Anda di halaman 1dari 62

RENCANA STRATEGIS

tsLUD
PUSKESMAS
BAB I
PEl{DAHUIUAN

A. I.ATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan
ujung tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 Puskesmas mempunyai fungsi sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya
Kesehatan Perorangan tingkat pertama.

Puskesmas dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah dan rencana


yang jelas sesuai dengan visi pembangunan kesehatan di daerah. Arah dan
rencana tersebut dituangkan dalam indikator kinerja dan target yang akan dicapai
dalam periode waktu tertentu.

Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan dilakukan
monitoring dan evaluasi dan jika perlu dilakukan juga perubahan rencana sesuai
dengan perubahan situasi dan keb'rjakan.

Penyusunan rencana strategis puskesmas dalam rangka penerapan BLUD,


dilaksanakan oleh tim perencanaan tingkat puskesmas yang ditunjuk oleh kepala
puskesmas melalui SK Kepala Puskesmas.

Sebagai unit pelaksana teknis, penyusunan rencana strategis puskesmas


mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan menyesuaikan dengan
sumber daya, lingkungan, kebutuhan masyarakat dan peran masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas.

B. PENGERTIAN RENCAT{A STRATEGIS


Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 79 tahun
2018, Rencana Strategis pada Badan Layanan Umum Daerah adalah
perencanaan 5 (lima) tahunan yang disusun untuk menjelaskan strategi
pengelolaan BLUD dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya dan kinerja
dengan menggunakan teknik analisis bisnis.

Rencana Strategis Puskesmas memuat antara lain:


- Rencana pengembangan layanan
- Strategi dan arah keb'rjakan
- Rencana program dan kegiatan
- Rencana keuangan

C. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS


Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana Strategis
diantaranya adalah:

Rencana Strategis BLUD Puskesmas


1. Sebagai Road Map dalam mengarahkan kebijakan alokasi sumberdaya UPT
Puskesmas untuk pencapaian Visi Organisasi.
2. Sebagai pedoman alat Pengendalian organisasi terhadap penggunaan
anggaran.
3. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh staf
Puskesmas, meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar
mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

D. DASAR HUKUM RENCANA STRATEGIS


Dasar Hukum untuk menyusun Rencana Strategis Puskesmas adalah:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan
Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
g. Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah.
h. Peraturan Kepala Daerah tentang Kedudukan, Susunan, Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Dinas Kesehatan.
i. Peraturan Kepala Daerah tentang Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas dan
Badan.
j. Keputusan Kepala Daerah tentang Penetapan Puskesmas Pembantu Menjadi
Pusat Kesehatan Masyarakat.
k. Peraturan Kepala Dinas Kesehatan tentang Rencana Strategis Dinas
Kesehatan.
l. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Kepala Daerah tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan
Tugas Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Dinas Kesehatan.
m. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Struktur Organisasi Unit Pelaksana
Teknis Puskesmas Dinas Kesehatan.
n. PraKik-praktik terbaik (best pradices) penerapan etika bisnis dalam dunia
usaha.

Rencana Strategis BLUO eurf".."rlll


SISTEMATIKA PENULISAN
Sitematika penyusunan dokumen Rencana Strategis sebagai berikut:

Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 GAMBAMN PELAYANAN PUSKESMAS
A. Gambaran Umum Puskesmas
B. Gambaran Organisasi Puskesmas
C. Kinerja Pelayanan Puskesmas

Bab 3 PERMASALAHAN DAN ISU STMTEGIS PUSKESMAS


A. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan

Bab 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBI]AKAN


A. VISI PUSKESMAS
B. MISI PUSKESMAS
C. TUIUAN (Rencanan pengembangan layanan)
D. SASAMN (Sasaran pengembangan layanan)
E. STMTEGI DAN ARAH KEBIJAMN

Bab 5 RENCANA STMTEGIS

Bab 6 PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS

A. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS


1. Wilayah Kerja (contoh)
UPT Puskesmas ... merupakan satu-satunya Puskesmas induk di
Kecamatan... dan UPT Puskesmas... berada di wilayah desa....
UPT Puskesmas... awalnya dibangun sesuai standar puskesmas non
rawat satu lantai pada tahun 2000 yang kemudian mengalami renovasi
menjadi dua lantai dan ditambahkan rawat inap serta poned pada tahun 2007
UPT Puskesmas ... ditetapkan menjadi Puskesmas Rawat Inap yang
berdasar Surat Keputusan Bupati ... Nomor ... tahun ... tentang penetapan
puskesmas menjadi puskesmas perawatan dan puskesmas PONED
berdasarkan Surat Keputusan Bupati .... Nomor ... tahun ...., dengan ijin
operasional puskesmas Nomor ...
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas ... berada di Kecamatan ...
Kabupaten/Kota ...., terletak di daerah pedesaan (koordinat ...... LS, ...........)

Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:


Sebelah Utara
Sebelah Timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat

Adapun Luas Wilayah .... Km2, yang terdiri dari


Sawah .... Ha
Tambak .... Ha
Tegal .... Ha
Tanah pekarangan .... Ha
Lain-lain .... Ha

1. Desa.........
2. Desa .........
3. Desa
4. Desa .........
5. Desa
6. Desa .........
7. Desa.........
8. Desa.........
9. Dst......
Jarak tempuh dari Puskesmas ke desa : ... - ... km
Jarak Puskesmas ke Kabupaten/Kota : ... km

Rencana Strategis BLUO erst"rrn"iffl


Puskesmas ... merupakan Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota .... yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
upaya kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas ... di
Kecamatan ....
Kabupaten/Kota ..... Berdasarkan karakterisistik wilayah, puskesmas ...
merupakan Puskesmas kawasan pedesaan, sedangkan berdasarkan
kemampuan penyelenggaraan termasuk dalam kategori puskesmas Rawat
Inap.

Puskesmas ... sesuai dengan Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014


mempunyai fungsi sebagai:
1.Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di
wilayah kerja.
2. Penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKp) tingkat pertama di
wilayah kerja.

UPT Puskesmas ... Kabupaten/Kota .... berlokasi di Jl. Raya .... No. .... ,
Desa ...., Kec. .... Kabupaten/Kota ...., dengan wilayah kerja sebanyak ...
desa di wilayah kecamatan ..... UPT Puskesmas ... didukung jejaring
dibawahnya sebanyak... Pustu,... Ponkesdes, dan... posyandu Balita serta
... Posyandu Lansia.

Wilayah kerja Puskesmas merupakan wilayah pedesaan dengan jumlah


penduduk yang padat. Hal tersebut karena banyak pembangunan perumahan
yang hingga saat ini masih terus berkembang terutama di wilayah Desa .....

Selain padatnya pemukiman di wilayah kerja Puskesmas ..., terdapat


juga beberapa industri rumah tangga di Kecamatan ....

Tahun ... Puskesmas ... meraih sertifikat ISO 9001:2005 dilanjutkan


dengan seftifikat akreditasi Puskesmas pada tahun ....

2. Pelayanan Puskesmas
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung
jawab Puskesmas ... meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a) Upaya Promosi Kesehatan
b) Upaya Kesehatan Lingkungan
c) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
- Keluarga Berencana
- Deteksi Dini Tumbuh Kembang
- Kesehatan Reproduksi
d) Upaya Gizi
e) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pencegahan PenyakitTuberkulosis
- Pencegahan Penyakit Kusta
- Imunisasi
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue

nun."n.@
-Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
-Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
-Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
-Kesehatan Jiwa
F) Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis
b) Kesehatan Usia Lanjut
c) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
d) Usaha Kesehatan Sekolah
e) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
f) Pengobatan Tradisional Komplementer
g) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
h) Kesehatan Indera
i) Kesehatan Matra/Haji
j) Im Reaksi Cepat
k) Pengawasan Obat & Makmin

Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama yang


menjadi tanggung jawab Puskesmas ... meliputi:
a. Rawat Jalan:
a) Pemeriksaan Umum
b) Pemeriksaan Gigi
c) Pemeriksaan Lansia
d) Pemeriksaan Anak / MTBS
e) Pemeriksaan Ibu dan Anak
f) Pelayanan Keluarga Berencana
g) Pelayanan Imunisasi Balita
h) Konseling Gizi dan Sanitasi
i) PemeriksaanPre-Eklampsia
j) Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
k) Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim
l) Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual dan Tes HIV
m) Pelayanan Obat
n) Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
c. Pelayanan PONED

Pelayanan Rawat Inapselain itu jika diperlukan, UPT Puskesmas ...


juga melaksanakan pelayanan rujukan rawat jalan dan rujukan Gawat
Darurat.

UKM dan UKP yang dilakanakan oleh Puskesmas ... telah


dikembangkan melalui berbagai inovasi untuk menjangkau seluruh
masyarakat di wilayah kerja. Beberapa inovasi UKM yang telah dikembangkan
antara lain:
Rencana Strategis aruD Puskesmas
@
- Poli skrining pre eklampsia
- Kelompok Pendukung ASI di desa Indrodelik dan Mojopuro Gede

Sedangkan pada pelayanan kesehatan perorangan, terdapat


pelayanan kesehatan dasar non rawat inap sepefti pemeriksaan kesehatan
umum dan pemeriksaan kesehatan gigi, serta beraneka ragam layanan yang
ditawarkan kepada pelanggan puskesmas antara lain:
- Layanan kesehatan Lanjut Usia One Stop Service
- Layanan kesehatan anak (MTBS)
- Layanan kesehatan ibu dan anak (KIA) melalui inovasi skrining
kewaspadaan terhadap Pre Eklampsia
- Layanan kesehatan penyakit menular Tuberkulosis dan Kusta dengan
mengakomodasi pelayanan terhadap pasien TB-MDR
- Layanan kesehatan Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk pelaksanaan
pemeriksaan HIV
- Layanan Klinik Sanitasi yang melayani konsultasi penanganan penyakit
berbasis lingkungan
- Layanan konsultasi gizi dan konseling ASI untuk tatalaksana gizi pada
balita, ibu hamil, ibu menyusui, gangguan metabolik, dan lanjut usia

Puskesmas ... juga melakukan pelayanan gawat darurat 24 jam,


rawat inap tingkat pedama dan PONED.

Selain itu pelayanan kesehatan di Puskesmas juga ditunjang dengan


kelengkapan pelayanan penunjang seperti laboratorium yang dilengkapi
pemeriksaan dengan alat canggih dan farmasi.

B. GAMBARAN ORGANISASI PUSKESMAS


1. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi
Struktur organisasi UPT Puskemas .... Kabupaten/Kota .... terdiri dari:
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala
Puskesmas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta
Perencanaan dan Pelaporan. Terdiri dari;
1) Pelaksana Keuangan:
- Pelaksana Bendahara Pembantu JKN
- Pelaksana Bendahara Pembantu Penerimaan
- Pelaksana Bendahara Pembantu Pengeluaran
2) Pelaksana Umum dan Kepegawaian:
- Pelaksana Sarana Prasarana Lingkungan/Bangunan
- Pelaksana Pengelolaan Barang
- Pelaksana Sarana Prasarana Kendaraan
- Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian
3) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan

c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan perawatan


Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).

n"n-nu St.ut"Oi, Af-UO eurl.rr** ![


Penanggung lawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertanggung
jawab membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan
Pelaksana Upaya yang terbagi dalam:
1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
a) Pelaksana Promosi Kesehatan
b) Pelaksana Kesehatan Lingkungan
c) Pelaksana Gizi
d) Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
- Pelaksana Deteksi Dini Tumbuh Kembang
- Pelaksana Keluarga Berencana
- Pelaksana Kesehatan Reproduksi
e) Pelaksana Pencegahan dan Pengendallan Penyakit
- Pelaksana Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
- Pelakana Pencegahan Penyakit Kusta
- Pelaksana Imunisasi
- Pelaksana Surveilans
- Pelaksana Pencegahan Penyakit Demam Berdaran Dengue (DBD)
- Pelaksana Pencegahan Penyakit ISPA'/Diare
- Pelaksana Pencegahan Penyakit HIV-AIDS
- Pelaksana Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
- Pelaksana Kesehatan liwa
f)
Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat

2) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


a) Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah
b) Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
c) Pelaksana Kesehatan Tradisional dan Komplementer
d) Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga
e) Pelaksana Kesehatan Indera
f) Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
g) Pelaksana Pencegahan Penyakit Hepatitis
h) Pelaksana Deteki Dini Kanker Leher Rahim
i) Pelaksana Kesehatan Matra/Haji
j) Pelaksana l-im Reaksi Cepat (TRC)
k) Pelaksana Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman

d. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian dan


Laboratorium
1) Penanggung Jawab Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam
Medis
2) Penanggung lawab Ruang Pemeriksaan Umum
3) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Lanjut Usia
4) Konseling Gizi dan Sanitasi
5) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak
6) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Gigi
7) Penanggung lawab Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,
Keluarga Berencana dan Imunisasi
Rencana Strategis BLUD Puskesmas
f[
B) Penannggung Jawab Ruang Pre-Eklampsia
9) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular
10) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan IVA, IMS-HIV
11) Penanggung Jawab Ruang Imunisasi
12) Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Farmasi
13) Penanggung Jawab Ruang Laboratorium
14) Penanggung Jawab Ruang UGD 24 Jam
15) Penanggung Jawab Rawat Inap
16) Penanggung Jawab PONED

e. Penanggung lawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas


Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
1) Puskesmas Pembantu
-
Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu ...
-
Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu ...
-
dst...
2) Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)
-
Penanggung Jawab Ponkesdes...
-
Penanggung Jawab Ponkesdes...
-
dst...
3) Penanggung Jawab Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan organisasi


seperti diuraikan di atas adalah sebagai berikut:
a. Kepala UPT Puskesmas mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPT
- Menyusun dan menetapkan keb'rjakan teknis UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT
- Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama
- Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
- Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas
- Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart,
pedoman dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan
dasar dan kesehatan masyarakat
- Melakanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT
b. Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
- Menyiapkan bahan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan norma,
standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyusun Pedoman Kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan Indikator
Kerja Puskesmas
Rencana Strategis eluo eustesmaiffl
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat menyurat,
kearsipan, administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan,
prasarana, dan sarana serta hubungan masyarakat
- Melaksanakan pelayanan administratif dan fungslonal di lingkungan
UPT
- Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manajemen UPT
- Menyusun laporan kinerja dan laporan tahunan UPT
-Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub
Bagian Tata Usaha
c. Penanggung lawab UKM
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan, kepatuhan
prosedur dan analisis kegiatan UKM
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
d. Penanggung Jawab UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan pelayanan, kepatuhan
prosedur dan analisis kegiatan pelayanan UKP
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu pelayanan UKP
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
e. Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan UKP di jaringan pelayanan
kesehatan
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan UKM dan
UKP, kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM dan UKP di
jaringan pelayanan kesehatan
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu UKM dan UKP di jaringan
pelayanan kesehatan
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di jejaring
pelayanan kesehatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
f. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan dalam
penyusunan perencanaan kegiatan UPT Puskesmas/Perencanaan
Tingkat Puskesmas
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan Perencanaan dan Pelaporan
- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Puskesmas
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
g. Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan
Rencana Strategis BLUD Puskesmas
f[
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosdeur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan pengelolaan keuangan
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
h. Pelaksana Umum dan Kepegawaian
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
kepegawaian, sarana prasarana dan adminstrasi umum
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
- Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi
umum
-Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi
umum
-Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana pelaksanaan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
-Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana dan
administrasi umum
-Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
i. Pelaksana UKM
-Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
UKM
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM
- Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencanan Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan UKM
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
j. Penanggung Jawab Ruang UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di ruang pelayanan
- Menyiapkan bahan, dokumen dna kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan
- Menyusun pedoman kerja ruang pelayanan dan prosedur kerja
pelayanan
-Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan kerja
-Melaksanakan pemenuhan indikator mutu, kinerja dan evaluasi hasil
kegiatan pelayanan
k. Pelaksana Pelayanan UKP
-Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan
-Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang
berlaku
-Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
-Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung Jawab pelayanan
l. Penanggung Jawab Pustu dan Ponkesdes

Rencana Strategis aLUO errkesmaslfl


- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja
- Menyusun perencanaan kegiatan, Rencanan Usulan Kegiatan, Rencana
Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
m. Pelaksana Pelayanan Pustu dan Ponkesdes
- Menyiapkan bahan dan alat kerja kegiatan
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab

2. Sumber Daya Puskesmas (contoh)


a) Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia di Puskesmas ... meliputi tenaga kesehatan
dan tenaga non kesehatan. Puskesmas ... sudah memenuhi tenaga
doker, dokter gigi, apoteker, perekam medis, analis medis, asisten
apoteker sanitarian dan nutrisonis. Tetapi masih ada kekurangan jumlah
dokter, jumlah bidan, tenaga administrasi, tenaga kebersihan dan sopir.
Sebagian besar tenaga masih berstatus non PNS.

Rencana Strategis alUo ersfesraifll


Berikut ini profil ketenagaan di Puskesmas ... :

I I Dokter 4 3PNS,1THL 6 6 2
2 | DoKer gigi 3 1 2 2 Lebih 1
PNS(kapusk).1
CPNS,l,THL
3 I Apoteker 1 lTHL 2 2 1

4 | Asisten Apoteker 0 honorer 2 2 2

5 lAdministrasi 1 1 PNS 1 1 0
Kepegawaian

6 | Bendahara 0 0

7 | Pengadministarasi 2 2 PNS
Umum

8 | Sistem Informasi 1 Honorer 2


Kesehatan

9 | Pengelola Barang 0 2
Aset Negara

10 | Pengelola I Honorer I
Program dan
Pelaporan

11 | Kasir 1 1 Honorer I 1 0

12 i Perekam Medis 0 0 2 2 2

13 | Kebersihan 2 2 honorer 4 4 2

14 | Sopir Ambulan I 1 Honorer 2 2 1

15 | Penjaga 2 1 THL,1 3 3 1
keamanan Honorer

16 | Perawat 23 15 PNS,4 THL, 23 11 0


4 honorer

Perawat desa 16 15 PTT,I THL 2t 16 5


(pustu
/ponkesdes)
17 | Perawat gigi 1 PNS 1 I 0
18 I Bidan 11 6 PNS. 5 19 l9 8
honorer

Bidan ?t 18PNS,2 PTT ,1 2t 2L 0


pustu/ponkesdes THL
Nutrisionist 1 1 PNS 1 2 1

Rencana Strategis BLUD Puskesmas


@
Perhitungan
No Jenis Tenaga
Standar
Jumlah Status Analisis Kekurangan
Kebutuhan
Beban Keria
20 Pranata Lab 2 IPNS, 1 THL 4 4 2
2t Sanitarian 1 1 PNS 2 2 1

22 Promkes 0 0 1 I I
23 Epidemologi 0 0 1 L 1
Kesehatan

JUMLAH 95 51PNS, 18 THL, 117 101 16


t7 nr,9
honorer

b) Sumber Daya Keuangan


Sumber daya keuangan Puskesmas ... berasal dari Kapitasi JKN
Puskesmas, Operasional APBD dan Bantuan Operasional Kesehatan.
Dana operasional yang didapatkan dari APBD masih tergolong kecil dan
hanya mencukupi kebutuhan air dan listrik.

Berikut ini realisasi keuangan Puskesmas ... dari berbagai sumber


dana:

Sumber Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi


No
Dana Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Op¤rasional
1 114.446.129 115.531.440 108.122.930 115.363.799
APBD
Bantuan
2 Operasional 149.000.000 322.000.000 569.607.200 785.124.000
Kesehatan

3 Kapitasi JKN 1.069.950.020 2.258.003.058,52 2.4s7.078.667 2.608.400.805

4 Non Kapitasi 302.117.000 389.647.500 4s8.983.060 258.854.020

5 Subsidi 30.871.7s0 35.871.750 32.190.500 0

5 Non Subsidi 5.175.500 66.631.750 34.523.500 24.877 .2s0

7 lumla h 1.671.560.399 3. 187.68 5. 498, 5 2 3.660.505.857 3.792.610.874

c) Sumber Daya Sarana Prasarana


Sarana dan prasarana Puskesmas ... cukup lengkap dengan
kondisi gedung yang baru dibangun pada tahun 2014. Beberapa sarana
masih perlu perhatian karena mengalami kerusakan sedang.

... belum memiliki mobil jenazah dan ambulans yang


Puskesmas
memadai meskipun memiliki pelayanan 24 jam dan melayani rujukan

Rencana Strategis AIUO errtor"i@


kegawadarurata n.

Kondisi
Jumlah /
No Sarana Rusak
Kecukupan Baik Rusak Berat
Sedanq
1 Gedung Puskesmas 1 1

2 Gedung Pustu 5 5
3 Gedeng Ponkesdes 16 7 9
4 Mobil Operasional
5 Pusling 1 1

6 Ambulans 2 1, 1

7 Mobil Jenazah 0
8 Motor Operasional 6 6
9 Alat kesehatan 614 o/

Puskesmas ... memiliki sarana pemeriksaan laboratorium canggih


sepefti Fotometer, HematoAnalyzer dan Rotator untuk pemeriksaan
infeksi menular seksual.

KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS (contoh)


1. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Upaya Promosi Kesehatan
b) Upaya Gizi Masyarakat
c) Upaya Kesehatan Lingkungan
d) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB
e) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

2. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan


Penduduk di wilayah kerja Puskesmas ... Kecamatan .... cenderung
meningkat dari tahun ke tahun. Selain karena adanya perkembangan
perumahan/pemukiman baru juga karena banyak pendatang dari luar
kecamatan hingga luar Kabupaten/Kota. Hal tersebut memiliki pengaruh
terhadap peningkatan jumlah kunjungan pasien di Puskesmas ... dan
jaringannya.

Tingkat kunjungan di Puskesmas ... makin meningkat setiap tahun.


Pasien non gawat darurat juga banyak berkunjung pada sore hari. Hal ini
karena Puskesmas ...
berada di
wilayah perkotaan dimana banyak
penduduknya yang bekerja pada pagi hari.

Berikut gambaran kenaikan kunjungan rawat jalan di Puskesmas ...


setiap tahun:

Jumlah
No Unit Pelayanan
2013 20t4 2015 2016 20L7 2018
1 Puskesmas .., 31012 2700s 31055 42269 42040 5t464
Rencana Strategis alUD Puskesmas
!!
lumlah
No Unit Pelayanan 2013 20L4 2015 2016 20L7 2018

2 Pustu.. 4tr4 4156 4198 4240 4283 4326


3 Ponkesdes .. 4245 4288 4330 4374 44t8 4463
4 Ponkesdes ... 2925 2955 2985 3015 3045 3076
5 Pustu ... 6387 6452 6517 6583 6649 67t6
6 Ponkesdes... 2180 2202 2224 2246 2269 2292
7 Ponkesdes... 3656 3693 3730 3768 3806 3844
8 Ponkesdes... 1782 1800 1818 1836 185 5 1874
9 Ponkesdes... 3128 3160 3191 3223 3256 3289
10 Ponkesdes... 27t2 2739 2767 2795 2823 2852
11 Ponkesdes ... 6327 6390 6455 6520 6586 6653
t2 Ponkesdes... s323 5377 5431 5486 5541 5597
13 Pustu .. t597 1613 t629 1645 1662 t679
14 Pustu .. 7897 7977 8058 8139 822t 8304
15 Ponkesdes.. 5645 5702 s760 58i8 5877 5936
Lb Pomkesdes... 3015 3045 3076 3t07 3138 3170
t7 Ponkesdes.. 2806 2834 2863 2892 2921 295r
18 Ponkesdes .. 1619 1635 1652 1669 1686 1703
19 Ponkesdes ... 2961 2991, 3021 3052 3083 3414
20 Ponkesdes... 1690 !707 t724 1741, 1759 t777
2L Pustu ... 2380 2404 2428 2453 2478 2503
22 Ponkesdes... 2590 26t6 2642 2669 2696 2723
Jumlah 105991 10274r t07554 119540 120092 130606

Kunjungan tiap poli digambarkan pada grafik berikut ini:

Graf ik kunjunBan poli lansia

2d)o
1lOO

,2()15 2014)

Poa i l.rnsi?)

-9
Gambar 1. Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan Lansia
Puskesmas ... Tahun 2013-20t7 .

Rencana Strategis BLUD Puskesmas p!


Graf ik Kunjungan Poli umum
JOo(x)

2500

2COS

150m

16m

5mo

o
201l 2014 2015 2016 2071

IAHUN

Gambar 2. Graifk Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan Umum


Puskesmas ... Tahun 2013-2017.

Graf ik kunjungan Poli MTBS


4500
4mo
3500
3&0
23)o 2

2000
1500
1000
SM
0
lot l 2014 2015 )a1t
Irhun

3 Poti MISS

-
Gambar 3. Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan MTBS Puskesmas
... Tahun 2013-20L7.

Rencana Strategis BLUD Puskesmas


@
Grafik Kunjungan Poli Gigi
lmo

2500

2@O

l SOO

1@O

5S

0
2014 2015 2016 2017

Gambar 4. Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan Gigi Puskesmas


... Tahun 20t3-2017.

Graf ik Kunjungan laboratorium

2013 2014 2015 )o17

Tahun

Laborato.ium

-8
Gambar 5. Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan Laboratorium
Puskesmas ... Tahun 20t3-20L7.

Rencana strategis BLUD Puskesmas


@
Grafik kunjungan Poli KIA/KB
2500

2mo

1500

- 1mo

5m

0
2014 2015 201t
Iehun

Poli XtA /K8

-2
Gambar 6. Grafik Kunjungan Pasien Ruang pelayanan KIA puskesmas
... Tahun 2013-20t7.

