DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD UBAIDILLAH
201040500499
DOSEN PENGAMPU :
TANGGERANG
2021
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kepada Allah SWT, yang telah
makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan dan tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Dalam makalah ini kami membahas KRITERIA DAN
penting dalam kehidupan kita sebagai masyarakat Indonesia yang berbangsa dan
bernegara.
ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman dan wawasan yang mana hal
ini sangat diperlukan dalam berbagai hal. Dan harapan lain yaitu dapat menambah
semoga bermanfaat.
JAKARTA , 2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................5
C. Tujuan................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................................................6
BAB IV...............................................................................................................................................14
PENUTUP.........................................................................................................................................14
A. Kesimpulan........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini negara kita masih menghadapi musibah baik yang sifatnya penyakit,
pencemaran, maupun bencana alam. Sebagian kejadian tersebut telah dilalui seperti
Pandemi SARS dan bencana tsunami, namun masih ada yang perlu perhatian
serius seperti polio, flu burung, demam berdarah dangue (DBD), diare, pencemaran
pembangunan tiap daerah kabupaten/kota. Hal ini akan berakibat pula pada
sendiri oleh Depkes, sebaliknya tidak mungkin pula sektor terkait dapat membantu
mengatasi hal ini tanpa sosialisasi dari pengelola program kesehatan mengenai
derajat kesehatan.
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu : lingkungan,
jangka menengah nasional tahun 2004 - 2009 yang merupakan arah dari
pembangunan nasional.
yang tugas pokok dan fungsinya telah ditetapkan dalam Perpres No. 9 Tahun 2005
yang memuat antara lain 12 program pembangunan kesehatan antara lain Program
kesehatan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kota sehat?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu kota sehat.
PEMBAHASAN
A. Program ini mengakomodasi dan mengkoordinasikan berbagai program di tingkat
Kabupaten dan Kota (dengan peran aktif masyarakat) sehingga dapat sinkron dan
menjelma menjadi daya ungkit besar terhadap kriteria sehat pada segala sektor dan
bidang. indikator kabupaten dan kota sehat seseuai Peraturan Bersama Menteri
Kabupaten/Kota sehat
Dasar hukum pembentukan No. 650/174 tahun 1998 tentang pembentukan tim
1. Kep Mendagri No. 650/174 tahun 1998 tentang pembentukan kelompok kerja
difasilitasi oleh sector terkait dan sinkron dengan perencanaan masing – masing
desa.
Tatanan : adalah sasaran Kabupaten Sehat yang sesuai dengan potensi dan
Kawasan sehat : dalah kondisi wilayah tertentu yang bersih, nyaman, aman dan
terkait, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan wilayah.
Desa sehat adalah suatu upaya untuk menyehatkan kondisi pedesaan yang bersih,
nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya dengan mengoptimalkan potensi
mewujutkan wilalah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni oleh
warganya.
Forum Komunikasi Desa Sehat adalah wadah bagi masyarakat di kecamatan
mewujutkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya.
pedesaan atau yang bergerak dibidang usaha ekonomi, sosial dan budaya dan
disepakati mereka sehingga dapat mewujutkan wilayah yang bersih, nyaman, aman
kondisi Kabupaten untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk
kesehatan dan sektor lain, sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktifitas
Sasaran :
perilaku dan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara adil, merata dan
Dinas PU.
2. Kawasan sarana lalu lintas yang tertib dan Pelayanan Transportasi : penanggung
Masyarakat.
bertahap.
7. Kegiatan tersebut dicapai melalui proses dan komitmen pimpinan daerah, kegiatan
inovatif dari berbagai sektor yang dilakukan melalui partisipasi masyarakat dan
kerjasama
8. Dalam pelaksanaan kegiatan harus terintegrasi kondisi fisik, ekonomi, dan budaya
setempat
Kebijakan
atau bidang usaha yang bersifat sosial ekonomi dan budaya di kawasan tertentu.
masy. Dengan dukungan pemerintah daerah dan mendapatkan fasilitasi dari sektor
4. Penyelenggaraan Kab./kota sehat lebih mengutama kan proses dari pada target,
kawasan dan dicapai dalam waktu yang sesuai dengan kemampuan masyarakat
menjadi pilihan serta jenis dan besaran indikatornya ditetapkan oleh forum bersama-
disosialisasikan secara intensif kepada masy. dan sektor terkait melalui pertemuan-
8. Evaluasi kegiatan kabupaten/kota sehat dilakukan oleh forum dan pokja kota sehat
pelaku pembangunan.
