Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN TUTORIAL

IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN


PUSKESMAS POASIA
BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS

OLEH
KELOMPOK 13
TUTOR : dr. H. Juriadi Paddo, M.Kes

Wa Ode Amalia Febrianti (K1A1 13 063)


Ade Ratna Dewi (K1A1 14 002)
Ahmad Salim Taano (K1A1 14 003)
Habri Tri Sakti (K1A1 14 017)
Hadiyoga Pratama Putra (K1A1 14 018)
Haidar Humair (K1A1 14 019)
Rahma Nur Zakia Herman (K1A1 14 058)
Sitti Putrihutami Sunyoto (K1A1 14 059)
Nur Aisya Sinan Sari Mode (K1A1 14 060)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017

i
DAFTAR ISI
Daftar Isi ...............................................................................................................i
Kata Pengantar ......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................2
1.3 Tujuan ........................................................................................................2
1.4 Manfaat ......................................................................................................3
BAB II PROFIL PUSKESMAS POASIA
2.1 Riwayat dan Status Puskesmas.................................................................4
2.2 Letak Geografis .......................................................................................4
2.3 Sarana Puskesmas ....................................................................................5
2.4 Visi, Misi dan Motto Puskesmas ..............................................................6
2.5 Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas ........................................................7
2.6 Upaya Kesehatan dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan ................... 8
2.7 Struktur Organisasi Puskesmas ................................................................9
2.8 Ketenagaan.......................................................................................10
BAB III ANALISIS MASALAH
3.1 Analisis Masalah ......................................................................................13
3.2 Analisis Prioritas Masalah .......................................................................16
3.3 Penilaian Prioritas Masalah .....................................................................39
3.4 Analisis Kemungkinan Penyebab Masalah ..............................................47
3.5 Alternatif Penyelesaian Masalah ..............................................................49
3.6 Rencana Kerja (Plan Of Action) ...............................................................51
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ...............................................................................................52
4.2 Saran .........................................................................................................52
Daftar Pustaka ......................................................................................................53
Lampiran ...............................................................................................................54

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
tutorial modul I mengenai Identifikasi Masalah Kesehatan di Puskesmas Poasia
Kecamatan Poasia. Kami ucapkan terima kasih kepada dr. H. Juriadi Paddo, M.Kes
selaku Kepala Puskesmas Poasia sekaligus tutor atas bimbingan selama melakukan
observasi.
Kami sangat berharap laporan tutorial modul I ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan identifikasi masalah khususnya di Puskesmas
Poasia. Semoga laporan tutorial modul I ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa laporan kami ini banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik
dan saran yang membangun dari pembaca.

Kendari, Maret 2017

Penyusun

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah kedokteran komunitas atau kesehatan komunitas merupakan
perpaduan antara ilmu kesehatan masyarakat, kedokteran pencegahan dan
kedokteran sosial dengan tujuan dan ruang lingkup yang lebih luas yaitu dengan
cara mengorganisir seluruh kemampuan atau yang tersedia untuk menjaga,
melindungi dan meningkatkan status kesehatan masyarakat. Secara keseluruhan
kedokteran komunitas merupakan suatu kesatuan yang seimbang antara kuratif,
preventif, promotif, rehabilitatif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
masyarakat (Chandra Budiman, 2009).
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu dimana Puskesmas
adalah penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat
pertama.
Tujuan Puskesmas berdasarkan undang-undang Kesehatan Nasional seperti
yang terdapat dalam Undang-Undang Kesehatan RI No 23 Tahun 1992, yaitu
tercapainya derajat kesehatan secara optimal bagi seluruh penduduk. Pembangunan
kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan
nasional, karena kesehatan menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia.
Oleh karena itu membangun suatu masyarakat atau manusia harus dipandang secara
holistik sebagai manusia yang utuh untuk memenuhi berbagai aspek kebutuhannya
agar tetap hidup secara seimbang lahir dan bathin. Tanpa ada keseimbangan maka
akan berpengaruh terhadap interaksi hidupnya yang dapat mengakibatkan jatuh
sakit.
Untuk menilai sejauhmana kualitas manusia Indonesia, Human
Development Indextahun 1997 menempatkan Indonesia pada urutan 105 dari 174
negara.Indikator penilaian adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan pendapatan
ekonomi masyarakat, dengan demikian masyarakat Indonesia sangat tertinggal jauh
dari negara lain dalam membangun masyarakatnya sehingga dapat digambarkan
bahwa masyarakat kita secara umum mempunyai Tingkat pendidikan yang rendah

1
dengan status kesehatan masyarakat yang masih memprihatinkan dengan demikian
akan berpengaruh pada tingkat produktifitas masyarakat yang tercermin pada angka
kemiskinan yang masih tinggi. Fungsi UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan
UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) harus seimbang, agar upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai. Upaya Kesehatan Perorangan saja
dengan program JKN yang diikuti oleh seluruh rakyat pun belum cukup untuk
mengangkat derajat kesehatan masyarakat.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu perencanaan terpadu dengan
menggunakan indikator index pembangunan manusia, yaitu mengutamakan
pembangunan Pendidikan, kesehatan dan ekonomi tanpa mengabaikan
pembangunan pada sektor lainnya.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di
Kelurahan/Kecamatan diharapkan dapat melakukan upaya reformasi pelayanan dan
berperan secara nyata sebagai:
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.

1.2 Rumusan Masalah


2. Bagaimana mengetahui prioritas masalah di puskesmas Poasia?
1. Bagaimana mengetahui penyebab masalah dari prioritas masalah puskesmas
Poasia?
2. Bagaimana proses pemecahan masalah dari prioritas masalah puskesmas Poasia?
1.3 Tujuan
1 Untuk mengetahui prioritas masalah di puskesmas Poasia
2. Untuk mengetahui penyebab masalah dari prioritas masalah puskesmas Poasia
3. Untuk mengetahui proses pemecahan masalah dari prioritas masalah puskesmas
Poasia

1.4 Manfaat
a. Untuk mahasiswa

2
Sebagai tambahan ilmu dan literatur dalam mengidentifikasi masalah keseatan
yang ada di wilayah kerja puskesmas tertentu dan cara pemecahan masalah
tersebut.
b. Untuk perangkat puskesmas Poasia
Sebagai literatur mengenai masalah yang ada pada wilayah kerja Puskesmas
Poasia
c. Untuk masyarakat
Sebagai tambahan pengetahuan mengenai masalah yang ada pada wilayah kerja
Puskesmas Poasia.

3
BAB II

PROFIL PUSKESMAS POASIA

2.1 Riwayat dan Status Puskesmas


Puskesmas Poasia didirikan pada bulan Juli 1973 diatas tanah seluas 4.032
M2 sebagai salah satu Puskesmas di Kabupaten Kendari. Saat itu Puskesmas Poasia
masih merupakan puskesmas rawat jalan dengan sarana prasarana yang sangat
sederhana.Pada tahun 1987 wilayah kerja Puskesmas Poasia mencakup 19
kelurahan dalam wilayah kecamatan Poasia. Sejak tahun 2002 status Puskesmas
Poasia ditingkatkan menjadi Puskesmas Rawat Inap dengan 10 tempat tidur.
Selanjutnya pada tahun 2004 Wilayah Kerja Puskesmas Poasia di mekarkan
menjadi 3 Puskesmas, yaitu: Puskesmas Poasia, Puskesmas Mokoau, dan
Puskesmas Abeli. Pada tahun 2009, dilakukan rehabilitasi gedung dan penambahan
bangunan baru, sehingga menjadikan puskesmas Poasia sebagai puskesmas terbesar
bukan hanya di kota Kendari, tapi Se-provinsi Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2009,
Puskesmas Poasia telah memiliki gedung UGD, Persalinan, PONED, Instalasi Gizi,
Perumahan dokter dan paramedis, gedung rawat jalan, dan rawat inap. Saat ini status
Puskesmas Poasia adalah sebagai Puskesmas rawat inap dengan kapasitas 15tempat
tidur, namun dalam keadaanmendesak kapasitasnya dapat ditingkatkan menjadi
antara 20 sampai 25 tempat tidur.

