Anda di halaman 1dari 126

LAMPIRAN VI

PERATURAN BUPATI GRESIK


NOMOR TAHUN 2022
TENTANG RENCANA STRATEGIS 2022-2026 BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH PUSAT KESEHATAN MASYRAKAT DI
KABUPATEN GRESIK

RENCANA STRATEGIS 2022-2026 BADAN LAYANAN UMUM


DAERAH
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MANYAR

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan


yang menyelenggarakan upaya Kesehatan masyarakat dan
upaya Kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah
kerjanya. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan yang
mengatur tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan
Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
Perseorangan tingkat pertama.

Puskesmas dalam menjalankan fungsinya perlu


memiliki arah dan rencana yang jelas sesuai dengan visi
pembangunan kesehatan di daerah. Arah dan rencana
tersebut dituangkan dalam indikator kinerja dan target yang
akan dicapai dalam periode waktu tertentu.

Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target


kinerja dan dilakukan monitoring dan evaluasi secaraberkala
dan berkesinambungan serta jika perlu dilakukan juga
perubahan rencana sesuai dengan perubahan situasi dan
kebijakan.

Penyusunan rencana strategis Puskesmas dalam


rangka penerapan BLUD, dilaksanakan oleh tim perencanaan
tingkat Puskesmas yang ditunjuk oleh kepala Puskesmas
melalui SK Kepala Puskesmas.

Sebagai unit pelaksana teknis, penyusunan rencana


strategis Puskesmas mengacu kepada Rencana Strategis
Dinas Kesehatan dan menyesuaikan dengan kondisisumber
daya, lingkungan (biologi, psikologi, sosial, budaya),
kebutuhan masyarakat dan peran masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas.

B. PENGERTIAN RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri


Nomor 79 tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD), rencana strategis pada BLUD adalah perencanaan 5
(lima) tahunan yang disusun untuk menjelaskan strategi
pengelolaan BLUD dengan mempertimbangkan alokasi sumber
daya dan kinerja dengan menggunakan teknik analisis bisnis.

Rencana Strategis Puskesmas memuat antara lain:

- Rencana pengembangan layanan

- Strategi dan arah kebijakan

- Rencana program dan kegiatan

- Rencana keuangan

Rencana Strategis BLUD Puskesmas di tetapkan


dengan Peraturan Kepala Daerah. Sebelum ditetapkan menjadi
Peraturan Kepala Daerah, Rencana Strategis BLUD Puskesmas
tersebut disusun dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.

C. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS


Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan
Rencana Strategis Lima Tahunan diantaranya adalah:
1. Sebagai Road Map dalam mengarahkan kebijakan alokasi
sumberdaya Puskesmas untuk pencapaian Visi Organisasi.
2. Sebagai pedoman alat Pengendalian organisasi terhadap
penggunaan anggaran.
3. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen
seluruh staf Puskesmas, meningkatkan kinerja sesuai
standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah
ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

D. DASAR HUKUM RENCANA STRATEGIS


Dasar Hukum untuk menyusun Rencana Strategis Puskesmas
adalah:

a. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286); 4. Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);

b.Undang-UndangNomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012;.

d.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun2016 tentang


Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan
peraturan pemerintah nomor 72 tahun 2019;.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah;.

f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018


tentang Badan Layanan Umum Daerah;.

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019


tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020


tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;.

i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang


Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat;.

[b.]

k.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun


2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah;

[c.]

l. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2010


tentang Pondok Kesehatan Desa Di Jawa Timur;

m. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 20021


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Gresik Tahun 2021-2026;

[d.]

n. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 8 tahun 2021


tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor
12 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah
Kabupaten Gresik;

[e.]

o.Peraturan Bupati Gresik Nomor 26 Tahun 2021 tentang


Rencana strategis Perangkat Daerah Kabupaten Gresik
Tahun 2021-2026;.

[f.]

p.Peraturan Bupati Gresik Nomor 42 Tahun 2021 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Gresik;

[g.]

q.[h.] Peraturan Bupati Gresik Nomor 70 Tahun 2021 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.

E. PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis puskesmas ini akan direvisi apabila


terjadi perubahan terhadap peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan rencana strategis puskesmas sebagaimana
disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan tugas, fungsi,
tanggung jawab, dan kewenangan organisasi puskesmas serta
perubahan lingkungan.

F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penyusunan dokumen Rencana Strategis sebagai
berikut:
KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS MANYAR
A. Gambaran Umum Puskesmas
B. Gambaran Organisasi Puskesmas
C. Kinerja Pelayanan uskesmas
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS
A. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN
A. Visi Puskesmas
B. Misi Puskesmas
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Strategi Dan Arah Kebijakan
BABV : PROGRAM, KEGIATAN, SUBKEGIATAN DAN KERANGKA
PENDANAAN
BAB VI : PENUTUP
BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS MANYAR

A. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS MANYAR

1. Wilayah Kerja

Puskesmas Manyar merupakan satu dari 3


puskesmas di wilayah Kecamatan Manyar yang merupakan
salah satu kecamatan di Kabupaten Gresik yang berdekatan
dengan kawasan industri, dengan jarak tempuh dari desa ke
Puskesmas sekitar 0 – 5 km ,dan jarak tempuh dari
Puskesmas ke Kabupaten Gresik atau Dinas Kesehatan
Gresik berkisar 8 km. Keadaan geografisnya adalah
dataran dengan siklus pergantian musim hujan dan musim
kemarau rata-rata 6 (enam) bulan. Curah hujan tertinggi
rata-rata pada bulan September sampai dengan Januari.
Suhu udara berada pada 28° - 33° C.
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Manyar
berada di Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik terletak di
desa Manyarejo (koordinat Latitude -7.1234900 dan
Longitude 122.6058508).
Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Selat Madura
Sebelah Timur : Wilayah kerja Puskesmas Sukomulyo
Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Sembayat
Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Kebomas dan
Duduk Sampeyan

Adapun Luas Wilayah Kecamatan Manyar


:40.074 Km², yang terdiri dari 7
Desa, meliputi :
1. Desa Manyarejo
2. Desa Manyar Sidomukti
3. Desa Manyar Sidorukun
4. Desa Leran
5. Desa Peganden
6. Desa Pongangan
7. Desa Banjarsari
Wilayah kerja Puskesmas merupakan kawasan
perdesaan dengan jumlah penduduk yang padat. Hal
tersebut karena banyak pembangunan perumahan yang
hingga saat ini masih terus berkembang terutama di
wilayah Desa Pongangan, Desa Peganden dan Banjasari.
Selain padatnya pemukiman di wilayah kerja Puskesmas
Manyar, terdapat juga beberapa industri rumah tangga
dan kawasan industri Nasioal di Kecamatan Manyar.
Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap masalah
kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Manyar.

2. Pelayanan Puskesmas
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama yang
menjadi tanggung jawab Puskesmas Manyar meliputi :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Perkesmas
1) Pelayanan Promosi Kesehatan
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3) Pelayanan Kesehatan Keluarga
4) Pelayanan Gizi
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tuberkulosis
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta
- Imunisasi
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah
Dengue
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
- Surveylance
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
- Kesehatan Jiwa
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


1) Pelayanan Kesehatan gigi masyarakat
2) Pelayanan Kesehatan tradisional komplementer
3) Pelayanan Kesehatan olahraga
4) Pelayanan Kesehatan Kerja
5) Pelayanan Kesehatan Lainnya
- Usaha Kesehatan Sekolah
- Pencegahan dan pengendalian Hepatitis
- Kesehatan usialanjut
- Kesehatan Indera
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat
pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas
Manyarmeliputi :
a. Rawat Jalan
1) Pemeriksaan Umum
2) Pemeriksaan Gigi
3) Pemeriksaan Lansia
4) Pemeriksaan Anak/MTBS
5) Pemeriksaan KIA - KB
6) Pemeriksaan IVA
7) Pemeriksaan KIE ( gizi, kesling, imunisasi, PKPR)
b. Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
Puskesmas Manyar juga melaksanakan pelayanan
rujukan rawat jalan dan rujukan Gawat Darurat.
UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas
Manyar telah dikembangkan melalui berbagai inovasi
untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat di
wilayah Kecamatan Manyar. Beberapa Inovasi UKM yang
telah dikembangkan antara lain :
a. KONTAK KASIH BUNDA
Kontak via online dalam pemantauan pada ibu hamil
bersalin dan nifas.

b. WASIAT MANIS
Karyawan siaga darah tinggi dan kencing manis, adalah
inovasi Puskesmas Manyar sebagai upaya deteksi dini
karyawan perusahaan yang mengalami masalah dengan
penyakit darah tinggi dan kencing manis.

c. KEMILAU SHERYL
Kelas ibu hamil andalan utama shering ilmu, adalah
salah satu inovasi untuk menambah pengetahuan ibu
hamil teruitama menjaga kesehatan selama masa
kehamilan.

d. OJEK POT
Ojek pot Sputum Tb, adalah inovasi yang bertujuan
untuk mendeteksi secara dini kaus TB di wilayah kerja
Puskesmas Manyar.

e. IVA Mobile
Inspeksi Visual AsamAsetat ( IVA ) merupakan cara
sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini
mungkin. Laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan
bahwa IVA dapat mendeteksi lesi tingkat pra kanker
dengan sensitifitas sekitar 66-69 % dan spesifitas
sekitar 64-98 %.

f. TAKSI PAK BIAN


Tuntaskan vaksinasi campak bulan imunisasi anak
sekolah, adalah inovasi dalam rangka mempercepat
capaian vaksinasi Campak pada anak usia sekolah.

g. PASEL DAVID
Lansiasehat, aktif, mandiri dan produktif, adalah
inovasi yang bertujuan untuk tetap menjaga lansia
sehat, aktif dan mandiri.

Sedangkan pada pelayanan kesehatan


perseorangan, terdapat pelayanan kesehatan dasar non
rawat inap seperti pemeriksaan kesehatan umum dan
pemeriksaan kesehatan gigi, serta beraneka ragam
layanan yang ditawarkan kepada pelanggan Puskesmas
Manyar, antara lain:
a. Layanan kesehatan Lanjut Usia
b. Layanan kesehatan anak (MTBS)
c. Layanan kesehatan penyakit menular Tuberkulosis dan
Kusta dengan mengakomodasi pelayanan terhadap
pasien TB-MDR
d. Layanan kesehatan Infeksi Menular Seksual (IMS)
termasuk pelaksanaan pemeriksaan HIV
e. Layanan Klinik Sanitasi yang melayani konsultasi
penanganan penyakit berbasis lingkungan
f. Layanan konsultasi gizi dan konseling ASI untuk
tatalaksana gizi pada balita, ibu hamil, ibu menyusui,
gangguan metabolik, dan lanjut usia
g. Klinik HIV/AIDS dan IMS lainnya
h. Klinik TB/MDR

Puskesmas Manyar juga melakukan pelayanan gawat


darurat 24 jam, selain itu pelayanan kesehatan di
Puskesmas Manyar juga ditunjang dengan kelengkapan
pelayanan penunjang seperti Laboratorium dan Farmasi
yang dilengkapi pemeriksaan dengan alat canggih dan
farmasi.

B. GAMBARAN ORGANISASI PUSKESMAS


1. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi
Susuanan organisasi Puskemas Manyar Kabupaten Gresik
terdiri dari:
a) Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas memiliki pendidikan bidang
kesehatan paling rendah Sarjana S - 1 ( strata satu ) atau
D-4 (diploma empat) dan paling rendah menduduki
jabatan fungsional tenaga kesehatan jenjang ahli pertama
paling sedikit 2 (dua) tahun.
Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas
yang memiliki tugas memimpin, mengoordinasikan dan
mengendalikan pelaksanaan kebijakan pelayanan
kesehatan secara professional di wilayah kerjanya. Dalam
melaksanakan tugasnya Kepala Puskesmas bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

b) Tata Usaha

Tata usaha adalah tenaga kesehatan berstatus


Aparatur Sipil Negara yang memiliki kualifikasi
pendidikan paling rendah D-3 (diploma tiga) serta
memahami administrasi keuangan dan sistem informasi
puskesmas dan bertanggung jawab kepada Kepala
Puskesmas.

Tata Usaha memiliki memiliki tugas perencanaan dan


pelaksanaan kegiatan administrasi perkantoran
Puskesmas serta pengkoordinasian penyusunan rencana
kegiatan.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, Tata Usaha dibantu


oleh:

1) Tim Manajemen Puskesmas terdiri dari:


a. Bendahara Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional
b. Bendahara Penerimaan
c. Bendaharaan Pengeluaran Pembantu
2) Tim Sistem Informasi Puskesmas
Bertugas menyediakan informasi untuk membantu
proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan
manajemen Puskesmas untuk melaksanakan
Pencatatan dan Pelaporan (Pcare, e-Puskesmas, dan
lain-lain)
3) Jabatan Pelaksana terdiri dari:
a. Pelaksana Pengelola Program dan Kegiatan
Puskesmas
b. Pelaksana Administrasi Kepegawaian
c. Pelaksana Administrasi Umum

c) Penanggungjawab
Penanggung Jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat terdiri dari:
1) Penanggung Jawab promosi kesehatan
2) Penanggung Jawab kesehatan lingkungan
3) Kesehatan keluarga yang bersifat UKM:
a. Penanggung Jawab kesehatan ibu dan anak
b. Penanggung Jawab keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi
c. Penanggung Jawab gizi yang bersifat UKM
d. Penanggung Jawab pencegahan dan pengendalian
penyakit:
(1) Penanggung Jawab pencegahan dan
pengendalian Tuberkulosis
(2) Penanggung Jawab pencegahan dan
pengendalian Kusta
(3) Penanggung Jawab Imunisasi
(4) Penanggung Jawab pencegahan dan
pengendalian Penyakit tidak menular (DM, HT)
(5) Penanggung Jawab pencegahan dan
pengendalian HIV
(6) Penanggung Jawab kesehatan Jiwa dan NAPZA
(7) Penanggung Jawab Surveylance penyakit
(Hepatitis, ISPA, Diare, Matra/Haji)
(8) Penanggung Jawab pencegahan dan
pengendalian Penyakit bersumber binatang
(DHF, Malaria, Filariasis, Leptospirosis)
e. Penanggung Jawab keperawatan Kesehatan
masyarakat.

Penanggung Jawab UKM Pengembangan terdiri dari:


1) Penanggung Jawab Kesehatan gigi masyarakat
(UKGS dan UKGM)
2) Penanggung Jawab Kesehatan tradisional
komplementer
3) Penanggung Jawab kesehatanolah raga
4) Penanggung Jawab kesehatankerja
5) Penanggung Jawab kesehatan usia lanjut
6) Penanggung Jawab kesehatan anak usia sekolah dan
remaja (UKS)
7) Penanggung Jawab kesehatan indera

Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan terdiri


dari Penanggung Jawab ruang pemeriksaan umum :
1) Penanggung Jawab ruang Kesehatan gigi dan mulut
2) Penanggung Jawab ruang Kesehatan keluarga (KIA,
KB)
3) Penanggung Jawab ruang tindakan dan gawatdarurat
4) Penanggung Jawab ruang gizi yang bersifat UKP
( PojokGizi )
5) Penanggung Jawab ruang kefarmasian
6) Penanggung Jawab ruang laboratorium
7) Penanggung Jawab ruang penyakit menular
8) Penanggung Jawab ruang pemeriksaan usia lanjut
9) Penanggung Jawab ruang Kesehatan
lingkungan/sanitasi
10)Penanggung Jawab ruang Kesehatan anak
(MTBS/MTBM)
11)Penanggung Jawab ruang Kesehatan tumbuh
kembang (DDTK)
12)Penanggung Jawab ruang Kesehatan peduli remaja
(PKPR)
13)Penanggung Jawab ruang Kesehatan tradisional
bersifat UKP
14)Penanggung Jawab ruang imunisasi

Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan


Jejaring Puskesmas bertugas melaksanakan koordinasi,
monitoring dan evaluasi pelayanan Kesehatan di :
1) Puskesmas Pembantu
2) Pelayanan Ponkesdes
3) Jejaring Puskesmas

Penanggung Jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan


Puskesmas bertugas melaksanakan pengelolaan
prasarana dan peralatan Puskesmas yaitu Pengurus
Barang Pengguna

Penanggung Jawab Mutu melaksanakan upaya


pengendalian mutu penyelenggaraan pelayanan
Kesehatan Puskesmas dan diatur lebih lanjut dalam SK
Kepala Puskesmas.

Uraian Tugas masing masing struktur yang terdapat dalam


bagan organisasi seperti diuraikan diatas adalah sebagai
berikut (dapat mengacu Peraturan Bupati/Walikota tentang
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan):
a) Kepala Puskesmas mempunyai tugas :
- Menyusun rencana dan program kerja Puskesmas;
- Melaksanakan tugas jabatan Fungsional Tenaga
Kesehatan;
- Memimpin, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan
mengawasi seluruh kegiatan Puskesmas;
- Melaksanakan koordinasi dengan Dinas/ Badan/
Kantor terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas;
- Memberikan pembinaan teknis kepada Jaringan dan
Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang ada di
wilayah kerja puskesmas;
- Memberikan saran dan informasi kepada Kepala Dinas
untuk bahan penetapan kebijakan lebih lanjut;
- Menyusun dan menyiapkan Anggaran;
- Melaksanakan kegiatan pencegahan, pengamatan dan
pengendalian Penyakit;
- Melaksanakan kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak,
Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi dan Usaha
Kesehatan, Usia Lanjut;
- Melaksanakan pengawasan kualitas air dan
lingkungan, penyehatan lingkungan permukiman,
penyehatan tempat-tempat umum dan penyehatan
makanan/minuman;
- Melaksanakan pembinaan dan penyusunan petunjuk
teknis usaha penyuluhan Kesehatan masyarakat,
sarana kesehatan dan metode serta penyebarluasan
informasi kesehatan;
- Melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan,
temasuk palayanan darurat karena kecelakaan,
Kesehatan gigi dan mulut, usaha Kesehatan mata,
Kesehatan jiwa, serta Kesehatan olah raga, perawatan
Kesehatan masyarakat, pengelolaan obat-obatan dan
alat laboratorium;
- Memberikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala
Dinas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas.

b) Tata Usaha mempunyaitugas :


- Menyusun rencana dan program kerja BLUD;
- Menyusun dan mengkoordinasikan program kerja yang
berkaitan dengan bidang administrasi dan
ketatausahaan yang meliputi urusan umum, keuangan,
kepegawaian, dan perlengkapan;
- Menyusun dan mempersiapkan naskah dinas,
mengolah kearsipan dan dokumentasi;
- Menyelenggarakan pelayanan teknis administrasi dan
ketatausahaan di lingkungan BLUD;
- Menyelenggarakan urusan rumah tangga BLUD;
- Menyusun, mempersiapkan dan mengkoordinasikan
rencana anggaran satuan kerja ;
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian
dan perlengkapan di lingkungan BLUD;
- Melaksanakan inventarisasi barang-barang inventaris di
lingkungan BLUD;
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala
Puskesmas dalam bidang kepegawaian, keuangan,
perlengkapan serta bidang ketata usahaan lainnya
BLUD;
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala BLUD;
- Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh Kepala BLUD sesuai bidang tugasnya

c) Penanggung Jawab UKM Esensial dan keperawatan


Kesehatan masyarakat (Perkesmas)
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM Esensial BLUD
Puskesmas
- Melakukan monitoring atau pemantauan pelaksanaan
kegiatan, kepatuhan prosedur, Analisa kegiatan UKM.
- Melakukan evalasi capaian kinerja dan mutu kegiatan
UKM
- Melaporkan kepada Kepala BLUD Puskesmas

d) Penanggung Jawab UKM Pengembangan


- Mengkoordinasikan kegiatan UKM Esensial BLUD
Puskesmas
- Melakukan Monitoring atau pemantauan pelaksanaan
kegiatan, kepatuhan prosedur, Analisa kegiatan UKM.
- Melakukan evalasi capaian kinerja dan mutu kegiatan
UKM
- Melaporkan kepada Kepala BLUD Puskesmas

e) Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium


- Mengkoordinasikan kegiatan UKP BLUD Puskesmas
- Melakukan Monitoring atau pemantauan pelaksanaan
kegiatan, kepatuhan prosedur, Analisa kegiatan UKP.
- Melakukan evalasi capaian kinerja dan mutu kegiatan
UKP
- Melaporkan kepada Kepala BLUD Puskesmas.

f) Penanggung Jawab Jaringan Puskesmas dan Jejaring


Puskesmas
- Mengkoordinaikan kegiatan UKM dan UKP di
JaringanPelayanan Kesehatan
- Melakukan Monitoring atau pemantauan pelaksanaan
kegiatan, kepatuhan prosedur, Analisa kegiatan UKM
dan UKP di Jaringan Pelayanan Kesehatan.
- Melakukan evalasi capaian kinerja dan mutu kegiatan
UKM dan UKP di Jaringan Pelayanan Kesehatan
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan
kesehatan di Jejaring Pelayanan Kesehatan
- Melaporkan kepada Kepala Puskesmas.

g) Penanggungjawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan


Puskesmas :
- Mencatat seluruh barang milik daerah yang berada di
Puskesmas Manyar baik yang berasaldari APBD,
maupunperolehan lain yang sah kedalam Kartu
Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan
(KIR), Buku Inventaris (BI) dan Buku Induk Inventaris
(BBI) sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik
daerah.
- Bersama tim melakukan pemantauan dan monitoring
pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala.
- Melakukan monitoring dan update persediaan barang
inventaris dan mencatatnya kedalam kartupersediaan.
- Membuat Laporan Barang pengguna Semesteran
(LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT)
serta Laporan Inventarisasi 5 (Lima) tahunan yang
berada di Puskesmas Manyar untuk diserahkan
kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

h) Penanggungjawab Mutu
- Menyusun rencana kerja upaya peningkatan mutu
puskesmas
- Menyiapkan instrument mutu puskesmas
- Pelaksanaan self assesment maupun audit internal
- Analisishasil self assesment maupun audit internal
- Pendokumentasian hasil self assesment maupun audit
internal
- Menyimpan dokumen mutu pelayanan puskesmas
- Merevisi terhadap dokumen mutu puskesmas
- Memberikan saran perbaikan kepada pelaksana mutu
pelayanan dan dituangkan dalam revisi
- Memberikan respon dari saran atau pengaduan
pelanggan terhadap kepuasan pelanggan/klien
- Mempublikasikan sasaran mutu tertentu dan hasil
pencapaiannya setiap bulan pada papan informasi
dalam gedung Puskesmas kepada pengunjung/
pelanggan/ klien.
- Melaporkan pertanggungjawabannya kepada pimpinan
manajemen mutu.

i) Pelaksanaan Perencanaan dan pelaporan


- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan, dan hasil
kegiatan dalam penyusunan perencanaan kegiatan
BLUD Puskesmas/ Perencanaan Tingkat Puskesmas.
- Menyusun pedoman kerja, prosedur kerja, dan
kerangka acuan kegiatan perencanaan dan pelaporan.
- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
- Menyusun rencana usulan kegiatan dan rencana
pelaksanaan kegiatan Puskesmas
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
- Melaporkan kepada kepala BLUD Puskesmas

j) Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan
perencanaan keuangan
- Menyusun pedoman kerja, prosedur kerja, dan
kerangka acuan kegiatan pengelolaan keuangan
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan
keuangan
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan
pengadministrasian keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan
- Melaporkan kepada kepala BLUD Puskesmas
k) Pelaksana Umum Kepegawaian
- Menyiapkan bahan, dokumen, dan kebijakan,
perencanaan kepegawaian sarana prasarana dan
administrasi umum
- Menyusun pedoman kerja, prosedur kerja, dan
kerangka acuan kegiatan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan
kepegawaian, sarana prasaran dan administrasi
umum.
- Melaksanakan kegiatan pelaksanaan kepegawaian,
sarana prasarana dan administrasi umum
- Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana
dan administrasi umum
- Menyusun rencana usulan kegiatan dan rencana
pelaksanaan kegiatan kepegawaian, sarana prasarana
dan administrasi umum
- Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
- Melaporkan kepada kepala BLUD Puskesmas.

l) Koordinator Program UKM


- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan
perencanaan kegiatan UKM
- Menyusun pedoman kerja dan prosedur kerja UKM
- Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencana
Usulan kegiatan, Rencana Pelaksanaan kegiatan dan
kerangka acuan kegiatan UKM
- Melakukan pencatatan dan pelaporan
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan dan membuat
rencana tindak lanjut
- Melaksanakan rencana tindak lanjut

m) Koordinator Pelayanan UKP


- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan diruang
pelayanan
- Bertanggungjawab dalam penyiapan bahan, dokumen,
dan kebijakan perencanaan kegiatan pelayanan.
- Bertanggungjawab dalam penyusunan pedoman dan
prosedur kerja setiap jenis pelayanan.
- Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja
dan bahan kerja
- Melaksanakan pemenuhan indicator mutu, kinerja
dan evaluasi hasil kegiatan pelayanan.

n) Pelaksana Pelayanan UKP


- Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan
- Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan
prosedur yang berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
pelayanan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung jawab
pelayanan dan mebuat rencana tindak lanjut.

o) Penanggung Jawab Pustu dan poskesdes


- Bertanggungjawab dalam penyiapkan bahan,
dokumen, kebijakan perencanaan kegiatan pelayanan
di Pustu dan Poskesdes
- Menyusun pedoman kerja dan prosedur kerja
- Menyusun perencanaan kegiatan, rencana usulan
kegiatan, Rencana Pelaksanaan kegiatan dan
kerangka acuan kegiatan.
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
- Melaksanakan Kegiatan yang sudah direncanakan
- Melakukan evaluasi hasil kegiatan
- Melaporkan kepada kepala Puskesmas

p) Pelaksana Pelayanan Puskesmas Pembantu dan


Puskesmas keliling
- Menyiapkan bahan, dan alat kerja kegiatan
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana
pelaksanaan kegiatan dan prosedur kerja yang berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung jawab
- Membuat rencana tindak lanjut.

2. Sumber Daya Puskesmas


a. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia di Puskesmas Manyar meliputi
tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan. Puskesmas
Manyar sudah memenuhi tenaga Dokter, Dokter Gigi,
Perawat, Tenaga Kefarmasian, Ahli Teknologi
Laboratorium Medis dan Nutrisionis, tetapi masih ada
kekurangan jumlah tenaga Perawat. Berikut ini profil
ketenagaan di Puskesmas Manyar.

Tabel 2.1 Profil Ketenagaan di Puskesmas Manyar tahun 2021

JUMLA KEKU
SDM YANG ADA
H RANG
No JABATAN JENJANG
FORMA AN
SI CPN SDM
PNS THL
S

1 DOKTER 4 2 1 0 1
1.1 Dokter Dokter Pertama 2
1.2 Dokter Muda 1
1.3 Dokter Madya 1
1.4 Dokter Utama 0
DOKTER
2 GIGI 3 1 0 0 2
2.1 Dokter Gigi Dokter Gigi Pertama 1
2.2 Dokter Gigi Muda 1
2.3 Dokter Gigi Madya 1
2.4 Dokter Gigi Utama 0
3 APOTEKER 3 1 0 0 2
Apoteker
3.1 Keahlian Apoteker Pertama 1
3.2 Apoteker Muda 1
3.3 Apoteker Madya 1
3.4 Apoteker Utama 0
ASISTEN
4 APOTEKER 3 1 0 0 2
Asisten
Apoteker Asisten Apoteker
1
Kategori Terampil (Pelaksana)
4.1 Keterampilan
Asisten Apoteker
Mahir (Pelaksana 1
4.2 Lanjutan)
Asisten Apoteker
1
4.3 Penyelia
5 BIDAN 20 11 0 9 0
Bidan
Bidan Terampil 4
5.1 Ketrampilan
5.2 Bidan Mahir 2
5.3 Bidan Penyelia 5
Bidan
Bidan Pertama 3
5.4 Keahlian
5.5 Bidan Muda 2
5.6 Bidan Madya 2
5.7 Bidan Utama 2
6 PERAWAT 21 4 1 12 4
Perawat
Pelaksana
6.1 Ketrampilan 10
6.2 Pelaksana Lanjutan 5
6.3 Penyelia 3
Perawat
Pertama
6.4 Keahlian 1
6.5 Muda 1
6.6 Madya 1
6.7 Utama 0
PRANATA
LABORATORI
7 UM 3 2 0 1 0
7.1 Pranata Lab
Kes Pelaksana Pemula 0
Keterampilan
7.2 Pelaksana 1
7.3 Pelaksana Lanjutan 1
7.4 Penyelia 1
7.5 Pranata Lab Pertama 0
Kes Keahlian
7.6 Muda 0
7.7 Madya 0
8 NUTRISIONI
1 0 1
S 0 0
Nutrisionis
Kategori Nutrisionis Terampil
8.1 Keterampilan 1
8.2 Nutrisionis Mahir 0
8.3 Nutrisionis Penyelia 0
Nutrisionis
Nutrisionis Ahli
Kategori
Pertama
8.4 Keahlian 0
Nutrisionis Ahli
8.5 Muda 0
Nutrisionis Ahli
8.6 Madya 0
PROMOSI
9 KESEHATAN 1 1 0 0 0
Promosi
Kesehatan Promosi Kesehatan
dan Ilmu dan Ilmu Perilaku 0
Perilaku Terampil
9.1 Keterampilan
Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku 0
9.2 Mahir
Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku 0
9.3 Penyelia
Promosi
Kesehatan Promosi Kesehatan
dan Ilmu dan Ilmu Perilaku 0
Perilaku Ahli Pertama
9.4 Keahlian
Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku 1
9.5 Ahli Muda
Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku 0
9.6 Ahli Madya
10 SANITARIAN 1 0 1 0 0
Sanitarian
Sanitarian Pemula 1
10.1 Keterampilan
Sanitarian
0
10.2 Pelaksana
Sanitarian
0
10.3 Pelaksana Lanjutan
10.4 Sanitarian Penyelia 0
Sanitarian
Sanitarian Pertama 0
10.5 Keahlian
10.6 Sanitarian Muda 0
10.7 Sanitarian Madya 0
11 TERAPI GIGI 1 0 1 0 0
DAN MULUT
(TGM)
TGM
TGM Terampil 1
11.1 Keterampilan
11.2 TGM Mahir 0
11.3 TGM Penyelia 0
TGM
TGM Pertama 0
11.4 Keahlian
11.5 TGM Muda 0
11.6 TGM Madya 0
PEREKAM
12 MEDIS 1 0 1 0 0
Perekam
Perekam Medis
Medis 1
Pelaksana
12.1 Keterampilan
Perekam Medis
0
12.2 Pelaksana Lanjutan
Perekam Medis
0
12.3 Penyelia
Perekam
Perekam Medis Ahli
Medis 0
Pertama
12.4 Keahlian
Perekam Medis Ahli
0
12.5 Muda
Perekam Medis Ahli
0
12.6 Madya
JUMLAH 62 23 6 22 11

b. Sumber Daya Keuangan


Sumber Daya Keuangan Puskesmas Manyar berasal
dari Kapitasi JKN Puskesmas, Operasional APBD dan
Bantuan Operasional Kesehatan. Dana Operasional yang
didapatkan dari APBD masih tergolong kecil dan hanya
mencukupi kebutuhan air dan listrik.
Berikut Realisasi Keuangan Puskesmas Manyar dari
berbagai sumber dana:

Tabel 2.2 Realisasi Keuangan BLUD Puskesmas Manyar


Tahun 2020 – 2021

Realisasi Tahun
No Sumber Dana Realisasi Tahun 2020
2021
1 Jasa Layanan Rp. 83.410.000,- Rp.57.309.000,-
2 Pendapatan Rp. 7.600.500,- Rp. 52.487.800,-
Non Kapitasi
3 Pendapatan Rp. 1.101.963.000,- Rp.
Kapitasi 1.092.817.200,-
4 Jasa Giro Rp. 901.883.61,- Rp. 1.686.213,-
5 APBD Rp. 209.385.000,- Rp. 316.748.422,-
Jumlah Rp. 1.403.260.383,61,- Rp.1.521.039.635 ,
_

c. Sumber Daya Sarana Prasarana


Sarana dan prasarana Puskesmas Manyar cukup
lengkap dengan kondisi gedung yang baru dibangun pada
tahun 2015. Beberapa sarana masih perlu perhatian
karena mengalami kerusakan sedang. Sarana dan
prasarana Puskesmas tersebut tersebar juga dalam
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Posyandu,
Polindes, Poskesdes dan berikutini:
Tabel 2.3.
Jumlah Pustu, Posyandu, Polindes, Ponkesdes
Di Puskesmas Manyar Tahun 2017 - 2021

NO INDIKATOR 2017 2018 2019 2020 2021


1. Jumlah Puskesmas 2 2 2 2 2
Pembantu
2. Jumlah Puskesmas - - - - -
Keliling
3. Jumlah Posyandu 42 42 42 44 44
4. Jumlah Ponkesdes 4 4 4 4 4
5. Jumlah Poskesdes 6 6 6 6 6
6. Jumlah Poskestren 1 1 1 1 1

Pu
P

Puskesmas Manyar belum memiliki mobil ambulan


yang memadai untuk kegiatan operasional dan pelayanan
selama 24 jam dan melayani rujukan kegawat daruratan.
Berikut adalah rincian dari sarana dan prasarana
Puskesmas Manyar.

Tabel 2.4 Sarana Prasarana BLUD Puskesmas Manyar


Tahun 2021

Kondisi
Jumlah/
No Sarana Rusak Rusak
Kecukupan Baik
Sedang Berat
1 Gedung 1 1
Puskesmas
2 Gedung Pustu 2 1 1
3 Gedung 4 4
Ponkesdes
4 Mobil Operasional
5 Pusling 1 1
6 Ambulans 1 1
7 Mobil Jenazah 0
8 Motor Operasional 9 9

C. KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS

1. Capaian Kinerja SPM


Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas
mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal yang diatur
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal.

Tabel 2.5 Capaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal


Puskesmas Manyar Tahun 2021

No. INDIKATOR SPM TARGET SATUAN CAPAIAN


1 Pelayanan Kesehatan 100% Ibu 100 %
Ibu Hamil (K4) - Hamil
SPM
2 Pelayanan Persalinan 100% Ibu 95 %
oleh tenaga Bersalin
kesehatan di fasilitas
kesehatan (Pf)
3 Pelayanan 100% Neonatus 95,6 %
Neonatus 0 - 28
hari (KN lengkap)
4 Pelayanan 100% Balita 100 %
kesehatanB alita
5 Pelayanan 100% Orang 100 %
kesehatan usia
sekolah dasar
6 Pelayanan 100% Orang 15,9 %
kesehatan usia
produktif
7 Pelayanan 100% Lansia 75,8 %
Kesehatan pada
UsiaLanjut (usia ≥
60 tahun )
8 Pelayanan 100% Orang 12,21%
kesehatan
penderita hipertensi
9 Pelayanan 100% Orang 100%
kesehatan
penderita dengan
Diabetus millitus
10 Pelayanan 100% 0rang 71,4 %
Kesehatan Orang
Dengan Gangguan
Jiwa. (ODGJ) Berat.
11 Persentase 100% Orang 18,6 %
Pelayanan orang
terduga TBC
mendapatkan
pelayanan TBC
sesuaistandar
12 Orang yang 100% orang 100 %
beresiko terinfeksi
HIV mendapatkan
pemeriksaan HIV

2. Capaian Kinerja IKM


Puskesmas Manyar melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat
untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
Puskesmas. Rata-rata tingkat kepuasan masyarakat di Puskesmas
Manyar cukup tinggi dengan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) mencapai lebih dari 93%.

Grafik:Capain standar pelayanan minimal (SPM) tahun 2021


BAB III
PERMASALAHAN DAN ISSUE STRATEGIS

A. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT


Wilayah kerja Puskesmas Manyar yang berada di
wilayah perkotaan dengan tingkat kepadatan penduduk
yang tinggi, memilki potensi berbagai masalah kesehatan.
Selain itu terdapat juga peluang yang besar untuk
penyelesaiannya.
Berapa masalah kesehatan masyarakat berkaitan
dengan kinerja Puskesmas Manyar pada tahun 2021
diantaranya sebagai berikut :
Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

Capaian beberapa kegiatan Kesehatan Ibu, Anak dan KB


pasca salin masih mengalami beberapa masalah yaitu:

- Rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil


- Rendahnya cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan
- Rendahnya cakupan pelayanan nifas
- Rendahnya cakupan kunjungan neonatus 1
- Rendahnya cakupan kunjungan neonatus lengkap
- Rendahnya cakupan kunjungan bayi
- Rendahnya cakupan pelayanan anak balita
Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong Kegiatan
Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


2016 Luas wilayah dan jumlah 56 Tingkat pendapatan penduduk
penduduk yang tinggi 57 Kemudahan mengakses sarana
2017 Banyak penduduk pelayanan kesehatan dengan
pendatang/urban dengan mobilisasi dukungan infrastruktur dan
tinggi sarana transportasi
2018 Tingkat persaingan ekonomi 58 Adanya jaminan Persalinan dan
yang tinggi Jaminan Kesehatan Daerah
2019 Belum adanya PONED 24 jam walaupun dalam jumlah
2020 Penduduk pendatang yang tidak terbatas.
memiliki jaminan kesehatan atau
jaminan kesehatan terdaftar di
wilayah lain
2021 Kurangnya dukungan Keluarga
dalam Pengambilan Keputusan
untuk mendapatkan Pelayanan
Kesehatan yang sesuai standar.

Status Gizi

Capaian beberapa kegiatan gizi masih mengalami


beberapa masalah yaitu:

- Tingginya angka Stunting

- Tingginya kasus Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk

- Tingginya Kasus Anemia pada Ibu Hamil

- Tingginya Bumil KEK (Kekurangan Energi Kronis)

Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong Kegiatan Gizi

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Tingkat persaingan ekonomi yang 1. Kemudahan mengakses sarana
tinggi pelayanan kesehatan dengan
2. Adanya Mitos dan Pola Asuh serta dukungan infrastruktur dan
Pola yang kurang tepat dari sarana transportasi
Keluarga. 2. Adanya Distribusi PMT dan
3. Ketidakpatuhan minum tablet Tablet tambah darah
tambah darah 3. Adanya Dukungan Lintas Sektor
4. Adanya Penyakit Penyerta 4. Pelaksanaan Skrining Ibu Hamil
5. Sanitasi yang tidak memenuhi yang dilaksanakan
syarat (STBM) berkesinambungan

Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan


Beberapa masalah penyakit menular dan kesehatan
lingkungan yang masih menjadi masalah di wilayah kerja
Puskesmas Manyar adalah:
- Rendahnya kasus TBC yang ditemukan dan diobat
- Rendahnya Presentase pelayanan orang terduga TBC
mendapatkan pelayanan TBC sesuai standart
- Rendahnya Orang yang berisiko terinfeksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV
- Rendahnya Angka bebas jentik(ABJ)
- Tingginya Penemuan Kasus COVID 19 dan adanya
Kematian Kasus COVID 19

Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong


Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
1. Kepadatan penduduk yang 1. Tingginya kunjungan
tinggi rawat jalan Puskesmas
2. Fasilitas Pelayanan swasta 2. Adanya jaminan kesehatan
di wilayah kerja yang tidak bagi masyarakat miskin
melaksanakan program 3. Skrining COVID 19 dalam
UKM pelayanan Puskesmas
3. Populasi berisiko yang 4. Pelaksanaan Testing,
tersembunyi dan belum Tracking, dan Treatment
terjangkau COVID 19
4. Lingkungan dan paparan 5. Tersedianya sarana
pencemaran dengan adanya prasarana testing (Tiple
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
Daerah Aliran sungai eleminasi HIV, Hepatitis B
hampir di seluruh Desa dan Sipilis serta RDT
5. Rendahnya minat Antigen COVID 19) dan
masyarakat untuk treatment serta adanya
melakukan test secara dini petugas tracer

Penyakit Tidak Menular


Masalah penyakit tidak menular di wilayah kerja
Puskesmas Manyar diantaranya:
- Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan
penderita hipertensi
- Masih rendahnya Puskesmas dan jejaringnya/faskes
diwilayahnya melayani upaya berhenti merokok (UBM)
- Rendahnya cakupan deteksi dini faktor resiko PTM
usia>15 th
- Masih rendahnya Deteksi dini kanker payudara dan
kanker serviks pada perempuan usia 30-50 tahun atau
perempuan yang memiliki riwayat seksual aktif
- Masih rendahnya pelayanan kesehatan jiwa depresi

Tabel 3.4 Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong


Penyakit Tidak Menular
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
1. Kesadaran skrining kesehatan 1. Tingkat
yang masih rendah kesejahteraan
2. Masyarakat masih berpola penduduk
pemikiran paradigma sakit 2. Kemudahan akses
3. Kesadaran gaya hidup sehat fasyankes
masih rendah
4. Keterbatasan petugas

Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)


Masalah Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas Manyar
diantaranya:
- Masih kurangnya capaian Kegiatan intervensi pada
Kelompok Rumah Tangga
- Cakupan Kepala Keluarga (KK) rawan kesehatan yang
mendapat Asuhan Keperawatan
Tabel 3.5 Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong
Keperawatan Kesehatan Masyarakat
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
1. Adanya Perawat yang 1. KemudahanAkseskeFasyankes
belum dilatih 2. Puskesmas sebagai Sentra
perkesmas Keperawatan (Nursing Centre)
2. Keterbatasa njumlah
tenaga perawat
3. Kurangnya Koordinasi
Lintas Program

Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


Masalah pada UKM Pengembangan di wilayah kerja
Puskesmas Manyar diantaranya:
- - Kurangnya capaian Asuhan Mandiri Kesehatan
Tradisional yang terbentuk
-
- - Kurangnya Cakupan Kelompok/ klub olahraga yang
dibina
- -Kurangnya Cakupan Deteksi dini gangguan penglihatan
dan gangguan pendengaran paling kurang pada 40%
populasi

Tabel 3.6 Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong Upaya


Kesehatan Masyarakat Pengembangan

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Tidak memiliki jaminan 1. KemudahanAkses ke
Kesehatan Fasyankes
2. Keterbatasan Kompetensi 2. Adanya Program Operasi
petugas Katarak Masal
3. Kurangnya Koordinasi Lintas
Program
4. Ketakutan masyarakat untuk
melakukan pengobatan
Kualitas Pelayanan dan Upaya Kesehatan Perorangan
Puskesmas Manyar dengan jaringan 2 (dua) Puskesmas
Pembantu serta 5(lima) Poskesdes dan 1 Polindes bersaing
dengan beberapa klinik swasta, Dokter Praktek Mandiri dan
Bidan Praktik Swasta yang menjadi jejaring
PuskesmasManyar. Selain itu terdapat juga beberapa
Puskesmas yang berbatasan wilayah atau dekat dengan
wilayah kerja Puskesmas Manyar seperti: Puskesmas
Sembayat, Puskesmas Sukomulyo, Puskesmas Industri dan
Puskesmas Aloon-Aloon.
Hal-hal tersebut di atas menunjukkan bahwa tingkat
persaingan pelayanan kesehatan sangat tinggi. Hal tersebut
menjadikan Puskesmas Manyar bertekad untuk terus
meningkatkan mutu pelayanan dan menangkap peluang
potensi pengembangan layanan dan peningkatan kapasitas
pelayanan dengan mempelajari perilaku pencarian
pengobatan (health seeking behaviour) masyarakat.
Masalah kualitas pelayanan kesehatan pada UKP di
Puskesmas sebagai berikut:
- Cakupan angka kontak komunkasi yang masih rendah
- Pelayanan kesehatan penderita hipertensi (standar
pelayanan minimal ke 8) masih kurang
- Rasio peserta Prolanis Terkendali (RPPT) masih rendah
- Kelengkapan rekam medis yang masih kurang
- Jumlah Bidan, Perawat dan tenaga lain belum sesuai
Analisis Beban Kerja

Tabel 3.7 Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong Kualitas


Pelayanan dan Upaya Kesehatan Perorangan
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
1. Tingkat persaingan dengan 1. Tingkat kesejahteraan
fasyankes swasta tinggi masyarakat
2. Jumlah peserta JKN 2. Kemudahan akses
Puskesmas yang masih terhadap fasyankes
rendah dibanding jumlah
penduduk
3. Keterbatasan jumlah
tenaga perawat dan bidan
4. Kurangnya Pengetahuan
Masyarakat tentang
Prosedur dan kriteria
Rujukan
5. Kurangnya Sarana Alat
kesehatan Pemeriksaan
Penunjang

B. ISU STRATEGIS
Dari berbagai permasalahan yang dihadapi Puskesmas
Manyar terdapat beberapa permasalahan yang harus menjadi
perhatian karena dapat secara signifikan menimbulkan
kerugian pada pemerintah dan masyarakat pada umumnya.
Beberapa permasalahan itu menjadi isu-isu yang harus
dicari strategi penyelesaiannya. Permasalahan-
permasalahan yang menjadi isu strategis tersebut adalah
sebagai berikut:
Dapat dipecah isu strategis internasional, nasional, daerah
Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Lansia dan Gizi
Masyarakat
1. Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
2. Perbaikan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
Menular serta Kesehatan Lingkungan
3. Perbaikan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
4. Perbaikan Cakupan program Pengembangan
[5.] Peningkatan kualitas pelayanan melalui penerapan
Standar Akreditasi Puskesmas dan Perkembangan
Tekhnologi Informasi
a) Budaya Organisasi (tata nilai)
Rangkaian manajemen perubahan yang dilakukan
oleh UPTD Puskesmas KedameanPuskesmas Manyar
telah membentuk suatu budaya organisasi baru.
Sinergisme kegiatan yang dipadukan dengan
implementasi BLUD akan meningkatkan kualitas
pelayanan melalui budaya menjunjung tinggi etika
dan hukum kesehatan, menjunjung tinggi kejujuran
serta meningkatkan kepuasan pelanggan,
profesionalisme, kompetensi dan kerjasama.
UPTD Puskesmas KedameanPuskesmas Manyar
memiliki Tata Nilai CEKATAN DIK :
 Cepat , mampu memberikan pelayanan yang cepat
dengan menggunakan tehnologi dan media sosial
terkini.
 Kompeten, seluruh karyawan Puskesmas Manyar
mampu bekerja secara profesional sesuai dengan
masing-masing kompetensinya.
 Aman, Menjamin keamanan dan kenyamanan pasien
dan pengunjung sesuai dengan program Patient
Safety.
 Transparan, Memberikan informasi yang jelas dan
transparan kepada pasien dan pengunjung Puskesmas
Manyar.
 Disiplin,memilikietos kerja yang tinggi dengan
menjaga disiplin kerja bagi seluruh karyawan.
 Kolaboratif, mampu memberikan pelayanan
kolaboratif antar profesi.
b) Sumber Daya Keuangan
Puskesmas Manyar dengan status BLUD mempunya
sumber anggaran bersumber dari APBD Pemerintah
Kabupaten Gresik. Penerapan BLUD di Puskesmas
Manyar berdampak langsung pada : ketersediaan SDM,
pengelolaan keuangan, pengelolaan sistem
akuntansi keuangan BLUD, pengelolaan data dan
dokumen pendukung serta persiapan sarana dan
prasarana.

c) Sumber Daya Manusia


Secara umum terjadi perubahan pola pikir
sumber daya manusia di Puskesmas Manyar yang
disebabkan oleh peningkatan kapasitas dan
kapabilitas sumber daya manusia secara umum baik
melalui pendidikan formal maupun non formal
berupa pelatihan dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Gresik, Dinas Kesehatan Propinsi dan Kementerian
Kesehatan.
Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia
dilakukan melalui proses perencanaan kebutuhan
pendidikan dan pelatihan serta perencanaan
anggaran pendidikan dan pelatihan.

d) Sumber Daya Informasi


Implementasi Sistem Informasi(SIP) di
Puskesmas sudah dilaksanakan sejak tahun 2015
dan akan digantikan dengan Sistem Informasi
Kesehatan Daerah (SIKDA) pada tahun 2019 untuk
seluruh Kabupaten Gresik, dan akan berganti ke
ePuskesmas pada bulan Juni tahun 2022 untuk
pasien JKN maupun umum yang mendapatkan
pelayanan di Puskesmas.
Dukungan perangkat hardware, software dan
jaringan di Puskesmas Manyarsudah terpenuhi
melalui anggaran Kapitasi JKN Puskesmas melalui
aplikasi SIPDtermasukeBMD dan eBLUD. Untuk
memudahkan penyampaian informasi pelayanan dan
informasi kesehatan kepada masyarakat luas
Puskesmas Manyar memiliki nomor telephone UGD
(031) 3950604 Hp :089603442601, Email:
puskesmasmanyar1b@gmail.com.,
Instagram :puskesmas_manyar dan berkiprah pada
laman Facebook: PuskesmasManyar.

Selain Sistem Informasi yang dikembangkan


sendiri oleh Puskesmas, sistem pelaporan berbasis
teknologi informasi sudah dilaksanakan oleh
beberapa program seperti TB, Gizi, Posbindu PTM,
HIV, PISP, Kesehatan Olahraga dan Kesehatan Kerja,
dan kepegawaian.
e) Sumber Daya Teknologi
Pemenuhan peralatan kedokteran canggih sudah
sebagian besar dimiliki oleh Puskesmas Manyar
seperti unit Fotometer untuk pemeriksaan
laboratorium kimia klinik, unit Hemato Analizer
untuk pemeriksaan laboratorium darah lengkap, unit
ECG untuk pemeriksaan rekam jantung, unit
diagnostik vital sign untuk pemeriksaan fisik
pasien, unit nebulizer untuk tindakan gawat darurat
serta Autoclave untuk proses sterilisasi peralatan
medis.
Selain peralatan kedokteran canggih, Puskesmas
Manyar telah memiliki perangkat penunjang berbasis
teknologi seperti perangkat komunikasi internal dan
perangkat pengawasan kamera CCTV.
Pengadaan peralatan kedokteran dan perangkat
berbasis teknologi tersebut berasal dari anggaran
Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dan anggaran
kapitasi JKN Puskesmas.
f) Sumber Daya Fasilitas Fisik
Sarana bangunan Puskesmas sejak tahun 2007
telah mengalami beberapa renovasi yang signifikan
baik berupa perbaikan, penambahan ruangan,
penambahan sarana bangunan, pengecatan maupun
penambahan dan penggantian perabot dan peralatan
kantor.
Meskipun demikian, masih ada sarana bangunan
yang belum terpenuhi yang telah masuk dalam
perencanaan puskesmas yaitu penambahan ruang
rekam medis dan pengadaan genset.
Seluruh anggaran pengadaan dan pemeliharaan
sarana berasal dari anggaran Dinas Kesehatan dan
Kapitasi JKN Puskesmas.

[C.] C. RENCANA PENGEMBANGAN LAYANAN (fleksibel, tidak


perlu mengikuti format dibawah)
Isu strategis berdasarkan analisis internal dan
eksternal di Puskesmas Manyaradalah sebagai berikut:
1. Related Diversification (keanekaragaman)
Diversifikasi pada Puskesmas Manyar dapat dilihat
dari berbagai macam jenis layanan yang sudah
dikembangkan dari layanan minimal puskesmas non
rawat inap termasuk pengembangan layanan gawat
darurat 24 jam.
Setiap layanan didukung oleh tenaga kesehatan
profesional dan kompeten di bidangnya seperti dokter,
dokter gigi, apoteker, perawat, perawat gigi, analis
kesehatan, asisten apoteker, perekam medis, sanitarian,
gizi dan bidan. Dengan demikian ada 11 (sebelas) jenis
tenaga kesehatan yang dapat memberikan diversifikasi
layanan kesehatan rawat jalan.
Diversifikasi layanan pada jam kerja pagi hari
tergolong lengkap mulai pelayanan loket, pemeriksaan
umum, pemeriksaan lansia, pemeriksaan gigi,
pemeriksaan penyakit menular, pemeriksaan
anak/MTBS, pemeriksaan ibu dan anak, pemeriksaan
DDTK, pemeriksaan penyakit menular seksual,
konsultasi gizi, konsultasi santasi, pemeriksaan
laboratorium dan pelayanan farmasi.
Sedangkan diversifikasi layanan gawat darurat 24
jam ditunjang oleh tenaga perawat yang professional.
Semua diversifikasi layanan di atas dimaksudkan
untuk memenuhi keutuhan konsumen dan masyarakat
akan layanan kesehatan yang lengkap.

2. Market Development (pengembangan pasar)


Pengembangan pasar yang dilakukan oleh
Puskesmas Manyar adalah dengan menjangkau
konsumen atau masyarakat melalui pendekatan akses
layanan kesehatan misalnya peningkatan ragam layanan
di Puskesmas Pembantu, layanan Posyandu lansia, IGD
24 jam, Posbindu di pasar balai desa dan sebagainya.
Jangkauan konsumen lanjut usia dengan
karakteristik yang mandiri, dikembangkan melalui
Ruang Pelayanan Lansia yang mengambil konsep Damai
Lansia one stop service dimana lansia dilayani secara
terpadu dalam satu ruangan dengan antrian khusus
tanpa harus melakukan mobilisasi berlebihan.
Selain itu dengan karakteristik masyarakat
perkotaan yang banyak didominasi pekerja industri
maka untuk menjangkau konsumen pekerja, Puskesmas
Manyar membuka layanan gawat darurat 24 jam
meskipun belum lengkap seperti pelayanan pagi hari.
Selain konsumen masyarakat pada umumnya,
Puskesmas Manyar juga menjangkau konsumen khusus
yaitu komunitas PSK (Pekerja Seks Komersial)
mengingat di wilayah kerja Puskesmas Manyar terdapat
sebuah lokalisasi yang cukup banyak konsumennya.
Pelayanan yang rutin diberikan berupa penyuluhan dan
pemeriksaan IVA untuk mendeteksi secara dini
kanker servik dan payudara melalui inovasi jemput bola
IVA kedesa serta penyuluhan HIV untuk mengurangi
resiko tertularnya HIV.
Akses terhadap Puskesmas yang mudah karena
berada di lokasi strategis, jalan raya yang dilewati
sarana transportasi umum, dekat dengan pemukiman
dan dekat dengan sarana tempat-tempat umum lainnya
merupakan alasan tersendiri bagi konsumen untuk
memilih Puskesmas Manyar sebagai tempat
mendapatkan layanan kesehatan.
Keterjangkauan biaya pelayanan di Puskesmas
menjadikan Puskesmas Manyar memiliki rentang
karakteristik konsumen dengan tingkat ekonomi
kurang, menengah hingga tingkat ekonomi atas.
Kelengkapan fasilitas, kenyamanan ruang pelayanan,
profesionalitas petugas, kejelasan prosedur dan
kelengkapan produk menjadi salah satu alasan
masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah atas
memilih Puskesmas Manyar.
Perkembangan pemukiman dan kawasan industri
yang masih terus berjalan di wilayah Puskesmas, masih
menyimpan potensi besar bagi Puskesmas untuk
meningkatkan pengembangan pasar.

3. Product Development (pengembangan produk)


Pengembangan produk pelayanan yang dilaksanakan
oleh Puskesmas Manyar dengan memperhatikan
kebutuhan konsumen melalui hasil identifikasi
kebutuhan dan umpan balik masyarakat. Beberapa
produk layanan yang menjadi unggulan antara lain:
a. Layanan pemeriksaan infeksi menular seksual
seperti gonore, sifilis dan pemeriksaan HIV
b. Layanan pemeriksaan IVA untuk mendeteksi
keberadaan kanker leher Rahim dan kanker
payudara.
c. Layanan pemeriksaan laboratorium lengkap meliputi
pemeriksaan Darah Lengkap menggunakan alat
Hemato-Analizer, Urin Lengkap, kimia klinik
menggunakan alat fotometer dan pengiriman
spesimen pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM)
untuk deteksi penyakit tuberkulosis.
Selain mengembangkan produk khusus, Puskesmas
juga mengembangkan modelling dan special services
seperti: layanan pemeriksaan Damai Lansia,
pemeriksaan ibu hamil terpadu (ANC Terpadu), layanan
pemeriksaan anak dengan pendekatan MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit), Kelas ibu hamil,
Kelas Kelompok Pendukung ASI, program pengelolaan
penyakit kronis (prolanis) dan Posbindu khusus di
sekolah.

4.

Vertical Integration (integrasi vertikal)


Pengembangan pelayanan melalui strategi integrasi
vertikal dilaksanakan dengan meningkatkan koordinasi
dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik melalui
koordinasi perencanaan anggaran, pembinaan dan
pengawasan serta integrasi kegiatan yang menjadi
prioritas di Kabupaten Gresik
a) Lajupertumbuhanpenduduk dan perkembangan
kawasan pemukiman apabila diikuti dengan perilaku
pencarian pengobatan yang baik maka Puskesmas
akan menjadi salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang akan dimanfaatkan oleh
masyarakat.
b) Lokasi Puskesmas yang strategis di wilayah perkotaan
merupakan kondisi yang menguntungkan untuk
mengembangkan keaneka ragaman pelayanan
kesehatan karena memiliki pangsa pasar yang juga
beraneka ragam.

Rencana pengembangan program pelayanan kesehatan


di Puskesmas Manyar sampai dengan tahun 2021 yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
bidang kesehatan sehingga rencana pengembangan
program pelayanan kesehatan sebagai berikut:

5. Pengembangan Jenis Pelayanan


Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya
bahwa di wilayah kerja Puskesmas Manyar terdapat
Rendahnya kasus TBC yang ditemukan dan diobati serta
Rendahnya Presentase pelayanan orang terduga TBC
mendapatkan pelayanan TBC sesuai standart maka
Puskesmas Manyar membuat inovasi “Gerceps TB”
Gerak Cepat Pemeriksaan Suspek Tuberkulosis
Sedangkan jumlah sekolah dan siswa usia remaja
yang cukup banyak di wilayah kerja puskesmas Manyar,
membutuhkan pelayanan khusus untuk remaja.
Pelayanan kesehatan remaja selain berupa pemeriksaan
kesehatan juga akan melayani konseling permasalahan
remaja seperti masalah reproduksi, gangguan
kesehatan, dan kenakalan remaja dengan Posyandu
Remaja “Genre Milenial”
Selain itu, Rendahnya Orang yang
berisikoterinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV
membuka peluang bagi Puskesmas untuk memberikan
pelayanan pemeriksaan bagi kelompok beresiko dengan
Gerakan Tanggap hiv/aids dengan pemeriksaan
kelompok resiko melalui kerjasama dengan kelompok
Gay/LSL.
Di bidang pelayanan kesehatan ibu dan anak,
masih rendahnya kunjungan K1-K4 maka Puskesmas
Manyar memberikan pelayanan ANC Terpadu yang
bekerjasama dengan bidan desa dan jejaring untuk
meningkatkan kesehatan ibu hamil. Sedangkan untuk
memenuhi saran dan permintaan masyarakat guna
meningkatkan mutu pelayananan kesehatan terutama
tentang pelayanan IGD Puskesmas Manyar membuka
layana IGD 24 jam.
Masalah penyakit tidak menular di wilayah kerja
Puskesmas Manyar Masih rendahnya cakupan pelayanan
kesehatan penderita hipertensi maka Puskesmas
Manyar melakukan Gerakan Terpadu atasi hipertensi
dan diabetes melitus melalui Posyandu dan kegiatan
Prolanis. Kegiatan ini bertujuan mendukung baik upaya
promotive preventif maupun kuratif terhadap
penanganan penyakit kronis khususnya Hipertensi dan
Diabetes Mellitus

Berdasarkan latar belakang di atas, jenis pelayanan


yang akan dikembangkan di Puskesmas Manyar yaitu :
a. Pelayanan pemeriksaan suspek Tuberkulosisi dengan
Gerceps TB
b. Pelayanan kesehatan remaja dengan Posyandu Remaja
Genre Milenial
c. Pelayanan kelompok resiko HIV/AIDS dengan Gerakan
Tanggap HIV/AIDS
d. Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
e. Pelayanan penyakit tidak menular dengan Gerakan
Terpadu atasi hipertensi dan diabetes melitus.

Pengembangan pelayanan tersebut diharapkan


dapat meningkatkan akses kunjungan masyarakat ke
Puskesmas.

6. Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan


Kebutuhansarana dan prasarana di Puskesmas
meningkat seiring dengan pemenuhan standart akreditasi
puskesmas dan peningkatan kunjungan puskesmas.
Pelayanan IGD 24 jam dan rawat inap merupakan jenis
pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat. Oleh
karenaitu, Puskesmas Manyar akan berusaha memenuhi
kebutuhan masyarakat tersebut dengan memulai
mempersiapkan pengembangan pelayanan menjadi
puskesmas rawat inap. Tentunya harus didukung oleh
sarana dan prasarana yang cukup dan memadai.
Layanan laboratorium juga akan dikembangkan
menjadi 24 jam apabila Puskesmas Manyar telah berubah
menjadi rawat inap, serta melengkapi alat-alat laboratorium
sesuai kebutuhan. Dibidang pelayanan kesehatan ibu dan
anak, Puskesmas Manyar akan menambahkan pelayanan
USG untuk mengetahui kondisi bayi dalam kandungan,
mengingat banyaknya kebutuhan USG bagi ibu hamil.
Beberapa rencana terkait penambahan sarana
maupun pengembangan sarana meliputi:
a. Pengembangan Puskesmas menjadi puskesmas rawat inap
b. Pengembangan layanan IGD 24 jam dan laboratorium
c. Pelayanan Poli Konseling Remaja
d. Tempat Parkir kendaraan roda 2 dan 4
e. Penerapan e-rekam medik

7.

Peningkatan Mutu SDM Pelayanan


Seiring dengan meningkatnya kunjungan dan upaya
antisipasi program UHC (Universal Health Coverage) yang
akan meningkatkan jumlah peserta BPJS Kesehatan, maka
puskesmas Manyar perlu melakukan rencana
pengembangan SDM pelayanan meliputi:
a. Penambahan tenaga perawat
b. Penambahan tenaga supir ambulan
c. Pelatihan tenaga medis dan paramedis

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN

A. SI PUSKESMAS MANYAR
Visi puskesmas adalah gambaran arah pembangunan
atau kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun. Visi puskesmas disusun berdasarkan
visi RPJMD Kabupaten Gresik tahun 2021-2026 yang berbunyi
sebagai berikut :
“Mewujudkan Gresik Baru yang Lebih Mandiri,
Sejahtera, Berdaya Saing dan Berkemajuan Berlandaskan
Akhlakul Karimah.”
visi Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik pada dokumen
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Gresik Tahun 2021-2026.
Jika terjadi perubahan visi Pemerintah Kabupaten Gresik yang
dalam hal ini diterjemahkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Gresik, maka visi Puskesmas juga akan dilakukan revisi sesuai
dengan perubahan tesebut.

