Anda di halaman 1dari 34

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan, yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan
dan merupakan ujung tombak pembangunan Kesehatan. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019, Puskesmas mempunyai
fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama
dan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama. Puskesmas dalam
menjalankan fungsinya perlu memiliki arah dan rencana yang jelas sesuai
dengan visi pembang unan Kesehatan di daerah. Arah dan rencana tersebut
dituangkan dalam indikator kinerja dan target yang akan dicapai dalam
periode waktu tertentu.
Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan dilakukan
monitoring dan evaluasi dan jika perlu dilakukan juga perubahan rencana
sesuai dengan perubahan situasi dan kebijakan. Penyusunan rencana strategis
puskesmas dalam rangka penerapan BLUD, dilaksanakan oleh tim
perencanaan tingkat puskesmas yang ditunjuk oleh Kepala Puskesmas melalui
SK Kepala Puskesmas.
Sebagai unit pelaksana teknis, penyusunan rencana strategis
puskesmas mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Kesehatan, dan
menyesuaikan dengan sumber daya, lingkungan, kebutuhan masyarakat dan
peran masyarakat di wilayah kerja puskesmas.

B. PENGERTIAN RENCANA STRATEGIS


Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
79 tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, rencana strategis pada
Badan Layanan Umum Daerah adalah perencanaan 5 (lima) tahunan yang
disusun untuk menjelaskan strategi pengelolaan BLUD dengan
mempertimbangkan alokasi sumber daya dan kinerja dengan menggunakan
teknik analisis bisnis.
Rencana Strategis puskesmas memuat antara lain :
a. Rencana pengembangan layanan
b. Strategi dan arah kebijakan
c. Rencana program dan kegiatan
d. Rencana keuangan

C. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS


Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana Strategis
diantaranya adalah:
1. Sebagai Road Map dalam mengarahkan kebijakan alokasi sumber daya Unit Pelaksana
Teknis Puskesmas untuk pencapaian Visi organisasi.
2. Sebagai pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan anggaran.
3. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh staf Unit Pelaksana
Teknis Puskesmas, meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu
layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

D. DASAR HUKUM RENCANA STRATEGIS


Dasar Hukum untuk menyusun Rencana Strategis Puskesmas adalah:
1. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum.

2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum
Daerah.

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat.
7. Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Berau Nomor 14 Tahun 2019 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pada Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Berau.
8. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 1 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026.
E. PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
2
Rencana Strategis Unit Pelaksana Teknis Dinas ini akan direvisi apabila terjadi
perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Rencana Strategis
Unit Pelaksana Teknis sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan tugas,
fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan organisasi serta perubahan lingkungan.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penyusunan dokumen Rencana Strategis sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Rencana Strategis
C. Tujuan Rencana Strategis
D. Dasar Hukum Rencana Strategis
E. Perubahan Rencana Strtaegis
F. Sistematika Penulisan
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
A. Gambaran Umum Puskesmas
B. Gambaran Organisasi Puskesmas
C. Kinerja Pelayanan Puskesmas
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS
A. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat.
B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN


A. Visi Puskesmas
B. Misi Puskesmas
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Strategi dan Arah kebijakan. BAB V :
RENCANA STRATEGIS
BAB VI : PENUTUP

3
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS

A. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS


1. Wilayah Kerja
Puskesmas Biatan Lempake merupakan satu satunya Puskesmas yang terletak di
Kecamatan Biatan, berdiri sejak tahun 2007 dan merupakan pusat pengembangan
pembinaan dan pelayanan kesehatan sekaligus merupakan pos terdepan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya dengan jarak ± 150 Km dari
Ibu kota Kabupaten Berau.
Puskesmas Biatan Lempake secara umum bertanggung jawab atas 8 Kampung
yaitu :
a. Kampung Biatan Lempake
b. Kampung Manunggal Jaya
c. Kampung Biatan Baru
d. Kampung Biatan Bapinang
4
e. Kampung Bukit Makmur Jaya
f. Kampung Biatan Ilir
g. Kampung Karangan
h. Kampung Biatan Ulu
Adapun batas-batas dan letak wilayah kerja Puskesmas Biatan Lempake Yaitu :
a. Sebelah Utara berbatasan : Kecamatan Tubaan
b. Sebelah Timur berbatasan : Kecamatan Talisayan
c. Sebelah Selatan berbatasan : Kab. Kutai Timur
d. Sebelah Barat berbatasan : Kab Kutai Timur dan Kec. Tubaan
Puskesmas Biatan Lempake merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Berau yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan upaya Kesehatan
berdasarkan karakteristik wilayah. Puskesmas Biatan Lempake merupakan Puskesmas
kawasan terpencil , sedangkan berdasarkan kemampuan penyelenggaraan termasuk
dalam kategori Puskesmas Rawat Inap. Puskesmas Biatan Lempake sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 mempunyai
fungsi sebagai:
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah
kerjanya; dan

b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah


kerjanya.

