Penyusunan
Dokumen
BAB I
PENDAHULUAN
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama merupakan upaya peningkatan mutu dan
kinerja pelayanan yang dilakukan dengan membangun sistem manajemen mutu,
penyelenggaraan upaya kesehatan, dan sistem pelayanan klinis untuk memenuhi standar
akreditasi yang ditetapkan oleh peraturan perundangan serta pedoman yang berlaku.
Dalam Unit Pelayanan Tekhnis (UPT) Puskesmas Jatidatar untuk membangun dan
membakukan sistem manajemen mutu, sistem pelayanan, perlu disusun pengaturan-pengaturan
(regulasi) internal yang menjadi dasar dalam pelaksanaan upaya kesehatan di UPT Puskesmas
Jatidatar, baik upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan. Regulasi
internal tersebut berupa Kebijakan, Pedoman, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
dokumen lain disusun berdasarkan peraturan perundangan dan pedoman-pedoman eksternal
yang berlaku. Untuk memudahkan dalam mempersiapkan regulasi internal tersebut, maka perlu
disusun pedoman penyusunan dokumen akreditasi UPT Puskesmas Jatidatar.
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai berikut
1. Tersedianya pedoman bagi Kepala UPT Puskesmas, penanggung jawab dan pelaksana
Upaya Kesehatan di UPT Puskesmas Jatidatar, dan tim mutu dalam menyusun dokumen-
dokumen sesuai standar akreditasi,
2. Tersedianya Pedoman bagi pendamping akreditasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung
Tengah untuk melakukan pendampingan pada UPT Puskesmas Jatidatar.
3. Tersedianya pedoman bagi surveyor dalam melakukan penilaian akreditasi UPT Puskesmas
Jatidatar.
Pedoman ini disusun untuk dapat digunakan sebagai penyusunan dokumen terkait dengan
dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi. Pedoman tata naskah ini
merujuk pada Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tahun 2015 dan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Tata Naskah Dinas Di
Lingkungan Kementerian Kesehatan serta Peraturan Bupati Lampung Tengah No 28 Tahun 2010
Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah.
1
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
BAB II
DOKUMENTASI AKREDITASI UPT PUSKESMAS JATIDATAR SEBAGAI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Sistem manajemen mutu, sistem pelayanan, dan sistem penyelenggaraan upaya UPT
Puskesmas Jatidatar perlu dibakukan berdasarkan regulasi internal. Regulasi internal ini disusun
dalam bentuk dokumen akreditasi yang harus dipersiapkan oleh UPT Puskesmas Jatidatar untuk
memenuhi standar akreditasi.
Penyusunan regulasi internal, perlu didukung oleh regulasi eksternal yang berupa
peraturan perundangan dan pedoman-pedoman yang diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah dan organisasi
profesi, yang merupakan acuan bagi UPT Puskesmas Jatidatar dalam menyelenggarakan
manajemen UPT Puskesmas Jatidatar, upaya kesehatan masyarakat, dan upaya kesehatan
perorangan. Dokumen-dokumen tersebut sebaiknya ada di UPT Puskesmas Jatidatar, dan
merupakan dokumen eksternal yang dikendalikan, meskipun dokumen eksternal tersebut tidak
merupakan persyaratan dalam penilaian akreditasi.
2
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
3
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
BAB III
PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI
1. Kebijakan.
Kebijakan adalah Peraturan/Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh: penanggung jawab maupun pelaksana. Berdasarkan kebijakan tersebut,
disusun pedoman/panduan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta dokumen lainnya
yang memberikan kejelasan langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan di UPT
Puskesmas Jatidatar.
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan tersebut harus didasarkan pada peraturan
perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah,Peraturan Presiden, Peraturan
Menteri, Peraturan Daerah, dan pedoman-pedoman teknis yang berlaku seperti yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Dinas Kesehatan
Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah
Peraturan/Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Jatidatar dapat dituangkan dalam
pasal-pasal dalam keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari peraturan/keputusan.
Format Peraturan/ surat keputusan dapat disusun sebagai berikut:
1. Pembukaan:
a. Judul : Keputusan Kepala …………….… digaris bawahi,
b. Nomor: ditulis sesuai sistem penomoran surat keputusan di UPT Puskesmas Jatidatar,
penomoran SK dilakukan oleh ADMEN,
c. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin serta ditulis
dengan huruf kapital,
d. Konsideran, meliputi:
1) Menimbang: memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi
latar belakang dan alasan pembuatan keputusan. Huruf awal kata menimbang
ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik koma ( ; ), dan
diletakkan di bagian kiri, konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil abjad dan dimulai dengan kata bahwa dengan “b” huruf
kecil;
2) Mengingat: memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat keputusan tersebut. Peraturan perundangnan yang
menjadi dasar hukum adalah peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih
tinggi. Konsideran ini diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan kata
menimbang. Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai
4
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
dengan hirarki tata perundangan diawali dengan nomor dengan huruf angka 1, 2,
dst.
2. Diktum:
a. Diktum “Memutuskan” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan huruf kapital,
serta diletakkan di tengah margin;
b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan disejajarkan ke bawah
dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis dengan
huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik koma ( ; );
c. Nama keputusan sesuai dengan judul (kepala), seluruhnya ditulis dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan tanda baca titik ( . ).
3. Batang Tubuh.
a. Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan dalam diktum-
diktum, misalnya:
Kesatu :
Kedua :
dst
b. Dicantumkan saat berlakunya peraturan/keputusan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan,
c. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan/keputusan, dan pada
halaman terakhir ditanda tangani oleh pejabat yang menetapkan peraturan/keputusan.
d. Kaki:
Kaki peraturan/keputusan merupakan bagian akhir substansi peraturan/keputusan
yang teridiri atas tempat penerbitan dan tanggal penetapan di under line, nama jabatan,
tanda tangan pejabat, dan nama lengkap pejabat yang menanda tangani.
e. Penanda tanganan Peraturan/Keputusan ditanda tangani oleh Kepala UPT Puskesmas
Jatidatar, dituliskan nama dan gelar.
f. Lampiran peraturan/keputusan:
1). Halaman pertama harus dicantumkan judul dan nomorperaturan/keputusan.
2). Halam terakhir harus ditanda tangani oleh Kepala UPT Puskesmas Jatidatar.
Catatan: Untuk Peraturan pada Batang Tubuh tidak ditulis dalam diktum tetapi
dalam Bab-bab dan Pasal-pasal.
