Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

KEGIATAN PRE CONFERENCE

Mata Kuliah : Askeb Persalinan


Tempat : Kamar Bersalin
Nama Mahasiswa :
NIM :
Semester : IV (Genap)
Nama Mentor : Ida Julian Sari, A.Md.Keb.
Waktu Pertemuan : 15 Menit
Hari/Tgl/Jam : Rabu, 08 September 2021
Pertemuan Ke :1
Kompetensi : Asuhan Kebidanan Persalinan Normal
Sub Topik : Asuhan Persalinan Normal
Pada Kala II

A. Tujuan Instruksional
Tujuan Umum :
Setelah melakukan pembelajaran dan dilakukan pembimbingan,
mahasiswa semester IV mampu melakukan asuhan kebidanan pada
ibu bersalin dengan metode bed side teaching intervensi “Asuhan
persalinan normal pada kala II”
Tujuan Khusus :
Setelah mendapatkan praktek di ruangan, mahasiswa di harapkan :

1. Peserta didik mampu menjelaskan manfaat Asuhan Persalinan Normal

2. Peserta didik mampu melaksanakan Asuhan Persalinan Normal


3. Peserta didik mampu menyiapkan alat-alat untuk Asuhan Persalinan
Normal tanpa bantuan dengan benar
B. Materi
1. Tujuan Asuhan Persalinan Normal
2. Persiapan alat untuk Asuhan Persalinan Normal
3. Langkah-langkah Asuhan Persalinan Normal
C. Metode : Bed Side Teaching
1. Pre Conference
2. Bed Side Teaching
D. Kegiatan Pre Conference
No Jenis Kegiatan Kegiatan Mentor Kegiatan Peserta Didik
1. Tahap Persiapan 1. Mempersiapkan 1. Membantu
tempat yang kondusif mempersiapkan
sesuai dengan peserta ruangan
didik
2. Menyiapkan kontrak
belajar dan SAP pre 2. Mempersiapkan diri
conference
3. Membuka kegiatan
dengan salam 3. Menjawab salam
4. Menyiapkan format
penilaian pre
conference 4. Melakukan absen
dan absen
5. Melakukan tujuan pre
conference.
5. Menyimak dengan baik
2. Tahap Pelaksanaan 1. Mengkaji kesiapan 1. Menjawab tentang
peserta didik tujuan dan manfaat
tentang asuhan Asuhan Persalinan
persalinan normal Normal
2. Menentukan 2. Mencatat data
pasien/kasus dalam pasien
praktik
3. Melibatkan peserta 3. Menunjukan atau
didik lain untuk menyebutkan alat-
mereview alat-alat alat dan langkah-
dan langkah- langkah Asuhan
langkah Asuhan Persalinan Normal
Persalinan Normal
4. Menetapkan metode 4. Mendiskusikan
pembelajaran metode
praktik klinik yang pembelajaran klinik
akan dilaksanakan yang akan
dilaksanakn
5. Menjelaskan 5. Menyimak dan
mengenai metode mendiskusikan
pembelajaran
praktik klinik yang
akan dilaksanakan
6. Menjelaskan 6. Menyimak
penilaian yang akan
dilakukan
3. Tahap Evaluasi 1. Melibatkan 1. Menanyakan
peserta didik lain hal-hal lain
untuk bertanya yang belum
2. Menyimpulkan jelas
dan 2. Melakukan
mengklarifikasi pemeriksaan
jawaban Asuhan Persalinan
Normal
E. Media Alat
Alat-alat Asuhan Persalinan Normal

F. Sumber
Suprapti dan Mansur. 2018. Praktik Klinik Kebidanan II. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.

G. Evaluasi
1. Selama prosedur
Selama peserta didik melakukan tindakan
2. Bentuk
Penilaian penampilan kemampuan Asuhan Persalinan Normal
sesuai dengan daftar tilik
3. Format penilaian penampilan kemampuan terlampir
LAMPIRAN MATERI

A. Tujuan Asuhan Persalinan Normal


1. Meningkatkan sikap positif untuk mengamalkan asuhan sayang ibu-
bayi dan jaminan pelaksanaan persalinan bersih dan aman, Asuhan
Persalinan Normal, termasuk deteksi dini, dan penanganan awal
penyakit atau komplikasi dan rujukan optimal tepat waktu.
2. Memperbaiki kinerja pengetahuan-pengetahuan yang diperlukan
dalam melaksanakan Asuhan Persalinan Normal, penanganan awal
penyakit dan rujukan, optimal tepat waktu sesuai dengan standar
yang di tetapkan.
B. Persiapan Alat
1. peralatan dan bahan,Cek semua peralatan
a. Troli dan alas
b. Bak instrument yang berisi alat steril
1) 2 pasang sarung tangn steril
2) 1 buah ½ khoher
3) 2 pinset anatomi
4) Gunting episiotomy
5) 2 buah klem
6) 1 buah gunting tali pusat
7) Pengikat tali pusat
8) Kassa steril dan depper secukupnya
9) Penghisap lender
c. Alat lain
1) Duk steril
2) Kom berisi kapas larutan DTT dan betadine
3) Peralatan on steril
Tensimeter , Stethoscope, Bengkok,Tempat sampah medis dan
non medis
4) Air DTT dan air Klorin 0,5%
5) Underpad /pengalaman bokong
2. Persiapan untuk bayi
a. Nyalakan lampu untuk penghangat
b. tempat datar dan keras, 2 kain
c. 1 handuk bersih dan kering,
d. lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi
e. Menggelar kain tempat resusitasi
f. Ganjal bahu bayi.
g. Instrumen sterile berisi, Delee, Klem 2 buah ,Penjepit tali pusat
h. Salep mata
i. Metelin
j. Timbangan bayi
k. Pakaian bayi

3. Langkah-langkah APN
LANGKAH
Persiapan tempat persalinan, peralatan dan bahan
Cek semua peralatan
a. Troli dan alas
b. Bak instrument yang berisi alat steril
 2 pasang sarung tangn steril
 1 buah ½ khoher
 2 pinset anatomi
 Gunting episiotomy
 2 buah klem
 1 buah gunting tali pusat
 Pengikat tali pusat
 Kassa steril dan depper secukupnya
 Penghisap lender

c. Alat lain:
 Duk steril
 Kom berisi kapas larutan DTT dan betadine
 Peralatan on steril
 Tensimeter
 Stethoscope
 Bengkok
 Tempat sampah medis dan non medis
 Air DTT dan air Klorin 0,5%
 Underpad /pengalaman bokong

Atur alat secara sistematik dan dekatkan di tempat yang mudah terjangkau
Menyiapkan pertolongan bayi: Cek kelengkapan alat, bahan dan obat-obatan
esensial untuk pertolongan dan penatalaksanaan komplikasi bayi baru lahir.
Persiapan untuk bayi
 Nyalakan lampu untuk penghangat
 tempat datar dan keras,
 2 kain
 1 handuk bersih dan kering,
 lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi
 Menggelar kain tempat resusitasi
 Ganjal bahu bayi.
 Instrumen sterile berisi
 Delee
 Klem 2 buah
 Penjepit tali pusat

 Salep mata
 Metelin
 Timbangan bayi
 Pakaian bayi

Melakukan pengecekan tanda doranteknusperjolpulka (dorongan meneran, tekanan


pada anus dan penonjolan pada perenium serta vulva membuka) disertai ibu ingin
meneran.
Persiapan Petugas/penolong
a. Pakai celemek plastik
b. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai
c. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kering-kan tangan dengan
tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering
d. Menggunakan sarung tangan kanan
6 Menyiapkan pertolongan persalinan
 Masukkan oksitosin 10 IU ke dalam tabung suntik dan meletakkan kembali
dipartus set/wadah
 Pakai sarung tangan kiri
 Tangan kanan mengambil 5 kapas DTT untuk melakukan DTT vulva
7 Memberitahu ibu akan dilakukan periksa dalam
8 Melakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap
9 Memberitahu ibu hasil periksa pembukaan lengkap serta (bila ketuban masih utuh
akan dipecah)

10 Memecahkan ketuban bila masih utuh


 Diantara kontraksi, lakukan Pemeriksaan Dalam lalu sentuh ketuban yang
menonjol, pastikan kepala telah engaged dan tidak teraba tali pusat atau bagian2
kecil lainnya disekitar kepala
 Pegang 1/2 klem kocher dengan tangan kiri serta masukkan ke dalam vagina
dengan perlindungan 2 jari tangan kanan yang mengenakan menyentuh selaput
ketuban dengan hati2
 Saat kekuatan his berkurang, dengan 2 tangan kanan menggoreskan klem

43
kocher untuk menyobek 1-2 cm hingga pecah
 Biarkan cairan ketuban membasahi jari tangan
 Tarik keluar dengan tangan kiri 1/2 klem kocher dan rendam dalam larutan klorin
0,5%.
 Pertahankan 2 jari tangan kanan anda di dalam vagina untuk merasakan turunnya
kepala janin dan memastikan tetap tidak teraba adanya tali pusat.
 Setelah yakin bahwa kepala turun dan tidak teraba tali pusat, keluarkan jari tangan
kanan dari vagina secara perlahan.
 Evaluasi warna cairan ketuban, periksa apakah ada mekonium(kotoran bayi) atau
darah.
 Celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan kedalam larutan klorin
0,5% lalu lepaskan sarung tanagan dalam kondisi terbalik dan biarkan terendam
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
 Cuci kedua tangan.

