Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MAKNA GOTONG ROYONG BERDASARKAN NILAI-NILAI


PANCASILA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran :

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Guru Pembimbing : Drs. Sukadi, M.Si

Disusun Oleh

Kelompok 4

Kelas : X9

ANGGOTA KELOMPOK :

1. Dharmawan Jati (10)


2. Ericha Vera Wahyuni (12)
3. M. Abdul Rokhim (25)
4. Naila Aprilia R.S.S (26)
5. Rayhandini Ahmad D. (30)
6. Windi Sabila K. (35)
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
SMA NEGERI 2 KENDAL
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmad & ridho Allah
SWT. Karena rahmat dan ridho-Nya, kami tidak dapat menyelesaikan Makalah
Makna Gotong Royong Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila ini. Makalah ini dibuat
dalam rangka memenuhi tugas Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn) kelas X Tahun Ajaran 2022/2023 yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada :


1. Bapak. Drs. Sukadi, M.Si. yang telah memberikan bimbingann dan arahan
2. Orang Tua yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi juga bantuan
dana
3. Teman-teman yang sudah bekerja sama, bekerja keras sehingga makalah
ini bias terselesaikan
4. Dan semua pihak yang telah menolong dengan caranya masing-masing,
baik secara langsung maupun tidak langsung, hingga terselesaikan
makalah ini dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna maka kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga kami dapat
membuatnya menjadi lebih baik lagi.

Terakhir kami mengucapkan terima kasih, semoga dapat menambahkan wawasan


yang lebih luas tentang Makna Gotong Royong Nilai-Nilai Kebersamaan dan
dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Kendal, Oktober 2022

ii
Kelompok 4
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
2.1. Peran Masyarakat dalam Gotong Royong................................................. 3
2.2. Meningkatkan Semangat Gotong Royong................................................. 4
2.3. Implementasi Gotong Royong................................................................... 4
2.4. Tantangan Masyarakat dalam Kebersamaan............................................. 5
2.5. Manfaat Gotong Royong Kebersamaan Nilai-Nilai Pancasila.................. 6
BAB III PENUTUP......................................................................................... 7
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 7
3.2. Saran.......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSAKA........................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan Gotong Royong adalah konsep yang bias membangun masyarakat
menjadi lebih kompak. Gotong Royong adalah bagian dari nilai-nilai
Pancasila. Ini membuat gotong royong adalah bagian dari nilai luhur
Indonesia. Bentuk umum dari gotong royong adalah kerja bakti dan membantu
sesama. Gotong royong biasa terlihat ketika memberikan manfaat atau
bantuan lain kepada para anggotanya ketika terkena hal-hal seperti kematian,
sakit, cacat, hari tua, atau pengangguran

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimanakah peran masyarakat selama ini dalam gotong royong
kebersamaan nilai-nilai Pancasila?
1.2.2 Bagaimana cara meningkatkan semangat gotong royong sesuai nilai
Pancasila dalam diri?
1.2.3 Bagaimanakah implementasi gotong royong kebersamaan nilai-nilai
Pancasila?
1.2.4 Apa saja tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di dalam kebersamaan
nilai- nilai Pancasila?
1.2.5 Apa saja manfaat yang di dapat dari gotong royong kebersamaan nilai-
nilai
Pancasila?

1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui peran masyarakat dalam gotong royong kebersamaan
nilai- nilai Pancasila

1
1.3.2. Untuk mengetahui cara meningkatkan semangat gotong royong
kebersamaan
nilai-nilai Pancasila
1.3.3. Untuk mengetahui implementasi dari gotong royong kebersamaan nilai-
nilai Pancasila
1.3.4. Untuk mengetahui tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam gotong
royong kebersamaan nilai-nilai Pancasila
1.3.5. Untuk mengetahui manfaat yang di dapat dari gotong royong kebersamaan
nilai-nilai Pancasila

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.2. Peran Masyarakat dalam Gotong Royong

Pancasila mengandung nilai-nilai dan keyakinan yang dapat menjadi


pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai ideologi bangsa,
nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan dalam diri setiap individu warga negara
sejak usia dini. Salah satu nilai penting yang secara tersirat dalam ideologi
Pancasila adalah nilai gotong royong.

Kata ‘gotong’ dipadankan dengan kata ‘pikul atau angkat’. Sedangkan kata
‘royong’ dipadankan dengan bersama-sama. Secara sederhana kata tersebut berarti
mengangkat sesuatu secara bersama-sama atau dapat diartikan juga sebagai
mengerjakan sesuatu secara bersama-sama. Dasar dari semua komponen dalam
Pancasila adalah gotong royong. Memang gotong royong tidak tercantum secara
eksplisit dalam kelima sila dalam pancasila, namun, gotong royong merupakan
intisari dari dasar negara Indonesia tersebut.

3
2.2. Meningkatkan Semangat Gotong Royong
Melakukan komunikasi yang intensif dan efektif secara individu maupun
kelompok, dan menghargai perbedaan pendapat antar sesama agar tidak terjadi
perdebatan. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar serta memiliki rasa
kemanusiaan dan kedaulatan antar golongan.

Bersikap toleransi antar umat beragama di berbagai lingkungan, juga perlu


mengembangkan rasa mau membantu tanpa mengharapkan pamrih. Bersikap adil
dan saling percaya antar sesama dan juga kelompok. Berusaha membantu orang
lain yang sedang kesulitan tanpa memandang latar belakang. Memiliki rasa
solidaritas dan setia kawan. Munculnya keinginan untuk membantu meringankan
pekerjaan orang lain.

