokok.
4. Waktu anak merokok Anak-anak merokok bisa dijmpai di jalan ketika
sedang berjalan ke arah rumah teman yang lain,
di teras-teras rumah teman
5. Tempat anak merokok Kamar Mandi Siswa, Parkiran siswa dan diluar
lingkungan sekolah
6. Jenis rokok yang dikonsumsi anak Rokok yang biasanya dikonsumsi oleh anak-
anak antara lain rokok putihan, seperti rokok
L.A. Lights; rokok kretek filter, seperti rokok
Djarum Super dan Vape.
7. Interaksi anak-anak yang saling Interaksi anak-anak yang saling merokok dapat
merokok menimbulkan kerja sama, seperti iuran untuk
membeli rokok satu bungkus
8. Interaksi anak yang merokok kebanyakan dari mereka yang tidak suka merokok
dengan anak yang tidak merokok memilih untuk menghindari kepulan asap rokok
tersebut.
9. Sikap orang tua terhadap perilaku Orang tua memang memberi kesempatan untuk
anak merokok dengan dalih untuk agar anak mau
merokok anak
membantu pekerjaan ayahnya di ladang. Asal
tidak di sekolah.
10. Sikap masyarakat terhadap anak Sebagian besar masyarakat menegur agar tidak
yang merokok merokok , namun himbauan dan teguran tidak
dihiraukan dengan alasan sudah diberi ijin orang
tua (ayah).

HASIL AKPD ( KESULITAN BELAJAR)

Saya merasa kesulitan dalam


37 memahami pelajaran tertentu 14 2,04% TINGGI JUN
Saya masih belum bisa belajar
42 secara rutin 8 1,17% SEDANG JUN
Saya terpaksa harus bekerja
untuk mencukupi kebutuhan
45 hidup 8 1,17% SEDANG JUN
Saya kadang-kadang masih
suka menyontek pada waktu
4 tes /ujian 5 0,73% RENDAH

HASIL AKPD ( KURANGNYA MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI)

36 Saya masih bingung melanjutkan studi


karena masalah ekonomi keluarga 22 2,28% TINGGI APRIL
40 Saya belum menemukan cara terbaik untuk
meraih sukses dimasa depan 10 1,04% SEDANG APRIL
44 Saya belum paham hubungan potensi,
minat, bakat, kemampuan dan pemilihan
Program studi 11 1,14% SEDANG MEI
46 Saya belum tahu cara syarat masuk
perguruan tinggi kedinasan 11 1,14% SEDANG MEI
49 Saya bingung memilih lembaga kursus
pelatihan untuk masa depan 12 1,24% SEDANG MEI
37 Daya kreatifitas dan inovasi yang saya miliki
masih rendah 10 1,04% SEDANG MEI
45 Saya belum mengerti jalur-jalur dalam
proses pendaftaran masuk PTN/PTS 9 0,93% RENDAH JUNI
4 Saya kadang-kadang sering melanggar
budaya tata tertib berlalu lintas 10 1,04% SEDANG
LEMBAR OBSERVASI ( PHOBIA KETINGGIAN adopsi dari sumber Adytami “Modul
Efektivitas Cognitive Behavioural Therapy untuk Mengatasi Fobia Ketinggian”

Modifikasi Severity Measure for Specific Phobia Adult Scale

Identitas Nama : SAMIRAH ( nama samaran)


Usia : 18 tahun
Tanggal Tes : 03 Maret 2022

Instruksi
Skala ini terdiri dari 10 pernyataan. Saudara/I diminta untuk menjawab
pertanyaan – pertanyaan yang telah disediakan yang sesuai dengan pikiran, perasaan
dan perilaku Saudara/I saat berada di situasi tersebut dengan memberi tanda Checklist
(v) pada item berikut yang palingmembuat Saudara/I sangat takut. Hanya pilih salah
satu item yang menurut penilaian Saudara/I berada pada situasi item tersebut.
Pilihanjawabannya adalah sebagai berikut :
Tidak Pernah : TP
Separuh Waktu : SW
Sebagian Besar Waktu : SBW
Setiap Waktu : SW

ITEM TP SW SBW SW
1 Saya merasa cemas pada saat √
berada di ketinggian
2 Saya merasa gelisah saat berada di √
ketinggian
3 Saya merasa gugup saat berada di √
ketinggian
4 Saya merasa jantung berdetak √
kencang saat berada di ketinggian
5 Saya merasa kesulitan bernafas √
saat berada di ketinggian
6 Saya berkeringat dingin saat berada √
di ketinggian
7 Saya merasa gemetar saat berada √
di ketinggian
8 Saya merasa otot-otot tubuh √
menjadi tegang saat berada di
ketinggian
9 Saya menghindari ketinggian √
10 Saya membutuhkan bantuan kalau √
harus berada di ketinggian
( obat-obatan, orang lain)

DATA OBSERVASI PACARAN BERLEBIHAN


Pengamatan 01

Hari, Tanggal Pengamatan : Sabtu, 10 Juni 2020


Waktu : 13.00 – 14.10 WIB
Lokasi : Depan Sekolah SMAS YBPK

No. Aspek yang Diamati Keterangan


1. Penampilan Olivia mengenakan jaket jumper merah
mudah uni- sex namun tidak terlalu longgar
dengan celanajeans panjang yang sedikit ketat.

2. Gestur yang ditunjukan oleh teman Olivia Saat bertemu dengan peneliti di depan SMAS
YBPK, Olivia datang bersama seorang pacar.
Pacar Olivia adalah laki-laki beridentitas
sebagai pelajar dari sekolah lain dan
berambut pendek sedikit diwarna.
Pacar Olivia tetap santai dan terlihat cukup
dekat dengan Olivia. Ia tidak menunjukan rasa
sayang saat awal bertemu sepulang sekolah
dengan mencium pipi dan merangkul tubuh
Oliva.

3. Interaksi Olivia dan Pacar Olivia • Saat bertemu dengan peneliti tersebut,
Olivia dan pacarnya melihat salah seorang
teman peneliti dan Olivia tanpa malu
Bersama pacar memamerkan adengan
merangkul tubuh olivia dengan kondisi
pacar sambil memegang rokok di
tangannya.
3. Interpretasi hasil analisis asesmen
a. Sebagian peserta didik yang kedapatan merokok membutuhkan layanan
konseling kelompok agar siswa tersebut.
b. Beberapa Peserta didik membutuhkan layanan bimbingan kelompok agar bisa
memecahkan kesulitan belajar yang dialaminya.
c. Satu peserta didik yang mengalami phobia pada ketinggian membutuhkan
layanan konseling individu agar siswa tersebut mampu mengatasi rasa
kecemasan yang dialaminya.
d. Beberapa peserta didik yang belum mengetahui proses pendaftaran ke
perguruan tinggi membutuhkan sebuah layanan Bimbingan kelompok agar
peserta didik memiliki minat yang tinggi dalam melanjutkan karier ke
Perguruan Tinggi.
e. Sejumlah 6 Peserta Didik memiliki pasangan lawan jenis, dengan menunjukan
gaya berpacaran yang berlebihan di sekolah. Maka peserta didik ini
membutuhkan layanan Konseling kelompok.

Anda mungkin juga menyukai