Keb
Disusun Oleh :
ASRINI
PO7124321009
HALAMAN JUDUL
PROGRAMSTUDI S.Tr.Keb
2022/2023
KATA PENGANTAR
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Table of Contents
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................5
A. Pembinaan kader dan dukun Kader..............................................................5
B. Konsep Teori Memandikan Bayi..................................................................7
1. Definisi Memandikan Bayi.......................................................................7
2. Tujuan Memandikan Bayi.........................................................................8
3. Kapan Sebaiknya Memandikan Bayi........................................................8
4. Menyiapkan Keperluan Mandi..................................................................9
5. Prosedur Pelaksanaan Memandikan Bayi...............................................10
6. Dampak positif dan Dampak Negatif Memandikan Bayi.......................13
7. Faktor Yang Mempengaruhi Cara Memandikan Bayi............................13
BAB III PENUTUP..............................................................................................17
A. Kesimpulan.................................................................................................17
B. Saran............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)
bayi.
suatu terobosan dengan melakukan kemitraan dukun dan bidan. Salah satu
merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab bidan. Maka dari itu tugas dan
tanggung jawab bidan terhadap dukun bayi sangat memberikan kontribusi yang
cukup penting. Tenaga yang sejak dahulu kala sampai sekarang memegang
peranan penting dalam pelayanan kebidanan ialah dukun bayi atau nama
1
Dalam lingkungan dukun bayi merupakan tenaga terpercaya dalam segala
soal yang terkait dengan reproduksi wanita. Dukun bayi biasanya seorang
wanita sudah berumur ± 40 tahun ke atas. Pekerjaan ini turun temurun dalam
tentang fisiologis dan patologis dalam kehamilan, persalinan, serta nifas sangat
terbatas oleh karena itu apabila timbul komplikasi ia tidak mampu untuk
Dukun bayi yang ada harus ditingkatkan kemampuannya, tetapi kita tidak
dapat bekerjasama dengan dukun bayi dalam mengurangi angka kematian dan
angka kesakitan. Tingginya angka kematian ibu dan bayi menunjukkan masih
oleh dukun, karena pertolongan persalinan oleh dukun di anggap murah dan
kemitraan dukun dan bidan. Salah satu bentuk kemitraan tersebut adalah
Pembinaan dukun adalah suatu pelatihan yang di berikan kepada dukun bayi
mengenai kebersihan alat- alat persalinan dan perawatan bayi baru lahir,
resiko tinggi pada ibu dan bayi, KB, gizi serta pencatatan kelahiran dan
antara tenaga kesehatan (bidan) dan dukun dengan tujuan menurunkan angka
Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh
untuk mungkin saja berkerja secara fullteng atau partime dalam bidang
pelayanan kesehatan dan mereka tidak dibayar dengan uang atau bentuk
lainnya oleh masyarakat setempat atau oleh puskesmas. Namun ada juga kader
kesehatan yang disediakan sebuah rumah atau sebuah kamar serta beberapa
3
B. Rumusan Masalah
bayi”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pembinaan dukun adalah suatu yang diberikan kepada dukun bayi oleh
pada ibu dan bayi, KB, gizi, serta pencatatan kelahiran dan kematian.
tenaga kesehatan (bidan), kader dan dukun dengan tujuan menurunkan angka
dari masyarakat yang dipilih oleh masyarakat sendiri dan dilatih oleh petugas
Kesehatan.
5
Selain itu, kader juga dapat didefinisikan sebagai sekelompok masyaraka
masyarakat. Kader ialah tenaga sukarela yang dipilih sendiri oleh dan dari
pembimbing dalam jalinan kerja dari sebuah tim kesehatan. Para kader
partime dalam bidang pelayanan kesehatan dan mereka tidak dibayar dengan
uang atau bentuk lainnya oleh masyarakat setempat atau oleh puskesmas.
