Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK


DAN BENAR
PAUD PELANGI
Jangli Krajan Barat RT 06 RW 03 Kota Semarang
MATERI PENYULUHAN
CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK DAN BENAR

1. Pengertian Menyikat Gigi


Menyikat gigi adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang
melekat pada gigi maupun pada sela-sela gigi. Menyikat gigi yang baik dan benar
adalah menggosok gigi yang dilakukan dengan menggunakan cara yang dapat
membersihkan seluruh permukaan gigi tanpa mencederai jaringan lunak dalam
mulut serta dilakukan secara berurutan dari satu sisi ke sisi yang lainnya secara
teratur. Waktu yang terbaik untuk menggosok gigi adalah setelah makan dan
sebelum tidur.
2. Tujuan Menyikat Gigi
Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan
yang menempel di permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan
menggosok gigi sebelum tidur berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri
dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi
membersihkan gigi dan mulut secara alami. Menyikat gigi yang tepat
membutuhkan waktu minimal dua menit, apabila menyikat gigi terlalu cepat tidak
akan efektif membersihkan plak. Menyikat gigi lebih lama lebih baik karena
kontak pasta gigi dengan gigi lebih lama sehingga fluor lebih berkontak dengan
gigi.
3. Alat dan Bahan untuk Menyikat Gigi
a. Sikat gigi
Sikat gigi adalah alat berbentuk tangkai yang lurus dimana bagian ujung
memiliki bulu sikat, gunanya untuk membersihkan gigi beserta gusi, terhadap
sisa makanan dan plak yang melekat pada gigi. Ada 3 macam bulu sikat gigi
yaitu :
- Soft, bulu halus. Baik digunakan untuk anak yang gusinya kurang sehat,
mudah berdarah pada waktu menyikat gigi.
- Medium, bulu agak keras.
- Hard, bulu lebih keras.
Pemilihan sikat gigi yang baik yaitu pilih sikat gigi dengan bulu yang
lembut, karena fleksibel dan efektif membersihkan lekukan dan daerah yang
sulit terjangkau. Bulu yang keras dapat menyebabkan gusi mudah terluka,
sehingga menyebabkan rasa sakit dan terkikisnya lapisan email terutama pada
perbatasan permukaan gigi dan gusi, apalagi jika salah cara menyikat gigi
yaitu dengan gerakan vertikal. Pilih sikat dengan kepala sikat yang ramping,
karena mudah mencapai daerah gigi paling belakang. Sikat gigi sebaiknya
diganti saat kondisi bulu sikat mulai mekar atau menyebar. Kondisi bulu sikat
seperti ini tidak akan dapat menyikat gigi dengan efektif. Sebaiknya sikat gigi
diganti setelah tiga bulan pemakaian. Tetapi jika dalam waktu seminggu sikat
sudah terlihat tidak layak pakai, berarti terdapat kesalahan cara menyikat gigi
yaitu bulu sikat terlalu kuat menekan gigi.
Satu hal yang perlu diperhatikan, setiap orang agar memiliki sikat gigi
pribadi, jangan dipakai bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya
supaya tidak tertular penyakit. Sikat gigi juga perlu dibersihkan setiap selesai
digunakan dengan cara bulu sikat digosok dengan jari dibawah air yang
mengalir. Kemudian sikat gigi diletakkan tegak dengan kepala sikat
menghadap ke atas agar bulu sikat gigi mengering. Bila bulu sikat gigi basah,
dapat menimbulkan tumbuhnya jamur atau bakteri yang mudah berkembang
biak.
Pemilihan sikat gigi untuk anak, pilih sikat gigi yang ukurannya kecil
dengan tangkai yang mudah digenggam. Bulu sikatnya halus tapi kuat. Bagian
ujung sikatnya menyempit agar mudah menjangkau bagian dalam. Gantilah
sikat gigi kalau bulunya sudah mekar atau tidak beraturan agar tidak melukai
gusi. Jangan menggunakan bulu sikat yang keras karena dapat menyebabkan
gusi mengalami abrasi. Jaringan gusi akan rusak sehingga akar gigi akan
terbuka. Akar gigi yang tidak dilapisi email ini akan terasa ngilu ketika
mengonsumsi makanan.
b. Pasta gigi
Unsur fluor merupakan faktor penting untuk kesehatan gigi, karena fluor
dapat merangsang proses remineralisasi gigi, membuat gigi lebih tahan
terhadap karies dan menghambat bakteri berkembang dalam mulut sehingga
tidak terjadi pembentukan asam. Fluor, selain pada pasta gigi dapat juga
diperoleh dari ikan termasuk tulangnya, seperti ikan teri, sawi, teh, garam,
susu, dan air minum yang mengandung fluor. Penggunaan fluor juga tidak
boleh berlebihan karena dapat menyebabkan timbulnya bercak-bercak putih
pada gigi yaitu pada permukaan email gigi yang disebut dental fluorosis.
Banyaknya penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor pada saat menyikat
gigi yaitu sebesar sebutir kacang tanah.
c. Gelas kumur + air
d. Kaca
4. Cara Menyikat Gigi
Langkah – langkah menyikat gigi yang baik dan benar:
a. Setiap orang harus mempunyai sikat gigi sendiri supaya tidak tertular penyakit.
b. Sikat gigi anak untuk anak-anak, sikat gigi dewasa untuk orang dewasa.
c. Menyikat gigi setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur. Setelah makan
dianjurkan kumur-kumur supaya sisa makanan tidak tertinggal di sela-sela gigi.
d. Siapkan sikat gigi yang kering dan pasta yang mengandung flour, banyaknya
pasta gigi sebesar sebutir kacang tanah.
e. Kumur-kumur dengan air sebelum menyikat gigi.
f. Pertama-tama rahang bawah dimajukan ke depan sehingga gigi-gigi rahang
bawah dan gigi-gigi rahang atas merupakan sebuah bidang datar. Kemudian
sikatlah gigi-gigi rahang atas dan gigi-gigi rahang bawah dengan gerakan ke
atas ke bawah (horizontal), bukan ke samping.
g. Sikatlah semua dataran pengunyahan gigi atas dan gigi bawah dengan gerakan
maju mundur dan pendek-pendek. Menyikat gigi-gigi sedikitnya 8 kali gerakan
untuk setiap permukaan gigi.
h. Sikatlah permukaan gigi depan rahang bawah yang menghadap lidah dengan
arah sikat keluar dari rongga mulut.
i. Sikatlah permukaan gigi belakang rahang bawah yang menghadap lidah dengan
gerakan memutar (roll).
j. Sikatlah permukaan gigi depan rahang atas yang menghadap langit-langit
dengan arah sikat keluar dari rongga mulut.
k. Sikatlah permukaan gigi belakang rahang atas yang menghadap langit-langit
dengan gerakan memutar (roll).
l. Setelah semua permukaan gigi selesai disikat, kumurlah dengan air hanya satu
kali saja agar masih ada sisa fluor yang melekat pada gigi, sehingga gigi
menjadi kuat, tidak rapuh.
m. Bersihkan sikat gigi dengan air yang mengalir dan simpanlah sikat gigi dengan
posisi tegak dan kepala sikat gigi berada di atas, sehingga sikat gigi mudah
kering dan siap untuk dipakai lagi.
5. Akibat Tidak Menyikat Gigi
a. Bau mulut
b. Adanya penyakit gusi
c. Adanya gigi berlubang
d. Dapat menimbulkan berbagai penyakit serius (jantung, gizi buruk dll).

Anda mungkin juga menyukai