2.2 Letak Geografis


Puskesmas Poasia terletak di Kecamatan Poasia Kota kendari, sekitar 9
KM dari Ibukota Propinsi.Sebagian besar wilayah kerja merupakan dataran rendah
dan sebagian merupakan perbukitan sehingga sangat ideal untuk pemukiman. Di
bagian utara berbatasan dengan Teluk Kendari yang sebagian besar berupa
hamparan empang. Pada bagian barat yang mencakup 2 kelurahan (Kel. Anduonohu
dan kel. Rahandouna) merupakan daerah dataran yang ideal untuk pemukinan
sehingga sebagian besar penduduk bermukin di kedua kelurahan ini. Pada bagian
timur merupakan daerah perbukitan.
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Kendari
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Abeli
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo

4
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kambu.
Luas wilayah kerja Puskesmas Poasia sekitar 4.175Ha atau 44.75. Km 2
atau 15,12 % dari luas daratan Kota Kendari terdiri dari 4Kelurahan definitif, Yaitu
Anduonohu luas 1.200 Ha, Rahandouna luas 1.275 Ha, Anggoeya luas 1.400 Ha
dan Mata Bubu luas 300 Ha. dengan 82 RW/RK dengan jumlah penduduk 25.474
jiwa serta tingkat kepadatan penduduk 49 orang/m 2 atau 490 orang/Km 2 , dengan
tingkat kepadatan hunian rumah rata-rata 5 orang/rumah.

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA


TAHUN 2014

Teluk Kendari

Kel.
Matabubu

KEC. ABELI

Kel.
KEC. KAMBU Anggoeya

Kel.
Anduonohu Kel.
Rahandouna

Kec. Moramo

2.3 Sarana Puskesmas


Puskesmas Poasia dalam melaksanakan kegiatannya baik promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif ditunjang oleh:
a. Puskesmas Pembantu sebanyak 2 unit tediri dari:
1. Pustu Anggoeya
2. Pustu Batumarupa
b. Pondok bidan Kelurahan sebanyak4 buah, terdapat di Kelurahan:

5
1. Kelurahan Anduonohu
2. Kelurahan Matabubu
c. Kendaraan roda 5 sebanyak 2 unit
d. Kendaraan roda dua sebanyak 14 unit
e. Posyandu aktif sebanyak 16 unit
f. Posyandu Usia Lanjut sebanyak 4 unit
g. Dukun terlatih sebanyak 4 orang
h. Kader posyandu sebanyak 75 orang
i. Toko obat berizin sebanyak 4 buah
j. Apotek sebanyak
Puskesmas Poasia merupakan Puskesmas Perawatan dengan kapasitas
tempat tidur 17 buah, yang terdiri dari perawatan persalinan dengan kapasitas
tempar tidur 2buah dan perawatan umum dengan kapasitas tempat tidur 15 buah.

Kondisi Fisik Gedung Puskesmas Poasia


Jumlah seluruh ruangan Puskesmas sebanyak 34 ruangan dengan luas
sangat bervariasi, dari seluruh ruangan tersebut difungsikan sebagai Ruang
Kartu, Ruang Kepala Puskesmas, Ruang Tata Usaha, Poliklinik KIA dan KB,
Ruang Apotik, Ruang Anak (Poli MTBS), Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik
Umum, Ruang Imunisasi/P2M/PKM, Gudang Obat dan 1 Kamar Mandi/WC.

2.4 Visi, Misi dan Motto Puskesmas


Puskesmas Poasia mempunyai rencana strategis, untuk pengembangan
kedepan hal tersebut Puskesmas Poasia mempunyai visi dan misi yaitu:
1. Visi
Visi Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
adalah tercapainya Kecamatan Sehatmenuju terwujudnya Indonesia sehat.
Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang
ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup
dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan setinggi-tingginya.

2. Misi

6
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna, bermutu, manusiawi,
serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
b. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan.
c. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
sehingga masyarakat bisa mandiri.
d. Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait dalam pelayanan
kesehatan masyarakat.

3. Motto
Puskesmas Poasia mempunyai motto dan janji serta etika Pegawai
Puskesmas poasia yaitu:
* SENYUM : Kepada setiap pengguna jasa pelayanan kesehatan di
puskesmas poasia.
* SALAM : Kepada setiap pasien yang berkunjung ke puskesmas.

* SAPA : Kepada setiap pengunjung yang membutuhkan pelayanan


kesehatan di Puskesmas Poasia.

* SANTUN : Kepada setiap orang yang berkunjung di Puskesmas.

* SABAR : Melayani setiap pasien dalam keadaan apapun.

2.5 Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas


a. Tugas Pokok
Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas
pelayanan, pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.

b. Tujuan
Puskesmas Kecamatan Poasia bertujuan yakni tercapainya kemampuan
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agardapat mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan
umum dari tujuan nasional.

c. Fungsi
a. Sebagai Pusat Pengembangan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.

7
b. Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia.

2.6 Upaya Kesehatan dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan


Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan yang dilaksanakan oleh
Puskesmas Poasia, merupakan kegiatan yang sifatnya inovatif dan/ atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia. UKM
pengembangan di puskesmas Poasia terdiri dari :
1. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
2. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
3. Upaya Kesehatan Jiwa
4. Upaya Kesehatan Mata
5. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
6. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama di puskesmas
Poasia dilaksanakan dalam bentuk :
1) Pelayanan satu hari (One Day care)
2) Rawat Inap sesuai kebutuhan Pelayanan Kesehatan
3) Kunjungan Rumah (Home Care/Home Visite)
4) Pelayanan UGD Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam
5) Laboratorium
6) Rabies Centre
7) PONED (Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency Dasar)
8) BATRACOM (Pengobatan Tradisional dan Komplementer)
Upaya Kesehatan Perseorangan tersebut diatas dilaksanakan sesuai dengan
standar prosedur operasional (SOP) dan Standar Pelayanan.
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan UKM dan UKP, puskesmas
Poasia menyelenggarakan pelayanan pendukung, berupa :
1. Manajemen Puskesmas
2. Palayanan Kefarmasian berupa Apotek dan Gudang Obat
3. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
4. Pelayanan Laboratorium
5. Pelayanan Gizi

8
Dari sekian rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh
Puskesmas Poasia, salah satu fungsi manajemen yang harus ada yaitu; Evaluasi
yang dalam hal ini adalah Evaluasi Kinerja Program dan Pembangunan di bidang
Kesehatan.Pada setiap akhir tahun anggaran, Kepala Puskesmas harus membuat
laporan pertanggung jawaban tahunan yang mencakup, pelaksanaan kegiatan,
evaluasi kinerja berdasarkan hasil cakupan kegiatan, serta perolehan dan
penggunaan sumber daya termasuk keuangan. Laporan ini akan menjadi tolak ukur
efektifitas dan efisiensi kinerja Puskesmas selama 1 tahun kalender. Hal ini akan
menjadi acuan dalam mengambil kebijaksanaan dan penyusunan rencana kerja
operasional tahun berikutnya. Laporan tersebut disampaikan Kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kota Kendari serta pihak yang terkait didalamnya paling lambat minggu
ke-3 bulan Januari tahun berikutnya.
Untuk itulah sebagai wujud rasa tanggung jawab yang ada, Kepala Puskesmas
Poasia beserta seluruh staf membuat laporan hasil kegiatan tahun 2013 yang dapat
menjadi bahan evaluasi semua pihak untuk menilai kinerja puskesmas.