Visi Puskesmas Manyar Tahun 2021-2026:


“Terwujudnya Puskesmas Kedamean sebagai pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu dan terwujudnya masyarakat
Kedamean yang mandiri untuk hidup sehatMewujudkan
Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Manyar yang Sehat
dan Sejahtera”
Keterkaitan visi Puskesmas Manyar dengan Visi
Pemerintahan Kabupaten Gresik yaitu:“Mewujudkan
Gresik Baru yang Lebih Mandiri, Sejahterah, Berdaya
sSaing dan Bberkemajuan Bberlandaskan Akhlakul
Karimah”.
Visi tersebut akan diwujudkan dengan Misi Ke-4
Pemerintah Kabupaten Gresik yaitu :“Membangun Insan
Gresik yang unggul yang cerdas, mandiri, sehat dan
berakhlakul karimahUnggul yang Cerdas, Mandiri, Sehat dan
Berakhlakul Karimah”
Visi Puskemas Manyar sejalan dengan cita-cita
Pemerintah anKabupaten Gresik mewujudkan kehidupan
berkualitas melalui pemerataan layanan kesehatan. Selain
melalui pemerataan, layanan kesehatan sehatananharus
lebih bermutu sehingga masyarakat menerima pelayanan
kesehatan yang berkualitas serta . kehidupan masyarakat
lebih baik dan sejahtera terdorong untuk berperan aktif dan
mandiri untuk menjadi lebih sehat.

B. MISI, MOTTO DAN TATA NILAI PUSKESMAS


Berdasarkan Misi yang ada dalam RPJMD Pemerintah
anKabupaten/ Kota Gresik, misi yang terkait dengan
program di Puskesmas Manyar adalah sebagai berikut:
Misi Puskesmas adalah langkah-langkah yang akan
diambil untuk mewujudkan visi Puskesmas. Adapun misi
untuk mencapai visi Puskesmas adalah dengan:
[1.] Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang
bermutu, merata dan terjangkauMeningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru
lahir dan balita;
[2.] Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya
kesehatanMeningkatkan kualitas pelayanan poli gizi,
pemantauan status gizi masyarakat dan penanggulangan
stunting;
[3.] Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit serta upaya kesehatan masyarakatMeningkatkan
cakupan TB, HIV, hipertensi, Diabetes Melitus, usia
produktif, dan pelayanan ODGJ Berat serta penyakit
menular dan tidak menular lainnya;
[4.] Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup
sehatMeningkatkan pemenuhan dan manajemen sarana,
alat kesehatan, obat-obatan dan bahan habis pakai serta
pemenuhan standart akreditasi puskesmas.
Untuk mewujudkan terciptanya pelayanan
kesehatan sebagaimana misi Puskesmas yang dapat
dijangkau semua masyarakat, Puskesmas Manyar berusaha
meningkatkan pelayanan di Puskesmas Pembantu,
Poskesdes dan Puskesmas keliling serta menempatkan
Bidan Desa atau Perawat di Daerah Binaan, adanya
pelayanan Upaya kesehatan Masyarakat di Luar Gedung
Puskesmas Manyar.
Agar dapat meningkatkan dan mendayagunakan
sumber daya kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan
maka Puskesmas Manyar membuat perencanaan
peningkatan sarana prasarana dan peningkatan kualitas
sumber daya manusia melalui perencanaan tingkat
Puskesmas, pemenuhan kebutuhan dengan membuat
Analisis Beban Kerja dan peningkatan kapasitas SDMK
melalui In House training, Workshop, pelatihan dan lain-
lain. Monitoring dan evaluasi kegiatan Puskesmas
dilaksanakan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit serta upaya kesehatan masyarakat dapat dicapai
dengan mengoptimalkan kegiatan promkes dan kesling
serta meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas
sektor.
Untuk mendorong kemandirian masyarakat hidup
sehat maka Puskesmas Manyar membuat perencanaan
promosi kesehatan agar memiliki perilaku hidup bersih
dan sehat. Semua upaya untuk menjalankan misi
mencapai visi Puskesmas tersebut perlu dilambangkan
dalam suatu moto yang menjiwai seluruh personel dalam
organisais Puskesmas. Moto ataujuga semboyan (bahasa
Inggris: motto) adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai
semboyan atau pedoman yang menggambarkan motivasi,
semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Berdasarkan
Visi dan Misi Puskesmas Manyar, maka ditentukanlah
Motto Puskesmas Manyar sebagai berikut:
Motto :

"Sehat anda, senyum kami“


Puskesmas Manyar memiliki Tata Nilai dan Budaya yang
perlu diterapkan pada individu semua personel di Lingkungan
Puskesmas Manyar dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, yaitu “Cekatan Dik” :
1. Cepat : cepat dalam pelayanan
2. Kompeten : kompeten dalam memberikan pelayanan sesuai
dengan profesi
3. Aman : aman bagi pasien dan pengunjung
4. Transparan : terbuka terhadap manajemen pelayanan
5. Akuntabel : setiap petugas mempunyai tanggung jawab yang
tinggi terhadap kwalitas pelayanan
6. Nyaman : nyaman dalam pelayanan kesehatan bagi pasien
dan keluarga
7. Disiplin : selalu disiplin dan tepat waktu
8. Kolaboratif : selalu bekerja sama dalam memberikan
pelayanan yang berkwalitas dan bermutu.

[C.] Tata Nilai Puskesmas Kedamean :


[D.] UPTD Puskesmas Kedamean memiliki Tata Nilai dan Budaya
yang perlu diterapkan pada individu semua personel di
Lingkungan UPTD Puskesmas Kedamean dalam meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yaitu
KEDAMEAN :
[E.] Komunikatif , mampu menjalin komunikasi yang baik dengan
pasien dan masyarakat
[F.] Empati mampu merasakan apa yang dirasakan pasien
[G.] Doa, senantiasa berdoa sebelum pelayanan dimulai untuk
kelancaran pekerjaan dan kesembuhan pasien yang dilayani
[H.] Adil, tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan
[I.] Mantap memiliki kemantapan niat, sarana prasarana dan
tenaga dalam melayani masyarakat
[J.] Edukatif, mampu memberikan pembelajaran bidang
kesehatan kepada masyarakat baik secara langsung maupun
tidak langsung
[K.] Amanah, mampu menjaga kepercayaan dan kerahasiaan
pasien
[L.] Normatif, selalu berpegang teguh pada norma, aturan, dan
ketentuan yang berlaku
[M.]
[N.] TUJUAN PUSKESMAS
Tujuan penyelenggaraan puskesmas dalam menjalankan
fungsi Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat adalah sebagai berikut:
[1.] Memiliki perilaku hidup sehat secara sadar dan
mandiriMeningkatnya cakupan pelayanan ibu hamil, ibu
bersalin, bayi baru lahir dan balita;
[2.] Memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang
bermutuMeningkatnya cakupan pelayanan gizi masyarakat
dan penanggulangan stunting;
[3.] Memiliki kemampuan untuk mewujudkan lingkungan
sehatMeningkatnya cakupan TB, penyakit menular,
hipertensi, Diabetes Melitus, usia produktif dan pelayanan
ODGJ Berat serta penyakit menular dan tidak
menularlainnya; dan
[4.] Memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu ,
keluarga, kelompok dan masyarakatMeningkatnya
pemenuhan sarana prasarana dan mutu pelayanan.

C.[O.] SASARAN PUSKESMAS


Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi
Puskesmas dan menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai
melalui tindakan - tindakan yang akan dilakukan secara
operasional. Sasaran dan indikator sasaran Puskesmas
Manyar berdasarkan tujuan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan


Puskesmas Manyar Tahun 2021 -2026

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN


Mewujudkan Meningkatnya kualitas
masyarakat yang kesehatan masyarakat
sehat melalui dan jangkauan
aksesibilitas pelayanan
pelayanan kesehatanMeningkatnya
kesehatan yang Cakupan Pelayanan Ibu
terjangkau dan Hamil 1
berkualitas Angka Kematian Ibu
Meningkatnya (AKI)Cakupan Pelayanan
cakupan Ibu Hamil
pelayanan ibu
hamil, ibu
bersalin, bayi
baru lahir dan
balita

Meningkatnya Cakupan Cakupan Pelayanan Ibu


Pelayanan Ibu Bersalin Bersalin
Meningkatnya Cakupan
Cakupan Pelayanan Bayi
Pelayanan bayi baru
Baru Lahir
Lahir
Meningkatnya Cakupan
Cakupan Pelayanan Balita
Pelayanan Balita
Meningkatnya Meningkatnya cakupan
cakupan PMT (pemberian
Cakupan pemberian
pelayanan gizi makanan tambahan)
makanan tambahan balita
masyarakat dan balita gizi kurang
gizi kurang
penanggulangan
stunting
Meningkatnya cakupan Cakupan pemberian TTD
pemberian TTD rematri rematri
Meningkatnya Tercapainya target
cakupan Success Rate
Tuberkulosis, Tuberkulosis
penyakit
menular,
hipertensi,
Success Rate
Diabetes Melitus,
Tuberkulosis
usia produktif,
dan pelayanan
ODGJ Berat serta
penyakit menular
dan tidak
menular lainnya
Tercapainya cakupan Cakupan pelayanan
pelayanan Diabetes
Diabetes Melitus
Melitus sesuai standar
Tercapainya cakupan
Cakupan pelayanan
pelayanan Hipertensi
hieprtensi sesuai standar
sesuai standar
Tercapainya cakupan
pelayanan Orang Cakupan pelayanan
Dengan Gangguan Jiwa ODGJ sesuai standar
sesuai standar
Tercapainya cakupan
Cakupan pelayanan HIV
pelayanan HIV sesuai
sesuai standar
standar
Meningkatnya Tercapainya
pemenuhan pemenuhan sarana
sarana prasarana prasarana dan alat Frekuensi updating
dan mutu kesehatan serta ASPAK
pelayanan ketenagaan puskesmas
sesuai standar
Tergambarnya mutu
pelayanan puskesmas Nilai Indeks Kepuasan
melalui nilai Indeks Masyarakat
Kepuasan Masyarakat

D.[P.] STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan kebijakan dibentuk untuk mencapai tujuan


dan sasaran. Strategi dirumuskan dengan menentukan langkah
pilihan yang tepat melalui analisis metode SWOT.

Adapun hasil interaksi dapat diikuti pada tabel berikut:


Analisis SWOT untuk tujuan Meningkatkan cakupan pelayanan ibu
hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir dan balita

Tabel 4.2 Analisis SWOT pada Pelayanan ibu hamil, ibu bersalin,
bayi baru lahir dan balita

Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )


1. Adanya Sistem 1. Keterbatasan
manajemen yang jumlah dan
berlaku (akreditasi beberapa jenis
FKTP) tenaga penunjang,
2. Adanya Komitmen seperti
pimpinan perawat ,bidan,
3. Adanya Alat Kesehatan Pranata
yang mencukupi Laboratorium,
untuk beragam jenis Pranata Komputer,
layanan (alat Perekam medik,
pemeriksaan umum, tenaga
pemeriksaan adminisitrasi
penunjang CTG, umum dan
pemeriksaan pelaksana program
penunjang USG, dibanding beban
pemeriksaan kerja pelayanan
laboratorium canggih) UKP dan program
4. Adanya sarana yang UKM
memadai (gedung, 2. Kurangnya jenis
kendaraan pusling, peningkatan
sarana IPAL) kapasitas
5. Adanya jenis (pelatihan) petugas
ketenagaan yang yang sudah
mencukupi (dokter, terpenuhi
apoteker, dokter gigi, 3. Keterbatasan
perekam medis, anggaran
perawat, bidan, ahli operasional (listrik,
gizi, perawat gigi, air, internet,
sanitarian, analis kebersihan, dll)
medis, kesehatan 4. Keterbatasan
masyarakat dan anggaran
administrasi) pemeliharaan dan
6. Adanya akses yang pengadaan sarana
mudah terjangkau (gedung, alat
masyarakat kesehatan,
7. Adanya tarif pelayanan kendaraan, IPAL,
yang terjangkau dll)
8. Adanya layanan 5. Rendahnya
program yang gaji/jasa pelayanan
mendukung promotif, pegawai non PNS
preventif, kuratif dan 6. Rendahnya
rehabilitatif kemampuan
(pencegahan HIV dan Puskesmas
IMS, kanker leher menjangkau
rahim, hepatitis, peserta JKN di luar
tuberkulosis, dll wilayah Puskesmas
9. Adanya Dukungan 7. Tingginya Ratio
lintas sektor Rujukan Non
spesialistik

Faktor Eksternal - Peluang


Peluang (O) SO WO
1. Meningkatnya 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
daya beli mutu pelayanan keterbatasan jumlah
masyarakat melalui sistem tenaga kesehatan
terhadap manajemen mutu melalui peluang
kesehatan yang baik dan peningkatan
peningkatan strata pendapatan
akreditasi Puskesmas Puskesmas (W1,O1)
(S1,O1) 2. Mengatasi
2. Mengoptimalkan keterbatasan
ketersediaan alat anggaran
kesehatan dan jenis operasional melalui
layanan yang dapat peluang peningkatan
dipenuhi (S3,O1) pendapatan
3. Mengoptimalkan Puskesmas (W3,O1)
kondisi sarana 3. Mengatasi
pelayanan melalui keterbatasan
pemeliharaan dan anggaran
perawatan yang baik pemeliharaan sarana
(S4, O1) melalui peluang
4. Mengoptimalkan peningkatan
tenaga pelayanan pendapatan
dengan panduan SOP Puskesmas (W4,O1)
Pelayanan (S5, O1) 4. Mengatasi
5. Mengoptimalkan rendahnya gaji/jasa
informasi tarif pelayanan pegawai
pelayanan yang Non PNS melalui
terjangkau kepada peluang peningkatan
masyarakat luas (S7, pendapatan
O1) Puskesmas (W5,O1)
2. Adanya Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi
dukungan komitmen pimpinan keterbatasan
kebijakan dengan memanfaatkan anggaran
daerah tentang adanya dukungan operasional melalui
pemenuhan kebijakan daerah perencanaan sesuai
sarana dan melalui perencanaan kebijakan daerah
operasional dan manajemen yang (W3,O2)
Puskesmas baik (S2,O2) 2. Mengatasi
keterbatasan
anggaran
pemeliharaan sarana
melalui perencanaan
sesuai kebijakan
daerah (W4,O2)

3. Adanya 1. Mengoptimalkan jenis 1. Mengatasi


dukungan dan jumlah tenaga Keterbatasan
Peluang (O) SO WO
Kebijakan yang ada di jumlah tenaga yang
Pengadaan Puskesmas Manyar belum sesuai
Formasi Pegawai melalui pembagian dengan standar
dari Kementrian tugas tambahan baik secara standar
Pemberdayaan kepada tenaga permenkes 43
Aparatur Sipil dengan tahun 2019
Negara dan memperhatikan maupun ABK (W1,
pemerintah kinerja dan O3)
daerah kompetensi
Kabupaten pegawai(S5, O3)
Gresik
4. Adanya 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
Kebijakan ketersediaan alat keterbatasan jumlah
Universal kesehatan dan jenis tenaga melalui
Health layanan yang dapat peluang peningkatan
Coverage (UHC) dipenuhi (S3, O3) pendapatan kapitasi
sistem 2. Mengoptimalkan JKN (W1,O3)
Jaminan kondisi sarana 2. Mengatasi
Kesehatan pelayanan melalui keterbatasan
Nasional tahun pemeliharaan dan kapasitas petugas
2020 perawatan yang baik kesehatan melaui
(S4, O3) peluang peningkatan
3. Mengoptimalkan pendapatan kapitasi
tenaga pelayanan JKN (W2,O3)
dengan panduan SOP 3. Mengatasi
Pelayanan (S5, O3) keterbatasan
4. Mengoptimalkan anggaran
informasi operasional melalui
keberadaan, layanan peluang peningkatan
JKN dan keunggulan pendapatan kapitasi
Puskesmas melalui JKN (W3,O3)
berbagai sarana 4. Mengatasi
informasi (S6, O3) keterbatasan
5. Mengoptimalkan anggaran
informasi layanan pemeliharaan
program yang dapat melalui peluang
diperoleh masyarakat peningkatan
di Puskesmas (S8, pendapatan kapitasi
O3) JKN (W4,O3)

Faktor Eksternal - Ancaman


Ancaman ( T ) ST WT
1. Tingginya 1. Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi
Ancaman ( T ) ST WT
jumlah Fasilitas sistem manajemen mutu keterbatasan
Kesehatan akreditasi Puskesmas tenaga kesehatan
Tingkat Pertama (S1,T1) untuk mengatasi
(FKTP) 2. Mengoptimalkan jenis Jarak Fasilitas
kompetitor dan layanan dan keunggulan Kesehatan
jarak yang Puskesmas(S6, T1) Kompetitor yang
terlalu dekat 3. Mengoptimalkan terlalu dekat (W1,
antar FKTP layanan program dan T1)
kegiatan luar gedung 2. Mengatasi
sebagai differensiasi keterbatasan
layanan Puskesmas (S8, Puskesmas
T1) menjangkau
peserta JKN di luar
wilayah dengan
tekhnologi
komunikasi untuk
mengatasi
kompetitor FKTP
(W6, T1)
2. Tingginya 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
Kesadaran pelayanan melalui gaji/jasa pelayanan
masyarakat sistem manajemen pegawai Non PNS
tentang hukum mutu, panduan SOP untuk mengatasi
pelayanan dan kesadaran
pelaksanaan akreditasi masyarakat tentang
Puskesmas sebagai hukum (W5,T2)
dasar hukum kinerja
pelayanan Puskesmas
(S1, T2)
2. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
Ancaman ( T ) ST WT
tentang masalah
perlindungan hukum
(S2,T2)
3. Kebijakan 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
pelayanan JKN pelayanan melalui gaji/ jasa pelayanan
yang berubah- sistem manajemen pegawai non PNS
ubah dan tidak mutu, panduan SOP untuk mengatasi
menguntungkan pelayanan dan kebijakan pelayanan
pelaksanaan akreditasi yang berubah-ubah
Puskesmas sebagai dan tidak
kebijakan pelayanan menguntungkan
JKN di Puskesmas (S1, (W2.T2)
T3)
2. Mengoptimalkan Mengatasi Tingginya
komitmen pimpinan Ratio Rujukan Non
tentang kebijakan spesialistik dengan
pelayanan JKN di edukasi kepada
Puskesmas (S2,T3) masyarakat tentang
144 jenis penyakit
yang dapat dilayani
di FKTP secara
tuntas (W7, T3)

Tabel 4.3 Analisis SWOT untuk tujuan Meningkatnya cakupan


pelayanan gizi masyarakat dan penanggulangan stunting
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
1. Adanya Sistem 1. Keterbatasan
manajemen yang jumlah dan
berlaku (akreditasi beberapa jenis
FKTP) tenaga penunjang,
2. Adanya Komitmen seperti
pimpinan perawat ,bidan,
3. Adanya Alat Kesehatan Pranata
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
yang mencukupi Laboratorium,
untuk beragam jenis Pranata Komputer,
layanan (alat Perekam medik,
pemeriksaan umum, tenaga
pemeriksaan adminisitrasi
penunjang CTG, umum dan
pemeriksaan pelaksana program
penunjang USG, dibanding beban
pemeriksaan kerja pelayanan
laboratorium canggih) UKP dan program
4. Adanya sarana yang UKM
memadai (gedung, 2. Kurangnya jenis
kendaraan pusling, peningkatan
sarana IPAL) kapasitas
(pelatihan) petugas
5. Adanya jenis yang sudah
ketenagaan yang terpenuhi
mencukupi (dokter, 3. Keterbatasan
apoteker, dokter gigi, anggaran
perekam medis, operasional (listrik,
perawat, bidan, ahli air, internet,
gizi, perawat gigi, kebersihan, dll)
sanitarian, analis 4. Keterbatasan
medis, kesehatan anggaran
masyarakat dan pemeliharaan dan
administrasi) pengadaan sarana
6. Adanya akses yang (gedung, alat
mudah terjangkau kesehatan,
masyarakat kendaraan, IPAL,
7. Adanya tarif pelayanan dll)
yang terjangkau 5. Rendahnya
8. Adanya layanan gaji/jasa pelayanan
program yang pegawai non PNS
mendukung promotif, 6. Rendahnya
preventif, kuratif dan kemampuan
rehabilitatif Puskesmas
(pencegahan HIV dan menjangkau
IMS, kanker leher peserta JKN di luar
rahim, hepatitis, wilayah Puskesmas
tuberkulosis, dll 7. Tingginya Ratio
9. Adanya Dukungan Rujukan Non
lintas sektor spesialistik

Faktor Eksternal - Peluang


Peluang (O) SO WO
1. Meningkatnya 1. Mengoptimalkan 5. Mengatasi
daya beli mutu pelayanan keterbatasan jumlah
masyarakat melalui sistem tenaga kesehatan
terhadap manajemen mutu melalui peluang
kesehatan yang baik dan peningkatan
peningkatan strata pendapatan
akreditasi Puskesmas Puskesmas (W1,O1)
(S1, O1) 6. Mengatasi
2. Mengoptimalkan keterbatasan
ketersediaan alat anggaran
kesehatan dan jenis operasional melalui
layanan yang dapat peluang peningkatan
dipenuhi (S3, O1) pendapatan
3. Mengoptimalkan Puskesmas (W3,O1)
kondisi sarana 7. Mengatasi
pelayanan melalui keterbatasan
pemeliharaan dan anggaran
perawatan yang baik pemeliharaan sarana
(S4, O1) melalui peluang
4. Mengoptimalkan peningkatan
tenaga pelayanan pendapatan
dengan panduan SOP Puskesmas (W4,O1)
Pelayanan (S5, O1) 8. Mengatasi
5. Mengoptimalkan rendahnya gaji/jasa
informasi tarif pelayanan pegawai
pelayanan yang Non PNS melalui
terjangkau kepada peluang peningkatan
masyarakat luas (S7, pendapatan
O1) Puskesmas (W5,O1)
2. Adanya Mengoptimalkan adanya 5. Mengatasi
dukungan komitmen pimpinan keterbatasan
kebijakan dengan memanfaatkan anggaran
daerah tentang adanya dukungan operasional melalui
pemenuhan kebijakan daerah perencanaan sesuai
sarana dan melalui perencanaan kebijakan daerah
operasional dan manajemen yang (W3,O2)
Puskesmas baik (S2,O2) 6. Mengatasi
keterbatasan
anggaran
pemeliharaan sarana
melalui perencanaan
sesuai kebijakan
daerah (W4,O2)

7. Adanya 2. Mengoptimalkan jenis 2. Mengatasi


dukungan dan jumlah tenaga Keterbatasan
Peluang (O) SO WO
Kebijakan yang ada di jumlah tenaga yang
Pengadaan Puskesmas Manyar belum sesuai
Formasi Pegawai melalui pembagian dengan standar
dari Kementrian tugas tambahan baik secara standar
Pemberdayaan kepada tenaga permenkes 43
Aparatur Sipil dengan tahun 2019
Negara dan memperhatikan maupun ABK (W1,
pemerintah kinerja dan O3)
daerah kompetensi
Kabupaten pegawai(S5, O3)
Gresik
8. Adanya 6. Mengoptimalkan 5. Mengatasi
Kebijakan ketersediaan alat keterbatasan jumlah
Universal kesehatan dan jenis tenaga melalui
Health layanan yang dapat peluang peningkatan
Coverage (UHC) dipenuhi (S3, O3) pendapatan kapitasi
sistem 7. Mengoptimalkan JKN (W1,O3)
Jaminan kondisi sarana 6. Mengatasi
Kesehatan pelayanan melalui keterbatasan
Nasional tahun pemeliharaan dan kapasitas petugas
2020 perawatan yang baik kesehatan melaui
(S4, O3) peluang peningkatan
8. Mengoptimalkan pendapatan kapitasi
tenaga pelayanan JKN (W2,O3)
dengan panduan SOP 7. Mengatasi
Pelayanan (S5, O3) keterbatasan
9. Mengoptimalkan anggaran
informasi operasional melalui
keberadaan, layanan peluang peningkatan
JKN dan keunggulan pendapatan kapitasi
Puskesmas melalui JKN (W3,O3)
berbagai sarana 8. Mengatasi
informasi (S6, O3) keterbatasan
10. Mengoptimalkan anggaran
informasi layanan pemeliharaan
program yang dapat melalui peluang
diperoleh masyarakat peningkatan
di Puskesmas (S8, pendapatan kapitasi
O3) JKN (W4,O3)

Faktor Eksternal – Ancaman


Ancaman ( T ) ST WT
1. Tingginya 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
Ancaman ( T ) ST WT
jumlah Fasilitas adanya sistem keterbatasan
Kesehatan manajemen mutu tenaga kesehatan
Tingkat Pertama akreditasi Puskesmas untuk mengatasi
(FKTP) (S1,T1) Jarak Fasilitas
kompetitor dan 2. Mengoptimalkan jenis Kesehatan
jarak yang layanan dan Kompetitor yang
terlalu dekat keunggulan terlalu dekat (W1,
antar FKTP Puskesmas (S6, T1) T1)
3. Mengoptimalkan 2. Mengatasi
layanan program dan keterbatasan
kegiatan luar gedung Puskesmas
sebagai differensiasi menjangkau
layanan Puskesmas peserta JKN di
(S8, T1) luar wilayah
dengan
tekhnologi
komunikasi
untuk mengatasi
kompetitor FKTP
(W6, T1)
2. Tingginya 1. Mengoptimalkan Mengatasi rendahnya
Kesadaran mutu pelayanan gaji/jasa pelayanan
masyarakat melalui sistem pegawai Non PNS
tentang hukum manajemen mutu, untuk mengatasi
panduan SOP kesadaran
pelayanan dan masyarakat tentang
pelaksanaan hukum (W5,T2)
akreditasi Puskesmas
sebagai dasar hukum
kinerja pelayanan
Puskesmas (S1, T2)
2. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang masalah
perlindungan hukum
(S2,T2)

3. Kebijakan 1. Mengoptimalkan Mengatasi rendahnya


pelayanan JKN mutu pelayanan gaji/ jasa pelayanan
yang berubah- melalui sistem pegawai non PNS
ubah dan tidak manajemen mutu, untuk mengatasi
menguntungkan panduan SOP kebijakan pelayanan
pelayanan dan yang berubah-ubah
pelaksanaan dan tidak
akreditasi Puskesmas menguntungkan
sebagai kebijakan (W2.T2)
Ancaman ( T ) ST WT
pelayanan JKN di
Puskesmas (S1, T3) Mengatasi Tingginya
2. Mengoptimalkan Ratio Rujukan Non
komitmen pimpinan spesialistik dengan
tentang kebijakan edukasi kepada
pelayanan JKN di masyarakat tentang
Puskesmas (S2,T3) 144 jenis penyakit
yang dapat dilayani
di FKTP secara
tuntas (W7, T3)

Tabel 4.4 Analisis SWOT untuk tujuan Meningkatnya cakupan


Tuberkulosis, penyakit menular, hipertensi, Diabetes Melitus, usia
produktif dan pelayanan ODGJ Berat serta penyakit menular dan
tidak menular lainnya
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
1. Adanya Sistem 1. Keterbatasan
manajemen yang jumlah dan
berlaku (akreditasi beberapa jenis
FKTP) tenaga penunjang,
2. Adanya Komitmen seperti
pimpinan perawat ,bidan,
3. Adanya Alat Kesehatan Pranata
yang mencukupi Laboratorium,
untuk beragam jenis Pranata Komputer,
layanan (alat Perekam medik,
pemeriksaan umum, tenaga
pemeriksaan adminisitrasi
penunjang CTG, umum dan
pemeriksaan pelaksana program
penunjang USG, dibanding beban
pemeriksaan kerja pelayanan
laboratorium canggih) UKP dan program
4. Adanya sarana yang UKM
memadai (gedung, 2. Kurangnya jenis
kendaraan pusling, peningkatan
sarana IPAL) kapasitas
(pelatihan) petugas
5. Adanya jenis yang sudah
ketenagaan yang terpenuhi
mencukupi (dokter, 3. Keterbatasan
apoteker, dokter gigi, anggaran
perekam medis, operasional (listrik,
perawat, bidan, ahli air, internet,
gizi, perawat gigi, kebersihan, dll)
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
4. Keterbatasan
anggaran
pemeliharaan dan
pengadaan sarana
(gedung, alat
kesehatan,
kendaraan, IPAL,
dll)
5. Rendahnya
gaji/jasa pelayanan
pegawai non PNS
6. Rendahnya
kemampuan
Puskesmas
menjangkau
peserta JKN di luar
wilayah Puskesmas
7. Tingginya Ratio
Rujukan Non
spesialistik

Faktor Eksternal – Peluang


Peluang (O) SO WO
1. Meningkatnya 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
daya beli mutu pelayanan keterbatasan jumlah
masyarakat melalui sistem tenaga kesehatan
terhadap manajemen mutu melalui peluang
kesehatan yang baik dan peningkatan
peningkatan strata pendapatan
akreditasi Puskesmas Puskesmas (W1,O1)
(S1, O1) 2. Mengatasi
2. Mengoptimalkan keterbatasan
ketersediaan alat anggaran
kesehatan dan jenis operasional melalui
layanan yang dapat peluang
dipenuhi (S3, O1) peningkatan
3. Mengoptimalkan pendapatan
kondisi sarana Puskesmas (W3,O1)
pelayanan melalui 3. Mengatasi
pemeliharaan dan keterbatasan
perawatan yang baik anggaran
(S4, O1) pemeliharaan
4. Mengoptimalkan sarana melalui
Peluang (O) SO WO
tenaga pelayanan peluang
dengan panduan SOP peningkatan
Pelayanan (S5, O1) pendapatan
5. Mengoptimalkan Puskesmas (W4,O1)
informasi tarif 4. Mengatasi
pelayanan yang rendahnya gaji/jasa
terjangkau kepada pelayanan pegawai
masyarakat luas (S7, Non PNS melalui
O1) peluang
peningkatan
pendapatan
Puskesmas (W5,O1)
2. Adanya Mengoptimalkan adanya Mengatasi
dukungan komitmen pimpinan keterbatasan
kebijakan dengan memanfaatkan anggaran
daerah tentang adanya dukungan operasional melalui
pemenuhan kebijakan daerah perencanaan sesuai
sarana dan melalui perencanaan kebijakan daerah
operasional dan manajemen yang (W3,O2)
Puskesmas baik (S2,O2)
Mengatasi
keterbatasan
anggaran
pemeliharaan sarana
melalui perencanaan
sesuai kebijakan
daerah (W4,O2)

3. Adanya Mengoptimalkan jenis Mengatasi


dukungan dan jumlah tenaga Keterbatasan
Kebijakan yang ada di jumlah tenaga yang
Pengadaan Puskesmas Manyar belum sesuai
Formasi melalui pembagian dengan standar
Pegawai dari tugas tambahan baik secara standar
Kementrian kepada tenaga permenkes 43
Pemberdayaan dengan tahun 2019
Aparatur Sipil memperhatikan maupun ABK (W1,
Negara dan kinerja dan O3)
pemerintah kompetensi
daerah pegawai(S5, O3)
Kabupaten
Gresik
4. Adanya 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
Kebijakan ketersediaan alat keterbatasan
Universal kesehatan dan jumlah tenaga
Health jenis layanan yang melalui peluang
Peluang (O) SO WO
Coverage dapat dipenuhi peningkatan
(UHC) sistem (S3, O3) pendapatan
Jaminan 2. Mengoptimalkan kapitasi JKN
Kesehatan kondisi sarana (W1,O3)
Nasional tahun pelayanan melalui 2. Mengatasi
2022 pemeliharaan dan keterbatasan
perawatan yang kapasitas
baik (S4, O3) petugas
3. Mengoptimalkan kesehatan
tenaga pelayanan melaui peluang
dengan panduan peningkatan
SOP Pelayanan pendapatan
(S5, O3) kapitasi JKN
4. Mengoptimalkan (W2,O3)
informasi 3. Mengatasi
keberadaan, keterbatasan
layanan JKN dan anggaran
keunggulan operasional
Puskesmas melalui peluang
melalui berbagai peningkatan
sarana informasi pendapatan
(S6, O3) kapitasi JKN
5. Mengoptimalkan (W3,O3)
informasi layanan 4. Mengatasi
program yang keterbatasan
dapat diperoleh anggaran
masyarakat di pemeliharaan
Puskesmas (S8, melalui peluang
O3) peningkatan
pendapatan
kapitasi JKN
(W4,O3)

Faktor Eksternal - Ancaman


Ancaman ( T ) ST WT
1. Tingginya 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
jumlah Fasilitas adanya sistem keterbatasan
Kesehatan manajemen mutu tenaga kesehatan
Tingkat Pertama akreditasi Puskesmas untuk mengatasi
(FKTP) (S1,T1) Jarak Fasilitas
kompetitor dan 2. Mengoptimalkan jenis Kesehatan
jarak yang layanan dan Kompetitor yang
terlalu dekat keunggulan terlalu dekat (W1,
antar FKTP Puskesmas (S6, T1) T1)
Ancaman ( T ) ST WT
3. Mengoptimalkan 2. Mengatasi
layanan program dan keterbatasan
kegiatan luar gedung Puskesmas
sebagai differensiasi menjangkau
layanan Puskesmas peserta JKN di
(S8, T1) luar wilayah
dengan
tekhnologi
komunikasi
untuk mengatasi
kompetitor FKTP
(W6, T1)
2. Tingginya 3. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
Kesadaran pelayanan melalui gaji/jasa pelayanan
masyarakat sistem manajemen pegawai Non PNS
tentang hukum mutu, panduan SOP untuk mengatasi
pelayanan dan kesadaran
pelaksanaan akreditasi masyarakat tentang
Puskesmas sebagai hukum (W5,T2)
dasar hukum kinerja
pelayanan Puskesmas
(S1, T2)
4. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang masalah
perlindungan hukum
(S2,T2)

3. Kebijakan 3. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya


pelayanan JKN pelayanan melalui gaji/ jasa pelayanan
yang berubah- sistem manajemen pegawai non PNS
ubah dan tidak mutu, panduan SOP untuk mengatasi
menguntungkan pelayanan dan kebijakan pelayanan
pelaksanaan akreditasi yang berubah-ubah
Puskesmas sebagai dan tidak
kebijakan pelayanan menguntungkan
JKN di Puskesmas (S1, (W2.T2)
T3)
4. Mengoptimalkan Mengatasi Tingginya
komitmen pimpinan Ratio Rujukan Non
tentang kebijakan spesialistik dengan
pelayanan JKN di edukasi kepada
Puskesmas (S2,T3) masyarakat tentang
144 jenis penyakit
yang dapat dilayani
di FKTP secara
Ancaman ( T ) ST WT
tuntas (W7, T3)

Tabel 4.5 Analisis SWOT untuk tujuan Meningkatnya pemenuhan


sarana dan prasarana dan mutu pelayanan
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
1. Adanya Sistem 1. Keterbatasan
manajemen yang jumlah dan
berlaku (akreditasi beberapa jenis
FKTP) tenaga penunjang,
2. Adanya Komitmen seperti
pimpinan perawat ,bidan,
3. Adanya Alat Kesehatan Pranata
yang mencukupi Laboratorium,
untuk beragam jenis Pranata Komputer,
layanan (alat Perekam medik,
pemeriksaan umum, tenaga
pemeriksaan adminisitrasi
penunjang CTG, umum dan
pemeriksaan pelaksana program
penunjang USG, dibanding beban
pemeriksaan kerja pelayanan
laboratorium canggih) UKP dan program
4. Adanya sarana yang UKM
memadai (gedung, 2. Kurangnya jenis
kendaraan pusling, peningkatan
sarana IPAL) kapasitas
(pelatihan) petugas
5. Adanya jenis yang sudah
ketenagaan yang terpenuhi
mencukupi (dokter, 3. Keterbatasan
apoteker, dokter gigi, anggaran
perekam medis, operasional (listrik,
perawat, bidan, ahli air, internet,
gizi, perawat gigi, kebersihan, dll)
sanitarian, analis 4. Keterbatasan
medis, kesehatan anggaran
masyarakat dan pemeliharaan dan
administrasi) pengadaan sarana
6. Adanya akses yang (gedung, alat
mudah terjangkau kesehatan,
masyarakat kendaraan, IPAL,
7. Adanya tarif pelayanan dll)
yang terjangkau 5. Rendahnya
8. Adanya layanan gaji/jasa pelayanan
program yang pegawai non PNS
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
6. Rendahnya
kemampuan
Puskesmas
menjangkau
peserta JKN di luar
wilayah Puskesmas
7. Tingginya Ratio
Rujukan Non
spesialistik

Faktor Eksternal – Peluang


Peluang (O) SO WO
1. Meningkatnya 1. Mengoptimalkan 9. Mengatasi
daya beli mutu pelayanan keterbatasan jumlah
masyarakat melalui sistem tenaga kesehatan
terhadap manajemen mutu melalui peluang
kesehatan yang baik dan peningkatan
peningkatan strata pendapatan
akreditasi Puskesmas Puskesmas (W1,O1)
(S1, O1) 10. Mengatasi
2. Mengoptimalkan keterbatasan
ketersediaan alat anggaran
kesehatan dan jenis operasional melalui
layanan yang dapat peluang peningkatan
dipenuhi (S3, O1) pendapatan
3. Mengoptimalkan Puskesmas (W3,O1)
kondisi sarana 11. Mengatasi
pelayanan melalui keterbatasan
pemeliharaan dan anggaran
perawatan yang baik pemeliharaan sarana
(S4, O1) melalui peluang
4. Mengoptimalkan peningkatan
tenaga pelayanan pendapatan
dengan panduan SOP Puskesmas (W4,O1)
Pelayanan (S5, O1) 12. Mengatasi
5. Mengoptimalkan rendahnya gaji/jasa
informasi tarif pelayanan pegawai
pelayanan yang Non PNS melalui
terjangkau kepada peluang peningkatan
masyarakat luas (S7, pendapatan
O1) Puskesmas (W5,O1)
2. Adanya Mengoptimalkan adanya 5. Mengatasi
dukungan komitmen pimpinan keterbatasan
kebijakan dengan memanfaatkan anggaran
Peluang (O) SO WO
daerah tentang adanya dukungan operasional melalui
pemenuhan kebijakan daerah perencanaan sesuai
sarana dan melalui perencanaan kebijakan daerah
operasional dan manajemen yang (W3,O2)
Puskesmas baik (S2,O2) 6. Mengatasi
keterbatasan
anggaran
pemeliharaan sarana
melalui perencanaan
sesuai kebijakan
daerah (W4,O2)

7. Adanya 8. Mengoptimalkan jenis 3. Mengatasi


dukungan dan jumlah tenaga Keterbatasan
Kebijakan yang ada di jumlah tenaga yang
Pengadaan Puskesmas Manyar belum sesuai
Formasi Pegawai melalui pembagian dengan standar
dari Kementrian tugas tambahan baik secara standar
Pemberdayaan kepada tenaga permenkes 43
Aparatur Sipil dengan tahun 2019
Negara dan memperhatikan maupun ABK (W1,
pemerintah kinerja dan O3)
daerah kompetensi
Kabupaten pegawai(S5, O3)
Gresik
9. Adanya 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
Kebijakan ketersediaan alat keterbatasan
Universal kesehatan dan jenis jumlah tenaga
Health layanan yang dapat melalui peluang
Coverage (UHC) dipenuhi (S3, O3) peningkatan
sistem 2. Mengoptimalkan pendapatan kapitasi
Jaminan kondisi sarana JKN (W1,O3)
Kesehatan pelayanan melalui 2. Mengatasi
Nasional tahun pemeliharaan dan keterbatasan
2020 perawatan yang kapasitas petugas
baik (S4, O3) kesehatan melaui
3. Mengoptimalkan peluang
tenaga pelayanan peningkatan
dengan panduan pendapatan kapitasi
SOP Pelayanan (S5, JKN (W2,O3)
O3) 3. Mengatasi
4. Mengoptimalkan keterbatasan
informasi anggaran
keberadaan, operasional melalui
layanan JKN dan peluang
keunggulan peningkatan
Peluang (O) SO WO
Puskesmas melalui pendapatan kapitasi
berbagai sarana JKN (W3,O3)
informasi (S6, O3) 4. Mengatasi
5. Mengoptimalkan keterbatasan
informasi layanan anggaran
program yang dapat pemeliharaan
diperoleh melalui peluang
masyarakat di peningkatan
Puskesmas (S8, O3) pendapatan kapitasi
JKN (W4,O3)

Faktor Eksternal – Ancaman


Ancaman ( T ) ST WT
1. Tingginya 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
jumlah Fasilitas adanya sistem keterbatasan
Kesehatan manajemen mutu tenaga kesehatan
Tingkat Pertama akreditasi Puskesmas untuk mengatasi
(FKTP) (S1,T1) Jarak Fasilitas
kompetitor dan 2. Mengoptimalkan jenis Kesehatan
jarak yang layanan dan Kompetitor yang
terlalu dekat keunggulan terlalu dekat (W1,
antar FKTP Puskesmas (S6, T1) T1)
3. Mengoptimalkan 3. Mengatasi
layanan program dan keterbatasan
kegiatan luar gedung Puskesmas
sebagai differensiasi menjangkau
layanan Puskesmas peserta JKN di luar
(S8, T1) wilayah dengan
tekhnologi
komunikasi untuk
mengatasi
kompetitor FKTP
(W6, T1)
2. Tingginya 5. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
Kesadaran pelayanan melalui gaji/jasa pelayanan
masyarakat sistem manajemen pegawai Non PNS
tentang hukum mutu, panduan SOP untuk mengatasi
pelayanan dan kesadaran
pelaksanaan akreditasi masyarakat tentang
Puskesmas sebagai hukum (W5,T2)
dasar hukum kinerja
pelayanan Puskesmas
(S1, T2)
Ancaman ( T ) ST WT
6. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang masalah
perlindungan hukum
(S2,T2)

3. Kebijakan 5. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya


pelayanan JKN pelayanan melalui gaji/ jasa pelayanan
yang berubah- sistem manajemen pegawai non PNS
ubah dan tidak mutu, panduan SOP untuk mengatasi
menguntungkan pelayanan dan kebijakan pelayanan
pelaksanaan akreditasi yang berubah-ubah
Puskesmas sebagai dan tidak
kebijakan pelayanan menguntungkan
JKN di Puskesmas (S1, (W2.T2)
T3)
6. Mengoptimalkan Mengatasi Tingginya
komitmen pimpinan Ratio Rujukan Non
tentang kebijakan spesialistik dengan
pelayanan JKN di edukasi kepada
Puskesmas (S2,T3) masyarakat tentang
144 jenis penyakit
yang dapat dilayani
di FKTP secara
tuntas (W7, T3)

Berdasarkan perumusan strategi dengan menggunakan metode


SWOT tersebut maka dapat disusun kerangka strategi Puskesmas
Manyar untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagai berikut:

Tabel 4.6 Kerangka Strategi Puskesmas Manyar untuk Mencapai


Sasaran

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Meningkat Meningkatn Tahun 2022


nya ya Cakupan 1. Peningkatan meningkatkan
cakupan Pelayanan pelayanan kerjasama lintas sektor
pelayanan Ibu Hamil kesehatan ibu, dan lintas program
Ibu hamil, anak, remaja, Tahun 2023
ibu dan lansia Tahun 2024 membuka
bersalin, poli PKPR
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

bayi baru Tahun 2025 membuka


lahir dan poli lansia
balita Tahun 2022
2. Penanganan meningkatkan
masalah gizi kerjasama lintas sektor
kurang, buruk dan lintas program
dan Stunting Tahun 2023
pada bayi, balita, peningkatan kapasitas
ibu hamil dan kader mengenai
ibu menyusui antropometri

Tahun 2022
meningkatkan
kerjasama lintas sektor
dan lintas program
Peningkatan Tahun 2023
Pengendalian meningkatkan
Meningkatn
penyakit menular kompetensi Bidan desa
ya cakupan
dan tidak menular sesuai standart
pelayanan
serta kesehatan Tahun 2024
ibu bersalin
lingkungan ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan
mampu pertolongan
persalinan sesuai
standart

Tahun 2022
meningkatkan
kerjasama lintas sektor
Peningkatan mutu dan lintas program
pelayanan, Tahun 2023
Meningkatn kecukupan dan meningkatkan
ya cakupan kualitas SDM, kompetensi Bidan desa
pelayanan sarana prasarana sesuai standart
bayi baru dan perbekalan Tahun 2024
lahir kesehatan. ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan
mampu pertolongan
persalinan sesuai
standart

Meningkatn Tahun 2022


ya cakupan meningkatkan
pelayanan kerjasama lintas sektor
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Peningkatan mutu dan lintas program


pelayanan, Tahun 2023
kecukupan dan meningkatkan
kualitas SDM, kompetensi Bidan desa
sarana prasarana sesuai standart
dan perbekalan Tahun 2024
balita
kesehatan. ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan
mampu pertolongan
persalinan sesuai
standart

Tahun 2022
Meningkat Peningkatan mutu meningkatkan
nya pelayanan, kerjasama lintas sektor
Meningkatn
cakupan kecukupan dan dan lintas program
ya cakupan
pelayanan kualitas SDM, Tahun 2023
pemberian
gizi sarana prasarana penyuluhan tentang
makanan
masyaraka dan perbekalan stunting di masyarakat
tambahan
t dan kesehatan. dan pemberian PMT
(PMT) balita
penanggul bagi balita gizi buruk
gizi kurang
angan Tahun 2024 pembinaan
stunting kader gizi

Tahun 2022
meningkatkan
Peningkatan mutu kerjasama lintas sektor
pelayanan, dan lintas program
kecukupan dan Tahun 2023
Meningkatn kualitas SDM, memberikan refresh
ya cakupan sarana pengetahuan tentang
pemberian prasarana dan TTD rematri kepada
TTD rematri perbekalan guru UKS
kesehatan. Tahun 2024
memberikan
penyuluhan terkait
kesehatan reproduksi
pada saat ajaran baru
Meningkat Tercapainya Tahun 2022
nya target Peningkatan mutu meningkatkan
cakupan success rate pelayanan, kerjasama lintas sektor
Tuberkulo Tuberkulosi kecukupan dan dan lintas program
sis, s kualitas SDM, Tahun 2023 refresh
penyakit sarana prasarana kader TB tentang
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

menular, dan perbekalan deteksi dini terduga


hipertensi, kesehatan. TBC dan peningkatan
Diabetes kapasitas SDM
Melitus,
usia
produktif,
dan
pelayanan
ODGJ
Berat serta
penyakit
menular
dan tidak
menular
lainnya
Tahun 2022
Peningkatan mutu meningkatkan
pelayanan, kerjasama lintas sektor
Tercapainya
kecukupan dan dan lintas program
cakupan
kualitas SDM, Tahun 2023 refresh
pelayanan
sarana prasarana pengetahuan kader
Diabetes
dan perbekalan tentang PTM
Melitus
kesehatan. Tahun 2024
sesuai
peningkatan kegiatan
standar
skreening melalui
posyandu PTM

Tahun 2022
meningkatkan
Peningkatan mutu kerjasama lintas sektor
Tercapainya pelayanan, dan lintas program
cakupan kecukupan dan Tahun 2023 refresh
pelayanan kualitas SDM, pengetahuan kader
hipertensi sarana prasarana tentang PTM
sesuai dan perbekalan Tahun 2024
standar kesehatan. peningkatan kegiatan
skreening melalui
posyandu PTM

Tercapainya Tahun 2022


pelayanan meningkatkan
ODGJ Peningkatan mutu kerjasama lintas sektor
sesuai pelayanan, dan lintas program
standar kecukupan dan Tahun 2023
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

kualitas SDM, membentuk kader


sarana prasarana ODGJ
dan perbekalan Tahun 2024 pelatihan
kesehatan. tentang kesehatan jiwa
bagi bidan/ perawat
yang ditunjuk

Tahun 2022
meningkatkan
Peningkatan mutu kerjasama lintas sektor
pelayanan, dan lintas program
kecukupan dan Tahun 2023
Tercapainya
kualitas SDM, memberikan
cakupan
sarana prasarana penyuluhan terkait
pelayanan
dan perbekalan kesehatan reproduksi
HIV sesuai
kesehatan. pada saat ajaran baru
standar
Tahun 2024
meningkatkan
skreening pada
penderita terduga HIV
yang berisiko
Tercapainya Peningkatan mutu Tahun 2022
pemenuhan pelayanan, meningkatkan
Meningkat sarana kecukupan dan kerjasama lintas sektor
nya prasarana kualitas SDM, dan lintas program
pemenuha dan alat sarana prasarana Tahun 2023 pembuatan
n sarana kesehatan dan perbekalan SHM Tahun 2024
prasarana serta kesehatan. pembangunan gedung
dan mutu ketenagaan baru
pelayanan puskesmas 2025 tercapainya
sesuai kelengkapan fasilitas
standar pelayanan.
Tergambarn Peningkatan mutu Tahun 2022
ya mutu pelayanan, meningkatkan
pelayanan kecukupan dan kerjasama lintas sektor
puskesmas kualitas SDM, dan lintas program
melalui sarana prasarana Tahun 2023
nilai Indeks dan perbekalan menyediakan sarana
Kepuasan kesehatan. untuk menampung
Masyarakat aspirasi masyarakat
baik secara offline
maupun online.
Tahun 2024 tercapainya
nilai indeks kepuasan
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

masyarakat yang
optimal

BAB V

PROGRAM, KEGIATAN, SUB KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

[3.] 5.1 Rencana Program


Dalam melakukan perencanaan pembangunan kesehatan
tahun 2021-2026, arah kebijakan menjadi acuan
penyusunan program, kegiatan, dan subkegiatan di
Puskesmas Manyar. Rencana strategis yang meliputi
Rencana Pendapatan dan rencana belanja program,
kegiatan, dan subkegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat dalam
Lampiran.
Rencana pendapatan yang akan dicapai oleh
Puskesmas Manyar pada tahun 2026 adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1 Rencana Pendapatan Puskesmas Manyar Tahun 2022-2026

NO JENIS PENDAPATAN TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
1 Pendapatan Rp.1.464.000.000,- Rp.1.537.200.000 Rp.1.614.060.000 Rp.1.694.763.000 Rp.1.779.501.150
LayananJaminan ,- ,- ,- ,-
Kesehatan Nasional
(JKN) FKTP
- Non Kapitasi JKN- Rp. 77.824.000,- Rp.81.715.200,- Rp.85.800.900,- Rp.90.092.000,- Rp.94.596.000,-
Jasa Pelayanan 1.710.000 1.950.000 2.257.000 2.565.000
Penunjang Medis
2 - Jasa Pelayanan Non 560.000 890.000 970.000 1.150.000
MedisPendapatan
Pelayanan Kesehatan
- Rawat Jalan Umum- Rp.76.000.000,- Rp.79.800.000,- Rp.83.790.000,- Rp.87.979.500,- Rp.92.379.000,-
Kapitasi JKN 1.745.294.700 1.867.651.200 1.966.651.200 2.045.167.200
- Rawat InapUmum- 17.500.000 21.500.000 21.500.000 25.500.000
Non Kapitasi JKN
- Jamsostek
- Asuransi Jasa
Raharja
- Layanan Kesehatan
lain-lain
3 Pendapatandari Rp.665.154.000,- Rp.698.411.000,- Rp.712.380.000,- Rp.747.998.000,- Rp.785.398.000,-
APBDPendapatan
Hibah
3 Lain-lain Pendapatan
BLUD yang SahHasil
Kerjasama
- Jasa Giro/Bunga- Rp.2.176.000,- Rp.2.284.800,- Rp.2.399.000,- 2.455.000,- Rp.2.578.000,-
Kerjasama
Operasional
- Kerjasama
Pemanfaatan Aset
JUMLAH 2.515.234.700 2.011.374.700 2.014.672.200 2.528.588.200

Berdasarkan rencana pendapatan Puskesmas Manyar dan


berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah disusun
sebelumnya maka selanjutnya dapat disusun rencana program,
kegiatan dan subkegiatan pada Puskesmas Manyar selama 5
tahun kedepan sesuai periode kepemimpinan Bupati. Rencana
program, kegiatan dan subkegiatan meliputi berikut ini:
a. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota yang dibiayai dari dana BLUD meliputi
kegiatan dan subkegiatan sebagai berikut:
1) Kegiatan Peningkatan Pelayanan BLUD
a) Sub Kegiatan Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD
b) Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
SubKegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat
Daerah
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Perubahan RKA-
SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-
SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
SubKegiatan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
SubKegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RBA BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Perubahan RBA
BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan DBA BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DBA
BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja BLUD
SubKegiatan Evaluasi Kinerja BLUD
Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
SubKegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
SubKegiatan Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
SubKegiatan Pelaksanaan Penatausahaan dan
Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir Tahun SKPD
SubKegiatan Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan
Pemeriksaan
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD
SubKegiatan Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis
Realisasi Anggaran
SubKegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan Non ASN
SubKegiatan Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas Non
ASN
SubKegiatan Pelaksanaan Penatausahaan dan
Pengujian/Verifikasi Keuangan BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir Tahun BLUD
SubKegiatan Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan
Pemeriksaan BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran BLUD
SubKegiatan Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis
Realisasi Anggaran BLUD
SubKegiatan Penyediaan Jasa Asuransi
Kegiatan Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat
Daerah
SubKegiatan Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang
Milik Daerah SKPD dan BLUD
SubKegiatan Pengamanan Barang Milik Daerah SKPD dan
BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penilaian Barang Milik Daerah
SKPD dan BLUD
SubKegiatan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian
Barang Milik Daerah pada SKPD dan BLUD
SubKegiatan Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang
Milik Daerah pada SKPD dan BLUD
SubKegiatan Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD
dan BLUD
SubKegiatan Pemanfaatan Barang Milik Daerah SKPD dan
BLUD
Kegiatan Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan
Perangkat Daerah
SubKegiatan Perencanaan Pengelolaan Retribusi Daerah
SubKegiatan Analisa dan Pengembangan Retribusi Daerah,
serta Penyusunan Kebijakan Retribusi Daerah
SubKegiatan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan
Retribusi Daerah
SubKegiatan Pendataan dan Pendaftaran Objek Retribusi
Daerah (Sub Kegiatan berlaku untuk karakter retribusi yang
membutuhkan pendataan dan pendaftaran)
SubKegiatan Pengolahan Data Retribusi Daerah (Sub Kegiatan
berlaku untuk karakter retribusi yang membutuhkan
pendataan dan pendaftaran)
SubKegiatan Penetapan Wajib Retribusi Daerah (Sub Kegiatan
berlaku untuk karakter retribusi yang membutuhkan
pendataan dan pendaftaran)
SubKegiatan Pelaporan Pengelolaan Retribusi Daerah
SubKegiatan Perencanaan Pengelolaan Pendapatan BLUD
SubKegiatan Analisa dan Pengembangan Pendapatan BLUD,
serta Penyusunan Kebijakan Pendapatan BLUD
SubKegiatan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan
Pendapatan BLUD
SubKegiatan Pendataan dan Pendaftaran Objek Pendapatan
BLUD (Sub Kegiatan berlaku untuk karakter Pendapatan
BLUD yang membutuhkan pendataan dan pendaftaran)
SubKegiatan Pengolahan Data Pendapatan BLUD (Sub
Kegiatan berlaku untuk karakter Pendapatan BLUD yang
membutuhkan pendataan dan pendaftaran)
SubKegiatan Penetapan Wajib Pendapatan BLUD (Sub
Kegiatan berlaku untuk karakter Pendapatan BLUD yang
membutuhkan pendataan dan pendaftaran)
SubKegiatan Pelaporan Pengelolaan Pendapatan BLUD
Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
SubKegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Disiplin
Pegawai
SubKegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut
Kelengkapannya
SubKegiatan Pendataan dan Pengolahan Administrasi
Kepegawaian
SubKegiatan Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi
Kepegawaian
SubKegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja
Pegawai
SubKegiatan Pemulangan Pegawai yang Pensiun
SubKegiatan Pemulangan Pegawai yang Meninggal dalam
Melaksanakan Tugas
SubKegiatan Pemindahan Tugas ASN
SubKegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan
Tugas dan Fungsi
SubKegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
SubKegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
Perundang-Undangan
SubKegiatan Pemindahan Tugas Non ASN
Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah dan/atau
BLUD
SubKegiatan Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
SubKegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
SubKegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
SubKegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor
SubKegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
SubKegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
SubKegiatan Penyediaan Bahan/Material
SubKegiatan Fasilitasi Kunjungan Tamu
SubKegiatan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan
Konsultasi SKPD dan/atau BLUD
SubKegiatan Penatausahaan Arsip Dinamis pada SKPD
dan/atau BLUD
SubKegiatan Dukungan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik pada SKPD dan/atau BLUD
SubKegiatan Penyediaan Jasa Konsultan
Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
SubKegiatan Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas Jabatan
SubKegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau
Lapangan
SubKegiatan Pengadaan Alat Besar
SubKegiatan Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor
SubKegiatan Pengadaan Mebel
SubKegiatan Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
SubKegiatan Pengadaan Aset Tetap Lainnya
SubKegiatan Pengadaan Aset Tak Berwujud
SubKegiatan Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya
SubKegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
atau Bangunan Lainnya
SubKegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah
SubKegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
SubKegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik
SubKegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
SubKegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah
SubKegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas Jabatan
SubKegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas
Operasional atau Lapangan
SubKegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan dan Perizinan Alat Besar
SubKegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan dan Perizinan Alat Angkutan Darat Tak
Bermotor
SubKegiatan Pemeliharaan Mebel
SubKegiatan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
SubKegiatan Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya
SubKegiatan Pemeliharaan Aset Tak Berwujud
SubKegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan
Bangunan Lainnya
SubKegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
SubKegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
SubKegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Tanah
Program Pelayanan Kesehatan Pada FKTP yang dibiayai dari
dana BLUDPemenuhanUpaya Kesehatan Perorangan dan
Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi kegiatan dan sub
kegiatan sebagai berikut:
Upaya Kesehatan Perorangan merupakan Upaya yang
dilakukan Puskesmas Manyar untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. UKP
mencakup upaya promosi kesehatan perorangan,
pencegahan penyakit, pengobatanrawat jalan, pembatasan
dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap
perorangan.
Kegiatan UKP di Puskesmas Manyar Meliputi:
1. PoliUmum
2. PoliLansia
3. Poli Anak
4. Poli P2P
5. Poli IVA & KB
6. Poli KIA
7. Poli Sanitasi
8. Poli Gizi
9. Poli PKPR
10. Poli Imunisasi
11. Poli Gigi
12. Poli Farmasi
13. Loket Pendaftaran
14. Laboratorium
15. Pelayanan Puskesmas Pembantu
16. Pelayanan Ponkesdes
17. UGD
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama Puskesmas
meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya
kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan
masyarakat esensial meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi; dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.

