Anda di halaman 1dari 23

A. Topik.

Pendidikan Kesehatan Lingkungan di Rumah


B. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan (health education), diharapkan keluarga mampu


menjelaskan kesehatan lingkungan terutama lingkungan rumah.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan (health education), keluarga mampu menyebutkan :
1. Cara pembuangan tinja yang sehat.
2. Cara pembuangan sampah yang benar
3. Syarat rumah yang sehat.

D. Sasaran
Warga Desa X khususnya di RT Y

E. Tempat dan Waktu


Penyuluhan ini akan dilaksanakan di rumah bapak RT Y pada tanggal,..

F. Materi : (terlampir)
1. Pembuangan tinja yang sehat.
2. Pembuangan sampah yang benar
3. Perumahan yang sehat.

G. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

3. Diskusi

H. Strategi Pembelajaran :
Dibuat berdasarkan masing masing materi penyuluhan.
a. Pembuangan Sampah

Fase/Waktu

Kegiatan Kader/Penyuluh

Pembukaan Menyampaikan salam


pembukaan
(10 menit)
Mereview masalah yang
dihadapi

Kegiatan keluarga
Memperhatikan
Reinforcement

Pengembang 1. Menjelaskan kepada


Memperhatikan dan
an
keluarga pengertian
menanyakan hal
sampah
yang kurang jelas
(15 menit)
2. Menjelaskan kepada
keluarga cara pembuangan
sampah
3. Menjelaskan kepada
keluarga penyakit yang
disebabkan oleh sampah
4. Menganjurkan kepada
keluarga untuk memulai
kebersihan lingkungan
rumah
Penutup
(20 menit)

Memberikan
pendapat dan
menyatakan
kesediaan

1. Menyampaikan
Memperhatikan
kesimpulan tentang materi
yang disampaikan
Menjawab
2. Evaluasi kepada
keluarga tentang masalah pertanyaan yang
diajukan
sampah
3. Ucapan terima kasih
dan salam penutup

b. Cara pembuangan tinja yang sehat

Fase/Waktu

Kegiatan Kader/Penyuluh

Kegiatan keluarga

Pembukaan

1. Menyampaikan salam
pembukaan

Memperhatikan

(10 menit)

Reinforcement

2. Mereview masalah yang


dihadapi
Pengembang 1. Menjelaskan kepada
Memperhatikan dan
an
keluarga penyakit akibat
menanyakan hal
tinja dibuang sembarangan yang kurang jelas
(15 menit)
2. Menjelaskan kepada
keluarga syarat syarat
jamban yang baik
3. Menjelaskan kepada
keluarga ciri jamban yang
digunakan secara baik
4. Menganjurkan kepada
keluarga untuk memulai
membuat sendiri jamban
Penutup
(20 menit)

Memberikan
pendapat dan
menyatakan
kesediaan

1. 1. Menyampaikan
Memperhatikan
kesimpulan tentang materi
yang disampaikan
Menjawab
2. 2. Evaluasi kepada
keluarga tentang masalah pertanyaan yang
diajukan
jamban
3. 3. Ucapan terima kasih
dan salam penutup

c. Syarat rumah yang sehat

Fase/Waktu

Kegiatan Kader/Penyuluh

Kegiatan keluarga

Pembukaan

1. 1. Menyampaikan salam Memperhatikan

(10 menit)

pembukaan
2. 2. Mereview masalah
yang dihadapi

Reinforcement

2.
Menjelaskan kepada
Memperhatikan dan
Pengembangan keluarga pengertian rumah menanyakan hal
sehat
yang kurang jelas
(15 menit)
Menjelaskan kepada
keluarga letak rumah yang
baik
Menjelaskan kepada
keluarga tentang tata
ruang dan ventilaisi rumah
yang baik
Memberikan
pendapat dan
Menjelaskan kepada
menyatakan
keluarga tentang lantai dan kesediaan
dinding rumah yang baik
Menganjurkan kepada
keluarga untuk memulai
kebersihan lingkungan
rumah
3. Penutup
(20 menit)

Menyampaikan kesimpulan Memperhatikan


tentang materi yang
disampaikan
Evaluasi kepada keluarga
tentang masalah rumah
yang sehat
Ucapan terima kasih dan
salam penutup

Lampiran : Materi Penyuluhan 1.