Namun ada juga kader kesehatan yang disediakan sebuah rumah atau sebuah
Dukun bayi adalah orang yang dianggap terampil dan dipercaya oleh
masyarakat untuk menolong persalinan dan perawatan ibu dan anak sesuai
keterampilan tersebut dengan cara turun temurun belajar secara praktis atau
6
cara lain yang menjurus kearah peningkatan keterampilan tersebut serta
dilaksanakan oleh dukun bayi. pembinaan dukun bayi ini dilakukan secara
kemitraan antara bidan (pemberi pelayanan ibu dan anak) dengan para dukun
pertama bayi cukup mandi satu kali sehari di pagi hari. Jika perlu sore hari
cukup di bersihkan dari kulit yang basah atau keringat. Usahakan tidak
7
untuk menghindarkan bayi muntah, kedinginan, atau kaget. Tujuan dari
c. Mencegah infeksi
h. Stimulasi dini
melahirkan. verniks, suatu zat yang menyerupai lilin yang menutupi bayi
saat lahir, harus dibiarkan terserap ke dalam kulit karena ini merupakan
pelembab yang luar biasa. Jika rambut bayi perlu dicuci, gunakan air dan
atas dan bawah bayi anda dalam beberapa hari pertama, dengan
membasuh mukanya (hati-hati di sekitar area halus sekitar mata) dan area
popok. Ini memungkinkan kulit bayi anda menyesuaikan diri dengan dunia
8
luar. Kemudian, jika anda memandikan bayi, peganglah dengan lembut di
Oleh karena itu memandikan bayipun ada cara yang benar. Untuk
kedinginan.
b. Handuk mandi
d. Waslap 2
h. Baby oil
i. Sabun
j. Bedak
p. Celemek
d. Memeriksa air:
tangan. Air tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin.jika anda ingin
g. Angkat bayi dari tempat tidur : Tangan kanan memegang kaki, tangan
10
i. Bayi masukkan ke dalam bak mandi bayi dengan cara memegang
kepala dan bahu kiri bayi dengan tangan memegang lengan kiri bayi
diganti
l. Cuci muka bayi dengan washlap tanpa menggunakan sabun. setelah itu
memutar, leher, ketiak, badan, sela paha, dan sela bokong bayi hingga
rata,
tersisa.
11
q. Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir untuk mencegah
mandi.
kanan
dengan baby oil bila ada kotorannya, beri minyak telon, baby oil dan
talk
selimut
z. Cuci tangan
Waktu yang tepat untuk memandikan bayi adalah sebelum bayi tidur,
12
memandikan bayi sebelum atau setelah makan karena perut bayi yang
dan anak. Jika bayi sedang gelisah, maka mandi dengan air hangat akan
manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan kesehatan bayi, mandi
harus menggunakan air yang hangat jika menggunakan air yang dingin
memandikan bayi, selalu memegang bayi secara hati-hati karena bayi akan
licin saat dibasahi sehingga ibu harus memegang bayi secara kuat tetapi
harus tetap dengan kelembutan untuk menjaga bayi agar tidak celaka,
jatuh, tenggelam, air juga dapat masuk kedalam telinga bayi, jangan
tubuh bayi (hipotermi) dan air juga dapat masuk lewat hidung.
13
7. Faktor Yang Mempengaruhi Cara Memandikan Bayi
1) Pengetahuan
yang dapat merubah ke perilaku yang positif. Tidak semua orang tua
tua ini khususnya timbul dari orang tua yang tidak mau tahu
2) Pendidikan
14
pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin
kesehatan.
3) Pengalaman
Begitu pula ibu nifas yang dulu sudah pernah melahirkan akan lebih
b. Faktor Pendorong
15
terpenting dalam proses memandikan bayi yang benar. Kondisi ibu
sendiri
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
cara menyiram dan merendam diri dalam air.Dalam minggu minggu pertama
bayi cukup mandi satu kali sehari dipagi hari.Memandikan bayi dapat
antara ibu dan anak. Mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk
kebersihan dan kesehatan bayi, mandi akan memberikan rasa nyaman bagi
tubuh bayi Cara yang tepat bagi ibu untuk mengajarkan memandikan bayi
bayi Memandikan bayi terlalu lama dapat menyebabkan hipotermi dan juga
B. Saran
Ibu untuk memahami hal- hal yang perlu diperhatikan saat memandikan
17
dampingan yang tepat kepada para orang tua, khususnya ibu primipara dalam
18
DAFTAR PUSTAKA
Hamilton persis. 1995. Dasar- dasar keperawatan maternitas edisi 6. Jakarta: buku
kedokteran EGC
Priono yunisa. 2010. Merawat bayi tanpa babby sitter. Jakarta: buku kita
Hidayat aziz. 2009. Asuhan neonatus, bayi dan balita. Jakarta : buku kedokteran
EGC
19