BEDAH
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A Suami / Istri / Orang tua :
Umur : 60 Tahun Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Laki-Laki Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Alamat : Jl. Patimura Jember
Suku / Bangsa : Jawa
Bahasa : Indonesia Penanggung jawab :
Pendidikan : SMA Nama : Ny. S
Pekerjaan : Petani Alamat : Jl. Patimura Jember
Status : Menikah
Alamat : Jl. Patimura Jember
B. KELUHAN UTAMA
Sesak Nafas
14
FORM KEP MEDIKAL
BEDAH
Genogram :
X X X X
X X X X
Keterangan:
X: Meninggal
: Klien sakit
: Garis keturunan
-----: Garis serumah
F. Perilaku dan Lingkungan Yang Mempengaruhi Kesehatan
Klien merokok
G. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Pola persepsi dan tata laksana kesehatan
Sebelum sakit: Ketika sakit klien menggunaan obat steroid yang dapat mengganggu
metabolisme kalsiumnya.
Saat sakit: Klien selalu berdiskusi dengan tim medis tentang penyakitnya
2. Pola nutrisi
Sebelum sakit: klien mengatakan makan 3x sehari dengan komposisi nasi, sayur dan lauk
pauk. Klien minum 6-7 gelas perhari jenis air putih, kadang teh, kopi atau
susu.
Saat sakit : klien mengatakan makan 3x sehari dengan menu yang diberikan RS tetapi
klien hanya menghabiskan ¼ porsi dari RS dan minum 3-4 gelas perhari jenis
air putih.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit: klien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi berbentuk lunak
barwarna kuning. BAK ±4-5 perhari berwarna kuning jernih.
Saat sakit : klien belum BAB sejak 2 hari yang lalu, terpasang DC dengan volume urin
30 cc/jam. Berwarna kuning dan bau khas amoniak.
4. Pola aktifitas
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat beraktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
Saat sakit : klien hanya bisa tiduran di tempat tidur dan terbaring lemah.
15
FORM KEP MEDIKAL
BEDAH
2. Pengkajian Nyeri
Skala Nyeri 7 Lokasi dada
Gambaran Nyeri seperti dada ditekan dengan keras
Tanda Objektif: pasien memegangi dadanya
Respon emosional klien meringis
Cara mengatasi nyeri: melakukan teknik relaksasi
4. Thorax (dada)
Paru-paru
I :tidak ada lesi, ,menggunakan otot bantu pernapasan
Pe :Terdengar sonor
Pa :Tidak ada odema paru dan terdengan vocal vomitum
Au:Terdengar suara nafas tambahan yaitu Ronkhi RR:28 x/m
Jantung
I : Ictus cordis pada intercosta ke 2-4
Au :Terdengar S1 dan S2 Ireguler
Pe :Bunyi Redup
Pa:Ada nyeri tekan
5. Abdomen
I :Tidak ada lesi, tidak ada odema dada
Au :Bising usus 16 x/menit
Pe:Terdengar bunyi timpani
Pa:Tidak ada nyeri tekan
6.Tulang belakang
TIDAK DIKAJI
6. Ekstrimitas
Atas : Tangan kanan Terpasang Infus
Bawah:Terpasang Dc no.16
7. Integumen
TIDAK DI KAJI
9. Pemeriksaan neurologis
TIDAK DI KAJI
17
FORM KEP MEDIKAL
BEDAH
J. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tgl Jenis Hasil Nilai Normal
Pemeriksaan
1. Leukosit 12.930 4,80 – 10,80
3. Trombosit 24.300
6. MCHC 33,3 -
K. Pemeriksaan EKG
Hasil EKG didapatkan irama ireguler, HR 150x/menit, atrial fibrillation with rapid ventricular
response left axis deviation septal infarct, age undetermined.
Abnormal ECG
L. TERAPI
Nama Obat Rute Dosis Efek Samping Nama Obat Rute Dosis Efek Samping
1. Rl IV 500 ml 6
2. 7
3 8
4 9
5 10
NIM : …………………….
18
FORM KEP MEDIKAL
BEDAH
ANALISA DATA
TANGGAL DATA PROBLEM ETIOLOGI
12-12-2019 DS : Ketidak Nyeri dada
Klien mengeluh sesak nafas dan efektifan pola
batuk berdahak sudah ±1 minggu nafas
DO:
- TD: 140/100 mmHg
- N: 82 x/menit
- RR: 28 x/menit
19
FORM KEP MEDIKAL
BEDAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
12-12-2019 Ketidak efektifan pola nafas b.d nyeri dada d.d sesak nafas
20
PERENCANAAN
TGL DX. TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN HASIL
12-12- Ketidak efektifan pola Setelah dilakukan kunjungan 1. Jelaskan tentang teknik chin lift 1) Buka jalan nafas, gunakan
2019 nafas b.d nyeri dada rumah selama 2x 24 menit 2. Jelaskan tentang posisi untuk teknik chin lift.
diharapkan klien mengetahui memaksimalkan ventilasi 2) Posisikan klien untuk
informasi tentang nafas efektif identitasi memaksimalkan ventilasi
dengan kriteria hasil : 3. Berikan fisioterapi dada jika identifikasi Klien perlunya
- Respiratory status perlu pemasangan jalan nafas
Frekuensi pernafasan 4. Jelaskan tentang Aukultasi 3) Lalukan Fisioterapi dadajika
Kedalaman inpirasi suara nafas. perlu
Penggunaan otot-otot pernafasan 4) Aukultasi suara nafas, catat
Bersuara secara adekuat adanya nafas tambahan.
21
22
IMPLEMENTASI
TANGGAL DX. KEP TINDAKAN PARAF
12-12-2019 Ketidak 1. Buka jalan nafas, gunakan teknik
efektifan pola chin lift.
nafas b.d nyeri 2. Posisikan klien untuk
(dada) memaksimalkan ventilasi identifikasi
Klien perlunya pemasangan jalan
nafas
3. Lalukan Fisioterapi dadajika perlu
4. Aukultasi suara nafas, catat adanya
nafas tambahan.
23
EVALUASI
O:
- TTV:
- TD: 153/100 mmHg
- N: 82 x/menit
- RR: 28 x/menit
A:
- Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
P:
Intervensi dihentikan
24
25
26