Anda di halaman 1dari 9

 Home

 About us
o About KMC
o Contact
o Careers
o Partners
 Asuransi
 Service & Facility
o Services
 Rawat Jalan
 Rawat Inap
o Facility
 Kamar VVIP
 Maternity Ward
 Children & Woman Ward
 Kamar VIP
 Maternity Ward
 Children & Woman Ward
 Kamar Kelas 1
 Kamar Kelas 2
 Kamar Kelas 3
 Doctor's Schedule
o Klinik Kebidanan & Kandungan (Obstetric & Gynaecology)
o Klinik Anak (Pediatric)
o Klinik Bedah (Surgery)
o Klinik Penyakit Dalam
o Radiologi
o Klinik Gigi ( Dental)
o Klinik Psikolog
o Klinik Laktasi
o Klinik Umum & UGD
o Klinik Akupunktur
o Fisioterapi
o Poliklinik Minggu
o Klinik Rehabilitasi Medik
o Klinik Kulit & Kecantikan
o Klinik Gizi Kesehatan
o Klinik Psikiatri
o Tumbuh Kembang (Child Growth & Development Program)
o Klinik Telinga Hidung & Tenggorok (THT)
o Klinik Syaraf
 News & Events
o Events
o News
o Mading
 Baby Show
 KMC Tips
 Testimonials
 Suggestion

http://www.kemangmedicalcare.com/kmc-tips/tips-dewasa/2883-pengaruh-era-mea-
masyarakat-ekonomi-asean-2015-terhadap-tenaga-kesehatan-profesional-di-indonesia.html

Pengaruh Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 Terhadap


Tenaga Kesehatan Profesional Di Indonesia
Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan hal yang sangat penting dicapai
karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan perekonomian yang
lebih baik dan ini akan menjadi indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu
negara. Percepatan tersebut, mulai dari melakukan pembenahan internal kondisi
perekonomian disuatu negara bahkan sampai melakukan kerjasama internasional
dalam segala bidang untuk dapat memberikan kontribusi positif demi percepatan
pertumbuhan ekonomi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu faktor
sumber daya manusia, faktor sumber daya alam, faktor ilmu pengetahuan dan
teknologi, faktor budaya dan faktor daya modal. Lalu, jika melihat bagaimana
Indonesia mengelola kelima faktor tersebut, beberapa faktor masih belum dapat
dimaksimalkan untuk itu Indonesia dan sembilan negara lainnya membentuk ASEAN
Community 2015 atau Komunitas ASEAN 2015 dengan tujuan yang baik.

Tujuan Ekonomi ASEAN 2015

Tujuan dibuatnya Ekonomi ASEAN 2015 yaitu untuk meningkatkan stabilitas perekonomian
dikawasan ASEAN, dengan dibentuknya kawasan ekonomi ASEAN 2015 ini diharapkan
mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN, dan untuk di
Indonesia diharapkan tidak terjadi lagi krisis seperti tahun 1997.
Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015

Dalam beberapa hal, Indonesia dinilai belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
2015. Namun banyak peluang yang dapat kita lihat dari Ekonomi ASEAN 2015 ini. Banyak
kalangan yang merasa ragu dengan kesiapan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015. Dalam kekhawatiran mengenai terhantamnya sektor-sektor usaha
dalam negeri kita, jika kita mengingat bagaimana hubungan bilateral Indonesia dengan
China. Kini China mampu menguasi pasar domestik kita yang pada akhirnya dapat
mengganggu stabilitas Indonesia. Berdasarkan fakta peringkat daya saing Indonesia periode
2012-2013 berada diposisi 50 dari 144 negara, masih berada dibawah Singapura yang
diposisi kedua, Malaysia diposisi ke dua puluh lima, Brunei diposisi dua puluh delapan, dan
Thailand diposisi tiga puluh delapan. Melihat kondisi seperti ini, ada beberapa hal yang
menjadi faktor rendahnya daya saing Indonesia menurut kajian Kementerian Perindustrian RI
yaitu kinerja logistik, tarif pajak, suku bunga bank, serta produktivitas tenaga kerja.