2) KKegiatan Pelayanan Kesehatan Non JKN FKTPPenyediaan


Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat
Daerah Kabupaten/Kota
a) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu
Hamil
b) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin
c) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi
Baru Lahir
d) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita
e) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada
Usia Pendidikan dasar
f) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
UsiaProduktif
g) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
UsiaLanjut
h) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Gizi Masyarakat
i) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja
dan Olahraga
j) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan
k) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
l) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional
lainnya
m) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit
Menular dan Tidak Menular
n) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
Penderita Hipertensi
o) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
Penderita Diabetes Melitus
p) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang
Dengan Gangguan Jiwa Berat
q) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang
Terduga Tuberkulosis
r) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang
Dengan Risiko Terinfeksi HIV
s) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bagi
Penduduk pada Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
t) Sub Kegiatan Pengelolaan Surveilans Kesehatan
u) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang
dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK)
v) Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan
NAPZA
w) Sub Kegiatan Operasional Pelayanan Puskesmas
x) Sub Kegiatan Investigasi Awal Kejadian Tidak
Diharapkan (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan
Pemberian Obat Massal)
y) Sub Kegiatan Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan
Respon Wabah

b. SubKegiatan Operasional FKTP


SubKegiatan Imunisasi Non JKN FKTP
SubKegiatan Pengelolaan Upaya Pengurangan Risiko Krisis
Kesehatan dan Pasca Krisis Kesehatan
SubKegiatan Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA di Fasyankes
dan Sekolah
SubKegiatan Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit
Potensial KLB ke Laboratorium Rujukan/Nasional
SubKegiatan Pengelolaan Penelitian Kesehatan
SubKegiatan Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di
Kabupaten/Kota
SubKegiatan Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan Pemberian Obat Massal)
SubKegiatan Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon Wabah
SubKegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan
Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
SubKegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
SubKegiatan Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
SubKegiatan Pengadaan Alat/Perangkat Sistem Informasi
Kesehatan dan Jaringan Internet
SubKegiatan Pelayanan Kesehatan Tradisonal dan Komplementer
SubKegiatan Pengelolaan Upaya Kesehatan Khusus Non JKN FKTP
Kegiatan Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Kapitasi
SubKegiatan Administrasi Pelayanan
SubKegiatan Promotif dan Preventif
SubKegiatan Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
SubKegiatan Tindakan medis non spesialistik, baik operatif
maupun non operatif
SubKegiatan Obat dan bahan medis habis pakai
SubKegiatan Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium
tingkat pratama
Kegiatan Pelayanan Kesehatan JKN FKTP non Kapitasi
SubKegiatan Pelayanan mobil ambulans dan mobil jenazah
SubKegiatan Pelayanan obat program rujuk balik
SubKegiatan Pemeriksaan penunjang pelayanan rujuk balik
SubKegiatan Pelayanan penapisan (screening) kesehatan tertentu
termasuk pelayanan terapi krio untuk kanker leher rahim
SubKegiatan Rawat inap tingkat pertama sesuai indikasi medis
SubKegiatan Jasa pelayanan kebidanan dan neonatal yang
dilakukan oleh bidan atau dokter, sesuai kompetensi dan
kewenangannya
SubKegiatan Pelayanan Keluarga Berencana di FKTP
SubKegiatan Pelayanan Protesa Gigi
SubKegiatan Pelayanan Pompev
SubKegiatan Pelayanan Laboratorium Non Kapitasi
SubKegiatan Pelayanan ODP (Orang Dalam Pantauan)
SubKegiatan Pelayanan Prolanis Non Kapitasi
SubKegiatan Pelayanan ANC (Antenatal Care)
SubKegiatan Pelayanan PNC (Postnatal Care)
SubKegiatan Pelayanan KB (Keluarga Berencana) Non Kapitasi
SubKegiatan Pelayanan Krio Non Kapitasi
SubKegiatan Pelayanan Rawat Inap Non Kapitasi
Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah yang dibiayai dari
dana APBD meliputi kegiatan dan subkegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
SubKegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat
Daerah
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Perubahan RKA-SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
SubKegiatan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
SubKegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RBA BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Perubahan RBA BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan DBA BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DBA BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja BLUD
SubKegiatan Evaluasi Kinerja BLUD
Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
SubKegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
SubKegiatan Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
SubKegiatan Pelaksanaan Penatausahaan dan
Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi SKPD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir Tahun SKPD
SubKegiatan Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan
Pemeriksaan
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD
SubKegiatan Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis
Realisasi Anggaran
SubKegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan Non ASN
SubKegiatan Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas Non
ASN
SubKegiatan Pelaksanaan Penatausahaan dan
Pengujian/Verifikasi Keuangan BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir Tahun BLUD
SubKegiatan Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan
Pemeriksaan BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semesteran BLUD
SubKegiatan Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis
Realisasi Anggaran BLUD
Kegiatan Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat
Daerah
SubKegiatan Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik
Daerah SKPD dan BLUD
SubKegiatan Pengamanan Barang Milik Daerah SKPD dan BLUD
SubKegiatan Koordinasi dan Penilaian Barang Milik Daerah SKPD
dan BLUD
SubKegiatan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Barang
Milik Daerah pada SKPD dan BLUD
SubKegiatan Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik
Daerah pada SKPD dan BLUD
SubKegiatan Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD dan
BLUD
SubKegiatan Pemanfaatan Barang Milik Daerah SKPD dan BLUD
Kegiatan Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat
Daerah
SubKegiatan Perencanaan Pengelolaan Retribusi Daerah
SubKegiatan Analisa dan Pengembangan Retribusi Daerah, serta
Penyusunan Kebijakan Retribusi Daerah
SubKegiatan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Retribusi
Daerah
SubKegiatan Pendataan dan Pendaftaran Objek Retribusi Daerah
(Sub Kegiatan berlaku untuk karakter retribusi yang
membutuhkan pendataan dan pendaftaran)
SubKegiatan Pengolahan Data Retribusi Daerah (Sub Kegiatan
berlaku untuk karakter retribusi yang membutuhkan pendataan
dan pendaftaran)
SubKegiatan Penetapan Wajib Retribusi Daerah (Sub Kegiatan
berlaku untuk karakter retribusi yang membutuhkan pendataan
dan pendaftaran)
SubKegiatan Pelaporan Pengelolaan Retribusi Daerah
SubKegiatan Perencanaan Pengelolaan Pendapatan BLUD
SubKegiatan Analisa dan Pengembangan Pendapatan BLUD, serta
Penyusunan Kebijakan Pendapatan BLUD
SubKegiatan Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan
Pendapatan BLUD
SubKegiatan Pendataan dan Pendaftaran Objek Pendapatan BLUD
(Sub Kegiatan berlaku untuk karakter Pendapatan BLUD yang
membutuhkan pendataan dan pendaftaran)
SubKegiatan Pengolahan Data Pendapatan BLUD (Sub Kegiatan
berlaku untuk karakter Pendapatan BLUD yang membutuhkan
pendataan dan pendaftaran)
SubKegiatan Penetapan Wajib Pendapatan BLUD (Sub Kegiatan
berlaku untuk karakter Pendapatan BLUD yang membutuhkan
pendataan dan pendaftaran)
SubKegiatan Pelaporan Pengelolaan Pendapatan BLUD
Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
SubKegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Disiplin Pegawai
SubKegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut
Kelengkapannya
SubKegiatan Pendataan dan Pengolahan Administrasi
Kepegawaian
SubKegiatan Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi
Kepegawaian
SubKegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Pegawai
SubKegiatan Pemulangan Pegawai yang Pensiun
SubKegiatan Pemulangan Pegawai yang Meninggal dalam
Melaksanakan Tugas
SubKegiatan Pemindahan Tugas ASN
SubKegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan
Tugas dan Fungsi
SubKegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
SubKegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
Perundang-Undangan
SubKegiatan Pemindahan Tugas Non ASN
Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah dan/atau BLUD
SubKegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
SubKegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
SubKegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
SubKegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor
SubKegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
SubKegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
SubKegiatan Penyediaan Bahan/Material
SubKegiatan Fasilitasi Kunjungan Tamu
SubKegiatan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi
SKPD dan/atau BLUD
SubKegiatan Penatausahaan Arsip Dinamis pada SKPD dan/atau
BLUD
SubKegiatan Dukungan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik pada SKPD dan/atau BLUD
Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
SubKegiatan Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas Jabatan
SubKegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau
Lapangan
SubKegiatan Pengadaan Alat Besar
SubKegiatan Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor
SubKegiatan Pengadaan Mebel
SubKegiatan Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
SubKegiatan Pengadaan Aset Tetap Lainnya
SubKegiatan Pengadaan Aset Tak Berwujud
SubKegiatan Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
SubKegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
atau Bangunan Lainnya
SubKegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah
SubKegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
SubKegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik
SubKegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
SubKegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
SubKegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan
dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas
Jabatan
SubKegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan,
Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau
Lapangan
SubKegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan
dan Perizinan Alat Besar
SubKegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan
dan Perizinan Alat Angkutan Darat Tak Bermotor
SubKegiatan Pemeliharaan Mebel
SubKegiatan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
SubKegiatan Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya
SubKegiatan Pemeliharaan Aset Tak Berwujud
SubKegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan
Bangunan Lainnya
SubKegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
SubKegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
SubKegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Tanah
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat yang dibiayai dari dana APBD meliputi
kegiatan dan subkegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan
Alat Kesehatan untuk UKP, UKP Rujukan, UKM dan UKM
Rujukan Tingkat Daerah
SubKegiatan Pembangunan Rumah Sakit Beserta Sarana dan
Prasarana Pendukungnya
SubKegiatan Pembangunan Puskesmas
SubKegiatan Pembangunan Fasilitas Kesehatan Lainnya
SubKegiatan Pembangunan Rumah Dinas Tenaga Kesehatan
SubKegiatan Pengembangan Rumah Sakit (Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Pengembangan Puskesmas
SubKegiatan Pengembangan Fasilitas Kesehatan Lainnya
SubKegiatan Pengembangan Rumah Dinas Tenaga Kesehatan
(Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Pengembangan Pendekatan Pelayanan Kesehatan di
DTPK (Pelayanan Kesehatan Bergerak, Gugus Pulau, Pelayanan
Kesehatan Berbasis Telemedicine, dll) (Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Pengembangan Unit Pemeliharaan Fasilitas
Kesehatan Regional/Regional Maintainance Center (Khusus
untuk Provinsi)
SubKegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Sakit
SubKegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan
Lainnya
SubKegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Puskesmas
SubKegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah Dinas Tenaga
Kesehatan
SubKegiatan Pengadaan Sarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan
SubKegiatan Pengadaan Prasarana dan Pendukung Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
SubKegiatan Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
SubKegiatan Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kalibrasi
SubKegiatan Pengadaan Bahan Habis Pakai
SubKegiatan Pengadaan dan Pemeliharaan Alat-alat
Kesehatan/Peralatan Laboratorium Kesehatan (Khusus untuk
Provinsi)
SubKegiatan Pengadaan Barang Penunjang Operasional Rumah
Sakit
SubKegiatan Pemeliharaan Sarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan
SubKegiatan Pemeliharaan Prasarana dan Pendukung Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
SubKegiatan Pemeliharaan Rutin dan Berkala Alat Kesehatan/Alat
Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan Kesehatan
SubKegiatan Distribusi Alat Kesehatan, Obat, Vaksin, Makanan
dan Minuman serta Fasilitas Kesehatan Lainnya (Khusus untuk
Provinsi)
SubKegiatan Pengadaan Obat, Vaksin, Makanan dan Minuman
serta Fasilitas Kesehatan Lainnya
SubKegiatan Penyediaan Telemedicine di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Dasar Melalui
Pendekatan Keluarga
Kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan,
UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia
Pendidikan dasar
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk
Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau
Berpotensi Bencana (Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk
pada Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB) (Khusus untuk
Provinsi)
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
(Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Gizi Masyarakat
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan
Olahraga
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisional,
Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
dan Tidak Menular
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Haji (Khusus
untuk Provinsi)
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita
Hipertensi
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes
Melitus
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
Gangguan Jiwa Berat
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga
Tuberkulosis
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
Risiko Terinfeksi HIV
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk
pada Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk
Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau
Berpotensi Bencana
SubKegiatan Pengelolaan Surveilans Kesehatan
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan
Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK)
SubKegiatan Pengelolaan Upaya Kesehatan Khusus
SubKegiatan Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan
Kecanduan NAPZA (Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA
SubKegiatan Pengelolaan Upaya Pengurangan Risiko Krisis
Kesehatan dan Pasca Krisis Kesehatan (Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Operasional Pelayanan Rumah Sakit
SubKegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan
Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
SubKegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penerapan SPM Bidang
Kesehatan Lintas Kabupaten/Kota
SubKegiatan Pembinaan Pelaksanaan Upaya Pelayanan Kesehatan
SubKegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas untuk
Registrasi Puskesmas (Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Investigasi Lanjutan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
dan Pemberian Obat Massal oleh Kabupaten/Kota
SubKegiatan Pengelolaan Rujukan dan Rujuk Balik (Khusus untuk
Provinsi)
SubKegiatan Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit
Potensial KLB ke Lab Rujukan/Nasional (Khusus untuk
Provinsi)
SubKegiatan Upaya Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan (Khusus
untuk Provinsi)
SubKegiatan Pendampingan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Pengelolaan Penelitian Kesehatan
SubKegiatan Penilaian/Appraisal Sarana Prasarana dan Alat
Kesehatan Pasca Bencana (Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Penyediaan Telemedicine di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
SubKegiatan Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA di Fasyankes
dan Sekolah
SubKegiatan Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit
Potensial KLB ke Laboratorium Rujukan/Nasional
SubKegiatan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat
SubKegiatan Operasional Pelayanan Puskesmas
SubKegiatan Operasional Pelayanan Fasilitas Kesehatan Lainnya
SubKegiatan Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di
Kabupaten/Kota
SubKegiatan Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan Pemberian Obat Massal)
SubKegiatan Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon Wabah
SubKegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Keperawatan Kesehatan Masyrakat (Khusus untuk
Provinsi)
Kegiatan Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara
Terintegrasi
SubKegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
SubKegiatan Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
SubKegiatan Pengadaan Alat/Perangkat Sistem Informasi
Kesehatan dan Jaringan Internet
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
yang dibiayai dari dana APBD meliputi kegiatan dan
subkegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan untuk UKM dan UKP Provinsi
SubKegiatan Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Distribusi dan Pemerataan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (Khusus untuk Provinsi)
Kegiatan Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi
Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah
Provinsi
SubKegiatan Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Sumber
Daya Manusia Kesehatan (Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (Khusus untuk Provinsi)
Kegiatan Pemberian Izin Praktik Tenaga Kesehatan di Wilayah
Kabupaten/Kota
SubKegiatan Pengendalian Perizinan Praktik Tenaga Kesehatan
SubKegiatan Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan serta
Tindak Lanjut Perizinan Praktik Tenaga Kesehatan
Kegiatan Perencanaan Kebutuhan dan Pendayagunaan
Sumberdaya Manusia Kesehatan untuk UKP dan UKM di
Wilayah Kabupaten/Kota
SubKegiatan Perencanaan dan Distribusi serta Pemerataan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
SubKegiatan Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan sesuai Standar
SubKegiatan Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
Kegiatan Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi
Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
SubKegiatan Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi
Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Dan Makanan Minuman
yang dibiayai dari dana APBD meliputi kegiatan dan
subkegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Penerbitan Pengakuan Pedagang Besar Farmasi (PBF)
Cabang dan Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK)
SubKegiatan Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut
Penerbitan Pengakuan PBF Cabang dan Cabang PAK (Khusus
untuk Provinsi)
SubKegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Data Perizinan
Pengakuan PBF Cabang dan Cabang PAK Berbasis Elektronik
(Khusus untuk Provinsi)
Kegiatan Penerbitan Izin Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT)
SubKegiatan Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut
Penerbitan Izin Usaha Kecil Obat Tradisional (Khusus untuk
Provinsi)
SubKegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Data Perizinan dan
Tindak Lanjut Pengawasan Izin UKOT Berbasis Elektronik
(Khusus untuk Provinsi)
Kegiatan Pemberian Izin Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan
dan Optikal, Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
SubKegiatan Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut
Penerbitan Izin Usaha Kecil Obat Tradisional (Khusus untuk
Provinsi)
SubKegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Data Perizinan dan
Tindak Lanjut Pengawasan Izin UKOT Berbasis Elektronik
(Khusus untuk Provinsi)
SubKegiatan Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Izin Apotek, Toko
Obat, Toko Alat Kesehatan dan Optikal, Usaha Mikro Obat
Tradisional (UMOT)
Kegiatan Pemberian Sertifikat Produksi untuk Sarana Produksi
Alat Kesehatan Kelas 1 tertentu dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga Kelas 1 Tertentu Perusahaan Rumah Tangga
SubKegiatan Pengendalian dan Pengawasan serta tindak lanjut
Pengawasan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan Kelas 1 Tertentu
dan PKRT Kelas 1 Tertentu Perusahaan Rumah Tangga
SubKegiatan Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut
Pengawasan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kelas 1
Tertentu Perusahaan Rumah Tangga
Kegiatan Penerbitan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga dan Nomor P-IRT sebagai Izin Produksi, untuk Produk
Makanan Minuman Tertentu yang dapat Diproduksi oleh
Industri Rumah Tangga
SubKegiatan Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut
Pengawasan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
dan Nomor P-IRT Sebagai Izin Produksi, untuk Produk Makanan
Minuman Tertentu yang dapat Diproduksi oleh Industri Rumah
Tangga
Kegiatan Penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM) antara lain Jasa Boga, Rumah
Makan/Restoran dan Depot Air Minum (DAM)
SubKegiatan Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut
Pengawasan Penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM) antara lain Jasa Boga, Rumah
Makan/Restoran dan Depot Air Minum (DAM)
Kegiatan Penerbitan Stiker Pembinaan pada Makanan Jajanan dan
Sentra Makanan Jajanan
SubKegiatan Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut
Penerbitan Stiker Pembinaan pada Makanan Jajanan dan
Sentra Makanan Jajanan
Kegiatan Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Post
Market pada Produksi dan Produk Makanan Minuman Industri
Rumah Tangga
SubKegiatan Pemeriksaan Post Market pada Produk Makanan-
Minuman Industri Rumah Tangga yang Beredar dan
Pengawasan serta Tindak Lanjut Pengawasan
SubKegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Data Tindak Lanjut
Pengawasan Perizinan Industri Rumah Tangga
Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan yang
dibiayai dari dana APBD meliputi kegiatan dan sub kegiatan
sebagai berikut:
1) Kegiatan Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan,
Peningkatan Peran serta Masyarakat dan Lintas Sektor
Tingkat Daerah
a. Sub Kegiatan Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan,
Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat
[2)] Kegiatan Pelaksanaan Sehat dalam rangka Promotif
Preventif Tingkat Daerah
[3)] SubKegiatan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan
Gerakan Hidup Bersih dan Sehat
[4)] Kegiatan Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Tingkat
Daerah
b.[a.] Sub Kegiatan Bimbingan Teknis dan Supervisi
Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)

Program, kegiatan dan subkegiatan pada SMK 2021


berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya, secara rinci dapat dilihat dalam Lampiran
dokumen Rencana Strategis BLUD SMK 2021 ini.
BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis pada Puskesmas Manyar yang


menerapkan Badan Layanan Umum Daerah diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian upaya kesehatan puskesmas dalam kurun waktu
anggaran 2021 sampai dengan 2026 sehingga hasil
pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan
penyusunan rencana kerja tahunan berupa Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan/Plan of
Action (RPK/POA) Puskesmas yang akan dituangkan dalam
RBA belanja kegiatan serta laporan penilaian kinerja tahunan.
Rencana Strategis juga digunakan sebagai acuan dalam
melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Penerapan
BLUD pada Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan kinerja
layanan dengan didukung adanya fleksibilitas pengelolaan
anggaran.
Semoga kedepannya, upaya yang dilakukan Puskesmas
Manyar sampai dengan tahun 2024 dapat lebih terarah dan
terukur dan mendapat dukungan dan partisipasi pengelola
Puskesmas serta perhatian dan dukungan Pemerintah Daerah
baik bersifat materiil, administratif maupun politis. Dalam
kaitannya dengan pengukuran kinerja dan sebagai masukan
selanjutnya, Rencana Strategis akan dievaluasi pada
pertengahan periode dan akhir periode sesuai ketentuan yang
berlaku.
Penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Manyar
melibatkan stakeholder terkait penyusunan kegiatan lintas
program, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan Rencana Strategis ini. Tentunya
seluruh tujuan dan sasaran yang direncanakan tidak akan
berjalan maksimal tanpa bantuan
kerjasama dan kerja keras dari segenap aparatur
kesehatan di lingkungan Puskesmas Manyar dan jaringannya.
Rencana strategis selanjutnya akan diuraikan dalam dokumen
Rencana Bisnis Anggaran BLUD dan digunakan oleh Puskesmas
di dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sebagai upaya
mencapai target kinerja pelayanan dan manajemen Puskesmas
yang berkualitas.
Besar harapan untuk periode 6 tahun ke depan, seluruh
jajaran tenaga kesehatan dapat melaksanakan komitmen yang
telah disepakati bersama menuju terwujudnya Kabupaten
Gresik yang mandiri dalam bidang kesehatan sesuai visi
Kabupaten Gresik yaitu Kabupaten meningkatkan derajat
Kesehatan masyarakat ibu dan anak, status gizi dan
pengendalian penyakit secara berkelanjutan didukung dengan
pemerataan akses dan mutu pelayanan.
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS MANYAR

RENCANA STRATEGIS
PUSKESMAS MANYAR TAHUN 2023 - 2026
TUJUAN: Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan dasar yang bermutu, merata dan terjangkau

TARG
INDIKATOR KONDISI TAHUN TARGET TARGE
NO PENGERTIAN ET
TUJUAN 2023 2025 T 2026
2024
Berdasarkan angka kematian menurut
umur (Age Spesific Date Rate/ASDR) 72.7 72.8 72.9 72.9
yang diperoleh dari catatan registrasi
1 UHH
mortalitas secara time series atau
secara tidak langsung dengan program
Mortpak Lite

SASARAN: Meningkatnyakualitaskesehatanmasyarakat dan jangkauanpelayanankesehatan

KONDIS TARGET PER TAHUN


N INDIKATOR PROGRAMSUB
FORMULASI I AWAL STRATEGI KEBIJAKAN
O SASARAN KEGIATAN
2021 2023 2024 2025 2026

1 Angka Kematian Jumlahkematianibu Program


Ibu (AKI) pada tahapkehamilan 2 96/10 95/10 94/10 Peningkatanpelayanankeseh Pengelolaan
dan kelahiran / 0.000 0.000 0.000 atanibu, anak, remaja, dan Kesehatan
JumlahKelahiranHidup KH KH KH lansia Masyarakat
KONDIS TARGET PER TAHUN
N INDIKATOR PROGRAMSUB
FORMULASI I AWAL STRATEGI KEBIJAKAN
O SASARAN KEGIATAN
2021 2023 2024 2025 2026

PuskesmasMany
x 100.000 KH
ar BOK

Jumlahkasuskematianba Program
2 5.06/ 5.00/ 4.95/ 4.50/ Penangananmasalahgizikur Pengelolaan
yi pada usia 0-1 tahun /
Angka Kematian 1000 1000 1000 1000 ang, buruk dan stunting Kesehatan
2 JumlahKelahiranHidup
Bayi (AKB) KH KH KH KH padabayi, balita, ibuhamil Masyarakat
pada tahuntertentu x
dan ibumenyusui PuskesmasManya
1.000 KH
r BOK