5
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
4. Penulisan
Ukuran huruf yang digunakan dalam pembuatan Surat Keputusan (SK) :
a. KOP Surat
- Sebelah kanan atas menggunakan lambang Kabupaten Lampung Tengah
- Sebelah kiri atas menggunakan lambang Puskesmas
- “Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah” menggunakan ukuran huruf 12
- “Dinas Kesehatan” menggunakan ukuran huruf 16
- “UPT Puskesmas Jatidatar” menggunakan ukuran huruf 18
- Kecamatan Bandar Mataram menggunakan ukuran huruf 14
- Alamat Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10
- Email Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10 Italic
- Huruf yang digunakan jenis Times New Roman
- Semua huruf di cetak tebal
b. Ukuran Kertas
Ukuran kertas yang digunakan F4.
c. Margin
- Top :2 cm
- Bottom :2 cm
- Left :3 cm
- Right :2 cm
d. Paper
- Width : 21,5 cm
- Height : 33 cm
e. Spasi
Spasi yang digunakan 1,5 cm
6
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
CONTOH FORMAT SK :
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan peningkatan mutu dan kinerja melalui
perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem
manajemen mutu, sistem penyelenggaraan pelayanan dan program serta
penerapan sistem manajemen risiko maka perlu dilakukan perbaikan
mutu puskesmas yang dilakukan secara berkesinambungan;
b. bahwa untuk menjamin terselenggaranya sistem manajemen mutu
puskesmas sesuai dengan standar mutu, maka dipandang perlu
menetapkan Wakil Manajemen Mutu melalui Keputusan Kepala UPT
PUSKESMAS JATIDATAR.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 42);
2. Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama dan Tempat Praktek Mandiri.
7
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS JATIDATAR TENTANG
PENANGGUNG JAWAB MANAJEMEN MUTU.
Kedua : Tim sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu memiliki uraian tugas
sebagai berikut :
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ada kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jatidatar
Pada tanggal : 2 Januari 2018
MASTINA, S.Kep.,M.Kes
ANGGOTA / TIM :
2. Manual Mutu
9
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Manual Mutu adalah: dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam maupun
ke luar puskesmas tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan, dan
dipelihara oleh organisasi, yang meliputi:
1. Pendahuluan, yang berisi:
a. Latar belakang
b. Ruang Lingkup (proses bisnis)
c. Tujuan
d. Pengendalian dokumen
2. Landasan hukum (peraturan/dokumen yang menjadi acuan)
3. Istilah dan definisi
4. Sistem Manajemen Mutu:
a. Persyaratan umum
b. Pengendalian dokumen
c. Pengendalian rekaman
5. Tanggung jawab manajemen:
a. Komitmen manajemen
b. Fokus pada pelanggan
c. Kebijakan mutu
d. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
e. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
f. Wakil manajemen mutu
g. Komunikasi internal
6. Tinjauan Manajemen:
a. Umum
b. Masukan tinjauan
c. Luaran tinjauan
7. Manajemen sumber daya:
a. Penyediaan sumber daya
b. Manajemen sumber daya manusia
c. Infrastruktur
d. Lingkungan kerja
8. Penyelenggaraan pelayanan:
10
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
11
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
1. Pendahuluan
Sejalan dengan rencana strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah, UPT
Puskesmas Jatidatar perlu menyusun rencana kinerja lima tahunan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah.
Rencana lima tahunan tersebut harus sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsi UPT
Puskesmas Jatidatar bedasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
Dalam menyusun rencana lima tahunan, Kepala UPT Puskesmas Jatidatar bersama seluruh
jajaran karyawan yang bertugas di UPT Puskesmas Jatidatar melakukan analisis situasi
yang meliputi analisis pencapaian kinerja, mencari faktor-faktor yang menjadi pendorong
maupun penghambat kinerja, sehingga dapat menyusun program kerja lima tahunan yang
dijabarkan dalam kegiatan dan rencana anggaran.
13
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
14
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
h. Kegiatan: merupakan rincian kegiatan untuk tiap program yang direncanakan, misalnya
untuk program pengembangan SDM, kegiatan Pelatihan Perawat, Pelatihan Tenaga
PKM, dan sebagainya.
i. Volume : diisi dengan volume kegiatan yang direncanakan untuk tiap tahapan tahunan
j. Harga Satuan: harga satuan untuk tiap kegiatan,
k. Perkiraan Biaya : diisi dengan perkalian antara volume dengan harga satuan.
5. Penutup.
Panduan ini disusun dengan harapan akan membantu Kepala UPT Puskesmas Jatidatar
dalam menyusun rencana kinerja lima tahunan, yang kemudian diuraikan dalam rencana
tahunan dalam bentuk Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pencapaian Kegiatan.
Lampiran:
Lampiran 1. Matriks Rencana Kinerja Lima Tahunan UPT Puskesmas Jatidatar
15
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan UPT Puskesmas Jatidatar mencakup semua kegiatan upaya UPT Puskesmas
Jatidatar yang dilakukan di UPT Puskesmas Jatidatar baik wajib, pengembangan maupun
upaya khusus spesifik wilayah/ UPT Puskesmas Jatidatar sebagai rencana Tahunan UPT
Puskesmas Jatidatar yang dibiayai oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah
serta sumber dana lainnya.
1. Mekanisme Perencanan Tingkat UPT Puskesmas Jatidatar.
Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) UPT
Puskesmas Jatidatar adalah: menyusun usulan kegiatan yang meliputi usulan mencakup
semua kegiatan semua upaya UPT Puskesmas Jatidatar, maupun upaya khusus spesifik
wilayah/ UPT Puskesmas Jatidatar.
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) memperhatikan berbagai kebijakan yang
berlaku, baik secara global, nasional maupun daerah sesuai dengan hasil kajian data dan
informasi yang tersedia di UPT Puskesmas Jatidatar. UPT Puskesmas Jatidatar perlu
mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui kajian maupun asupan dari lintas
sektoral UPT Puskesmas Jatidatar. Rencana Usulan Kegiatan harus dilengkapi usulan
pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana, prasarana dan operasional UPT Puskesmas
Jatidatar. RUK yang disusun merupakan RUK tahun mendatang (H+1). RUK dibahas
di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah selanjutnya terangkum dalam usulan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah dan akan diajukan ke DPRD untuk
memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan politis. Secara rinci RUK dijabarkan
kedalam rencana pelaksanaan kegiatan (RPK).
Setelah menapatkan persetujuan, selanjutnya diserahkan ke UPT Puskesmas Jatidatar
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah, maka disusun secara rinci
rencana pelaksanaan kegiatan dengan menyesesuaikan anggaran yang telah turun.
2. Tahap penyusunan RUK.
a. Tahap persiapan.
Tahap ini mempersiapkan staf UPT Puskesmas Jatidatar yang terlibat dalam proses
penyusunan RUK agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk
melaksanakan tahap- tahap perencanaan.
b. Tahap analisis situasi.
Tahap ini dimkasudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan
permasalahan yang dihadapi UPT Puskesmas Jatidatar melalui proses analisis
terhadap data yang dikumpulkan tim yang telah ditunjuk oleh Kepala UPT
Puskesmas Jatidatar. Data- data tersebut mencakup data umum, data khusun (hasil
penilaian kinerja UPT Puskesmas Jatidatar.
3. Tahap penyusunan RUK.
16
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Penyusunan RUK memperhatikan hal- hal untuk mempertahankan kegiatan yang sudah
dicapai pada periode sebelmnya dan memperhatikan program/ upaya yang masih
bermasalah, menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi
kesehatan diwilayan tersebut dan kemampuan UPT Puskesmas Jatidatar.
Penyusunan RUK terdiri dua tahap, yaitu:
a. Analisis Masalah dan Kebutuhan Masyarakat.
Analisis masalah dan kebutuhan masyarakat dilakukan melalui kesepakatan tim
penyusun dan lintas sektoral UPT Puskesmas Jatidatar melalui:
1) Identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan,
melalui analisis kesehatan masyarakat (community health analysis)
2) Menetapkan urutan prioritas masalah,
3) Merumuskan masalah,
4) Mencari akar penyebab, dapat mepergunakan diagram sebab akibat, pohon
masalah, curah pendapat, dan alat lain yang dapat digunakan.
b. Penyusunan RUK.
Penyusunan RUK meliputi upaya kesehatan upaya wajib, pengembangan dan upaya
khusus setempat yang meliputi:
1) Kegiatan tahun yang akan datang,
2) Kebutuhan sumber daya,
3) Rekapitulasi rencana usulan kegiatan.
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan baik upaya kesehatan wajib, pengembangan maupun
khusus setempat dan rencana inovasi secara bersama-sama, terpadu dan terintegrasi,
dengan langkah-langkah:
a. Mempelajarai alokasi kegiatan,
b. Membandingkan alokasi kegiatan yang disutujui dengan RUK,
c. Menyusun rancangan awal secara rinci,
d. Mengadakan lokakarya mini,
e. Membuat Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
Proses penyusunan Perencanaan Tingkat UPT Puskesmas Jatidatar dengan menggunakan
format- format sesuai dengan Pedomanan Perencanaan Tingkat UPT Puskesmas Jatidatar
yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat,
tahun 2006. Adapun format-format untuk dilihat didalam lampiran buku panduan
penyusunan dokumen ini.
17
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
5. Pedoman/ Panduan
Pedoman/ panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-
langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan
melaksanakan kegiatan.
Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman
mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/
panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP.
Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/panduan maka Puskesmas
menyusun/membuat sistematika buku pedoman/ panduan sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau panduan yaitu :
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan Kepala
UPT Puskesmas Jatidatar untuk pemberlakuan pedoman/ panduan tersebut.
2. Peraturan Kepala UPT Puskesmas Jatidatar tetap berlaku meskipun terjadi penggantian
Kepala UPT Puskesmas Jatidatar.
3. Setiap pedoman/ panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/ Panduan untuk suatu kegiatan/
pelayanan tertentu, maka UPT Puskesmas Jatidatar dalam membuat pedoman/ panduan
wajib mengacu pada pedoman/ panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman panduan yang digunakan sebagai berikut :
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum UPT Puskesmas Jatidatar
BAB III Visi, Misi, Nilai, Motto dan Tujuan UPT Puskesmas Jatidatar
BAB IV Struktur Organisasi UPT Puskesmas Jatidatar
18
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
19
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
BAB IV DOKUMENTASI
Sistematika panduan pelayanan UPT Puskesmas Jatidatar dapat dibuat sesuai dengan
materi/isi panduan. Pedoman/panduan yang harus dibuat adalah pedoman/panduan minimal
yang harus ada di UPT Puskesmas Jatidatar yang dipersyaratkan sebagai regulasi yang
diminta dalam elemen penilaian.
Meskipun UPT Puskesmas Jatidatar telah menggunakan e-file tetap harus mempunyai
hardcopy pedoman/panduan yang dikelola oleh tim akreditasi UPT Puskesmas Jatidatar atau
bagian Tata Usaha UPT Puskesmas Jatidatar.
20
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Petunjuk Penulisan
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang masih terkait
dengan upaya/ kegiatan
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program tersebut
disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukan program
tersebut dapat lebih kuat.
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/kegiatan. Tujuan umum adalah tujuan
secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang harus
dilakukan sehingga tercapainya tujuan Program/kegiatan. Oleh karena itu antara tujuan
dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
e. Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan
rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan membentuk tim, melakukan
rapat, melakukan audit, dan lain-lain
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai
tujuan-tujuan upaya/ kegiatan .
21
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
22
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
23
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Walaupun banyak istilah tentang pengertian prosedur agar tidak menjadikan salah tapsir
maka yang dipergunakan didalam dokumen akreditasi UPT Puskesmas Jatidatar dan
didalam buku panduan ini adalah “Standar Operasional Prosedur (SOP)”. Sedangkan
pengertian SOP adalah : Suatu perangkat instruksi/ langkah-langkah yang di bakukan
untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
24
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
25
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
6. Prosedur
Langkah
Langkah
7. Diagram Alir
8. Hal-hal Yang
Perlu
Diperhatikan
26
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
9. Unit Terkait
10. Dokumen
Terkait
* Penjelasan :
Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/kotak adalah : nama Dinas Kesehatan
Kabupaten Lampung Tengan dan logo Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung
Tengah, nama UPT Puskesmas Jatidatar dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal
terbit dan tanda tangan Kepala UPT Puskesmas Jatidatar, sedangkan untuk pengertian,
tujuan, kebijakan, prosedur/ langkah- langkah, dan unit terkait boleh tidak diberi kotak/
tabel.
27
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
3. Isi SOP
Isi dari SOP minimal adalah sebagai berikut:
1. Pengertian : SOP adalah berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang
mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi
persepsi.
2. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci : “ Sebagai
acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
3. Kebijakan : berisi kebijakan Kepala UPT Puskesmas Jatidatar yang menjadi
dasar dibuatnya SOP tersebut. Dicantumkan kebijakan yang mendasari SOP
tersebut, contoh untuk SOP imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan:
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Jatidatar No ............... tentang Pelayanan
Imunisasi.
4. Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang- undangan, ataupun bentuk lain sebagai
bahan pustaka,
5. Prosedur Langkah- langkah : bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu
6. Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses
kerja tersebut.
28
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Dari keenam isi SOP sebagaimana diuraikan di atas, dapat ditambahkan antala lain:
alat dan bahan, diagram alir, hal-hal yang perlu diperhatikan, dokumen terkait dan
lain-lain.
o Awal kegiatan :
o Akhir kegiatan :
?
o Simbol Keputusan : Ya
tidak
o Penghubung :
o Dokumen :
o Arsip :
4. Tata Cara Pengelolaan SOP:
1) Agar ditetapkan siapa yang mengelola SOP
2) Pengelola SOP harus mempunyai arsip seluruh SOP UPT Puskesmas Jatidatar
3) Pengelola SOP agar membuat tata cara penyusunan, penomoran, distribusi,
penarikan, penyimpanan, evaluasi dan revisi SOP
31
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Dari identifikasi kebutuhan SOP dapat diketahui berapa banyak dan macam
SOP yang harus dibuat/disusun. Untuk melakukan identifikasi kebutuhan
SOP dapat pula dilakukan dengan memperhatikan elemen penilaian pada
standar akreditasi, minimal SOP-SOPapa saja yang harus ada. SOP yang
dipersyaratkan di elemen penilaian adalah SOP minimal yang harus ada di
UPT Puskesmas Jatidatar. Sedangkan identifikasi SOP dengan
menggambarkan terlebih dahulu proses bisnis di unit kerja adalah seluruh
SOP secara lengkap yang harus ada di unit kerja tersebut.
Mengingat SOP merupakan flow charting dari proses kegiatan maka untuk
memperoleh pengertian yang jelas bagi subyek, penulisan SOP adalah
dimulai dengan membuat flow chart dari kegiatan yang dilaksanakan.
Caranya adalah membuat diagram kotak sederhana yang menggambarkan
langkah penting dari seluruh proses.
Setelah dibuatkan diagram kotak maka diuraikan kegiatan di masing-masing
kotak dan dibuat alurnya.
Semua SOP harus ditandatangani oleh Kepala UPT Puskesmas Jatidatar.
Agar SOP dapat dikenali oleh pelaksana maka perlu dilakukan sosialisasi
SOP-SOP tersebut dan bila SOP tersebut rumit maka untuk melaksanakan
SOP tersebut perlu dilakukan pelatihan.
32
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
33
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
4) Bagi UPT Puskesmas Jatidatar jika sudah menggunakan e-file maka distribusi
SOP bisa melalui jejaring area lokal, dan diatur kewenangan otorisasi disetiap
unit kerja, sehingga unit kerja dapat mengetahui batas kewenangan dalam
membuka SOP.
12.Evaluasi SOP.
Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP.
1) Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan meniai
tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP. Untuk evaluasi ini
dapat dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/check list
a) Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara
konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk diingat,
dikerjakan, dan diberi tanda (check-mark).
b) Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk
mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
c) Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan dan
memonitor SOP, bukan untuk menggantikan SOP itu sendiri.
a) Langkah-langkah menyusun daftar tilik
Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan Identifikasi
prsedur yang membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah pelaksanaan
dan monitoringnya
1) Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut,
2) Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
3) Susun urutan kerja yang harus dilakukan,
4) Masukkan dalam daftar tilik sesuai dengan format tertentu,
5) Lakukan uji-coba,
6) Lakukan perbaikan daftar tilik,
7) Standarisasi daftar tilik.
Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam langkah-
langkah kegiatan, dengan rumus sebagai berikut.
34
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
2) Hasil evaluasi :SOP masih tetap bisa dipergunakan, atau SOP tersebut
perlu diperbaiki/direvisi. Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan
sebagian atau seluruhnya.
3) Perbaikan/ revisi perlu dilakukan bila :
a. Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
b. Adanya perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) pelayanan
kesehatan,
c. Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru,
d. Adanya perubahan fasilititas
e. Pergantian kepala UPT Puskesmas Jatidatar, bila SOP memang masih
sesuai/ dipergunakan maka tidak perlu direvisi.
8. Instruksi
1) Pengertian
Instruksi adalah naskah dinas yang memuat perintah berupa petunjuk/arahan tentang
pelaksanaan suatu kebijakan yang diatur dalam peraturan perundang- undangan.
2) Wewenang Penetapan dan Penanda tanganan Pejabat yang berwenang menetapkan dan
menandatangani instruksi adalah kepala UPT Puskesmas Jatidatar.
3) Penulisan
a. KOP Surat
- Sebelah kanan atas menggunakan lambang Kabupaten Lampung Tengah
35
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
i. Margin
36
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
- Top : 2 cm
- Bottom : 2 cm
- Left : 3 cm
- Right : 2 cm
j. Paper
- Width : 21,5 cm
- Height : 33 cm
k. Spasi
Spasi yang digunakan 1,5 cm
TENTANG
…………………………………………………………
Menimbang : a. ……………………………………
b. …………………………………..
Dasar : 1. ……………………………………
2. …………………………………..
Menginstruksikan Kepada :
1. ………………………………….
2. ………………………………….
Untuk :
1. ………………………….
2. ………………………….
Dikeluarkan di Jatidatar
Pada tanggal ……….. 2018
Kepala UPT Puskesmas Jatidatar
Mastina,S.Kep.,M.Kes
NIP.198105132008042002
9. Surat Edaran
1) Pengertian Surat Edaran adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan
tentang hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak.
2) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan Kewenangan untuk menetapkan dan
menandatangani surat edaran adalah kepala UPT Puskesmas Jatidatar, dapat
dilimpahkan kepada Kepala Tata Usaha atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan
substansi surat edaran.
3) Penulisan
a. KOP Surat
- Sebelah kanan atas menggunakan lambang Kabupaten Lampung Tengah
- Sebelah kiri atas menggunakan lambang Puskesmas
38
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
b. Kata Yth., yang diikuti oleh nama pejabat yang dikirimi surat edaran;
c. Tulisan surat edaran, yang dicantumkan ditulis dengan huruf kapital serta nomor
surat edaran di bawahnya secara simetris.
d. Kata tentang, yang dicantumkan di bawah kata surat edaran ditulis dengan huruf
kapital secara simetris.
e. Rumusan judul surat edaran, yang ditulis dengan huruf kapital secara simetris
di bawah kata tentang.
f. Batang Tubuh Bagian batang tubuh surat edaran terdiri dari latar belakang tentang
perlunya dibuat surat edaran, maksud dan tujuan dibuatnya surat edaran, ruang
lingkup diberlakukannya surat edaran, peraturan perundang-undangan
atau naskah dinas lain yang menjadi dasar pembuatan surat edaran, isi edaran
mengenai hal tertentu yang dianggap mendesak, penutup.
g. Kaki Bagian kaki surat edaran ditempatkan di sebelah kanan yang terdiri dari:
1) tempat dan tanggal penetapan;
2) nama jabatan pejabat penanda tangan, yang ditulis dengan huruf kapital;
3) tanda tangan pejabat penanda tangan;
4) nama lengkap pejabat penanda tangan, yang ditulis dengan huruf awal kapital; dan
5) cap dinas/UPT Puskesmas Jatidatar.
h. Distribusi Surat edaran disampaikan kepada pihak yang berhak secara cepat dan tepat
waktu, lengkap serta aman. Pendistribusian surat edaran diikuti dengan tindakan
pengendalian.
39
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Yth,...............…………………
Di –
……………………….
SURAT EDARAN
NOMOR ………………………..
TENTANG
………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
KEPALA
UPT PUSKESMAS JATIDATAR
Mastina, S.Kep.,M.Kes
NIP. 198105132008042002
10. Naskah Dinas Penugasan
1. Surat Perintah Tugas
1) Pengertian
Surat Perintah adalah naskah dinas yang dibuat oleh atasan atau pejabat yang
berwenang kepada bawahan atau pejabat lain yang diperintah, yang memuat apa
yang harus dilakukan. Surat perintah digunakan untuk penunjukkan sebagai pejabat
pelaksana tugas maupun pelaksana harian.
2) Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan surat Perintah dibuat dan
ditandatangani oleh atasan atau pejabat yang berwenang berdasarkan lingkup tugas,
wewenang, dan tanggung jawabnya.
3) Susunan
a. Kepala
Bagian kepala Surat Perintah terdiri dari:
40
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
a) KOP Surat
- Sebelah kanan atas menggunakan lambang Kabupaten Lampung Tengah
- Sebelah kiri atas menggunakan lambang Puskesmas
- “Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah” menggunakan ukuran huruf
12
- “Dinas Kesehatan” menggunakan ukuran huruf 16
- “UPT Puskesmas Jatidatar” menggunakan ukuran huruf 18
- Kecamatan Bandar Mataram menggunakan ukuran huruf 14
- Alamat Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10
- Email Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10 Italic
- Huruf yang digunakan jenis Times New Roman
b) kata surat perintah, ditulis dengan huruf kapital secara simetris; dan
c) nomor, berada di bawah tulisan Surat Perintah.
b. Batang Tubuh
a) Bagian batang tubuh Surat Perintah terdiri dari hal berikut:
- Diktum dimulai dengan kata memberi perintah, ditulis dengan huruf
kapital dicantumkan secara simetris, diikuti kata kepada di tepi kiri serta
nama dan jabatan pegawai yang mendapat tugas. Di bawah kata kepada
ditulis kata untukdisertai tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
b) Kaki
Bagian kaki Surat Perintah terdiri dari:
- tanggal Surat Perintah;
- nama jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal
kapital pada setiap awal unsurnya;
- tanda tangan pejabat yang menugasi;
- nama lengkap pejabat penanda tangan, yang ditulis dengan huruf awal
kapital; dan
- cap dinas/UPT Puskesmas Jatidatar
c) Distribusi dan Tembusan
- Surat perintah disampaikan kepada yang mendapat tugas
41
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
42
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Nama : ........................................................
Pangkat/Gol : ........................................................
Nip : ........................................................
Jabatan : ........................................................
MEMERINTAHKAN
Kepada :
1. Nama : ………………………………
Pangkat/Gol : ………………………………
NIP : ………………………………
Jabatan : ………………………………
2. Nama : ………………………………
Pangkat/Gol : ………………………………
NIP : ………………………………
Jabatan : ………………………………
Untuk :
1. ……………………………………….
2. ……………………………………….
Ditetapkan di Jatidatar
Pada tanggal 02 Januari 2018
Mastina, S.Kep.,M.Kes
NIP. 198105132008042002
11. Surat Perjalanan Perintah Dinas (SPPD)
a. Pengertian
Surat keterangan dinas adalah suatu surat resmi yang dibuat oleh sebuah instansi atau
lembaga dengan tujuan untuk keperluan dinas.
b. Wewenang pembuatan dan penanda tanganan
Surat Perjalanan Perintah Dinas dibuat dan ditanda tanganni oleh pejabat yang sesuai
dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
43
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Lembar :
KodeNomor : 440/ /WD.10.11 / VIII /2017
No. :
44
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
b. J a b a t a n
: ............................
c. Gaji pokok
: Rp................
d. Tingkat biaya perjalananDinas
: Rp. ................
4 Maksud Perjalanan Dinas
: ...............................
5 Alat angkutan yang diperlukan : ................................
6 a.Tempat ................................
:
b.Tempat tujuan ................................
8 Pengikut
9 Pembebanan Anggaran :
Instansi:
Mata Anggaran / Kode Rekening :
10 Keterangan lain-lain :
Mastina S.Kep.M.Kes
NIP 19810513 200804 2 002
CONTOH FORMAT SURAT PERJALANAN PERINTAH DINAS (TAMPAK BELAKANG)
Berangkat dari :
Pada tanggal:
Tujuan Ke :
Mastina S.Kep.M.Kes
NIP. 19810513 200804 2 002
45
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
______________________ ______________________
______________________
______________________
IV. Tiba di : Telah diperiksa dengan keterangan bahwa perjalanan
Pada Tanggal: tersebut diatas telah benar dilakukan atas perintahnya
dan semata-mata untuk kepentingan jabatan dan
KEPALA PUSKESMAS waktu yang sesingkat-singkatnya. .
Mastina S Kep.M.Kes
NIP. 19810513 200804 2 002
Catatan Lain-lain :
V. Perhatian :PPK yang menerbitkan SPD, Pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para
pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat/ tiba, serta bendahara pengeluaran
bertanggung jawab berdasarkan peraturan-peraturan keuangan Negara apabila
Negara menderita rugi akibat kesalahan, kelalaian dan kealpaanya.
46
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Surat undangan ditanda tangani oleh Kepala UPT Puskesmas Jatidatar atau Kepala Tata
Usaha UPT Puskesmas Jatidatar atau pejabat lain yang ditunjuk atas nama Kepala UPT
Puskesmas Jatidatar.
3) Susunan
a. Kepala
Bagian kepala surat undangan terdiri dari:
a) KOP Surat
- Sebelah kanan atas menggunakan lambang Kabupaten Lampung Tengah
- Sebelah kiri atas menggunakan lambang Puskesmas
- Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah” menggunakan ukuran huruf 12
- Dinas Kesehatan” menggunakan ukuran huruf 16
- UPT Puskesmas Jatidatar” menggunakan ukuran huruf 18
- Kecamatan Bandar Mataram menggunakan ukuran huruf 14
- Alamat Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10
- Email Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10 Italic
- Huruf yang digunakan jenis Times New Roman
b) Nomor,, lampiran, dan hal, yang diketik dengan huruf awal kapital di sebelah
kiri di bawah kop naskah dinas;
c) Tempat, Tanggal pembuatan surat, diketik di sebelah kanan atau
sejajar/sebaris dengan nomor;
d) Kata Yth., ditulis di bawah hal, yang diikuti dengan nama atau jabatan, dan
alamat yang dikirimi surat undangan (jika diperlukan).
b. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat undangan terdiri dari:
a) Alinea pembuka.
Isi undangan, yang meliputi hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara.
b) Alinea penutup.
c. Kaki
Bagian kaki surat undangan terdiri dari nama jabatan ditulis dengan huruf awal
kapital, tanda tangan, dan nama pejabat ditulis dengan huruf awal kapital.
g. Hal yang Perlu Diperhatikan
a) Format surat undangan sama dengan format surat dinas, bedanya adalah bahwa
pihak yang dikirimi surat pada surat undangan dapat ditulis pada lampiran.
b) Penomoran Surat Undangan mengacu Pola Klasifikasi Arsip dan Kode
Unit Pengolah di Lingkungan UPT Puskesmas Jatidatar.
47
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
48
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Nomor : ........................................
Lampiran : ........................................
Hal : ........................................
..............................(Alenia penutup)................................................................................
......................................................................................................................................................
Nama Jabatan
1. ................................
2. ................................
3. dst
Lampiran : ..................................
Nomor : ..................................
Tanggal : ..................................
1. ....................................................................................
2. ....................................................................................
3. ....................................................................................
4. ....................................................................................
Nama Jabatan
Pada hari ........... Tanggal .......... Bulan .............. dan Tahun ..........................................
Bertempat di ........................ , kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. ............................................................. selanjutnya disebut PIHAK I
2. ............................................................. selanjutnya disebut PIHAK II
Pasal 4
Pembiayaan
...................................................................................................................................................
Pasal 5
Penyelesaian perselisihan
..................................................................................................................................................
Pasal 6
Lain-lain
52
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Segala Perubahan dan ataupembatalan terhadap perjanjian kerjasama ini akan diatur
bersama kemudian oleh pihak pihak pertama dan pihak kedua.
Pasal 7
Penutup
Surat perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal tersebut di atas.
SAKSI-SAKSI
1. ............................
2. ............................
3. dst
2) Surat Kuasa
a. Pengertian
Surat Kuasa adalah naskah dinas yang berisi pemberian wewenang kepada badan
hukum/kelompok orang/ perseorangan atau pihak lain dengan atas namanya untuk
melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
b. Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Surat Kuasa terdiri dari:
53
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
1. KOP Surat
- Sebelah kanan atas menggunakan lambang Kabupaten Lampung Tengah
- Sebelah kiri atas menggunakan lambang Puskesmas
- Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah” menggunakan ukuran huruf 12
- Dinas Kesehatan” menggunakan ukuran huruf 16
- UPT Puskesmas Jatidatar” menggunakan ukuran huruf 18
- Kecamatan Bandar Mataram menggunakan ukuran huruf 14
- Alamat Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10
- Email Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10 Italic
- Huruf yang digunakan jenis Times New Roman
2. Judul surat kuasa
3. Nomor surat kuasa
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Surat Kuasa memuat materi yang dikuasakan.
c) Kaki
Bagian kaki Surat Kuasa memuat keterangan tempat, tanggal, bulan, dan tahun
pembuatan serta nama, NIP (bila ada) dan tanda tangan para pihak yang
berkepentingan, dan dibubuhi meterai (pemberi kuasa) serta Cap sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
d) Hal yang Harus Diperhatikan
Penomoran Surat Kuasa mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip dan Kode Unit
Pengolah di Lingkungan UPT Puskesmas Jatidatar.
SURAT KUASA
54
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
NOMOR ................/............/............/..........
a. Nama :
b. Jabatan :
MEMBERI KUASA
Kepada
a. Nama :
b. Jabatan :
c. NIP :
Untuk
............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
NAMA NAMA
NIP NIP
3) Berita Acara
a. Pengertian
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi tentang pernyataan bahwa memang
telah terjadi suatu proses pelaksanaan kegiatan pada waktu tertentu yang harus
ditandatangani oleh para pihak dan para saksi. Berita acara dapat disertai lampiran.
b. Susunan
a) Kepala
Bagian Kepala berita acara terdiri dari:
55
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
1. KOP Surat
- Sebelah kanan atas menggunakan lambang Kabupaten Lampung Tengah
- Sebelah kiri atas menggunakan lambang Puskesmas
- Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah” menggunakan ukuran huruf 12
- Dinas Kesehatan” menggunakan ukuran huruf 16
- UPT Puskesmas Jatidatar” menggunakan ukuran huruf 18
- Kecamatan Bandar Mataram menggunakan ukuran huruf 14
- Alamat Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10
- Email Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10 Italic
- Huruf yang digunakan jenis Times New Roman
2. Judul berita acara ditulis dengan huruf kapital dan diletakan secara
simetris.
3. Nomor berita acara ditulis dengan huruf kapital dan diletakan secara
simetris.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh berita acara terdiri dari:
1. Tulisan hari, tanggal, dan tahun, serta nama dan jabatan para pihak yang
membuat berita acara;
2. substansi berita acara;
3. keterangan yang menyebutkan adanya lampiran; dan
4. penutup yang menerangkan bahwa berita acara ini dibuat dengan sebenar-
benarnya.
c) Kaki
Bagian kaki berita acara memuat tempat pelaksanaan penandatanganan nama
jabatan/pejabat dan tanda tangan para pihak dan para saksi.
d) Hal yang Harus Diperhatikan
Penomoran Berita Acara mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip dan Kode Unit
Pengolah di Lingkungan UPT Puskesmas Jatidatar.
BERITA ACARA
56
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
NOMOR ....../........./......../..........
Pada hari ini, .................... tanggal, ......................bulan, ................. tahun, .............. kami masing-
masing :
Demikian Berita Acara Ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap .... untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di ......................................
NAMA NAMA
NIP NIP
4) Surat Keterangan
a. Pengertian
57
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi informasi mengenai hal,
peristiwa atau tentang seseorang untuk kepentingan kedinasan.
b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat Keterangan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang sesuai dengan tugas,
wewenang dan tanggung jawabnya.
c. Susunan
a) Kepala
Bagian kepala surat keterangan terdiri dari:
1. KOP Surat
- Sebelah kanan atas menggunakan lambang Kabupaten Lampung Tengah
- Sebelah kiri atas menggunakan lambang Puskesmas
- Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah” menggunakan ukuran huruf 12
- Dinas Kesehatan” menggunakan ukuran huruf 16
- UPT Puskesmas Jatidatar” menggunakan ukuran huruf 18
- Kecamatan Bandar Mataram menggunakan ukuran huruf 14
- Alamat Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10
- Email Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10 Italic
- Huruf yang digunakan jenis Times New Roman
2. Judul surat keterangan ditulis dengan huruf kapital dan diletakan secara
simetris.
3. Nomor surat keterangan ditulis dengan huruf kapital dan diletakan secara
simetris.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat keterangan memuat pejabat yang menerangkan
mengenai sesuatu hal, peristiwa, atau tentang seseorang yang diterangkan,
maksud dan tujuan diterbitkannya surat keterangan.
c) Kaki
Bagian kaki surat keterangan memuat keterangan tempat, tanggal, bulan, tahun,
nama jabatan, tanda tangan, dan nama pejabat yang membuat surat keterangan
tersebut. Posisi bagian kaki terletak pada bagian kanan bawah.
d) Hal yang Harus Diperhatikan
Penomoran Surat Keterangan mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip dan Kode
Unit Pengolah di Lingkungan UPT Puskesmas Jatidatar.
58
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
59
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
SURAT KETERANGAN
NOMOR :........./......../......../...........
...............................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
60
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
SURAT KETERANGAN
NOMOR :........./......../......../...........
61
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
c) Kaki
Bagian kaki surat keterangan memuat keterangan tempat, tanggal, bulan, tahun,
nama jabatan, tanda tangan, dan nama pejabat yang membuat surat
pendelegasian tersebut. Posisi bagian kaki terletak pada bagian kanan bawah.
d) Hal yang Harus Diperhatikan
Penomoran Surat Keterangan mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip dan Kode
Unit Pengolah di Lingkungan UPT Puskesmas Jatidatar.
62
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
63
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Nama : ........................................
NIP : ........................................
Jabatan : ........................................
Demikian, surat pendelegasian ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
6) Pengumuman
a. Pengertian
Pengumuman adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang suatu hal
yang ditujukan kepada semua pejabat/pegawai/perseorangan/lembaga baik di dalam
maupun di luar UPT Puskesmas Jatidatar.
b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Pengumuman dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang atau pejabat
lain yang ditunjuk.
64
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
c. Susunan
a) Kepala
Bagian kepala pengumuman terdiri dari:
1. KOP Surat
- Sebelah kanan atas menggunakan lambang Kabupaten Lampung Tengah
- Sebelah kiri atas menggunakan lambang Puskesmas
- Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah” menggunakan ukuran huruf 12
- Dinas Kesehatan” menggunakan ukuran huruf 16
- UPT Puskesmas Jatidatar” menggunakan ukuran huruf 18
- Kecamatan Bandar Mataram menggunakan ukuran huruf 14
- Alamat Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10
- Email Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10 Italic
- Huruf yang digunakan jenis Times New Roman
2. Tulisan pengumuman keterangan ditulis dengan huruf kapital dan
diletakan secara simetris;
3. Nomor surat keterangan ditulis dengan huruf kapital dan diletakan secara
simetris;
4. Kata tentang, yang dicantumkan di bawah pengumuman ditulis
dengan huruf kapital dan diletakan secara simetris;
5. Rumusan judul pengumuman, ditulis dengan huruf kapital secara simetris
di bawah tentang.
b) Batang Tubuh
Batang tubuh pengumuman hendaknya memuat:
- Alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
- Peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman; dan
- Pemberitahuan tentang hal tertentu.
c) Kaki
Bagian kaki pengumuman ditempatkan di sebelah kanan, yang terdiri dari:
- Tempat dan tanggal penetapan;
- Nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal
kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
- Tanda tangan pejabat yang menetapkan;
- Nama lengkap yang menanda tangani, ditulis dengan huruf awal kapital;
dan
65
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
PENGUMUMAN
66
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
NOMOR :........./......../......../...........
TENTANG
............................................................
............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Di tetapkan di ...........................
Pada tanggal .............................
Nama Jabatan
67
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
2) Wewenang Penandatanganan
Surat Dinas ditandatangani oleh pejabat sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang, dan
tanggung jawabnya.
3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Surat Dinas terdiri dari:
1. KOP Surat
- Sebelah kanan atas menggunakan lambang Kabupaten Lampung Tengah
- Sebelah kiri atas menggunakan lambang Puskesmas
- Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah” menggunakan ukuran huruf 12
- Dinas Kesehatan” menggunakan ukuran huruf 16
- UPT Puskesmas Jatidatar” menggunakan ukuran huruf 18
- Kecamatan Bandar Mataram menggunakan ukuran huruf 14
- Alamat Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10
- Email Puskesmas menggunakan ukuran huruf 10 Italic
- Huruf yang digunakan jenis Times New Roman
2. Nomor, lampiran, dan hal, yang diketik dengan huruf awal kapital di
sebelah kiri di bawah kop surat dinas;
3. Tempat dicantumkan apabila berbeda dengan alamat yang ada di kop surat
dan diikuti dengan tanggal pembuatan surat, yang diketik sebelah kanan
atas sejajar/sebaris dengan nomor;
4. Kata Yth., yang ditulis dibawah hal, diikuti dengan nama atau jabatan
yang dikirimi surat; dan
5. Alamat surat, yang ditulis di bawah Yth.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat dinas terdiri dari alinea pembuka, isi, dan penutup.
c) Kaki
Bagian kaki surat dinas ditempatkan di sebelah kanan bawah, yang terdiri dari:
- Nama jabatan, ditulis dengan huruf awal kapital;
- Tanda tangan pejabat;
- Nama lengkap, pejabat/penanda tangan, ditulis dengan huruf awal kapital
dan mencantumkan NIP
- Cap dinas/UPT Puskesmas Jatidatar,
- Tembusan, yang memuat nama jabatan pejabat penerima (jika ada).
d) Distribusi
68
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Surat dinas disampaikan kepada penerima yang berhak secara cepat dan tepat
waktu, lengkap serta aman. Pendistribusian surat dinas diikuti dengan tindakan
pengendalian.
e) Hal yang Perlu Diperhatikan
- Kop surat dinas hanya digunakan pada halaman pertama surat dinas;
- Jika surat dinas disertai lampiran, pada kolom lampiran dicantumkan
jumlahnya;
- Lampiran tidak dicantumkan apabila tidak ada lampiran yang
menyertainya;
- Hal berisi pokok surat sesingkat mungkin ditulis dengan huruf awal
kapital pada setiap unsurnya, tanpa diakhiri tanda baca.
- Penomoran Surat Dinas mengacu pada Pola Klasifikasi Arsip dan Kode
Unit Pengolah di lingkungan UPT Puskesmas Jatidatar.
Dengan Hormat,
...............................................(Alenia Pembuka)................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
................................................(Alenia Isi)..........................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
................................................(Alenia Penutup).................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Nama Jabatan
BAB IV
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
UPT PUSKESMAS JATIDATAR
1. TUJUAN PROSES
70
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Pedoman ini disesuaikan sebagai acuan untuk melaksanakan pengedalian dokumen dan
rekaman agar terjadinya proses perubahan, penerbitan, distribusi dan sirkulasi dokumen yang
ada di UPT Puskesmas Jatidatar sesuai dengan Perundangan dan Peraturan yang berlaku serta
memenuhi Persyaratan Akreditasi Puskesmas.
2. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
2.1. Wakil Manajemen Mutu
2.2. Pengendali Dokumen
2.3. Penanggung Jawab Program
3. URAIAN UMUM
3.1. DOKUMEN PUSKESMAS adalah seluruh dokumen resmi yang berlaku di Puskesmas
Jatidatar yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
meliputi:
a. Dokumen Internal
1. Surat Keputusan/Kebijakan (SK)
2. Manual Mutu (MM)
3. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
4. Standar Operasional Prosedur (SOP)
5. Surat Instruksi
6. Surat Edaran
7. Surat Perintah Tugas
8. Surat Perjalanan Perintah Dinas
9. Surat Undangan
10. Surat Perjanjian/MOU
11. Surat Kuasa
12. Berita Acara
13. Surat Keterangan
14. Surat Pelimpahan Wewenang
15. Pengumuman
16. Surat Dinas
b. Dokumen Eksternal
1. Dasar Hukum berupa Undang-Undang, Peraturan dan Keputusan yang berasal
dari supra sistem.
- Undang-Undang (UU)
- Keputusan Menteri Kesehatan (KMK)
71
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
4. Tinjauan Manajemen:
a) Umum
b) Masukan tinjauan manajemen
c) Luaran tinjauan
5. Manajemen sumber daya:
72
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
73
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
c. Dokumen ini harus ditarik dari seluruh unit dan dicatat dalam Lembar
Distribusi/Penarikan Dokumen.
d. Dokumen induk diberi stempel “KADALUARSA” dan dokumen sisanya
dimusnahkan.
74
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
75
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
76
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
77
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
78
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
79
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
d. Formulir yang diisi dan atau semua catatan yang merupakan bukti melaksanakan
pekerjaan menjadi rekaman.
3.14. Rekaman yang muncul dari setiap kegiatan diidentifikasi dan dikelompokkan sesuai
klasifikasi
3.15. Penyimpanan Dokumen dikelompokkan menurut Pokja dan menggunakan map :
Admen map warna Biru, UKM map warna hijau, UKP map warna kuning, dan
dokumen eksternal map warna merah.
3.16. Menentukan referensi rekam dan metode penyimpanan rekam
3.17. Memberikan pengesahan terhadap data induk rekam
3.18. Penyimpanan dan pemusnahan rekaman sesuai dengan masa retensi yang telah
ditetapkan Memeriksa rekam yang telah habis masa simpan
3.19. Rekaman disimpan dan dipelihara sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bukti
pelaksanaan kegiatan, bahan analisa dan pengukuran kinerja.
3.20. Membuat daftar rekam habis masa simpan
3.21. Rekaman yang telah habis masa simpan dilaporkan ke atasan terkait untuk dilakukan
pemusnahan
3.22. Data rekam yang akan dimusnahkan dicek dan direview kemudian disetujui
pemusnahan rekam sesuai dalam aturan yang berlaku
3.23. Memerintahkan staf untuk melakukan pemusnahan
3.24. Memisahkan rekam dan melakukan pemusnahan rekam dan membuat berita acara
pemusnahan rekam
3.25. Pemusnahan rekaman diarsipkan dalam Berita Acara Pemusnahan Rekaman
4. KEBIJAKAN
4.1. Pengendalian dokumen dan rekaman di UPT Puskesmas Jatidatar dilakukan secara
terpusat dibawah kendali Tim Manajemen Mutu dan POKJA ADMEN.
4.2. Seluruh Dokumen Internal (SK, MM, PK, KAK, SOP dan lainnya) tercatat dalam
Daftar Dokumen Internal dan disimpan oleh Pengendali Dokumen.
4.3. Seluruh Dokumen Eksternal tercatat dalam Daftar Dokumen Eksternal.
4.4. Seluruh Formulir/Rekaman tercatat dalam Daftar Rekaman dan dikelompokkan
berdasarkan program.
4.5. Dokumen Master disimpan oleh Tim Manajemen Mutu dan POKJA ADMEN.
4.6. Setiap dokumen harus dikendalikan sesuai prosedur yang berlaku dengan tujuan untuk:
a. Menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan.
b. Meninjau dan memutakhirkan seperlunya serta untuk menyetujui ulang dokumen.
c. Memastikan bahwa versi relevan dari dokumen yang berlaku tersedia di tempat
pemakaian.
80
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
BAB V
PENUTUP
81
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
Mastina S.Kep.M.Kes
NIP 19810513 200804 2 002
DAFTAR PUSTAKA
82
UPT Puskesmas Jatidatar Pedoman
Penyusunan
Dokumen
1. Peraturan Bupati Lampung Tengah Nomor 28 Tahun 2010 Tentang Pedoman Tata Naskah
Dinas Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah.
2. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Tata
Naskah Dinas Di Lingkungan Kementerian Kesehatan
83