Kependudukan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi masalah


kesehatan, baik dari segi jumlah (kuantitas), pertumbuhan, struktur umur, mobilitas dan
mata pencaharian penduduk. Bidang Kependudukan diarahkan untuk pengendalian
kuantitas, pengembangan kualitas dan pengerahan mobilitas. Jumlah penduduk dalam
wilayah kerjanya Puskesmas Biatan Lempake adalah 8.851 jiwa, yang terdiri dari 4.708
laki-laki dan 4143 perempuan. Dengan jumlah kepala keluarga 3.247.
2. Pelayanan Puskesmas
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
Puskesmas Biatan Lempake meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
1) Pelayanan Promosi Kesehatan
2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3) Pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKM
(a) Kesehatan Ibu dan Anak
(b) Keluarga Berencana
5
(c) Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
4) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
(a) Surveilans
(b) Pencegahan Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(c) Pencegahan dan Pengandalian (P2) Penyakit Tuberculosis (TBC)

(d) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Kusta


(e) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Demam Berdarah
(f) Pencegahan dan Pengendalian (P2) HIV/AIDS
(g) Pencegahan dan Pengendalian (P2) ISPA dan Diare
(h) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Hepatitis
(i) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Kecacingan dan Filariasis
(j) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Rabies
(k) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Malaria
(l) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Penyakit Tidak Menular (PTM)
(m) Kesehatan Jiwa
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
2) Pengobatan Tradisional Komplementer
3) Pelayanan Kesehatan Olahraga
4) Pelayanan Kesehatan Kerja
5) Pelaksana Pelayanan Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
6) Pelayanan Kesehatan Lansia
c. Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
Puskesmas Biatan Lempake meliputi:
1) Rawat Jalan
a) Pelayanan Loket, Pendaftaran dan informasi
b) Pelayanan Pemeriksaan Umum
c) Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut
d) Pelayanan Pemeriksaan Usia Lanjut
e) Pelayanan Pemeriksaan Anak/ MTBS
f) Pelayanan Pemeriksaan Ibu dan Anak
g) Pelayanan Keluarga Berencana
h) Pelayanan Imunisasi Balita
6
i) Poli TB/Kusta
j) Pelayanan Konseling Gizi dan sanitasi
k) Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
l) Pelayanan Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual dan HIV
m) Pelayanan Kefarmasian
n) Pelayanan Laboratorium
o) Pelayanan akupressur
p) Pelayan Prolanis
2) Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
UPT Puskesmas Biatan Lempake melaksanakan pelayanan rujukan rawat
jalan dan pelayanan rujukan Gawat darurat.
3) Pelayanan Persalinan 24 jam
UPT Puskesmas melaksanakan pelayanan persalinan dan rujukan
persalinan.
3. Inovasi
Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan yang dilaksanakan
oleh Puskesmas Biatan Lempake telah dikembangkan melalui berbagai inovasi untuk
menjangkau seluruh masyarakat di wilayah kerja. Beberapa inovasi yang telah
dikembangkan antar lain: a. Pelipur Lara
b. Cetar

B. GAMBARAN ORGANISASI PUSKESMAS


1. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dan SK Kepala Puskesmas Biatan Lempake Nomor tentang struktur
organisasi, tugas pokok, fungsi dan wewenang petugas Puskesmas Biatan Lempake,
disebutkan bahwa Susunan Organisasi Puskemas Biatan Lempake terdiri dari:

a. Kepala Puskesmas;
b. Kepala Tata Usaha;
c. Penanggung Jawab UKM dan keperawatan Kesehatan Masyarakat;
d. Penanggung jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium;
e. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring Puskesmas;
f. Penanggung jawab bangunan, prasarana, dan peralatan puskesmas; dan
g. Penanggung jawab mutu
Struktur organisasi Puskesmas Biatan Lempake Kabupaten Berau terdiri dari :
a. Kepala Puskesmas
7
Kepala Puskesmas adalah tenaga fungsional yang diberi tugas tambahan
selaku Kepala Puskesmas. Kepala Puskesmas merupakan penanggung jawab atas
seluruh penyelenggaraan kegiatan di Puskesmas, pembinaan kepegawaian di satuan
kerjanya, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan bangunan, prasarana, dan
peralatan. Kepala Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati.
b. Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha adalah tenaga fungsional yang diberi tugas tambahan
selaku Kepala Tata Usaha yang
bertanggungjawab membantu Kepala Puskesmas dalam pengelolaan
Keuangan, umum dan kepegawaian serta Perencanaan dan Pelaporan. Tugas Tata
Usaha terdiri dari:
c. Pelaksana Keuangan:
1) Pengelola Keuangan JKN
2) Pengelola Biaya Operasional Kesehatan (BOK)
3) Pengelola Keuangan DAU
d. Pelaksana Rumah Tangga, Umum dan Kepegawaian:
1) Pelaksana Rumah Tangga
2) Pelaksana Administrasi
3) Pelaksana Kepegawaian
e. Koordinator Tim Manajemen Puskesmas
f. Pelaksana Sistem informasi Kesehatan.
g. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat.

Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial bertanggung


jawab membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan. Pelaksana
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Masyarakat yang terdiri atas:
a. Pelaksana Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKM
1) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
2) Pelayanan Keluarga Berencana
3) Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
d. Pelaksana Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
e. Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Surveilans

8
2) Pencegahan Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
3) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Penyakit Tuberculosis
4) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Kusta
5) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Demam Berdarah
6) Pencegahan dan Pengendalian (P2) HIV/AIDS
7) Pencegahan dan Pengendalian (P2) ISPA dan Diare
8) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Thypoid
9) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Kecacingan dan Filariasis
10) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Rabies 11)Pencegahan
dan Pengendalian (P2) Malaria
12) Pencegahan dan Pengendalian (P2) Penyakit Tidak Menular (PTM)
13) Pelaksana Kesehatan Jiwa 14)Pelaksana
Kesehatan Indera
15)Pelaksana Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
f. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan.

Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan
kegiatan yang terdiri atas:
1) Pelaksana Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
2) Pelaksana Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
3) Pelaksana Pelayanan Kesehatan Olahraga
4) Pelaksana Pelayanan Kesehatan Kerja
5) Pelaksana Pelayanan Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
6) Pelaksana Pelayanan Kesehatan Haji
g. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian dan
Laboratorium:
a) Pelayanan Pemeriksaan Umum
b) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c) Pelayanan Kesehatan Keluarga
d) Pelayanan Gawat Darurat
e) Pelayanan Gizi
f) Pelayanan Persalinan
g) Pelayanan Kefarmasian
h) Pelayanan Laboratorium
h. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring

9
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang membawahi: a)
Puskesmas Pembantu
b) Puskesmas Keliling
c) Jejaring Puskesmas
i. Penanggung Jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas
j. Penanggung Jawab Mutu.

Uraian tugas masing-masing struktur sebagai berikut :


a. Kepala Puskesmas mempunyai tugas :
- Merencanakan kegiatan dan program kerja Puskesmas berdasarkan analisis masalah
kebutuhan pelayanan Puskesmas dengan mengacu pada rencana strategis Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
- Mendistribusikan dan membagi tugas, membimbing dan memeriksa hasil
pelaksanaan tugas bahawan dalam lingkup Puskesmas;
- Mengkoordinasikan, menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
Puskesmas, meliputi bidang administrasi dan teknis sesuai prosedur yang berlaku,
agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar;
- Menganalisis dan mengesahkan laporan pemeliharaan fungsi peralatan Puskesmas,
agar pelaksanaan tugas berjalan secara efektif dan efisien;
- Mengkoordinir, pelaksanaan program administrasi ketatalaksanaan, umum,
kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan sesuai kebutuhan peraturan
perundang-undangan agar pelaksanaan tugas berjalan secara efektif dan efisien;
- Mengkaji dan menetapkan standar operasional prosedur di lingkungan Puskesmas
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas dan fungsi
10
dapat berjalan dengan baik.
- Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan Kesehatan dan melaksanakan
komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
Kesehatan;
- Melakukan pembinaan, peningkatan sumber daya manusia Puskesmas dan
peningkatan kompetensi tenaga Kesehatan, serta melakukan pembinaan teknis
terhadap jaringan pelayanan dan upaya Kesehatan berbasis masyarakat;
- Memantau dan melaporkan dampak Kesehatan dan penyelenggaraan setiap program
dan kegiatan, melaksanakan prioritas pemeliharaan Kesehatan dan pencegahan
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan Kesehatan;
- Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan, meliputi pelayanan Kesehatan perorangan/individu,
keluarga, kelompok dan pelayanan masyarakat serta Kesehatan rujukan;
- Melaksanakan pencatatan, monitoring dan evaluasi terhadap akses, mutu dan
cakupan pelayanan Kesehatan;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan dengan menggunakan upaya promotif dan
preventif;
- Melaksanakan pemantauan pelaksanaan pembagunan agar berwawasan Kesehatan;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka
pembinaan dan pengembangan karir;
- Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran
pertimbangan kepada Pimpinan dalam rangka perumusan kebijakan;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
b. Kepala Tata Usaha mempunyai tugas :
- Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
- Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Sub
Bagian Tata Usaha untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
- Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
- Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkup Puskesmas sehingga
terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan.
- Melakukan koordinasi serta menyiapkan bahan penyusunan program Puskesmas;