2.7 Struktur Organisasi Puskesmas

2.8 Ketenagaan

9
10
Jumlah tenaga pegawai Puskesmas (PNS) Poasia sebanyak 96orang, terdiri dari:
(Jumlah Penduduk = 25.474Jiwa) :

Tenaga Jumlah Presentase Rasio Penduduk

Dokter umum =5 orang 0,02% 1: 3,887

Dokter gigi =3 orang 0,01% 1: 1,943

S1 Keperawatan =4 orang 0,04% 1: 2.326

Kesehatan masyarakat =13 orang 0,01% 1: 1,943

Perawat = 43 orang 0,04% 1: 7,773

Perawat gigi =1 orang 0,02% 1: 3,887

Bidan = 20 orang 0,10% 1: 19,433

Tenaga gizi =7 orang 0,04% 1: 7,773

Sanitarian =5 orang 0,03% 1: 5,830

SMA =2 orang 0,01% 1: 1,943

SPPM =1 orang 0,01% 1: 1,943

Apoteker =4 orang 0,02% 1: 3,887

Laboran =2 orang 0,05% 1: 9,717

Asisten apoteker =3 orang 0,01% 1: 1,943

Gizi =6 orang 0,02% 1 : 3,887

Dalam meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan juga ditunjang


oleh adanya tenaga sukarela/honor, terdiri dari tenaga perawat, bidan dan petugas
cleaning cervices.

11
BAB III

ANALISIS MASALAH

3.1 Analisis Masalah Puskesmas Poasia


PENCAPAIAN
TARGET TARGET
No INDIKATOR Selisih (%)
2016
Kumulatif Persen

A. KIA (Kesehatan Ibu & Anak)


1 K1 100% 414 34.4 65.6
2 K4 95% 386 30.39 64.61
PKO (Penanganan Komplikasi
3 80% 68 44.4 35.6
Obstetri)
4 Persalinan Nakes 90% 292 40.00 50
5 KF 1 90% 357 48.90 41.1
6 KF 3 90% 357 48.90 41.1
7 KB 75% 1921 31.47 43.53
8 KN 1 90% 292 39.72 50.28
9 KN 3 90% 292 39.72 50.28
PKN (Penanganan Komplikasi
10 80% 38 34.5 45.5
Neonatus)
11 Yankes Bayi 90% 298 40.54 49.46
12 Yankes ANBAL 68% 974 37.88 30.12
B. GIZI
Persentase Kasus Gizi Buruk Yang
1 100% 100 0
Mendapat Perawatan
Cakupan Balita yang ditimbang
2 85% 2779 84.1 0.9
Berat Badannya (D/S)
Persentase bayi usia kurang dari 6
3 42% 113 38.7 3.3
bulan mendapat ASI Ekslusif.
Persentase Rumah Tangga
4 90% 200 100 0
Mengkonsumsi Garam Beryodium
Persentase Balita 6 59 Bulan
5 85% 2849 96.9 0
Mendapat Kapsul Vitamin A

12
Persentase Ibu Hamil Yang Target Jan
6 Mendapat Tablet Tambah Darah s/d Juni 401 52.4 0
Minimal 90 Tablet (Fe) 42,2%
Persentase Ibu Hamil KEK Yang
7 50% 0 0 50
Mendapat Makanan Tambahan
Persentase Balita Kurus Yang
8 75% 0 0 75
Mendapat Makanan
Persentase Remaja Putri
9 Mendapat Tablet Tambah Darah 15% 469 37.1 22.1
(TTD)
Target Jan
Persentase Ibu Nifas Mendapat
10 s/d Juni 349 47.8 0
Kapsul Vitamin A
40,2%
Persentase Bayi Baru Lahir Yang
11 Mendapat Inisiasi Menyusui Dini 41% 349 100 0
(IMD)
C. IMUNISASI
Pemantauan Pelaksanaan BIAS
1 95% 0 0 95
Difteri Tetanus Pada SD
Pemantauan Pelaksanaan BIAS
2 95% 0 0 95
Campak Pada SD
Pemantauan Pelaksanan BIAS
3 95% 0 0 95
TT/TD Pada SD
4 Cakupan Imunisasi BCG 95% 387 52.6 42.4
5 Cakupan Imunisasi HBO 95% 393 53.4 41.6
6 Cakupan Imunisasi DPT/HB I 95% 367 49.9 45.1
7 Cakupan Imunisasi DPT/HB II 95% 354 48.2 46.8
8 Cakupan Imunisasi DPT/HB III 93% 329 44.8 48.2
9 Cakupan Imunisasi Polio I 95% 388 52.7 42.3
10 Cakupan Imunisasi Polio II 95% 367 49.9 45.1
11 Cakupan Imunisasi Polio III 95% 354 48.2 46.8
12 Cakupan Imunisasi Polio IV 93% 330 44.9 48.1
13 Cakupan Imunisasi Campak 93% 354 48.2 44.8
D. P2M
1 Pemberantasan Penyakit Diare 100% 488 49.6 50.4
2 Pemberantasan Penyakit ISPA 90% 74 24 66
3 Pemberantasan Penyakit TB 56% 48 85.7 0

13
4 Pemberantasan Penyakit Kusta 100% 1 33.3 66.7
5 Pemberantasan Penyakit DBD 100% 34 100 0
6 Pelacakan Kasus Campak 100% 8 100 0
7 Penanganan Penderita Flu Burung 100% 0 0 100
E. KESLING
1 LINGKUNGAN PERUMAHAN 80 1737 41% 39
2 JAGA 80 1737 41% 39
3 TPS 80 1737 41% 39
4 SPAL 80 1737 41% 39
5 SAB 85 1372 43% 42
6 TTU 85 54 75% 10
7 TPM 85 52 77% 8
8 SURVEY JENTIK 95 1737 41% 54
F. PROMKES
1 PHBS Rumah Tangga 65% 1557 36.5 28.5
2 PHBS Institusi Pendidikan 65% 9 39.13 25.87
3 PHBS Institusi Kesehatan 65% 2 66.66 0
4 PHBS TTU 65% 11 42.3 22.7
5 PHBS Tempat Kerja 65% 19 35.84 29.16
UPAYA PENGOBATAN
G
(TIDAK MENULAR)
1 Hipertensi 100% 454 100% 0
2 Diabetes Melitus 100% 184 100% 0
3 PPOK 100% 54 100% 0
4 Asma Bronchial 100% 157 100% 0

3.2 Analisis Prioritas Masalah


KRITERIA A : Menilai Besar (Kuantitas) Masalah
KRITERIA B : Menentukan Kegawatan Masalah
KRITERIA C : Meninjau Kemudahan Penanggulangan
KRITERIA D : Menetapkan Ketentuan PEARL Faktor

KRITERIA A: Menilai Besar (Kuantitas) Masalah

Penilaian besar masalah dengan menggunakan interval menggunakan rumus


sebagai berikut:
Kelas N = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 56

= 1 + 3,3(1,77)

14
= 1 + 5,86

= 6,86

=7

Interval = ( nilai tertinggi nilai terendah )