Strategi
1. Melibatkan semua potensi yang ada di masy. dalam forum & pokja, sebagai
2. Forum didampingi oleh sektor tehnis sesuai dengan potensi kawasan sehat
4. Mengembangkan informasi dan promosi yang tepat sesuai dengan kondisi setempat
baik berupa media cetak, elektronik termasuk melalui internet, media tradisional.
kesepakatan masyarakat.
kabupaten/kota sehat.
3. Kriteria tatanan
Pengertian kota sehat atau kabupaten sehat sendiri adalah suatu kondisi kota atau
kabupaten yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduk yang
dalam hal ini menyangkut pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten atau kota.
Sedangkan maksud tatanan disini adalah sasaran yang akan dicapai oleh kota atau
kecamatan di kabupaten atau kota tersebut. Hal ini seperti yang tertuang
dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan nomor
Kabupaten/Kota Sehat.
Menurut pengertian di atas, jelas gerakan kota sehat di tiap negara berbeda,
dibandingkan program apa saja yang dijalankan oleh pemerintahnya, karena pasti
Cuma ada beberapa kesamaan konsep, yaitu sama-sama berasal dari keinginan
daripada target apa yang akan dicapai, artinya bersifat atau berkembang secara
dinamis, tidak ada batasan waktu, dilakukan secara terus menerus dan bertahap
penghargaan ini antra lain tercantum pada BAB V pasal 11 dijelaskan bahwa
penghargaan Kab/ Kota Sehat Tingkat Nasional dilaksanakan setiap 2 tahun sekali.
Dalam selang waktu tersebut dilaksanakan seleksi thd kab/ kota oleh tim Seleksi
Kab/ Kota Sehat tingkat Propinsi. Selanjutnya pengiriman hasil seleksi Kab/Kota
Sehat oleh Tim Penilai Tingkat Propinsi ke Pusat (dengan melampirkan formulir
2009)
1. Tim Penilai Kab/Kota Sehat Tkt Pusat menseleksi administrasi (April-Mei 2009)
2. Tim Penilai tkt Pusat ke daerah utk mengklarifikasi / verifikasi (Juni-Agustus 2009)
4. Aktifitas FORUM
7. HASIL KEGIATAN
Kota salatiga pada tahun 2008 mendapatkan penghargaan Swasti Saba Padapa,
pada tahun 2011 mendapat penghargaan Swasti Saba Wiwerda, dan sekarang
sedang berusaha mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wistara yang akan dinilai
Program kota sehat di salatiga mengacu pada WHO yang bertepatan dengan
hari ulang tahun WHO dengan tema “ healthy cities for better life “
Pada tahun ini kota salatiga akan dinilai sebanyak 8 tatanan yaitu kawasan
pemukiman, sarana dan prasarana sehat, kawasan sarana lalu lintas tertib dan
Pada saat kota salatiga mendapatkan penghargaan Swasti Saba Padapa pada
tahun 2008 dinilai sebanyak 4 tatanan yaitu kawasan pemukiman, sarana dan
prasarana sehat, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi,
ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri.
Pada saat kota salatiga mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wiwerda pada
tahun 2011 dinilai sebanyak 6 tatanan yaitu kawasan pemukiman, sarana dan
prasarana sehat, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi,
ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri,
Untuk penilaian kota sehat tahun 2013, kota salatiga mengandalkan beberapa
program unggulan yang akan diajukan dalam kompetisi kota sehat, diantaranya :
sekolah. Selain itu Dinkes kota salati juga bekerjasama dengan Dinas Pengelola
sudah disosialisasikan sampai tingkat RT/RW, program ini juga membuat tempat
percontohan pengelolaan sampah rumah tangga, dan bekerjasama dengan kantor
4. Program konservasi air dan penghijauan yang bekerjasama dengan Hotel Laras
Asri, Moses, TUK dan forship. Melalui program ini melakukan kegiatan penanaman
pohon di Dusun Tajuk dan kecandran, seminar air dan urbanisasi, sepeda sehat
kampanye Go Green, uji kemurnian air minum dalam kemasan yang dikonsumsi
daerah Kalitaman.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. kota sehat adalah suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman
difasilitasi oleh sector terkait dan sinkron dengan perencanaan masing – masing
desa.
Umum, Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi, Industri & Perkantoran
Masyarakat Sehat yang Mandiri, Ketahanan Pangan dan Gizi , Kehidupan Sosial
yang Sehat.
dihadapi masing-masing, sehingga tidak dapat dibandingkan program apa saja yang
dijalankan oleh pemerintahnya, karena pasti masalah tiap daerah berbeda. Cuma
ada beberapa kesamaan konsep, yaitu sama-sama berasal dari keinginan dan
14 November 2013)
Dalam Negeri dan Manteri Kesehatan ). Tim Pembina Kabupaten/ Kota sehat
Pustaka Pelajar.