Anda di halaman 1dari 7

PENATALAKSANAAN TB

No. Dokumen : 440/ C.VII.SOP.07.001.02 /436.7.2.10/2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :3

UPTD Puskesmas Lontar drg. Umi Fauzia


Surabaya NIP 196203141991012001

 
1. Pengertian Suatu upaya untuk menegakkan atau menetapkan seseorang
sebagai pasien TB dengan keluhan oleh Mycobacterium tuberculosis
2. Tujuan Sebagai acuan untuk kepentingan pengobatan dan surveilan penyakit

3. Kebijakan Berdasarkan SP Kepala UPTD Puskesmas Lontar


Nomor : . 440/C.IX.SP.00.004.01/436.7.2.10/2017 Tentang
Penetapan Dokumen eksternal yang menjadi acuan dalam
penyusunan Standar dan Layanan klinis.
4. Referensi Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis tahun 2014

5. Prosedur / 1. Petugas memeriksa pasien dengan batuk > 2 minggu


langkah –
2. Petugas mereriksa dahak Pasien SP
langkah
3. Petugas mendapatkan hasil dahak ( hasil BTA)
a. hasil BTA positif berarti TB harus di obati sesuai buku
pedoman nasional pengobatan TB
b. hasil BTA negative berarti bukan TB
1. Beri antibiotic non OAT selama 2 minggu
2. Rujuk ke Faskes rujukan tingkat lanjut untuk foto thoraks
3. Pemeriksaan Tes cepat / biakan
4. Petugas memberi terapi Selama 2 minggu diberi antibiotic tidak
ada perbaikan pasien diperiksa ulang SP
a. Hasil BTA positif berarti TB
b. Hasil BTA negative berarti
1. Observasi
2. Pemeriksaan tes cepat / biakan
5. Petugas mendapatkan hasil Foto thoraks
a. Jika foto thoraks positif berarti TB
b. Jika hasil thoraks negarif berarti bukan TB
6.Petugas merujuk pasien untukmelakukan Pemeriksaan tes cepat /
biakan
a. M.tb ( + ) sensitive berarti TB
b. M.tb ( - ) resisten berarti rujuk ke faskes rujukan TB MDR
c. M.tb ( - ) berarti bukan TB
7.Petugas menyesuaikan hasil Pasien yang positif TB mengikuti
pengobatan TB DOTS sesuai kategori
8. Petugas menganjurkan Pasien TB diwajibkan untuk tes HIV
 

6. Diagram Alir
Batuk berdahak > 2 minggu
Mulai

Pemeriksaan klinis SP

Rujuk ke Faskes Rujukan Tingkat Lanjut


( +++ ) ( --- )
(-++ )

( --+ )

Foto toraks Foto toraks tidak


Tidak bisa
mendukung TB, mendukung TB,
dirujuk
pertimbangan dokter pertimbangan dokter

BUKAN TB Tidak ada Terapi AB non


perbaikan OAT

Perbaikan
Pemeriksaan
klinis ulang SPS

Pemeriksaan ( +++ )
Tes cepat / ( --- )
biakan (-++ )

( -+- )

M.tb ( + ) M.tb ( + ) M.tb ( - )

Rif. Rif.

sensitif resisten Observasi

Rujuk ke Faskes
Rujukan TB MDR

TB

Pengobatan TB
sesuai pedoman TIPK
nasional

HIV (+)

BUKAN TB
KOLABORASI
KEGIATAN TB HIV
1. Pendaftaran dan Rekam Medis
7. Unit Terkait 2. Labolatorium
3. Kefarmasian
4. Pelayanan Pengobatan Umum

8. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LONTAR
Jl. LONTAR 26 SURABAYA 60126
TELP. 031-7522874

DAFTAR TILIK
PROGRAM :.................................................................
BULAN :.................................................................
PENATALAKSANAAN TB

Tidak Keterangan
No. VARIABEL Dilakukan
Dilakukan

1 Petugas memeriksa pasien dengan batuk


> 2 minggu
2 Petugas menganjurkan Pasien
diperiksakan dahaknya SP
3 Jika ada hasil BTA
a. hasil BTA positif berarti TB harus
di obati sesuai buku pedoman
nasional pengobatan TB
b. hasil BTA negative berarti bukan
TB
1. Beri antibiotic non OAT selama
2 minggu
2. Rujuk ke Faskes rujukan tingkat
lanjut untuk foto thoraks
4 3. Pemeriksaan Tes cepat / biakan
Setelah 2 minggu diberi antibiotic tidak
ada perbaikan pasien diperiksa ulang SP
a. Hasil BTA positif berarti TB
b. Hasil BTA negative berarti
1. Observasi
5 2. Pemeriksaan tes cepat / biakan
Foto thoraks
a. Jika foto thoraks positif berarti TB
b. Jika hasil thoraks negarif berarti
6 bukan TB
Pemeriksaan tes cepat / biakan
a. M.tb ( + ) sensitive berarti TB
b. M.tb ( - ) resisten berarti rujuk ke
faskes rujukan TB MDR
c. M.tb ( - ) berarti bukan TB
7. Pasien yang positif TB mengikuti
pengobatan TB DOTS sesuai kategori
8. Pasien TB diwajibkan untuk tes HIV

Auditee Auditor

(.....................................) (........................................)

Anda mungkin juga menyukai