Anda di halaman 1dari 52

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TOILI III
Jalan I. gusti Ngurah Rai, Desa Sindang Sari 94763Email: uptd.puskesmastoili3@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TOILI III


NOMOR : / /2023

TENTANG
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS TOILI III
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPTD PUSKESMAS TOILI III,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan tingkat


pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya;
b. bahwa untuk peningkatan mutu dan kinerja pelayan an di
puskesmas antara lain dilakukan melalui pengukuran indikator
penilaian kinerja puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b, maka perlu ditetapkan indikator-indikator
kinerja yang jelas melalui Surat Keputusan Kepala PUSKESMAS
TOILI III;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 39 Tahun
2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 43 tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
tahun 2019, tentang Puskesmas
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan(Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TOILI III TENTANG


INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS TOILI III TAHUN 2023
KESATU : Indikator Kinerja PUSKESMAS TOILI III Tahun 2023 sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini;
KEDUA : Indikator sebagaimana dimaksud diktum kesatu digunakan oleh
puskesmas untuk pengukuran kinerja puskesmas setiap bulan;
KETIGA : Mekanisme monitoring indikator pemilaiam kinerja puskesmas
adalah melalui lokakarya mm1 bulan an , supervisi oleh kepala
puskesmas dan penanggungjawab upaya puskesmas, pertemuan-
pertemuan oleh masing masing penanggungjawab upaya
puskesmas;
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan
ini, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
PUSKESMAS TOILI III tahun 2023;
KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan ditinjau dan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sindang Sari


Pada tanggal : Pebruari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS TOILI III

RISKA
Lampiran : Keputusan Kepala PUSKESMAS TOILI III
Nomor : / /2023
Tentang : Indikator Kinerja PUSKESMAS TOILI III
Tanggal : Pebruari 2023
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS TOILI III TAHUN 2023
A. Manajemen Puskesmas
Skala Target
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.Manajemen Umum
1. Rencana 5 Rencana 5 (lima) tahunan Tidak ada Ada, tidak Ada, sesuai visi, Ada, sesuai 10
(lima) sesuai visi, misi, tugas rencana 5 (lima) sesuai visi, misi, tugas visi, misi,
tahunan pokok dan fungsi tahunan misi, tugas pokok dan tugas pokok
Puskesmas bedasarkan pokok dan fungsi dan fungsi
pada analisis kebutuhan fungsi Puskesmas, Puskesmas
masyarakat akan pelayanan Puskesmas, tidak berdasarka
kesehatan sebagai upaya tidak berdasarkan n pada
untuk meningkatkan berdasarkan pada analisis analisis
derajat kesehatan pada analisis kebutuhan kebutuhan
masyarakat secara optimal kebutuhan masyarakat masyarakat
masyarakat
2. RUK Tahun RUK (Rencana Usulan Tidak ada Ada , tidak Ada, sesuai visi, Ada , sesuai 10
(N+1) Kegiatan) Puskesmas untuk sesuai visi, misi, tugas visi, misi,
tahun yad ( N+1) dibuat misi, tugas pokok dan tugas pokok
berdasarkan analisa situasi, pokok dan fungsi dan fungsi
kebutuhan dan harapan fungsi Puskesmas, Puskesmas,
masyarakat dan hasil Puskesmas, tidak berdasarka
capaian kinerja, prioritas tidak berdasarkan n pada
serta data 2 ( dua) tahun berdasarkan pada analisis analisis
yang lalu dan data survei, pada analisis kebutuhan kebutuhan
disahkan oleh Kepala kebutuhan masyarakat dan masyarakat
Puskesmas masyarakat dan kinerja dan
kinerja kinerja ,
ada
pengesahan
kepala
Puskesmas
3. RPK/POA Dokumen Rencana Tidak ada Ada dokumen RPK dokumen RPK dokumen 10
bulanan/tahu Pelaksanaan Kegiatan dokumen RPK tidak sesuai sesuai RUK, RPK sesuai
nan (RPK), sebagai acuan RUK, Tidak ada tidak ada RUK, ada
pelaksanaan kegiatan yang pembahasan pembahasan pembahasa
akan dijadwalkan selama 1 dengan LP dengan LP n dengan
(satu) tahun dengan maupun LS, maupun LS LP maupun
memperhatikan visi misi dalam dalam LS dalam
dan tata nilai Puskesmas penentuan penentuan penentuan
jadwal jadwal jadwal
4. Lokakarya Rapat Lintas Program (LP) Tidak ada Ada, dokumen Ada, dokumen Ada, 10
Mini bulanan membahas review kegiatan, dokumen tidak memuat corrective dokumen
(lokmin permasalahan LP,rencana evaluasi action,dafar yang
bulanan) tindak lanjut (corrective bulanan hadir, notulen menindakla
action) , beserta tindak pelaksanaan hasil njuti hasil
lanjutnyasecara lengkap. kegiatan dan lokmin,undanga lokmin
Dokumen lokmin awal langkah koreksi n rapat lokmin bulan
tahun memuat penyusunan tiap bulan sebelumnya
POA, briefing penjelasan lengkap
program dari Kapus dan
detail pelaksanaan program
(target, strategi pelaksana)
dan kesepakatan pegawai
Puskesmas. Notulen
memuat evaluasi bulanan
pelaksanaan kegiatan dan
langkah koreksi.
5. Lokakarya Rapat lintas program dan Tidak ada Ada, dokumen Ada Dokumen Ada, 10
Mini Lintas Sektor (LS) dokumen tidak memuat corrective dokumen
tribulanan membahas review kegiatan, evaluasi action,dafar yang
(lokmin permasalahan LP, corrective bulanan hadir, notulen menindakla
tribulanan) action, beserta tindak pelaksanaan hasil njuti hasil
lanjutnya secara lengkap kegiatan dan lokmin,undanga lokmin yang
tindak lanjutnya. Dokumen langkah koreksi n rapat lokmin melibatkan
memuat evaluasi kegiatan lengkap peran serta
yang memerlukan peran LS LS
6. Survei Survei meliputi: survei kurang Dilakukan Dilakukan Dilakukan 10
Keluarga 1. KB dari 30% survei >30%, survei survei
Sehat (12 2. Persalinan di faskes dilakukan >30%,dilakukan minimal
Indikator intervensi awal intervensi awal, lebih dari
Keluarga 3. Bayi dengan imunisasi dan dilakukan dilakukakan 30%, telah
Sehat) dasar lengkap, bayi dengan entri data entri data dilakukan
ASI eksklusif 4. aplikasi apalikasi dan intervensi
Balita ditimbang dilakukan awal,
analisis hasil dilakukan
5. Penderita TB, hipertensi survei entri data
dan gangguan jiwa aplikasi,
mendapat pengobatan, tidak dilakukan
merokok, JKN, air bersih analisis
dan jamban sehat yang data dan
dilakukan oleh Puskesmas dilakukan
dan jaringannya intervensi
lanjut`
7. Survei Mawas Kegiatan mengenali Tidak dilakukan Ada dokumen Ada dokumen Ada SOP 10
Diri (SMD) keadaan dan masalah yang KA dan SOP KA dan SOP SMD,
dihadapi masyarakat serta SMD tapi belum SMD, kerangka
potensi yang dimiliki dilaksanakan dilaksanakan acuan,
masyarakat untuk SMD, ada pelaksanaa
mengatasi masalah rekapan hasil n, rekapan,
tersebut.Hasil identifikasi SMD, tidak ada analisis dan
dianalisis untuk menyusun analisis dan jenis
upaya, selanjutnya jenis kegiatan kegiatan
masyarakat dapat yang yang
digerakkan untuk berperan dibutuhkan dibutuhkan
serta aktif untuk masyarakat masyarakat
memperkuat upaya dari hasil
perbaikannya sesuai batas SMD.
kewenangannya.
8. Pertemuan Pertemuan dengan Tidak ada Ada pertemuan ada pertemuan ada 10
dengan masyarakat dalam rangka pertemuan minimal 2 kali minimal 2 kali pertemuan
masyarakat pemberdayaan (meliputi setahun setahun, ada minimal 2
dalam rangka keterlibatan dalam hasil kali
pemberdayaa perencanaan, pelaksanaan pembahasan setahun,
n Individu, dan evaluasi kegiatan) untuk ada hasil
Keluarga dan Individu, Keluarga dan pemberdayaan pembahasa
Kelompok Kelompok. masyarakat n
pemberdaya
an
masyarakat
, ada tindak
lanjut
pemberdaya
an
9. SK Tim mutuSurat Keputusan Kepala Tidak ada SK Ada SK Tim Ada SK Tim Ada SK Tim 10
dan uraian Puskesmas dan uraian Tim, uraian Mutu, tidak ada Mutu dan Mutu dan
tugas tugas Tim Mutu (UKM tugas serta uraian tugas uraian tugas, uraian
Essensial, UKM evaluasi dan evaluasi tidak ada tugas serta
pengembangan , UKP, pelaksanaan pelaksanaan evaluasi evaluasi
Administrasi Manajemen, uraian tugas uraian tugas pelaksanaan pelaksanaa
Mutu, PPI, Keselamatan uraian tugas n uraian
Pasien serta Audit Internal), tugas
serta dilaksanakan evaluasi
terhadap pelaksanaan
uraian tugas minimal sekali
setahun
10 Rencana Rencana kegiatan Tidak ada Ada rencana Ada sebagian Ada 10
. program mutu perbaikan/peningkatan dokumen pelaksanaan dokumen dokumen
dan mutu dan keselamatan rencana kegiatan rencana rencana
keselamatan pasien lengkap dengan program mutu perbaikan dan pelaksanaan program
pasien sumber dana dan sumber dan peningkatan kegiatan mutu dan
daya, jadwal audit keselamatan mutu, tidak perbaikan dan keselamata
internal,kerangka acuan pasien ada bukti peningkatan n pasien
kegiatan dan notulen serta pelaksanaan mutu dan bukti lengkap
bukti pelaksanaan serta dan evaluasinya pelaksanaan dengan
evaluasinya dan evaluasi sumber
belum dilakukan dana,
sumber
daya serta
bukti
pelaksanaa
n dan
evaluasinya
11 Pelaksanaan proses identifikasi, evaluasi, Tidak Melakukan Melakukan Melakukan 10
. manajemen pengendalian dan melakukan identifikasi identifikasi identifikasi
risiko di meminimalkan risiko di proses risiko, tidak ada risiko, ada risiko, ada
Puskesmas Puskesms manajemen upaya upaya pence- upaya
risiko dan tidak pencegahan gahan dan pencegahan
ada dokumen dan penanganan dan
register risiko penanganan risiko, ada penangana
risiko, tidak ada dokumen n risiko,
dokumen register risiko ada
register risiko tidak lengkap dokumen
register
risiko
lengkap
12 Pengelolaan Pengelolaan pengaduan tidak ada media Media dan data Media dan data Media dan 10
. Pengaduan meliputi menyediakan pengaduan, tidak lengkap, ata data ada,
Pelanggan media pengaduan, mencatat data ada, ada analisa , lengkap,analisa analisa
pengaduan (dari Kotak analisa lengkap rencana tindak sebagian ada , lengkap
saran, sms, email, wa, dengan rencana lanjut , tindak rencana tindak dengan
telpon dll), melakukan tindak lanjut, lanjut dan lanjut, tindak rencana
analisa, membuat rencana tindak lanjut evaluasi belum lanjut dan tindak
tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi ada evaluasi belum lanjut,
dan evaluasi ada . tindak
lanjut dan
evaluasi
13 Survei Survei Kepuasan adalah Tidak ada data Data tidak Data Data ada, 10
Kepuasan kegiatan yang dilakukan lengkap,analisa lengkap,analisa analisa
Masyarakat untuk mengetahui , rencana sebagian ada , lengkap
dan Survei kepuasan tindak lanjut , rencana tindak dengan
Kepuasan masyarakat/pasien tindak lanjut lanjut, tindak rencana
Pasien terhadap dan evaluasi lanjut dan tindak
kegiatan/pelayanan yang serta publikasi evaluasi serta lanjut,
telah dilakukan Puskesmas belum ada publikasi belum tindak
ada lanjut dan
evaluasi
serta telah
dipublikasi
kan
14 Audit internal Pemantauan mutu layanan Tidak dilakukan Dilakukan, Dilakukan, Dilakukan, 10
. sepanjang tahun, meliputi audit internal dokumen dokumen dokumen
audit input, proses (PDCA) lengkap, tidak lengkap, ada lengkap,
dan output pelayanan, ada ada analisa, analisa, rencana ada analisa,
jadwal selama setahun, rencana tindak tindak lanjut, rencana
instrumen, hasil dan lanjut, tindak tidak ada tindak tindak
laporan audit internal lanjut dan lanjut dan lanjut,
evaluasi evaluasi tindak
lanjut dan
evaluasi
15 Rapat Rapat Tinjauan Manajemen Tidak ada RTM, Dilakukan 1 Dilakukan 2 kali Dilakukan 10
. Tinjauan (RTM) dilakukan minimal dokumen dan kali setahun, setahun, ada > 2 kali
Manajemen 2x/tahun untuk meninjau rencana dokumen notulen, daftar setahun,
kinerja sistem manajemen pelaksanaan notulen, daftar hadir, ada ada
mutu, dan kinerja kegiatan hadir lengkap, analisa, rencana notulen,
pelayanan/ upaya perbaikan dan ada analisa, tindak lanjut daftar
Puskesmas untuk peningkatan rencana tindak (perbaikan/peni hadir,
memastikan kelanjutan, mutu lanjut ngkatan mutu), analisa,
kesesuaian, kecukupan, (perbaikan/peni tindak lanjut rencana
dan efektifitas sistem ngkatan dan belum tindak
manajemen mutu dan mutu),belum dilakukan lanjut
sistem pelayanan, ada tindak evaluasi (perbaikan/
menghasilkan luaran lanjut dan peningkata
rencana perbaikan serta evaluasi n mutu),
peningkatan mutu tindak
lanjut dan
evaluasi
16 Penyajian/ Penyajian/updating data Tidak ada data Kelengkapan Kelengkapan Lengkap 10
. updating data dan informasi tentang: dan pelaporan data 50% data75% pencatatan
dan informasi capaian program (PKP), KS, dan
hasil survei SMD, IKM,data pelaporan,
dasar, data kematian ibu benar
dan anak, status gizi,
Kesehatan lingkungan,
SPM, Pemantauan Standar
Puskesmas
17 Penerapan Penerapan Sistem Informasi Belum Menerapkan Menerapkan Menerapka 10
Sistem Puskesmas pada pelayanan menerapkan SIMPUS untuk SIMPUS untuk 3 n SIMPUS
Informasi di puskesmas: Pendaftaran, SIMPUS 1-2 pelayanan -4 pelayanan di untuk lebih
Puskesmas Pelayanan Umum, di puskesmas puskesmas dari 4
Pelayanan Gigi, Pelayanan pelayanan
KIA, Laboratorium, Farmasi, di
Pelayanan Gawat Darurat, puskesmas
Pelayanan Luar Gedung.
Jumlah Nilai Manajemen Umum Puskesmas (I)

2. Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana


1. Kelengkapan Nilai data kumulatif SPA >60 Nilai data Nilai data Nilai data Nilai data 10
dan Updating % dan >50% berdasarkan data kumulatif SPA < kumulatif SPA kumulatif SPA kumulatif
data Aplikasi ASPAK yang telah diupdate 60 % dan keleng- <60 % dan >60 % dan SPA >60 %
Sarana, secara berkala (minimal 2 kali kapan alat kelengkapan alat keleng-kapan alat dan
Prasarana dan dalam setahun, tgl 30 Juni kesehatan <50 % kesehatan <50 % kesehatan <50 % kelengkapan
Alat Kesehatan dan 31 Desember tahun dan data ASPAK berda-sarkan berda-sarkan data alat
(ASPAK) berjalan) dan telah divalidasi belum diup-date data ASPAK yang ASPAK yang kesehatan >
Dinkes Kab/Kota. dan divalidasi sudah diupdate sudah diupdate 50%
Dinkes Kab/Kota dan divalidasi dan divalidasi berdasarkan
Dinkes Kab/Kota Dinkes Kab/Kota data ASPAK
yang sudah
diupdate dan
divalidasi
Dinkes
Kab/Kota
2. Analisis data Analisis data ASPAK berisi Tidak ada Ada analisis data Ada analisis data Ada analisis 10
ASPAK dan ketersediaan Sarana, analisis data , rencana tindak SPA , rencana data lengkap
rencana tindak Prasarana dan alkes (SPA) di lanjut , tindak tindak lanjut, dengan
lanjut masing-masing ruangan dan lanjut dan tidak ada tindak rencana
kebutuhan SPA yang belum evaluasi belum lanjut dan tindak
terpenuhi.Tindak lanjut berisi ada evaluasi lanjut,
upaya yang akan dilakukan tindak lanjut
dalam pemenuhan kebutuhan dan evaluasi
SPA
3. Pemeliharaan Pemeliharaan prasarana Tidak ada Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal 10
prasarana terjadwal serta dilakukan, jadwal pemeliharaan pemeliharaan dan pemeliharaa
Puskesmas dilengkapi dengan jadwal dan pemeliharaan dan tidak dilakukan n dan
bukti pelaksanaan prasarana dan dilakukan pemeliharaan. dilakukan
tidak dilakukan pemeliharaan Tidak ada bukti pemeliharaa
pemeliharaan- pelaksanaan. n. Ada bukti
pelaksanaan.
4. Kalibrasi alat Kalibrasi alkes dilakukan Tidak ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal kali- Ada jadwal 10
kesehatan sesuai dengan daftar peralatan kalibrasi dan kalibrasi dan brasi dan dilaku- kalibrasi dan
yang perlu dikalibrasi, ada tidak dilakukan tidak dilakukan kan kalibrasi dilakukan
jadwal, dan bukti kalibrasi kalibrasi Tidak ada bukti kalibrasi Ada
pelaksanaan kalibrasi. pelaksanaan. bukti
pelaksanaan.
5. Perbaikan dan Perbaikan dan pemeliharaan Tidak ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal 10
pemeliharaan peralatan medis dan non pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan dan pemeliharaa
peralatan medis terjadwal dan sudah peralatan dan dan tidak dilakukan n dan
medis dan non dilakukan yang dibuktikan tidak dilakukan dilakukan pemeliharaan. dilakukan
medis dengan adanya jadwal dan pemeliharaan pemeliharaan Tidak ada bukti pemeliharaa
bukti pelaksanaan pelaksanaan. n. Ada bukti
pelaksanaan.
Jumlah Nilai Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana (II)

3. Manajemen Keuangan
1. Data realisasi Realisasi capaian keuangan Tidak ada data Data/laporan Data/laporan Ada 10
keuangan yang disertai bukti tidak lengkap, lengkap, ada data/lapora
belum di laku- sebagian n
kan analisa, analisa, belum keuangan,
rencana tindak ada rencana analisa
lanjut, tindak tindak lanjut, lengkap
lanjut dan tindak lanjut dengan
evaluasi dan evaluasi rencana
tindak
lanjut,
tindak
lanjut dan
evaluasi
2. Data Data pencatatan pelaporan Tidak ada data Data dan Data/laporan Data 10
keuangan dan pertanggung jawaban laporan tidak lengkap,analisa /laporan
laporan keuangan ke Dinkes lengkap, belum sebagian ada , ada, analisa
pertanggung Kab/Kota,penerimaan dan ada analisa, rencana tindak lengkap
jawaban pengeluaran , realisasi rencana tindak lanjut, tindak dengan
capaian keuangan yang lanjut, tindak lanjut dan rencana
disertai bukti lanjut dan evaluasi belum tindak
evaluasi ada lanjut,
tindak
lanjut dan
evaluasi
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan ( III)

4.Manajemen Sumber Daya Manusia


1. Rencana Metode Penghitungan Tidak ada Ada dokumen Ada dokumen Ada 10
Kebutuhan Kebutuhan SDM Kesehatan dokumen renbut, dengan renbut, dengan dokumen
Tenaga secara riil sesuai hasil < 4 jenis hasil < 7 jenis renbut,
(Renbut) kompetensinya berdasarkan nakes dari 9 nakes dengan
beban kerja nakes sesuai (termasuk hasil < 9
kebutuhan dokter, dokter jenis nakes
gigi, bidan dan (termasuk
perawat) dari 9 dokter,
nakes sesuai dokter gigi,
kebutuhan bidan dan
perawat)
sesuai
kebutuhan
2. SK, uraian Surat Keputusan Tidak ada SK Ada SK Ada SK Ada SK 10
tugas pokok Penanggung Jawab dengan tentang SO dan Penanggung Penanggung Penanggung
(tanggung uraian tugas pokok dan uraian tugas Jawab dan Jawab dan Jawab dan
jawab dan tugas integrasi jabatan uraian tugas uraian tugas uraian
wewenang ) karyawan 50% karyawan 75% karyawan tugas
serta uraian seluruh
tugas karyawan
integrasi
3. Data data kepegawaian meliputi Tidak ada data Data tidak Data Data 10
kepegawaian dokumentasi lengkap, tidak lengkap,analisa lengkap,
STR/SIP/SIPP/SIB/SIK/SIP ada analisa , sebagian ada , analisa
A dan hasil pengembang-an rencana tindak rencana tindak lengkap
SDM ( sertifikat, Pela-tihan, lanjut, tindak lanjut, tindak dengan
seminar, workshop, dll),a lanjut dan lanjut dan rencana
nalisa pemenuhan standar evaluasi evaluasi belum tindak
jumlah dan kompetensi ada lanjut,
SDM di Puskesmas, rencana tindak
tindak lanjut, tindak lanjut lanjut dan
dan evaluasi nya evaluasi
4 Kelengkapan Semua Pegawai memiliki tida ada data ada Data, ada Data, ada Data, 10
Arsip Pegawai dokumen Arsip per orangan belum teregistrasi teregistrasi
dengan lengkap ( meliputi teregistrasi lengkap lengkap,
data riwayat hidup, sudah di
kepangkatan, dan data pisah by
lainnya terkait kepegawaian name
)
5. SemuaTenaga Semua SDM Puskesmas Kurang dari 50 50-75% tenaga 80-100% tenaga Semua 10
Kesehatan yang diharuskan memiliki % tenaga Kesehatan Kesehatan SDM
Puskesmas yg SIP, memiliki SIP yang Kesehatan Puskesmas Puskesmas yang Puskesmas
diharuskan masih SIP yang masih Puskesmas yang memiliki memiliki SIP, yang
memiliki SIP, berlaku dan terinput di yang memiliki SIP, terinput di terinput di diharuskan
memiliki SIP SISDMK. SIP SISDMK SISDMK memiliki
yang masih SIP,
berlaku. memiliki
SIP yang
masih
berlaku,
terinput di
SISDMK
6 Kebutuhan Memiliki data kebutuhan Tidak ada data Memiliki data Memiliki data Memiliki 10
pelatihan dan pelatihan dan kompetensi kebutuhan kebutuhan kebutuhan data
peningkatan SDM Puskesmas. pelatihan SDM pelatihan SDM pelatihan SDM kebutuhan
kompetensi Puskesmas. puskesmas puskesmas, data pelatihan
SDM hasil pelatihan. SDM
Puskesmas puskesmas,
ada
perencanaa
n dan
evaluasi
hasil
pelatihan.
7 Tata Naskah memiliki dokumen tata Tidak ada Ada dokumen Ada dokumen Ada 10
Dinas naskah dinas yang disusun dokumen tata tata naskah, Tata Naskah dokumen
oleh Puskesmas naskah. belum Puskesmas Tata
berdasarkan peraturan diterapkan di sudah Naskah
bupati / regulasi -regulasi puskesmas diterapkan Puskesmas
lainnya dan sudah sebagian di sudah
diterapkan di puskesmas puskesmas diterapkan
sepenuhnya
di
puskesmas.
8 Daftar atau membuat daftar atau catatan tidak ada ada dokumen, ada dokumen, ada 10
catatan kepegawaian meliputi Nama, dokumen belum update belum update dokumen,
kepegawaian NIP, Pangkat / golongan/ data terbaru. data terbaru. sudah
(DUK) masa update data
kerja,TMTkepangkatan ,jabata
terbaru,
n sesuai SK , ijazah, program
disertai
studi , alamat
data
dinding.
9 Kompetensi data pengisian jabatan Tidak ada data Ada data kom- Ada data kom- ada 10
Jabatan sesuai dengan kompetensi kompetensi petensi jabatan, petensi jabatan, kompetensi
jabatan yang dipersyaratkan jabatan belum sesuai memenuhi kua- jabatan,
berdasarkan SOTK / Peta kualifikasi lifikasi jabatan, memenuhi
Jabatan Puskesmas jabatan, belum dan belum kualifikasi
sesuai peta sesuai peta jabatan dan
jabatan. jabatan. sesuai peta
jabatan /
SOTK
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia
( IV)

Total Nilai Kinerja Administrasi dan Manajemen (I- V)


Rata-rata Kinerja Administrasi dan Manajemen

B. UKM ESSENSIAL

Indikator UKM Target Th


No Definisi Operasional Cara Penghitungan Satuan
Esensial 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I UPAYA PROMOSI KESEHATAN
Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan Jumlah puskesmas
promosi kesehatan meliputi : (1) pelaksanaan yang menyelenggarakan
PHBS di tatanan Rumah Tangga, (2) pelayanan promosi kesehatan
Persentase puskesmas
melaksanakan advokasi kesehatan ; (3) di suatu wilayah dalam
yang
melakukan edukasi kesehatan minimal 5 tema kurun waktu 1 (satu) tahun
1 menyelenggarakan % 100
kesehatan; (4) pembuatan media edukasi ------------------------------ x 100 %
pelayanan promosi
kesehatan minimal 5 tema. Dilakukan di wilayah
kesehatan
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Jumlah seluruh puskesmas
(Dinyatakan memenuhi jika melaksanakan 4 poin di wilayah dan kurun waktu
tersebut) yang sama
Rumah tangga Sehat adalah rumah tangga yang
Jumlah rumah tangga
memenuhi kriteria sehat utama dan sehat
sehat strata sehat utama
paripurna. Cakupan Rumah Tangga ber PHBS
dan paripurna di suatu
Persentaserumah Strata Sehat Utama dan Paripurna di suatu
wilayah dalam kurun
tangga sehat dengan wilayah dalam kurun waktu satu tahun.
2 waktu 1 (satu) tahun % 89
strata sehat utama PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk
------------------------- X 100%
dan paripurna memberdayakan anggota rumah tangga agar
Jumlah seluruh rumah
sadar, mau dan mampu melakukan perilaku
tangga di wilayah dan
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
kurun waktu yang sama
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Indikator PHBS Rumah Tangga:
a. Pertolongan persalinan oleh tenaga Kesehatan
b. Bayi mendapatkan ASI ekslusif sampai usia 6
bulan
c. Anggota rumah tangga mengkonsumsi
beranekaragam makanan dakam jumlah yang
cukup untuk mencapai gizi seimbang
d. Penimbangan Balita
e. Anggota Rumah Tangga menggunakan air
bersih
f. Anggota rumah tangga menggunakan jamban
sehat
g. Anggota rumah tangga menempati ruangan
minimal 9 m2 per orang
h. Anggota rumah tangga menggunakan lantai
kedap air
i. Anggota rumah tangga membuang sampah
pada tempatnya
j. Anggota Rumah tangga melakukan aktifitas
fisik/ olahraga
k. Anggota Rumah tangga tidak merokok
l. Anggota Rumah tangga terbiasa memcuci
tangan sebelum makan dan sesudah BAB
m. Anggota Rumah tangga menggosok gigi
minimal 2 kali sehari
n. Anggota rumah tangga tidak minum MIRAS
dan TIdak menyalahgunakan NARKOBA
o. Anggota Rumah tangga menjadi peserta JPK
(Jaminan Pemeliharaan Kesehatan)
p. Anggota Rumah tangga melakukan PSN
minimal seminggu sekali
Rumah tangga ber PHBS strata sehat utama
adalah rumah tangga yang berdasarkan hasil
pendataan memperoleh nilai indikator antara 11
s.d 15
Rumah tangga ber PHBS strata paripurna adalah
rumah tangga yang berdasarkan hasil pendataan
memperoleh nilai indikator 16
Persentase desa siaga aktif strata mandiri di
suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
Jumlah desa/ kelurahan
Strata Mandiri jika: 1) FKD/FKK : Ada, sudah
siaga aktif strata mandiri
disukung keputusan sesuai, ada perencanaan
di suatu wilayah dalam
dan pelaksanaan SMD/MMD, ada tindak lanjut
Persentase desa siaga kurun waktu 1 (satu) tahun
3 dan evaluasi hasil SMD/MMD serta disukung % 8,51
aktif mandiri ------------------------------- X 100%
dokumentasi ; 2). Rapat FKD/FKK setahun 8 kali
Jumlah seluruh desa/
atau lebih ; 3) Kebijakan Desa/Kel Bidang
kelurahan siaga di wilayah
Kesehatan : ada, sudah realisasi dan ada bukti
dan kurun waktu yang sama
pelaksanaan ; 4). Rumah tangga sehat lebih dari
70%
Persentase desa/ kelurahan yang menerapkan
kebijakan GERMAS di suatu wilayah dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun
Kriteria:
Desa/ kelurahan telah melaksanakan minimal 8 Jumlah desa/ kelurahan
kegiatan promotif dan preventif, antara lain: (1) yang menerapkan
melakukan aktivitas fisik minimal 30 (tiga puluh) kebijakan GERMAS di
Persentase menit setiap hari; (2) konsumsi buah dan sayur setiap suatu wilayah dalam
desa/kelurahan yang hari; (3) tidak merokok; (4) tidak mengkonsumsi kurun waktu 1 (satu) tahun
4 alkohol; (5) cek kesehatan rutin; (6) kebersihan % 33
menerapkan kebijakan ------------------------------- x 100 %
lingkungan; (7) menggunakan jamban sehat; (8)
GERMAS pemanfataan pekarangan dan peningkatan konsumsi
makan beragam, bergizi seimbang dan aman; (9) Jumlah seluruh desa/
pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada bayi; kelurahan di wilayah
(10) melakukan senam peregangan di sekolah dan dan kurun waktu yang sama
tempat kerja pada pukul 10.00 paling sedikit selama
10 (sepuluh) menit; dan (11) mengganti
snack/kudapan saat rapat/pertemuan dengan buah
dan pangan lokal.
Jumlah posyandu aktif
strata mandiri di suatu
wilayah dalam kurun waktu
Persentase posyandu Persentase posyandu aktif strata mandiri di
5 1 (satu) tahun % 60,04
strata mandiri suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
------------------------------ X 100 %
Jumlah seluruh posyandu di
wilayahdan kurun waktu yg sama
II UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

Jumlah desa/ kelurahan


yang telah melakukan verifikasi 5
Persentase Banyaknya desa/ kelurahan yang telah pilar STBMdi suatu wilayah dalam
Desa/Kelurahan yg melaksanakan verifikasi 5 pilar STBM baik kurun waktu 1 (satu) tahun
6 % 90
sudah memenuhi 5 ditingkat desa maupun tingkat kecamatan di ----------------------------- X 100 %
Pilar STBM suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Jumlah seluruh desa/
kelurahan di wilayah
dan kurun waktu yang sama
Banyaknya Tempat Pengelolaan Pangan (TPP)
berizin yang memilki Sertifikat Laik Higiene Jumlah TPP berizin
Sanitasi di suatu wilayah dalam kurun waktu 1 yang memiliki Sertifikat
Persentase Tempat (satu) tahun.TPP berizin adalah TPP yang telah Laik Higiene Sanitasi
Pengelolaan Pangan memiliki Surat Izin Tempat Usaha dan Izin disuatu wilayah dalam
7 (TPP) berizin yang Gangguan kurun waktu 1 tahun % 89
memiliki Sertifikat Laik Sertifikat Laik Higiene Sanitasi adalah sertifikat -------------------------------- x 100%
Higiene Sanitasi yang menyatakan suatu tempat-tempat umum Jumlah seluruh TPP
dan tempat pengelolaan makanan memenuhi berizin di wilayah
persyaratan higiene sanitasi sesuai pernyaratan dan kurun waktu yang sama
yang telah ditentukan.
Banyaknya sentra makanan jajanan yang
mendapatkan stiker pembinaan di suatu wilayah
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
Jumlah sentra makanan
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman
jajanan yang sudah
yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat
berstiker pembinaan di
penjualan dan atau disajikan sebagai makanan
Persentase sentra suatu wilayah dalam
siap santap untuk dijual bagi umum selain yang
makanan jajanan yang kurun waktu 1 (satu) tahun
disajikan jasa boga, rumah makan/ restoran dan
8 mendapatkan -------------------------------- x 100% % 70
hotel.
stiker/labelisasi laik
Sentra makanan jajanan adalah tempat
sehat Jumlah seluruh sentra
sekelompok pedagang yang melakukan
makanan jajanan yang
penanganan makanan jajanan
terdaftar di wilayah dan
Sentra makanan jajanan mendapatkan stiker laik
kurun waktu yang sama
sehat jika telah dilakukan pembinaan terhadap
pedagangnya. Pembinaan berupa penyuluhan
higiene sanitasi pangan
III Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana

Jumlah Ibu hamil


Ibu Hamil yang telah mendapat pelayanan yang mendapatkan
Kunjungan Pertama antenatal pertama kali tanpa mempertimbangkan pelayanan ANC sesuai
9 % 100
Ibu Hamil (K1) usia kehamilan saat mendapat pelayanan standar (K1)
antenatal pertama kali (K1 akses) ------------------------------ x 100 %
sasaran ibu hamil
Jumlah Ibu hamil
yang mendapatkan
Ibu hamil yang telah mendapat pelayanan
Kunjungan bu Hamil pelayanan ANC sesuai
10 antenatal sekurang-kurangnya enam kali sesuai % 80
(K6) standar (K6)
standar dan jadwal (K6)
------------------------------- x 100 %
sasaran ibu hamil
Jumlah Catin yang
Calon Pengantin yang telah mendapatkan mendapatkan
pelayanan kesehatan termasuk kesehatan pelayanan kesehatan
Pelayanan Kesehatan
11 produksi,pemeriksaan kondisi/penyakit yang ------------------------------ x 100 % % 75
calon Pengantin
dapat mengganggu kesehatan reproduksi serta jumlah Catin yang
pelayanan kontrasepsi/KB. terdaftar di KUA dan
Lembaga Pernikahan lainnya
Jumlah ibu bersalin
yang mendapat pertolongan
Cakupan ibu bersalin yang mendapatkan
persalinan oleh tenaga
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
kesehatan yang memiliki
yang memiliki kompetensi kebidanan di fasilitas
kompetensi kebidanan di
pelayanan kesehatan di suatu wilayah dalam
Persentase persalinan Fasilitas pelayanan kesehatan
kurun waktu 1 (satu) tahun
12 di fasilitas pelayanan di suatu wilayah dalam % 95
Fasilitas pelayanan persalinan normal meliputi
kesehatan kurun waktu 1 (satu) tahun
Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Bidan Praktek
------------------------------- x 100%
Swasta, Klinik Pratama, Klinik Utama, Klinik
Bersalin, Balai Kesehatan Ibu dan Anak, Rumah
Jumlah sasaran ibu bersalin
Sakit Pemerintah maupun Swasta
yang ada di wilayah dan
kurun waktu yang sama
Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali Jumlah bayi (umur 29 hari-11
13 % 100
Bayi yaitu bulan) yang memperoleh
• satu kali pada umur 29 hari-2 bulan,
pelayanan kesehatan sesuai
• 1 kali pada umur 3-5 bulan,
standar minimal 4 kali yaitu satu
• 1 kali pada umur 6-8 bulan
kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1
• 1 kali pada umur 9-11 bulan
kali umur 3-5 bulan, 1 kali umur
Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi
6 bulan,dan 1 kali umur 9-11
pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB/HiB1-
bulan di satu wilayah kerja pada
3, Polio 1-4, Campak), pemantauan
kurun waktu tertentu
pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
-------------------------------- x 100%
Tumbuh Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin
Jumlah seluruh bayi di
A pada bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan
satu wilayah kerja pada kurun
pemberian ASI eksklusif dan Makanan
waktu yang sama
Pendamping ASI (MP ASI
Neonatal dengan penyakit dan kelainan yang
dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan
kematian. Jumlah komplikasi
Neonatus dengan komplikasi seperti BBLR (berat pada neonatus pada wilayah
badan lahir rendah < 2500 gr), asfiksia, infeksi, dan kurun waktu tertentu
Pelayanan Komplikasi
14 tetanus neonatorum, kelainan kongenital, Covid ---------------------------------x 100% % 100
Neonatal
19, dan lain-lain seperti ikterus, hipotermia, 15% dari jumlah bayi lahir
trauma lahir, sindroma gangguan pernafasan hidup pada wilayah dan
Perhitungan sasaran neonatal dengan komplikasi kurun waktu yang sama
dihitung berdasarkan 15% dari jumlah bayi lahir
hidup
IV UPAYA GIZI
Jumlah balita gizi kurang
Banyaknya balita gizi kurang di suatu wilayah di suatu wilayah dalam
dalam kurun waktu satu tahun. kurun waktu 1 (satu) tahun
Prevalensi balita gizi Balita adalah anak yang berumur 0-59 bulan. -------------------------------- x 100%
15 % 3,93
kurang (bb/u) Gizi kurang adalah status gizi balita dengan
indikator berat badan menurut umur sesuai Jumlah balita diukur di
Z skor <-3 s.d <-2 standar deviasi wilayah dan kurun waktu
yang sama
Prevalensi stunting Banyaknya balita stunting (pendek dan sangat Jumlah balita stunting
(pendek dan sangat pendek) disuatu wilayah dalam kurun waktu satu (pendek dansangat pendek)
16 % 5,3
pendek) pada balita tahun.Balita adalah anak yang berumur 0-59 di suatu wilayah dalam
(TB/U) bulanStunting (pendek dan sangat adalah status kurun waktu 1 (satu) tahun
------------------------------- x 100 %
gizi balita dengan indikator tinggi badan/ panjang
badan menurut umur sesuai Z skor <-3 Jumlah balita stunting (pendek
standar deviasi dan -3 s.d < -2 standar dan sangat pendek) yang diukur
deviasi di wilayah dan kurun waktu
yang sama
Jumlah balita wasting (kurus
Banyaknya balita wasting (kurus dan sangat dan sangat kurus) di suatu
kurus) disuatu wilayah dalam kurun waktu satu wilayah dalam kurun waktu 1
Prevalensi wasting tahun.Balita adalah anak yang berumur 0-59 (satu) tahun
(kurus dan sangat bulanWasting (kurus dan sangat kurus) adalah ------------------------------- x 100 %
17 % 2,51
kurus) pada balita. status gizi balita dengan indikator berat badan Jumlah balita wasting
Bb/tb menurut tinggi badan/ panjang badan sesuai Z (kurus dansangat sangat
skor <-3 standar deviasi dan -3 s.d <-2 standar kurus) yang diukur di
deviasi wilayah dan kurun waktu
yang sama
Anak Usia 0-59 bulan yang memiliki tanda klinis Jumlah Gizi buruk pada
gizi buruk dan atau indeks berat badan menurut bayi 0-5 bulan + Balita
panjang badan (BB?PB) atau Berat badan 6-59 bulan mendapat
Cakupan kasus Balita
menurut tinggi badan (BB/TB) dengan nilai z- perawatan
(0-59 bulan) Gizi
18 score kurang dari -3 SD atau LILA < 11,5 cm ------------------------------- x 100 % % 100
Buruk yang Mendapat
pada Balita usia 6-59 bulan yang dirawat inap
Perawatan
maupun rawat jalan di fasilitas pelayanan
kesehatan dan masyaraklat sesuai dengan tata Jumlah Seluruh Gizi Buruk
laksana gizi buruk pada Balita 0-59 bulan
Jumlah Bayi usia 6 bulan
yang mendapatkan asi Ekslusif
Bayi sampai usia 6 bulan yg hanya diberi ASI saja ------------------------------- x 100 %
19 CakupanASI Ekslusif tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, % 50
vitamin dan mineral sejak lahir
Jumlah Bayi usia 6 bulan
di wilayah kerja
V Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jumlah semua kasus TB
Angka yang menunjukkan jumlah seluruh kasus
Insidensi TB per ------------------------------ x 100 %
20 TB ditemukan dan dicatat diantara 100.000 % 70
100.000 penduduk
penduduk
Jumlah seluruh Penduduk
Jumlah kasus TB yang
ditemukan dan diobati
Temuan kasus TB Persentase jumlah kasus TB yang ditemukan
21 ------------------------------- x 100 % % 44
paru dibanding jumlah perkiraan kasus TB
Perkiraan kasus TB
Jumlah kasus TB sembuh
dan pengobatan lengkap
Banyaknya kasus TB yang sembuh dan
Treatment coverage ------------------------------- x 100 %
22 pengobatan lengkap diantara pasien TB yang % 92
pada pasien TB
diobati
Jumlah semua kasus TB
yang diobati
Jumlah infeksi baru HIV
yang terjadi pada
Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada
populasi berumur 15 tahun
populasi berumus di atas 15 tahun selama
dalam kurun waktu tertentu
periode waktu tertentu. Angka ini
Insidensi HIV per --------------------------------- x 1000
menggambarkan jumlah infeksi baru yang terjadi
23 1.000 penduduk yang % 0,5
di populasi, baik pada orang yang menyadari
tidak terinfeksi HIV Jumlah penduduk berusia
tertular maupun yang tidak menyadarinya, dan
diatas 15 tahun yang
tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan
belum terkena infeksi
dan dilaporkan ke program
HIV (population at risk)
dalam kurun waktu yang sama
Jumlah kasus KLB ditangani
< 24 jam dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun
Persentase Target pelaporan KLB yang dilaporkan dalam
------------------------------- x 100 %
24 penanganan KLB dan waktu 1x24 jam serta meliputi kelengkapan % 100
Bencana < 24 jam pelaporan terjadinya KLB di suatu wilayah
Jumlah semua KLB yang
terjadi pada kurun waktu
yang sama
Incidence rate/Angka kesakitan DBD adalah IR = (Jumlah kus baru DBD pada
Incident Rate DBD per jumlah orang yang menderita penyakit DBD kurun waku tertentu)/Jumlah
25 % 20
100.000 penduduk dibagi jumlah total populasi dalam kurun waktu populsi pada kurun waktu yang
tertentu dikalikan konstanta (100.000) sama) X 100.000

ABJ didefinisikan sebagai persentase rumah yang


Angka Bebas Jentik bebas jentik nyamuk dari seluruh sampel rumah
26 % 95
(ABJ) yang diperiksa. Batas aman dari ABJ adalah
≥95%

Jumlah kasus AFP non polio


yang dilaporkan dalam
Acute Flaccid Paralysis kurun waktu 1 (satu) tahun
Target penemuan kasus AFP atau penyakit
(AFP) rate per 100.000 ------------------------------x 100.000
27 lumpuh layu yang ditemukan pada setiap % 2
penduduk usia < 15
Puskesmas
tahun Jumlah penduduk < 15
tahun dalam kurun waktu
yang sama
Indikator SKDR yaitu ketepatan dan kelengkapan
Ketepatan laporan adalah jumlah laporan yang
masuk dibagi dengan jumlah laporan yang harus Jumlah laporan SKDR
masuk dikali 100%. Puskesmas dalam 1 tahun
(SISTEM
Kelengkapan laporan adalah laporan dari unit ------------------------------- X 100 %
28 KEWASPADAAN DINI Laporan 52
pelapor yang masuk tepat waktu ke dalam sistem Jumlah Seluruh laporan
DAN RESPON)
pada hari Senin atau Selasa pada minggu Puskesmas dalam 1 tahun
epidemiologi berikutnya. Minggu epidemiologi (52 Laporan)
adalah dimulai dari hari Senin-Minggu

Penemuan kasus Target penemuan kasus Campak per puskesmas Perhitungan Target Penemuan Kasus 2
29 Campak pada setiap satu tahun sekali Kasus Suspek Campak
Target minimal kasus discarded
(bukan Campak bukan Rubela =

Jumlah Penduduk
------------------------- x 2
100.000
Target penemuan kasus suspek
Campak = 2 x target kasus
discharge
Discharge Rate =
Jumlah Kasus Discharge
(bukan Campak bukan Rubela)
----------------------------- x 100.000
Jumlah penduduk
Jumlah penyandang masalah
Persentase penyandang masalah kesehatan jiwa kesehatan jiwa dan napza yang
dan napza yang mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan
kesehatan di suatu wilayah dalam kurun waktu 1 kesehatan di suatu wilayah dalam
Persentase pelayanan
(satu) tahun.
kesehatan pada
Pelayanan kesehatan meliputi: kurun waktu 1 (satu) tahun
30 penyandang masalah % 100
a. Pemeriksaan fisik; --------------------------------x 100 %
kesehatan jiwa dan
b. Edukasi
napza
c. Pengobatan; Jumlah penyandangmasalah
d. Pendampingan pasien; kesehatan jiwa dan napza
e. Rujukan di wilayah dan kurun waktu
yang sama
Jumlah desa/ kelurahan
Persentase desa/ kelurahan yang melaksanakan
yang melaksanakan
Posbindu PTM di suatu wilayah dalam kurun
Posbindu PTM di suatu
waktu 1 (satu) tahun
Persentase desa/ wilayah dalam kurun waktu
Kriteria:
kelurahan yang 1 (satu) tahun
31 a. Desa/ kelurahan memiliki Posbindu PTM; % 100
melaksanakan ------------------------------- x 100 %
b. Kegiatan yang dilaksanakan adalah
Posbindu PTM
pemeriksaan dan pengukuran faktor risiko PTM
Jumlah seluruh desa/
(pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar
Kelurahan di wilayah dan
perut, tekanan darah, kadar gula dalam darah)
kurun waktu yang sama
Jumlah desa/kelurahan
Persentae desa/kelurahan yang telah
yang telah
menerapkan kebijakan KTR di suatu wilayah
melaksanakan kebijakan
Persentase desa/ dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
KTR di suatu wilayah
kelurahan yang Desa/kelurahan yang telah melaksanakan
32 dalam kurun waktu % 49,79
menerapkan kebijakan kebijakan KTR yang dinilai dari penerapan KTR di
1 (satu) tahun
KTR desa/kelurahan sesuai peraturan perundangan
------------------------------- x 100 %
yang mengatur tentang kawasan tanpa rokok
Jumlah seluruh desa/kelurahan
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
dalam kurun waktu yang sama
Persentase puskesmas yang melaksanakan
layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) di suatu
wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
Kriteria puskesmas melaksanakan layanan UBM
antara lain: Jumlah puskesmas
a. Terdapat SDM yang melaksanakan layanan yang melaksanakan
UBM terdiri dari dokter, perawat, petugas PTM layanan Upaya Berhenti
atau petugas lainnya yang telah mendapatkan Merokok di suatu wilaya
Persentase puskesmas
pelatihan, On The Job Training (OJT), sosialisasi h dalam kurun waktu
melaksanakan layanan
33 tentang Layanan Upaya Berhenti Merokok 1 (satu) tahun % 40
Upaya Berhenti
b. Adanya kebijakan Kepala Puskesmas (SK) ------------------------------- x 100 %
Merokok (UBM)
tentang Layanan Upaya Berhenti Merokok;
c. Tersedia ruangan khusus atau bisa terintegrasi Jumlah seluruh puskesmas
dengan ruangan lain) untuk melakukan skrining, di wilayah dan kurun waktu
anamnesa dan pemeriksaan (peakflow meter dan yang sama
kadar CO2), konseling.
d. Melaksanakan rujukan
e. Mengembangkan kegiatan UBM dengan
promosi dan sosialisasi
Jumlah desa/ kelurahan
dengan 80% bayi telah IDL
dalam kurun waktu 1
Persentase desa/ kelurahan dimana 80% dari
Persentase (satu) tahun
jumlah bayi yang ada di desa tersebut telah
34 Desa/Kelurahan yang -------------------------------x 100 % % 100
mendapat imunisasi dasar lengkap dalam kurun
mencapai UCI
waktu (satu) tahun
Jumlah seluruh desa/
kelurahan yang ada dalam
kurun waktu yang sama
Jumlah anak usia 0-11 bulan
yang mendapatkan satu dosis
imunisasi Hepatitis B, satu dosis
imunisasi BCG, tiga dosis
Persentase anak usia 0-11 bulan yang imunisasi DPT-HB-Hib, empat
mendapatkan satu dosis imunisasi Hepatitis B, dosis imunisasi polio oral dan
Persentase imunisasi satu dosis imunisasi BCG, tiga dosis imunisasi satu dosis imunisasi IPV serta
35 dasar lengkap pada DPT-HB-Hib, empat dosis imunisasi polio oral satu dosis imunisasi campak % 95
usia 0-11 bulan dan satu dosis imunisasi IPV serta satu dosis rubella dalam kurun
imunisasi campak rubella dalam kurun waktu 1 waktu 1 (satu) tahun
(satu) tahun ------------------------------- x 100 %

Jumlah seluruh anak


usia 0-11 bulan dalam kurun
waktu yang sama
Jumlah Balita penderita Diare
yang datang dan dilayani di
sarana kesehatan dan kader
Persentase balita yang mengalami diare yang
dalam kurun waktu satu tahun
Penemauan Kasus datang dan dilayani di Sarana Kesehatan dan
36 ------------------------------ x 100 % 8% 32
Diare Kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu
Jumlah Perkiraan Balita
satu tahun.
penderita diare di sarana
kesehatan pada kurun waktu
satu tahun
Jumlah Balita penderita
pnemonia yang datang dan
Persentase balita dengan Pneumonia yang dilayani di sarana kesehatan pada
Cakupan Penemuan ditemukan dan diberikan kurun waktu satu tahun
37 Kasus Pneumonia tatalaksana sesuai standar di Sarana Kesehatan ------------------------------- X 100% % 42
Balita di satu wilayah dalam waktu jumlah perkiraaan penderita
satu tahun. pnemonia balita di sarana
kesehatan pada kurun waktu
satu tahun
Jumlah penduduk minum obat
Persentase penduduk usia 1-12 tahun yang
Cakupan POPM kecacingan program POPM di
38 minum obat kecacingan dalam program POPM % 75
Kecacingan suatu wilayah dalam kurun
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
waktu 1 (satu) tahun
------------------------------ x 100 %

Jumlah seluruh sasaran


di wilayah dan kurun waktu yang
sama
Jumlah kasus KIPI yang
dilaporkan, dilacak dan
diinvestigasi < 24 jam disuatu
Persentase kasus KIPI wilayah dalam kurun waktu 1
Persentase kasus KIPI yang dilaporkan, dilacak
yang dilaporkan, (satu) tahun
39 dan diinvestigasi < 24 jam disuatu wilayah dalam % 100
dilacak dan ------------------------------- x 100 %
kurun waktu 1 (satu) tahun
diinvestigasi < 24 jam
Jumlah seluruh kasus KIPI di
wilayah
dan kurun waktu yang sama

Jumlah Ibu Hamil yang Tes Triple


Cakupan Pemeriksaan Epada suatu Wilayah Kurun
Persentase Ibu hamil yang melakukan tes Triple
Triple E (HIV, Hepatitis waktu satu tahun
40 Eliminasi (HIV, Hepatitis B, Sifilis) pada suatu % 100
B, Sifilis) pada Ibu ------------------------------- x 100 %
wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun
Hamil Jumlah Perkiraan ibu hamil pada
kurun waktu tertentu