11
- Melakukan koordinasi serta menyiapkan bahan program Puskesmas;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pengolahan dan penyajian data dan informasi;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pelayanan administrasi umum;
Mengkoordinasikan dan melakukan pelayanan kepegawaian dan hukum;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pelayanan administrasi keuangan;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pelayanan ketatausahaan;
- Mengkoordinasikan dan melakukan administrasi pelayanan organisasi dan
tatalaksana;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pelaksanaan urusan;
- Mengkoordinasikan dan melakukan kegiatan kehumasan;
- Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Lembaga pemerintah dan Lembaga non
pemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir;
- Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Tata Usaha dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
c. Penanggung Jawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat mempunyai
tugas :
- Menyusun rencana program dan kegiatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
- Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkup tanggung
jawab UKM esensial dan keperawatan Kesehatan masyarakat untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
- Melaksanakan pelayanan Promosi Kesehatan;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Lingkungan;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKM;
- Melaksanakan pelayanan Gizi yang bersifat UKM;
- Melaksanakan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
Melaksanakan pelayanan Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat;

- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka


pembinaan dan pengembangan karir;
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan

12
maupun tertulis.
d. Penanggung Jawab UKM Pengembangan mempunyai tugas :
- Menyusun rencana program dan kegiatan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
- Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkup
tanggung jawab UKM pengembangan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah
dinas;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Olahraga;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Kerja;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Lainnya;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka
pembinaan dan pengembangan karir;
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
e. Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium mempunyai tugas :

-
-

13
- Menyusun rencana program dan kegiatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
- Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkup tanggung
jawab UKP Kefarmasian dan Laboratorium untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;

Mengumpulkan bahan dalam rangka pelaksanaan tugas;


- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah
dinas;
- Melaksanakan pelayanan pemeriksaan umum;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;
- Melaksanakan pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKP;
- Melaksanakan pelayanan Gawat Darurat;
- Melaksanakan pelayanan Gizi yang bersifat UKP;
- Melaksanakan pelayanan persalinan;
- Melaksanakan pelayanan rawat inap untuk Puskesmas yang menyediakan
pelayanan rawat inap;
- Melaksanakan pelayanan kefarmasian;
- Melaksanakan pelayanan laboratorium.
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka
pembinaan dan pengembangan karir;
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
f. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan PKM dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan mempunyai tugas:

14
-

- Menyusun rencana program dan kegiatan jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan Kesehatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
- Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkup tanggung
jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
Mengumpulkan bahan dalam rangka pelaksanaan tugas;
Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah
dinas;
Memantau dan Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Puskesmas
Pembantu;
- Melaksanakan Puskesmas Keliling;
- Membina, menetapkan Bidan Desa serta mengawasi pelaksanaan tugas Bidan Desa;
- Melaksanakan dan mengelola jejaring fasilitas pelayanan Kesehatan;
- Mengkoordinasikan dan mengatur pelaksanaan kegiatan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan Kesehatan;
- Mengkoordinasikan dan melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi
kebijakan teknis pengelolaan jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan Kesehatan yang menjadi tanggung jawabnya;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir;
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.

-
-

15
g. Penanggung Jawab bangunan, prasarana dan peralatan Puskesmas mempunyai tugas:
- Menyusun rencana program dan kegiatan pengelolaan bangunan, prasarana dan
peralatan puskesmas sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan identifikasi kebutuhan bangunan, prasarana dan peralatan puskesmas
sesuai kebutuhan;
- Mengkoordinir kegiatan tata kelola pengadaan bangunan, prasarana dan peralatan
puskesmas bagi puskesmas kategori perkotaan dan pedesaan;
- Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pemeliharaan bangunan, prasarana dan
peralatan puskesmas
- Melaksanakan pemantauan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan tugas bangunan, prasarana dan peralatan puskesmas;
Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir;
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas;

16
-
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun
tertulis.
h. Penanggung jawab Mutu mempunyai tugas:
- Menyusun rencana program dan kegiatan mutu sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
- Menyusun pedoman/panduan/manual mutu puskesmas dengan melibatkan
komponen internal puskesmas dan lintas sektor;
- Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan tata kelola mutu puskesmas berdasarkan
pedoman/panduan mutu;
- Melaksanakan pemantauan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan mutu puskesmas;
- Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir;
- Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
i. Pelaksana Keuangan mempunyai tugas :
- Menyiapkan bahan, dokumen, dan kebijakan perencanaan keuangan;
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
pengelolaan keuangan;
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan;
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian keuangan;
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan;
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
j. Pelaksana Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum;

17
-
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
Kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum;
Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi umum Melakukan
analisis kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi
umum
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas.

k. Pelaksana perencanaan dan pelaporan.


- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan dalam penyusunan
perencanaan kegiatan UPT Puskesmas/Perencanaan Tingkat Puskesmas
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
Perencanaan dan Pelaporan
- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas Uraian Tugas Pelaksana Program :
a. Pelaksana Promosi Kesehatan :
- Menyusun rencana kegiatan pelayanan promosi kesehatan berdasarkan data program
Puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja
- Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan meliputi penyuluhan kesehatan,
pembinaan UKBM, Pembinaan PHBS dan Desa Siaga serta koordinasi lintas
program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuaan perundangundangan yang
berlaku

18
-
- Mengevaluasi hasil kegiatan pelayana promosi
kesehatan secara keseluruhan
- Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
b. Pelaksana Kesehatan Lingkungan:
Menyiapkan rencana kerja
- Memeriksa kualitas air
- Menganalisis data
- Mengendalikan lingkungan
- Mengendalikan hewan pengganggu
- Pengendalian sampah
- Melakukan penyuluhan kesling
c. Pelaksana Kesehatan Keluarga:
- Menyusun rencana kegiatan pelaksanaan KIA/KB
- Mengikuti kegiatan melayani KIA/KB meliputi ANC, INC, PNC, Perawatan
Neonatus, Melayani KB, Penyuluhan KIA,KB dan Koordinasi Lintas program
- Mengevaluasi hasil kegiatan KIA/KB secara keseluruhan - Membuat catatan dan
pelaporan kegiatan.
d. Pelaksana Gizi berbasis UKM:
- Menyusun rencana kegiatan peningkatan gizi masyarakat berdasarkan data program
Puskesmas
- Melaksanakan pembinaan Posyandu,pemantauan status gizi,pemantauan komsumsi
gizi, pemantauan penggunaan garam beryodium,asi ekslusif, pemberian kapsul
Vitamin A, pemberian tablet Fe, penyuluhan gizi dan koordinasi lintas program
sesuai dengan SOP
- Membuat catatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada kepala Puskesmas
- Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans
-

19
-
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala Puskesmas
e. Pelaksana pencegahan dan pengendalian penyakit:
- Mengkoordinir kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular
- Mengumpulkan data kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular
- Mengkoordinir kegiatan surveilans, pemberantasan penyakit dan mendeteksi adanya
KLB
Mengkoordinir kegiatan PE
- Melakukan koordinasi dengan petugas PKM dan petugas Lintas program yang lain
dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan

Mengkoordinir laporan kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular


f. Pelaksana Perkesmas:
- Menyusun kerangka acuan dan SOP kegiatan Perkesmas
- Membuat perencanaan kegiatan perkesmas
- Mengkoordinasikan kegiatan perkesmas Pukesmas dengan lintas program terkait
- Melaporkan hasil kegiatan perkesmas kepada penanggung jawab UKM dan
perkesmas ke kepala Puskesmas
g. Pelaksana Kesehatan Gigi Masyarakat:
- Menyusun rencana kerja
- Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi
- Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan mutu pelayanan gigi
- Melaksanakan dan memberikan upaya m[pelayana medic dengan penuh tanggung
jawab sesuai SOP
- Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan gigi sebagai
bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada kepala Puskesmas
h. Pelaksana kesehatan tradisional Komplementer:
- Melaksanakan pembinaan pengobatan tradisional
- Penanaman toga di Tiap-tiap Desa (Puskesmas, Pustu dan poskesdes)

20
-
- Melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan berupa laporan bulanan
i. Pelaksana Kesehatan Olahraga:
- Sosialisasi tentang program kesehatan Olahraga
- Koordinasi lintas program dan lintas sector
- Melaksanakan pendataan kelompok olahraga
- Mekasanakan pemeriksaan dan pengukuran kebugaran kepada kelompok olahraga
- Melaksanakan penyuluhan dan pembinaan kepada kelompok olahraga -
Melakukan pencatatan dan pelaporan serta evaluasi hasil kegaiatan.
j. Pelaksana Kesehatan kerja:
- Menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan kerja berdasarkan data program
puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

21
-

-
Melaksanakan kegiatan pembinaan kesehatan kerja dan koordinasi lintas program
terkait sesuai SOP
Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan kerja secara keseluruhan
- Membuat pencatatan dan pelaporan sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban
kepada atasan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan pada atasan
k. Pelaksana kesehatan Jiwa:
- Pendeteksian dini kasus Kesehatan Jiwa
- Melaksanakan kunjungan rumah penderita bersama dokter dalam rangka penjaringan
kasus Jiwa
- Melakukan penyuluhan kesehatan jiwa
- Melakukan pencatatan dan pelaporan serta evaluasi program kesehatan jiwa
- Membuat rencana tindak lanjut
l. Pelaksana kesehatan lansia:
- Menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan lansia
- Melaksanakan kegiatan kesehatan lansia
- Mengevaluasi hasil kegiatan pelayana kesehatan lansia
- Membuat catatan dan laporan
m. Pelaksana PKPR:
- Menyusun rencana kerja PKPR berdasarkan data program Puskesmas
- Melaksankana kegiatan PKPR dan koordinasi lintas program
- Mengevaluasi hasil kegiatan PKPR secara keseluruhan
- Membuat pencatatan dan pelaporan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada pimpinan
n. Pelaksana Kesehatan Haji :
- Menyusun rencana kerja Kesehatan Haji berdasarkan data program Puskesmas
- Melaksankana kegiatan Kesehatan Haji dan koordinasi lintas program
- Mengevaluasi hasil kegiatan Kesehatan Haji secara keseluruhan