Grafik kunjungan Poli IVA


7m

6&
5m

4m

3m

2m

lm
0
2013 2014 2015 2017

tahur

6, Poli tvA

-
Gambar 7. Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan IVA dan IMS
Puskesmas ... Tahun 2013-20L1.
Grafik kunjungan UGD, rawat inap & Poned
8000
7mo
5m0
smo
4mo
3m0
2mo
1@O
0
2013 2014 2015 2016 2017

tah!n
In.p
-u6D -BavJat -POattD
Gambar 8' Grank -"'il'ril"'r3?iTJl?linap & Poned Puskesmas "'

3. Capaian Kinerja Administrasi dan Manajemen


Puskesmas ... melakanakan Survey Kepuasan Masyarakat untuk melhat
tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas. Rata-rata
tingkat kepuasan masyarakat di Puskesmas... cukup tinggi dengan nilai IKM
mencapai lebih dari 80o/o.

Hasil survei kepuasan masyarakat


4

,,i
tll lll ill lll tll lll ill fil lll
Ul U2 U] U4 U5 U6 Ul U8 U9

. tahun 2016 . tahun 2017 r tahun 2018

Rencana Strategis BLUD Puskesmas


@
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS

A. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT


Wilayah kerja Puskesmas ... yang berada di wilayah pedesaaan dengan
tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, memllki potensi berbagai masalah
kesehatan. Selain itu terdapat juga peluang yang besar untuk penyelesaiannya.
Berapa masalah kesehatan masyarakat berkaitan dengan kinerja
Puskesmas ... pada tahun 2018 diantaranya sebagai berikut:

Kesehatan lbu, Anak dan Keluarga Berencana


Capaian beberapa kegiatan Kesehatan lbu, Anak dan Gizi Masyarakat masih
mengalami beberapa masalah Yaitu:
- Rendahnya capaian penanganan komplikasi kebidanan
- llngginya penemuan bumil risiko tinggi
- Rendahnya capaian penanganan komplikasi pada neonates
- Rendahnya capaian KB Pasca salin

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Luas wilayah dan jumlah penduduk yang 1. Tinqkat pendapatan Penduduk
tinggi 2. Kemudahan mengakses sarana
2. Banyakpendudukpendatang/urban pelayanan kesehatan dengan
dengan mobilisasi tin99i dukungan infrastruKur dan sarana
3. Tingkat persaingan ekonomi yang tinqgi transportasi
4. Penduduk pendatang yang tidak memiliki
jaminan kesehatan atau jaminan
kesehatan terdaftar di wilayah lain

Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan


Beberapa masalah penyakit menular dan kesehatan lingkungan yang masih
menjadi masalah di wilayah kerja Puskesmas... adalah:
- Desa ODF kurang dari target
- Tingginya penemuan kasus TBC
- Tingginya penemuan kasus DBD

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Kepadatan p¤nduduk yang tinggi 1. Tingginya kunjungan rawat jalan
2. Saryankes swasta di wilayah kerja yang puskesmas
tidak melaksanakan program UKM 2. Adanya laminan kesehatan JKN bagi
3. Populasi berisiko yang tersembunyi dan masyarakat miskin
belum teriangkau
4. Linokunqan dan DaDaran pencemaran

Penyakit Tidak lt4enular


Masalah penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas .'. diantaranya:

n"n-n. StrutaOi. At-Uo er.X"rrn* EII


Masih rendahnya cakupan penemuan kasus Hipertensi dan Diabetes Mellitus
Masih rendahnya cakupan pemeriksaan skrinlng kanker leher Rahim
lingginya prevalensi obesitas dan risiko penyakit tidak menular lainnya.

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Kesadaran skrining kesehatan fang 1. Tingkat kesejahteraan penduduk
masih rendah 2. Kemudahan akses saryankes
2. Masyarakat masih berpola pemikiran
paradigma sakit
3. Kesadaran gaya hidup sehat masih
rendah
4- Keterhatasan nehroas

Kualitas Pelayanan dan Uoava Kesehatan Perorangan


Puskesmas ... dengan jaringan ... (lima) Puskesmas Pembantu serta 16
(enam belas) Ponkesdes bersaing dengan beberapa klinik swasta, DoKer Praktek
Mandiri dan Bidan Praktlk Swasta yang menjadi jejaring wilayah kerja Puskesmas.
Selain itu terdapat juga beberapa Puskesmas yang berbatasan wilayah atau dekat
dengan wilayah Puskesmas ... seperti: Puskesmas ..., Puskesmas ... dan
Puskesmas ... .
Hal-hal tersebut di atas menunjukkan bahwa tingkat persaingan pelayanan
kesehatan sangat tinggi. Hal tersebut menjadikan Puskesmas ... bertekad untuk
terus meningkatkan mutu pelayanan dan menangkap peluang potensi
pengembangan layanan dan peningkatan kapasitas pelayanan dengan
mempelajari perilaku pencarian pengobatan (health seeking behaviou)
masyarakat.
Masalah kualitas pelayanan kesehatan pada UKP di puskesmas sebagai
berikut:
- Ketersediaan obat, alkes dan BMHP masih belum mencukupi
- Jumlah dokter belum sesuai Analisis Beban Kerja
- Angka Kontak Komunikasi yang masih rendah
- llngkat Kepuasan Masyarakat

FAKTOR PENGHAMBAT
1. Tingkat persaingan dengan saryankes Tingkat kesejahteraan masyarakat
swasta tinggi Kemudahan akses terhadap saryankes
2. lumlah peserta JKN puskesmas yang
masih rendah dibanding jumlah
penduduk
3. Keterbatasan jumlah tenaga dokter,
perawat dan bidan

B. ISU STRATEGIS
1. Penlngkatan Kesehatan lbu, Anak, Lansia dan Gizi Masyarakat
2. Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Perbaikan Pencegahan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan
4. Perbaikan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Peningkatan Kualitas Pelayanan Melalui Penerapan Standar Akreditasi
Puskesmas dan Informasi
Rencana Strategis BLUD Puskesmas
a) Budaya Organisasi
Rangkaian manajemen perubahan yang dilakukan oleh UPT
Puskesmas ... telah membentuk suatu budaya organisasi baru.
Sinergisme kegiatan yang dipadukan dengan implementasi BLUD akan
meningkatkan kualitas pelayanan melalui budaya menjunjung tinggi etika
dan hukum kesehatan, menjunjung tinggi kejujuran serta meningkatkan
kepuasan pelanggan, profesionalisme, kompetensi dan ke{asama.
b) Sumber Daya Keuangan
Persiapan penerapan BLUD di Puskesmas ... dilaksanakan melalui:
persiapan SDM, persiapan pengelolaan keuangan, persiapan perubahan
sistem akuntansi, persiapan data dan dokumen pendukung serta
persiapan sarana dan prasarana.
c) Sumber Daya Manusia
Secara umum terjadi perubahan pola pikir Sumber Daya Manusia di
Puskesmas ... yang disebabkan oleh peningkatan kapasitas dan
kapabilitas sumber daya manusia secara umum baik melalui pendidikan
formal maupun non formal berupa pelatihan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota Dinas Kesehatan Propinsi dan Kementrian
Kesehatan.
Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dilakukan melalui
proses perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta
perencanaan anggaran pendidikan dan pelatihan.
d) Sumber Daya Informasi
Implementasi Sistem Informasi Pasien (SIP) di Puskesmas sudah
dilaksanakan sejak tahun 2015 dan akan digantikan dengan Sistem
Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) pada tahun 2019 untuk seluruh
Kabupaten/Kota Sedangkan pelayanan pasien JKN sudah
menggunakan aplikasi P-Care dari BPJS Kesehatan.
Dukungan perangkat hardware, sofrware dan jaringan di Puskesmas
... sudah terpenuhi melalui anggaran Dinas Kesehatan maupun anggaran
Kapitasi JKN Puskesmas.
Selain Sistem Informasi yang dikembangkan sendiri oleh Puskesmas,
sistem pelaporan berbasis teknologi informasi sudah dilaksanakan oleh
beberapa program seperti TB, Posbindu PTM, HIV, Pengelolaan barang
daerah dan kepegawaian.
e) Sumber Daya Teknologi
Pemenuhan peralatan kedokteran canggih sudah sebagian besar
dimiliki oleh Puskesmas ... sepefti unit Fotometer untuk pemeriksaan
laboratorium kimia klinik, unit Hemato Analizer untuk pemeriksaan
laboratorium darah lengkap, unit USG untuk pemeriksaan ibu hamil, unit
ECG untuk pemeriksaan rekam jantung, unit diagnostik vital sign untuk
pemeriksaan fisik pasien, unit nebulizer untuk tindakan gawat darurat
sefta Autoclave untuk proses sterilisasi peralatan medis.
Selain peralatan kedokteran canggih, Puskesmas ... telah memiliki
perangkat penunjang berbasis teknologi seperti perangkat komunikasi
internal dan perangkat pengawasan kamera CCTV.
Pengadaan peralatan kedokteran dan perangkat berbasis teknologi
tersebut berasal dari anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota .... dan
anggaran kapitasi JKN Puskesmas.
f) Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)
Sarana bangunan Puskesmas sejak tahun 2014 telah mengalami
beberapa renovasi yang signifikan baik berupa perbaikan, penambahan
ruangan, penambahan sarana bangunan, pengecatan maupun
penambahan dan penggantian perabot dan peralatan kantor.
Meskipun demikian, masih ada sarana bangunan yang belum
terpenuhi yang telah masuk dalam perencanaan puskesmas yaitu
penambahan ruang rekam medis dan pengadaan genset.
Seluruh anggaran pengadaan dan pemeliharaan sarana berasal dari
anggaran Dinas Kesehatan dan Kapitasi JKN Puskesmas.

C. RENCANA PENGEMBANGAN LAYANAN


Isu strategis berdasarkan analisis internal dan eksternal di Puskesmas...
adalah sebagai berikut:
L. Related Dive$ifiatbr, (keanekaragaman)
Diversifikasi pada UPT Puskesmas ... dapat dilihat dari berbagai macam
jenis layanan yang sudah dikembangkan. Setiap layanan didukung oleh
tenaga kesehatan profesional dan kompeten di bidangnya seperti dokter,
dokter gigi, apoteker, perawat, perawat gigi, analis kesehatan, asisten
apoteker, perekam medis, sanitarian, gizi dan bidan. Dengan demikian ada
11 (sebelas) jenis tenaga kesehatan yang dapat memberikan diversifikasi
layanan kesehatan rawat jalan, rawat inap dan 24 jam.
Diversifikasi layanan pada jam kerja pagi hari tergolong lengkap mulai
pelayanan loket, pemeriksaan umum, pemeriksaan lansia, pemeriksaan gigi,
pemeriksaan penyakit menular, pemeriksaan anak/MTBS, pemeriksaan ibu
dan anak, pemeriksaan penyakit menular seksual, konsultasi gizi, konsultasi
santasi, pemerikaan laboratorium dan pelayanan farmasi.
Sedangkan diversifikasi layanan 24 jam yang ditunjang oleh tenaga
perawat dan bidan profesional menyediakan layanan rawat jalan sore, gawat
darurat, rujukan, persalinan dan rawat inap.
Semua diversifikasi layanan di atas dimaksudkan untuk memenuhi
keutuhan konsumen dan masyarakat akan layanan kesehatan yang lengkap.

2, Market Development (pengembangan pasar)


Pengembangan pasar yang dilakukan oleh Puskesmas ... adalah dengan
menjangkau konsumen atau masyarakat melalui pendekatan akses layanan
kesehatan misalnya peningkatan ragam layanan di Puskesmas Pembantu,
layanan Posyandu lansia, Posbindu di khusus di instansi dan sebagainya.
Jangkauan konsumen lanjut usia dengan karakteristik yang mandiri,
dikembangkan melalui Ruang Pelayanan Lansia yang mengambil konsep ore
stop seNice dimana lansia dilayani secara terpadu dalam satu ruangan
dengan antrian khusus tanpa harus melakukan mobilisasi berlebihan.

Rencana Strategis BLUD Puskesmas


f[
Selain itu dengan karakteristik masyarakat pedesaan yang banyak
didominasi petani dan buruh pabrik maka Puskesmas... membuka layanan
gawat darurat 24 jam meskipun belum lengkap seperti pelayanan pagi hari.
Akses terhadap Puskesmas yang mudah karena berada di lokasi
strategis, jalan raya yang dilewati sarana transpoftasi umum, dekat dengan
pemukiman dan dekat dengan sarana tempat-tempat umum lainnya
merupakan alasan tersendiri bagi konsumen untuk memilih puskesmas ...
sebagai tempat mendapatkan layanan kesehatan.
Keterjangkauan biaya pelayanan di Puskesmas menjadikan puskesmas
... memiliki rentang karakteristik konsumen dengan tingkat ekonomi kurang,
menengah hingga tingkat ekonomi atas. Kelengkapan fasilitas, kenyamanan
ruang pelayanan, profesionalitas petugas, kejelasan prosedur dan
kelengkapan produk menjadi salah satu alasan masyarakat dengan tingkat
ekonomi menengah atas memilih Puskesmas....
Perkembangan pemukiman dan kawasan industri yang masih terus
berjalan di wilayah Puskesmas, masih menyimpan potensi besar bagi
Puskesmas untuk meningkatkan pengembangan pasar.

3. Product Development (pengembangan produk)


Pengembangan produk pelayanan yang dilaksanakan oleh puskesmas...
dengan memperhatikan kebutuhan konsumen melalui hasil identiflkasi
kebutuhan dan umpan balik masyarakat. Beberapa produk layanan yang
menjadi unggulan antara lain:
a. Layanan pemeriksaan infeksi menular seksual seperti gonore, sifilis dan
pemeriksaan HIV.
b. Layanan pemerlksaan laboratorium lengkap meliputi pemeriksaan Darah
Lengkap menggunakan alat Hemato-Analizer, Urin Lengkap, kimia klinik
menggunakan alat fotometer dan pengiriman spesimen pemeriksaan Tes
Cepat Molekuler (TCM) untuk deteksi penyakit tuberkulosis.
c. Layanan pemeriksaan IVA untuk deteksi dini kanker leher rahim.
Selain mengembangkan produk khusus, puskesmas juga
mengembangkan modelling dan special services seperti: Layanan lansia one
stop service, layanan pemeriksaan ibu hamil terpadu (ANC Terpadu), layanan
pemeriksaan anak dengan pendekatan MTBS (Manajemen Terpadu Balita
Sakit), Kelas ibu hamil, program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) dan
Posbindu khusus di instansi (sekolah).

4. Verti@l fnbgration (integrasi vertika!)


Pengembangan pelayanan melalui strategi integrasi veftikal
dilaksanakan dengan meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota .... melalul koordinasi perencanaan anggaran, pembinaan
dan pengawasan serta integrasi kegiatan yang menjadi prioritas di
Kabupaten/Kota....
Laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan kawasan pemukiman
apabila diikuti dengan perilaku pencarian pengobatan yang baik maka
Puskesmas akan menjadi salah satu Fasilitas Kesehatan llngkat pertama
(FKTP) yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat.

n"n."n" St.ut"Oi. at-UO eurlarr.* f!


Lokasi Puskesmas yang strategis merupakan kondisi yang
menguntungkan untuk mengembangkan keanekaragaman pelayanan
kesehatan karena memiliki pangsa pasar yang juga beraneka ragam.
Rencana pengembangan program pelayanan kesehatan di UPT
Puskesmas ... sampai dengan tahun ... yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan publik bidang kesehatan sehingga rencana
pengembangan program pelayanan kesehatan.

5. Pengembangan Jenis Pelayanan


Peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan Puskesmas ... setiap tahun
mengharuskan Puskesmas ... untuk mencari inovasi agar lebih efisien dalam
memberikan pelayanan pada pasien. Mengurangi waktu tunggu di unit
pendaftaran maupun di poli merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
efisiensi pelayanan sehingga kepuasan pasien lebih meningkat. Oleh karena
itu, Puskesmas ... akan mengembangkan eledronic medical record (E'
medical recordl.
Selaln itu untuk meningkatkankualitas pelayanan pada pasien,
Puskesmas ... juga akan membuka layanan pemeriksaan USG oleh dokter
umum dan pengobatan tradisonal.
Berdasarkan latar belakang di atas, jenis pelayanan yang akan
dikembangkan di Puskesmas ... yaitu:
a. E-medical record
b. Pemeriksaan USG Abdomen oleh dokter umum
c. Pojok herbal
6. Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan
Kebutuhan sarana dan prasarana di Puskesmas meningkat seiring
dengan pemenuhan standar akreditasi puskesmas dan peningkatan
kunjungan puskesmas.
Sistem antrian loket yang lebih mudah dan transparan akan dibutuhkan
jika tingkat kunjungan makin meningkat.
Ruang tunggu khusus pasien lansia diperlukan sebagai perwujudan
puskesmas santun lansia. Sedangkan ruang tunggu pasien menular
digunakan untuk tempat pasien TB MDR yang harus meminum obat di
bawah pengawasan petugas.
Tempat parkir roda 2 diperlukan karena lahan puskesmas yang terbatas
dan tidak memiliki lahan parkir kendaraan. Tempat parkir di desain berada di
lantai atas sehingga akan menghemat lahan.
Beberapa rencana terkait penambahan sarana maupun pengembangan
sarana meliputi:
a. Sistem pendaftaran loket menggunakan sidik jari
b. Ruang tunggu khusus pasien lansia
c. Ruang tunggu ruang penyakit menular (IB)
d. Tempat Parkir kendaraan roda 2

Rencana Strategis BLUD Puskesmas


f!
7. Peningkatan Mutu SDM Pelayanan
Seiring dengan meningkatnya kunjungan dan upaya antisipasi program
UHC (Universal Health Coverage) yang akan meningkatkan jumlah peserta
BPJS Kesehatan, maka Puskesmas perlu melakukan rencana
pengembangan SDM pelayanan meliputi:
a. Penambahan dokter umum
b. Penambahan tenaga analis medis
c. Pelatihan tenaga medis dan paramedis

Rencana Strategis BLUD Puskesmas


f[
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBUAKAN

A. VISI PUSKESMAS (contoh)


Visi puskesmas adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa
depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Visi puskesmas
disusun berdasarkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota .... pada dokumen
Rencana Strategis Dinas Kesehatan .... Tahun 20.... -2O.... Jika terjadi
perubahan visi Pemerintah Kabupaten/Kota....yang dalam hal ini diterjemahkan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ...., maka visi Puskesmas juga akan
dilakukan revisi sesuai dengan perubahan tesebut.

Visi Puskesmas ... Tahun 20.... - 20.... :

"Menuju masyarakat ,... mandiri untuk hidup sehat"

Menuju masyarakat .... mandiri untuk hidup sehat yang dimaksud adalah
dengan pelayanan puskesmas UKM dan UKP dapat memfasilitasi masyakat
sehingga menyadari kebutuhan akan kesehatan, mau dan mampu mengenali,
mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatannya sendiri.

Visi Puskesmas ... memillki keterkaitan dengan Visi Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota yaltu: "TERWUIUDNYA MASYARAKAT
KABUPATEN/KOTA YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT".
Puskesmas ... mendukung visi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota .... dengan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menjadi lebih bermutu.

Keterkaitan visi puskesmas dengan Visi Pemerintah Kabupaten/Kota ....


yaitu: ..TERWUJUDNYA .... YAT{G AGAMIS, ADIL, SEJAHTERA DAN
BERKEHIDUPAN YANG BERKUALITAS". Visi tersebut akan diwujudkan
dengan Misi ke-4 yaitu,' "Lreningkatkan kualibs sumber daya manusia
melalui pemerataan layanan kesehatan, mewujudkan pendidikan yang
berkelanjubn dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya".

Visi Puskesmas... sejalan dengan cita-cita Pemerintah Kabupaten/Kota ....


mewujudkan kehidupan berkualitas melalui pemerataan layanan kesehatan.
Selain melalui pemerataan, layanan kesehatan harus lebih bermutu sehingga
masyarakat menerima pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kehidupan
masyarakat lebih baik dan terdorong untuk berperan aktif dan mandiri untuk
menjadi lebih sehat.

B. MISI PUSKESMAS (contoh)


Misi Puskesmas adalah langkah-langkah yang akan diambil untuk
mewujudkan visi Puskesmas. Adapun misi untuk mencapai visi Puskesmas adalah
dengan:

Rencana Strategis aLUO errksrrs@


1. Memberikan pelayanan prima yang berkualitas demi kepuasan pelanggan
2. Melayani pelanggan dengan 5 S (senyum, sapa, sopan, santun, sabar)
3. Menciptakan lingkungan sehat yang merupakan sumber kesehatan
perorangan, keluarga dan masyarakat

Agar dapat memberikan pelayanan prima yang berkualitas maka,


Puskesmas ... membuat perencanaan peningkatan sarana prasarana dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia melaluai perencanaan tingkat
puskesmas. Monitoring dan evaluasi kegiatan puskesmas dilaksanakan melalaul
penilaian kinerja puskesmas.

Menciptakan lingkungan sehat yang merupakan sumber kesehatan


perorangan, keluarga dan masyarakat dapat dicapai dengan mengoptimalkan
kegiatan promkes dan kesling serta meningkatkan ke{asama lintas program dan
lintas sektor.

C. TUJUAN PUSKESMAS (contoh)


Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi organisasi yang mengandung makna:
- Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
sampai tahun terakhir renstra.
- Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang
ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi orgaisasi
- Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran dan strategi
organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok
organisasi selama kurun waktu renstra.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan Puskesmas... adalah sebagai berlkut:

"Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, status gizi dan


pengendalian dengan pelayanan kesehatan bermutu"

D. SASARAN PUSKESMAS (contoh)


Sasara merupakan penjabaran daritujuan organisasi dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindaka n-tindakan yang akan
dilakukan secara operasional.
Sasaran dan indikator sasaran Puskesmas ... berdasarkan tujuan sebagai
berikut:

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN


Meningkatkan derajat Meningkatnya kesehatan 1 Angka Kematian Ibu (AKI)
kesehatan ibu dan anak, keluarga, perbaikan gizi,
status gizi dan kesehatan lingkungan, 2 Anqka Kematian Bayi (AKB)
pengendalian dengan pengendalian penyakit 3 Persentase balita qizi buruk
pelayanan kesehatan menular dan tidak menular
Pelayanan kesehatan usia
bermutu. serta kualitas pelayanan 4
sekolah dan remaja

Rencana strategis BLUD Puskesmas


fll
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
kesehatan Pelayanan kesehatan pada usia
5
lanjut >60 tahun
Persentase desa siaga aktif
6
Purnama Mandiri

7 Persentase desa STBI'4 dan PHBS

Persentase desa yang mencapai


8
UCI
Persentase KLB yang
9
ditanggulanqi <
24 jam
Persentase keberhasilan
10
penqobatan TB
11 RFT penderita kusta
12 Case Fatality Rate DBD
Orang berisiko terinfeksi HIV
13
mendapatkan pemeriksaan HIV
Cakupan temuan kasus
1,4
pemasungan pada ODGJ berat
Persentase desa yang memiliki
15
Posbindu PTM
Penyehatan makanan dan
16
minuman

Fasilitas pelayanan kesehatan,


t7
tenaga kesehatan dan
fasyankestrad memiliki iiin
18 lvlutu Pelayanan Puskesmas
Mutu Pelayanan Pustu dan
19
Ponkesdes

E. STMTEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PUSKESMAS


Strategi dan kebijakan dibentuk untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Strategi dirumuskan dengan menentukan langkah pilihan yang tepat melalui
analisis metode SWOT.

Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada tabel berikut:
Analisis SWOT untuk meningkatnya kesehatan keluarga, perbaikan
gizi, kesehatan lingkungan, pengendalian penyakat menular dan tidak
menular serta kualitas pelayanan kesehatan

1. Adanya Sistem 1. Keterbatasan jumlah


manajemen yang berlaku tenaga doKer, tenaga
(akreditasi FKTP) perawat,bidan,
2. Adanya Komitmen tenaga adminsitrasi
pimpinan umum dan pelaksana
3.Adanya AIat Kesehatan program dibanding

Rencana Strategis BLUD Puskesmas


![
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
yang mencukupi untuk beban kerja pelayanan
beragam jenis layanan UKP dan proqram
(alat pemeriksaan umum, UKM
pemeriksaan penunjang
EKG, pemeriksaan
penunjang usc,
pemeriksaan laboratorium 2. Kurangnya jenis
canggih) peningkatan kapasitas
4.Adanya sarana yang (pelatihan) petugas
memadai (gedung, yang sudah terpenuhi
kendaraan pusling, sarana 3. Keterbatasan
IPAL) anggaran operasional
5.Adanya jenis ketenagaan (listrik, air, internet,
yang mencukupi (dokter, kebersihan, dll)
apoteker, dokter gigi, 4. Keterbatasan
perekam medis, perawat, ang9aran
bidan, ahli gizi, perawat pemeliharaan saElna
gigi, sanitarian, analis (gedung, alat
medis, kesehatan kesehatana,
masyarakat dan kendaraan, IPAI. dll)
administrasi) 5. Rendahnya gaji/jasa
6.Adanya akses yang mudah pelayanan pegawai
terjangkau masyarakat NON PNS
T.Adanya tarif pelayanan 6. Rendahnya
yang teoangkau dengan kemampuan
subsidi dan non subsidi Puskesmas
S.Adanya layanan program menjangkau peserta
yang mendukung JKN di luar wilayah
promotif, preventif, kuratif Puskesmas
dan rehabilitatif
(pencegahan HIV, kanker
leher rahim, hepatitis,
tuberkulosis, dll

Faktor Eksternal

Meningkatnya daya 1. Mengoptimalkan mutu 1. Mengatasi


beli masyarakat pelayanan melalui sistem keterbatasan jumlah
terhadap kesehatan manajemen mutu yang tenaga kesehatan
baik dan peningkatan melalui peluang
strata akreditasi peningkatan
puskesmas (S1,O1) pendapatan
2. Mengoptimalkan puskesmas (W1,O1)
ketersediaan alat 2. Mengatasi
kesehatan dan jenis keterbatasan
layanan yang dapat anggaran operasional
dipenuhi (53,01) melalui peluang
3. Mengoptimalkan kondisi peninqkatan
sarana pelayanan melalui pendapatan
pemeliharaan dan puskesmas (W3,O1)
perawatan yang baik (s4, 3. Mengatasi
o1) keterbata sa n
4. Menqootimalkan

Rencana Strategis BLUD Puskesmas


f[
Peluang ( O ) so wo
pelayanan dengan pemeliharaan sarana
panduan SOP Pelayanan melalui peluang
(ss, o1) peningkatan
5. Mengoptimalkan pendapatan
informasi tarif pelayanan puskesmas (W4,Ol)
yang terjangkau kepada 4. Mengatasi rendahnya
masyarakat luas (S7, Ol) gaji/jasa pelayanan
pegawai Non PNS
melalui p¤luang
peningkatan
pendapatan
ouskesmas (W5,Ol)
2. Adanya dukungan Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi
kebijakan daerah komitmen pimpinan dengan keterbatasa n
tentang pemenuhan memanfaatkan adanya anggaran operasional
sarana dan dukungan kebijakan daerah melalui perencanaan
operasional melalui perencanaan dan sesuai kebijakan
puskesmas manajemen yang baik daerah (W3,O2)
(s2,o2) 2. Mengatasi
keterbata sa n
an9garan
pemeliharaan sarana
melalui perencanaan
sesuai kebijakan
daerah (W4,02)

3. Adanya Kebijakan 1. Mengoptimalkan Mengatasi


Universal Health ketersediaan alat keterbatasan jumlah
Coverage (UHC) kesehatan dan jenis tenaga melalui
sistem laminan layanan yang dapat peluang peningkatan
Kesehatan Nasional dipenuhi (S3, 03) pendapatan kapitasi
tahun 2020 2. I'4engoptimalkan kondisi IKN (W1,03)
sarana pelayanan melalui Mengatasi
pemeliharaan dan keterbata sa n
perawatan yang baik (S4, kapasitas petugas
03) kesehatan melaui
3.Mengoptimalkan tenaga peluang peningkatan
pelayanan dengan pendapatan kapitasi
panduan SOP Pelayanan IKN (w2,03)
(ss, 03) 3. Mengatasi
4.Mengoptimalkan informasi keterbata sa n
keberadaan, layanan JKN anggaran operasional
dan keunggulan melalui peluang
puskesmas melalui peningkatan
berbagai sarana informasi pendapatan kapitasi
(s6, 03) JKN (W3,O3)
5. Mengoptimalkan informasi 4. Mengatasi
layanan program yang keterbata sa n
dapat diperoleh an9garan
masyarakat di Puskesmas pemeliharaan melalui
(s8, 03) peluang peningkatan
pendapatan kapitasi
JKN (W4,O3)

Rencana Strategis aluo eusfesras !!l


Ancaman ( T ) ST WT
1. Tingginya jumlah Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi
Fasilitas Kesehatan sistem manajemen mutu keterbatasan tenaga
Tlnqkat Pertama akreditasi puskesmas kesehatan untuk
(FKTP) kompetitor dan (s1,T1) mengatasi Jarak
jarak yang terlalu Mengoptimalkan jenis Fasilitas Kesehatan
dekat antar FKTP layanan dan keunggulan Kompetitor yang
puskesmas (56, T1) terlalu dekat (W1, T1)
. Mengoptimalkan layanan 2. Mengatasi
program dan kegiatan luar keterbatasan
gedung sebagai puskesmas
differensiasi layanan menjangkau peserta
puskesmas (S8, T1) JKN di luar wilayah
dengan tekhnologi
komunikasi untuk
mengatasi kompetitor

2. Kesadaran 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya


masyarakat tentang pelayanan melalui sistem gaji/jasa pelayanan
hukum manajemen mutu, pegawai Non PNS untuk
panduan SOP pelayanan mengatasi kesadaran
dan pelaksanaan masyarakat tentang
akreditasi puskesmas hukum (W5,T2)
sebagai dasar hukum
kinerya pelayanan
puskesmas (S1, T2)
2. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang masalah
perlindungan hukum
(s2,T2)

3. Kebijakan pelayanan 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya


JKN yang berubah-ubah pelayanan melalui sistem gaji/ jasa pelayanan
dan tidak manajemen mutu, pegawai non PNS untuk
menguntungkan panduan SOP pelayanan mengatasi kebijakan
dan pelaksanaan pelayanan yang berubah-
akreditasi puskesmas ubah dan tidak
sebagai kebuakan menguntungkan (w2.T2)
pelayanan JKN di
puskesmas (S1, T3)
2. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang kebijakan
pelayanan .lKN di
Puskesmas (S2,T3)

Rencana Strategis BLUD Puskesmas


f[
Strategi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagai berikut:

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBUAKAN


Meningkatkan i Meningkatnya Peningkatan Menetapkan Lafdnan One
deralat lkesehabn pelayanan Stop Service untuk lansia
kesehatnn ibu I keluarga, kesehatan ibu, dan posfandu lansia
dan anak, I perbaikan qizi, anak, remaja, dengan pemenuhan alkes
dan ] kesehatan
status gizi dan lansia dan Bahan Habis Pakai
pengendalian llingkungan, posyandu lansia
dengan I penqendalian
pelayanan ] Oenyatit
kesehatan I menular dan Penanganan Menetapkan layanan untuk
bermutu. tidak menular masalah gizi ibu dan anak seperti ANC
serta kualitas kurang dan buruk terpadu, persalinan 24 jam,
pelaya nan pada bayi, balita, konseling laktasi, konseling
kesehatan ibu hamil dan ibu gizi, pemeriksaan MTBS, KB
menyusui pasca salin, skrining risti
pre eklampsia

Peningkatan Menetapkan anggaran


upaya promosi peningkatan kapasitas
kesehatan dan kader setiap tahun dan
pem berdayaa n meningkatkan promoE
masyarakat kesehatan melalui media
sosial

Peningkatan Menetapkan layanan


Pengendalian pemeriksaan infeksi
penyakit menular menular seksual dan HIV,
dan tidak layanan M,Posbindu
menular serta
kesehatan
lingkungan
Peningkatan Membentuk jejaring
pembinaan dan kerjasama dengan BPM,
kelasama klinik dan RS melalui
jejaring dan supervisi dan pembinaan
jaringan
ouskesmas
Peningkatan 1 Menganggarkanpelatihan
mutu pelayanan, SDM kesehatan, mencukupi
kecukupan dan kebutuhan jenis SDM sesuai
kualitas SDM, standar akreditasi
sarana prasarana puskesmas dan pengadaan
dan perbekalan obat serta p¤rbekalan
kesehatan. kesehatan melalui kapitasi
JKN
TUJUAN SASARAN STMTEGI KEBI]AKAN
Pengembangan Menetapkan layanan klinik
layanan sesuai IMS-HIV dan UGD dan
kebutuhan persalinan 24 jam
masyarakat dan
kebijakan bidang
kesehatan

Rencana Strategis BLUD Puskesmas


!!
BAB V
RENCANA STRATEGIS

Rencana strategis yang meliputi Rencana Program dan Kegiatan, Indikator


Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif dapat dilihat dalam Lampiran
(contoh), disesuai dengan masa jabatan Kepala Daerah.

n"n*n" Str.t"ei, errX"rrn-* ![


BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis pada Puskesmas yang menerapkan Badan Layanan Umum


Daerah sangat bermanfaat sebagai acuan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas
dan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dengan adanya fleksibilitas
pengelolaan anggaran.

Terlakananya Rencana Strategis perlu mendapat dukungan dan partisipasi


pengelola Puskesmas serta perhatian dan dukungan Pemerintah Daerah baik bersifat
materiil, administratif maupun politis.

Rencana Strategis puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan


terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan puskesmas atau
kebijakan Pemerintah Daerah sesuai dengan fungsi, tanggung jawab, dan
kewenangan organisasi puskesmas serta perubahan lingkungan puskesmas.

Rencana Strategis Pustesmas


![
LANflPIRAN
C
lo o
c,N
-c
lII
do N
llJ <N
o
-)z
clE
UR N
l! do N
(tJ <rl N
OJ
o-
E t-
.g
(fl
c
o
U*
co
\o
a\l
E <N
F
F\
c
.(o
(o
E
c
o
ol
9io
o= o
F\
C
o
o. giR
anc
a ttt
ze
r.F
p*3
c,+f i:fr
",
g rz

-e
!.zE
2Zt^= z
E?XE
o< E h erHE;i
d
<F:6
z:E UI
tJ
to! z
=<:
ut-
UJ
o. HEEf;F
E-q E',xt E
EEE
Yt!
lrt +
o.o # EEEEE-
lE
'a
OJ
E z
lo
-v.
lE
.Y =
cIl
.C c --
co o
F =
: v
z 6
z
l
l
F

o
z
a
o
I
.Y
IE
tr
=
d
I
E: E
o
tl o
d
o-
F*tt
- ol >-= ru
H
.o
E
tu
sC(^Y!vl
.g o, c, l9
a:z l
>- o- e
E
tc .9

E E E ts; E
C'l

E ;E.
(lJ
o e
Ol
E
o
tt
xZ
(!,<
!!-
F<
g ;* p.iEE gEEE- !.rEEE cr!
EIE c
gE E8 (u

-- 6'
6E iE$;c rEgflE6:E5EE :gg;#g d.

-i9
9!-v
z o s s s
=6
LE =
LN
or e
o F.
*s F
N

oo
(,a d o
d O
O q
sN so
9o
ITJ
o o N
gJ
N o
(9
'eE d o t\ s s
EI
i-{
o o $
o \o
E8
ss
L. o s sF\ ;<
8.E (o N
N
rEt
Er o
3*n
Y
@
o ro

r!E
¤E o
lrz q
OG oP ...\
!Qx
-YE
E'E
E-
rs=
o .:,lJ -Gl\! O?rx
E-9
BE sE tE
E-)( olq c! l
t!c : c.9'r or
ts t,
5 -o¤;=
- - IEO eE-c^ q,l :T EEqEE
85,:?
i i6o c;i
Ev
8E
l .EEE8 .99Efl -O'\E
o orE
-:
¤
.E: =
d E E=e !! 'r -c
doS c
rY -tt EE
E9o, =
EEt-9 =F.
I5.e
o bE>= lg^Qf
lEO
>E i9E"
o o= o
-.;Yt -Illc
-cl S
tn P_ n ^
I:I-a.Egg
{a '
'=r\iE-C
l!-c l!
ao
7.o; .ii: f
c -
¤
EE-4EE-
o E FEE
= lo
=
3
IE
!
C'I
fdq,r=
-iJ.!zI
-ll,-(l-r-
- o-- o.:z dE-3e 5EE EgEE
E lll
'a
c, d c c 11:

:
o1
F< .q l!
,F
6
dt .Q
E
q)

z <d
Y<
lu
E tr^
.9
(u
lrc
--tB
r{ (/,)
(I.)^
v7 dto
\z (,f tElou
d cl< o< .S
)<
cf
20 ll ._
l! l:1 lu
1^ F' o)- Ol >-
c:o
E-o
b:E i'E e
th E_6 <d) cL cD 89 s
o a! !-
z
=
d
I
o
d,
o-

az CP
.ScE
ltr .g .:L
Eg
F<
l! o -
se 9n Epp
8.F fr E h
hg ; E.ts
oo(,f
o-l E
!* o.

r{ so
z (\.
o s
LA
s s s
o so
(l N @ O Or Ot
I
F
d o sto s slo so
EI
o-
N
o o
s
@
s
(1 F\ N @ or
I!
tJ
d o s so sO so srO
F
i{
o sOr
N s N o @ @

Bt* s
a!
o\
so s
o\
s so
o
s
E=R
Y
(o Or o\

o)
c'\ dl c(,
9.. h.-
_ (,E!:!
? c(,
-c
-o
tEv
sx
E. .o+
r- m^
o
-i!cE_E
r, d! ftr !11 (,) * 5s !-c
.Ea 3 )irE
5
c >l?o {, o)
aO l!
-;=att!D
CIZ SSE
to!
-f
cF 2(uo-
orE -o
\Cl
sOt
L:l c
o,XE
E('
B
: d6o- s;! c
t Irr - o :_-o l,o
(,,'E X 16tn -fi! loVE (o
>-.- ft! O C: al,

=,
4 sEEgg gEm -c^ lElUlq
(,/) !z= X
lE- co 9>
JEd)
i-lq
tdr-o;
oE
a - )'E
o ¤ E 5a .EH l,ciJ(u-oE ll,
E.E E:
:drtuo-c:\o eE )zl!J
Y o! _ l\z
Le-
fE+m E-.c
UIEy E :,!o- S*o * HT,T¤S
EEEfiH +FC=EE E
.jY
6EA E or 6r! orP
-o
i!oq,)o tr
5E_9.=.=t dag 3EE !. = =.o(ui(E'
-, > o.= >. x
lD
E (J ol
d oQ E
oz Eo oLn -f
Bn mg to
t-<
<d
Yro
i{n
0., :
vo_ !iEE J]
:z ol c- F
Y< OL o- gEq) -.
UEe
Etl
e-9 A
6* lo lE.a E=
E 6:tr
llto
tsE
r! HE6
zo lo!!rE- CC cE
o, - F¤6
E.EE
(u(u(/);
OdE
fE
qJF Ee' -sr
g E'.','
on>.v u8
o o.t P
o-rzf!: = $EE o-t
(UItr
o_ >- o_ 6- -!Z O
0.,

o \o o
z N 00 or
E
d
I
o
d
o.

xZ
Hg

*E

z r{
N
o
so s sO so sO
o o o u) o
a!
F
c o so s e
s
UJ
4 o o s
O
o o
a{ a\l
o\
u.t
Id o
s
o so s
o
:9
o so
o
N o o Lat
Oi
N

s s so
O
o so s \o.
(o
Y
=*l P
ttrE**r:
E>E6=>E.9 6!r
m:x
toX
5=
cc
lll -9gHE: >(,
orO
Eo
=c^
=x
OJE(,
o;9E d-c.E-
o
C,r
F lEE
Q ot drE
5
l E5#
0)-O - c EI) _ k
x! s sE E.e; E;
H;Et-g tsE =ll
gleE
(' Cl
_E>-
-
E EIU!lE0.iC,r!X
C a ) y E Ut l g H;FEE: Hg b.1 oB
d
o (l) rr- 5-=*o*ibE '6.-PH
EcYx naa
1=E H E=EC 3 3,s *lo oJ^
tE
E -E
st*t Se
4..:: -! rn o\. ! c (l)
b
cro E¤e"gEsc ,s EEE9 E-o !o\
E.:EEO\ =-d
-cJ
lEl-a:
O-l cE
(, c=- -
i*eFE*eE8
\t a 1 C.= (, 2- >
=:
Jyao,
r-r
c lJo
ii E O-E i eg E=E¤189 .< o60 11
=
.:: (U

(u E
d
o1
t-< (,
(,
d =
sFt 3
<d .E -9>.I f=o,
tr 6-O 8=E
Y< o E -r -jz (,
.Y,l
rd E-' E ir
c E(,
o-r
o(:_
E9
!
co
tII
l! 8089 luo
¤ EE
zo ,og 96 s'E¤ E o-.^v
f<ao
l-a
trq l6E EpE
(u(ro
d-a 6co
oo SEEI 8_9 I o- >o-
o a! u1
z
o? o
=
d E)-..,d
(, Eto
(9
o bEsE9E
9:.u C-= C
d
o-
1'tsqE E!
6l C.,:: (,J (..,
o(uflf
o- o. cL u) o_

xZ
Hg
EH. E.
.o i: rB -i: o
t_E'6tAE
c.-
rq.E sP
-g (,
u'El
t-< S,=

*E Eggl FEg flE* EI;


E9_?3¤9" &-6',EE_9E
2 (\ so s s s
o o Lr1
r @ Cr' Or

F
d o sO
gI
rF N
o s so so
Or N or Ol
UJ
(,
d (,r
s so
o s sL.l
d co N @ @

so s(o so so
co '.o @ 00
Y
=*; E o-
J
x c .o>^ !Z -o
o-3
l
!-*-ga< EC) lx
t{ (!!;S
!:Q E=t:E lo
!x '--r
o-^
oS
o
5 *-tts rz;JY iEr
E s l9 6'
c c -,: lo
=^
W-o
.-o
gts

c=,
o
!¤^
<ilo
tr99
=fF
*xt!
lg.:!c!,
E
!co
'- '\
oE
'.oE

lt E_-
t!; ltr
:u399
q=¤ o loE
i q-r
s-9
(,c
tso
.b d:9
Etrfo tr Qsq .o iiJ qt
5.&.=¤ _e
lE
^?=
3a_ *in EO
looH
=-o

d ER
oz EF. c(, cafl
F<
<d E!
c esiE _ E
a0
clq
Y< -lE
Kicti:i (tto bc R
EE '19 lU o -839;
l! f9 .o?= EE
o-(^ E iot
zti oJ= E
>, '.v l
c= c -o "-:E
aEv
v-(,c
O-EE FggEE zo- zdd
o ro |.\ @ o\
z
z o s sO s
@
s s
o
s so
o
E
t-
=
- a{ Oi o\ o\ d @
IE
IoJ
o
4 rt s s@ sN sN sln so
uJ o so
r Or @ Or
o Or @ o lo-
lrn
lrr
lor
to)
Y (9
o
o d Or
r.{ s s s(o ;<
so sto so tut
o
N Oi @
Lt)
o\
L'l
o\ r.\ o t.
o
; o
E 65 s sN s sO so
th
Itr
6.{ s N s(o N o
Y Ot Or
o \o' o\ o
o s= \o o ro
f
4
Y !f; -
c
P.cS
lo
-.-
-lltE
! ¤a cll
c-
l!o- S .oE E
d
drFc x=o
= ;i5.o
E UE
c Elr <!(,
f- f
E
8.:.s
=-= Eq: -'
o-; ,->-
0, 8.3
rE ;Eax EH hE
3 h*o'
=
Ts
ta tr lD-r
EP E¤ E EEE .-E gHtH '6o
-O

E E66s -s ag EAE Es, r4


tn -ot x 5x
z 6 -cir(,
lo.- ! lo\1,
.r1Lf ¤ i h{< fre --cloEc^ftI
(J
(n ol 0, r-'
;HEFE
-E¤ . lE

5 E9o^
f Es
EEe3 o,P=-
E b 8ts co (l
co=q- -o q:
-cod
lo E -i
v^.AE E
._- D
Ec)
=l!!
-v.
EHEB c E3E a) -c
(, lH orfi 9 lE.=! loO
6r/) c w"- :EEEE
L
ut c= e(,= o >EJ f ,=
='c:
olz
092-E
lE
>
ta o -ftt
l! ccq - (Eat-C
>-lltl 4.j Ef; c(!
o=
EE
P_6
'6';
- lB .g >
uJ
Y .!]l d, ftr Prolt, 6* o.-
=¤ EdO- FM}E
-lg,E o .J. EE
z E:E 8EE 3g >c yE
5
::tcl,
.oll,l!
-c(r-
l!E=
E#- -c E.- -co i{-co < f
o-c! Y
*ni+
llj -:z -
- .o=
E3
.g
ET'
tu

E o=
-C -c |I, -;O CLL
o -eea E=O.- lD 'o5 rB 0., .,:li
E.sg! E
trJ
(, 3Ee EOJE(u
lv 3EE
El< cEE
lco
c, co 3 e[ c
z
r
LIJ
E
-c !
l!

E d
(9
ec o
Io
:E
.EE
lolBc
lg
o-
cl!
(o
ol
d o c(o c c'l (, -Octr9.9
to- .g
c, c c Eo c o
o
c
o.
c
o dto
>.E 3
z
lE
=lg 9ET
ol -E E
*
E
OJ
llt
o
E
c o
F
-q
{J
o.
O'L
o,c
:z
clo
CN
o :d8:8.
OJ
c
cGl cGl .q
Y o- 8.E
cGl lo
'lJ sr
;ii E H
!,8# E Xo o
(,
o-
o l
_78 Eg !/, .= < tr 9=
z lg
U 8-9
lg
0)
o-
orf
cr !z &E;gg
-q]
¤s
o- o-
(ul
o-o
o .! \o |.\
z
z3 '{o slr)
@
s
LN
o\
s
@
so
o
sO LA
N so Oi
so
o
E
- lD
E
o
OJ

c,tl s so s so s o so o s f
c o
ul
N N Or @ o F\
o o-
.9
c')
lrl 0)
lJ
I o
!.{ so s s so so t
s s P

F o
\o
N N @ @ o lI,
c
c(u
q, d.
6E :9 so sO s s
a.{ sO' tn
ra
O
o
o
o
(o so sl-
\l.
t\l N
es co N

x .c E E
tE= c:.g E o co
o--tr 9l! -dl P+_
'do-o l!E !o o orE Ecd h(! .o EE
>.=<
6lool P= 'E)!)
nr-c- -EE. <.-E
:Bg -c
ocltr =o)
\r! 9.e ---B -oo:i
o!x EtEs Ea8
E(,
,,r .a lo(n
.!2 lo i >'
c>- (^o cC ltr cr=
og
l-a ;EA ol-
o_
f¤s
d >o
l(,
(o:<
-oo
lo=x
i
-rJ
9g
lq
F
Ea Cl>-EOt .)z
EEHE
a -6-
u oo
ood >
aa
daEs
-, (n:<
q (/,0,,o 6 lo"r =
5
lEJE *-c
-oX
E!-
(, o) a: :EX o0)> Fbhq
(t --o
;:8
o-9-r
EE&E
(u=o m .!2 -^
cD-o lE o tlcx
fi 6.ra -eE gE
0J
sE# :l o\
EPE (^ o=o
a 1.- E ;Es 'tsr60
=
d
o
o)t 3
.l9o(o Eo
Ho
E6 0 "o _ ,--{ clEE E f'\$ -c
-(:
=oc
- -c. 9) .= --.t E 9EE rZ
{,
f p 6c
6rE or
c JfoJ
a=t
h! x e 8. P'E -o;c,
i: d, :t vt-
o iaE
lt ;l!ru >'E
t
Pg -¤'9 " c8.EE
>.s aE;.i! P=Eg ."EI TE.E*
EE: ffl-- E=o :6d <.}zm O ee5 o
i.=..o :fL
_g
fte tgca C:o
r oQ geE 9=i tbEs
-lz=
oi-c
<.- e -Co :t1 -Cl b(t,
EE Q -a EE;8 EQ]
Fco > EE' !(u
foL lr o.
rllD
v!
6.0 = oc
E Cl_C c)
Eg
E. 4-5
:h vtrn
.s
3 co -fo
E
:o+
E f
o=
E! f
5Eg
.1 O,
E

l9 lo clo
=
d
o)
cIt
cn
o)
cll
c(, P
I lg
cl! (, tlJ
G
o ljol
lzc d) f o t aE<
d
o-
=o
E -iE
-c.
lll
E
J
._o |ol!
c_
g.t
F E bi>
4
o
t-
)
o
FIE
F! l
o
l!-
.oE
o) lE4
- 3a
=
-y. Z.
'a9
c,
!
f
dl
clt
c(o HgBI
lE jj:(o ill
9t].r H}E c, frEEE
Y c cc c-r .19 co
El! E'E: cl._ E c latr!
t-l
o
zl-l
02:
gco oo 0rd
oo
o!
t/rC b-i
h 0., b6s
g Eq
6.o
l
c)
E^ SSoi
O,,F
o- t/)
qJ
o-.o
qJ
o- -o o-E o- o-E za G,
,:o &aqE
o o\ O N \o
z @
z o
=
s
F\
sN sF\
@
so
o
s
o so
o
s
(o
E
lra
IE
ld,
o s sro s so so so
N
o sO ll
N N co o o o \o
ld
I-
lor
Id,
o!
s s sa\l so s
o sO s
o
N N
LN
co o o o

-3
HR s ss- sO so s s
o so
N @ o o
E=

l!-c .sE c- o*
o-lo ! :=.o
at -;
EE SEEE
(^ -g
E '.= v !Il HgE
>o,
cf = =o =o-C
P;S (! --.!a x
l
so 'F
EOI EE
=!t
c, n,
_!x
E¤e
- ftto
o)co
'6
-Ea
CL
(L)=
o cc) E O' -o oi:F
J.!.t,= -J- o= lu
x qo
ti
th
tE:
g-ts iEET
.= 0) or!
lz C
=;<
cQ
lD9
EI/)
cll -c
El! o EE
P,;
lEc=
>(I
.kx
E
!¤ g
=E crJ
or

:Eb .. pe; -!zoH: -O ^c


aE= c.) -C, (,6. --= to
r--r
5 >.E .q
,^ I E
f 9,=! to=
d-\ lo -ci tol; -a.=5
o k9 P E.,e g Eon c= ts'-E
4
= f::mc 9E 't 9E lI,lz o orl
o .E AO E>
>E :b
E! sJ-cE!. 8.-?
o+ b
E
:i dJ IE
5En 5 so- .g -o b E6 lo ..:! '<
,E
H'9:E
!2 0,
5¤= rF dF
[:g a
',C
Jlo lDr: cE> c!E
oc: d ocl'l
= P.9fr
c
F
E tE co 9.'- H1r
-od
Eho !Ec-lE 5E -e E(o ! -c) -) ¤pt
5
=
iir'F E
l \i= c,r
o-
.EJ
E! E; c=(u
ltrt\
Fr(uc
=(o
'd
== Ey :JL
.1 (u
v.o i3 -E &

.q
=
d o .E
:5
E =
c E c
(9 ,6 o ru
o co)
ll' acl
iD Gl
Eo) co
_o lll
.c'\
d CF o
E o, YC E Por a-
>,=
o o- '= at c)
o (, EE
'-E=
OJ
c, e'6 \z :e o E
cr- fir>
l'/lE 8E
o nio 0.)
c\
F o.c c
.ol: .cE s*
6(n :=
.c o, :=
rU- olI, 0J-
gEE
Y AE oo, ?.c. oE
En=
.ji, lo
cF c.Y tP
o >d Aio rDi
zl-a _?g PE E
orf =
tE l: !.D IE E¤E
3E qJts
o- o- ;-9 o-d
0..)

E
b9
FE o
c! :z
o.r gsE
o N co ol O (\l
z a! a\t N a!
\o co \J o\ 5 z
NJ
o
_9
o !
o
_0
o
ar _E -E
o l='z C
E
1r> F3^Z
oo
!ui lE loJ q, :.:. Tr o,
o o o ru.D o
e= tol 4 -'
a
q,
f, l fr
ES
f lo
lc
lz
o)
!!. c*g=s
o.<
fo, =6
o
OJ
(D
o,
o o
o,
o lo !
o &= -6-=
tO --
_! ! o l'<x o E8
c o
a cr
o,
o
d
tn
o
3 EC
(D f,
or -oi
ff
Hg*
l.< (D
c o o- :l oq,,!a
o A, 6 lo i( L!l- -E
o o )
(!
E
d E
o
lo,
lf
z. 6e q dH
E :-o-
o.
o =
q) a
c l-o _o_
_0 o
(c) h'H o-
c -_q o J A, E OJ
q
o,
l o',.
l
o,
l6'
l= o =
)
OJ -c
f. or -
E
o 4C-' U)
o-
o,
or
a
E
o
f
o
o,,
=
lr
l¤ 3
o
o-
o,
:l
?
o t,
CL c o, lo,
o - !p
= o
o
6)
HEF
.< f a\
e69 4 o6 lE> t(Dd F
-l
-sdr
ol = oro,a
li
ro6J = c,B : q E *== llkoror
o.<
=2.
;o
o= 3
r=. =(), - 7o,
E^:r 3Ef g Fod U1
c +l oJ
lor !m
Eo ufOE
ro Iti U'o
Q E o d'c il ?
o
- =.f
Sp z
9b o, C' 1- Or
u(o o d,Q -6-
!
o 7i
8_E
oo-
I *e
=-(l,
ltoJ orJo +==3o
x oo
o .+.D "r
5i -.
o)
o,-'
f 'tr
6)
m
_-o- 01
sA l.,lo o., (L - "(, o., E u -!
E'
E a o o
o,o
=c o(/) l ?c! gss f :!
3'lg o,
q, 2*4 fE C
e
F
3 E
lLl (, -i3
o -E- q. oi oi {re.= a ! ii-' o-Q
-f, o
Jo)
=.8 g.< ! 5f
- o, x!\
-o
!td 6 ): xo E z
x-l
oo- =orqr
cft-g f
'oO O-
o, o,
idutF -l.o or (^ E
9l- rn E t{
ct-
J.(I, f(o-i i6' i<- o, c
o',- _o, or^6 x$ 3 EC 1 f ol q,
xts. 6a voc
x==
vo, o, sts 3 o
¤
ElB ;E o
l
I
ora a "96 !
E5- o,
}f

I
:,
Hf(! (,
oo, x oo, C
tt
sf 3d s =
o0.,='
E,B x
o-f s m
tn
3
o + o !
o
s 5 o or
5
Or
O o (o @
o Ee
s s s s s s o,
s s
i,,
o iri
t0

or
o or
N]
o\
o 01
o co
o o
o @
o t.,
o
s s s s s s s o,
s t-
lo -o
m
o\ Or o\
o ol
o co @ o N !-.t
! o o o o m
s s s s s s s o,
s o v
\J Or Or o\ @ N c +
5 O' o o o @
a @
o
N z
O
s s s s s s s o,
s
z
J:' 't I
q qry x; 7
*r<; o-o l! -{
'o 6io tJl ol o- o
E t-+
9ii v
FTEi.D +hi 7
.nI q :Jg q 6)
=E
90 lr I .t
= crlg z
9.
1 1
ixt dtc
5q f QE qE;E 83edE
! aro r: A'I
3qg ao,*E:d '-c or- 6i d o.cEr J "-q dp 6
x6
-<
tsfif*.-f^
BdI
E x6-P
Iv
o^ cn-
= 3 EE1

Y L\f c x E6 c b'-Ec 3
9
"-s =dd,ts =
ilE
J
*J
1g l 9d-.rP c P
F= cri; L
a-, slE= 5=A = ¤q
, igE -u'
E
!
..i{
# f oJ l
f rct
vo
I o
F
.l.r
3
s E!-3 !
F
zom
! P P 7 z m
I ! o o
br
: :.J 90 6) o
bo
9
o
9 I
\J , E
o o
o b
o b
o z
o z
19
I o m^
s s ^(,
Cm
-
Io
x-
D
!
v 7 z =>D
I N,'
: o
t, !
b o
Io
!
o z
6 i) b 9
o b
7) 3
8 o
o o z q
-{
N
\] o 7
o v
s s N
o Ix x
p z
F P
E z a !
sr I I o C
f.,
o\ b o x
o ! ! ! a
!, b !n !,r s,1 o
o o z m
o o -{
D
ah
2
rl
orl N =
6
o
ral s ^,

¤.
(,l 1
F
!
F
oF z
o 6
EI b'
t, I 6)
\l
gt b
o
b a
u
5l
o z

E -x
6) 6)
3:t
E E, F' E E ECI 6

@ @ @
>9
a2=
o o o o @
o !EE
!

qF :BE 3 >a)
rcl ro c
<3 EE = t Pqfo,=x f
fol
==Es' o,
E A Q A'E
J;1U J!
o
g¤9 ¤E E lD
-'=or f,
o -{ Jl rf,
9.; dcc 6+o, (o
30 @
l

x9 dH f c SFBdgF
3998'eE PsEEI=
o-
=
c_q q
q r I -E f
5c--u;i6t
"-3--38= x 3r*iqE e=
-l -e = a xqS 3 o d
xq;3u
5E-=d
< _-9 -JF -ri
v 9E ;C.
ts!o:d6
e +-: r.< Es{;sl
t;6fi H !-1 ao .1i q *E
.-o r 3 i
EEe,g+
Q

sg 6 '--d & 3I Pf

io
s s
F
F
B
io
P :
\J o
gr
o I
o I
o F e
o o
!
o
s s

F F F F
E !
E
!.,
io ie
!
IJI 9 1.,
a a o
o o o

o
I
s

P P F
E
!.r !^l l.t
!

.l
ol
b
o F
E
Io
o
o
i)
o
I
o
o
EI
o, I
ll
o, I o
el
;t s
ot F
p P
'ol
cl E t, 9
b'
o
.Dt I b b 9
e o o q
o o o

E E E
6.) a
E E, !. E E

@ @ @ @ @
o o o o o
o'E 'o < ct 'o
E F;
iiB
.D
9A
dc ¤ft x e ) d-^ a
o c
<(.i de< f Eorlrd =:
>5¤ 6tsqP
r +d ;d
li\il
aiu HoE
f,c
:iE OJ

*6- o EFE
,:
e-
7
C EU3 3" 9.
!.
o,

I cE iiE ! 589H666899 ;R'd q E


< Ef So, 1 E$;FEEqA;]
- i 3 ol o, Og.3 E -86]E J
f dY'o sbi dd!
- o.rf
3-d H9l
=-
EEo f -! q.6
= f { P f I di>ri, O FE'E; qPE Xg
^T*
3 6q
d(nr =-
6C
; siEaiE rg elesi. - c- coo T
di q d;E
g :: I!.
E e fr=- l4E; P d
@4
,el d d --X.6
le.*i! + -Q q
s6' .98 E 6g
o
o o
o
s

v
1C F F F
p
! E
90 t, 9o
t.) a. i!
b 9 b 9
o I
o <)
o
o o

P
oP v F F v !
!
Lo :A i, t^) a1
I
N o
: I b 9 Io 9
o o
o o

I
<) o ! o
s
F F 7
!
7 E E
I N' 9o llJ :J
o
!..,
o
9
o 9 I i)
,l a e o a e o
rl o
tnl o o \J o
s s
9. I
F
F
',l
'tI
cl I :A
so
<)
tDt !n
b b s>
fl
e a a
o
(,l
orl
E 'o
r E
C C
E
6)
E
6r
3
I
E 9. F:' E,

@ @ @ @ ID d)
o o o o o
\t

_O
oo o't
a63e i;o-{ of{ aaa
E!
oo
E*EE idorf
q< u(o
o-
:l
r J9! :ar
ni
r =E
+in os
3X.3i xy
.D
o ir, f 'Elf
c-. p
3
ad o
FC
3
0
3- 0
'n o.

x $E ! xc @ qa * de 06a B -.-F
3Ei<6 3 Y=d3q= E=s.3:d < 6'i X= 3 ?+ f E q+
s_tiltai 9i. -oa
Edr
x r'
-J\t 9aror IdE
g;E KE-9 9a=fd
E.: 1P E r9H
4
O@\6 6
XE iE; x\a
x=o q=A x
=9
E
e=E=6 E
<3 q sBd6d: :.qo x o3a
3d
;=BqEts EC-. < E ba -n a.d
E<cn_o 6 n sc !
8-- Sq !
C C Sq- cF
P F

<)
a
s s s

F
P 9 iJ 5 i-n
o
F i) b b F P
Io
o o ! D o
\J \J o
o
s o-o s
F
, v
E
!
!
F P P
:A
I io
l.)
i.J
t,
!,| !n
o 9 b
!
b
P
!- o o a o o o
o o
o
o o
s s s

F ! F
F E !
9 t',
o !, t,
I F ;r !,r Io 1., !,1
F
o
q o
f,
)
OJ o o
I
o)
s s
o
¤. F F 2 v
! F
!
c 5 b b,
E i, t,
.D 9 o b b b b
o a
3 o o
E E E
L:
d :! a
9 !!- 2 q 33 3e 38
E rO rO r.o

@ @ @ @ (D @ tD
o o o o o o o o
!

o 60, 8R]6P
c
E c-,o,
!! c:E
ar ;^E$E g
l
_o
9:4.

q'r
d
f
i5x
qo,_
Pr
ii
I li
@ ocD o-
6:(,
oo 3.? I rr-Cto==
e x- _o-
"dq
se =o,
-c: i6J
3S
J
3
--t
C
.1.
3,6
I
5-B}=EH olDo.Dii6c 3 5'E EE rE: qEEEE
Ff d'i
5 g?Ed= ga5
*+E -=+ ;g+86E i:
* E aE Q-7 .-! r -r
or o-
in r:l
oi.<
c = E
J
or 5; r)1ro
=\ = d
-xr':Hr'
: d,i.5 3
dB d;e " =3 = 3 J6
e:E Eis-3i¤ oon\sr\ij. =e :d; d;:;
-o9dX
= e 9-
;5 oE.6 :o,=\-'-.d]' sA; 6=E
I "-;aQ'ils s; f q "-= EE; ilA' qB d:
"¤E =:E A
< -6 q HE sq.5
9r9-
--Jx =-' *= E E 6R E

a n
_o

s s

F !
F v F
P
b b b E
o
o b I 9
o t, p
o o
!
s

P
D 7 F F
b, b\ b, B
!
9 o 9 I
o
o b p
o o o
\J q .{
s s s s s

.4 F
F
! ! !. oF
o o .{
9 9
o b v
5l o o
ort
rl
!
;,1 o
s s s
F
-t
cl
F
E i-
E
|. F

I e \J
b !n
3l b
orl a
_o
! ! ! E
a o a
3E 33 3E
E _!!- L
iO

@ @ @
o o o o @
o @
o
di EE3 d,rq
E
E.q,6X
H = E-
"'g lH fi 9
6 Hsg
!!. e d:
gF45 llr.D de4FgH : Es-H f-o
+,,,ts;i dEHE6 lf B =
@
@J J o-
E o, o.
fo,
d

ts.EC
iSEPH I gc <lin=:l
6si"d
-r $6
ot x E9 H d E:E +
q 6i vr. e G
iq?E 6
9E d.:f
Hq 3E
*38-6
g
* 9S * H B,,H H
Y-oe<x i
i :fl
*=E H
=
q"d¤ -Eo i
id=-^.d
d'JH
ti5