Jumlah Bayi yang lahir dari


Ibu Reaktif HBsAG
yang mendapat vaksin
Persentase Bayi dari Persentase bayi yang lahir dari ibu reaktif HBsAg
HBIG kurang dari 24 jam
ibu reaktif HBsAg yang yang mendapat vaksin HBIG kurang dari 24 jam
41 dalam kurun waktu satu tahun % 100
mendapat vaksin HBIG pada suatu wilayah kerja dalam kurun waktu
-------------------------------- x 100%
kurang dari 24 jam satu tahun
Jumlah anak yang lahir
dari Ibu reaktif HBSAg
pada kurun waktu satu tahun

C. UKM PENGEMBANGAN
Target Sumber
No Definisi Operasional Cara Penghitungan Satuan
Th 2023 Data
I. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)

Keluarga yang di kunjungi/di survey dalam Jumlah kepala keluarga (KK) yang di
Cakupan program Indonesia Sehat dengan pendekatan kunjungi/di survey dalam program
Survei IKS
1 Kunjungan keluarga berdasarkan 12 (dua belas) indikator pendekatan keluarga % 100
pada wilayah kerja Puskesmas pada periode ----------------------------- x 100 % kumulatif
Rumah
Januari - Desember. jumlah keluarga riil yang ada
Kepala keluarga (KK) yang termasuk dalam
keluarga rawan kesehatan adalah (penyakit
menular, tidak menular, termasuk jiwa , ibu
Kepala Keluarga hamil resiko tinggi dan KEK, balita KEK) dll Kepala Keluarga (KK) yang dibina dan Form Askep
yang mendapat Asuhan Keperawatan oleh tim mendapat Asuhan Keperawatan, dibagi
(KK) rawan dan Laporan
2 terpadu Puskesmas (medis, paramedis, gizi, jumlah keluarga rawan kesehatan yang % 40
kesehatan yang kesling, sesuai kebutuhan) untuk penilaian ada, dikali 100 % bulanan
mendapat /pemantauan kesehatan lingkungan rumah Perkesmas
Asuhan dalam mendeteksi dini penyakit dan intervensi
Keperawatan di wilayah kerja Puskesmas pada periode
Keluarga Januari - Desember.
II. Pelayanan Kesehatan Gigi Anak Sekolah

Sekolah yang Jumlah SD yang mendapat penyuluhan/


SD yang mendapat penyuluhan/
mendapat pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di Lap
3 penyuluhan/pe ------------------------------------ x 100% % 100
wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1 jumlah SD di wilayah kerja Puskesmas puskesmas
meriksaan gigi
tahun dikali 100%
dan mulut

III. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

Desa/Kelurahan Jumlah pembinaan petugas Puskesmas


yang Kunjungan petugas Puskesmas terkait terkait kesehatan gigi dan mulut ke
memdapatkan kesehatan gigi dan mulut ke Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Lap
4 % 100
Pembinaan di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1 ------------------------------ x 100% puskesmas
Kesehatan gigi dan tahun jumlah Desa/Kelurahan di wilayah kerja
Mulut Puskesmas

IV. Pelayanan Kesehatan Tradisional


Desa/Kelurahan yang memiliki Kelompok
Asuhan Mandiri Kestrad (Asman Toga)
dengan SK Kepala Desa/Kelurahan di
wilayah kerja Puskesmas minimal 1 Desa
kelompok Asman Toga .
Kelompok Asuhan Mandiri adalah Jumlah Desa/Kelurahan yang
Kelompok
kelompok masyarakat yang mampu memiliki kelompok Asuhan Mandiri Laporan
5 Asuhan Mandiri Desa 1
memelihara dan meningkatkan kesehatan Kestrad yang ber SK Kepala bulanan
yang terbentuk
serta mencegah dan mengatasi masalah Desa/Kelurahan
gangguan kesehatan ringan secara mandiri
oleh individu dalam keluarga, kelompok
atau masyarakat dengan memanfaatkan
Taman Obat Keluarga/TOGA dan
akupresur.

Jumlah Penyehat Tradisional yang


Pembinaan
mendapat pembinaan oleh petugas
Penyehat Penyehat Tradisional yang ada di wilayah
kesehatan puskesmas melibatkan Laporan
Tradisional kerja Puskesmas yang mendapat
6 peran serta kader kesehatan di bagi % 25 bulanan
(Hattra) yang pembinaan oleh petugas kesehatan dengan
jumlah Penyehat Tradisional yang Kestrad
dilakukan melibatkan kader kesehatan
ada di wilayah kerja Puskesmas
puskesmas
dikali 100%

V.Pelayanan Kesehatan Kerja

Data dasar
Jumlah tempat kerja yang dilakukan dan Buku
Pembinaan Puskesmas melaksanakan pembinaan
pembinaan Register
7 kesehatan di kesehatan kerja di sektor formal % 75
----------------------------- x 100% Bantu
Sektor Formal (perusahaan, perkantoran/institusi)
jumlah tempat kerja Kesehatan
Kerja

Jumlah pekerja informal yang Data dasar,


Pembinaan Puskesmas melaksanakan pembinaan
mendapat konseling Laporan Bu-
8 Kesehatan di kesehatan kerja di sektor informal/pos % 100
----------------------------- x 100 % lanan Kese-
sektor Informal UKK (UMKM,Petani, Nelayan, dsb
jumlah seluruh pekerja informal hatan
Pekerja
(LBKP) dan
Buku Regis-
yang dibina
ter Bantu
Kesehatan
Kerja
VI. PELAYANAN KESEHATAN OLAH RAGA
Puskesmas melaksanakan kegiatan Jumlah institusi/perkantoran yang
pembinaan di institusi / perkantoran melaksanakan kegiatan aktifitas fisik
Pembinaan
untuk melakukan aktifitas fisik (senam (senam dan/atau pengukuran
Kesehatan Olah Laporan
9 dan/atau pengukuran kebugaran kebugaran jasmani % 75
raga di institusi bulanan
Kantor OPD, Kecamatan, Desa/Kelurahan, ------------------------------ x 100%
perkantoran
Swasta jumlah institusi/perkantoran

Jumlah Kelompok olah raga yang


Pembinaan
Pembinaan Kesehatan olah raga pada dibina Laporan
10 Kelompok % 100
kelompok olah raga ----------------------------------- x 100% bulanan
Olahraga
jumlah kelompok olah raga
Pengukuran
Jumlah Calon Jemaah Haji yang
Kebugaran
Pengukuran Kebugaran Jasmani calon diukur Laporan
11 Jasmaani calon % 100
jemaah haji ---------------------------------------- x bulanan
Jemaah Haji
100 % jumlah calon jemaah haji

Pengukuran
Kebugaran Jumlah anak sekolah yang diukur
Pengukuran Kebugaran Jasmani anak Laporan
12 Jasmani anak ----------------------------------- X 100 % % 50
sekolah (SD kelas 5 dan 6) bulanan
sekolah (SD jumlah anak sekolah
kelas 5 dan 6)

VII. PELAYANAN UPAYA KESEHATAN SEKOLAH


Jumlah Remaja putri yang
Remaja Putri Bersekolah di tingkat SMP-
mendapatkan TTD secara rutin 1
Remaja Putri SMA atau sederajat mengonsumsi TTD
tablet setiap minggu minimal 26
Mengonsumsi (Mengandung zat besi setara dengan 60 mg Laporan
13 tablet setahun % 50
Tablet Tambah besi elemental dan 0,4 mg asam folat) bulanan
---------------------------------- X 100 %
darah (TTD) secara rutin 1 tablet setiap minggu minimal
Jumlah Remaja Putri di SMP dan
26 tablet setahun
SMA di wilayah Kerja Puskesmas
jumlah sekolah yang telah terlaksana
pembinaan oleh puskesmas sebanyak
4 kali mencangkup minimal 50%
sekolah yang telah terlaksana pembinaan
total sekolah di wilayah kerja
oleh puskesmas sebanyak 4 kali
(SD,SMP,SMA,sederajat) untuk
sekolah yang mencangkup minimal 50% total sekolah di
mengaktifkan UKS meliputi
telah di bina oleh wilayah kerja (SD,SMP,SMA,sederajat) Laporan
14 pendidikan kesehatab, pelayanan % 80
puskesmas 4 untuk memgaktifkan UKS meliputi bulanan
kesehatan dan pembinaan
kali setahun pendidikan kesehatab, pelayanan
lingkungan sehat
kesehatan dan pembinaan lingkungan
---------------------------------------- x
sehat
100%
Jumlah Seluruh Sekolah di wilayah
kerja kurun waktu satu tahun

D. Upaya Kesehatan Perorangan


No Indikator Definisi Cara Penghitungan Target Th Sumber
Operasional 2023 Data
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Indikator untuk mengetahui aksesabilitas Perbandingan jumlah peserta ≥150 per mil Register
Kontak dan pemanfaatan pelayanan primer oleh terdaftar yang melakukan kontak Pelayanan UKP
Komunikasi peserta berdasarkan jumlah peserta dengan FKTP dengan total Jumlah dan Laporan
jaminan kesehatan (per nomor identitas Peserta terdaftar di Puskesmas Pelayanan UKM
peserta) yang mendapatkan pelayanan dikali 1000 (seribu)
kesehatan (kontak sakit maupun sehat) di Catatan Kinerja Puskesmas :
Puskesmas per bulan baik di dalam ≥150 ‰ = 100%
gedung maupun di luar gedung tanpa > 145 - <150 ‰ = 75%
memperhitungkan frekuensi kedatangan > 140 - 145 ‰ = 50%
peserta dalam satu bulan > 135 - 140 ‰ = 25%
≤ 135 = 0%
2. Rasio Rujukan Indikator untuk mengetahui kualitas Perbandingan antara jumlah ≤2% Register
Rawat Jalan pelayanan di Puskesmas sehingga sistem rujukan kasus non spesialistik
Kasus Non rujukan terselenggara sesuai indikasi dengan jumlah seluruh rujukan rujukan,
Spesialistik medis dan kompetensinya. Kasus non oleh Puskesmas dikali 100% P-Care.
(RRNS) spesialistik adalah kasus terkait 144 Catatan kinerja
diagnosa yang harus ditangani di Puskesmas:
Puskesmas serta kriteria Time-Age- ≤ 2% = 100%
Complication-Comorbidity (TACC). Kelayakan > 2 - 2,5% = 75%
rujukan kasus tersebut berdasarkan > 2,5 - 3% = 50%
kesepakatan dalam bentuk perjanjian > 3 - 3,5% = 25%
kerjasama antara BPJS Kesehatan, >3,5% = 0%
Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota dan
organisasi profesi dengan memperhatikan
kemampuan pelayanan Puskesmas serta
progresifitas penyakit yang merupakan
keadaan khusus dan/atau kedaruratan
medis
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th 2023 Sumber Data
3. Rasio Peserta Indikator untuk mengetahui optimalisasi Capaian rasio peserta prolanis DM ≥ 5% Aplikasi P-Care,
Prolanis penatalaksanaan prolanis oleh Puskesmas terkendali ditambah capaian rasio Laporan
Terkendali dalam menjaga kadar gula darah puasa peserta prolanis HT terkendali pelaksanaan
(RPPT) bagi pasien diabetes tipe 2 (DM) atau dibagi 2 Prolanis
tekanan darah bagi pasien HT. Penyakit Catatan untuk kinerja Puskesmas:
kronis masuk Prolanis yaitu Diabetes ≥ 5% = 100%;
Melitus dan Hipertensi. 4 - < 5% = 75%
Aktifitas Prolanis: 3 - < 4% = 50%
(1) Edukasi Klub 2 - < 3% = 25%
(2) Konsultasi Medis < 2% = 0%
(3) Pemantauan Kesehatan melalui
pemeriksaan penunjang
(4) Senam Prolanis
(5) Home visit/kunjungan rumah
(6) Pelayanan Obat secara rutin (obat PRB)
4 Rasio gigi tetap Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut Jumlah gigi tetap yang di tambal >1 Register gigi
yang ditambal yang dilakukan di Puskesmas, dinilai permanen dibandingkan dengan gigi
terhadap gigi dengan membandingkan perlakuan tetap yang dicabut.
tetap yang tambal/cabut gigi tetap Catatan kinerja Puskesmas:
dicabut >1 = 100%
0,75 - 1 = 75 %,
0,5 - < 0,75 = 50 %
0,25 - <0,5 = 25 %
< 0,25 =0%
5 Bumil yang Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil Jumlah ibu hamil (minimal 1x 100% Register gigi
mendapat minimal 1 kali selama kehamilan di selama kehamilan) yang mendapat
pelayanan Puskesmas (konseling/ pemeriksaan/ pelayanan kesehatan gigi di
kesehatan gigi perawatan) Puskesmas dibagi jumlah ibu hamil
yang berkunjung ke Puskesmas
dikali 100%
II. Pelayanan Gawat Darurat
1 Waktu tanggap pasien datang di drop zone sampai Jumlah pasien yang mendapatkan 100% Rekam Medik
darurat (respon mendapatkan pertolongan pertama dari pelayanan kurang dari 3 menit UGD/ruang
time IGD) petugas itu hanya rentang 3 menit. dibagi total pasien dilayani di unit tindakan
gawat darurat x 100 %
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th 2023 Sumber Data
III. Pelayanan Rekam Medis
1 Kelengkapan Rekam medik yang lengkap dalam 24 jam Jumlah rekam medik rawat jalan 100% Rekam Medik
pengisian setelah selesai pelayanan, diisi oleh tenaga yang diisi lengkap dibagi jumlah
rekam medik medis dan atau paramedis (identitas, SOAP, rekam medik rawat jalan dikali
KIE, askep, diagnosis, kode ICD X, kajian 100%
sosial, pengobatan, tanda tangan) serta
pengisian identitas rekam medik lengkap oleh
petugas rekam medik (nama, nomor rekam
medik, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, no
kartu BPJS)
2. Kelengkapan Rekam medik yang telah diisi lengkap pada Jumlah rekam medis yang lengkap 100% Rekam Medik
pengisian pelayanan rawat inap oleh staf medis dan atau dibagi jumlah rekam medis per
rekam medik tenaga yang diberikan pelimpahan bulan di pelayanan rawat inap dikali
rawat inap kewenangan, meliputi kelengkapann pengisian 100%
identitas, SOAP, KIE, asuhan keperawatan,
lembar observasi , lembar rujukan, asuhan gizi,
resume medis, surat pemulangan, informed
concent, monitoring rujukan, monitoring pra,
selama dan sesudah pemberian anestesi dan
laporan operasi
2 Kelengkapan Informed Consent, dinyatakan lengkap bila jumlah informed consent yang 100% rekam medik
Informed memuat nama dan identitas pasien, diagnose, lengkap/total tindakan yang
Consent waktu dan tanggal, jenis tindakan, risiko, memerlukan informed consent
alternarif tindakan, nama dan tanda tangan
pasien, nama dan tanda tangan dokter
IV. Pelayanan Gizi
1 Kepatuhan Setiap pasien rawat inap dilakukan pasien rawat inap yang 80% rekam medik
skrining gizi skrining gizi, dicatat dalam berkas rekam dilakukan skrining/total
pada pasien medis pasien rawat inap
rawat inap
2 Ketepatan waktu Pasien rawat inap mendapatkan asupan total distribusi makanan tepat 80%
distribusi gizi, sesuai dengan waktu yang sudah waktu/total distribusi makanan
makanan dijadwalkan alam 1 bulan
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th Sumber Data
2023
V. Pelayanan Kefarmasian
1. Kesesuaian item Evaluasi kesesuaian item obat yang Jumlah item obat di Puskemas yang 80% Data stok obat
obat yang tersedia di Puskesmas terhadap Fornas sesuai dengan Fornas FKTP dibagi
tersedia dalam FKTP. Perhitungan evaluasi kesesuaian jumlah item obat yang tersedia di
Fornas item obat yang tersedia dengan Fornas Puskemas dikali 100%. Contoh:
dilakukan setiap bulan. Jumlah obat Puskesmas yang
sesuai dengan fornas 297 item,
yang tersedia513 item, maka %
kesesuaian =297/513x 100 %=
57,89%
2. Ketersediaan Tersedianya obat dan vaksin untuk Bila obat tersedia untuk pelayanan 85% Data stok
obat dan pelayanan kesehatan dasar terhadap 40 di Puskesmas maka diberi angka 1, obat/LPLPO
vaksin item obat indikator (Albendazol /Pirantel bila obat tidak tersedia untuk
terhadap 40 Pamoat, Alopurinol, Amlodipin/Kaptopril, pelayanan di Puskesmas maka
item obat Amoksisilin 500 mg, Amoksisilin sirup, diberi angka 0 (catatan : bila obat
indikator Antasida tablet kunyah/antasida suspensi, tidak dibutuhkan oleh Puskesmas
Asam Askorbat (Vitamin C), Asiklovir, dan tidak tersedia (kosong) di
Betametason salep, Deksametason Puskesmas tersebut maka dalam
tablet/deksametason injeksi, Diazepam format pelaporannya ditulis N/A,
injeksi 5 mg/ml, Diazepam, dan dalam perhitungan dianggap
Dihidroartemsin+ piperakuin (DHP) dan bernilai 1). Perhitungan diperoleh
primaquin, Difenhidramin Inj. 10 mg/ml, dengan cara = Jumlah kumulatif
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1 % (sebagai item obat indikator yang tersedia di
HCl), Fitomenadion (Vitamin K) injeksi, Puskesmas dibagi 40 dikali 100 %
Furosemid 40 mg/Hidroklorotiazid (HCT),
Garam Oralit serbuk, Glibenklamid/
Metformin, Hidrokortison krim/salep,
Kotrimoksazol (dewasa) kombinasi tablet/
Kotrimoksazol suspensi, Lidokain inj,
Magnesium Sulfat injeksi, Metilergometrin
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th 2023 Sumber Data
Maleat injeksi 0,200 mg-1 ml, Natrium
Diklofenak, OAT FDC Kat 1, Oksitosin
injeksi, Parasetamol sirup 120 mg / 5 ml,
Parasetamol 500 mg, Prednison 5 mg,
Ranitidin 150 mg, Retinol
100.000/200.000 IU, Salbutamol, Salep
Mata/Tetes Mata Antibiotik, Simvastatin,
Siprofloksasin, Tablet Tambah Darah,
Triheksifenidil, Vitamin B6 (Piridoksin),
Zinc 20 mg), Pemilihan obat dan vaksin 40
item tersebut adalah sesuai dengan
Indikator Kinerja Kementerian pada
Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan
Perbekkes Ditjen Farmalkes Kemkes RI.
Penilaian ketersediaan obat dan vaksin
dilakukan setiap bulan.

3. Penggunaan Penggunaan antibiotika pada Jumlah Penggunaan Antibiotika ≤ 20 % Resep,


antibiotika pada penatalaksanaan kasus ISPA non pada ISPA non Pneumonia dibagi diagnosa
penatalaksanaan pneumoni per lembar resep terhadap Jumlah kasus ISPA non Pneumonia pasien
ISPA non seluruh kasus tersebut. Penggunaan dikali 100 %
pneumonia antibiotik pada penatalaksanaan kasus Catatan kinerja Puskesmas :
ISPA non-pneumonia memiliki batas ≤ 20% = 100%
toleransi maksimal sebesar 20%. Data 21-40 % =75%
sampel diambil dari resep dengan diagnosa 41-60 % = 50%
penyakit misal seperti ISPA ats (acute 61-80 % = 25%
upper respiratory tract infection) (diagnosa > 80 % = 0%
dokter/perawat tidak spesifik), pilek
(common cold), batuk-pilek, otitis media,
sinusitis atau dalam kode ICD X berupa
J00, J01, J04, J05, J06, J10, J11.
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th Sumber Data
2023
4 Penggunaan Penggunaan antibiotika pada Jumlah penggunaan Antibiotika ≤8% Resep,
antibiotika penatalaksanaan kasus diare non spesifik pada diare non spesifik dibagi diagnosa
pada terhadap seluruh kasus tersebut. jumlah kasus diare non spesifik pasien
penatalaksan Penggunaan antibiotik pd penatalaksanaan dikali 100 %
aan kasus kasus diare non-spesifik memiliki batas Catatan kinerja Puskesmas :
diare non toleransi maksimal 8 %. Diare Non Spesifik ≤8% = 100%
spesifik meliputi Gastroenteritis, penyebab tidak 9 - 20 % = 75%
jelas, virus, dll (non bakterial). Data 21 - 40 % = 50%
diambil jika diagnosa ditulis diare mencret 41 - 60 % = 25%
atau sejenisnya atau dalam kode ICD X > 60% = 0%
berupa A09 dan K52.
5 Rerata item rerata item obat per lembar resep terhadap Jumlah item obat per lembar ≤3 Resep,
obat yang seluruh kasus tersebut. Rerata item obat resep dibagi jumlah resep diagnosa
diresepkan perlembar resep dengan batas toleransi Catatan kinerja Puskesmas: pasien
2,6. ≤ 2,6 = 100%
2,7 - 4 =75%
5 - 7 = 50%
8 - 9 = 25%
>9 = 0%
6 Penggunaan Prosentase penggunaan antibiotika pada Jumlah % capaian masing-masing 68% Resep,
Obat Rasional penatalaksanaan kasus ISPA non indikator peresepan dibagi jumlah diagnosa
(POR) pneumoni, diare non spesifik, dan rerata komponen indikator peresepan pasien
item obat per lembar resep terhadap dengan rumus = {[(100- a)x100/80]+
seluruh kasus tersebut. [(100-b)x100/92]+[(100-
c)x100/99]+[(100d)x4/1,4]}/4
Catatan :
a) % Pengg. AB pada ISPA non
Pneumonia = Jumlah Pengg. AB
pada ISPA non Pneumonia/Jumlah
kasus ISPA non Pneumonia x 100 %
Jika a ≤ 20 %, maka persentase
capaian indikator kinerja POR
untuk poin tersebut adalah 100 %
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th Sumber Data
2023
b) % Pengg. AB pada Diare non
Spesifik = Jumlah Pengg. AB pd
diare non spesifik/Jumlah kasus
diare non spesifik x 100 %Jika b ≤
8 %, maka persentase capaian
indikator kinerja POR untuk poin
tersebut adalah 100 %.
c) Poin c dihitung dengan cara
mempersentasekan rerata item
dengan cara = nilai rerata item
obat yang diresepkan/4 x 100%.
Rumus rerata item obat yang
diresepkan = Jumlah item
obat/jumlah lembar resep.Jika c ≤
2,6 item, maka persentase capaian
indikator kinerja POR adalah 100
% Jika d ≥ 4 item, maka
persentase capaian indikator
kinerja POR adalah 0 %.
VI. Pelayanan laboratorium
1 Kesesuaian jenis 50 Jenis pelayanan meliputi: a.Hemoglobin, Jumlah jenis pelayanan yang 60% Surat Keputusan
pelayanan Hematokrit, Hitung eritrosit, Hitung tersedia dibagi Jumlah standar jenis Kepala
laboratorium trombosit, Hitung lekosit, Hitung jenis pelayanan (50) dikali 100% Puskesmas
dengan standar lekosit, LED, Masa perdarahan dan Masa tentang Jenis
pembekuan.b. Kimia klinik: Glukosa, Layanan
Protein, Albumin, Bilirubin total, Bilirubin
direk, SGOT, SGPT, Alkali fosfatase, Asam
urat,Ureum/BUN, Kreatinin, Trigliserida,
Kolesterol total, Kolesterol HDL dan
Kolesterol LDL.c. Mikrobiologi dan
Parasitologi: BTA, Diplococcus gram
negatif, Trichomonas vaginalis, Candida
albicans, Bacterial vaginosis, Malaria,
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th Sumber Data
2023

Microfilaria dan Jamur permukaan.d.


Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah,
Widal, VDRL, HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV
dan Antigen/antibody dengue.e. Urinalisa:
Makroskopis (Warna, Kejernihan, Bau,
Volume), pH, Berat jenis, Protein, Glukosa,
Bilirubin, Urobilinogen, Keton, Nitrit,
Lekosit, Eritrosit dan Mikroskopik
(sedimen).f. Tinja: Makroskopik, Darah
samar dan Mikroskopik.
2. Ketepatan waktu Waktu mulai pasien diambil sample sampai Jumlah pasien dengan waktu 100% Survey, register
tunggu dengan menerima hasil yang sudah tunggu penyerahan hasil pelayanan
penyerahan hasil diekspertisi sesuai jenis pemeriksaan dan laboratorium sesuai jenis
pelayanan kebijakan tentang waktu tunggu pemeriksaan dan kebijakan dibagi
laboratorium penyerahan hasil , pemeriksaan rutin 120 jumlah seluruh pemeriksaan dikali
menit, Cito 60 menit, pelaporan nilai kritis 100%
30 menit
3. Kesesuaian hasil Pemeriksaan mutu pelayanan laboratorium
Jumlah pemeriksaan mutu internal 100% Hasil
pemeriksaan oleh Tenaga Puskesmas yang kompeten,yang memenuhi standar minimal 1 pemeriksaan
baku mutu dilakukan evaluasi, analisa dan tindak
(satu) parameter dari hematologi, baku mutu
internal (PMI) lanjut Kimia Klinik, serologi, dan internal dan
bakteriologi dibagi jumlah eksternal
pemeriksaan dalam 1 (satu) bulan
dikali 100%
4. Pemeriksaan Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil Jumlah pemeriksaan Hemoglobin 100% Register
Hemoglobin pada minimal 1 (satu) kali selama kehamilan minimal 1 (satu) kali pada ibu hamil pemeriksaa
ibu hamil oleh tenaga yang kompeten dibagi jumlah ibu hamil yang laboratorium,
berkunjung ke Puskesmas dikali Pedoman KIA
100%
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th Sumber Data
2023
VII. Pelayanan Rawat Inap

1. Bed Pemakaian tempat tidur di Puskesmas Jumlah hari perawatan dalam 1 10% - 60% Rekam medik
Occupation rawat inap setiap bulan dan rata-rata bulan dibagi hasil kali jumlah
Rate(BOR) setahun tempat tidur dengan jumlah hari
dalam 1 bulan ybs dikalikan 100%
Catatan kinerja Puskesmas :
10% - 60% = 100%
>60 - 70% = 75%
>70 - 80% = 50%
>80 - 90% = 25%
<10% atau >90% = 0%
3. LOS (long of stay) waktu rata-rata tinggal pasien rawat inap. total hari rawatan pasien dalam 1 <= 5 hari Rekam medik
Tidak boleh lebih dari 5 hari, jika tidak ada bulan : jumlah pasien
tanda kesembuhkan maka dokter wajib
memberikan advid untuk rujuk atau
perawatan spesialistik
E. MUTU

No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Sumber Data


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I Peningkatan Mutu
1 Pengukuran Program Prioritas Puskesmas ditetapkan oleh Hasil pengukuran: Ditetapkan Lembar
Indikator Pimpinan Puskesmas dengan target puskesmas dikalikan 100% Puskesmas pengukuran
Program Prioritas mempertimbangkan permasalahan prioritas atau sesuai indikator
Puskesmas puskesmas dikaitkan dengan renstra atau regulasi prioritas
visii misi kesehatan kabupaten. Indikator puskesmas
dilengkapi dengan profil indikator,
pengukuran dilakukan setiap bulan, secara
periodik dilakukan analisis dan upaya
perbaikan.
2 Pelaporan INM Pelaporan INM tepat waktu dan lengkap Jumlah bulan pelaporan INM 100% monitoring
melalui aplikasi yang lengkap dan tepat waktu: aplikasi INM
12 bulan
3 Survei kepuasan Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan Jumlah kumulatif hasil penilaian ≥80 % Dokumen Survei
pasien petugas, keramahan, kejelasan memberikan kepuasan dari pasien yang disurvei Kepuasan
informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan (dalam prosen) dibagi jumlah total Pasien, Jadwal
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan pasien yang disurvei dikali 100% survei
brosur/leaflet/poster dengan gradasi jawaban
sangat puas, puas dan tidak puas
(Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74
Tahun 2016 tentang Pelayanan Kefarmasian)
II Manajemen Fasilitas Keselamatan
1 Analisa HVA Puskesmas melakukan identifikasi bencana Ada dokumen HVA 100% dokumen HVA
eksternal dan internal, dianalisis
menggunakan metode HVA
2 Ketersediaan Tersedia APAR yang memenuhi persyaratan Jumlah APAR memenuhi 100% monitoring
A PAR pada area berisiko syarat/Kebutuhan APAR seluruh APAR,
dilingkungan Puskesmas kebutuhandan
Puskesmas pengisiannya
3 Pemenuhan sarana Tersedia sarana dan prasarana Puskesmas Ada update data sarana 80% Daftar inventaris
Prasarana sesuai yang diinventarisir sesuai dengan jenis dan prasarana Puskesmas pada barang, aplikasi
ASPAK jumlahnya , dientrikan ke dalam dengan aplikasi ASPAK ASPAK
aplikasi ASPAK
III Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1 Pemeriksaan Seluruh karyawan Puskesmas Jumlah karyawan yang telah 100% register
kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan untuk mengikuti kesehatan POSBINDU/ Posbindu
karyawan skrining kesehatan Seluruh karyawan dikalikan 100%
2 Pembuangan Pembuangan limbah benda tajam/pecahan Tersedia safety box pada unit 100% Ceklis
limbah benda kaca memenuhi standar bila jarum suntik pelayanan yang menggunakan monitoring
tajam memenuhi habis pakai tidak ditekuk, dipatahkan, tidak jarum /benda tajam ketersediaan
standar disarungkan kembali (recapping), dibuang safety box
dalam wadah penampung limbah benda
tajam/safety box dekat lokasi,wadah ditutup
dan diganti setelah ¾ bagian terisi dengan
limbah
IV Keselamatan Pasien
1 Ketepatan petugas Kepatuhan petugas melakukan identifikasi jumlah pasien yang dilakukan 100% Ceklist
melakukan pasien minimal dengan 2 cara identifikasi identifikasi sesuai SOP/ Total identifikasi
identifikasi pasien yang relatif tidak berubah pada saat peluang yang haru dilakukan pasien
pendaftaran dan sebelum melakukan identifikasi pasien x 1oo%
prosedur diagnosis, tindakan, pemberian obat
dan pemberian diit serta kondisi khusus
(pasien tidak membawa identitas, mempunyai
nama sama)
2 Ketepatan waktu Petugas melakukan komunikasi efektif di Jumlah prosentase kepatuhan 100% Dokumen rekam
konfirmasi TBK rekam medis antara lain: penyampaian pesan petugas yang melakukan medik dan
verbal lewat telpon atau media komunikasi komunikasi efektif sesuai prosedur ceklis
dengan SBAR (Situational, Background, dibagi jumlah petugas di UGD/ kepatuhan
Assesment, Recomendation) pada pelaporan ruang tindakan, ruang bersalin, komunikasi
kasus dan TBK (Tulis,Baca, Konfirmasi) pada rawat inap serta laboratorium yang efektif
saat menerima instruksi dokter : diamati kepatuhannya, Kepatuhan
penyampaian nilai kritis hasil pemeriksaan DPJP melakukan konfirmasi TBk
penunjang , transfer/operan pada waktu kurang dari 24 jam
serah terima pasien dan rujukan

No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Sumber Data


3 Penandaan obat Pengelolaan obat obat yang diwaspadai Jumlah prosentase kepatuhan 100% Ceklis
high allert pelabelan obat high alert (obat yang beresiko petugas terhadap pelaksanaan kepatuhan
tinggi),misal : insulin, narkotika, agonis SOP pengelolaan obat obat yang petugas terhadap
adrenegik, antagonis adrenegik, , diwaspadai pelabelan obat high SOP pengelolaan
antitrombotic, dextrose 20%, parenteral alert sediaan farmasi
nutrisi, oral hipoglikemik) pada pelabelan
obat high alert
4 Penandaan obat obat yang mempunyai nama, bunyi dan Jumlah prosentase kepatuhan 100% Ceklis
LASA sediaan hampir sama (LASA/ Look Alike petugas terhadap pelaksanaan kepatuhan
Sound Alike) SOP pengelolaan obat obat yang petugas terhadap
diwaspadai pelabelan obat LASA SOP pengelolaan
sediaan farmasi
pada pelabelan
obat, LASA
5 Pelabelan pelabelan kadaluarsa di ruang farmasi dan Jumlah prosentase kepatuhan 100% Ceklis kepatuhan
gudang obat petugas terhadap pelaksanaan petugas terhadap
SOP pengelolaan obat obat yang SOP pengelolaan
kadaluwarsa sediaan farmasi
pada pelabelan
obat kadaluarsa)
6 Memastikan Kepatuhan melakukan marking terhadap Jumlah prosentase kepatuhan 100% Ceklis
lokasi prosedur pembedahan untuk memastikan petugas dalam melakukan doubel kepatuhan
pembedah- an lokasi pembedahan yang benar dan pada check pada tindakan/bedah minor melakukan
yang benar, pasien yang benar di UGD/tindakan, dibagi jumlah petugas yang double check
prosedur yang persalinan, KIA-KB dan poli gigi, agar tidak diamati kepatuhannya pada tindakan
benar,pembedah- terjadi kesalahan orang dan salah sisi (UGD/ruang tindakan, persalinan, /bedah minor
an pada pasien KIA-KB dan poli gigi)
yang benar
kepatuhan
pelaksanaan
marking/penand
aan pada pasien
yang menerima
tindakan

No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Sumber Data


7 Kepatuhan Cedera pada pasien dapat terjadi karena jatuh Jumlah pasien dilakukan 100% Ceklis
petugas di fasilitas kesehatan. Dari proses skrining assesmen risiko jatuh dibagi Kepatuhan
melakukan awal dan kondisi klinis pasien berisiko jatuh jumlah pasien risiko jatuh prosedur
assesmen pasien harus dilakukan assesmen untuk menilai dikalikan 100% pentapisan
risiko jatuh seberapa besar risiko jaruh pada pasien dan (screening)
untuk menyusun rencana asuhan yang lebih pasien dengan
tepat bagi pasien untuk menghindari atau risiko jatuh
mencegah pasien jatuh selama dan sesudah
pelayanan dilakukan. Proses assesmen pasien
dengan risiko jatuh harus dicatat dan
didokumentasikan dalam berkas rekam medis.
V Manajemen Risiko
1 Ada register Setiap unit melakukan identifikasi risiko, ketersediaan risk register 100% dokumen risk
risiko unit dilakukan asesman risiko ( grading), unit/seluruh unit yang ada di register unit
dianalisa, dievaluasi dan dibuat rencana Puskesmas
tindak lanjut untuk melakukan mitigasi
risiko
2 Ada mitigasi risiko Analisis FMEA dilakukan untuk mengurangi Ada Dokumen FMEA dan bukti 100% dokumen FMEA
prioritas dengan risiko priorilitas yang ada di puskesmas. tindak lanjutnya 1 berkas dalam dan
FMEA Dilakukan oleh TIM yang dibentuk oleh satu tahun tindaklanjutnya
pimpinan Puskesmas dengan melibatkan unit
yang terkait dengan risiko prioritas.
Dilakukan 1 kali dalam satu tahun
VII Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
1 Kepatuhan Kepatuhan seluruh petugas Puskesmas jumlah kegiatan cucitangan/ 100% Ceklis
petugas melakukan hand hygiene Prosedur cuci jumlah peluang cuci tangan yang Kepatuhan
melakukan hand tangan sesuai dengan ketentuan 6 (enam) diamati x 100% Prosedur Cuci
hygiene langkah cuci tangan dan 5 (lima) momen, Tangan
yaitu:1.Sebelum kontak dengan pasien
2.Sebelum melakukan tindakan aseptik
3.Setelah kontak dengan cairan tubuh
pasien4.Setelah kontak denganpasien
5.Setelah kontak dengan lingkungan pasien
No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Sumber Data
2 Kepatuhan Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Jumlah prosentase kepatuhan 100% Ceklis
Diri) pada saat melaksanakan tugas di petugas terhadap prosedur kepatuhan
petugas UGD/ruang tindakan, laboratorium, KIA/KB, penggunaan APD dibagi jumlah penggunaan APD
menggunakan gigi, persalinan, penanganan limbah, petugas yang diamati (UGD/ruang
APD penanganan linen, penanganan alat paska tindakan, laboratorium, KIA/KB,
tindakan, sesuai dengan panduan, gigi, persalinan, penanganan
kebutuhan dan indikasi pemakaian untuk limbah, penanganan linen,
meminimalkan terjadinya risiko infeksi penanganan alat paska tindakan )

F. Standar Pelayanan Minimal

Target
No Indikator Definisi Cara Penghitungan Satua Sumber
Th
SPM Operasional n Data
2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Persentase Jumlah ibu hamil yang Indeks 100 Laporan
Persentase ibu hamil yang mendapat
pelayanan mendapatkan pelayanan K4 di Pencapaian Bulanan
pelayanan antenatal sesuai standar di
kesehatan ibu fasilitas pelayanan kesehatan milik SPM (IP SPM) Kohort
suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (satu)
hamil pemerintah Laporan
tahun.
dan swasta di suatu Program
Pelayanan antenatal sesuai standar adalah
wilayah dalam kurun
pelayanan diberikan kepada ibu hamil
waktu1 (satu) tahun.
minimal 4 kali selama kehamilan dengan
-------------------------------- x 100%
jadwal satu kali pada trimester pertama,
Jumlah semua ibu hamil di
satu kali pada trimester kedua dan dua
wilayah dan kurun waktu
kali pada trimester ketiga yang dilakukan
yang sama
di fasilitas pelayanan kesehatan.
Pelayanan antenatal sesuai standar adalah
pelayanan yang dilakukan kepada ibu
hamil dengan memenuhi kriteria 10T
2 Persentase Persentase ibu bersalin yang mendapatkan Jumlah ibu bersalin yang Indeks 100 Laporan
pelayanan pelayanan persalinan sesuai standar di mendapatkan pelayanan Pencapaian Bulanan
kesehatan ibu suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) persalinan di fasilitas pelayanan SPM (IP Kohort
bersalin tahun. Pelayanan persalinan sesuai kesehatan di suatu wilayah SPM) Laporan
standar adalah persalinan yang dlakukan dalam kurun waktu 1 (satu) Program
oleh bidan dan/atau dokter dan/atau tahun.
dokter spesialis kebidanan yang bekerja di ------------------------------- x 100%
fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah Jumlah semua ibu bersalin
maupun swasta yang memiliki Surat Tanda di wilayah dan kurun waktu
Register (STR) baik persalinan normal yang sama
dan.atau persalinan dengan komplikasi
3 Persentase Persentase bayi baru lahir yang Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 Indeks 100 Laporan
pelayanan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai hariyang mendapatkan pelayanan Pencapaia BulananKohor
kesehatan bayi standar di suatu wilayah dalam kurun kesehatan sesuai dengan standar n SPM (IP tL aporan
baru lahir (KN3) waktu 1 (satu) tahun.Pelayanan kesehatan di suatu wilayahdalam kurun SPM) Program
bayi baru lahir sesuai standar adalah waktu 1 (satu) tahun
pelayanan yang diberikan pada bayi usia 0- ------------------------------- x 100%
28 hari yang dilakukan oelh bidan Jumlah semua bayi baru
dan/atau perawat dan/atau dokter lahirusia 0-28 bulan di wilayah
dan/atau dokter spesialis anak yang dan kurun waktu yang sama
memiliki Surat Tanda Registrasi
(STR)Pelayanan kesehatan dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan (Polindes,
Poskesdes, Puskesmas, Bidan Praktek
Swasta, Klinik Pratama, Klinik Utama,
Klinik Bersalin, Balai Kesehatan Ibu dan
Anak, Rumah Sakit milik pemerintah
maupun swasta), Posyandu dan atau
kunjungan rumah.
4 Persentase Persentase balita yang mendapatkan Jumlah balita usia 12-59 Indeks 100 Laporan
pelayanan pelayanan kesehatan sesuai standar di bulan yang mendapatkan Pencapai Bulanan
kesehatan balita suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) pelayanan kesehatan sesuai an SPM Kohort
tahun.Pelayanan kesehatan balita sesuai dengan standar di suatu (IP SPM) Laporan
standar adalah pelayanan kesehatan yang wilayah dalam kurun waktu 1 Program
diberikan kepada anak berusia 12-59 bulan (satu) tahun
dan dilakukan oleh bidan dan/atau perawat ------------------------------ x 100%
dan/atau dokter/DLP dan/atau dokter Jumlah semua balita usia
spesialis anak yang memiliki Surat Tanda 12-59 bulan di wilayah dan
Register (STR) yang diberikan di fasilitas kurun waktu yang sama
kesehatan pemerintah maupun swasta dan
UKBM.
Pelayanan kesehatan, meliputi:
a. Penimbangan minimal 8 kali setahun,
pengukuran panjan/tinggi badan
minimal 2 kali setahun
b. Pemberian kapsul vitamin A 2 kali
setahun;
c. Pemberian imunisasi dasar lengkap
5 Persentase usia pendidikan dasar yang Jumlah anak usia pendidikan Indeks 100 Laporan
mendapatkan skrining kesehatan sesuai dasar usia 7-15 tahun yang Pencapai BulananKoho
standar di suatu wilayah dalam kurun waktu 1 mendapatkan pelayanan an SPM rtL aporan
(satu) tahun.Anak usia pendidikan dasar skrining kesehatan di suatu (IP SPM) Program
adalah semua anak usia 7-15 tahun yang ada wilayah dalam kurun waktu 1
di dalam satuan pendidikan (SD/MI dan
(satu) tahun -------
SMP/MTs) dan dilura satuan pendidikan
------------------------------------------
seperti di pondok pesantren, panti/LKSA,
Lapas/LPKA dan lainnya.Pelayanan kesehatan ----X
pelayanan usia pendidikan dasar adalah pemeriksaan 100 %Jumlah semua anak usia
kesehatan pada kesehatan yang diberikan kepada anak usia pendidikan dasar usia 7-15
usia pendidikan pendidikan dasar (anak kelas 1 sampai dengan tahun yang ada di wilayah dan
dasar kelas 9 di sekolah minimal 1 kali dalam satu kurun waktu yang sama
tahun ajaran dan usia 7-15 tahun diluar
sekolah serta dilakukan oleh
Puskesmas.Pelayanan kesehatan, meliputia.
Penilaian status gizi;b. Penilaian tanda vital;c.
Penilaian kesehatan gigi dan mulut;d.
Pemilaian ketajaman indera
Target
No Indikator Definisi Cara Penghitungan Satua Sumber
Th
SPM Operasional n Data
2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6 Persentase Persentase warga negara usia 15-59 tahun Jumlah warga negarausia 15-59 Indeks 100 Laporan
pelayanan yang mendapatkan skrining kesehatan tahun yang mendapatkan Pencapaian Bulanan
kesehatan pada sesuai standar di suatu wilayah dalam pelayanan skrining kesehatan SPM (IP Kohort
usia produktif kurun waktu 1 (satu) tahun.Pelayanan sesuai standar di suatu wilayah SPM) L aporan
skrining kesehatan usia 15-59 tahun dalam kurun waktu 1 (satu) Program
sesuai standar adalah:a. Dilakukan sesuai tahun
kewenangan oleh dokter, bidan, perawat, ------------------------------- x100%
nutrisionis/ tenaga gizi, petugas pelaksana Jumlahwarga negara usia
posbindu PTM terlatihb. Dilakukan di 15-59 tahun di wilayah
puskesmas dan jaringannya (Posbindu dan kurun waktu yang sama
PTM) serta fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya yang bekerja sama dengan
pemerintah daerah.c. Minimal dilakukan
satu tahun sekaliPelayanan kesehatan,
meliputi:a. Deteksi kemungkinan obesitas
dilakukan dengan memeriksa tinggi badan
dan berat badan serta lingkar perut;b.
Deteksi hipertensi dengan memeriksa
tekanan darah sebagai pencegahan
primer;c. Deteksi kemungkinan diabetes
melitus menggunakan tes cepat gula
darah;d. Deteksi gangguan mental
emosional dan perilaku;e. Pemeriksaan
ketajaman penglihatan;f. Pemeriksaan
ketajaman pendengaran;g. Deteksi dini
kanker dilakukan melalui pemeriksaan
payudara klinis dan pemeriksaan IVA
khusus untuk wanita usia 30-59
tahun.
Target
No Indikator Definisi Cara Penghitungan Satua Sumber
Th
SPM Operasional n Data
2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7 Persentase Persentase warga negara usia 60 tahun ke Jumlah warga negara usia 60 Indeks 100 Laporan
pelayanan atas yang mendapatkan skrining kesehatan tahun ke atas yang mendapatkan Pencapai Bulanan
kesehatan pada sesuai standar dalam kurun waktu 1 (satu) pelayanan skrining kesehatan an SPM Kohort
usia lanjut tahun.Pelayanan skrining kesehatan warga sesuai dengan standar di suatu (IP SPM) L aporan
negara usia 60 tahun ke atas sesuai standar wilayah dalam kurun waktu 1 Program
adalah:a. Dilakukan sesuai kewenangan (satu) tahun
oleh dokter, bidan, perawat, nutrisionis/ ------------------------------- x 100 %
tenaga gizi, kader posyandu lansia/ Jumlah warga negara usia 60
posbindub. Dilakukan di puskesmas dan tahun ke atas di wilayah dalam
jaringannya, fasilitas pelayanan kesehatan kurun waktu yang sama
lainnya, maupun pada kelompok lansia,
bekerja sama dengan pemerintah daerah;c.
Dilakukan miniman sekali
setahun;Pelayanan kesehatan meliputi:a.
Deteksi hipertensi dengan mengukur
tekanan darah;b. Deteksi diabetes melitus
dengan pemeriksaan kadar gula darah;c.
Deteksi kadar kolesterol dalam darahd.
Deteksi gangguan mental emosional dan
perilaku termasuk kepikunan
Target
No Indikator Definisi Cara Penghitungan Satua Sumber
Th
SPM Operasional n Data
2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
8 Persentase Persentase penderita hipertensi usia 15 thn Jumlah penderita Indeks 100 Laporan
pelayanan keatas yang mendapatkan pelayanan hipertensi usia >15 th Pencapai BulananKoho
kesehatan kesehatan sesuai standar di suatu wilayah yang mendapatkan pelayanan an SPM rtL aporan
penderita dalam kurun waktu 1 (satu) kesehatan sesuai standar di (IP SPM) Program
Hipertensi tahun.Pelayanan dilakukan untuk suatu wilayah dalam kurun
mempertahankan tekanan darah pada waktu 1 (satu) tahun
<140/90 mmHg untuk usia dibawah60 -------------------------------- x100%
tahun dan <150/90 mmHg untuk penderita Jumlah estimasi penderita
60 tahun keatas dan untuk mencegah hipertensi > 15 thberdasarkan
terjadinya komplikasi jantung, stroke, angka prevalensi di wilayahdan
diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis kurun waktu 1 (satu) tahun yang
Sasaran penduduk usia 15 tahun keatas sama
Diberikan kepada penderita hipertensi di
FKTP Pelayanan kesehatan, meliputi:
a. Pemeriksaan dan monitoring tekanan
darah;b. Edukasi;c. Pengaturan diet
seimbang;d. Aktifitas fisik;e. Pengelolaan
farmakologis
9 Persentase Persentase penderita Diabetes Melitus (DM) Jumlah penyandang DM usia Indeks 100 Laporan
pelayanan usia 15 thn keatas yang mendapatkan > 15 thyang mendapatkan Pencapai BulananKoho
kesehatan pelayanan kesehatan sesuai standar di pelayanan kesehatan sesuai an SPM rtL aporan
penderita suatu wilayah dalam kurun kurun waktu 1 standar di suatu wilayah dalam (IP SPM) Program
Diabetes Melitus (satu) tahun.Sasaran adalah penyandang kurun waktu 1 (satu) tahun
DM diwilayah kerja Kabupaten/ ------------------------------- x 100%
KotaDilakukan sesuai keweangannya oleh Jumlah estimasi penyandang
dokter/DLP, perawat, nutrisionis/ tenaga DM usia > 15 thberdasarkan
giziPelayanan kesehatan, meliputi:a. angka prevalensi DM nasional
Edukasib. Aktifitas fisikc. Terapi nutrisi di wilayah dan kurun waktu
medisd. Intervensi farmakologis yang sama
Target
No Indikator Definisi Cara Penghitungan Satua Sumber
Th
SPM Operasional n Data
2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
10 Persentase Persentase Orang Dengan Gangguan Jiwa Jumlah ODGJ berat Indeks 100 Laporan
pelayanan (ODGJ) di suatu wilayah dalam kurun yang mendapatkan pelayanan Pencapai Bulanan
kesehatan Orang waktu 1 (satu) tahun. Pelayanan dilakukan kesehatan jiwa promotif an SPM Kohort
Dengan oleh perawat dan dokter puskesmas. pereventif sesuai standar di (IP SPM) Laporan
Gangguan Jiwa Pelayanan kesehatan, meliputi: suatu wilayah dalam kurun Program
Berat (ODGJ) a. Edukasi dan evaluasi tentang: tanda dan waktu 1 (satu) tahun
gejala gangguan jiwa, kepatuhan minum ------------------------------ x 100%
oobat dan informasi lain terkait obat, Jumlah ODGJ berat (psikotik)
mencegah tindakan pemasungan, di wilayah dan kurun waktu yang
kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan sama
rumah tangga dan aktivitas bekerja
sederhana, dan/atau
b. Tindakan kebersihan diri ODGJ berat
11 Persentase Persentase orang dengan Tuberkulosis Jumlah orang terduga TB Indeks 100 Laporan
pelayanan yang mendapatkan pelayanan kesehatan yang mendapatkan pelayanan Pencapai Bulanan
kesehatan orang sesuai standar di suatu wilayah dalam TB sesuai standar di suatu an SPM Kohort
terduga kurun waktu 1 (satu) tahun Pelayanan wilayah dalam kurun waktu 1 (IP SPM) Aplikasi
Tuberkulosis kesehatan dilakukan oleh tenaga (satu) tahun SITB
kesehatan sesuai kewenangannya di FKTP ------------------------------- x 100%
(puskesmas dan jaringannya) dan di FKTL Jumlah orang terduga
baik pemerintah maupun swasta. TB yang ada di wilayah dan
Pelayanan kesehatan yang diberikan kurun waktu yang sama
sesuai Pedoman Penanggulangan TB yang
berlaku
Target
No Indikator Definisi Cara Penghitungan Satuan Sumber
Th
SPM Operasional 2023
Data
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
12 Persentase Persentase orang berisiko terinfeksi HIV Jumlah orang berisiko terinfeksi Indeks 100 Laporan
pelayanan (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, HIV yang mendapatkan Pencapai Bulanan
kesehatan orang waria/transgender, pengguna napza, dan pemeriksaan HIV sesuai standar an SPM Kohort
dengan resiko warga binaan lembaga pemasyarakatan) di fasyankes dalam kurun waktu (IP SPM) Aplikasi
HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV 1 (satu) tahun SIHA
sesuai standar di suatu wilayah dalam ------------------------------- x 100%
kurun waktu 1 (satu) tahunPelayanan Jumlah orang berisiko
kesehatan dilakukan oleh tenaga terinfeksi HIV yang ada di
kesehatan sesuai kewenangannya dan satu wulayah dan kurun
diberikan di FKTP (puskesmas dan waktu yang sama
jaringannya) dan FKTL baik pemerintah
maupun swasta serta di lapas/ rutan
narkoba.Pelayanan kesehatan meliputi:
a. Upaya pencegahan pada orang yang
memiliki risiko terinfeksi HIV
b. Pemeriksaan HIV

Kepala UPTD PUSKESMAS TOILI III

RISKA

Anda mungkin juga menyukai