Anda di halaman 1dari 24

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode

Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Semester Genap / 2022-2023


SMA Negeri 1 Pakel Tulungagung

Dosen Pembimbing: I Putu Agus Apriliana, S.Pd. Gr,M.Pd


Guru Pamong: Anita Rahmi Hosain Sjaharia, S.Sos.I.Gr

disusun oleh :

ATIK KURNIAWATI, S.Pd


NO. UKG : 201699547515

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


KATEGORI 1 GELOMBANG 2
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2023
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice menggunakan metode STAR
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran
Layanan Bimbingan Klasikal : Manajemen Waktu
Kelas : XI IPS 3
Semester Ganjil / 2022-2023
SMA Negeri 1 Pakel Tulungagung

Lokasi SMA Negeri 1 Pakel


Lingkup Pendidikan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tulungagung
Tujuan yang ingin dicapai Peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran
akan pentingnya manajemen waktu dalam aktivitas
kesehariannya
Penulis Atik Kurniawati, S.Pd
Tanggal Senin, 12-12-2022
Rabu , 14-12-2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :
Kondisi yang menjadi latar 1. Latar belakang dari masalah ini adalah banyaknya
belakang masalah, mengapa peserta didik khususnya kelas XI yang kurang
praktik ini penting untuk bertanggung jawab dalam mengatur waktu belajar
dibagikan, apa yang menjadi adalah :
peran dan tanggung jawab anda 1. Peserta didik sering mengantuk didalam kelas
dalam praktik ini. 2. Peserta didik masih sering terlambat masuk sekolah
3. Tugas masih sering terlambat dikumpulkan oleh
peserta didik
4. Diluar kelas peserta didik masih senang bermain
game, scrool tiktok.
5. Peserta didik belum mengerti tentang pentingnya
mengelola waktu dan bagaimana cara
menerapkannya
6. Peserta didik belum paham akan prioritas
7. Bermain lebih menarik dari pada belajar, siswa
cenderung lebih suka kegiatan diluar kelas dengan
teman sebayanya
8. Teman sebaya memiliki pengaruh terhadap
ketertiban manajemen waktu peserta didik
9. Peserta didik belum bisa menerapkan manajemen
waktu dalam kehidupannya
10. Peserta didik belum memiliki rasa tanggung jawab
akan kelangsungan pendidikannya
Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat
menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses
layanan/pembelajaran yaitu :
- Dengan menggunakan metode layanan yang
mengintegrasikan experiental learning peserta didik
lebih antusias dalam layanan BK dengan
memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk
menentukan pengalaman apa yang akan mereka
fokuskan, ketrampilan apa yang ingin mereka
tingkatkan dan bagaimana mereka membuat suatu
konsep dari pengalaman yang telah mereka alami
sehingga tujuan layanan tercapai untuk mengatasi
masalah peserta didik
- Layanan lebih menarik karena menggunakan metode
layanan yang mengintegrasikan experiental learning
, dimana peserta didik diajak untuk berdiskusi
melalui diskusi kelompok untuk memecahkan
masalah terkait materi layanan
- Media materi layanan power point dibuat lebih
inovatif dan penayangan video agar menarik
perhatian siswa

Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam


praktik ini yaitu :
- Mempersiapkan dan menyusun RPL yang inovatif
dan tepat sehingga tujuan layanan tercapai untuk
mengatasi masalah peserta didik
- Guru BK melaksanakan kegiatan layanan dengan
sungguh-sungguh dan persiapan maksimal sehingga
layanan bisa mencapai tujuan yang telah disusun
- Guru BK sebagai fasilitator dalam memberikan
pemahaman tentang pengertian manajeman waktu,
faktor yang mempengaruhi manajemen waktu dan
mampu menerapkan manajemen waktu dalam
kegiatan sehari-hari
Tantangan : Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu :
Apa saja yang menjadi 1. Mengkondisikan peserta didik yang kurang bisa
tantangan untuk mencapai fokus pada materi layanan klasikal setelah ujian dan
tujuan tersebut? Siapa saja yang di siang hari.
terlibat, 2. Ada beberapa peserta didik yang pasif dalam
mengikuti layanan klasikal tersebut.
3. Keterbatasan jaringan internet disekolah sehingga
siswa mengisi LKPD dan Evaluasi hasil secara
manual, tidak menggunakan google form sesuai
rencana awal.
4. Pada saat pelaksanaan kegiatan layanan suasana
lingkunagn sekolah kurang kondusif, karena
bersamaan dengan ujian sekolah dan renovasi
gedung sekolah
5. Saat pengambilan gambar harus menggunakan HP
karena kamera tidak ada (di batalkan secara
mendadak oleh pemilik rental)
6. Peserta didik kurang aktif dalam menjawab
pertanyaan dari guru
7. Peserta didik belum mampu membuat jadwal
kegiatan yang kreatif