Jumlah kelas

= (100 0) / 7

= 100/7

= 14.3

Tabel 1 : Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program

Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program

Interval

Selisih 0- 14,4- 28,7- 40.9- 57,3- 71,6- 85,9-


NO Kegiatan NILAI
(%) 14,3 28,6 42,9 57,2 71,5 85,8 100

Nilai

1.42 2.86 4.29 5.72 7.15 8.58 10

KIA ( Kesehatan Ibu dan


Anak )

1 K1 65.6 X 7,15

2 K4 64.61 X 7,15

PKO
(Penanganan
3 35.6 X 4,29
Komplikasi
Obstetri)

15
Persalinan
4 50 X 5,72
Nakes

5 KF 1 41.1 X 5,72

6 KF 3 41.1 X 5,72

7 KB 43.53 X 5,72

8 KN 1 50.28 X 5,72

9 KN 3 50.28 X 5,72

PKN

10 (Penanganan 45.5 X 5,72


Komplikasi
Neonatus)
11 Yankes Bayi 49.46 X 5,72

Yankes
12 30.12 X 2,86
ANBAL

GIZI

Persentase
Kasus Gizi
13 Buruk Yang 0 X 1,42
Mendapat
Perawatan

Cakupan
Balita yang
ditimbang
14 0.9 X 1,42
Berat
Badannya
(D/S)

15 Persentase 3.3 X 1,42


bayi usia
kurang dari 6
bulan
mendapat ASI

16
Ekslusif.

Persentase
Rumah Tangga
16 Mengkonsumsi 0 X 1,42
Garam
Beryodium

Persentase
Balita 6 59
Bulan
17 0 X 1,42
Mendapat
Kapsul
Vitamin A

Persentase Ibu
Hamil Yang
Mendapat
18 0 X 1,42
Tablet Tambah
Darah Minimal
90 Tablet (Fe)

Persentase Ibu
Hamil KEK
Yang
19 50 X 5,72
Mendapat
Makanan
Tambahan

Persentase
Balita Kurus
20 Yang 75 X 8,58
Mendapat
Makanan

21 Persentase 22.1 X 2,86


Remaja Putri

17
Mendapat
Tablet Tambah
Darah (TTD)

Persentase Ibu
Nifas
22 Mendapat 0 X 1,42
Kapsul
Vitamin A

Persentase
Bayi Baru
Lahir Yang
23 Mendapat 0 X 1,42
Inisiasi
Menyusui Dini
(IMD)

IMUNISASI

Pemantauan
Pelaksanaan
24 BIAS Difteri 95 X 0
Tetanus Pada
SD

Pemantauan
Pelaksanaan
25 95 X 0
BIAS Campak
Pada SD

Pemantauan
Pelaksanan
26 95 X 10
BIAS TT/TD
Pada SD

27 Cakupan 42.4 X 5,72


Imunisasi

18
BCG

Cakupan
28 Imunisasi 41.6 X 5,72
HBO

Cakupan
29 Imunisasi 45.1 X 5,72
DPT/HB I

Cakupan
30 Imunisasi 46.8 X 5,72
DPT/HB II

Cakupan
31 Imunisasi 48.2 X 5,72
DPT/HB III

Cakupan
32 Imunisasi 42.3 X 5,72
Polio I

Cakupan
33 Imunisasi 45.1 X 5,72
Polio II

Cakupan
34 Imunisasi 46.8 X 5,72
Polio III

Cakupan
35 Imunisasi 48.1 X 5,72
Polio IV

Cakupan
36 Imunisasi 44.8 X 5,72
Campak

P2M

37 Pemberantasan 50.4 X 5,72

19
Penyakit Diare

Pemberantasan
38 66 X 7,15
Penyakit ISPA

Pemberantasan
39 0 X 1,42
Penyakit TB

Pemberantasan
40 66.7 X 7,15
Penyakit Kusta

Pemberantasan
41 0 X 1,42
Penyakit DBD

Pelacakan
42 0 X 1,42
Kasus Campak

Penanganan
43 Penderita Flu 100 X 10
Burung

KESEHATAN
LINGKUNGAN

Lingkungan
44 39 X 4,29
Perumahan

45 JAGA 39 X 4,29
46 TPS 39 X 4,29
47 SPAL 39 X 4,29
48 SAB 42 X 5,72

49 TTU 10 X 1,42

50 TPM 8 X 1,42

51 Survey Jentik 54 X 5,72

PROMOSI KESEHATAN

PHBS Rumah
52 28.5 X 4,29
Tangga

PHBS Institusi
53 25.87 X 2,86
Pendidikan

20
PHBS Institusi
54 0 X 1,42
Kesehatan

55 PHBS TTU 22.7 X 2,86

PHBS Tempat
56 29.16 X 4,29
Kerja

UPAYA PENGOBATAN
(TIDAK MENULAR)
57 Hipertensi 0 X 1.42

Diabetes X 1,42
58 0
Melitus
59 PPOK 0 X 1,42

Asma X 1,42
60 0
Bronchial

KRITERIA B : Menentukan Kegawatan Masalah

Tabel 2: Kegawatan Masalah

TINGKAT BIAYA
No KEGIATAN KEGANASAN NILAI
URGENSI DIKELUARKAN
KIA ( Kesehatan Ibu dan
Anak )

1 K1 3.1 2.6 4.4 10,1

2 K4 4 4.2 4.5 12,7

PKO (Penanganan
3 Komplikasi 4.6 4.5 1.5 10,6
Obstetri)

4 Persalinan Nakes 3.5 4.2 3.1 10,8

5 KF 1 3.7 3.7 3.7 11,1

21
6 KF 3 3.7 3.7 3.7 11,1

7 KB 2.3 2.4 3.1 7,8

8 KN 1 3.1 3.6 3.6 10,3

9 KN 3 3.1 3.6 3.6 10,3

PKN (Penanganan
10 Komplikasi 4.4 4.3 1.8 10,5
Neonatus)

11 Yankes Bayi 4.6 4.4 3.2 12,2

12 Yankes ANBAL 3.4 3.3 3.5 10,2

GIZI

Persentase Kasus
Gizi Buruk Yang
13 3.1 3.6 3.4 10,1
Mendapat
Perawatan

Cakupan Balita
yang ditimbang
14 2 4.4 1.2 7,6
Berat Badannya
(D/S)

Persentase bayi usia


kurang dari 6 bulan
15 3.6 4 1.3 8,9
mendapat ASI
Ekslusif.

Persentase Rumah
Tangga
16 3.2 2.7 2.3 8,2
Mengkonsumsi
Garam Beryodium

Persentase Balita 6
17 59 Bulan Mendapat 2.3 2.3 2.5 7,1
Kapsul Vitamin A

18 Persentase Ibu 3.2 4.4 3.6 11,2

22
Hamil Yang
Mendapat Tablet
Tambah Darah
Minimal 90 Tablet
(Fe)

Persentase Ibu
Hamil KEK Yang
19 4.4 4.4 1.7 10,5
Mendapat Makanan
Tambahan

Persentase Balita
20 Kurus Yang 2.1 1.7 1.8 5,6
Mendapat Makanan

Persentase Remaja
Putri Mendapat
21 2.6 2.8 2.2 7,6
Tablet Tambah
Darah (TTD)

Persentase Ibu Nifas


22 Mendapat Kapsul 2.7 4.1 2.5 9,3
Vitamin A

Persentase Bayi
Baru Lahir Yang
23 Mendapat Inisiasi 2.6 4.1 4.8 11,15
Menyusui Dini
(IMD)