5
ior
Y -9.
*=.EE,BU 8g'-*#
.iZ
:Q
=
Ho *35
-
= =R Fgs+ il
or
of
Sni\
ai

(o \f d,

o o
s

p p
!
7 F E
90
\J o
o
9o
6
o
b I Io 9
o
o o o

p P
P E F !
90 ! B
a,
q b io a'
b b 9
o b s)
o o o
o

o
s s
P ,
o
9 i,o :.J
o !-' ou
9 b I

rl
o
o
el o
s
EI
(Dt F
oF E
-pl ] b 1'
tDt b b 9 I
rl
O'I o
_g
) f
E
-t 3- !'o a

E @ d d
L

@ @ @ @
o o o o @
o
o @

r= ! m'o
p.Q
< !q !!. EEF
EgEE¤S p.z
6a =.
I 6;
+d E3 g a=
qf,;
"8fiH8 =4
E..<
-q
E=
<5 ;r: s;s: 8g
;@
big
iri lo
e
@
SE=B
Q -o
o
{a
c,
9.- rih

d: qH gC
H ts gE E AESEEE q E += -$EI d:B I SS
58
RAE i xq-a
-a*d =
iF3c
"mc6-P-
LCc'-

trE;H' \oL 3f;io E;EE a*


=c
or-6 9=Qm',
3-.f .<
ro o, I PH:S
-1\vt
gggag 'E
QE - di
-=H ?E
.< 3;
E 6Q
=-f
- i),
dfr-; o
ED
sa3
;9xu * 98.
;
'o -6 F6 b
rod

o o o
s

F
!P F F
E !
t-^, !.)
@ io in
o b
o 9 9 o 9
b o e o o
e o o

o o
o
@
s s s s

F -
E oF D
N'
ao :A i, b
9 o e e
b
o b
o o b
o o o

o o
o
s

F
E v
!
F
ao
I 5 G
P
9 o o
.l
ll
b b
<)
o 8
o
b
o,
al
I

o
I
s s
rol
6l
'tI
F v o, F
ao in b
aDt b
a o o b
=l o o o o
e E
o o
-
E I @ @
o I

@
o @
o @
o o
d FH.E5aE R
0.)
+es nqaE
:!oJ =qegti/l; d E*
sp
?6

sl 6
1' -od g - rci^q a
q +q
-! I d,E i+ =,¤ 3; 6il
o,
Eggs 3
e; cia d

xf9\a-frv9:cF(1,
tsaD{ ggEHE6'-3E P P AE 3 3 C k qoc
o=: iiii aD
r r.rctf C b Ei+c, @ =o, q
sE5;g$ fr4 sRsE*5ts+ ==.D=c
-- +E + =59E
;a:&EE;J 4?;EE":4
asx
:tc dg

B 4;6s. o_ 6 ,o
o)
=--=
;*=;QHgq f\-5
6q. !
-tlD-

rv E-5-E orE A- sBe:*AaFe


',rd=4*:d
_E

E!
o-'

9 rts.i.
b'E5B
c E +33
lqo
= IP E E
Gi 3E - =61-q
=Eh* 9= =3
sHteE: e$
sq <9a 6,;<

v F p
E
!
F v
E
I !,
o
I 90 90
o 90 9 I
o o o

o o
I

7 F P
o, F
is ie
!4 9
o
9
\o
o e
o b
o b
o b b
<) o o

o
s s
F P
E F
F
oP
!,1
i.r
!^J I\, s,

b lJ! !,
o b
o
o o o a
ll
o, I
rl
o
ol o
s
aDt
rol F F
G'I
'ol
cl l.J t, !.-, I\, ie
ot I-lI
o !n !n
q b
o
b
rl
3 E E
I3 I3 't
--l

E = ¤
=

@ @ @ @ (D
o o o o
!

E O! 93
oiQ
qJ
9.q
o:,
6'F
=5
i66-3
Ea id^cr
q h+-
sr=
d>Y
I 3=.
I
d_5
r =6
q E3
o, .s

s6l.
fo, q3 ;58 tii=' =.
f a5 ,iq.,ts
O CDf !. lro ro
E xi 3a oJ o, -. 5i\ d\
{.; O.x
lf orl
q <oJ 8 E E
i5g
5i
iO-
9. 2. L
XEEXC
a'qo qE q qE
=ts f 5 E g+E
o, i6 o, f Ln:
¤-Ei+H5
- f g=
0, =
:ag 5 Ed-al ¤3,H5
6 6
:Ed ilEd 3 95eE -x r= 5 6t s7s+
g--e o^ oJ =- or 6,
iri P o,
839 -o6
o-+ xE
{cc6
9iI
=<
Pd9.B
=
I
{Eo---r
-- f-o -=
34qE s-= F:
a:,8gEe "*=.¤938i 6::
g d.E oo g x g=Q.
.-^ 6
==
3E Eq3 EE !\! -dAo'
- saEs x5s =3r-d E=eg ;=dr E a
-g-.\
x 9d :r6tl J, H
iof
@
o
o
.!n
\J o !

s
P
!
!
o !
F
!
F P
!n 9o
:A \J
o
b b 9
o b !,
q F
<) o P
E
o P
o o o o o
! q q q
o
s s s
F
E
ov
o F v -
P !
A E
G
I eF TJ in
@
!n !n P
o
o i-/1 b
o
1.,
o o !,1
o o F
o o o
o o o
o o
o

o o o o o o o
s s s s
F
E
P F P F
E
v E
I
15
s\] i, io ir\
\J 6
ao i, I t, b
o o o TJ
e b
o
o
o o\
o o o o o o o
s s
F

F E E v F
E
\J N
b E i. o
5
\l ! b
!
io \, i,
:.,
ir i^ !o
i, !r
o
\]
\] o a a F
! o E.

'o
a o^P
q ii-:o
;;o,
q f . !
HU
q h'=
a E
CE
!
g I g
rD

d ,dg Eg ,69 tO (o

CE @ @
o o o @
o o
@ E ID @
x *
!ge 3 glg;3E Jd_ gz!1 d k F NE
53 E r =.= o, !l s f,qdQ
!E
dE cq aE E ds=E e'
E O-O --.t
E6eEqdeE9
l
eaE x ii34*5e-E*Hi
B i;q; : si6d
d r ad d = = F .!t
4aBs El E:SEE
fax¤dqe x5 Eg_4iiqq;l o
d 3 F
sq: E¤.? Ya.l4=rFtE 3
;;i;¤E J{o,
g!P
e53s 4.E=E F
F g,E
-E
s.4 q ss' th

q 6=
ro g
x
!
\J
s s HE;
v F
z
, \] o
I b I o
e o o
I i)
v P
o b
o o z !
v
o o N o
o o
s lo v
3
F F P z !
F \J 6 m
l, p 6 z
sn
ao
I o
o u o
tn
o q b z |.
o -{
F
-o
s
o t, o
o
N m
o -{
J>
^lr
z
x E
ztn
!
F P
E F 2 d c
F :J
\J
6) I
i,J o x !
t, Io a4
] F m C
a b 6)
z o
-{ m
z to
a o
o a N
o 3
N D
6
v
E F P
z
!D o
i,J 6
\J
i>
I 9 F
o
o o e z
tn
3 a
c c C c "'E
16
'o
68
2
6)
@ @ @ @
c C C C
0 o 0 o zth
! 6C
o3
>E
7lm
f f 3 3
>v
2
o\
o
thz, GAE !E _O

E9E AE
u-6' O 5 EP lro o,
9p
-+
roor-
ch=
?e
*.: 3E
o1 o, f
vf, o,
e.'
l
i5
-F
f =

>(^0 >! a\
3: 3:P3i< d;E E dEEq;F
?6 e
-isg:et =E
"-Eqro,
=
4-
-9i6\=+
I.I 3: =
3
:3 E6 3r
asESHs
5aE'=1d 3= Pfr; u
IF
d=F FE.i '=-E E tsEtsXq6 : E; 4'+E i'-668E c
=
3= 5 E ga 5H s* r,E* l F=E*eq
o i* ao X
q i6 +6' E
q
f t=-4tro
cP6j- io ai
f \
oro c
d
5,5

.,>ox
!
'io ;;1Z
¤ BPB

P
v
E
! \J
F 2
B o
b 9o !.r
o 6
o
o ,
Io b b b I
o o o z
o
o a o o
^,
lo

v oF 2
F o
t, I! :J 6')
o
9 t, I 9
o b
o o z -t
o
N 6
F
o o o
hJ {
m
o x
zm
v 7
F z E
@ P 6)
t^,
i.r
0 5
1C o x
1' 9 Ir'
, ln
G')
b .J o
o o z -{
l\J
z
o o
s s s N

rl F F
o,, P F z
rl I o
I

!^ F
o, I
i.J @ b1 6
-l : d ir I! F
I -/
\l !! z
.Dt

-t !
tn
FI E
C
E
c
E
C C c
;E
fl
EE
z
6
@ @ @

E
@
co c0 C c c zo
_o
I o 6)C
c ! ! 6.
>E
!rn
f f f !,
3 3 2
!
d9E of d AE
6e o o,
^E
cD or 6'
z9 =^ !E

dlds -ots!^36C
'r]lof!-lLA=
>.+:,6l d
d-e
id- i F9t
Es6
= 5p-EI
n
o
6 Cra
I U 6 =*g
=
9.rX.n'
33**a.iE .er5 F
3
c
=x
5>E
iE6i-d Y o -16 E
o
3
=.r
1-
x
N
\l
HEE

F F
7 7 z
o 6)
9 9 i, 6)
e
9 I tt
o o b b b
o o o
o 2
N
o
o ro

F - F z
o o
: g,
o I! !, 6)
o
o 7)
P
o b :.r I, !
s o z
-{
D
N 6)
o m
t\,,
o -{
x
2
p m
o F z E
6)
.J
9 ie
!, o x
I o .(,| !, v mo
b
o ! z -{
N
z
cN
o s
vo F
f F
Il 9 i.,
E z
6)
o, \J
IJI
! @ io o
d
l,J N)
b' 9 F
o 2
'a
H
p
E
¤
f C C EE
Pc)
2
6)

@ (D

E C
0
c
o
!
C
o zt,
6)C
63
>E
:E
b!
3 3 3 2
\l
\J

AP 6E E P o.>
!q
oro > E6f AE
E qE
E60id
EE 4 aB
ido,= i0q 3; !! .i in rq
o
o 3E 72
zq !E
q 9r

g_o9>pc
3 gsEs E :90= a3 E=5 Ei:l n
; sl o,
9d!x i9
sdg"3:&
E +d d !r .i+3rd- 3J9 q qr
xgror:ro_ ood 0x*
o
F
3
I
xrk EH 5q d d a d E;6 g6s -oi J9!)a
g i6
:69'odXoJ o!! t ;
,5q F
lo¤ 6
_o- ¤.
_o-
z

I
o o o o
s o
o EEE

I
F F F
! F P F D z
\J ! o
P !n o
\] io io \l h p
o F
b 9 aD i.J
I 5 z !
I o o o vo
t9 6t
o F
s s I lo
3
I
!m
P F P
o
! p F F
E z
6
z
I 6)
io
f- l.r
\] ao
I o m
\J vb
I b I
o
o
I..j
o
90
io
I
z ^o
o. i>
-{ 3>
oz
o o N d
I s
o o o o
o
o
IJ
o
6)
{
m .7c
o C
x
P zm I
F
!
F
, P
F
z
!
ie o@ e C
I
: !,
\J
I \l
o
o xm
o
o
L^., i.r
..J A Ill
90 9 t, I !, b o to
\J z
o -{
@ D
z =
]n
,l @
o o N
o
t\J
:lorl
-l v
h
\l
F
E z6
el P
!
b' b\
l.' i, 90 6)
pl
ct !,
!
9 7t
i'J \J
\] io z
!

!
q q
rfP
lo (o
o
(o
2r=
-t -t -t
rO
{ -t 8666
fll !
!L
6', C C C C
.E
c
Ze
P.@ !1
,8il
CD @

f9 3o 3o f0 3o
=o g,F
! .! \J

6dts CD 'E
NE
6 qts IO
!q
E FgE
=H.g H frE
i5
-,
Por 9t- a
c
I xq@! o cD ir a\
a?q F
FaErtg= ga EOF rE f IF
$arEB gd
g^ii,g=cD
9$=rs g =-"ae- 3
Eflg;; *
E -idr.:\?
. E.< =E
rEqE :'H-ET E

I
rO
HEE I s
6

s s EEfi
I F
F F F 2
1.,
\J
E 1,
\l 6)
!n t, !n t, o
\] @
ol F
!
i^ 1.,
b
q io
@
z
I
o
o N
o o
s 10

v v
F f-
in E z
\J
o o\ o
I io io 9 o
:
..1
9l I
\J
9
,
o
o o z
o
-{
Is N
o
v6)
I
o e N m
s s o -{
x
F v zm
h aF irl
P
! 2 e
! o 6)
o
5
90
:A
: 9 !, v ^6
I
o q z
o o -{
2
N
o o
o
o
N

'l
rl
rnl F
s
v
F
v
;l @ io E
! z
(ol @ o
I 9 I b
o
'ol
cl P :., t, F
o 9o
\l z
o o
lt
(,l
o, I

d
!
ra'o
-{ -.,1
c
9. 3;A
E C
_0

!4
_o .E'

gE
6a
CE
-F a,
3o 3o 3o 'EH
9,,

Anda mungkin juga menyukai