Yang terlibat dalam kegiatan yaitu :


- Peserta didik kelas XI IPS 3
- Guru BK
- Rekan sejawat yang membantu dalam edit video

Aksi : Langkah-langkah yang saya lakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah :
dilakukan untuk menghadapi - Berkoordinasi dengan Waka Sarpars terkait ruang
tantangan tersebut/ strategi apa kelas yang kosong dan bisa digunakan melaksanakan
yang digunakan/ bagaimana kegiatan layanan
prosesnya, siapa saja yang - Guru memberikan motivasi dan mendampingi
terlibat / Apa saja sumber daya peserta didik supaya lebih percaya diri dan aktif
atau materi yang diperlukan dalam diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil
untuk melaksanakan strategi ini diskusi kelompok didepan kelas
- Memberikan motivasi dan apresiasi ketika layanan
berlangsung supaya peserta didik terlibat secara aktif
- Guru memberikan LKPD dan evaluasi hasil secara
manual
- Guru melakukan inovasi dalam pemberian layanan
- Mencari ruangan yang jauh dr kebisingan
- Saat pengambilan gambar harus menggunakan HP

Proses, siapa yang terlibat :


- Peserta didik kelas XI IPS 3
- Wakil kepala sarana dan prasarana
- Rekan sejawat yang memberikan bantuan dan
motivasi dalam proses kegiatan layanan berlangsung

Sumber daya materi yang diperlukan :


Proyektor , laptop, power point materi
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi yaitu :
dari Langkah-langkah yang - Semua dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang
dilakukan? Apakah hasilnya telah direncanakan sehingga tujuan layanan bisa
efektif? Atau tidak efektif? tercapai
Mengapa? Bagaimana respon - Peserta didik bisa belajar dari pengalaman terkait
orang lain terkait dengan strategi masalah yang telah dialami
yang dilakukan, Apa yang - Peserta didik sudah bisa belajar berkelompok dan
menjadi faktor keberhasilan atau berdiskusi dalam menyelesaikan suatu
ketidakberhasilan dari strategi kasus/permasalahan terkait rasa percaya diri yang
yang dilakukan? Apa telah disampaikan guru
pembelajaran dari keseluruhan - Kemampuan guru untuk berinovasi dalam
proses tersebut pelaksanaan kegiatan layanan BK
- Peserta didik dapat meningkatkan pemahaman
tentang pengertian manajeman waktu, faktor yang
mempengaruhi manajemen waktu dan mampu
menerapkan manajemen waktu dalam kegiatan
sehari-hari

Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif ? Mengapa ?


Hasilnya efektif , karena pada saat proses layanan
berlangsung peserta didik antusias , aktif dalam mengikuti
kegiatan layanan , mulai dari kegiatan pendahuluan ,
kegiatan inti dan penutup sehingga tujuan dari layanan BK
bisa tercapai

Hal ini didukung dengan adanya hasil wawancara dengan


walikelas dan data hasil analisis evaluasi proses dan evalusi
hasil didapatkan sebagai berikut :

Hasil wawancara dengan walikelas XI IPS 3 sekaligus


guru mata pelajaran Seni Budaya

Layanan yang diberikan efektif untuk meningkatkan


pemahaman tentang pengertian manajeman waktu, faktor
yang mempengaruhi manajemen waktu dan mampu
menerapkan manajemen waktu dalam kegiatan sehari-hari