IMUNISASI

Pemantauan
Pelaksanaan BIAS
24 2.1 2 2.1 6,2
Difteri Tetanus Pada
SD

25 Pemantauan 2 1.4 1.5 4,9

23
Pelaksanaan BIAS
Campak Pada SD

Pemantauan
26 Pelaksanan BIAS 2.3 1.8 2 6,1
TT/TD Pada SD

Cakupan Imunisasi
27 2 2.1 2.6 6,7
BCG

Cakupan Imunisasi
28 2 1.7 2.3 6
HBO

Cakupan Imunisasi
29 2.1 1.7 1.8 5,6
DPT/HB I

Cakupan Imunisasi
30 2.1 1.7 1.8 5,6
DPT/HB II

Cakupan Imunisasi
31 2.1 1.7 1.8 5,6
DPT/HB III

Cakupan Imunisasi
32 1.4 1.6 4.4 7,4
Polio I

Cakupan Imunisasi
33 1.4 1.6 4.4 7,4
Polio II

Cakupan Imunisasi
34 1.4 1.6 4.4 7,4
Polio III

Cakupan Imunisasi
35 1.4 1.6 4.4 7,4
Polio IV

Cakupan Imunisasi
36 2.1 2.8 4.2 8,1
Campak

P2M

Pemberantasan
37 3.2 2.7 4 9,9
Penyakit Diare

38 Pemberantasan 3 3 3 9

24
Penyakit ISPA

Pemberantasan
39 3.5 3.6 3.2 10,3
Penyakit TB

Pemberantasan
40 3.1 3.2 3.1 9,4
Penyakit Kusta

Pemberantasan
41 2.8 3.2 3.8 9,8
Penyakit DBD

Pelacakan Kasus
42 3.8 2.8 3.7 10,3
Campak

Penanganan
43 Penderita Flu 3.3 3.8 3.1 10,2
Burung

KESEHATAN
LINGKUNGAN

Lingkungan
44 3.66 3.88 3.77 11,31
Perumahan

45 JAGA 4.1 4.4 4.4 12,9

46 TPS 4.6 4.7 4.4 13,7

47 SPAL 4.7 4.5 2.6 11,8

48 SAB 3.6 4.7 3.5 12,9

49 TTU 3.4 3.2 4.5 11,1

50 TPM 4.6 4.1 4.4 13,1

51 Survey Jentik 4.5 3.7 4.1 12,3

PROMOSI
KESEHATAN

PHBS Rumah
52 3.2 3.3 3.5 10
Tangga

PHBS Institusi
53 4.3 3.1 4 11,4
Pendidikan

25
PHBS Institusi
54 3.4 3.6 3.5 10,5
Kesehatan

55 PHBS TTU 3.7 3.5 3.5 10,7

56 PHBS Tempat Kerja 3.3 3.2 10

UPAYA PENGOBATAN
(TIDAK MENULAR)
57 Hipertensi 3,2 1,4 4,4 9

58 Diabetes Melitus 1,4 1,6 3.5 6,5

59 PPOK 3,1 2,8 4,5 10,4

60 Asma Bronchial 2,8 2,8 3,1 8,7

KRITERIA C : Kegawatan Masalah

Tabel 3 : Kemudahan Penanggulangan

KEMUDAHAN
No KEGIATAN
PENANGGULANGAN
KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak )

1 K1 2,3

2 K4 4,5

3 PKO (Penanganan Komplikasi Obstetri) 4,5

4 Persalinan Nakes 2,4

5 KF 1 2,3

6 KF 3 2,3

7 KB 3,4

8 KN 1 2,4

9 KN 3 2,4

PKN (Penanganan Komplikasi


10 3,3
Neonatus)

11 Yankes Bayi 4,5

26
12 Yankes ANBAL 1,7

GIZI

Persentase Kasus Gizi Buruk Yang


13 1,6
Mendapat Perawatan

Cakupan Balita yang ditimbang Berat


14 1,1
Badannya (D/S)

Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan


15 1,6
mendapat ASI Ekslusif.

Persentase Rumah Tangga


16 1,3
Mengkonsumsi Garam Beryodium

Persentase Balita 6 59 Bulan


17 2,4
Mendapat Kapsul Vitamin A

Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat


18 Tablet Tambah Darah Minimal 90 3,3
Tablet (Fe)

Persentase Ibu Hamil KEK Yang


19 4,1
Mendapat Makanan Tambahan

Persentase Balita Kurus Yang Mendapat


20 3,7
Makanan

Persentase Remaja Putri Mendapat


21 4,6
Tablet Tambah Darah (TTD)

Persentase Ibu Nifas Mendapat Kapsul


22 2,4
Vitamin A

Persentase Bayi Baru Lahir Yang


23 Mendapat Inisiasi Menyusui Dini 1,2
(IMD)

IMUNISASI

Pemantauan Pelaksanaan BIAS Difteri


24 3,3
Tetanus Pada SD

25 Pemantauan Pelaksanaan BIAS 4,2

27
Campak Pada SD

Pemantauan Pelaksanan BIAS TT/TD


26 4,1
Pada SD

27 Cakupan Imunisasi BCG 3,2

28 Cakupan Imunisasi HBO 3,3

29 Cakupan Imunisasi DPT/HB I 4

30 Cakupan Imunisasi DPT/HB II 4

31 Cakupan Imunisasi DPT/HB III 4

32 Cakupan Imunisasi Polio I 1,8

33 Cakupan Imunisasi Polio II 1,8

34 Cakupan Imunisasi Polio III 1,8

35 Cakupan Imunisasi Polio IV 1,8

36 Cakupan Imunisasi Campak 1,5

P2M

37 Pemberantasan Penyakit Diare 1,6

38 Pemberantasan Penyakit ISPA 2,1

39 Pemberantasan Penyakit TB 2,8

40 Pemberantasan Penyakit Kusta 2,7

41 Pemberantasan Penyakit DBD 2,3

42 Pelacakan Kasus Campak 2

43 Penanganan Penderita Flu Burung 2,7

KESEHATAN LINGKUNGAN

44 LINGKUNGAN PERUMAHAN 3,6

45 JAGA 3,2

46 TPS 4

47 SPAL 3,8

48 SAB 4,1

49 TTU 3,7

28
50 TPM 4,5

51 SURVEY JENTIK 4,4

PROMOSI KESEHATAN

52 PHBS Rumah Tangga 1,5

53 PHBS Institusi Pendidikan 2,4

54 PHBS Institusi Kesehatan 3,3

55 PHBS TTU 2,8

56 PHBS Tempat Kerja 3,1

UPAYA PENGOBATAN (TIDAK


MENULAR)
57 Hipertensi 1,5

58 Diabetes Melitus 3,6

59 PPOK 4,2

60 Asma Bronchial 4,1

KRITERIA D: PEARL Faktor

Tabel 4 : Besar Masalah dengan PEARL Faktor

No KEGIATAN P E A R L NILAI
KIA ( Kesehatan Ibu dan
Anak )

1 K1 1 1 1 1 1 1

2 K4 1 1 1 1 1 1

3 PKO (Penanganan
1 1 1 1 1 1
Komplikasi Obstetri)

4 Persalinan Nakes 1 1 1 1 1 1

5 KF 1 1 1 1 1 1 1

6 KF 3 1 1 1 1 1 1

29
7 KB 1 1 1 1 1 1

8 KN 1 1 1 1 1 1 1

9 KN 3 1 1 1 1 1 1

10 PKN (Penanganan
1 1 1 1 1 1
Komplikasi Neonatus)

11 Yankes Bayi 1 1 1 1 1 1

12 Yankes ANBAL 1 1 1 1 1 1

GIZI

13 Persentase Kasus Gizi


Buruk Yang Mendapat 1 1 1 1 1 1
Perawatan

14 Cakupan Balita yang


ditimbang Berat 1 1 1 1 1 1
Badannya (D/S)

15 Persentase bayi usia


kurang dari 6 bulan 1 1 1 1 1 1
mendapat ASI Ekslusif.