Pembuangan Tinja : Jamban

Menjawab
pertanyaan yang
diajukan

Orang yang terkena diare, kolera dan infeksi cacing biasanya mendapatkan infeksi
ini melalui tinja, seperti halnya sampah tinja juga mengundang kedatangan lalat,
dan hewan lainnya. Lalat yang hinggap di atas tinja yang mengandung kuman
kuman dapat menularkannya lewat makanan yang dihinggapinya. Bila orang berak
di dekat sungai atau sumber air lainnya maka air tersebut akan tercemar. Guna
mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh tinja, maka orang seharusnya
tidak membuang tinja di tempat tempat yang mudah disentuh manusia, lalat,
burung dan binatang lainnya.
Itulah sebabnya setiap keluarga harus mempunyai jamban atau WC untuk
keperluan masing masing keluarga.

Syarat syarat jamban yang benar :


1. Terletak di dataran rendah dan jarak kurang lebih 20 meter dari sumber air
(sungai, sumur, mata air, danau, kolam dan sebagainya).
2. Tandon penampung tinja sedalam kurang lebih 1 meter.
3. Mempunyai penutup yang terbuat dari bahan yang kuat seperti beton atau
kayu, dan penutup ini mempunyai lubang yang memungkinkan tinja dan air dapat
melewatinya ke bawah secara mudah.
4. Mempuyai dinding dan atap yang terbuat daari bahan yang mudah didapatkan,
murah dan mudah pula diperbaiki.
5. Dijaga kebersihannya, sediakan ember dan sapu dalam jamban.

Ciri ciri sebuah jamban yang digunakan secara baik :


1. Semua anggota keluarga menggunakannya.
2. Kebersihan selalu dijaga yaitu lantai dan dinding penutup jambannya selalu
dicuci setiap kali dipakai.
3. Lubang jamban selalu ditutup bila jamban tersebut sedang tidak digunakan.
4. Bahan bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan diri selalu tersedia setiap
saat, misalnya air, tissue, sabun dan gayung.
5. Tandon jamban dapat dikosongkan bila tinja di dalamnya sudah penuh atau
tandon berikutnya dapat dibuat bila tandon pertama penuh.

Lampiran : Materi Penyuluhan 2


Pembuangan Sampah Yang Benar

Setiap rumah tangga menghasilkan sampah yang berasal dari memasak, sisa
makanan, menyapu, membersihkan dan hasil kerja lainnya. Bila berceceran begitu
saja maka mendatangkan bahaya.

Penyakit penyakit yang disebabkan oleh sampah.


Sampah berceceran merangsang tikus, lalat, kecoak dan binatang lainnya untuk
mendatangi, padahal binatang binatang itu membawa bibit penyakit yang
ditularkan kepada manusia. Bila mencemari sungai, danau, sumur, atau mata air
maka bila meminum air tersebut bisa terjadi diare.
Bila anak anak yang mempunyai luka luka pada bagian tubuhnya dan sedang
bermain main sampah maka dapat saja makin parah terinfeksi.

Menimbun sampah dalam lubang tanah.


Terletak di luar daerah pemukiman dan kurang lebih 20 meter dari rumah terdekat.
Letaknya di dataran rendah bukan di bukit.
Kurang lebih 10 meter dari sumur, sungai, atau mata air.
Terdapat pagar di sekelilingnya.
Yakinkan sampah itu benar benar dibuang atau dikumpulkan dalam sebuah
lubang.
Jika penuh ditutup dengan tanah setinggi 2 3 cm.

Bila tidak ada lubang sampah

Bicarakan bersama masyarakat.


Bila orang orang membuang sampah di dekat sungai, sumur, atau mata air atau
dibuang ke parit kemudian mengalir ke dalam sungai maka perlu dibicarakan
bersama tokoh masyarakat dan pemuka masyarakat.

Saran lain :
Timbunlah sampah dalam lubang yang berjarak cukup aman dari pemukiman
penduduk.
Sampah dari tumbuh tumbuhan ditimbun terpisah dengan sampah lain (bila
mungkin campurlah sampah itu dengan tanah agar menjadi kompos).