Mempersiapkan Langkah Strategis

Pelaksanaan kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sudah di depan mata.
Indonesia harus mulai mempersiapkan diri jika tidak ingin menjadi sasaran masuknya
produk-produk negara anggota ASEAN. Indonesia harus banyak belajar dari pengalaman
pelaksanaan

free trade agreement (FTA) dengan China, akibatnya China menguasai pasar komoditi
Indonesia. Tidak ada pilihan lain selain menghadapi dengan percaya diri bahwa bangsa
Indonesia mampu dan menjadi lebih baik perekonomiannya dalam keikutsertaan Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015 ini. Beberapa langkah strategis yang perlu dilaksanakan oleh
pemerintah ialah dari sektor usaha perlu meningkatkan perlindungan terhadap konsumen,
memberikan bantuan modal bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, memperbaiki
kualitas produk dalam negeri dan memberikan label SNI bagi produk dalam negeri. Dalam
sektor tenaga kerja Indonesia perlu meningkatkan kualifikasi pekerja, meningkatkan mutu
pendidikan serta pemerataannya dan memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat.
Selain itu, perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai adanya Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015 sehingga mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan kita akan
mampu menghadapi berbagai macam tantangan dalam. Apabila kita mempunyai daya saing
yang kuat, persiapan yang matang, sehingga produk-produk dalam negeri akan menjadi tuan
rumah dinegeri sendiri dan kita mampu memanfaatkan kehadiran, untuk kepentingan bersama
dan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Standar Profesi Tenaga Kesehatan

Era globalisasi mengharuskan tenaga kesehatan berbenah diri. Peluang dan


tantangan yang menghadang harus diterobos (breakthrough) dengan peningkatan
mutu dan profesionalisme tenaga kesehatan Indonesia yang hanya dapat dicapai
bila tenaga kesehatan Indonesia dalam melakukan pelayanannya sesuai dengan
Standar Profesinya.

Standar Profesi sebagai acuan oleh tenaga kesehatan merupakan persyaratan yang
mutlak harus dimiliki. Mengukur kemampuan tenaga kesehatan dapat diketahui dari
standar profesi yang harus dipatuhi terlebih lagi apabila dalam penyusunan standar
profesi tersebut disusun setelah mengadakan bedah buku dengan profesi yang sama
dari negara lain yang berstandar internasional.

Profesi Kesehatan di Indonesia diharuskan memiliki standar profesi sebagaimana yang


tercantum dalam Peraturan Pemerintah no 32 tahun 1996 pasal21 dan 22 menyatakan bahwa
setiap tenaga kesehatan dalam melaksanakan profesinya berkewajiban untuk mematuhi
standar profesi ditetapkan oleh Menteri.

Puspronakes LN (Pusat Pemberdayaan Profesi dan Tenaka Keshatan Luar Negeri) sesuai
dengan salah satu dari Tupoksinya yaitu Pemberdayaan Profesi telah memfasilitasi 10
Organisasi Profesi untuk menyusun standar profesi mulai dari 2002 - 2006 dan telah
ditetapkan oleh menteri Kesehatan.
Ke 10 standar Profesi tersebut adalah:

1. Profesi Bidan
2. Sanitarian
3. Ahli Laboratorium Kesehatan
4. Rekam Medis
5. Keperawatan
6. Tekniker Gigi
7. Gizi
8. Radiologi
9. Elektro medik
10. Fisioteraspis

Pada tahun 2007 proses penyusunan standar profesi untuk Profesi Tenaga kesehatan Teknik
Wicara , Ahli Madya Farmasi, Okupasi Terapi dan Refraksionist Optisien, Perawat dan
Perawat Anaesthesi.

Pada tahun 2008 penyusunan standar Profesi akan difasilitasi oleh Puspropnakes untuk
profesi kesehatan Teknik Tranfusi, Teknik Instalasi Medik, Ahli Kesehatan Masyarakat dan
Kimia Klinik Indonesia.

Dengan ditetapkannya standar profesi oleh Menteri Kesehatan, maka uji kompetensi untuk
setiap jenis tenaga kesehatan dapat dilaksanakan sehingga kualitas tenaga kesehatan sama
baik di seluruh Indonesia.

Uji Kompetensi

 Praktek Kerja Lapangan (PKL)


 Pilihan Ganda (Multiple Choice)
 Ketrampilan (OSCE = Objective Structure Clinical Examination)

Pengabdian
1. Bertanggung jawab kepada Tuhan dan Masyarakat;
2. Siap bertanggung gugat (aspek legal)

Gatot Soeryo Koesoemo, Dr, PFK, MM

Share this articles


| More...

KMC Events
Read More
Read More

KMC News

Mother's Day 22 December 2015


...

Sahabat KMC berbagi Cerita

 Baby Friendly Hospital


 RSIA Kemang Medical Care Memberikan Pelayanan Yang Customer Oriented
 RSIA KMC. Pro: ASI, Proses Kelahiran Normal, IMD, RUM dan Rooming In
 RSIA Kemang Medical Care, RSIA Terpercaya!

Copyright © 2008-2010 - Kemang Medical Care , Allrights Reserved

Content

Information

+62 21 27 54 54 00
+62 21 27 54 54 54

Emergency

+62 21 788 388 68


+62 21 27 54 54 44

Anda mungkin juga menyukai