Anda di halaman 1dari 5

MENGUKUR TEKANAN DARAH DENGAN

TENSIMETER AIR RAKSA

No. Dokumen : 440/


/412.43.6.VII.SOP/2017
PEMERINTAH KABUPATEN SOP No. Revisi :0
BOJONEGORO Tangga Terbit : 25 Januari 2017
DINAS KESEHATAN Halaman : 3 Halaman
UPTD PUSKESMAS BUBULAN
KECAMATAN BUBULAN dr. RATIH WULANDARI
19790121 201001 2 002

1. Pengertian Mengukur tekanan darah adalah mengukur tekanan darah pada arteri
saat darah dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung dengan
menggunakan tensimeter
2. Tujuan Agar pelaksanaan pengukuran tekanan darah dapat dilakukan
sesuai standart
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas tentang Layanan Klinis
No.440/ / 412.43.6.VII.SK/2017
4. Referensi Panduan Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik Umum
5. Prosedur/ Langkah- Alat dan Bahan
langkah 1. Tensi meter dan stetoskop
2. Alat tulis
3. Buku regester hasil pengukuran
4. Baki.

Pelaksanaan
1. Petugas menyiapkan alat
2. Petugas memberitahu pasien kalau akan dilakukan pengukuran
tekanan darah.
3. Pasien berbaring terlentang tenang di meja periksa/tempat tidur
atau kursi duduk,
4. Petugas meletakkan lengan yang mau diukur tekanan darahnya di
sisi tubuh dengan kedudukan volar
5. Petugas membuka katup air raksa
6. Petugas memasang manset pada lengan atas, sekitar 3 cm di atas
fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar)
7. Petugas meraba serta merasakan denyut arteri brachialis
8. Petugas meletakkan diafragma stetoskop tepat di area terabanya
arteri brachialis
9. Petugas meletakkan stetoskop di telinga untuk mendengarkan
denyut arteri brachialis
10. Petugas memompakan udara ke dalam manset (menggunakan
pompa udara) sampai denyut arteri brachialis tak terdengar
11.Petugas memompakan terus udara ke dalam manset sampai
tinggi air raksa pada manometer sekitar 20 mmHg lebih tinggi dari
titik dimana denyut arteri brachialis tak terdengar
12.Petugas mengeluarkan udara dalam manset secara pelan dan
berkesinambungan (dengan memutar sekrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam).
13. Petugas mencatat tinggi air raksa pada manometer dimana arteri
brachialis pertama kali terdengar kembali. Nilai ini menunjukkan
besarnya tekanan sistolik.
14. Petugas memastikan tinggi air raksa pada saat terjadi perubahan
suara yang tiba-tiba melemah adalah tekanan diastolik.
15. Apabila ingin diulang tunggu minimal 30 detik
16. Petugas melepaskan stetoskop dari telinga pemeriksa dan mancet
dari lengan klien
17. Petugas menutup katup air raksa
18. Petugas mencatat hasil pengukuran pada rekam medik
19. Petugas menginformasikan hasil pemeriksaan pada klien
20.Petugas melakukan sanitasi

Petugas menyiapkan alat,


6. Diagram Alir

Petugas memberitahu pasien kalau akan dilakukan pengukuran tekanan darah

Pasien berbaring terlentang tenang di meja periksa/tempat tidur atau kursi


duduk

Petugas meletakkan lengan yang mau diukur tekanan darahnya di sisi


tubuh dengan kedudukan volar

Petugas membuka katup air raksa

Petugas memasang manset pada lengan atas, sekitar 3 cm di atas fossa


cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar)

Petugas meraba serta merasakan denyut arteri brachialis

Petugas meletakkan diafragma stetoskop tepat di area terabanya arteri


brachialis

Petugas meletakkan stetoskop di telinga untuk mendengarkan denyut


arteri brachialis

Petugas memompakan udara ke dalam manset (menggunakan pompa


udara) sampai denyut arteri brachialis tak terdengar
Petugas memompakan terus udara ke dalam manset sampai tinggi air
raksa pada manometer sekitar 20 mmHg lebih tinggi dari titik dimana
denyut arteri brachialis tak terdengar

Petugas mengeluarkan udara dalam manset secara pelan dan


berkesinambungan (dengan memutar sekrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam).