Lampiran : Materi Penyuluhan 3


Perumahan Yang Sehat

Rumah adalah pusat kehidupan keluarga. Rumah yang memenuhi syarat syaraat
kesehatan justeru menguntungkan kesehatan orang yang bersangkutan. Sebuah
rumah sehat tidak harus merupakan rumah yang besar. Rumah tradisional acap kali
dapat memenuhi selera orang orang serta kegiatan yang mereka lakukan justeru
biasanya lebih cocok dengan cuaca setempat.

Letak Rumah
Letak rumah yang didirikan amat penting artinya bagi kesehatan. Misalnya tidak
didirikan di dekat sampah sampah yang dikumpulkan atau yang dibuang di situ.
Paparan sinar matahari juga perlu diperhatikan. Secara umum :
Dekat dengan air bersih.
Jarak kurang lebih 100 meter dari tempat pembuangan sampah.
Dekat sarana pembersihan
Di tempat di mana air hujan dan air kotor tidak menggenang.

Ruangan
Cukup luas untuk ditempati.

Tata ruang
Disediakan cara tersendiri untuk membuang air limbah atau mungkin untuk
menyirami tanaman tanaman di kebun. Sampah padat dibuang dengan cara
khusus.
Binatang piaraan dikandangkan. Pagar rumah untuk mencegah masuknya binatang
dari luar.

Ventilasi
Rumah sebaiknya dibuat sedemikian rupa agar udara segar dapat masuk ke dalam
rumah secara bebas. Pintu dan jendela dalam posisi yang tepat.

Jadi secara umum, rumah yang sehat adalah mempunyai :


Ruangan yang cukup sehingga penghuninya tidak terlalu padat, terutama saat
mereka sedang tidur.
Pelindung terhadap binatang binatang buas dan menempatkan binatang
binatang piaraan ke dalam kandang khusus sekurang kurangnya 10 meter dari
rumah.
Mempunyai tempat untuk mandi dan mencuci pakaian serta alat alat rumah
tangga lainnya dengan limbah rumah tangga yang digunakan untuk menyirami
tanaman di halaman atau di kebun.
Mempunyai tempat khusus untuk menyimpan makanan dan minuman yang dapat
diraih secara mudah, namun juga cukup aman dari gangguan debu, tikus, serangga
serta binatang lainnya.

Tempat khusus untuk memasak yang menyediakan lubang atau saluran


pembuangan asap di atap rumah. Hal ini perlu agar dapat memperkecil bahaya
kebakaran terutama bagi anak anak.
Jendela yang memungkinkan udara segar masuk ke dalam ruangan sehingga udara
kotor atau asap yang berada di dalam rumah segera terbawa keluar.
Tempat tempat terlindung guna menyimpan barang barang atau apapun yang
sekiranya tidak perlu diambil atau dilihat anak anak.

Lantai dan dinding harus aman


Lantai yang terbuat dari kayu, bambu, ubin, plester atau lainnya sehingga orang
yang berjalan di atasnya tidak seperti berjalan di atas tanah terbuka dan mudah
dibersihkan.
Dinding rumah dengan permukaan lembut dan datar serta tidak ada lubang
lubang atau pecah pecah sehingga mudah dibersihkan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul

: Cuci Tangan pakai Sabun

Sub Pokok Bahasan/Pokok Bahasan : 1. Pengertian cuci tangan pakai sabun


2. Tujuan mencuci tangan
3. Pentingnya mencuci tangan pakai sabun
4. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
5. Langkah langkah mencuci tangan pakai sabun

I.

Waktu

: 1 x 30 menit

Tempat

: Lapang RT02/RW05

Sasaran

: Masyarakat RW 05

TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, masyarakat RW05 dapat memahami tentang
cuci tangan pakai sabun
2. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)

1. Setelah diberikan penyuluhan masyarakat RW 05 dapat menyebutkan pengertian cuci tangan pakai sabun
dengan benar.
2. Setelah diberikan penyuluhan masyarakat RW 05 dapat menyebutkan tujuan mencuci tangan dengan
benar.

