Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN KESEHATAN TELINGA

DAN
PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

Hari/tanggal : Jumat, 22 Januari 2011
Pokok bahasan :
1. Peningkatan Kesehatan Telinga
2. Mencegah terjadinya penyakit pada telinga
3. Pemberian Obat tetes telinga
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Waktu : Pukul 11.00 .12.30

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga memahami dan
dapat melakukan usaha peningkatan kesehatan telinga, mencegah terjadinya
penyakit pada telinga dan memahami pemberian obat tetes telinga.

II. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakan pasien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan usaha untuk meningkatkan kesehatan telinga
2. Menyebutkan cara mencegah terjadinya penyakit pada telinga
3. Menyebutkan cara pemberian obat tetes telinga.

III. Sasaran
Keluarga pasien yang di rawat di ruang Kemuning (THT) RSUD Ulin Banjarmasin.

IV. Materi
Materi penyuluhan terlampir :
1. Peningkatan Kesehatan Telinga
2. Mencegah terjadinya penyakit pada telinga
3. Pemberian Obat tetes telinga

V. Metoda
Ceramah dan tanya jawab

VI. Media
Laptop, LCD dan leaflet

VII.Kriteria Evaluasi
Kriteria evaluasi pada keluarga pasien, yaitu:
I. Evaluasi Struktur
~ Pasien dan keluarga pasien hadir ditempat penyuluhan
~ Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Kemuning (THT) RSUD Ulin
Banjarmasin.
~ Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
II. Evaluasi Proses
~ Pasien dan keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan
~ Pasien dan keluarga pasien mengerti dengan apa yang disampaikan dan
mendiskusikan materi yang disampaikan.
III. Evaluasi Hasil
~ Pasien dan keluarga pasien mengetahui tentang kesehatan telinga.
~ Pasien dan keluarga pasien hadir saat pertemuan.
~ Pasien dan keluarga mengetahui pencegahan penyakit pada telinga.
~ Pasien dan keluarga mengetahui bagaimana cara yang baik dalam memberikan obat
tetes telinga.

VIII. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan:
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

Menyebutkan materi yang akan
diberikan

Menjawab salam

Mendengarkan
Mendengarkan dan
memperhatikan
memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan:
Menjelaskan cara meningkatkan
kesehatan telinga
Menjelaskan cara mencegah terjadinya
penyakit pada telinga
Menjelaskan cara pemberian obat tetes
telinga

Memperhatikan dengan
baik
Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang
diajukan

Memberikan kepada peserta untuk
bertanya
3. 5 menit Evaluasi:
Menanyakan kepada para peserta
tentang materi yang telah diberikan
dan reinforcement kepada lansia yang
dapat menjawab.

Menjawab pertanyaan
4. 5 menit Terminasi:
Mengucapkan terima kasih atas peran
serta peserta
Mengucapkan salam penutup

Mendengarkan

Menjawab salam

IX. Kesimpulan Kegiatan Secara Keseluruhan
Tercapainya semua kegiatan yang telah direncanakan, yaitu berawal dari pengetahuan
pasien dan keluarga tentang kesehatan telinga agar terhindar dari penyakit telinga.

X. Materi Terlampir
1. Peningkatan Kesehatan Telinga
2. Mencegah terjadinya penyakit pada telinga
3. Pemberian Obat tetes telinga

XI. Pengorganisasian
1. Moderator : Melisa Pebriana
2. Presentator : Herlina
M. Yusuf
3. Notulen : Hesti Fitrianti
4. Fasilitator : Nurahmi Surya Dewi
Lia Setiawati
Ainun Hikmah
Nirwansyah Riza

Lampiran :