Petugas mencatat tinggi air raksa pada manometer dimana arteri


brachialis pertama kali terdengar kembali. Nilai ini menunjukkan besarnya
tekanan sistolik

Petugas memastikan tinggi air raksa pada saat terjadi perubahan suara
yang tiba-tiba melemah adalah tekanan diastolik.

Apabila ingin diulang tunggu minimal 30 detik

Petugas melepaskan stetoskop dari telinga pemeriksa dan mancet dari


lengan klien

Petugas menutup katup air raksa

Petugas mencatat hasil pengukuran pada rekam medik

Petugas menginformasikan hasil pemeriksaan pada klien

7. Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Poli KIA
3. Kamar Bersalin
4. Rawat Inap
5. UGD
8. DokumenTerkait 1. Rekam Medik
2. Buku hasil pengukuran TTV
3. SOP pemeriksaan Nadi
4. SOP Pemeriksaan Suhu Aksila
5. SOP Pemeriksaan Pernafasan

9. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. mulai diberlakukan
MENGUKUR TEKANAN DARAH

No Kode :
Terbitan :
PEMERINTAH KABUPATEN No. Revisi :
DAFTAR
BOJONEGORO TILIK Tgl. MulaiBerlaku : 25 Januari 2016
DINAS KESEHATAN Halaman : 2 halaman
UPTD PUSKESMAS BUBULAN
KECAMATAN BUBULAN
NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU
1. Petugas menyiapkan alat
2. Petugas memberitahu pasien kalau akan dilakukan
pengukuran tekanan darah.
3. Pasien berbaring terlentang tenang di meja
periksa/tempat tidur atau kursi duduk,
4. Petugas meletakkan lengan yang mau diukur tekanan
darahnya di sisi tubuh dengan kedudukan volar
5. Petugas membuka katup air raksa
6. Petugas memasang manset pada lengan atas, sekitar
3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun
terlalu longgar)
7. Petugas meraba serta merasakan denyut arteri
brachialis
8. Petugas meletakkan diafragma stetoskop tepat di area
terabanya arteri brachialis
9. Petugas meletakkan stetoskop di telinga untuk
mendengarkan denyut arteri brachialis
10. Petugas memompakan udara ke dalam manset
(menggunakan pompa udara) sampai denyut arteri
brachialis tak terdengar
11. Petugas memompakan terus udara ke dalam manset
sampai tinggi air raksa pada manometer sekitar 20
mmHg lebih tinggi dari titik dimana denyut arteri
brachialis tak terdengar
12. Petugas mengeluarkan udara dalam manset secara
pelan dan  berkesinambungan (dengan memutar
sekrup pada pompa udara  berlawanan arah jarum
jam).
13. Petugas mencatat tinggi air raksa pada manometer
dimana arteri brachialis pertama kali terdengar
kembali. Nilai ini menunjukkan besarnya tekanan
sistolik.
14. Petugas memastikan tinggi air raksa pada saat terjadi
perubahan suara yang tiba-tiba melemah adalah
tekanan diastolik.
15. Apabila ingin diulang tunggu minimal 30 detik
16. Petugas melepaskan stetoskop dari telinga pemeriksa
dan mancet dari lengan klien
17. Petugas menutup katup air raksa
18. Petugas mencatat hasil pengukuran pada rekam medik
19. Petugas menginformasikan hasil pemeriksaan pada
klien
20. Petugas melakukan sanitasi

Jumlah

Bojonegoro,………….............

Observer Tindakan

.........................................

NIP: ...................................

Anda mungkin juga menyukai