3. Setelah diberikan penyuluhan masyarakat RW 05 dapat menjelaskan pentingnya mencuci tangan pakai
sabun dengan benar.
4. Setelah diberikan penyuluhan masyarakat RW 05 dapat menjelaskan Waktu yang tepat untuk mencuci
tangan dengan benar.
5. Setelah diberikan penyuluhan masyarakat RW 05 dapat mendemonstrasikan langkah langkah mencuci
tangan pakai sabun dengan benar.
II. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian cuci tangan pakai sabun
2. Tujuan mencuci tangan
3. Pentingnya mencuci tangan pakai sabun
4. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
5. Langkah langkah mencuci tangan pakai sabun

III. KEGIATAN PENYULUHAN


1. Pembuka
Waktu

Penyuluh

Peserta

Memberi salam

Menjawab salam

Menjelaskan tujuan

Memperhatikan

Kontrak waktu

Menyetujui kontrak waktu

Apersepsi

Menyimak

5 menit

2. Inti
Waktu

Penyuluh

Peserta

20 menit

Menjelaskan materi

Memperhatikan

Bertanya

Menjawab

Menjawab

Bertanya

3. Penutup
Waktu

5 menit

Penyuluh

Peserta

Merangkum materi

Memperhatikan

Mengevaluasi

Menjawab

Memberi salam

Menjawab salam

IV. MEDIA DAN ALAT


1. Media : Leaflet dan Powerpoint
2. Alat

: In Focus dan Laptop

V. METODE
Metode yang digunakan penyuluh adalah ceramah, demonstrasi dan tanya jawab.

VI. SUMBER
1.

A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science.

2.

Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2007.

VII.

EVALUASI PENYULUHAN

Penyuluh melakukan evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan kepada Masyarakat RW


05 tentang materi yang telah disampaikan diantaranya:
1. Sebutkan pengertian cuci tangn pakai sabun !
2. Sebutkan tujuan mencuci tangan pakai sabun !
3. Jelaskan pentingnya mencuci tangan pakai sabun dengan benar !
4. Jelaskan Waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan benar !
5. Demonstrasikan langkah langkah mencuci tangan pakai sabun dengan benar !

Jawaban
1.

Pengertian Mencuci tangan dengan sabun adalah merupakan satu tehnik yang paling
mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan
dengan tujuan:
Supaya tangan bersih
Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme

Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh 2. Tujuan Mencuci tangan merupakan satu tehnik
yang paling mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan
ini dilakukan dengan tujuan:
Supaya tangan bersih
Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

3. Pentingnya mencuci tangan pakai sabun.


a.

Mencuci tangan bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan flu burung.
Jadi wajar kalau mencuci tangan itu dijadikan sebagai kebiasaan.

b.

Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun ini merupakan satu hal penting untuk menghalangi
terjadinya infeksi.
80% penyakit infeksi umum bisa dicegah dengan cuci tangan yang benar
45% penyakit infeksi berat dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar
Dilaporkan secara bermakna dapat mencegah transmisi berbagai patogen, mengurangi bakteri
terkontaminasi dan mengurangi penyakit yg ditularkan melalui makanan

Perilaku CTPS dilaporkan dapat menurunkan kasus diare sebanyak (42-47%)


Dapat dilihat sebagai vaksin do-it-yourself
Sebuah vaksin yang lebih efektif dari vaksin lain maupun perilaku hygiene lainnya
CTPS adalah cara sederhana utk tetap sehat, cuci tangan tidak memerlukan banyak waktu tetapi
sangat penting mencegah penyakit !
Untuk mencapai tujuan Millennium Development Goals (MDG) terutama (Goal 1) peningkatan
pelayanan kesehatan, (Goal 2) akses dan penggunaan air yang efektif serta pelayanan sanitasi yang
memadai (Goal 4) Menurunkan angka kematian anak. Tiga dari 8 tujuan MDG yang disetujui oleh
pemimpin negara-negara anggota PBB pada World Summit on Sustainable Development di Johannesburg
bulan September 2002.
4.Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun. Karena
merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar.
Sebelum dan sesudah makan Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan
Setelah buang air besar Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan
untuk mencuci tangan
Setelah bermain Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah. Dimana
kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci tangan supaya
kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.
Sebelum dan sesudah melakukan tindakan Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan
sebelum dan sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang
lain.
5.Langkah-langkah dalam mencuci tangan
Basahi tangan,letakan sabun di telapak tangan dan gosok telapak tangan
Gosok kedua punggung tangan
Gosok sela sela jari tangan
Gosok kedua buku buku jari tangan bergantian
Gosok kedua ibu jari tangan bergantian
Gosok kedua ujung jari tangan bergantian
Gosok kedua pergelangan tangan bergantian, lalu keringkan pakai lap tangan
Email ThisBlogThis!Share to Twitt

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIV / AIDS


I.