2.3. Implementasi Gotong Royong


Berdasarkan makna harfiah dari gotong royong itu sendiri, terdapat tiga
dimensi yang menjadi pembangun konsep gotong royong. Ketiga dimensi tersebut

4
adalah kerja sama, sinergi, dan semangat kekitaan. Dalam gotong-royong,
dibutuhkan aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama dalam artian kerja sama
untuk menyelesaikan suatu target. Tanpa adanya kerja sama, gotong royong tidak
akan dapat terlaksana dengan efektif. Selain itu, gotong royong juga harus
dilakukan dengan sinergi sehingga membuat kegiatannya lebih efisien. Dalam
mencapai suatu target, saat dilakukan serentak bersama-sama, target tersebut akan
lebih cepat tercapai dibandingkan dengan kegiatan parsial yang kemungkinan
memakan waktu lebih lama.

Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa gotong royong juga memerlukan
semangat kekitaan yang berarti bahwa gotong royong dilakukan semata memang
untuk kepentingan kita bersama. Tanpa adanya rasa persatuan yang membuat kita
merasa satu, suatu kegiatan hanya akan dianggap sebagai kerja kelompok semata.
Hadirnya semangat kekitaan inilah yang menjadi kerja kelompok dapat
diekskalasi menjadi gotong royong.

2.4. Tantangan Masyarakat dalam Kebersamaan


Masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga
kurangnya efektivitas dan daya tarik pembelajaran Pancasila. eksklusivisme sosial
yang terkait derasnya arus globalisasi sehingga mengarah kepada menguatnya

5
kecenderungan politisasi identitas, dan menguatnya gejala polarisasi dan
frgamentasi sosial yang berbasis SARA. kesenjangan sosial, karena masih terjadi
sentralisasi pembangunan ekonomi pada wilayah-wilayah tertentu. Serta
kurangnya keteladanan dari tokoh-tokoh pemerintahan dan masyarakat.

2.5. Manfaat Gotong Royong Kebersamaan Nilai-Nilai Pancasila


Lingkungan disekitar kita bisa terlihat lebih bersih, nyaman, serta indah.
Dapat terjalin nya rasa solidaritas di dalam lingkungan masyarakat agar hidup kita
di masyarakat menjadi lebih baik dengan adanya gotong royong. Kegiatan atau
aktivitas umum jadi lebih cepat selesai tanpa perlu mengeluarkan banyak dana dan
kas RT/RW. Keamanan lingkungan sekitar rumah menjadi lebih aman, sebab
semua warga sudah saling mengenal.

Jadi jika nantinya ada orang yang mencurigakan masuk ke wilayah


perumahan, maka para warga akan lebih mudah mendeteksi. Kedamaian serta
ketentraman hidup bermasyarakat akan lebih terasa, sebab semua warga sudah
mengenal satu sama lain.

Serta dengan adanya gotong royong, persaudaraan dan kebersamaan antar


warga akan semakin erat. Semua tetangga jadi mengenal tetangga yang lain,
pejabat kenal dengan buruh, pedagang kenal dengan supir, yang kaya kenal
dengan tetangga yang kurang mampu, dan lainnya.

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Inti dari Pancasila menurut adalah gotong royong, oleh karena itu gotong
royong masuk dalam nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Gotong-royong
adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan-keringat bersama, perjoangan
bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua
buat kebahagiaan semua.

Gotong royong adalah perkataan asli Indonesia yang menggambarkan jiwa


Indonesia yang semurni-murninya. Gotong royong berarti bahu-membahu dan
saling bergandengan tangan. Ia adalah sebuah “kesadaran” bahwa semua warga
adalah putra-putri ibu pertiwi, memiliki hak dan kewajiban yang sama, walaupun
aplikasinya, pelaksanaannya, penerjemahannya dalam hidup sehari-hari bisa
berbeda. Gotong royong adalah prinsip yang dinamis, bahkan lebih dinamis dari
paham kekeluargaan yang menggambarkan satu usaha bersama dan saling bantu
demi kepentingan bersama.

3.2. Saran

7
Gotong royong dapat terwujud karena adanya kesadaran bahwa seseorang
tidak dapat menyelesaikan masalah atau pekerjaan sendiri sehingga harus
membutuhkan orang lain. Jadi agar dapat terwujudnya gotong royong, saran yang
dapat kami sampaikan yaitu memahami dan menerapkan sifat-sifat sebagai
berikut:
1. Memiliki sikap empati terhadap orang lain
2. Memiliki kasih saying dengan orang lain
3. Memiliki kepedulian dengan orang lain

DAFTAR PUSAKA

https://www.gramedia.com/literasi/manfaat-gotong-royong/

https://kids.grid.id/read/473515680/10-cara-meningkatkan-semangat-gotong-
royong-dalam-diri-jawaban-ppkn-kelas-7-smp?page=all

https://abdinegaramuda.org/gotong-royong-dan-implementasi-dalam-kehidupan-
berbangsa-dan-bermasyarakat-menuju-indonesia-maju-dan-sejahtera/

https://www.beritasatu.com/news/543979/lima-tantangan-membumikan-pancasila

https://www.kemenkopmk.go.id/mengurai-konsepsi-gotong-royong-dalam-
pancasila

https://www.kemenkopmk.go.id/menko-pmk-gotong-royong-bernilai-
ibadah#:~:text=Menurut%20Muhadjir%2C%20secara%20inklusif%20nilai,ada
%20gotong%2Drotong%20tanpa%20persatuan.

8
https://revolusimental.go.id/kabar-revolusi-mental/detail-berita-dan-artikel?
url=semangat-gotong-royong-yang-membingkai-pancasila

Anda mungkin juga menyukai