Halaman :
UPTD
Nuraini. H, Amd.Kep
PUSKESMAS
19721025 200604 2 006
KLUET SELATAN
1. Pengertian Pengukuran tekanan darah adalah tindakan pengukuran menggunakan
sphygmomanometer dengan cara palpasi dan auskultasi atau pengukuran
menggunakan Sphygmomanometer digital
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan pengukuran tekanan darah
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kluet Selatan Nomer 14 Tahun
2020 tentang Layanan Klinis UPTD Puskesmas Kluet Selatan
4. Referensi Guyton & Hall. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedeokteran Jakarta : EGC
Mohlan, R. (1981). Diagnosis Fisik (terjemahan). Jakarta : EGC.
5. Prosedur / CARA PALPASI :
Langkah- 1. Pasien masuk ruangan dan petugas menyapa pasien
langkah 2. Petugas menjelaskan prosedur pada pasien
3. Petugas mengatur posisi pasien
4. Petugas meletakkan lengan pasien yang hendak di ukur pada posisi
terlentang atau duduk
5. Petugas membuka lengan baju
6. Petugas memasang manometer pada lengan kanan/kiri atas, sekitar 3 cm
diatas fossa cubiti (siku lengan bagian dalam . jangan terlalu ketat atau
terlalu longgar
7. Petugas menentukan denyut nadi arteri radialis (nadi pada siku bagian
dalam ) dekstra / sinistra dengan jari tangan kita
8. Petugas memompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis
tidak teraba
9. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik
radialis tidak teraba
10. Petugas mengempeskan balon udara manset secara perlahan dan
berkesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam
11. Petugas mencatat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba.
Nilai ini menunjukkan tekanan sistolik secara palpasi dan tak mungkin
dengan cara ini menemukan tekanan diastolik
12. Petugas memberi tahu hasil pemeriksaan tekanan darah
CARA AUSKULTASI
1. Petugas menjelaskan prosedur pada pasien
2. Petugas mengatur posisi pasien
3. Petugas meletakkan lengan pasien yang hendak diukur pada posisi
terlentang atau duduk
4. Petugas membuka lengan baju
5. Petugas memasang manometer pada lengan kanan/kiri atas, sekitar 3 cm
diatas fossa cubiti ( siku lengan bagian dalam ). Jangan terlalu ketat atau
terlalu longgar
6. Petugas menentukan denyut nadi arteri radialis ( nadi pada siku bagian
dalam ) dakstra/sinistra dengan jari tangan kita
1/2
7. Petugas memompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis
tidak teraba
8. Petugas memompa terus sampai manometer 20 mmHg lebih tinggi dari
titik radialis tidak teraba
9. Petugas meletakkan diafragma stetoskop diatas arteri brakhialis dan
mendengarkan
10. Petugas mengempeskan balon udara manset secara perlahan dan
berkesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam
11. Petugas mencatat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi
terdengar nilai ini menunjukkan tekanan sistolik dan catat mmHg denyut
nadi yang terakhir terdengar nilai ini menunjukkan tekanan diastolik
12. Suara Korotkoff I : menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara
auskultasi
13. Suara Korotoff IV/V : menunjukkan besarnya tekanan diastolik secara
auskultasi
14. Peetugas memberitahu hasil pemeriksaan tekanan darah
2/2