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM ( TPU )


Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan mengetahui apa yang dimaksud
dengan HIV/AIDS, tanda dan gejala, cara penularan juga pencegahannya.

II.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS ( TPK )


Setelah mengikuti penyuluhan akan mampu :

1. Menjelaskan pengertian HIV/AIDS


2. Menyebutkan tanda dan gejala HIV/AIDS
3. Menjelaskan cara penularan HIV/AIDS
4. Menjelaskan pencegahan HIV/AIDS
III. MATERI ( Deskripsi Materi Terlampir )

1. Pengertian HIV/AIDS
2.
3.
4.

Tanda dan gejala HIV/AIDS


Cara penularan HIV/AIDS
Pencegahan HIV/AIDS

TRATEGI PEMBELAJARAN
No

Urutan Pembelajaran

Metoda

Media

Waktu

1.

Memberikan salam

Penyaji
memberika

5 menit

n salam
kemudian
dijawab
oleh
peserta.
1

2
3
4
5
6

7
8

V.

Pendahuluan
Memberikan Appersepsi:
mengkaitkan pembahasan
tentang HIV/AIDS
Pelaksanaan
Curah pendapat tentang
pengertian HIV/AIDS
Bersama remajamenyimpulkan
pengertianHIV/AIDS
Membahas secara
klasikaltanda dan
gejala HIV/AIDS
Membahas secara klasikalcara
penularan HIV/AIDS
Curah pendapat tentang
pencegahan HIV/AIDS
Penutup
Evaluasi secara verbal/ lisan
terhadap materi yang sudah
dibahas
Menyimpulkan materi

Ceramah,
Tanya
jawab

Presentasi
,
leaflet

5 menit

Tanya
Jawab
Tanya
Jawab
Ceramah

Presentasi
manual,
leaflet

10 menit

Presentasi

5 menit

Ceramah
Tanya
Jawab

Tanya
Jawab
Ceramah

EVALUASI
1. Kisi - Kisi
No

Tujuan Pembelajaran Khusus

Jenis

No.Butir Tes

Jumlah

Menjelaskan

Uraian

Uraian

pengertianHIV/AIDS
2

Menjelaskan tanda dan


gejala HIV/AIDS

Menjelaskan cara

Uraian

Uraian

Jumlah

penularan HIV/AIDS
4

Menjelaskan pencegahan
HIV/AIDS

4.

2. Butir Soal :
1). Jelaskan pengertian HIV/AIDS!
2). Jelaskan gejala HIV/AIDS !
3). Jelaskan cara penularan HIV/AIDS!
4). Jelaskan cara pencegahan HIV/AIDS !
Kunci Jawaban:
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul
karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
Penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama
pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta
penurunan berat badan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara
lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang
mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air
susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral),
transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama
kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan
tubuh tersebut.
Cara pencegahan HIV/AIDS
Jauhi seks bebas
Bersikap saling setia dengan pasangan
Cegah dengan kondom

Untuk penularan dari Ibu ke anak :


obat antiretrovirus

3.
1.

2.

3.

bedah caesar
pemberian makanan formula

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK


SATUAN ACARA PENYULUHAN

I.

Pokok Bahasan

II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sub Pokok Bahasan


:
Pengertian rokok
Kandungan rokok
Bahaya merokok
Penyakit akibat merokok
Mengapa orang merokok
Tips berhenti merokok
Upaya pencegahan

III.

Sasaran

IV. Waktu
V.

Tempat

VI.

Tujuan

: Bahaya Merokok

: Jamaah yasinan laki-laki dusun sidomakmur


: Jumat, 30 April 2012
: Masjid istiqomah
:

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya merokok terhadap
tubuh, peserta penyuluhan mampu mengerti mengenai dampak menggunakan atau
mengkonsumsi rokok.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu :
1. Menjelaskan pengertian rokok secara benar
2. Menyebutkan kandungan rokok
3. Menjelaskan bahaya merokok
4. Menyebutkan penyakit akibat merokok
5. Mengetahui mengapa orang merokok
6. Menyebutkan tips berhenti merokok
7. Menyebutkan upaya pencegahan
VII. Kegiatan Belajar Mengajar
No
Kegiatan
Respon masyarakat
1
Pendahuluan
a. Penyampaian salam
a. Membalas salam
b. Perkenalan
b. Memperhatikan
c. Menjelaskan topic penyuluhan
c. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan
d. Memperhatikan
e. Menjelaskan waktu pelaksanaan
e. Memperhatikan
2
Penyampaian materi
1. Materi
1.Memperhatikan
a. Pengertian rokok
penjelasan
dan
b. Kandungan rokok
mencermati materi
c. Bahaya merokok
d. Penyakit akibat merokok
e. Mengapa orang merokok
f. Tips berhenti merokok
g. Upaya pencegahan
2. Memberikan
kesempatan
untuk
bertanya
2. Bertanya
3. Menjawab pertanyaan peserta
3.Memperhatikan
jawaban
3
Penutup
a. Menyimpulkan hasil penyuluhan
a. Memperhatikan
b. Mengakhiri dengan salam
b. Menjawab salam
VIII. Metode
:
Ceramah dan tanya jawab

Waktu
5 menit

30 menit

5 menit

IX.

Media
:
Leaflet/ Poster

X.

Evaluasi
:
Audience mampu :
Menjelaskan yang dimaksud dengan rokok
Menyebutkan 2 dari 3 kandungan rokok
Menyebutkan 3 dari 5 bahaya merokok
Menyebutkan 4 panyakit yang dapat ditimbulkan akibat merokok
Mengidentifikasi beberapa penyebab alasan orang merokok
Menyebutkan 3 tips berhenti merokok
Menyebutkan upaya pencegahan merokok

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
XI.

Referensi
:
Jacksen, A. 2002. Bye..Bye..Smoke. Jakarta : Nexxmedia.
http://bahayarokok.blogspot.com/
http://www.e-psikologi.com/remaja
http://www.pjnhk.go.id/content/view/175/31/
http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok
httphttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

XII. Materi
Terlampir

LAMPIRAN MATERI

ROKOK
1.

PENGERTIAN ROKOK

Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai
kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

2.

KANDUNGAN ROKOK

Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya
dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker
bagi tubuh.
Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-

paru, mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian merusak sel paru-paru dan
menyebabkan kanker.
Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat yang

bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang mematikan.


Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat
darah tidak mampu mengikat oksigen.
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan
bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat
gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun
(hydrogen cyanide).
3.

BAHAYA ROKOK

a.
Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

b.
Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan
pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke
udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
c.
Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat
akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
d.
Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan
untuk membeli rokok.
e.
4.

Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa


PENYAKIT AKIBAT MEROKOK

Kanker mulut
Kanker paru-paru
Kanker perut
Kanker payudara
Penyakit jantung
Stroke
Kemandulan
Bronchitis
Osteoporosis
5.

MENGAPA ORANG MEROKOK

a.

Rokok tanda kejantanan

b.

Ekspresi perlawanan dan pemberontakan

c.

Kebiasaan sehari-hari (budaya)

d.

Peer pressure (tekanan teman sebaya)

e.

Pencapaian kebebasan

f.

Pelarian tekanan hidup

6.

TIPS BERHENTI MEROKOK

Dikenal dengan 8M :

Memiliki niat dan motivasi


Minum air atau juice buah
Memohon doa
Membuat sesuatu
Mengunyah sesuatu
Menarik nafas panjang
Melengahkan nyalaan api rokok
Melakukan olahraga
7.

UPAYA PENCEGAHAN

Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk
dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk
berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk
tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau
kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam
melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut
membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan
cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang
berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah
sekolah-sekolah, televisi atau radio.
Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar
untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa
menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.

Anda mungkin juga menyukai