Anda di halaman 1dari 23

DERMATITIS SEBOROIK

Oleh :
ERNI FATMAWATI
10101061
Pembimbing :
dr. Laila Hayati, Sp.KK

Definisi
Dermatitis seboroik adalah (D.S) dipakai
untuk segolongan kelainan kulit yang
didasari oleh faktor konstitusi dan
bertempat predileksi di tempat-tempat
seboroik misalnya kulit kepala, belakang
telinga, alis mata, ketiak, dada, antara
scapula, daerah suprapubis, umbilikus
dan anogenital.

Epidemiologi
Dermatitis seboroik menyerang 2% -5% populasi,
dapat menyerang
pertama.

bayi

pada

umur

bulan-bulan

Insidensnya mencapai puncaknya pada umur 18-40


tahun, kadang-kadang pada umur tua.

Lebih sering terjadi pada pria daripada wanita


Prevalensi dermatitis seboroik adalah sekitar 1-3%
pada populasi umum di Amerika Serikat, dan 3-5%
pada orang dewasa muda, tetapi insidensilebih tinggi
padapenderitaHIV dan AIDSdapat mencapai 85%.

Etiologi
Penyebabnya belum diketahui pasti. Hanya didapati aktivitas kelenjar
sebasea berlebihan.

Pengaruh hormon Dermatitis seboroik dijumpai pada bayi dan pada usia
pubertas.

Infeksi Jamur Pityrosporum ovale


Genetik merupakan kelainan konstitusi berupa stasus seboroik yang
rupanya diturunkan bagaimana caranya belum dipastikan.

Faktor predisposisi, timbulnya D.S. dapat disebabkan :


-

kelelahan
Stres emosional
Infeksi
Defisiensi imun.

Pityrosporum ovale

Patogenesis
Penyakit ini berhubungan dengan kulit yang berminyak
(seborrhea).

Kelenjar sebasea tersebut aktif pada bayi baru lahir,


kemudian menjadi tidak aktif selama 9-12 tahun.

Tempat terjadinya dermatitis seboroik cenderung pada


daerah wajah, telinga, kulit kepala dan batang tubuh bagian
atas yang sangat kaya akan kelenjar sebasea.

Dermatitis seboroik dapat diakibatkan oleh proliferasi


epidermis yang meningkat seperti pada psoriasis

Pertumbuhan P.ovale yang berlebihan dapat mengakibatkan


reaksi inflamasi, melalui aktivasi sel limfosit T dan sel
Langerhans.

Gejala klinis

Pada Bayi
skuama-skuama yang kekuningan dan kumpulan
debris-debris epitel yang lekat pada kulit kepala
disebut cradle cap. Jika meluas dapat menjadi
eritroderma, pada bayi disebut penyakit Leiner.

Daerah supraorbital
skuama-skuama halus dapat terlihat di alis mata, kulit
dibawahnya eritematosa dan gatal, disertai bercakbercak skuama kekuningan.

Tempat tempat lain


liang telinga luar, lipatan nasolabial, daerah sternal,
aerola mammae, lipatan di bawah mammae pada
wanita, interskapular, umbilikus, lipat paha dan
daerah anogenital. Pada daerah pipi hidung dan dahi
kelainan dapat berupa papul-papul.

Diagnosis

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan histopatologi
Gambaran histopatologi tergantung dari
stadium
penyakit.
Pada
bagian
epidermis dijumpai parakeratosis dan
akantosis.
Pada
korium,
dijumpai
pembuluh darah melebar dan sebukan
perivaskuler.

Diagnosis Banding
Psoriasis Terdapat skuama-skuama yang
berlapis-lapis berwarna putih seperti mika.

Diagnosis banding
Kandidosis
intertrigenosa Pada
kandidosis
terdapat
eritema
berwarna
merah cerah berbatas
tegas dengan satelitsatelit di sekitarnya.

Diagnosis bading
Otomikosis Pada
otomikosis
akan
terlihat elemen jamur
pada
sediaan
langsung.
Otitis
eksterna
menyebabkan tandatanda radang, jika
akut terdapat pus.

Diagnosis banding
Tinea tinea kapitis,
dijumpai
alopesia,
kadang-kadang
dijumpai keroin.

Penatalaksanaan
Umum
Edukasi kepada pasien bahwa penyakit ini tidak dapat
sembuh total dan mudah kambuh

Menjaga kebersihan dengan mandi 2 x sehari dengan sabun


Perawatan rambut, dicuci dan dibersihkan dengan sampo
Jangan meggaruk lesi
Mengurangi aktivitas di luar rumah

Penatalaksanaan
Sistemik

Kortikosteorid digunakan pada bentuk


yang berat, dosis prednison 20-30 mg
sehari.

Isotretinoin dosisnya 0,1-0,3 mg /kg


BB/hari

Ketokonazol dosisnya 200 mg per hari


selama 1 3 minggu.

Topikal

Digunakan sampo yang mengandung sulfur atau


asam salisil dan selenium sulfid 2 %, 2-3 kali
seminggu selama 5-10 menit. Atau dapat diberikan
sampo yang mengandung zing pirition 1-2 %.

Salep yang mengandung ter 2-5 %


sulfur praesipitatum 4-20 % dapat digabung dengan
asam salisilat 3 6 %

Hidrokortison 2 1/2 %.
Ketokonazol 2 %
Pada bayi diberikan minyak mineral hangat,
dibiarkan 8-12 jam, diberikan sampo ketokonazole.

Prognosis
Prognosis

umumnya
baik.
Biasanya, penyakit ini berlangsung
selama
bertahun-tahun
dan
merespon pengobatan topikal dengan
baik. Namun pada sebagian kasus
yang mempunyai faktor konstitusi,
penyakit ini agak sukar untuk
disembuhkan, meskipun terkontrol.

Daftar pustaka
Wolf K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilcrhest BA, Paller AS, Leffel DJ..
Fitzpatricks Dermatology in general medicine. 7th. Vol 1& 2. New York;
USA: Mc Graw Hill: 2008. P: 257-262

Djuanda A, Hamzah M. Dermatitis Seboroik. In: Djuanda A, editor. Ilmu


Penyakit Kulit dan Kelamin. 6th ed. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta; 2011.200-203

Selden T. Seborrheic Dermatitis Clinical presentation. Available at :


http://emedicine.medscape.com/article/1108312-overview#a0101 .
Accesed on 22 februari 2016.

L, Wahab A, Khan SI, Shirin S. Safety of oral itraconazol in the


traetment of seborrheic dermatitis. Journal of Pakistan Association od
Dermatologist 2011;21:102-105

Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C. Rook's textbook of


dermatology. eigth ed. UK: Blackwell Publishing; 2010.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai