PERAWATAN TELINGA
I. Topik
II. Tim Pelaksana
III. Sasaran
IV. Tempat
Bukittinggi
: Pasien dan keluarga pasien yang penderita THT
: Di Ruangan THT
A. LATAR BELAKANG
Perilaku hidup bersih dan sehat sangat erat kaitannya dengan upaya atau kegiatan
seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya yang meliputi
makan dengan menu seimbang, olah raga teratur, istirahat cukup, dan kebersihan diri
(notoatmojo, 2003).
Kebersihan diri atau personal hygiene bertujuan untuk mempertahankan perawatan
diri, Membuat rasa aman dan relaksasi, menghilangkan kelelahan, mencegah infeksi,
mencegah gangguan sirkulasi darah, mempertahankan integritas pada jaringan dan
untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Namun dalam pemenuhan personal hygiene
tersebut, setiap individu berbeda beda (Alimul, 2006). Pemenuhan personal hygiene
dipengaruhi bebagai faktor seperti budaya, nilai sosial pada individu atau keluarga,
pengetahuan terhadap personal hygiene seta persepsi terhadap perawatan diri (Alimul,
2006).
Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih
dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat dari susunan tubuh manusia yang
sehat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya struktur indra pendengaran.
Maka dari itu kelompok kami mencoba menjelaskan tentang pengertian dan
perawatan telinga, hal-hal penting saat melakukan perawatan telinga, langkah-langkah
perawatan telinga, akibat dari perawatan telinga yang salah dan alat-alat yang boleh
dan tidak boleh digunakan dalam melakukan perawatan telinga. Mengingat indra
pendengaran sangat penting bagi manusia, maka besar harapan kelompok kami
dengan adanya penyuluhan ini mampu menambah pengetahuan mengenai materi
perawatan telinga.
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Tujuan Umum SAP :
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 x 45 menit, diharapkan
pada pasien dan keluarga pasien penderita THT dapat memahami tentang
perawatan telinga dirumah.
Klien dan keluarga dapat menyebutkan akibat dari perawatan telinga yang
Salah
Klien dan keluarga dapat menyebutkan alat-alat yang boleh dan tidak
boleh digunakan untuk perawatan telinga
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
okok Bahasan : Perawatan Telinga
Sasaran
Hari/tanggal
Waktu
Metode
Tugas pelaksanaan :
1) Moderator
Pemimpin dan penanggung jawab secara umum
kelancaran penyuluhan
Menutup acara penyuluhan
2) Penyaji
Mempresentasikan materi penyuluhan
Menanggapi pertanyaan dari audiens
Menyimpulkan materi
3) Observer
Mengobservasi jalannya kegiatan
Mencatat jumlah klien yang hadir
Mencatat prilaku verbal dan non verbal selama kegiatan
berlangsung
Mencatat tanggapan yang dikemukakan
Melaporkan hasil kegiatan
4) Fasilitator
Memotivasi audiens untuk berperan aktif dalam
jalannya penyuluhan
D. KEGIATAN
No.
Waktu
Kegiatan penyuluhan
Respon peserta
1.
5 menit
a. Memberikan salam
Menjawab
09:00
pembuka
b. Memperkenalkan
Mendengarkan dan
memperhatikan
2.
15 menit
09:15
pembimbing
c. Menjelaskan tujuan
Mendengarkan dan
penyuluhan
d. Menjelaskan kontrak
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
pengetahuan audeins
Mengemukakan
pendapat
tentang pengertian
dan perawatan
telinga
b. Memberikan
refosemen positif
c. Menjelaskan
pengertian dan
Mendengarkan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mengemukakan
pendapat
perawatan telinga
d. Menggali
pengetahuan audiens
tentang hal-hal yang
penting saat
memperhatikan
melakukan
perawatan telinga
e. Refosemen positif
f. Menjelaska tentang
Mendengarkan
Mendegarkan dan
Mengemukakan
pendapat
memperhatikan
pengetahuan pasien
tentang langkahlangkah melakukan
Mendegarkan
Mendegarkan
Mengemukakan
pendapat
dan
perawatan telinga
h. Refosemen positif
i. Menjelaskan tentang
langkah-langkah
memperhatikan
melakukan
perawatan telinga
j. Menggali
Mendengarkan
Mendengarkan dan
pengetahuan pasien
Mengemukakan
pendapat
tentang akibat
perawatan telinga
yang salah
k. Refosemen positif
l. Menjelaskan tentang
Mendengarkan
Mendengarkan dan
memperhatikan
tentang akibat
perawatan telinga
yang salah
m. Menggali
pengetahuan pasien
tentang alat-alat
yang boleh dan yang
tidak boleh
digunakan untuk
3.
15 menit
09:30
perawatan telinga
n. Refosemen positif
o. Menjelaskan tentang
tentang alat-alat
yang boleh dan yang
tidak boleh
digunakan untuk
perawatan telinga
a. Mengulang kembali
Mendengarkan dan
bersama audien
mengemukakan
pendapat
jelaskan
b. Memberikan
refosemen
c. Menyimpulkan
materi bersama
Mendengarkan
audien
d. Menutup dan
mengucapkan salam
Mendengarkan
Menjawab salam
E. Materi
Terlampir
F. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Peserta menghadiri penyuluhan
Peserta mengikuti dari awal sampai akhir penyuluhan
Tersedianya alat media untuk melakukan penyuluhan
Setting tempat sesuai dengan perencanaan
Peserta memberikan respon terhadap pelaksanaan
2. Evaluasi proses
Peserta berpartisipasi selama kegiatan penyuluhan
Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
Pelaksanaan sesuai rencana
Peserta menyampaikan perasaan setelah penyuluhan
Pesrta serta dalam penyimpulan pertemuan
3. Evaluasi hasil
Pasien dan Keluarga penderita dapat menjelaskan pengertian dan
perawatan telinga
Pasien dan keluarga mampu menyebutkan langkah-langkah dalam
perawatan telinga
Pasien dan keluarga penderita dapat menjelaskan hal penting cara
perawatan telinga
Pasien dan keluarga penderita dapat menjelaskan 5 dari 9 langkah-langkah
perawatan telinga
pasien mampu menyebutkan 4 dari 6 akibat dari perawatan telinga yang
salah.
1. Bersihkan kotoran yang terlihat dari luar saja, jangan terlalu kedalam.
2. Gunakan cotton buds untuk membersihkannya.
3. Mintalah bantuan orang lain waktu membersihkan.
4. Bersihkan dengan pelan.
5. Jika telinga kemasukan air, jangan dikorek dengan apapun. Lakukan loncat - loncat
atau gunakan tidur miring sampai air keluar.
6. Hindari berada dalam lingkungan bising.
7. Jika berenang gunakan penutup telinga.
8. Hindari memakai cairan pembersih telinga tanpa petunjuk dokter.
9. Setiap enam bulan sekali sebaiknya periksa ke dokter THT.
Cutton Bud
Air Hangat
Baby Oil
wadah
Jari Tangan
Pensil
Korek api
Tusuk gigi
Kunci motor
Bulu ayam
OLEH:
WIDIA YUWITRI, Amk
IWAN ADE PUTRA, S.Kep
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik
No
Konsul
Paraf