22
-

-
- Membuat pencatatan dan pelaporan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada pimpinan
o. Pelaksana Pelayanan Pemeriksaan Umum:
- Memberikan pelayanan kesehatan perorangan
Melakukan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan pereventif
Melakukan rujukan atas indikasi
- Melakukan pencatatan dalam rekam medik
- Menerima konsultasi dari semua kegiatan di puskesmas
p. Pelaksana Pelayanan Gawat Darurat:
- Membuat perencanaan kebutuhan pelayanan UGD
- Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain diluar UGD
- Membina kemampuan seluruh kemampuan perawat UGD
- Menerima, mendata dan melaporkan kepada atasan langsung tentang adanya masalah
atau kasus-kasus di UGD
q. Pelaksana Pelayanan Persalinan:
- Menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran pelayanan dan
memudahkan pasien dalam menerima pelayanan
- Melaksanakan tehnik aseptic dan antiseptic
- Menerima pasien yang akan bersalin atau tindakan yang terkait dengan kebidanandan
kandungan
- Memberi bimbingan persalinan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien - Melaksanakan
tindakan kebidanan sesuai dengan batas kemampuan - Merawat dan meneliti bayi baru
lahir, dan mencatat identitasnya.
r. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian:
- Melakukan penyusunan rencana kegiatan kerja farmasi
- Bertanggung jawab atas kegiatan pengelolaan obat
- Melaksanakan pencatatan dan pelaporan pengelolaan dan analisa serta
merencanakan dan melaksanakan upaya tindak lanjut
- Melakukan pelayanan resep

23
-

-
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
s. Pelaksana Pelayanan laboratorium:
- Menyusun rencana kegiatan pelayanan laboratoruim berdasarkan data program
Puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja
- Melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium sesuai dengan prosedur
- Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan laboratorium secara keseluruhan Membuat
catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada atasan
Melakanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
t. Penanggung jawab Pustu dan Poskesdes
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan pelayanan
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja
- Menyusun perencanaan kegiatan, Rencana Usulan Kegiatan, Rencana
Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
u. Pelaksana Pelayanan Pustu dan Poskesdes.
- Menyiapkan bahan dan alat kerja kegiatan;
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku;
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan;
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggungjawab.
2. Sumber Daya Puskesmas
a. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia di UPT Puskesmas Dampang meliputi tenaga kesehatan
dan tenaga non kesehatan. UPT Puskesmas Dampang sudah memenuhi tenaga dokter,
dokter gigi, tenaga Perawat, tenaga perawat gigi, bidan,

24
-

-
Tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lingkungan, Tenaga nutrisionis, tenaga promosi
kesehatan, Tenaga analisi kesehatan, Rekam medis, Sopir.
Sebahagian besar tenaga masih berstatus non PNS.
Berikut ini Profil ketenagaan di UPT Puskesmas Dampang :
Jumlah seluruh karyawan Puskesmas Dampang adalah 68 orang terdiri dari 21
PNS dan 47 Tenaga Magang.
1) Berdasarkan Pendidikan
a) S1 Kedokteran Umum : 2 orang
b) S1 Kedokteran Gigi : 1 orang
c) S1 Keperawatan + Ners : 12 orang
d) S1 Keperawatan : 5 orang

25
e) S1 Kesehatan Masyarakat : 6 orang
f) S2 Kesehatan Masyarakat : 1 orang
g) D III Keperawatan : 5 orang
h) D III Kebidanan : 24 orang
i) D IV Kebidanan : 4 orang
j) S1 Farmasi : 3 orang
k) D III Farmasi : 1 orang
l) D IV Kesling : 2 orang
m) D IV Gizi : 2 orang
n) D III Analis Kesehatan : 2 orang
o) S1 Sarjana Ekonomi : 1 orang
p) SMA : 1 orang
q) SMP
: 1 orang
2) Berdasarkan Golongan :
a) Golongan IV.b : 1 orang
b) Golongan III.d : 5 orang
c) Golongan III.c : 2 orang
d) Golongan III.b : 5 orang
e) Golongan III.a : 7 orang
f) Golongan II.d : 1 orang
g) Golongan II.c :-
h) Golongan II.b :-
3) Berdasarkan Unit Pelaksana :
No. Pelayanan Jumlah / Tahun
2023
1. Dokter umum 2
2. Dokter gigi 1
3. Perawat 17
4. Bidan 28
5. Tenaga Promosi kesehatan 2
6. Tenaga Kesehatan Lingkungan 2
7. Ahli teknologi laboratorium medik 2
8. Tenaga Gizi 2

26
9. Tenaga Kefarmasian 4
10. Tenaga Administrasi 2
11. Pekarya 0
12. Penyuluh Kesehatan Masyarakat 0
13. Perawat Gigi 1
14. Sopir 1
15. Petugas kebersihan 2
Jumlah pegawai 68

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Unit Pelaksana

4) Sarana dan Prasarana Puskesmas Dampang


No Jenis Sarana Jumlah Keterangan /
Kondisi
1 Puskesmas Induk 1 Baik
2 Puskesmas Pembantu 1 Baik
3 Poskesdes 3 Baik
4 Ambulance 1 Baik
5 Mobil Dinas 1 Baik
6 Sepeda Motor 9 Rusak Berat : 0
Rusak Sedang : 2
Baik : 7
Sumber Data : SISDMK 2023

Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Puskesmas Dampang


b. Sumber Daya Keuangan
Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan,
Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan pemeliharaan kesehatan
masyarakat miskin melalui Program BPJS Kesehatan (BPJS). BPJS diberikan kepada
masyarakat miskin yang masuk dalam daftar kuota yang telah diusulkan dan disahkan
oleh Bupati. BPJS digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang bersifat
kuratif.\
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan Bantuan Operasional

27
Kesehatan yaitu Dana dukungan / bantuan kepada pemerintah daerah dalam
melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs melalui peningkatan
kinerja Puskesmas dan jaringannya seta Poskesdes dan Posyandu dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Pemanfaatan dana BOK di Kab.Bantaeng telah diatur melalui Surat Keputusan Bupati
Bantaeng.
Pemerintah juga melakukan suatu terobosan dalam upaya menurunkan AKI dan
AKB yang masih tinggi melalui Jaminan Persalinan (Jampersal) dengan maksud untuk
meningkatkan akses masyarakat terhadap persalinan yang sehat dan aman bagi semua ibu
hamil dan bersalin yang belum memiliki jaminan pembiayaan kesehatan lainnya. Dengan
program jampersal ini diharapkan bahwa masyarakat mendapat pelayanan kesehatan
secara mandiri dan berkeadilan yang mana semua ibu hamil dan bersalin mendapat
jaminan pembiayaan untuk persalinannya dan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk persalinannya.
C. KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS
Capaian indikator kinerja Puskesmas Dampang tahun 2023 yang merujuk pada Standar
Pelayanan Minimal meliputi :
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 100 %
2 Cakupan pertolongan persalinan oleh 100%
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan

3 Ibu hamil resiko tinggi dan komplikasi yang 100 %


ditangani

4 Cakupan kunjungan neonates 96 %


5 Cakupan kunjungan bayi 65 %
6 Jumlah bayi lahir dengan BBLR -
7 Cakupan bayi berat badan lahir rendah / -
BBLR yang ditangani
8 Cakupan deteksi dini tumbuh kembang 100 %
anak balita dan prasekolah

9 Cakupan peserta KB aktif 75 %

28
10 Neonatal resiko tinggi / komplikasi yang 100 %
ditangani

Tabel 2.3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

2. Upaya Kesehatan Sekolah


1 Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan 100%
setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga
terlatih / guru UKS / dokter kecil

2 Cakupan pemeriksaan kesehatan berkala pada 100%


siswa SD/MI

3 Cakupan pemeriksaan kesehatan berkala pada -


siswa SLTP / MTS

Tabel 2.4 Upaya Kesehatan Sekolah


b. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Cakupan pelayanan kesehatan remaja -
2. Kecamatan bebas rawan gizi -
3. Balita yang datang dan ditimbang ( D/S ) 70 %
4. Balita yang naik berat badannya ( N / D ) 95 %
5. Balita Bawah Garis Merah ( BGM ) 0%
6. Cakupan bayi (6 –11 bulan) mendapat 100%
kapsul vitamin A 1 kali pertahun

7. Cakupan anak balita (12 – 59 bulan) mendapat 82,75 %


kapsul vitamin A 2 kali pertahun

8. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul 95,4 %


vitamin A

9. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 100 %


10. Cakupan pemberian MP – ASI pada anak 100%
bayi BGM keluarga miskin

11. Balita gizi buruk mendapat perawatan -


12. Rumah tangga dengan garam beryodium 70%

29
baik
13. Keluarga sadar gizi -

Tabel 2.5 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

c. Upaya Pengobatan, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Usia Lanjut


1 Cakupan kunjungan rawat jalan 9977
2 Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan 100%
gawat darurat yang dapat diakses masyarakat

3 Cakupan pelayanan gangguan jiwa disarana 14


kesehatan

4 Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 101

Tabel 2.6 Upaya Pengobatan, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Usia


Lanjut
d. Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular
1 Desa / kelurahan mengalami KLB yang ditangani -
< 24 jam
2 Cakupan desa / kelurahan UCI 100%
3 Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate per 100.000 43,27
penduduk <15th per 100.000 penduduk < 15 tahun

4 Kesembuhan penderita TBC BTA (+) ( CR /cure 100%


rate)

5 Penemuan kasus TBC BTA positif ( CDR / Case 40


Detection Rate)
6 Cakupan balita dengan pneumonia yang 100 %
ditangani

7 Klien yang mendapatkan penanganan HIV – 100 % -


AIDS

30
8 Kasus Infeksi Menular Seksual ( IMS ) yang -
diobati
9 Penderita DBD yang ditangani -
10 Incident rate DBD -
11 CFR / angka kematian DBD 70%
12 Balita dengan diare yang ditangani
13 CFR / angka kematian diare -
14 Penderita malaria yang diobati
15 Penderita kusta yang selesai berobat (RFT rate) 100%
16 Kasus filariasis yang ditangani -

Tabel 2.7 Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit


Menular
e. Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Institusi yang dibina 95 %
2. Rumah Sehat ( Desa ) 97 %
3. Cakupan keluarga dengan sumber air 90 %
minum terlindung

4. Cakupan rumah yang memiliki jamban 87 %


sehat

5. Rumah yang mempunyai SPAL 98 %


6. Rumah yang memiliki tempat sampah 100 %
7. Rumah / bangunan bebas jentik 100 %
nyamuk Aedes

8. Tempat umum yang memenuhi syarat 93 %


9. Tempat umum pengolahan makanan
yang memenuhi syarat

Tabel 2.8 Upaya Kesehatan Lingkungan

f. Upaya Promosi Kesehatan


1. Rumah tangga sehat 71,41 %
2. Bayi yang mendapat ASI eksklusif 79,6 %

31
3. Posyandu Purnama 86,9 %
4. Posyandu Mandiri -
5. Upaya penyuluhan P3 NAPZA / P3 -
NARKOBA oleh petugas kesehatan
6. Desa siaga aktif 100

Tabel 2.9 Upaya Promosi Kesehatan


g. Kegiatan lain – lain
1 Cakupan penduduk yang menjadi 0,9 %
peserta jaminan pemeliharaan

2 kesehatan pra bayar 100%


3 Cakupan jaminan pemeliharaan -
kesehatan keluarga miskin

Tabel 2.10 Kegiatan Lain-Lain


h. Status Kesehatan Derajat Kesehatan
a. Angka Harapan Hidup (UHH)
Mengacu pada renstra Dinas Kesehatan adalah 70,48 tahun .
b. Angka Kematian Bayi
Pada tahun 2023 terdapat 1 kasus kematian bayi dari 454 kelahiran hidup.
c. Angka Kematian Ibu
Pada tahun 2023 tidak ditemukan kasus kematian ibu.
d. Angka Kesakitan
Indikator derajat kesehatan angka Kesakitan di Puskesmas Dampang adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.11 Indikator Derajat Kesehatan
No. Jenis Penyakit Jumlah

1. AFP Rate < 15 tahun 43,27

2. TB Paru Sembuh 100%

32
3. Pneumonia balita ditangani 30,04 %

4. Prevalensi HIV / AIDS ( Persentase -


kasus terhadap
penduduk beresiko)
5. Persentase AIDS yang ditangani 100 %

6. Persentase Infeksi Menular Seksual ( 100 %


IMS ) yang ditangani

7. Angka kesakitan DBD -

8. Persentase DBD yang ditangani -

9. Persentase balita dengan diare yang 100 %


ditangani

10. Angka kesakitan malaria -

11. Persentase penderita malaria yang -


diobati

12. Persentase penderita kusta selesai 100%


berobat

13. Kasus penyakit filariasis -


yang ditangani

14. Jumlah kasus dan angka kesakitan


penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)

15. Jumlah kasus Difteri -

16. Jumlah kasus Tetanus Neonatorum -

17. Jumlah kasus Campak -

18. Jumlah kasus Polio -

33
i. Status Gizi masyarakat
Prevalensi balita gizi buruk tahun 2023 sebesar 1,51 % lebih
rendah dibanding angka nasional sebesar 3%. Sedangkan prevalensi balita dengan
gizi kurang sebesar 2,23%.

34

Anda mungkin juga menyukai