PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TIRTO I
Alamat : Jalan Raya Pacar Kecamatan Tirto
Kabupaten Pekalongan Kode Pos 51151
Telepon (0285) 429230 email : pkmtirto1@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRTO I

NOMOR : 440/A/III/SK/08/2016/004

TENTANG
INDIKATOR MUTU DAN KINERJA SECARA PERIODIK

KEPALA PUSKESMAS TIRTO I

Menimbang : a. bahwa penetapan indikator mutu dan kinerja puskesmas

digunakan sebagai kegiatan pengendalian atau pedoman
evaluasi kegiatan program dan pelayanan yang dilaksanakan di
Puskesmas Tirto 1;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu secara berkesinambungan,
apabila dalam penilaian kinerja puskesmas terjadi hasil yang
tidak sesuai target maka harus ditindak lanjuti dengan koreksi;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a dan b di
atas, diperlukan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Penetapan Indikator Mutu dan Kinerja Secara Periodik.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 99 Tahun 2015 tentang
Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 78 Tahun 2012
Tentang Tata Kearsipan di Lingkungan Kementrian Dalam
Negeri dan Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/MENKES/SK/XII/1999 Tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit.
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
828/MENKES/SK/IX2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
13. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 46 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TIRTO I TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA SECARA
PERIODIK PUSKESMAS TIRTO I
KEDUA : Indikator mutu dan kinerja menjadi tolok ukur pelaksanaan seluruh
kegiatan pelayanan kesehatan di puskesmas yang berasal dari
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas;
KETIGA : Indikator penetapan mutu dan kinerja sebagaimana terlampir yang
tidak dapat dipisahkan dari bagian ini:
KEEMPAT Keputusan ini berlaku sejak tanggal 1 September 2016 dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tirto
Pada tanggal : 1 Agustus 2016

KEPALA PUSKESMAS TIRTO I

KABUPATEN PEKALONGAN

ENDAH WINARTI

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas

Tirto 1 Tentang Penetapan
Indikator Mutu dan Kinerja
Secara Periodik
 Nomor : 440/A/III/SK/08/2016/004
Tangal : 1 Agustus 2016

A. Indikator Mutu Administrasi

1. Penyusunan Profil Kesehatan Wilayah Kerja
2. Pelaksanaan SIK
3. Sumber Daya Manusia
4. Integrasi data dengan Kabupaten Pekalongan
5. Kelengkapan IHIS
6. Kelengkapan LB 4
7. Perencanaan Tahunan Puskesmas (PTP)
8. POA tahunan
 Operasional Puskesmas
 Jamkesmas
 BOK
9. POA Tribulan
 Jamkesmas
10. POA Bulanan
 BOK
11. Melaksanakan mini lokakarya bulanan
12. Melaksanakan lokakarya tingkat sektor
13. Membuat penilaian kinerja Puskesmas secara mandiri
B. Indikator Mutu UKP dan UKM
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
 Cakupan kunjungan ibu hamil K-1
 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
 Cakupan komplikasi kebidanan ditangani
 Cakupan Pelayanan Nifas
 Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk
 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
 Cakupan balita yang sudah SDIDTK
 Cakupan apras yang sudah SDIDTK
 Cakupan kunjungan neonatus
 Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan
 Cakupan kunjungan neonatal (KN Lengkap)
 Cakupan peserta KB aktif
 Cakupan pelayanan anak balita (12-59 bln)

2. Upaya Pelayanan Gizi Masyarakat

 Tingkat partisipasi balita datang menimbang ke posyandu satu bulan sekali
(D/S)
 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
  Cakupan Bayi yang dapat ASI eksklusif 6 bulan
 Cakupan bayi (6-11 bln) yg diberi kapsul vit A dosis tinggi 1 kali
 Cakupan balita gizi kurang mendapat perawatan
 Cakupan balita mendapat Vit A 2 kali pertahun
 Pemantauan KADARSI
 Ibu Nifas mendapat Vitamin A
 Ibu hamil mendapat tablet Besi (Fe) 90 tablet
 MP-ASI pada bayi BGM dari maskin
3. Upaya Pencegahan Penyakit dan Pemberantasan Penyakit
 Desa/Kelurahan UCI
 Cakupan BIAS campak kelas 1 SD
 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan < 24
jam
 Desa/Kelurahan bebas rawan Gizi
 Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
 Angka penemuan penderita TB Paru (CDR)
 Kesembuhan penderita TBC Paru BTA (+)
 Cakupan Diare ditemukan dan ditangani
 Penemuan Pneumonia Balita
 Cakupan penanganan kasus Pneumonia pada balita
 Cakupan penderita DBD yang ditangani
 Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk
 Infeksi menular seksual yang diobati
 Kejadian Kejadian Ikutan pasca Imunisasi (KIPI) yang ditangani
4. Upaya Penyehatan Lingkungan
 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes
 Cakupan Tempat-tempat umum(TTU) yang memenuhi syarat sanitasi
 Rumah tangga pengguna air bersih
 Cakupan Tempat Pengolahan dan Penjualan Makanan yang memenuhi syarat
sanitasi
 Cakupan rumah tangga yang menggunakan jamban sehat
 Cakupan SPAL
 Proporsi rumah tangga dengan akses air minum layak
 Tata kelola limbah medis dan non medis
5. Upaya Promosi Kesehatan
 Cakupan rumah rumah tangga ber PHBS
 Cakupan Posyandu Purnama
 Cakupan Posyandu Posyandu mandiri
 Cakupan penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS untuk masyarakat
 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin
 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
  Cakupan Desa Siaga Aktif
6. Upaya Kesehatan Sekolah
 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
 Pembentukan dokter kecil tingkat SD
 Cakupan pelayanan kesehatan remaja
7. Upaya pelayanan keperawatan kesehatan
 Cakupan pelayanan keperawatan kesehatan
 Cakupan Perkesmas untuk bumil Resti
 Cakupan Perkesmas untuk neonatal resti
 Cakupan Perkesmas untuk balita Resti
 Cakupan Perkesmas untuk penderita TB paru
8. Upaya Pengobatan
 Cakupan Rawat jalan
 Kepuasan pelanggan eksternal
 Kepuasan pelanggan internal
 Tanggapan terhadap keluhan pelanggan
 Pelayanan konseling (pojok gizi, pojok laktasi, pojok oralit)
 Pemberi Pelayanan di klinik umum dilakukan oleh Dokter, Perawat, Bidan
 Ketersediaan pelayanan:
Klinik umum
Klinik Gigi
Klinik KIA/ KB
Jam buka pelayanan
Senin – Kamis: Jam 08.00 s/d 13.00 WIB
Jumat : Jam 08.00 s/d 11.00WIB
Sabtu : Jam 08.00 s/d 12.00 WIB
 Waktu tunggu di rawat jalan
9. Upaya Pelayanan Persalinan di Puskesmas
 Kematian Ibu akibat persalinan di puskesmas
 Pemberi pelayanan persalinan normal pada Puskesmas mampu menolong
persalinan oleh Dokter umum dan Bidan
 Pemberi pelayanan persalinan pada puskesmas PONED oleh Tim PONED
terlatih
10. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
 Cakupan desa binaan UKGM
11. Upaya pelayanan kesehatan tradisional komplementer
 Cakupan pelayanan kesehatan tradisional komplementer
12. Upaya pelayanan kesehatan olahraga
 Cakupan pelayanan kesehatan olahraga
13. Upaya pelayanan kesehatan indera
 Cakupan pelayanan kesehatan pendengaran
 Penemuan penderita mata katarak
14. Upaya pelayanan kesehatan lansia
 Puskesmas santun lansia
 Posyandu lansia
15. Upaya pelayanan kesehatan kerja
 Cakupan pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal
16. Upaya Pelayanan Gawat Darurat
 Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat TLS /BTLS /ACLS
/PPGD
 Kesediaan tim penanggulangan bencana
 Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka
 Pelayanan Persalinan
17. Upaya pencatatan dan pelaporan Tingkat Puskesmas (SP2TP)
 Laporan pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
 Laporan pelayanan kesehatan lingkungan
 Laporan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
 Laporan pelayanan gizi yang bersifat UKM
 Laporan pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
 Laporan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
 Laporan kegiatan kesehatan Jiwa
 Laporan kegiatan Gigi/UKGS
 Laporan pelayanan kesehatan tradisional komplementer
 Pelayanan kesehatan olahraga
 Pelayanan kesehatan indera
 Laporan Laporan kegiatan Lansia
 Laporan pelayanan kesehatan lansia
 Laporan pelayanan kesehatan kerja
 Laporan pelayanan pemeriksaan umum
 Laporan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
 Laporan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
 Laporan pelayanan gawat darurat
 Laporan pelayanan gizi yang bersifat UKP
 Laporan pelayanan persalinan
 Laporan pelayanan rawat inap (untuk Puskesmas yang menyediakan
pelayanan rawat inap)
 Laporan pelayanan kefarmasian
 Laporan pelayanan laboratorium
 Laporan Puskesmas Pembantu
 Laporan Puskesmas Keliling
 Laporan kegiatan Imunisasi
 Laporan surveilans : setiap hari senin (hari kerja)
18. Upaya Farmasi
  Ketersediaan obat sesuai kebutuhan
 Ketersediaan obat esensial
 Ketersediaan obat generik
 Tata kelola obat sesuai standar
 Waktu tunggu pelayanan obat jadi
 Waktu tunggu pelayanan obat racikan
 Penulisan resep sesuai formularium
 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
19. Upaya Pemeriksaan Laboratorium
 Spesimen sputum
 Spesiemen darah malaria
 Hb sahli
 Spesiemen faeces cacing
 Gula darah kapiler
 Spesimen urine
 Cholesterol darah kapiler
 Uric acid darah kapiler
 Hasil lab terkonfirmasi kepada petugas medis/ kompeten
20. Upaya pelayanan pendaftaran dan rekam medik
 Lama waktu pendaftaran pasien
 Waktu pembuatan dan penemuan berkas rekam medis
 Lama waktu distribusi rekam medis ke BP pelayanan
 Kelengkapan pengisian dan penataan kembali rekam medis 24 jam setelah
selesai pelayanan
 Kelengkapan Informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas
 Waktu tunggu pasien di rawat jalan
 Kenyamanan ruang tunggu
 Tata kelola rekam medis