16 Persentase Rumah
Tangga Mengkonsumsi 1 1 1 1 1 1
Garam Beryodium

17 Persentase Balita 6
59 Bulan Mendapat 1 1 1 1 1 1
Kapsul Vitamin A

18 Persentase Ibu Hamil


Yang Mendapat Tablet
1 1 1 1 1 1
Tambah Darah
Minimal 90 Tablet (Fe)

19 Persentase Ibu Hamil 1 1 1 1 1 1


KEK Yang Mendapat

30
Makanan Tambahan

20 Persentase Balita
Kurus Yang Mendapat 1 1 1 1 1 1
Makanan

21 Persentase Remaja
Putri Mendapat Tablet 1 1 1 1 1 1
Tambah Darah (TTD)

22 Persentase Ibu Nifas


Mendapat Kapsul 1 1 1 1 1 1
Vitamin A

23 Persentase Bayi Baru


Lahir Yang Mendapat
1 1 1 1 1 1
Inisiasi Menyusui Dini
(IMD)

IMUNISASI

24 Pemantauan
Pelaksanaan BIAS
1 1 1 1 1 1
Difteri Tetanus Pada
SD

25 Pemantauan
Pelaksanaan BIAS 1 1 1 1 1 1
Campak Pada SD

26 Pemantauan
Pelaksanan BIAS 1 1 1 1 1 1
TT/TD Pada SD

27 Cakupan Imunisasi
1 1 1 1 1 1
BCG

28 Cakupan Imunisasi
1 1 1 1 1 1
HBO

29 Cakupan Imunisasi 1 1 1 1 1 1

31
DPT/HB I

30 Cakupan Imunisasi
1 1 1 1 1 1
DPT/HB II

31 Cakupan Imunisasi
1 1 1 1 1 1
DPT/HB III

32 Cakupan Imunisasi
1 1 1 1 1 1
Polio I

33 Cakupan Imunisasi
1 1 1 1 1 1
Polio II

34 Cakupan Imunisasi
1 1 1 1 1 1
Polio III

35 Cakupan Imunisasi
1 1 1 1 1 1
Polio IV

36 Cakupan Imunisasi
1 1 1 1 1 1
Campak

P2M

37 Pemberantasan
1 1 1 1 1 1
Penyakit Diare

38 Pemberantasan
1 1 1 1 1 1
Penyakit ISPA

39 Pemberantasan
1 1 1 1 1 1
Penyakit TB

40 Pemberantasan
1 1 1 1 1 1
Penyakit Kusta

41 Pemberantasan
1 1 1 1 1 1
Penyakit DBD

42 Pelacakan Kasus
1 1 1 1 1 1
Campak

43 Penanganan Penderita 1 1 1 1 1 1

32
Flu Burung

KESEHATAN
LINGKUNGAN

44 LINGKUNGAN
1 1 1 1 1 1
PERUMAHAN

45 JAGA 1 1 1 1 1 1

46 TPS 1 1 1 1 1 1

47 SPAL 1 1 1 1 1 1

48 SAB 1 1 1 1 1 1

49 TTU 1 1 1 1 1 1

50 TPM 1 1 1 1 1 1

51 SURVEY JENTIK 1 1 1 1 1 1

PROMOSI KESEHATAN

52 PHBS Rumah Tangga 1 1 1 1 1 1

53 PHBS Institusi
1 1 1 1 1 1
Pendidikan

54 PHBS Institusi
1 1 1 1 1 1
Kesehatan

55 PHBS TTU 1 1 1 1 1 1

56 PHBS Tempat Kerja 1 1 1 1 1 1

UPAYA PENGOBATAN
(TIDAK MENULAR)
57 Hipertensi 1 1 1 1 1 1

58 Diabetes Melitus 1 1 1 1 1 1

59 PPOK 1 1 1 1 1 1

60 Asma Bronchial 1 1 1 1 1 1

33
3.3 Penilaian Prioritas Masalah
Tabel 4: Prioritas Masalah terhadap kriteria besar masalah (A) , kegawatan (B),
kemudahan penanggulangan (C) dan PEARL Faktor (D)

NPD NPT

No Nama Kegiatan A B C D { ( A + B ) x { ( A+B ) x C


C} xD}

KIA ( KESEHATAN IBU DAN


ANAK )

1 K1 7,15 10,1 2,3 1 39,675 39,675


2 K4 7,15 12,7 4,5 1 89,325 89,325
PKO (Penanganan
3 4,29 10,6 4,5 1 67,005 67,005
Komplikasi Obstetri)

4 Persalinan Nakes 5,72 10,8 2,4 1 39,648 39,648


5 KF 1 5,72 11,1 2,3 1 38,686 38,686
6 KF 3 5,72 11,1 2,3 1 38,686 38,686
7 KB 5,72 7,8 3,4 1 45,968 45,968
8 KN 1 5,72 10,3 2,4 1 38,448 38,448
9 KN 3 5,72 10,3 2,4 1 38,448 38,448
PKN (Penanganan
10 5,72 10,5 3,3 1 53,526 53,526
Komplikasi Neonatus)

34
11 Yankes Bayi 5,72 12,2 4,5 1 80,64 80,64
12 Yankes ANBAL 2,86 10,2 1,7 1 22,202 22,202
GIZI

Persentase Kasus Gizi


13 Buruk Yang Mendapat 1,42 10,1 1,6 1 18,432 18,432
Perawatan

Cakupan Balita yang


14 ditimbang Berat Badannya 1,42 7,6 1,1 1 9,922 9,922
(D/S)

Persentase bayi usia


15 kurang dari 6 bulan 1,42 8,9 1,6 1 16,512 16,512
mendapat ASI Ekslusif.

Persentase Rumah Tangga


16 Mengkonsumsi Garam 1,42 8,2 1,3 1 12,506 12,506
Beryodium

Persentase Balita 6 59
17 Bulan Mendapat Kapsul 1,42 7,1 2,4 1 20,448 20,448
Vitamin A

Persentase Ibu Hamil Yang


Mendapat Tablet Tambah
18 1,42 11,2 3,3 1 41,646 41,646
Darah Minimal 90 Tablet
(Fe)

Persentase Ibu Hamil KEK


19 Yang Mendapat Makanan 5,72 10,5 4,1 1 66,502 66,502
Tambahan

Persentase Balita Kurus


20 8,58 5,6 3,7 1 52,466 52,466
Yang Mendapat Makanan

Persentase Remaja Putri


21 Mendapat Tablet Tambah 2,86 7,6 4,6 1 48,116 48,116
Darah (TTD)

35
Persentase Ibu Nifas
22 Mendapat Kapsul Vitamin 1,42 9,3 2,4 1 25,728 25,728
A

Persentase Bayi Baru


Lahir Yang Mendapat
23 1,42 11,15 1,2 1 15,084 15,084
Inisiasi Menyusui Dini
(IMD)