11 Periksa kembali denyut jantung janin.


12 Memberitahu ibu
 Pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
 Ketuban sudah dipecah
 Mengatur posisi sesuai keinginan
 Meminta meneran bila ada his

Melakukan pencatatan pada partograf waktu dilaku-kan pemecahan selaput


ketuban, warna air ketuban dan DJJ
13 Pimpin ibu mengejan jika ibu sudah merasakan adanya dorongan spontan untuk
meneran
 Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan kondisi dan
kenyamanan ibu serta janin dan mendokumentasikan semua temuan
 Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana peran mereka untuk
mendukung dan memberi semangat pada ibu untuk meneran secara benar
 Mengatur posisi ibu sesuai keinginannya, seperti contoh dibawah ini

44
14 Posisi mengejan duduk atau setengah duduk

15 Posisi jongkok atau berdiri

16 Posisi merangkak atau berbaring miring ke kiri

17 Memantau selama penatalaksanaan kala II persalinan.


 Melakukan penilaian kondisi ibu dan janin serta kemajuan persalinan selama
kala dua persalinan secara berkala
 Setelah tidak ada his, melakukan pemeriksaan DJJ
 Memberitahu keluarga untuk memberi minum
 Minta keluarga untuk melakukan rangsangan putting susu
Bila sudah ada kontraksi , pimpin kembali ibu untuk meneran
18 Jika kepala bayi telah terlihat di vulva 5-6 cm
 Meletakkan handuk bersih di atas perut
 Letakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu.

45
 Buka tutup partus set dan perhatikan kelengkapannya
 Pakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
19 Episiotomi (bila ada indikasi)
 Memberitahu dan menjelaskan ibu akan disuntik di daerah perineum
 Menyuntikan lidokain dibawah kulit perineum, terus kejaringan dibawahnya
 Memastikan bahwa anestesi sudah bekerja
 Melindungi daerah dalam perineum dengan jari telunjuk dan tengah tangan kiri
 Memasukkan gunting episiotomi diantara jari telunjuk dan jari tengah
 Insisi dengan gunting episiotomi yang tajam pada comisura posterior ke arah
serong ke kanan atau kiri kurang lebih 3 cm (saat ada His)
 Tekan dengan kasa daerah insisi perinium
 Bereskan alat dan rendam ke larutan klorin 0,5%

20 Melahirkan kepala
 Saat sub occiput tampak di bawah simfisis, tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain di bawah bokong ibu, sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat saat kepala lahir
 Mengusapkan kasa/kain bersih untuk membersihkan muka janin dari lendir dan
darah.

46
21 Memeriksa tali pusat
 Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat.
 Ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi dan kemudian meneruskan segera
proses kelahiran bayi:
 Jika tali pusat melilit leher bayi dengan longgar, lepaskan lewat
 bagian atas kepala bayi
 Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua
 tempat dan potong di antara dua klem tersebut.

47
22 Melahirkan Bahu
 Tunggu kepala bayi mengadakan putaran paksi luar secara spontan
 Menyeka mulut dan hidung bayi hingga bersih
 Setelah rotasi eksternal, letakan satu tangan pada setiap sisi kepala bayi dan
beritahukan pada ibu untuk meneran pada kontraksi berikutnya
 Lakukan tarikan perlahan ke arah bawah dan luar secara lembut (Kearah tulang
punggung ibu hingga bahu bawah tampak dibawah arkus pubis
 Angkat kepala bayi kearah atas dan luar (mengarah ke langit-langit) untuk
melahirkan bahu posterior bayi

23 Melahirkan Sisa Tubuh Bayi


 Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher, dan bahu janin bagian
posterior dengan ibu jari pada leher (bagian bawah kepala) dan keempat jari pada
bahu dan dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu
janin bagian anterior saat badan dan lengan lahir.
 Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong
dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk
tangan kiri diantara kedua lutut janin) mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari
lainnya).
 Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan
sedemikian rupa hingga bayi menghadap ke arah penolong.
 Nilai bayi, kemudian letakan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala lebih
rendah dari badan (bila tali pusat terlalu pendek, letakan bayi di tempat yang
memungkinkan.

48
24 Memotong tali pusat
 Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali tali
pusat.
 Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari umbilikus bayi.
 Melakukan urutan pada tali pusat kearah ibu dan memasang klem kedua 2 cm
dari klem pertama.
 Memegang tali pusat diantara 2 klem menggunakan tangan kiri, dengan
perlindungan jari tangan kiri, memotong tali pusat diantara kedua klem.

49

Anda mungkin juga menyukai