Hasil wawancara dengan peserta didik


Layanan yang diberikan efektif karena peserta didik dapat
meningkatkan pemahaman tentang pengertian manajeman
waktu. Peserta didik antusias mengikuti layanan dengan
media yang PPT yang menarik dan video yang ditayangkan
bisa dijadikan inspirasi dalam meningkatkan rasa percaya
diri. Peserta didik mampu menerapkan manajemen waktu
dalam kegiatan sehari-hari

Hasil analisis evalusi proses layanan bimbingan klasikal


Secara keseluruhan proses kegiatan bimbingan klasikal
sudah terlaksana dengan baik dengan capaian melebihi 50%
per indikator evaluasi proses. Yang perlu diperhatikan
terlaksananya indikator peserta didik mencoba kreatif dalam
proses kegiatan bimbingan klasikal masih rendah

Hasil analisis evaluasi hasil layanan bimbingan klasikal


dari angket yang dikerjakan 29 orang peserta didik
menunjukkan bahwa :
Hasil pada indikator pertama mendapatkan hasil 62% peserta
didik dapat memahami dengan baik tujuan yang diharapkan
dari materi yang disampaikan tentang manajemen waktu
dengan sangat baik. Pada indikator dua 69% peserta didik
memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari materi
yang disampaikan tentang manajemen waktu dengan sangat
baik. Indikator tiga 69% peserta didik menyadari pentingnya
bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan tentang
manajemen waktu dengan sangat baik. Indikator keempat
83% peserta didik menyakini diri akan lebih baik, apabila
bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan tentang
manajemen waktu dengan sangat baik. Indikator kelima
76% peserta didik dapat mengembangkan perilaku yang
lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan
tentang percaya diri dengan baik. Indikator keenam 62%
peserta didik dapat melakukan kegiatan sesuai dengan
jadwal yang sudah dibuat. Serta pada indikator terakhir
55,6% peserta didik dapat bertanggung jawab atas jadwal
keggiatan yang sudah dibuat
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan ?
- Respon dari rekan sejawat kegiatan layanan yang
telah dilaksanakan diikuti peserta didik dengan
antusias dan memberikan dampak positif sehingga
guru tersebut juga ingin mempraktekkan metode
layanan yang telah saya laksanakan di kelas lain
karena berdampak pada perubahan sikap/perilaku
peserta didik
- Respon dari walikelas setelah diberikan layanan,
hasil ujian pada mata pelajaran seni budaya yang
diampu walikelas menunjukkan nilai yang
mencerminkan kemampuan peserta didik dan
beberapa peserta didik yang sebelumnya cenderung
tidak aktif saat proses belajar menjadi aktif bertanya

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :


- Dukungan pihak sekolah yang memberikan izin
menggunakan fasilitas sekolah
- Bantuan rekan sejawat mengedit video kegiatan
layanan
- Mempelajari, memahami dan melaksanakan
semaksimal mungkin rencana pelaksanaan layanan
yang telah disusun
- Kemampuan guru dalam mengelola kelas dan
memotivasi partisipasi peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
- Kerjasama yang baik dengan peserta didik dalam
seluruh proses kegiatan layanan
- Metode layanan yang dipilih sesuai untuk
menyelesaikan masalah peserta didik sehingga
peserta didik bisa menjadi pribadi yang lebih baik

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :


- Dalam memberikan layanan BK , guru diharapkan
memperhatikan sintak-sintak metode layanan yang
digunakan
- Guru BK menggunakan media,alat/bahan yang lebih
inovatif dalam memberikan layanan
- Guru BK harus selalu mengembangkan potensi
sehingga dapat memberikan layanan yang inovatif
dan kreatif

Lampiran Layanan Bimbingan Klasikal :

1. Dokumentasi pelaksanaan bimbingan klasikal


Wawancara dengan siswa

Wawancara dengan guru mapel dan wali kelas


Dengan rekan sejawat
2. Hasil analisis terhadap hasil evaluasi proses dan evaluasi hasil bimbingan klasikal
a. Evaluasi proses
Secara keseluruhan proses kegiatan bimbingan klasikal sudah terlaksanakan dengan
baik dengan capaian melebihi 50% per indikator. Yang perlu diperhatikan
terlaksananya indikator peserta didik mencoba kre atif dalam proses kegiatan
bimbingan klasikal masih rendah , hal ini bisa dikarenakan media yang kurang
menarik sehingga kedepan media yang digunakan dalam bimbingan klasikal harus
dirancang dengan baik agar proses layanan dapat berjalan dengan optimal.
b. Evaluasi hasil
Berdasarkan hasil pada indikator pertama mendapatkan hasil 62% peserta didik
dapat memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan
tentang manajemen waktu dengan sangat baik. Pada indikator dua 69% peserta
didik memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari materi yang disampaikan
tentang manajemen waktu dengan sangat baik. Indikator tiga 69% peserta didik
menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan tentang
manajemen waktu dengan sangat baik. Indikator keempat 83% peserta didik
menyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang
disampaikan tentang manajemen waktu dengan sangat baik. Indikator kelima 76%
peserta didik dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah
mendapatkan materi yang disampaikan tentang percaya diri dengan baik. Indikator
keenam 62% peserta didik dapat melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang
sudah dibuat. Serta pada indikator terakhir 55,6% peserta didik dapat bertanggung
jawab atas jadwal keggiatan yang sudah dibuat
3. Form evaluasi proses dan evaluasi hasil bimbingan klasikal
- Form evaluasi proses bimbingan klasikal
- Form evaluasi hasil bimbingan klasikal
Tabulasi hasil jawaban angket evaluasi proses bimbingan klasikal :
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran
Layanan Konseling Individu : Pendekatan Realitas Teknik WDEP
Semester Genap / 2022-2023
SMA Negeri 1 Pakel Tulungagung

Lokasi SMA Negeri 1 Pakel


Lingkup Pendidikan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tulungagung
Tujuan yang ingin dicapai Konseli dapat memiliki tanggung jawab dan mampu
mematuhi peraturan sekolah
Penulis Atik Kurniawati, S.Pd
Tanggal Jumat, 06-01-2023
Kamis, 12-01-2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :
Kondisi yang menjadi latar 2. Latar belakang dari masalah ini adalah rendahnya
belakang masalah, mengapa kedisiplinan konseli akan peraturan sekolah, hal
praktik ini penting untuk tersebut berdasarkan observasi , wawancara dari wali
dibagikan, apa yang menjadi kelas , waka urusan kesiswaan dan catatan
peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini. pelanggaran tatib selama disekolah adalah :
1. Konseli sering datang terlambat kesekolah
2. Konseli sering tidur dikelas
3. Konseli meninggalkan kelas saat jam
pelajaran
4. Konseli merokok dilingkungan sekolah
5. Konseli sering pulang larut malam
berkumpul dengan teman-temannya
6. Konseli bertanding game di HP sampai dini
hari
7. Konseli memakai seragam dikeluarkan, dan
tidak memakai atribut yang lengkap

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat


menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses
layanan/pembelajaran yaitu :
- Melalui layanan konseling individu dengan peserta
didik , Guru BK dapat mengali informasi terkait
dengan faktor penyebab terjadinya permasalahan
tersebut.
- Dengan menggunakan teknik WDEP membantu
konseli untuk mengarahkan asumsi mengenai
tingkah laku merupakan hasil belajar
- Guru BK membantu konseli untuk menemukan
keinginan dan harapannya, mengarahkan konseli
untuk menemukan hal apa saja yang akan dilakukan,
memfasilitasi konseli untuk mengevaluasi
keefektifan kegiatan/tingkah laku yang dipilihnya,
membantu konseli merencanakan perubahan-
perubahan berarti untuk memenuhi kebutuhannya
yang lebih efektif

Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam


praktik ini yaitu :
- Guru BK sebagai konselor dapat memberikan
pemahaman terkait dampak dari perilaku membolos.
Dengan harapan agar konseli dapat merubah
perilaku untuk lebih bertanggung jawab dan
mematuhi peraturan sekolah
- Sebagai konselor memfasilitasi peserta didik/ konseli
dalam menyelesaikan masalah dan memantau atas
perkembangan perubahan perilaku peserta didik di
sekolah
- Guru BK memberikan reward atas perubahan
perilaku yang dilakukan peserta didik/ konseli

Tantangan : Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu :


Apa saja yang menjadi - Kesulitan dalam mencari ruang konseling yang
tantangan untuk mencapai nyaman dan tidak bising
tujuan tersebut? Siapa saja yang - Konseli merasa malu karena pada saat akan
terlibat, dilaksanakan konseling , ada petugas perpustakaan
yang akan membantu dalam pengambilan video
konseling dan meminta untuk tidak ada orang lain
sehingga hasil rekaman kurang maksimal karena
sambil memantau HP sehingga harus memakai
kamera depan
- Dalam perubahan perilaku hambatan yang dialami
konseli adalah menolak ajakan teman , rasa jenuh dan
bosan dirumah karena konseli tinggal bersama
neneknya dan jauh dari orang tua karena kondisi
orang tua sehingga kurang kontrol/ pengawasan
dirumah
- Saat proses pengambilan video ada kendala yaitu
kamera yang sudah dipinjam kepada teman sejawat
tiba-tiba tidak bisa digunakan karena mengalami
kerusakan

Yang terlibat dalam kegiatan yaitu :


- Peserta didik/ konseli
- Guru BK
- Rekan sejawat yang membantu dalam edit video

Aksi : Langkah-langkah yang saya lakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah :
dilakukan untuk menghadapi - Berkoordinasi dengan Waka Sarpras terkait ruang
tantangan tersebut/ strategi apa perpustakaan digunakan melaksanakan kegiatan
yang digunakan/ bagaimana layanan
prosesnya, siapa saja yang - Guru/ konselor memberikan motivasi dan
terlibat / Apa saja sumber daya mendampingi peserta didik/ konseli supaya lebih
atau materi yang diperlukan percaya diri dan aktif dalam layanan
untuk melaksanakan strategi ini - Menciptakan suasana yang nyaman agar peserta
didik/ konseli dapat mengungkapkan masalah yang
dialaminya serta menggali informasi dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta
didik terkait dengan apa saja yang menjadi faktor-
faktor penyebab masalah yang dialami
- Memberikan motivasi dan apresiasi ketika layanan
serta berkoordinasi dengan orang tua untuk
memberikan perhatian lebih walau tidak tinggal satu
rumah dengan peserta didik/ konseli
- Melakukan pengambilan video dengan
menggunakan handphone walaupun kualitas gambar
dan suara kurang maksimal

Proses, siapa yang terlibat :


- Peserta didik/ konseli
- Wakil kepala sekolah sarana dan prasarana
- Rekan sejawat yang memberikan bantuan dan
motivasi dalam proses kegiatan layanan berlangsung

Sumber daya materi yang diperlukan :


Handphone, tripod, bolpoint, lembar evaluasi, lembar
pernyataan komitmen, lembar kepuasan konseli terhadap
proses konseling
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi yaitu :
dari Langkah-langkah yang - Semua dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang
dilakukan? Apakah hasilnya telah direncanakan sehingga tujuan layanan bisa
efektif? Atau tidak efektif? tercapai
Mengapa? Bagaimana respon - Peserta didik/konseli dapat belajar dari pengalaman
orang lain terkait dengan strategi terkait masalah yang telah dialami
yang dilakukan, Apa yang - Peserta didik/ konseli mampu dalam menyelesaikan
menjadi faktor keberhasilan atau suatu kasus/permasalahan terkait rasa tanggung
ketidakberhasilan dari strategi jawab dan disiplin menaati peraturan sekolah yang
yang dilakukan? Apa telah dibahas dengan
pembelajaran dari keseluruhan - Kemampuan guru untuk berinovasi dalam
proses tersebut pelaksanaan kegiatan layanan BK

Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif ? Mengapa ?