IMUNISASI

Pemantauan Pelaksanaan
24 BIAS Difteri Tetanus Pada 0 6,2 3,3 1 20,46 20,46
SD

Pemantauan Pelaksanaan
25 0 4,9 4,2 1 20,58 20,58
BIAS Campak Pada SD

Pemantauan Pelaksanan
26 10 6,1 4,1 1 66,01 66,01
BIAS TT/TD Pada SD

27 Cakupan Imunisasi BCG 5,72 6,7 3,2 1 39,744 39,744


28 Cakupan Imunisasi HBO 5,72 6 3,3 1 38,676 38,676
Cakupan Imunisasi
29 5,72 5,6 4 1 45,28 45,28
DPT/HB I

Cakupan Imunisasi
30 5,72 5,6 4 1 45,28 45,28
DPT/HB I

Cakupan Imunisasi
31 5,72 5,6 4 1 45,28 45,28
DPT/HB III

32 Cakupan Imunisasi Polio I 5,72 7,4 1,8 1 23,616 23,616


Cakupan Imunisasi Polio
33 5,72 7,4 1,8 1 23,616 23,616
II

Cakupan Imunisasi Polio


34 5,72 7,4 1,8 1 23,616 23,616
III

35 Cakupan Imunisasi Polio 5,72 7,4 1,8 1 23,616 23,616

36
IV

Cakupan Imunisasi
36 5,72 8,1 1,5 1 20,73 20,73
Campak

P2M

Pemberantasan Penyakit
37 5,72 9,9 1,6 1 24,992 24,992
Diare

Pemberantasan Penyakit
38 7,15 9 2,1 1 33,915 33,915
ISPA

Pemberantasan Penyakit
39 1,42 10,3 2,8 1 32,816 32,816
TB

Pemberantasan Penyakit
40 7,15 9,4 2,7 1 44,685 44,685
Kusta

Pemberantasan Penyakit
41 1,42 9,8 2,3 1 25,806 25,806
DBD

42 Pelacakan Kasus Campak 1,42 10,3 2 1 23,44 23,44


Penanganan Penderita Flu
43 10 10,2 2,7 1 54,54 54,54
Burung

Kesehatan Lingkungan

LINGKUNGAN
44 4,29 11,31 3,6 1 56,16 56,16
PERUMAHAN

45 JAGA 4,29 12,9 3,2 1 55,008 55,008


46 TPS 4,29 13,7 4 1 71,96 71,96
47 SPAL 4,29 11,8 3,8 1 61,142 61,142
48 SAB 5,72 12,9 4,1 1 76,342 76,342

49 TTU 1,42 11,1 3,7 1 46,324 46,324


50 TPM 1,42 13,1 4,5 1 65,34 65,34
51 SURVEY JENTIK 5,72 12,3 4,4 1 79,288 79,288
Promosi Kesehatan

37
52 PHBS Rumah Tangga 4,29 10 1,5 1 21,435 21,435
53 PHBS Institusi Pendidikan 2,86 11,4 2,4 1 34,224 34,224
54 PHBS Institusi Kesehatan 1,42 10,5 3,3 1 39,336 39,336
55 PHBS TTU 2,86 10,7 2,8 1 37,968 37,968
56 PHBS Tempat Kerja 4,29 10 3,1 1 44,299 44,299
UPAYA PENGOBATAN
(TIDAK MENULAR)
57 Hipertensi 1.42 4,4 1,5 1 8,73 8,73

58 Diabetes Melitus 1,42 3.5 3,6 1 17,7 17,7

59 PPOK 1,42 4,5 4,2 1 24,86 24,86

60 Asma Bronchial 1,42 3,1 4,1 1 18,53 18,53

Urutan Prioritas Masalah


Tabel 5 : Prioritas Masalah

NO MASALAH KESEHATAN

1 K4

2 SURVEY JENTIK

3 Yankes Bayi

4 SAB

5 TPS

6 PKO (Penanganan Komplikasi Obstetri) SAB

Persentase Ibu Hamil KEK Yang Mendapat Makanan


7
Tambahan

8 Perawatan Pemantauan Pelaksanan BIAS TT/TD Pada SD

9 TPM SD

10 SPAL

38
11 LINGKUNGAN PERUMAHAN

12 JAGA

13 Penanganan Penderita Flu Burung

14 PKN (Penanganan Komplikasi Neonatus)

15 Persentase Balita Kurus Yang Mendapat Makanan

16 Persentase Remaja Putri Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)

17 TTU

18 KB

19 Cakupan Imunisasi DPT/HB I

20 Cakupan Imunisasi DPT/HB II

21 Cakupan Imunisasi DPT/HB III

22 Pemberantasan Penyakit Kusta

23 PHBS Tempat Kerja

24 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe

25 Cakupan Imunisasi BCG

26 K1

27 Persalinan Nakes

28 PHBS Institusi Kesehatan

29 KF 1

30 KF 3

31 Cakupan Imunisasi HBO

32 KN 1

33 KN 3

34 PHBS TTU

35 PHBS Institusi Pendidikan

36 Pemberantasan Penyakit ISPA

37 Pemberantasan Penyakit TB

39
38 Pemberantasan Penyakit DBD

39 Persentase Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A

40 Pemberantasan Penyakit Diare

41 Pengobatan PPOK

42 Cakupan Imunisasi Polio I

43 Cakupan Imunisasi Polio II

44 Cakupan Imunisasi Polio III

45 Cakupan Imunisasi Polio IV

46 Pelacakan Kasus Campak

47 Yankes ANBAL

48 PHBS Rumah Tangga

49 Cakupan Imunisasi Campak

50 Pemantauan Pelaksanaan BIAS Campak Pada SD

51 Pemantauan Pelaksanaan BIAS Difteri Tetanus Pada SD

52 Persentase Balita 6 59 Bulan Mendapat Kapsul Vitamin A

53 Pengobatan Asma Bronchial

54 Persentase Kasus Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan

55 Pengobatan Diabetes Melittus

Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI


56
Ekslusif.

Persentase Bayi Baru Lahir Yang Mendapat Inisiasi Menyusui


57
Dini (IMD)

58 Persentase Rumah Tangga Mengkonsumsi Garam Beryodium

59 Cakupan Balita yang ditimbang Berat Badannya (D/S)

60 Pengobatan Hipertensi

40
3.4 Analisis Kemungkinan Penyebab Masalah : Kunjungan Ibu Hamil ke-4
( K4)

Tabel 6 : Kemungkinan Penyebab Masalah

KOMPONEN KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH

Kurangnya partisipasi aktif dari pihak puskesmas


untuk melakukan sosialisasi kepada ibu hamil akan
pentingnya ANC lengkap
MAN
Kurangnya pengetahuan petugas mengenai pengisian
buku ANC
Kurang pencatatan dan pelaporan
INPUT Jumlah dana yang kurang untuk melakukan sosialisasi
MONEY
Tidak ada masalah
MATERIAL
Tidak ada masalah
METHOD
Tidak ada masalah
MARKETING

1. Kurangnya pengetahuan Ibu Hamil tentang


pentingnya kunjungan ANC lengkap
LINGKUNGAN
2. Kurangnya partisipasi Ibu Hamil dalam kegiatan
sosialisasi
Tidak ada masalah
P1
Tidak ada masalah
PROSES P2

P3 Tidak ada masalah

Analisa Penyebab Masalah

A : Kurang pencatatan dan pelaporan


B : Kurangnya pengetahuan petugas mengenai pengisian buku ANC
C : Kurangnya partisipasi aktif dari pihak puskesmas untuk melakukan
sosialisasi kepada ibu hamil akan pentingnya ANC lengkap

41
D : Jumlah dana yang kurang untuk melakukan sosialisasi
E : Kurangnya pengetahuan Ibu Hamil tentang pentingnya kunjungan ANC
lengkap
F : Kurangnya partisipasi Ibu Hamil dalam kegiatan sosialisasi

Analisis Prioritas Penyebab Masalah : K4

Tabel 7: Paired Comparison

A B C D E F TOTAL

A B A A A A 4

B B B B B 4

C C E C 2

D E F 0

E E 1

F 0
TOTAL
0 1 0 0 2 1
VERTIKAL
TOTAL
4 4 2 0 1 0
HORIZONTAL
TOTAL 4 5 2 0 3 1 15

TABEL 8 : Kumulatif Penyebab Masalah

JENIS PERHITUNGAN KUMULATIF


JUMLAH PERHITUNGAN
MASALAH (%) (%)
B 5 5/15 33.33 33.33
A 4 4/15 26.66 59.99

42
E 3 3/15 20 79.99
C 2 2/15 13.33 93.34
F 1 1/15 6.66 100
D 0 0 0 100

JUMLAH 15 100%

Prioritas Penyebab Masalah Adalah

1) Kurangnya pengetahuan petugas mengenai pengisian buku ANC

2) Kurangnya partisipasi aktif dari pihak puskesmas untuk melakukan sosialisasi


kepada ibu hamil akan pentingnya ANC lengkap

3) Kurangnya pengetahuan Ibu Hamil tentang pentingnya kunjungan ANC


lengkap

3.5 Alternatif Penyelesaian Masalah : K4

A : Pendataan Ibu hamil

B : Pelatihan Pemeriksaan ANC secara lengkap

C : Pengisian dan Pemanfaatan Buku KIA

D : Sosialisasi Pemeriksaan ANC kepada ibu hamil

Tabel 9 : Kriteria Mutlak

INPUT
KETERANG
KEGIATAN MAN MONEY METHOD MARKET MANAGE OUTPUT
AN
ING MENT

43
A 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan

B 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan

C 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan

D 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan

PENYELESAIAN MASALAH

A : Pendataan Ibu hamil

B : Pemeriksaan ANC secara lengkap

C : Pengisian dan Pemanfaatan Buku KIA

D : Sosialisasi Pemeriksaan ANC kepada ibu hamil

44
3.6 Rencana Kerja (Plan Of Action)

Tabel 10 : Plan Of Action

TEMPAT
TUJUAN KEGIATAN SASARAN VARIABEL VOLUME BIAYA
/WAKTU
Mengetahui
jumlah ibu 4x30.000x3x
hamil di wilayah Jumlah 1
kerja puskesmas Semua Ibu Petugas Kel.Anduo Petugas x
poasia untuk (pendataan nohu Transport x Rp360.000,0
hamil di 0
efektivitas ibu hamil) Kel.Rahand Jumlah
1. wilayah
pencatatan dan ouna Kunjungan
Sweeping kerja
pelaporan Kel.Anggoe x Jumlah
Ibu Hamil Puskesmas
jumlah ya Puskesmas
kunjungan ANC Poasia Kel.Mata
Bumil (Data - -
Bubu
Jumlah
Formulir 1 Paket x 100.000x
(Pengadaan Kegiatan 3x1
Memberikan Formulir ) Pendataan
Jumlah Rp300.00
2 x 500.000
pelatihan Pelatihan pemateri x
mengenai (pemateri) biaya Rp1.000.000
pemeriksaan mengajar ,00
kehamilan (ANC)
sesuai dengan 2. Petugas Jumlah peserta
standar yang Pelatihan Kesehatan Peserta PUSKESM x makan x 30x40.000x1
diterapkan yang AS
Pemeriksaa Pelatihan jumlah Rp1.200.000
melakukan
n pemeriksaa kegiatan
POASIA
Kehamilan n
(ANC) kehamilan Alat
(ANC) kesehatan
1 Paket x 2.000.000x1
(Pengadaan
Jumlah Rp2.000.000
Set
Puskesmas ,00
Pemeriksaan
Kehamilan)

45
Pengisian buku Petugas
KIA yang benar (Pengisian
dalam Petugas dan Kel.Anduo
monitoring Kesehatan pemanfaatan nohu - -
keadaan Ibu 3.
ANC Buku KIA) Kel.Rahand
Hamil setiap Pengisian
ouna
kunjungan ANC dan
Kel.Anggoe
pemanfaat
ya
an Buku
Kel.Mata 1 Paket x 20.000x100x
KIA
Bubu Jumlah Bumil 1
Buku
x Jumlah
KIA(Pengada Rp2.000.000
Puskesmas
an Buku KIA) ,00
Meningkatkan
Kel.Anduo 4x
Pemahaman Semua Ibu nohu Jumlah (40.000+20.
masyarakat hamil di
Petugas Kel.Rahand Petugas x 000) x2
khususnya ibu
4. wilayah ouna
hamil dan wanita (Biaya
Sosialisasi kerja Kel.Anggoe (Biaya Makan Rp480.000,0
usia subur transportasi) + Transport) x
ibu hamil Puskesmas ya 0
mengenai
Kel.Mata Jumlah hari
pentingnya Poasia
pemeriksaan Bubu
ANC lengkap
Bumil (Data
- -
jumlah Bumil)

TOTAL BIAYA : Rp5.340.000,00

46
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis masalah , didapatkan bahwa masalah kesehatan
utama yang ada di wilayah Puskesmas Poasia adalah K4. Yang menjadi penyebab dari
masalah kesehatan tersebut adalah :
1. Kurang pencatatan dan pelaporan
2. Kurangnya pengetahuan petugas mengenai pengisian buku ANC
3. Kurangnya partisipasi aktif dari pihak puskesmas untuk melakukan sosialisasi
kepada ibu hamil akan pentingnya ANC lengkap
4. Jumlah dana yang kurang untuk melakukan sosialisasi
5. Kurangnya pengetahuan Ibu Hamil tentang pentingnya kunjungan ANC lengkap
6. Kurangnya partisipasi Ibu Hamil dalam kegiatan sosialisasi
Adapun penyelesaian masalah yang kelompok kami berikan adalah
1. Pendataan Ibu hamil
2. Pemeriksaan ANC secara lengkap
3. Pengisian dan Pemanfaatan Buku KIA
4. Sosialisasi Pemeriksaan ANC kepada ibu hamil

4.2 Saran
a) Untuk Pemerintah
Menjaga konsistensi dalam menjalankan program kunjungan ibu hamil dan lebih
memantau kinerja puskesmas
b) Untuk Puskesmas
Lebih aktif dalam mendata kunjungan bagi ibu hamil
c) Untuk Masyarakat
Lebih aktif dalam berpartisipasi untuk melakukan kunjungan ante natal agar
keadaan janin di dalam kandungan dapat terpantau perkembangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Sutarjo, Untung Suseno., dkk. 2016. Penguatan Manajemen Puskesmas dengan


Pendekatan Keluarga. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI

Chandra Budiman. 2009. Ilmu kedokteran Pencegahan dan komunitas. Jakarta:

47
EGC

LAMPIRAN

48
Konsultasi bersama Kepala Puskesmas Poasia sekaligus tutor kelompok 13 dr. H.
Juriadi Paddo, M.Kes

Pengambilan data di ruang tata usaha Puskesmas Poasia

49
Pengambilan data di ruang P2M/Promkes

Pengambilan data di ruang klinik sanitasi dan registrasi

50
Pengambilan data di ruang KIA/KB

Pengambilan data di ruang imunisasi

51
Pengambilan data di ruang klinik gizi

Foto bersama Kepala Puskesmas Poasia sekaligus tutor kelompok 13


dr. H. Juriadi Paddo, M.Kes

52
1

Anda mungkin juga menyukai