Anda di halaman 1dari 4

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab


Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap siklus 1 layanan
bimbingan klasikal dan siklus 2 layanan konseling individual. Silahkan ikuti langkah berikut
ini untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi.
1. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi yang telah disediakan
2. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
3. Jurnal refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x
untuk siklus 2.

Format Refleksi :
Layanan Bimbingan Klasikal
Ruang Kelas IX SMP Islam Al Asyariyyah
Tempat Pelaksanaan
Rabu, 11 Oktober 2023
Waktu Pelaksanaan
Nurhasanah, S. Pd
Nama Mahasiswa
Deasy Riyanti, S. Pd
Nama Guru Pamong
Dra. Anni Suprapti, M. S. Psikolog
Nama Dosen
I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Layanan Bimbingan dan Konseling
(Apakah topik dan tujuan yang Anda pada siklus 1 dan siklus 2 ? Inovasi apakah
yang Anda lakukan? Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi
pembelajar di kelas Anda?)
Topik : Lulus SMP mau kemana?
Tujuan :
1. Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis sekolah lanjutan
2. Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan sekolah lanjutan SMA, SMK, MA
yang meliputi kurikulum dan orientasi karirnya
3. Peserta didik memiliki gambaran rencana sekolah lanjutan yang akan dia pilih

Inovasi yang saya lakukan :


 Metode pembelajaran
Inovasi yang saya lakukan dalam metode pembelajaran yaitu dengan menggunakan
metode diskusi kelompok. Metode ini bertujuan agar semua peserta didik terlibat aktif
dalam kegiatan pembelajaran dan aktif berinteraksi dengan temannya. Hal ini
mengacu kepada pendapat dari Dinkmeyer dan Muro dalam Hariyadi (2019)
menyebutkan tiga macam tujuan diskusi kelompok yaitu : (1) untuk mengembangkan
pengertian terhadap diri sendiri; (2) mengembangkan kesadaran tentang diri (self) dan
orang lain; (3) mengembangkan pandangan baru mengenai hubungan antara manusia
(Romlah (2006) dalam Hariyadi, 2019).

 Media pembelajaran
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal sangatlah perlu menggunakan
media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang saya
gunakan adalah Video yang berjudul Perbedaan SMA, SMK, dan MA. Saya
menggunakan video sebagai media pembelajaran karena video merupakan media
pembelajaran yang paling tepat dan akurat dalam menyampaikan pesan dan akan
sangat membantu pemahaman peserta didik. Dengan adanya media video, peserta
didik akan lebih paham dengan materi yang disampaikan melalui tayangan sebuah
film yang diputarkan.

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Layanan Bimbingan dan Konseling


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat
inovasi berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Manfaat dari inovasi metode pembelajaran yang saya lakukan antara lain :
1. Merangsang siswa kreatif memberikan gagasan atau ide
2. Berani mengungkapkan pendapat
3. Dapat bertukar pikiran
4. Bekerjasama dengan baik
5. Belajar menjadi pemimpin
Adapun manfaat penggunaan media video pada proses pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1. Sangat membantu tenaga pengajar dalam mencapai efektifitas pembelajaran
khususnya pada mata pelajaran yang mayoritas praktek.
2. Memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam waktu yang singkat.
3. Dapat merangsang minat belajar peserta didik untuk lebih mandiri.
4. Peserta didik dapat berdiskusi atau minta penjelasan kepada teman sekelasnya.
5. Peserta didik dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi.
6. Daya nalar peserta didik lebih terfokus dan lebih kompeten.
7. Peserta didik menjadi aktif dan termotivasi untuk mempraktekan latihan-latihan.
8. Hal-hal yang bersifat abstrak dapat dikonkretkan.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi layanan bimbingan dan


konseling
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
layanan bimbingan dan konseling? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi
yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Tantangan yang saya hadapi dari inovasi metode pembelajaran diskusi kelompok dalam
layanan bimbingan klasikal ini adalah pada dasarnya metode diskusi menuntut siswa
untuk berbicara dan mengeluarkan gagasannya masing-masing, namun dalam
pelaksanaannya hanya beberapa siswa saja yang menguasai diskusi. Hal ini tentu akan
menimbulkan ketimpangan, dimana siswa yang pasif akan tetap menjadi pasif. Metode
diskusi memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
1. Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang
memiliki keterampilan berbicara.
2. Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi
kabur
3. Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan
yang direncanakan.
4. Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak
terkontrol.

Terkait dengan media video, tantangan yang saya rasakan antara lain :

1. Sebagaimana media audio-visual yang lain, video terlalu menekankan pentingnya


materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut
2. Pemanfaatan media ini juga terkesan memakan biaya yang tidak murah
3. Penayangannya juga terkait peralatan lainnya seperti video player, layar bagi kelas
besar beserta LCDnya, dan lain-lain.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi layanan bimbingan dan konseling? Apakah berjalan lebih baik?
Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman
Materi)
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam implementasi metode diskusi kelompok
yang saya gunakan, sebagai guru saya harus mampu berperan sebagai :
1. Pengatur lalu lintas
Dalam mengatur lalu lintas diskusi saya dapat melakukan :
1) Menunjukkan pertanyaan-pertanyaan kepada anggota
2) Menjaga agar tidak semua anggota bicara secara serempak
3) Mencegah dikuasainya pembicaraan oleh orang-orang tertentu yang gemar
berbicara.
4) Membuka kesempatan bagi anggota yang pemalu atau pendiam untuk
menyumbangkan ide-ide mereka.
5) Mengatur sedemikian sehingga setiap pembicaraan dapat ditangkap dengan jelas
oleh pendengar.
2. Dinding penangkis
Dalam peran ini diibaratkan seorang pemain tenis yang berlatih memukul bola pada
dinding, selalu memantul kembali. Demikian pula saya sebagai pemimpin diskusi
senantiasa menerima pertanyaan-pertanyaan dari para peserta dan dipantulkan
kembali ke dalarn kelompok. Saaya sendiri tidak selalu menjawab langsung setiap
pertanyaan yang penting. Bila ada pertanyaan yang muncul, saya dapat mengatakan
ya, ini pertanyaan yang baik, bagaimana pendapat yang lain mengenai hal ini
?”.Kepada si pendiam :”misalnya, Iqbal akan mengemukakan pendapat atau anggota
yang lain?”. Bila sudah memperoleh jawaban, maka jawaban tersebut dilontarkan
kembali kepada para peserta untuk dimintakan pendapat mereka.
3. Sebagai penunjuk jalan
Pada suatu saat mungkin diskusi mengalami jalan buntu, maka pada kesempatan itu
guru dapat bertindak sebagai penasihat dan memberi jawaban sehingga soal-soal
pokok yang sedang didiskusikan dapat dilanjutkan. Dalam diskusi sering terjadi siswa
tidak menyadari struktur pokok diskusi mereka, atau tidak memahami pokok masalah
yang didiskusikan sehingga mudah timbul pertanyaan-pertanyaan yang menyimpang
dari garis pembicaraan. Mereka kehilangan pegangan dan tidak melihat hasil-hasil
yang sudah dicapai. Atau tidak disadari bahwa telah tiba saatnya untuk menarik
kesimpulan dan menetapkan langkah-langkah. Kewajiban pemimpin diskusilah
untuk memahami dengan seksama struktur diskusi yang baik sehingga ia dapat
menunjukkan jalan lurus bila terjadi penyimpangan. Dengan demikian pemimpin
mempunyai kewajiban menuntun anggota dalam menentukan langkah-langkah
pemecahan masalah.
Untuk mengatasi tantangan terhadap kelemahan media video, saya akan mencoba
menggunakan media pembelajaran lainnya yang tidak kalah menarik. Misalnya dengan
menggunakan media visual diam seperti mempelihatkan gambar, poster atau brosur.
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi layanan bimbingan
dan konseling Anda berjalan lebih baik ke depannya?)
1. Terkait metode pembelajaran, rencana tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah,
memperbaiki metode pembelajaran yang digunakan dengan melakukan inovasi pada
proses pelaksanaannya. Salah satunya dengan melengkapi metode diskusi yang
digunakan dengan alat-alat yang dapat membantu seperti kartu pendapat ataupun flip
chart yang dapat digunakan peserta didik untuk menuangkan pendapatnya secara
tertulis pada kartu tersebut. Pada sesi mengemukakan pendapat, setiap peserta didik
diberikan kesempatan membacakan pendapat yang telah dituliskan.
2. Untuk media pembelajaran, pada bimbingan klasikal selanjutnya saya akan
menggunakan media berupa gambar jadi (brosur), dan power point.

Daftar Pustaka :
1. https://www.brilio.net/wow/pengertian-evaluasi-manfaat-tujuan-dan-tahapannya-
220317m.html
2. https://materiinside.blogspot.com/2014/12/pengertian-kelebihan-kekurangan-
diskusi.html
3. https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=manfaat+media+pembelajaran+berupa+video
4. https://an-nur.ac.id/manfaat-menggunakan-video-pembelajaran/
5. https://123dok.com/article/mengatasi-kelemahan-metode-diskusi-peningkatan-
aktivitas-belajar-dengan.nzw15wlq

Pontianak, 19 Oktober 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Nurhasanah, S. Pd) (Deasy Riyanti, S. Pd)

Anda mungkin juga menyukai