Hasilnya efektif , karena pada saat proses layanan
berlangsung peserta didik antusias , aktif dalam mengikuti
kegiatan layanan , mulai dari kegiatan pendahuluan ,
kegiatan inti dan penutup sehingga tujuan dari layanan BK
bisa tercapai
Hal ini didukung dengan adanya hasil wawancara dengan
walikelas dan data hasil analisis evaluasi proses dan evalusi
hasil didapatkan sebagai berikut :
Meskipun masih ada kekurangan-kekurangan dalam
pelaksanaan konseling respon dari :
- Wali kelas : sangat baik , terpantau peserta didik/
konseli sudah rajin masuk sekolah dan tidak laporan
dari guru mata pelajaran peserta didik tersebut tidur
saat jam pelajaran , walaupun peserta didik beberapa
waktu lalu pernah datang terlambat ke sekolah
- Rekan guru BK : memberikan respon yang baik
terhadap layanan yang dilakukan serta ikut
memantau perkembangan perubahan perilaku peserta
didik/ konseli , sehingga memberikan motivasi dan
dukungan untuk melaksanakan kegiatan layanan
selanjutnya
- Wakasis dan tim tatib : sudah ada perubahan,
keterlambatan sudah berkurang dan atribut seragam
sudah terpasang lengkap

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :


- Dukungan pihak sekolah yang memberikan izin
menggunakan fasilitas sekolah
- Bantuan rekan sejawat mengedit video kegiatan
layanan
- Mempelajari, memahami dan melaksanakan
semaksimal mungkin rencana pelaksanaan layanan
yang telah disusun
- Kerjasama yang baik dengan peserta didik/ konseli
dalam seluruh proses kegiatan layanan
- Kerjasama yang baik dengan orangtua/walimurid,
wali kelas , dan rekan sejawat dalam memantau
perubahan perilaku peserta didik
- Kemampuan guru BK dalam menggali informasi
terkait permasalahan peserta didik/ konseli
- Kompetensi guru BK melakukan tahapan/teknik
kegiatan layanan yang diberikan

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut :


- Respon peserta didik/ konseli terhadap kegiatan ini
senang karena dapat membantu peserta didik dalam
memahami, menyelesaikan dan menentukan solusi
terkait masalah yang sedang dialami
- Guru BK agar lebih meningkatkan dan
mengembangkan kompetensi saat memberikan
layanan kepada peserta didik/ konseli agar lebih
inovatif dan efektif dalam membantu peserta didik
menyelesaikan masalahnya
Pentingnya kerjasama yang baik dengan peserta didik, orang
tua/wali, wali kelas dan rekan sejawat dalam mendukung dan
memantau perubahan perilaku peserta didik menjadi pribadi
yang lebih baik serta memberikan reward atas pencapaian
yang telah dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan
masalah yang sedang dialaminya

Lampiran Konseling Individu :


1. Dokumentasi pelaksanaan Konseling

Pertemuan I

Pertemuan II
2. Surat Pernyataan Komitmen Layanan Konseling
3. Media Layanan

https://www.youtube.com/watch?v=FJeWojxPQ8A

 Konselor memberikan link video kepada konseli untuk diputar dirumah / diluar
layanan untuk memotivasi konseli
 Dari link video yang diberikan gambaran apa yang kamu dapat? (ditanyakan di
pertemuan ke 2)

4. Evaluasi Hasil
Dari hasil analisis hasil evalusi layanan konseling indivdu adalah baik dengan hasil 22. Konseli mampu
menemukan keinginannya, apa yang akan dilakukannya,sehingga dapat membantu terkait
permasalahan yang sedang dihadapinya. Konseli juga mampu membuat rencana tindakan dan
mempraktikan sehingga mampu merumuskan rencana tindakan yang berguna agar dapat mematuhi
peraturan sekolah.

5. Lembar Kepuasan Konseli


6. Evaluasi Proses
Dari hasil analisis evaluasi proses konseling individu ini terhitung 57 % konseli sudah mengikuti proses
konseling. Dilihat dari keaktifandan antusiasme konseli dalam mengikuti setiap tahap konseling
individu dengan menggunakan Pendekatan Realitas teknik WDEP yang cukup baik . Kesukarelaan
konseli yang kurang dalam melakukan konseling individu untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi yaitu konseli secara kurang terbuka menceritakan permasalahannya, konselor berusaha
membangun komunikasi, memberi pemahaman dulu dan mengatakan tujuan konseling, sehingga
konseli baru mau berpartisipasi dan mengikuti tahapan-tahapan dalam layanan konseling dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai