D. Sasaran
Warga Desa X khususnya di RT Y
F. Materi : (terlampir)
1. Pembuangan tinja yang sehat.
2. Pembuangan sampah yang benar
3. Perumahan yang sehat.
G. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
H. Strategi Pembelajaran :
Dibuat berdasarkan masing masing materi penyuluhan.
a. Pembuangan Sampah
Fase/Waktu
Kegiatan Kader/Penyuluh
Kegiatan keluarga
Memperhatikan
Reinforcement
Memberikan
pendapat dan
menyatakan
kesediaan
1. Menyampaikan
Memperhatikan
kesimpulan tentang materi
yang disampaikan
Menjawab
2. Evaluasi kepada
keluarga tentang masalah pertanyaan yang
diajukan
sampah
3. Ucapan terima kasih
dan salam penutup
Fase/Waktu
Kegiatan Kader/Penyuluh
Kegiatan keluarga
Pembukaan
1. Menyampaikan salam
pembukaan
Memperhatikan
(10 menit)
Reinforcement
Memberikan
pendapat dan
menyatakan
kesediaan
1. 1. Menyampaikan
Memperhatikan
kesimpulan tentang materi
yang disampaikan
Menjawab
2. 2. Evaluasi kepada
keluarga tentang masalah pertanyaan yang
diajukan
jamban
3. 3. Ucapan terima kasih
dan salam penutup
Fase/Waktu
Kegiatan Kader/Penyuluh
Kegiatan keluarga
Pembukaan
(10 menit)
pembukaan
2. 2. Mereview masalah
yang dihadapi
Reinforcement
2.
Menjelaskan kepada
Memperhatikan dan
Pengembangan keluarga pengertian rumah menanyakan hal
sehat
yang kurang jelas
(15 menit)
Menjelaskan kepada
keluarga letak rumah yang
baik
Menjelaskan kepada
keluarga tentang tata
ruang dan ventilaisi rumah
yang baik
Memberikan
pendapat dan
Menjelaskan kepada
menyatakan
keluarga tentang lantai dan kesediaan
dinding rumah yang baik
Menganjurkan kepada
keluarga untuk memulai
kebersihan lingkungan
rumah
3. Penutup
(20 menit)
Menjawab
pertanyaan yang
diajukan
Orang yang terkena diare, kolera dan infeksi cacing biasanya mendapatkan infeksi
ini melalui tinja, seperti halnya sampah tinja juga mengundang kedatangan lalat,
dan hewan lainnya. Lalat yang hinggap di atas tinja yang mengandung kuman
kuman dapat menularkannya lewat makanan yang dihinggapinya. Bila orang berak
di dekat sungai atau sumber air lainnya maka air tersebut akan tercemar. Guna
mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh tinja, maka orang seharusnya
tidak membuang tinja di tempat tempat yang mudah disentuh manusia, lalat,
burung dan binatang lainnya.
Itulah sebabnya setiap keluarga harus mempunyai jamban atau WC untuk
keperluan masing masing keluarga.
Setiap rumah tangga menghasilkan sampah yang berasal dari memasak, sisa
makanan, menyapu, membersihkan dan hasil kerja lainnya. Bila berceceran begitu
saja maka mendatangkan bahaya.
Saran lain :
Timbunlah sampah dalam lubang yang berjarak cukup aman dari pemukiman
penduduk.
Sampah dari tumbuh tumbuhan ditimbun terpisah dengan sampah lain (bila
mungkin campurlah sampah itu dengan tanah agar menjadi kompos).
Rumah adalah pusat kehidupan keluarga. Rumah yang memenuhi syarat syaraat
kesehatan justeru menguntungkan kesehatan orang yang bersangkutan. Sebuah
rumah sehat tidak harus merupakan rumah yang besar. Rumah tradisional acap kali
dapat memenuhi selera orang orang serta kegiatan yang mereka lakukan justeru
biasanya lebih cocok dengan cuaca setempat.
Letak Rumah
Letak rumah yang didirikan amat penting artinya bagi kesehatan. Misalnya tidak
didirikan di dekat sampah sampah yang dikumpulkan atau yang dibuang di situ.
Paparan sinar matahari juga perlu diperhatikan. Secara umum :
Dekat dengan air bersih.
Jarak kurang lebih 100 meter dari tempat pembuangan sampah.
Dekat sarana pembersihan
Di tempat di mana air hujan dan air kotor tidak menggenang.
Ruangan
Cukup luas untuk ditempati.
Tata ruang
Disediakan cara tersendiri untuk membuang air limbah atau mungkin untuk
menyirami tanaman tanaman di kebun. Sampah padat dibuang dengan cara
khusus.
Binatang piaraan dikandangkan. Pagar rumah untuk mencegah masuknya binatang
dari luar.
Ventilasi
Rumah sebaiknya dibuat sedemikian rupa agar udara segar dapat masuk ke dalam
rumah secara bebas. Pintu dan jendela dalam posisi yang tepat.
Judul
I.
Waktu
: 1 x 30 menit
Tempat
: Lapang RT02/RW05
Sasaran
: Masyarakat RW 05
TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, masyarakat RW05 dapat memahami tentang
cuci tangan pakai sabun
2. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)
1. Setelah diberikan penyuluhan masyarakat RW 05 dapat menyebutkan pengertian cuci tangan pakai sabun
dengan benar.
2. Setelah diberikan penyuluhan masyarakat RW 05 dapat menyebutkan tujuan mencuci tangan dengan
benar.
3. Setelah diberikan penyuluhan masyarakat RW 05 dapat menjelaskan pentingnya mencuci tangan pakai
sabun dengan benar.
4. Setelah diberikan penyuluhan masyarakat RW 05 dapat menjelaskan Waktu yang tepat untuk mencuci
tangan dengan benar.
5. Setelah diberikan penyuluhan masyarakat RW 05 dapat mendemonstrasikan langkah langkah mencuci
tangan pakai sabun dengan benar.
II. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian cuci tangan pakai sabun
2. Tujuan mencuci tangan
3. Pentingnya mencuci tangan pakai sabun
4. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
5. Langkah langkah mencuci tangan pakai sabun
Penyuluh
Peserta
Memberi salam
Menjawab salam
Menjelaskan tujuan
Memperhatikan
Kontrak waktu
Apersepsi
Menyimak
5 menit
2. Inti
Waktu
Penyuluh
Peserta
20 menit
Menjelaskan materi
Memperhatikan
Bertanya
Menjawab
Menjawab
Bertanya
3. Penutup
Waktu
5 menit
Penyuluh
Peserta
Merangkum materi
Memperhatikan
Mengevaluasi
Menjawab
Memberi salam
Menjawab salam
V. METODE
Metode yang digunakan penyuluh adalah ceramah, demonstrasi dan tanya jawab.
VI. SUMBER
1.
A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science.
2.
VII.
EVALUASI PENYULUHAN
Jawaban
1.
Pengertian Mencuci tangan dengan sabun adalah merupakan satu tehnik yang paling
mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan
dengan tujuan:
Supaya tangan bersih
Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh 2. Tujuan Mencuci tangan merupakan satu tehnik
yang paling mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan
ini dilakukan dengan tujuan:
Supaya tangan bersih
Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
Mencuci tangan bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan flu burung.
Jadi wajar kalau mencuci tangan itu dijadikan sebagai kebiasaan.
b.
Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun ini merupakan satu hal penting untuk menghalangi
terjadinya infeksi.
80% penyakit infeksi umum bisa dicegah dengan cuci tangan yang benar
45% penyakit infeksi berat dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar
Dilaporkan secara bermakna dapat mencegah transmisi berbagai patogen, mengurangi bakteri
terkontaminasi dan mengurangi penyakit yg ditularkan melalui makanan
II.
1. Pengertian HIV/AIDS
2.
3.
4.
TRATEGI PEMBELAJARAN
No
Urutan Pembelajaran
Metoda
Media
Waktu
1.
Memberikan salam
Penyaji
memberika
5 menit
n salam
kemudian
dijawab
oleh
peserta.
1
2
3
4
5
6
7
8
V.
Pendahuluan
Memberikan Appersepsi:
mengkaitkan pembahasan
tentang HIV/AIDS
Pelaksanaan
Curah pendapat tentang
pengertian HIV/AIDS
Bersama remajamenyimpulkan
pengertianHIV/AIDS
Membahas secara
klasikaltanda dan
gejala HIV/AIDS
Membahas secara klasikalcara
penularan HIV/AIDS
Curah pendapat tentang
pencegahan HIV/AIDS
Penutup
Evaluasi secara verbal/ lisan
terhadap materi yang sudah
dibahas
Menyimpulkan materi
Ceramah,
Tanya
jawab
Presentasi
,
leaflet
5 menit
Tanya
Jawab
Tanya
Jawab
Ceramah
Presentasi
manual,
leaflet
10 menit
Presentasi
5 menit
Ceramah
Tanya
Jawab
Tanya
Jawab
Ceramah
EVALUASI
1. Kisi - Kisi
No
Jenis
No.Butir Tes
Jumlah
Menjelaskan
Uraian
Uraian
pengertianHIV/AIDS
2
Menjelaskan cara
Uraian
Uraian
Jumlah
penularan HIV/AIDS
4
Menjelaskan pencegahan
HIV/AIDS
4.
2. Butir Soal :
1). Jelaskan pengertian HIV/AIDS!
2). Jelaskan gejala HIV/AIDS !
3). Jelaskan cara penularan HIV/AIDS!
4). Jelaskan cara pencegahan HIV/AIDS !
Kunci Jawaban:
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul
karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
Penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama
pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta
penurunan berat badan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara
lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang
mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air
susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral),
transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama
kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan
tubuh tersebut.
Cara pencegahan HIV/AIDS
Jauhi seks bebas
Bersikap saling setia dengan pasangan
Cegah dengan kondom
3.
1.
2.
3.
bedah caesar
pemberian makanan formula
I.
Pokok Bahasan
II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
III.
Sasaran
IV. Waktu
V.
Tempat
VI.
Tujuan
: Bahaya Merokok
Waktu
5 menit
30 menit
5 menit
IX.
Media
:
Leaflet/ Poster
X.
Evaluasi
:
Audience mampu :
Menjelaskan yang dimaksud dengan rokok
Menyebutkan 2 dari 3 kandungan rokok
Menyebutkan 3 dari 5 bahaya merokok
Menyebutkan 4 panyakit yang dapat ditimbulkan akibat merokok
Mengidentifikasi beberapa penyebab alasan orang merokok
Menyebutkan 3 tips berhenti merokok
Menyebutkan upaya pencegahan merokok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
XI.
Referensi
:
Jacksen, A. 2002. Bye..Bye..Smoke. Jakarta : Nexxmedia.
http://bahayarokok.blogspot.com/
http://www.e-psikologi.com/remaja
http://www.pjnhk.go.id/content/view/175/31/
http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok
httphttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokok
XII. Materi
Terlampir
LAMPIRAN MATERI
ROKOK
1.
PENGERTIAN ROKOK
Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai
kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
2.
KANDUNGAN ROKOK
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya
dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker
bagi tubuh.
Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-
paru, mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian merusak sel paru-paru dan
menyebabkan kanker.
Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat yang
BAHAYA ROKOK
a.
Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
b.
Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan
pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke
udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
c.
Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat
akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
d.
Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan
untuk membeli rokok.
e.
4.
Kanker mulut
Kanker paru-paru
Kanker perut
Kanker payudara
Penyakit jantung
Stroke
Kemandulan
Bronchitis
Osteoporosis
5.
a.
b.
c.
d.
e.
Pencapaian kebebasan
f.
6.
Dikenal dengan 8M :
UPAYA PENCEGAHAN
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk
dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk
berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk
tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau
kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam
melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut
membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan
cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang
berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah
sekolah-sekolah, televisi atau radio.
Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar
untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa
menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.