Program
(Jumlahbalitadengan 10.9% 10.5% 10% 9.5% 9% Peningkatanupayapromosik Pengelolaan
Persentasebalita PB/TB kurang / esehatan dan Kesehatan
3
stunting jumlahbalita yang ukur ) pemberdayaanmasyarakat Masyarakat
x 100% PuskesmasManya
r BOK

(Jumlahibuhamil yang 100%


mendapatkanpelayanan 79.8% 100% 100% 100% PeningkatanPengendalianpe
K4 di nyakitmenular dan Program
Pelayanan
fasilitaspelayanankeseha tidakmenularsertakesehata Pengelolaan
4 Kesehatan Ibu
tanmilikpemerintah dan nlingkungan Kesehatan
Hamil
swasta/Jumlah Ibu Masyarakat
Hamildalam1 tahun) x PuskesmasManya
100% r BOK

5 Pelayanan (Jumlahibubersalin yang 100% Program


Kesehatan Ibu mendapatkanpelayananp 83.2% 100% 100% 100% Peningkatanpembinaan dan Pengelolaan
Bersalin ersalinansesuaistandar kerjasamajejaring dan Kesehatan
di jaringanPuskesmas Masyarakat
fasilitaskesehata/Jumlah PuskesmasManya
KONDIS TARGET PER TAHUN
N INDIKATOR PROGRAMSUB
FORMULASI I AWAL STRATEGI KEBIJAKAN
O SASARAN KEGIATAN
2021 2023 2024 2025 2026

sasaranibubersalindalam
1 tahun) x 100% r BOK

(Jumlahbayibarulahir 100%
usia 0 - 28 hari yang 99.7% 100% 100% 100% Melalukankunjunganrumah
mendapatkanpelayana ,melakukan media Program
Pelayanan
komunikasi Pengelolaan
6 Kesehatan Bayi nkesehatanbayibarula (kerjasamadengankaderunt Kesehatan
Baru Lahir hirsesuaidenganstand ukpendataaanbayibarulahir Masyarakat
ar/ JumlahSasaran) x ) PuskesmasManya
100% r BOK

(Jumlahbalita 0 - 59 100%
bulan yang 98.8% 100% 100% 100% Menghimbaubalitauntuk
mendapatpelayananke dating keposyandu
(bisamelalui media social Program
Pelayanan sehatanbalitasesuaista
7 /wa group) Pengelolaan
Kesehatan Balita ndardalamkurunwakt Kesehatan
usatutahun / Masyarakat
JumlahSasarandalam PuskesmasManya
1 tahun) x 100% r BOK

(Jumlahanakusiapendi 100%
dikandasarkelas1 dan 33.3% 100% 100% 100% Meningkatankerjasamadeng
Pelayanan 7 yang anpihaksekolah dan guru
UKS Program
Kesehatan Usia mendapatpelayanansk
8 Pengelolaan
Pendidikan riningkesehatan di Kesehatan
Dasar satuanpendidikandasa Masyarakat
r/ Jumlahsasaran) x PuskesmasManya
100% r BOK
KONDIS TARGET PER TAHUN
N INDIKATOR PROGRAMSUB
FORMULASI I AWAL STRATEGI KEBIJAKAN
O SASARAN KEGIATAN
2021 2023 2024 2025 2026

(Jumlahpengunjungus 100%
ia 15 - 59 35.9% 45% 70% 100% Meningkatkan program
tahunmendapatpelaya catin,
Pelayanankeseha bagicalonpengantinwajibme Program
nanskriningkesehatan
8 tanusiaReproduk ngikuti program kelascatin Pengelolaan
tif sesuaistandardalamku Kesehatan
runwaktusatutahun/ Masyarakat
JumlahSasaran) PuskesmasManya
x100% r BOK

(Jumlah seluruh lansia 95.6% 100% 100% 100% 100% Meningkatkanposyandulans


Pelayanan yang mendapatkan ia, kunjunganrumah pada Program
kesehatan pada pelayanan kesehatan lansiaberisiko,melakukanpe Pengelolaan
9
usialanjut>60 sesuai standar / jumlah nyuluhan dan Kesehatan
tahun seluruh lansia di wilayah pemeriksaandarahtiap 6 Masyarakat
kerjaPuskesmas) x100% bulansekali PuskesmasManya
r BOK

Program
Persentase desa (Jumlah desa siaga aktif 2 8 8 8 8 Pengelolaan
siaga aktif purnama mandiri / Kesehatan
10 Meningkatandesasiagamady
Purnama jumlah seluruh desa) x Masyarakat
Mandiri 100% amenjadiPurnama PuskesmasManya
r BOK

11 Persentase desa (jumlah desa yang Program


STBM dan PHBS melaksanakan STBM dan 8 8 8 8 8 Melakukanverifikasi STBM Pengelolaan
PHBS / jumlah seluruh dan PHBS di setiapdesa Kesehatan
desa yang ada) x 100% Masyarakat
PuskesmasManya
KONDIS TARGET PER TAHUN
N INDIKATOR PROGRAMSUB
FORMULASI I AWAL STRATEGI KEBIJAKAN
O SASARAN KEGIATAN
2021 2023 2024 2025 2026

r BOK

Program
8 8 8 8 8 Pengelolaan
Persentase desa (Jumlahdesa UCI /
Kesehatan
12 yang mencapai jumlah seluruh desa Meningkatkancapaianimuni Masyarakat
UCI yang ada) x 100% sasi pada tiapdesa PuskesmasManya
r BOK

Program
Persentase KLB (Jumlah KLB yang 100% 100% 100% 100% 100% Pengelolaan
yang ditanggulangi< 24 jam / Kesehatan
13 Meningkatkankewaspadaan
ditanggulangi< jumlah KLB yang ada) x Masyarakat
24 jam 100% terhadapadanya KLB PuskesmasManya
r BOK

(Jumlahsemuakasus TB Program
yang sembuh dan 92.6% 90.5% 90.6% 90.7% 90.8 Pengelolaan
Persentasekeber Meningkatkankepatuhanmi
pengobatanlengkap / % Kesehatan
14 hasilanpengobat numobatsecarateratursesua
jumlahsemuakasus TB Masyarakat
an TB i program pengobatan
yang diobati dan PuskesmasManya
dilaporkan) x 100% r BOK

(Jumlahpenderitabaru
PB 100% 90% 90% 90% 90%
satutahunsebelumnya
Meningkatkankepatuhanmi Program
RFT dan MB
15 numobatsecarateratur dan Pengelolaan
penderitakusta duatahunsebelumnyame
pemeriksaan POD Kesehatan
nyelesaikanpengobatan /
setiapbulan/ adatanda- Masyarakat
jumlahpenderitabaru PB
tandareaksi PuskesmasManya
satutahunsebelumnya
r BOK
KONDIS TARGET PER TAHUN
N INDIKATOR PROGRAMSUB
FORMULASI I AWAL STRATEGI KEBIJAKAN
O SASARAN KEGIATAN
2021 2023 2024 2025 2026

dan MB
duatahunsebelumnya
yang mulaipengobatan) x
100%

Program
(Jumlahpenderita DBD
0% 0% 0% 0% 0% Pengelolaan
meninggal /
Case Fatality Kesehatan
16 jumlahsemuapenderita Pelacaankasus DBD atau
Rate DBD Masyarakat
DBD yang ditemukan focus kontak PuskesmasManya
dan ditangani) x 100%
r BOK

Jumlahpenderitahipert
Program
Pelayanan ensi yang 48.2% 45% 70% 100% 100% Mengaktifkanposyandulansi Pengelolaan
Kesehatan mendapatkanpelayana a dan Kesehatan
17
PenderitaHiperte nkesehatansesuaistan pendataanlansiatiapposyan Masyarakat
nsi dardalamkurunwaktus dulansia PuskesmasManya
atutahun r BOK

(Jumlahpenyandang
DM yang 100% 91% 94% 97% 98%
Pelayanan mendapatkanpelayana
Program
Kesehatan nkesehatansesuaistan
18 Pengelolaan
Penderita DM dardalamkurunwaktus Mengaktifkanposyandu PTM Kesehatan
sesuaistandar atutahun/ dan pendataanpasien DM Masyarakat
jumlahssasaranpender pada posyandu PTM PuskesmasManya
ita DM) x 100% r BOK
KONDIS TARGET PER TAHUN
N INDIKATOR PROGRAMSUB
FORMULASI I AWAL STRATEGI KEBIJAKAN
O SASARAN KEGIATAN
2021 2023 2024 2025 2026

(Jumlah orang
beresikoterinfeksi HIV 87.9% 61% 62% 63% 64%
yang
Orang mendapatkanpemeriksaa
berisikoterinfeksi n HIV sesuaistandar di
17 HIV Puskesmas dan Program
mendapatkanpe jaringannyadalamkurun Pengelolaan
meriksaan HIV waktu 1 tahun / Jumlah Melansanakan ANC terpadu Kesehatan
orang yang dan penjaringan PSK di Masyarakat
beresikoterinfeksi HIV) x lokalisasi PuskesmasManya
100% r BOK

(Jumlahpasienpasung Program
Cakupantemuan 0% 0% 0% 0% 0% Meningkatkankerjasamalinp Pengelolaan
yang ditemukan / jumlah
kasuspemasunga rog dan Kesehatan
18 ODGJ
n pada ODGJ lintassektordalampenangan Masyarakat
dalamperiodewaktuterten
berat an ODGJ PuskesmasManya
tu) x 100
r BOK

(Jumlah orang yang


Program
mendapatkanpelayana 36.8% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Pengelolaan
n TB Kesehatan
19 Kesehatan Orang
dengan TB sesuaistandardalamku Penjaringansuspek TB dan Masyarakat
runwaktusatutahun/j Pengobatanpasien TB PuskesmasManya
umlahsasaran) x 100% r BOK

19 Persentasedesa (Jumlahdesa yang Program


yang memilikiPosbindu PTM/ 8 8 8 8 8 Revitalisasiposyandu PTM Pengelolaan
memilikiPosbind jumlahseluruhdesa yang di tiapdesa Kesehatan
u PTM ada) x 100% Masyarakat
KONDIS TARGET PER TAHUN
N INDIKATOR PROGRAMSUB
FORMULASI I AWAL STRATEGI KEBIJAKAN
O SASARAN KEGIATAN
2021 2023 2024 2025 2026

PuskesmasManya
r BOK

Program
(Jumlah TPM dilakukan 100% 100% 100% 100% 100% Pengelolaan
Penyehatanmaka
IKL / Jumlahseluruh Kesehatan
20 nan dan Melakukanpenyuhan dan
TPM di wilayah kerja) x Masyarakat
minuman pendataan PIRT
100% PuskesmasManya
r BOK

Fasilitas (JumlahFasyankes dan


pelayanan fasyankestradmemilikiiji 100% 100 100 100 100% Program
kesehatan, n/ Pengelolaan
21 tenaga jumlahseluruhfasyankes Melakukankunjungan pada Kesehatan
kesehatan dan dan fasyankestrad di fasyankestrad yang Masyarakat
fasyankes trad wilayah kerjaPuskesmas) ijinnyahampirhabis PuskesmasManya
memiliki ijin x 100% r BOK

Program
96% 95% 96% 97% 98% Peningkatanmutupelayanan
pengelolaanpelay
(Rata-rata nilai IKM dan , kecukupan dan kualitas
Mutu Pelayanan anan BLUD
22 PKP Puskesmas / 80%) x SDM, saranaprasarana dan
Puskesmas PuskesmasSuko
100% perbekalankesehatan.
mulyo (BLUD
Puskesmas)
KONDIS TARGET PER TAHUN
N INDIKATOR PROGRAMSUB
FORMULASI I AWAL STRATEGI KEBIJAKAN
O SASARAN KEGIATAN
2021 2023 2024 2025 2026

Program
95% 95% 96% 97% 98% Pengembanganlayanansesu pengelolaanpelay
Mutu Pelayanan (Rata-rata nilai strata
aikebutuhanmasyarakat anan BLUD
23 Pustu dan pustu dan Poskesdes /
dan PuskesmasSuko
Poskesdes 80%) x 100%
kebijakanbidangkesehatan mulyo (BLUD
Puskesmas)
1. PROGRAM PENGELOLAAN KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS MANYAR (BOK)

KONDI TARGET PER TAHUN


SI
NO INDIKATOR PROGRAM FORMULASI
AWAL 2023 2024 2025 2026
2021
(Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3
kali pelayanan nifas sesuai standar / jumlah 98%
1 Cakupan pelayanan nifas 90.30% 93% 94% 95%
seluruh sasaran ibu nifas dalam 1 tahun) x
100%

(Jumlah remaja yang mendapatkan


Cakupan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan sesuai standar / 95%
2 80% 85% 88% 90%
remaja jumlah seluruh remaja di wilayah kerja
puskesmas) x 100%

(Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3


kali pelayanan kunjungan neonatal sesuai
3 Pelayanan KN Lengkap 96.67% 96% 97% 98% 100%
standar / jumlah seluruh sasaran bayi
dalam 1 tahun) 100%

(Jumlah balita dengan BB sangat kurang


4 PersentaseBalitaGizi Kurang dan BB kurang / jumlah balita yang 1.33% 8% 7% 7% 8%
ditimbang) x 100%
KONDI TARGET PER TAHUN
NO INDIKATOR PROGRAM FORMULASI SI 2023 2024 2025 2026
AWAL
(Jumlah sekolah setingkat SD, SMP,
Persentase Sekolah setingkat
SMA yang melaksanakan penjaringan
SD, SMP dan SMA yang 100%
5 kesehatan / jumlah seluruh sekolah 100% 100% 100% 100%
melaksanakan pemeriksaan
setingkat SD, SMP, SMA di wilayah
penjaringan kesehatan
kerja) x 100%

(Jumlah penduduk usia 45 tahun


sampai 59 tahun yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar /
Pelayanan kesehatan pada Jumlah semua penduduk usia 45 tahun 100%
6 86.52% 100% 100% 100%
pralansia sampai 59 tahun di wilayah kerja ) x
100 %.

(Jumlah desa siaga aktif / jumlah


7 Pencapaian desa siagaaktif 100% 100% 100% 100% 100%
seluruh desa di wilayah kerja) x 100%

(Jumlah rumah tangga yang dipicu 5 pilar


8 Persentase rumah tangga STBM STBM / jumlah seluruh rumah tangga di 99.87% 10% 12% 15% 17%
wilayah kerjapuskesmas) x 100%

(Jumlah TTU yang diperiksa penyehatan


9 Persentase TTU bersanitasidasar lingkungan / jumlahseluruh TTU yang 94.44% 60% 65% 70% 75%
ada) x 100%
KONDI TARGET PER TAHUN
NO INDIKATOR PROGRAM FORMULASI SI 2023 2024 2025 2026
AWAL
(Jumlahrumahtanggaber PHBS /
10 Persentaserumahtanggaber PHBS jumlahseluruh rumah tangga di wilayah 69.89% 83% 84% 85% 86%
kerjapuskesmas) x 100%

(Jumlah bayi umur 0-11 bulan yang


11 Persentasebayimendapatkan IDL mendapatkan IDL / jumlah sasaran bayi 0- 97.72% 93% 93% 93% 94%
11 bulan) x 100%

(Jumlah penyakit potensi wabah yang


EPersentase penyakit potensi
12 dilakukan penylidikan epidemiologi / jumlah 100% 86% 88% 90% 92%
wabah yang dilakukan P
penyakit potensi wabah) X 100%

(Jumlah semua kasus TB yang diobati dan


Notifikasikasus TB yang diobati dilaporkan selama periode satu tahun / 180
13 41 154 163 174
(CNR) jumlah penduduk di wilayah kerja
puskesmas) x 100.000

(Jumlah kasus PB / MB yang tidak


menyelesaikan pengobatan / jumlah
kasus baru PB/MB yang mulai
14 Kasus defaulter kusta pengobatan pada periode yang sama) x 0 <5% <5% <5% <5%
100%

(Jumlah kasus baru penderita DBD dalam


15 Insiden / angka kesakitan DBD kurun waktu tertentu / jumlah populasi 3 54 53 53 52
dalam kurun tertentu) x 100.000
KONDI TARGET PER TAHUN
NO INDIKATOR PROGRAM FORMULASI SI 2023 2024 2025 2026
AWAL
(Jumlah sekolah setingkat SMP, SMA
Persentasesekolah
yang mendapatkan penyuluhan HIV-
(SMP/SMA/sederajat) yang 100%
16 AIDS / jumlah seluruh sekolah 83% 100% 100% 100%
mendapat kanpenyuluhan
setingkat SMP, SMA di wilayah kerja) x
HIV/AIDS)
100%

( Jumlahpenderita ODGJ berat yg


Cakupan pelayanan kesehatan mendapat pelayanan kesehatan jiwa /
17 100% 75% 75% 75%
ODGJ Berat estimasi jumlah penderita ODGJ berat) 75%
x 100%.

(Jumlah pengunjung Posbindu usia 15-59


tahun mendapat skrining kesehan / jumlah
18 Pelayanan kesehatan usia produktif warga usia 15-59 tahun yang ada dis 41% 5% 6% 7% 8%
wilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun) x
100%

(Jumlah TPM yang dilakukanIKL


Monitoring/ inspeksikesling di /jumlah TPM yang ada)100 % 60%
19 100% 60% 60% 60%
TPM

(Jumlah klinik dan RS yang memiliki ijin


Persentase Klinik dan Rumah Sakit
20 operasional berlaku / jumlah seluruh klinik 100% 100% 100% 100% 100%
yang memiliki ijin operasional
dan RS di wilayah kerja) x 100%

(Jumlah tenaga kesehatan yang memiliki


21 Tenaga kesehatan memiliki ijin ijin berlaku / jumlah seluruh tenaga 92% 100% 100% 100% 100%
kesehatan di wilayah kerja) x 100%
KONDI TARGET PER TAHUN
NO INDIKATOR PROGRAM FORMULASI SI 2023 2024 2025 2026
AWAL
(Jumlah sarana kefarmasian yang memiliki
Persentase Sarana kefarmasian
22 ijin berlaku / jumlah seluruh sarana 75% 100% 100% 100%
100%
yang berijin kefarmasian di wilayah kerja) x 100%

(Jumlah tenaga penyehat tradisional yang


Persentase penyehat tradisional memiliki ijin berlaku / jumlah seluruh 100%
23 0% 100% 100% 100%
berijin / terdaftar tenaga penyehat tradisional di wilayah
kerja) x 100%

2. PROGRAM PENGELOLAAN BLUD PUSKESMAS MANYAR TAHUN 2021 – 2026

KONDISI TARGET PER TAHUN


NO INDIKATOR PROGRAM FORMULASI
AWAL 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Nilai IKM Puskesmas dalam
Survey Kepuasan
Nilai IKM dalam Survey
1 Masyarakat sesuai 93% 100% 100% 100% 100% 100%
Kepuasan Masyarakat
metodologi penelitian
deskriptif kualitatif
2 Adanya Program Pencegahan Adanya program pencegahan ya ya ya Ya Ya Ya
dan Pengendalian Infeksi dan pengendalian infeksi di
KONDISI TARGET PER TAHUN
NO INDIKATOR PROGRAM FORMULASI
AWAL 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Puskesmas
(Jumlah peserta JKN
Puskesmas yang berkunjung
Utilisasi peserta JKN di
3 ke Puskesmas / jumlah 76% 15% 15% 15% 15% 15%
Puskesmas
seluruh peserta JKN
Puskesmas) x 100%
Nilai Survey Kepuasan Nilai Survey Kepuasan
4 - - - - - -
Pasien rawat inap Pasien rawat inap
(Jumlah SDM terpenuhi /
jumlah SDM yang
5 Persentase SDM terpenuhi dibutuhkan sesuai Rencana 70% 80% 80% 80% 80% 80%
Kebutuhan Puskesmas) x
100%
(Jumlah sarana prasarana
dan alkes terpenuhi /
Persentase sarana prasarana
6 jumlah sarana prasarana 48% 60% 80% 80% 90% 90%
dan alkes terpenuhi
yang dibutuhkan sesuai
ASPAK) x 100%
7 Persentase obat dan BMHP (Jumlah obat dan BMHP 50% 60% 60% 65% 70% 750%
terpenuhi terpenuhi / jumlah obat dan
KONDISI TARGET PER TAHUN
NO INDIKATOR PROGRAM FORMULASI
AWAL 2021 2022 2023 2024 2025 2026
BMHP yang dibutuhkan
sesuai perencanaan
kebutuhan) x 100%
(Jumlah Poskesdes sesuai
Persentase Poskesdes sesuai
8 standar / jumlah Poskesdes 40% 62% 64% 66% 68% 70%
standar
di wilayah kerja) x 100%
(Jumlah pustu sesuai
Persentase Pustu sesuai standar / jumlah seluruh
9 100% 60% 67% 74% 76% 84%
standar pustu di wilayah kerja) x
100%

Anda mungkin juga menyukai