MATERI PENYULUHAN
I. Peningkatan Kesehatan Telinga
Kita memang perlu membersihkan telinga kita. Telinga yang tidak pernah
dibersihkan akan menyebabkan gatal dan dapat mengurangi pendengaran dengan
menumpuknya serumen (kotoran telinga). Akan tetapi membersihkan telinga terlalu
sering juga kurang baik.
Di dalam liang telinga juga terdapat flora-flora normal yaitu bakteri-bakteri
yang bersifat simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) dengan menjaga PH
(derajat keasaman) di dalam liang telinga kita. Membersihkan telinga yang terlalu
sering dengan menggunakan kapas pembersih akan mengurangi flora-flora normal
tersebut sehingga PH di liang telinga berubah. PH yang berubah memudahkan
bakteri atau jamur yang pathogen (penyebab sakit) untuk tumbuh di sana dan pada
akhirnya menyebabkan infeksi. Membersihkan telinga yang terlalu sering juga dapat
menyebabkan iritasi pada lubang telinga dan memudahkan terjadinya infeksi.
Cara yang baik untuk membersihkan telinga adalah menggunakan handuk
yang direndam dalam air hangat, jangan air dingin ataupun terlalu panas. Bersihkan
bagian luar dari lubang telinga, tempat keluarnya kotoran telinga dan jangan
memasukkan benda yang berbentuk stick (tongkat) seperti cotton bud, jari, pensil,
dan lain-lain.
Inilah poin-poin yang menurut Noerbaiti penting untuk diperhatikan dalam
menjaga kesehatan telinga.
1. Jangan mengorek-ngorek telinga. Baik dengan cotton buds maupun benda lain. Jika
terpaksa menggunakan Cotton buds, berhati-hatilah karena bisa melukai gendang
telinga.
2. Biasakan mengunyah makanan dengan benar karena mengunyah adalah
mekanisme alamiah tubuh untuk mengeluarkan kotoran dari dalam telinga.
3. Bila telinga terasa berkurang pendengarannya, segera ke dokter THT untuk
dibersihkan.
4. Telinga mempunyai mekanisme sendiri untuk menghambat dan mengeluarkan
benda asing yang masuk. Bila hal ini tidak terjadi, berarti ada sesuatu yang salah
dengan telinga. Segera konsultasikan ke dokter THT untuk dicari penyebabnya.
II. Mencegah terjadinya penyakit pada telinga
Beberapa pasien mengeluh masalah dengan telinga mereka yang sering berair
berulang (istilah awam : congek / torek). Umumnya telinga yang sering berair
berulang akibat gendang telinga yang robek. Pengobatan telinga yang berair harus
dilakukan secara teratur sampai kering, karena apabila sering berair berulang dapat
menyebabkan pendengaran akan berkurang secara bertahap dan yang lebih
berbahaya dapat mengakibatkan infeksi ke otak.
Pengobatan telinga berair, tergantung dari lama dan seringnya infeksi serta
besar kecilnya gendang telinga yang robek. Biasanya akan diberikan obat tetes
telinga dan obat minum untuk mengurangi infeksi. Apabila telinga tetap berair lebih
dari 3 bulan terus menerus setelah diobati dengan teratur, biasanya diperlukan
tindakan operasi untuk membersihkan infeksi pada telinga bagian tengah tersebut.
Pada gendang telinga robek yang tidak terlalu besar bisa dilalukan operasi
penutupan gendang telinga, setelah infeksi sembuh. Infeksi telinga yang sudah lama
dan berulang biasanya gendang telinga sudah tidak ada lagi, umumnya sulit untuk
dilakukan penutupan gendang telinga.

III. Cara Pemberian Obat tetes telinga
1. Cuci tangan sebelum memberikan tetes telinga
2. Bila terdapat serumen atau drainase, bersihkan dengan lidi kapas. Hati-hati jangan
sampai serumen terdorong, Satu hal penting yang harus diketahui adalah dalam
membersihkan jangan memasukkan cotton bud terlalu dalam kira-kira cukup 0, 5
cm dari lubang telinga.
3. Bersihkan telinga bagian luar. Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan
lubang telinga. Kerangka daun telinga dan sepertiga bagian luar lubang telinga
terdiri dari tulang rawan yang elastis, sehingga aman untuk dibersihkan.
4. Minta klien untuk tetap miring selama 2-3 menit. Beri pijatan atau tekanan lembut
pada tragus telinga dengan menggunakan jari tangan
5. Tutupi saluran telingan dengan bola kapas tetapi jangan ditekan (bila dokter
menganjurkan). Biarkan selama 15 menit.Selesai membersihkan, keringkan telinga
si kecil dengan handuk atau kain yang lembut

DAFTAR RUJUKAN

Tim Penyususn. 2007. Buku Ajar Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala &
Leher. FKUI: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai