DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TOILI III
Jalan I. gusti Ngurah Rai, Desa Sindang Sari 94763Email: uptd.puskesmastoili3@gmail.com
TENTANG
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
MEMUTUSKAN
A. Pengawasan
1. Pengertian Pengawasan
Pengawasan Puskesmas merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk
mengendalikan agar pelaksanaan kegiatan Puskesmas dapat berjalan
sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan Puskesmas
tercapai.
Pengawasan dibedakan atas 2 (dua) macam, yaitu:
a. Pengawasan Internal dilakukan pengawasan yang dilakukan oleh
Puskesmas sendiri, baik oleh Kepala Puskesmas, tim audit internal
maupun setiap penanggung jawab dan pengelola/pelaksana program.
b. Pengawasan Eksternal dilakukan oleh masyarakat, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota serta berbagai institusi pemerintah terkait.
2. Prinsip Dasar Pengawasan Puskesmas
a. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan Puskesmas harus
dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah diukur. Misalnya tentang
waktu dan tugas-tugas pelayanan yang harus diselesaikan oleh staf.
b. Fungsi pengawasan harus dipahami pimpinan Puskesmas sebagai
suatu kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan
Puskesmas.
c. Standar unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh staf karena
kinerja staf akan terus dinilai oleh pimpinan sebagai pertimbangan
untuk memberikan reward kepada mereka yang dianggap mampu
bekerja.
3. Manfaat Pengawasan Puskesmas
a. Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilakukan oleh staf,
apakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumber
daya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
b. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
c. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi
kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
d. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
e. Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan,
dipromosikan atau diberikan pelatihan lanjutan.
B. Pengendalian
1. Pengertian Pengendalian Puskesmas
• Pengendalian adalah serangkaian aktivitas untuk menjamin kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya
dengan cara membandingkan capaian saat ini dengan target yang telah
ditetapkan sebelumnya.
• Jika terdapat ketidaksesuaian, maka harus dilakukan upaya perbaikan
(corrective action).
• Kegiatan pengendalian ini harus dilakukan secara terus menerus.
• Pengendalian dapat dilakukan secara berjenjang oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Kepala Puskesmas, maupun penanggung jawab
program.
RISKA