Anda di halaman 1dari 64

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MENSIKU
Jalan Lintas Sintang - Ketungau Kode Pos (78651)
Email : Pkm.Mensiku@gmail.com
HP. 0852 4948 2827
MENSIKU – SINTANG

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MENSIKU


NOMOR : ……/...../2022

TENTANG
INDIKATOR KINERJA UPTD PUSKESMAS MENSIKU

KEPALA UPTD PUSKESMAS MENSIKU

Menimbang : a. Bahwa Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan tingkat pertama


yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya;
b. Bahwa untuk peningkatan mutu dan kinerja pelayanan di Puskesmas
antara lain dilakukan melalui pengukuran indicator penilaian kinerja
Puskesmas Mensiku;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b, maka perlu ditetapkan indicator-indikator kinerja yang
jelas melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mensiku;
Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Progam Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 43 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2019, tentang Puskesmas;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan(Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 68;
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MENSIKU TENTANG


PENETAPAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS SESUAI
MENSIKU TAHUN 2022
KESATU : Indikator Kinerja Puskesmas Mensiku Tahun 2022 sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini:
KEDUA : Indikator sebagaimana dimaksud diktum kesatu digunakan oleh
Puskesmas untuk pengukuran kinerja Puskesmas setiap bulan
KETIGA : Mekanisme monitoring indicator penilaian kinerja Puskesmas adalah
melalui lokakarya mm1 bulanan, supervise oleh Puskesmas,
pertemuan-pertemuan oleh masing-masing penanggungjawab upaya
Puskesmas
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkan Keputusan ini,
dibebankan oleh anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Puskesmas Mensiku Tahun 2022
KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan ditinjau dan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Binjai Hulu


Pada Tanggal : Juni 2022

Kepala UPTD Puskesmas Mensiku,

ENDY JULIANSYAH, A.Md.Kep


Lampiran : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mensiku
Nomor : ...../..../2022
Tentang : Indikator Kinerja UPTD Puskesmas Mensiku
Tanggal : …. ………….. 2022
INDIKATOR KINERJA UPTD PUSKESMAS MENSIKU TAHUN 2022
A. Manajemen Puskesmas
Skala Target
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.Manajemen Umum
1. Rencana 5 Rencana 5 (lima) tahunan Tidak ada Ada, tidak sesuai Ada, sesuai visi, Ada, sesuai visi, 10
(lima) tahunan sesuai visi, misi, tugas pokok rencana 5 visi, misi, tugas misi, tugas pokok misi, tugas pokok
dan fungsi Puskesmas (lima) tahunan pokok dan fungsi dan fungsi dan fungsi
bedasarkan pada analisis Puskesmas, tidak Puskesmas, tidak Puskesmas
kebutuhan masyarakat akan berdasarkan pada berdasarkan berdasarkan
pelayanan kesehatan sebagai analisis kebutuhan pada analisis pada analisis
upaya untuk meningkatkan masyarakat kebutuhan kebutuhan
derajat kesehatan masyarakat masyarakat masyarakat
secara optimal
2. RUK Tahun RUK (Rencana Usulan Tidak ada Ada , tidak sesuai Ada, sesuai visi, Ada , sesuai visi, 10
(N+1) Kegiatan) Puskesmas untuk visi, misi, tugas misi, tugas pokok misi, tugas pokok
tahun yad ( N+1) dibuat pokok dan fungsi dan fungsi dan fungsi
berdasarkan analisa situasi, Puskesmas, tidak Puskesmas, tidak Puskesmas,
kebutuhan dan harapan berdasarkan pada berdasarkan berdasarkan
masyarakat dan hasil capaian analisis kebutuhan pada analisis pada analisis
kinerja, prioritas serta data 2 masyarakat dan kebutuhan kebutuhan
( dua) tahun yang lalu dan data kinerja masyarakat dan masyarakat dan
survei, disahkan oleh Kepala kinerja kinerja , ada
Puskesmas pengesahan
kepala
Puskesmas
3. RPK/POA Dokumen Rencana Tidak ada Ada dokumen RPK dokumen RPK dokumen RPK 10
Bulanan/Tahuna Pelaksanaan Kegiatan (RPK), dokumen RPK tidak sesuai RUK, sesuai RUK, tidak sesuai RUK, ada
n sebagai acuan pelaksanaan Tidak ada ada pembahasan pembahasan
kegiatan yang akan pembahasan dengan LP dengan LP
dijadwalkan selama 1 (satu) dengan LP maupun LS maupun LS
tahun dengan memperhatikan maupun LS, dalam dalam penentuan dalam penentuan
visi misi dan tata nilai penentuan jadwal jadwal jadwal
Puskesmas
4. Lokakarya Mini Rapat Lintas Program (LP) Tidak ada Ada, dokumen Ada, dokumen Ada, dokumen 10
Bulanan (Lokmin membahas review kegiatan, dokumen tidak memuat corrective yang
Bulanan) permasalahan LP,rencana evaluasi bulanan action,dafar menindaklanjuti
tindak lanjut (corrective pelaksanaan hadir, notulen hasil lokmin bulan
action) , beserta tindak kegiatan dan hasil sebelumnya
lanjutnyasecara lengkap. langkah koreksi lokmin,undangan
Dokumen lokmin awal tahun rapat lokmin tiap
memuat penyusunan POA, bulan lengkap
briefing penjelasan program
dari Kapus dan detail
pelaksanaan program (target,
strategi pelaksana) dan
kesepakatan pegawai
Puskesmas. Notulen memuat
evaluasi bulanan pelaksanaan
kegiatan dan langkah koreksi.
5. Lokakarya Mini Rapat lintas program dan Tidak ada Ada, dokumen Ada Dokumen Ada, dokumen 10
tribulanan Lintas Sektor (LS) membahas dokumen tidak memuat corrective yang
(Lokmin review kegiatan, permasalahan evaluasi bulanan action,dafar menindaklanjuti
Tribulanan) LP, corrective action, beserta pelaksanaan hadir, notulen hasil lokmin yang
tindak lanjutnya secara kegiatan dan hasil melibatkan peran
lengkap tindak lanjutnya. langkah koreksi lokmin,undangan serta LS
Dokumen memuat evaluasi rapat lokmin
kegiatan yang memerlukan lengkap
peran LS
6. Survei Keluarga Survei meliputi: survei kurang Dilakukan survei Dilakukan survei Dilakukan survei 10
Sehat (12 1. KB dari 30% >30%, dilakukan >30%,dilakukan minimal lebih dari
Indikator 2. Persalinan di faskes intervensi awal intervensi awal, 30%, telah
Keluarga Sehat) 3. Bayi dengan imunisasi dasar dan dilakukan entri dilakukakan entri dilakukan
lengkap, bayi dengan ASI data aplikasi data apalikasi intervensi awal,
eksklusif 4. Balita dan dilakukan dilakukan entri
ditimbang analisis hasil data aplikasi,
5. Penderita TB, hipertensi dan survei dilakukan analisis
gangguan jiwa mendapat data dan
pengobatan, tidak merokok, dilakukan
JKN, air bersih dan jamban intervensi lanjut`
sehat yang dilakukan oleh
Puskesmas dan jaringannya
7. Survei Mawas Kegiatan mengenali keadaan Tidak Ada dokumen KA Ada dokumen KA Ada SOP SMD, 10
Diri (SMD) dan masalah yang dihadapi dilakukan dan SOP SMD tapi dan SOP SMD, kerangka acuan,
masyarakat serta potensi yang belum dilaksanakan pelaksanaan,
dimiliki masyarakat untuk dilaksanakan SMD, ada rekapan, analisis
mengatasi masalah rekapan hasil dan jenis
tersebut.Hasil identifikasi SMD, tidak ada kegiatan yang
dianalisis untuk menyusun analisis dan jenis dibutuhkan
upaya, selanjutnya masyarakat kegiatan yang masyarakat dari
dapat digerakkan untuk dibutuhkan hasil SMD.
berperan serta aktif untuk masyarakat
memperkuat upaya
perbaikannya sesuai batas
kewenangannya.
8. Pertemuan Pertemuan dengan masyarakat Tidak ada Ada pertemuan ada pertemuan ada pertemuan 10
Dengan dalam rangka pemberdayaan pertemuan minimal 2 kali minimal 2 kali minimal 2 kali
Masyarakat (meliputi keterlibatan dalam setahun setahun, ada setahun, ada
Dalam Rangka perencanaan, pelaksanaan dan hasil hasil
Pemberdayaan evaluasi kegiatan) Individu, pembahasan pembahasan
Individu, Keluarga dan Kelompok. untuk pemberdayaan
Keluarga Dan pemberdayaan masyarakat, ada
Kelompok masyarakat tindak lanjut
pemberdayaan
9. SK Tim Mutu Surat Keputusan Kepala Tidak ada SK Ada SK Tim Mutu, Ada SK Tim Ada SK Tim Mutu 10
Dan Uraian Puskesmas dan uraian tugas Tim, uraian tidak ada uraian Mutu dan uraian dan uraian tugas
Tugas Tim Mutu (UKM Essensial, tugas serta tugas dan evaluasi tugas, tidak ada serta evaluasi
UKM pengembangan , UKP, evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan
Administrasi Manajemen, Mutu, pelaksanaan uraian tugas pelaksanaan uraian tugas
PPI, Keselamatan Pasien serta uraian tugas uraian tugas
Audit Internal), serta
dilaksanakan evaluasi terhadap
pelaksanaan uraian tugas
minimal sekali setahun
10. Rencana Rencana kegiatan Tidak ada Ada rencana Ada sebagian Ada dokumen 10
Program Mutu perbaikan/peningkatan mutu dokumen pelaksanaan dokumen rencana program
Dan dan keselamatan pasien rencana kegiatan perbaikan rencana mutu dan
Keselamatan lengkap dengan sumber dana program mutu dan peningkatan pelaksanaan keselamatan
Pasien dan sumber daya, jadwal audit dan mutu, tidak ada kegiatan pasien lengkap
internal,kerangka acuan keselamatan bukti pelaksanaan perbaikan dan dengan sumber
kegiatan dan notulen serta pasien dan evaluasinya peningkatan mutu dana, sumber
bukti pelaksanaan serta dan bukti daya serta bukti
evaluasinya pelaksanaan dan pelaksanaan dan
evaluasi belum evaluasinya
dilakukan
11. Pelaksanaan proses identifikasi, evaluasi, Tidak Melakukan Melakukan Melakukan 10
Manajemen pengendalian dan melakukan identifikasi risiko, identifikasi risiko, identifikasi risiko,
Risiko Di meminimalkan risiko di proses tidak ada upaya ada upaya ada upaya
Puskesmas Puskesms manajemen pencegahan dan pence-gahan dan pencegahan dan
risiko dan tidak penanganan risiko, penanganan penanganan
ada dokumen tidak ada dokumen risiko, ada risiko, ada
register risiko register risiko dokumen register dokumen register
risiko tidak risiko lengkap
lengkap
12. Pengelolaan Pengelolaan pengaduantidak ada Media dan data Media dan data Media dan data 10
Pengaduan meliputi menyediakan media media tidak lengkap, ada ata ada, analisa
Pelanggan pengaduan, mencatat
pengaduan, analisa , rencana lengkap,analisa lengkap dengan
pengaduan (dari Kotak saran, data ada, tindak lanjut , sebagian ada , rencana tindak
sms, email, wa, telpon dll), analisa tindak lanjut dan rencana tindak lanjut, tindak
melakukan analisa, membuat lengkap evaluasi belum lanjut, tindak lanjut dan
rencana tindak lanjut, tindakdengan ada lanjut dan evaluasi
lanjut dan evaluasi rencana tindak evaluasi belum
lanjut, tindak ada .
lanjut dan
evaluasi
13 Survei Survei Kepuasan adalah Tidak ada data Data tidak Data Data ada, analisa 10
Kepuasan kegiatan yang dilakukan untuk lengkap,analisa , lengkap,analisa lengkap dengan
Masyarakat dan mengetahui kepuasan rencana tindak sebagian ada , rencana tindak
Survei masyarakat/pasien terhadap lanjut , tindak rencana tindak lanjut, tindak
Kepuasan kegiatan/pelayanan yang telah lanjut dan evaluasi lanjut, tindak lanjut dan
Pasien dilakukan Puskesmas serta publikasi lanjut dan evaluasi serta
belum ada evaluasi serta telah
publikasi belum dipublikasikan
ada
14. Audit internal Pemantauan mutu layanan Tidak Dilakukan, Dilakukan, Dilakukan, 10
sepanjang tahun, meliputi audit dilakukan audit dokumen lengkap, dokumen dokumen
input, proses (PDCA) dan internal tidak ada analisa, lengkap, ada lengkap, ada
output pelayanan, ada jadwal rencana tindak analisa, rencana analisa, rencana
selama setahun, instrumen, lanjut, tindak lanjut tindak lanjut, tindak lanjut,
hasil dan laporan audit internal dan evaluasi tidak ada tindak tindak lanjut dan
lanjut dan evaluasi
evaluasi
15. Rapat Tinjauan Rapat Tinjauan Manajemen Tidak ada Dilakukan 1 kali Dilakukan 2 kali Dilakukan > 2 kali 10
Manajemen (RTM) dilakukan minimal RTM, setahun, dokumen setahun, ada setahun, ada
2x/tahun untuk meninjau dokumen dan notulen, daftar notulen, daftar notulen, daftar
kinerja sistem manajemen rencana hadir lengkap, ada hadir, ada hadir, analisa,
mutu, dan kinerja pelayanan/ pelaksanaan analisa, rencana analisa, rencana rencana tindak
upaya Puskesmas untuk kegiatan tindak lanjut tindak lanjut lanjut
memastikan kelanjutan, perbaikan dan (perbaikan/peningk (perbaikan/penin (perbaikan/penin
kesesuaian, kecukupan, dan peningkatan atan mutu),belum gkatan mutu), gkatan mutu),
efektifitas sistem manajemen mutu ada tindak lanjut tindak lanjut dan tindak lanjut dan
mutu dan sistem pelayanan, dan evaluasi belum dilakukan evaluasi
menghasilkan luaran rencana evaluasi
perbaikan serta peningkatan
mutu
16. Penyajian/ Penyajian/updating data dan Tidak ada data Kelengkapan data Kelengkapan Lengkap 10
updating data informasi tentang: capaian dan pelaporan 50% data75% pencatatan dan
dan informasi program (PKP), KS, hasil pelaporan, benar
survei SMD, IKM,data dasar,
data kematian ibu dan anak,
status gizi, Kesehatan
lingkungan, SPM, Pemantauan
Standar Puskesmas

17 Penerapan Penerapan Sistem Informasi Belum Menerapkan Menerapkan Menerapkan 10


Sistem Informasi Puskesmas pada pelayanan di menerapkan SIMPUS untuk 1-2 SIMPUS untuk 3 SIMPUS untuk
Puskesmas puskesmas: Pendaftaran, SIMPUS pelayanan di -4 pelayanan di lebih dari 4
Pelayanan Umum, Pelayanan puskesmas puskesmas pelayanan di
Gigi, Pelayanan KIA, puskesmas
Laboratorium, Farmasi,
Pelayanan Gawat Darurat,
Pelayanan Luar Gedung.
Jumlah Nilai Manajemen Umum Puskesmas (I)

2. Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana


1. Kelengkapan dan Nilai data kumulatif SPA >60 % Nilai data Nilai data kumulatif Nilai data Nilai data 7
Updating data dan >50% berdasarkan data kumulatif SPA SPA <60 % dan kumulatif SPA kumulatif SPA >60
Aplikasi Sarana, ASPAK yang telah diupdate < 60 % dan kelengkapan alat >60 % dan % dan
Prasarana dan secara berkala (minimal 2 kali keleng-kapan kesehatan <50 % keleng-kapan alat kelengkapan alat
Alat Kesehatan dalam setahun, tgl 30 Juni dan 31 alat kesehatan berda-sarkan data kesehatan <50 % kesehatan > 50%
(ASPAK) Desember tahun berjalan) dan <50 % dan data ASPAK yang sudah berda-sarkan data berdasarkan data
telah divalidasi Dinkes Kab/Kota. ASPAK belum diupdate dan ASPAK yang ASPAK yang
diup-date dan divalidasi Dinkes sudah diupdate sudah diupdate
divalidasi Kab/Kota dan divalidasi dan divalidasi
Dinkes Dinkes Kab/Kota Dinkes Kab/Kota
Kab/Kota
2. Analisis data Analisis data ASPAK berisi Tidak ada Ada analisis data , Ada analisis data Ada analisis data 10
ASPAK dan ketersediaan Sarana, Prasarana analisis data rencana tindak SPA , rencana lengkap dengan
rencana tindak dan alkes (SPA) di masing-masing lanjut , tindak lanjut tindak lanjut, tidak rencana tindak
lanjut ruangan dan kebutuhan SPA yang dan evaluasi belum ada tindak lanjut lanjut, tindak lanjut
belum terpenuhi.Tindak lanjut ada dan evaluasi dan evaluasi
berisi upaya yang akan dilakukan
dalam pemenuhan kebutuhan
SPA
3. Pemeliharaan Pemeliharaan prasarana terjadwal Tidak ada Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal 10
prasarana serta dilakukan, dilengkapi jadwal pemeliharaan dan pemeliharaan dan pemeliharaan dan
Puskesmas dengan jadwal dan bukti pemeliharaan tidak dilakukan dilakukan dilakukan
pelaksanaan prasarana dan pemeliharaan pemeliharaan. pemeliharaan. Ada
tidak dilakukan Tidak ada bukti bukti pelaksanaan.
pemeliharaan- pelaksanaan.

4. Kalibrasi alat Kalibrasi alkes dilakukan sesuai Tidaada jadwal Ada jadwal Ada jadwal kali- Ada jadwal 4
kesehatan dengan daftar peralatan yang kalibrasi dan kalibrasi dan tidak brasi dan dilaku- kalibrasi dan
perlu dikalibrasi, ada jadwal, dan tidak dilakukan dilakukan kalibrasi kan kalibrasi Tidak dilakukan kalibrasi
bukti pelaksanaan kalibrasi. kalibrasi ada bukti Ada bukti
pelaksanaan. pelaksanaan.
5. Perbaikan dan Perbaikan dan pemeliharaan Tidak ada Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal 10
pemeliharaan peralatan medis dan non medis jadwal pemeliharaan dan pemeliharaan dan pemeliharaan dan
peralatan medis terjadwal dan sudah dilakukan pemeliharaan tidak dilakukan dilakukan dilakukan
dan non medis yang dibuktikan dengan adanya peralatan dan pemeliharaan pemeliharaan. pemeliharaan. Ada
jadwal dan bukti pelaksanaan tidak dilakukan Tidak ada bukti bukti pelaksanaan.
pemeliharaan pelaksanaan.
Jumlah Nilai Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana (II)

3. Manajemen Keuangan
1. Data realisasi Realisasi capaian keuangan Tidak ada data Data/laporan tidak Data/laporan Ada data/laporan 10
keuangan yang disertai bukti lengkap, belum di lengkap, ada keuangan,
laku-kan analisa, sebagian analisa, analisa lengkap
rencana tindak belum ada dengan rencana
lanjut, tindak lanjut rencana tindak tindak lanjut,
dan evaluasi lanjut, tindak tindak lanjut dan
lanjut dan evaluasi
evaluasi
2. Data keuangan Data pencatatan pelaporan Tidak ada data Data dan laporan Data/laporan Data /laporan 10
dan laporan pertanggung jawaban tidak lengkap, lengkap,analisa ada, analisa
pertanggung keuangan ke Dinkes belum ada analisa, sebagian ada , lengkap dengan
jawaban Kab/Kota,penerimaan dan rencana tindak rencana tindak rencana tindak
pengeluaran , realisasi capaian lanjut, tindak lanjut lanjut, tindak lanjut, tindak
keuangan yang disertai bukti dan evaluasi lanjut dan lanjut dan
evaluasi belum evaluasi
ada
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan ( III)

4.Manajemen Sumber Daya Manusia


1. Rencana Metode Penghitungan Tidak ada Ada dokumen Ada dokumen Ada dokumen 10
Kebutuhan Kebutuhan SDM Kesehatan dokumen renbut, dengan renbut, dengan renbut, dengan
Tenaga secara riil sesuai hasil < 4 jenis hasil < 7 jenis hasil < 9 jenis
(Renbut) kompetensinya berdasarkan nakes dari 9 nakes nakes (termasuk nakes (termasuk
beban kerja sesuai kebutuhan dokter, dokter dokter, dokter
gigi, bidan dan gigi, bidan dan
perawat) dari 9 perawat) sesuai
nakes sesuai kebutuhan
kebutuhan
2. SK, uraian tugas Surat Keputusan Penanggung Tidak ada SK Ada SK Ada SK Ada SK 10
pokok (tanggung Jawab dengan uraian tugas tentang SO Penanggung Penanggung Penanggung
jawab dan pokok dan tugas integrasi dan uraian Jawab dan uraian Jawab dan Jawab dan
wewenang ) jabatan karyawan tugas tugas 50% uraian tugas 75% uraian tugas
serta uraian karyawan karyawan seluruh karyawan
tugas integrasi

3. Data data kepegawaian meliputi Tidak ada data Data tidak Data Data lengkap, 10
kepegawaian dokumentasi lengkap, tidak ada lengkap,analisa analisa lengkap
STR/SIP/SIPP/SIB/SIK/SIPA analisa , rencana sebagian ada , dengan rencana
dan hasil pengembang-an SDM tindak lanjut, rencana tindak tindak lanjut,
( sertifikat, Pela-tihan, seminar, tindak lanjut dan lanjut, tindak tindak lanjut dan
workshop, dll),a nalisa evaluasi lanjut dan evaluasi
pemenuhan standar jumlah dan evaluasi belum
kompetensi SDM di ada
Puskesmas, rencana tindak
lanjut, tindak lanjut dan
evaluasi nya
4 Kelengkapan Semua Pegawai memiliki tida ada data ada Data, belum ada Data, ada Data, 10
Arsip Pegawai dokumen Arsip per orangan teregistrasi teregistrasi teregistrasi
dengan lengkap ( meliputi data lengkap lengkap, sudah di
riwayat hidup, kepangkatan, pisah by name
dan data lainnya terkait
kepegawaian )

5. SemuaTenaga Semua SDM Puskesmas yang Kurang dari 50 50-75% tenaga 80-100% tenaga Semua SDM 10
Kesehatan diharuskan memiliki SIP, % tenaga Kesehatan Kesehatan Puskesmas yang
Puskesmas yg memiliki SIP yang masih SIP Kesehatan Puskesmas yang Puskesmas yang diharuskan
diharuskan yang masih berlaku dan Puskesmas memiliki SIP, memiliki SIP, memiliki SIP,
memiliki SIP, terinput di SISDMK. yang memiliki terinput di SISDMK terinput di memiliki SIP yang
memiliki SIP SIP SISDMK masih berlaku,
yang masih terinput di
berlaku. SISDMK
6 Kebutuhan Memiliki data kebutuhan Tidak ada data Memiliki data Memiliki data Memiliki data 10
pelatihan dan pelatihan dan kompetensi SDM kebutuhan kebutuhan kebutuhan kebutuhan
peningkatan Puskesmas. pelatihan SDM pelatihan SDM pelatihan SDM pelatihan SDM
kompetensi Puskesmas. puskesmas puskesmas, data puskesmas, ada
SDM hasil pelatihan. perencanaan dan
Puskesmas evaluasi hasil
pelatihan.
7 Tata Naskah memiliki dokumen tata naskah Tidak ada Ada dokumen tata Ada dokumen Ada dokumen 10
Dinas dinas yang disusun oleh dokumen tata naskah, belum Tata Naskah Tata Naskah
Puskesmas berdasarkan naskah. diterapkan di Puskesmas Puskesmas
peraturan bupati / regulasi - puskesmas sudah diterapkan sudah diterapkan
regulasi lainnya dan sudah sebagian di sepenuhnya di
diterapkan di puskesmas puskesmas puskesmas.

8 Daftar atau membuat daftar atau catatan tidak ada ada dokumen, ada dokumen, ada dokumen, 10
catatan kepegawaian meliputi Nama, NIP, dokumen belum update data belum update sudah update
kepegawaian Pangkat / golongan/ masa terbaru. data terbaru. data terbaru,
(DUK) kerja,TMTkepangkatan ,jabatan disertai data
sesuai SK , ijazah, program studi , dinding.
alamat
9 Kompetensi data pengisian jabatan sesuai Tidak ada data Ada data kom- Ada data kom- ada kompetensi 10
Jabatan dengan kompetensi jabatan kompetensi petensi jabatan, petensi jabatan, jabatan,
yang dipersyaratkan jabatan belum sesuai memenuhi kua- memenuhi
berdasarkan SOTK / Peta kualifikasi jabatan, lifikasi jabatan, kualifikasi jabatan
Jabatan Puskesmas belum sesuai peta dan belum sesuai dan sesuai peta
jabatan. peta jabatan. jabatan / SOTK
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia ( IV)

Total Nilai Kinerja Administrasi dan Manajemen (I- V)


Rata-rata Kinerja Administrasi dan Manajemen
B. UKM ESSENSIAL

Target Th
No Indikator UKM Esensial Definisi Operasional Cara Penghitungan Satuan
2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I UPAYA PROMOSI KESEHATAN

Kecamatan yang melaksanakan penggerakan


masyarakat dalam mendukung GERMAS, minimal 3
Persentase Kecamatan
kali setahun dengan melibatkan lintas sektor, Jumlah Kecamatan Yang
Dalam Menerapkan
pendidikan (sekolah). Upaya Kesehatan Bersumber Mendukung Germas X Jumlah
Kebijakan Germas & % 35
Masyarakat (UKBM) & atau mitra potensial; Kecamatan Keseluruhan
Atau Kebijakan
1. Jumlah pembinaan GERMAS di Kecamatan -----------------------------------100
Berwawasan Kesehatan
2. Jumlah pelaksanaan pencanangan GERMAS di
kecamatan
1. Frekuensi penimbangan minimal 8 kali dalam
Jumlah Kecamatan Yang
Persentase Posyandu setahun
Mendukung Germas X Jumlah
Balita Aktif Di Wilayah 2. Jumlah kader posyandu minimal 5 orang % 70
Kecamatan Keseluruhan
Kerja Puskesmas 3. Adanya tiga dari empat layanan di posyandu
--------------------------------100
memenuhi cakupan minimal 50% sasaran, yaitu
Cakupan D/S
Cakupan KIA
Cakupan KB
Cakupan Imunisasi
4. Adanya kegiatan tambahan di posyandu
5. Terdapat media/alat pengukuran pertumbuhan dan
perkembangan

Memiliki pokjanal yang keanggotaannya terdiri atas


lintas sektor terkait pengembangan posyandu tingkat
kecamatan dan disahkan melalui keputusan camat Jumlah Kegiatan Pembinaan
Mengadakan pertemuan rutin setiap tahun minimal 2 Posyandu Aktif x Jumlah Posyandu
Persentase Pembinaan
kali untuk membahas perencanaan dan evaluasi Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas % 100
Posyandu Aktif
pelaporan kegiatan ----------------------------------100
Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas dan
kader yang berasal dari desa/kelurahan minimal 20%
dari jumlah desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas

Jumlah Pembentukan Posyandu


Jumlah Pembentukan Jumlah Pembentukan Posyandu Remaja di wilayah
Remaja Di Wilayah Kerja Puskesmas % 20
Posyandu Remaja kerja puskesmas
---------------------------------------100

umlah Surat keputusan atau surat edaran / bentuk lain


Jumlah Desa/Kelurahan yang
yang dikeluarkan oleh pimpinan Kecamatan dan
Jumlah Kebijakan Publik Membuat Surat Berwawasan
Pimpinan desa / Lurah yang berkaitan dengan
Yang Berwawasan Kesehatan x Desa/Kelurahan Yang % 5
kebijakan kesehatan. Jumlah desa yang memiliki
Kesehatan Ada
kebijakan : dibagi dengan jumlah seluruh desa yang
--------------------------------------100
ada di wilayah kerja x 100%

Pelaksanaan Orientasi/ Persentase kader posyandu yang telah Jumlah Kader yang Ada Di
Pelatihan Komunikasi dilatih/diorientasi komunikasi antar pribadi (KAP) Wilayah Kerja Puskesmas x Jumlah
% 100
Antar Pribadi ( Kap ) Bagi minimal 20 % dari jumlah desa yang ada di wilayah Kader yang Sudah di Latih KAP
Kader kerja puskesmas --------------------------------100
Jumlah kegiatan implementasi Komunikasi Antar
Pribadi oleh petugas kesehatan dan kader ( Langkah 4
Implementasi Komunikasi Jumlah Kegiatan Impelementasi
posyandu/penyuluhan, STBM/pemicuan, Kelas Ibu
Antar Pribadi (Kap) Di KAP x Jumlah Desa % 100
Hamil, Kelas Ibu Balita, PLA Malaria, Konseling,
Desa -----------------------------------100
Kunjungan Rumah, Penyuluhan Kelompok) bagi desa
yang sudah dilaksanakan orientasi KAP bagi kadernya

Persentase desa yang menganggarkan dana desa Jumlah Ormas Yang Mendukung
Persentase Desa Yang
untuk kegiatan kesehatan ( Jumlah desa di wilayah Kesehatan x Jumlah Dana Usaha
Memanfaatkan 10%
kerja puskesmas yg memanfaatkan 10 % dana desa Yang Ada Di Wilayah Kerja % 5
Dana Desa Untuk
nya untuk bidang kesehatan : Jumlah seluruh desa Puskesmas
Kesehatan
yang ada di wilayah kerja puskesmas x 100% ) -----------------------------------100
Jumlah KIE terjadwal yang dilaksanakan didalam dan
Jumlah Pelaksanaan KIE x
diluar gedung dengan sasaran kelompok/masyarakat
Persentase Penyuluhan Jumlah KIE Terjadwal % 100
( Jumlah KIE yang dilaksanakan : Jumlah KIE yang
------------------------------100
terjadwal x 100 %)
Jumlah Kader di Wilayah Kerja
Jumlah kader posyandu yang sudah mendapatkan /
Persentase Kader Puskesmas x Jumlah Kader yang
mengikuti peningkatan kapasitas pelatihan kader / % 50
Posyandu Terlatih Dilatih Oleh Petugas Puskesmas
pembinaan oleh petugas Puskesmas
--------------------------------------100
Jumlah LP/LS yang terlibat x
Jumlah LS/LS yang ada di di
Jumlah Dukungan Lp/Ls
Jumlah kegiatan di bidang kesehatan yang melibatkan Puskesmas /wilayah kerja
Dalam Program % >10
lintas program dan lintas sektor Puskesmas
Kesehatan Di Puskesmas
-------------------------------------100

Jumlah tema/pesan KIE x


Jumlah Tema Pesan Jumlah minimal tema / pesan KIE yang disampaikan
frekuensi penyampaian tema KIE
Dalam Kie Kepada dalam penyuluhan terjadual (tema wajib : NAPZA, % >10
Masyarakat PHBS, HIV / AIDS, IMS, COVID-19 dan Vaksinasi)

Jumlah Kader di wilayah


Persentase Paud/Tk Persentase PAUD / TK yang mendapatkan pembinaan kerja Puskesmas x Jumlah Kader
Yang Mendapatkan UKS (DOKCIL, Pembinaan Kader & Guru Uks, yang dilatih oleh petugas Puskesmas % 30
Pembinaan Program Uks Pembinaan PHBS di Sekolah, Penyuluhan dll) --------------------------------------100
Persentase Sd Yang Persentase SD yang mendapatkan pembinaan UKS
Mendapatkan Pembinaan (DOKCIL, Pembinaan Kader & Guru UKS, Pembinaan % 50
Program Uks PHBS di Sekolah, Penyuluhan dll)

Persentase Smp Yang Persentase SMP yang mendapatkan pembinaan UKS


Mendapatkan Pembinaan (DOKCIL, Pembinaan Kader & Guru UKS, Pembinaan % 50
Program Uks PHBS di Sekolah, Penyuluhan dll)

Persentase Sma Yang Persentase SMA yang mendapatkan pembinaan UKS


Mendapatkan Pembinaan (DOKCIL, Pembinaan Kader & Guru UKS, Pembinaan % 50
Program Uks PHBS di Sekolah, Penyuluhan dll)

Persentase SMA yang mendapatkan pembinaan UKS


Jumlah Saka Bhakti
(DOKCIL, Pembinaan Kader & Guru UKS, Pembinaan % 50
Husada Yang Dibina
PHBS di Sekolah, Penyuluhan dll)

II UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


Jumlah desa/ kelurahan
yang telah melakukan verifikasi
Desa/Kelurahan yang seluruh penduduknya tidak lagi
praktek Stop Buang Air Besar
melakukan praktek buang air besar sembarangan
Persentase Sembarangan (SBS) di suatu wilayah
dibuktikan melalui proses vertikal.
Desa/Kelurahan Stop dalam
6 Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pendekatan % 70
Buang Air Besar (SBS) kurun waktu 1 (satu) tahun
Kabupaten/Kota sehat dibuktikan dengan mengikuti
----------------------------- X 100 %
verifikasi pusat pada tahun ganjil (minimal 5 tahun
Jumlah seluruh desa/
terakhir).
kelurahan di wilayah
dan kurun waktu yang sama
Jumlah desa/ kelurahan
yang telah melakukan verifikasi
Pendekatan Kabupaten/Kota Sehat di
Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pendekatan
suatu wilayah dalam
Persentase Kabupaten/Kota sehat dibuktikan dengan mengikuti
kurun waktu 1 (satu) tahun % 80
Kabupaten/Kota Sehat verifikasi pusat pada tahun ganjil (minimal 5 tahun
----------------------------- X 100 %
terakhir).
Jumlah seluruh desa/
kelurahan di wilayah
dan kurun waktu yang sama
Pengawasan kualitas air minum adalah penyelenggara
air minum yang diawasi kualitas produksinya secara
eksternal oleh Dinas Kesehatan Jumlah desa/ kelurahan
Provinsi/Kabupaten/Kota dan KKP yang telah yang telah melakukan verifikasi
Persentase
dibuktikan dengan pengujian kualitas air. Pendekatan Kabupaten/Kota Sehat di
Kabupaten/Kota
Penyelenggara air minum adalah : suatu wilayah dalam
Melaksanakan % 72
1. PDAM/BPAM/PT yang terdaftar di Persatuan kurun waktu 1 (satu) tahun
Pengawasan Kualitas Air
Perusahan Air Minum Seluruh Indonesia ----------------------------- X 100 %
Minum Sesuai Standar
(Perpamsi) Jumlah seluruh desa/
2. Sarana air minum komunal bukan jaringan kelurahan di wilayah
perpipaan (Sumur gali, SPT,PAH, Terminal Air) dan kurun waktu yang sama
3. Depot air minum
Jumlah TPS B3 dan Limbah Medis
berizin
yang memiliki Sertifikat
Puskesmas yan telah melakukan pemilahan, memiliki
Persentase Fasyankes disuatu wilayah dalam
TPS B3 dan mengolah limbah secara mandiri dan atau
Yang Melakukan kurun waktu 1 tahun
7 bekerja sama dengan pihak berijin. Fasyankes yang % 95
Pengelolaan Limbah -------------------------------- x 100%
dimaksud adalah RS dan Puskesmas di seluruh
Medis Sesuai Standar Jumlah seluruh TPS B3 dan Limbah
Indonesia
Medis
berizin di wilayah
dan kurun waktu yang sama
Jumlah sentra makanan
Masyarakat yang sudah
berstiker pembinaan di
suatu wilayah dalam
Persentase Pengawasan kurun waktu 1 (satu) tahun
Pasar yang dilakukan inspeksi Kesehatan Lingkungan
Pasar Sehat Yang -------------------------------- x 100%
8 minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun. Pasar % 100
Memenuhi Syarat
adalah pasar rakyat yang telah di revitalisasi
Kesehatan Jumlah seluruh sentra
makanan yang
terdaftar di wilayah dan
kurun waktu yang sama

Persentase Tempat TPP yang memenuhi syarat kesehatan adalah TPP Jumlah TPP % 62
Pengelolahan Pangan yang dilaksanakan pengawasan melalui inspeksi Masyarakat yang sudah
(TPP) Yang Memenuhi Kesehaatan Lingkungan dan Pemeriksaan Uji Fisik Memenuhi syarat
Syarat Kesehatan oleh Puskesmas dan KKP pada TPP yang terdaftar suatu wilayah dalam
kurun waktu 1 (satu) tahun
-------------------------------- x 100%
minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun
TPP adalah Rumah Makan/Restoran/Jasa Boga/Sentra Jumlah seluruh sentra
Pangan Jajanan, Depot Air Minum makanan yang
terdaftar di wilayah dan
kurun waktu yang sama
Jumlah TFU yang sudah
Sesuai Standar
Persentase Kabupaten/Kota yang melaporkan hasil
suatu wilayah dalam
Persentase Tempat pengawasan TFU Sesuai Standar dengan cara
kurun waktu 1 (satu) tahun
Fasilitas Umum (TFU) melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap
-------------------------------- x 100% % 68
Yang Memenuhi Syarat minimal 80% TFU yang terdaftar minimal 1 kali dalam
Kesehatan kurun waktu 1 tahun. TFU adalah sarana pendidikan
Jumlah seluruh TFU yang
SD, SMP, dan sederajat serta Puskesmas
terdaftar di wilayah dan
kurun waktu yang sama
% 75
III Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana
Kunjungan antenatal pertama dengan tidak melihat % 80
Jumlah ibu hamil yang
usia kehamilan dibagi seluruh sasaran ibu hamil di
memperoleh pelayanan antenaltal
suatu wilayah kerja dengan kurun waktu dalam 1 tahun
Persentase Ibu Hamil pertama
yang sama
ANC K1 --------------------------------------------x100
K1 Murni kunjungan antenatal pertama pada trimester
Jumlah seluruh sasaran ibu hamil di
1 dibagi seluruh sasaran ibu hamil di suatu wilayah
suatu wilayah kerja
kerja degan kurun waktu dalam 1 tahun yang sama
Jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
Jumlah ibu hamil yang memperoleh
antenatal (K4) sesuai standar di suatu wilayah pada
pelayanan antenatal 4x sesuai
kurun waktu tertentu
standar di wilayah kerja pada kurun
Antenatal (K4) sesuai standar adalah ibu hamil yang
Persentase ibu hamil waktu tertentu
mendapatkan pelayanan antenatal sebanyak 4 kali % 90
ANC 4 kali -------------------------------------------x100
selama periode kehamilan (K4) dengan ketentuan :
Jumlah seluruh sasaran ibu hamil di
-Satu kali pada trimester pertama
suatu wilayah tersebut pada kurun
-Satu kali pada trimester kedua
waktu yang sama
-Dua kali pada trimester ketiga
Persentase Cakupan Ibu Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan Jumlah ibu hamil yang memperoleh
Hamil yang Mendapat antenatal sesuai standar paling sedikit 6 kali dengan pelayanan antenatal 6x sesuai % 60
Pemeriksaan Kehamilan distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1. Dua kali standar di wilayah kerja pada kurun
pada trimester ke-2, tiga kali pada trimester ke-3, waktu tertentu
dengan diperiksa oleh dokter minimal 1 kali pada ----------------------------------------x100
6 Kali (ANC 6x) trimester 1 dan minimal 1 kali pada trimester ke-3 di Jumlah seluruh sasaran ibu hamil di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dalam 1 suatu wilayah tersebut pada kurun
tahun yang sama waktu yang sama
Persentase ibu hamil
Komplikasi dirujuk ke
Jumlah ibu hamil yang mengalami komplikasi
rumah sakit Jumlah ibu hamil komplikasi
preeclampsia/obesitas/anemia/KEK/perdarahan/jantun
(preeclampsia, obesitas, ------------------------------------x100 % 85
g/infeksi/dll dibagi seluruh ibu hamil dalam 1 tahun
anemia, KEK, Jumlah ibu hamil
yang sama
pendarahan, jantung,
infeksi)
Ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan
Jumlah ibu hamil yang melakukan
oleh tim penolong persalinan minimal 2 (dua) orang
Persentase Cakupan Ibu persalinan di fasilitas pelayanan
terdiri dari :
Bersalin di fasilitas kesehatan % 91
-dokter dan bidan atau
Kesehatan --------------------------------------------x100
-2 orang bidan, atau
Jumlah ibu bersalin
-Bidan dan perawat
Jumlah kematian perempuan selama kehamilan atau
dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan
Persentase Jumlah (tanpa memandang usia gestasi), akibat semua sebab
N/A N/A
Kematian Ibu yang berkait dengan atau diperberat oleh kehamilan
atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh
kecelakaan/cedera atau kejadian incedental
Jumlah ibu bersalin yang mendapat pemeriksaan nifas
sesuai standar oleh tenaga kesehatan dengan
Jumlah ibu nifas yang mendapatkan
Persentase Ibu Nifas ketentuan :
pelayanan nifas lengkap 4 kali
Medapat Pelayanan Nifas -Minimal 1 kali pada 6-48 jam setelah melahirkan % 90
------------------------------------------x100
Lengkap 4 Kali KF4 -Minimal 1 kali pada hari ke 3-7 setelah melahirkan
Jumlah sasarn ibu nifas
-Minimal 1 kali pada hari ke 8-28 setelah melahirkan
-Minimal 1 kali pada hari ke 29-42 setelah melahirkan
Jumlah bayi baru lahir yang mengalami komplikasi Jumlah bayi baru lahir komplikasi
Persentase Bayi Baru
(BBLR, Prematur, Asfiksia, panjang <48 cm, dll) dibagi (BBLR, premature, asfiksia, dll)
Lahir Komplikasi (BBLR, N/A N/A
seluruh bayi baru lahir di suatu wilayah kerja dalam --------------------------------------------x100
Prematur, Asfiksia)
kurun waktu 1 tahun yang sama Jumlah sasarn bayi baru lahir

Jumlah bayi baru lahir hidup yang mengalami Jumlah bayi baru lahir komplikasi
Persentase Bayi Baru komplikasi yang dirujuk ke RS di suatu wilayah kerja yang dirujuk ke RS
Lahir Dengan Komplikasi dalam kurun waktu 1 tahun yang sama dibagi seluruh ------------------------------------------x100 N/A N/A
Yang di rujuk ke RS bayi baru lahir degan komplikasi di suatu wilayah kerja Jumlah bayi baru lahir dengan
dalam kurun waktu 1 tahun komplikasi

Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang


mendapatkan pelayanan sesuai standar paling sedikit Jumlah Bayi Lahir Mendapat Pelayan
Persentase Bayi Yang
tiga kali dengan ketentuan : Lengkap
Mendapatkan Pelayanan % 91
-Minimal 1 kali pada 6-48 jam ------------------------------------------x100
Kesehatan (KN Lengkap)
-Minimal 1 kali pada hari ke 3- hari ke-7 Jumlah sasaran bayi baru lahir
-Minimal 1 kali pada hari ke-8- hari ke-28 setelah lahir

Persentase Jumlah Jumlah bayi usia 0-28 hari yang meninggal karena
N/A N/A
Kematian Neonatus sebab apapun

Persentase jumlah balita sakit usia 0-59 bulan yang


Jumlah Balita dilayani MTBS
Persentase Cakupan mendapatkan pelayanan MTBS
-------------------------------------x100 % 75
Balita Dilayani MTBS
Jumlah Balita Sakit
IV UPAYA GIZI
Remaja putri dan SMA sederajat yang mengkomsumsi
tablet tambah darah sesuai standar dibagi jumlah
Jumlah remaja putri SMP dan SMA
remaja putri SMP dan SMA atau sederajat dikali 100%.
Persentase Remaja Putri sederajat yang mendapat tablet
Mengkomsumi TTD sesuai standar adalah TTD
Yang Mengkomsumsi tambah darah
mengandung zat besi setara mengkomsumsi 60mg % 54
Tablet Tambah Darah -----------------------------------------x100%
besi elemental dan 0,4mg asam folat atau TTD lainnya
(TTD) Jumlah sasaran jumlah siswi SMP
dengan kandungan yang sesuai dengan standar WHO
dan SMA sederajat
dan diminum rutin 1 tablet setiap minggu minimal 26
tablet dalam setahun

Jumlah Ibu Hamil dengan lingkar


Persentase Ibu Hamil Ibu hamil dengan resiko Kurang Energi Kronik (KEK)
lengan atas (LILA) dari 23,5
Kurang Energi Kronik yang ditandai dengan ukuran Lingkar Lengan Atas % 13
------------------------------------------x100
(KEK) (LILA) kurang 23,5 cm
Jumlah ibu hamil yang diukur LILA

Ibu hamil dengan resiko kurang energy kronik (KEK)


Jumlah Ibu Hamil Beresiko KEK yang
Persentase Ibu Hamil yang ditandai dengan ukuran lingkar lengan atas (LILA)
Mendapatkan Makanan Tambahan
KEK Mengonsumsi kurang dari 23,5 cm yang mendapatkan tambahan % 80
---------------------------------------x100
Tambahan Asupan Gizi asupan gizi (baik pabrikan maupun berbasis pangan
Jumlah Ibu Hamil yang Beresiko Kek
lokal)

Persentase Cakupan Ibu Jumlah Ibu Hamil yang


Jumlah ibu hamil yang mengkomsumsi TTD sesuai
Hamil yang Mengkomsumsi TTD Minimal 90
standar (minimal 90 tablet) selama kehamilan dibagi
Mengkomsumsi TTD Tablet % 82
seluruh sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam
Selama Kehamilan -----------------------------------------x100
1 tahun yang sama
Minimal 90 Tablet Jumlah Ibu Hamil

Ibu hamil anemia adalah ibu hamil dengan kadar


Hemogoblin (Hb) kurang dari 11g/dl (TM 1 dan TM 3) Jumlah Ibu Hamil Anemia
Persentase Ibu Hamil
atau kurang dari 10,5g/dl (TM 1) -------------------------------------x100 % 39
Anemia
Anemia adalah suatu kondisi dimana terdapat Jumlah Ibu Hamil yang Diperiksa Hb
kekurangan sel darah merah atau hemogoblin
Jumlah ibu baru melahirkan sampai hari ke-42 yang
mendapat 2 kapsul vitamin A yang mengandung
Vitamin A dosis 200.000 Satuan Internasional (SI), satu Jumlah Ibu Nifas Mendapat Kapsul
Persentase Cakupan Ibu
kapsul diberikan segara setelah melahirkan dan kapsul Vitamin A
Nifas Mendapat Kapsul % 76
kedua diberikan minimal 24 jam setelah pemberian ------------------------------------------x100
Vitamin A
pertama dalam kurun waktu tertentu dibagi seluruh Jumlah Sasaran Ibu Nifas
sasaran ibu nifas di suatu wilayah dalam 1 tahun yang
sama
Jumlah Bayi Baru Lahir Mendapat
Persentase Bayi Baru Proses menyusu yang dimulai segera setelah lahir IMD
Lahir Mendapat Inisiasi dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ----------------------------------------x100 % 62
Menyusu Dini (IMD) ibunya dan berlangsung minimal 1 (satu) jam Jumlah Sasaran Bayi Baru Lahir
Hidup

Jumlah Bayi Baru Lahir Hidup


Persentase Bayi Dengan Jumlah bayi lahir hidup dengan berat badan <2500 Dengan Berat Badan <2500 gram
BBLR (Berat Badan gram dibagi jumlah bayi baru lahir hidup yang -------------------------------------------x100 % 3,8
<2500 gram) ditimbang Jumlah Bayi Baru Lahir Yang
Ditimbang

Jumlah Bayi Pendek dan Sangat


Persentase balita umur 0 sampai 59 bulan dengan
Persentase Prevalensi Pendek
kategori status gizi berdasarkan indeks Panjang Badan
Balita Stunting (Pendek -------------------------------------------x100 % 18,4
menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur
dan Sangat Pendek) Jumlah Balita yang diukur
(TB/U) memiliki Z-Score kurang dari -2SD
panjang/tinggi badan

Persentase balita umur 0 sampai 59 bulan dengan Jumlah Balita Gizi Kurang dan Gizi
Persentase Prevalensi kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan Buruk
Balita Wasting (Gizi menurut panjang badan (BB/PB) atau berat badan ---------------------------------------X100 % 7,5
Kurang dan Gizi Buruk) menurut tinggi badan (bb/TB) memiliki Z-score kurang Jumlah Balita yang Diukur Berat
dari -2SD Badan dan Panjang/Tinggi Badan
Jumlah Balita BB Kurang dan Sangat
Presentase Prevalensi
Jumlah balita umur 0 sampai 59 bulan dengan kategori Kurang
Balita Underweight (Berat
status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut ------------------------------------------X100 % 14
Badan Kurang dan
umur (BB/U) memiliki Z-Score kurang dari -2SD. Jumlah Balita Yang Diukur Berat
Sangat Kurang)
Badannya

Persentase balita umur 0 sampai 59 bulan dengan Jumlah Balita Gizi Lebih dan Obesitas
Persentase Prevalensi
kategori status gizi berdasarkan indeks berat badan ---------------------------------------X100
Balita Overweight (Gizi % -
menurut panjang badan atau tinggi badan (BB/PB atau Jumlah Balita yang Diukur Berat
Lebih dan Obesitas)
BB/TB) dengan standar deviasi >+2SD Badan dan Panjang/Tinggi Badan

Jumlah Bayi Usia <6 bulan Mendapat


Persentase bayi usia 0 bulan sampai 59 bulan 29 hari
Persentase Bayi Usia ASI Ekslusif
yang diberi ASI saja tanpa makanan dan minuman
Kurang 6 Bulan -----------------------------------------X100 % 50
atau cairan lain kecuali obat, vitamin, dan mineral
Mendapat ASI Ekslusif Jumlah Bayi Usia <6 Bulan yang di
berdasarkan recall 24 jam
Recall

Jumlah bayi usia 6 bulan mendapat


Persentase Bayi Usia 6 Persentase bayi yang sampa usia 6 bulan yang hanya
ASI Ekslusif
Bulan Mendapat ASI diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali % 45
-----------------------------------------x100
Ekslusif obat, vitamin, dan mineral sejak lahir
Jumlah Bayi Usia 6 Bulan yang Ada

Persentase bayi umur 6 sampai 11 bulan yang


Persentase Cakupan mendapat kapsul vitamin A berwarna biru dengan Jumlah Bayi 6-11 Bulan Mendapat
Balita 6-59 Bulan kandungan vitamin A sebesar 100.000 Satuan Kapsul Vitamin A
% 88
Mendapatkan Kapsul Internasional (SI) dan anak umur 12 sampai 59 bulan --------------------------------------------x100
Vitamin A yang mendapat kapsul vitamin A berwarna merah Jumlah Bayi 6-11 Bulan
dengan kandungan vitamin A sebesar 200.000 SI

Persetase Cakupan Jumlah Balita Ditimbang


Persentase balita usia 0-59 bulan yang ditimbang berat
Balita Yang Ditimbang ----------------------------------x100 % 75
badannya
Berat Badannya (D/S) Jumlah Sasaran Balita
Persentase balita usia 0 bulan sampai 59 bulan yang
memiliki buku berisi catatan kesehatan ibu (hamil,
bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan
balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan Jumlah Balita Yang Memiliki Buku
Persentase Cakupan
merawat kesehatan ibu dan anak, serta grafik KIA/KMS
Balita Memiliki Buku % 75
pertumbuhan anak yang dapat dipantau setiap bulan --------------------------------------------x100
KIA/KMS (K/S)
atau kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal Jumlah Sasaran Balita
anak berdasarkan indeks antropometri berat badan
menurut umur yang dibedakan berdasarkan jenis
kelamin.
Persentase balita usia 0 bulan sampai 59 bulan yang
Persentase Cakupan memiliki grafik berat badan mengikuti garis
Jumlah Balita Yang Berat Badannya
Balita Ditimbang Yang pertumbuhan atau kenaikan berat badan pada bulan ini
------------------------------------------x100 % 84
Naik Berat Badannya dibandingkan bulan sebelumnya sesuai standar
Jumlah Balita yang Ditimbang
(N/D) terhadap jumlah balita yang ditimbang dikurangi balita
tidak ditimbang bulan lalu dan balita baru.
Jumlah Balita Gizi Buruk Usia 0-59
Persentase balita usia 0 – 59 bulan yang memiliki Bulan Mendapat Pelayanan
Persentase Balita Gizi
tanda klinis gizi buruk dan atau Indeks Berat Badan Tatalaksana Gizi Buruk
Buruk Mendapat
menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan ----------------------------------------------- % 83
Pelayanan Tata Laksana
menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai z-score x100
Gizi Buruk
kurang dari -3 SD atau Lingkar Lengan Atas (LiLA). Jumlah Seluruh Balita Gizi Buruk Usia
0-59

Jumlah Rumah Tangga


Persentase Cakupan Persentase rumah tangga yang mengonsumsi garam
Mengkomsumsi Garam Beriodium
Rumah Tangga beriodium dengan kandungan iodium 30-80 ppm sesuai
--------------------------------------------- % 86
Mengkomsumsi Garam standar nasional Indonesia yang terdaftar BPOM
x100
Beriodium dengan melihat label pangan.
Jumlah Rumah Tangga Yang di
Survey/Pendataan
V Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
%
P2
P2M TB 90
Penemuan Pasien Baru
TB BTA
Angka Keberhasilan %
Pengobatan (Succes 95
Rate/SR)
%
P2M HIV-AIDS
Persentase Orang
100
Beresiko Terinfeksi Hiv
Mendapat Pemeriksaan
Hiv Sesuai Standar
Persentase ODHA Yang %
100
Mendapat ART
Proporsi %
(HIV/AIDS/Syphilis) -
Per Kelompok Umur
Darah Donor Positif %
-
HIV
%
P2M Malaria
<1
Annual Parasite
Incidence (API)
Annual Malaria Incidence %
<10
(AMI)
Monthly Parasite %
<1
Incidence (MoPI)
Case Fatality Rate (CFR) %
0
Malaria
Parasite Rate (PR) % <2
Infant Parasite Rate (IPR) % -
Spleen Rate (SR) % <10
Spleen Positive Rate % -
(SPR)
%

' % Plasmodium
-
Falciparum + Mix

P2M DBD
<
Angka
49/100.000
Kesakitan/incidence Rate
pddk
(IR)
Angka Kematian/Case %
<95
Fatality Rate (CFR)
Attack Rate (AR) % <5
Angka Bebas Jentik %
<5
(ABJ)
House Index (HI) % <5
% < 5 per
Container Index (CI)
100.000
Braeteau Index (BI) <5
P2M Kusta
Angka Penemuan
< 5 per
Penderita baru Kusta
100.000
Positif (Case Detection
Rate/CDR)
Proporsi Cacat Tingkat 2
≤5%
(diantara kasus baru)
Proporsi Anak Kusta
≤5%
(diantara kasus baru)
Proporsi Kusta MB
-
(diantara kasus baru)
≤ 1 per
Prevalensi Rate (PR)
10.000
Kusta
pddk
RFT Rate PB ≥90%
RFT Rate MB ≥90%
P2M Rabies
Persentase kasus gigitan
% 100
HPR telah dilakukan cuci
luka sesuai standart
Persentase kasus gigitan
HPR yang terindikasi
% 100
telah di vaksinasi anti
rabies (VAR)
P2M Diare
% 90
Penderita Diare Ditangani
Case Fatality Rate (Cfr)
% -
Diare

P2M AFP Non Polio


1/100.000
Acute Flacid Paralysis
pddk
(AFP) rate per 100.000
P2M POPM Filiarisis
Angka Cakupan Desa % 100
POPM Filiarisis
Angka Pencapaian
% >75
Pengobatan
Angka Mikrofilia % <1
P2M POPM Cacingan
% 100
Angka Cakupan Desa
Angka Pencapaian
% >80
Pengobatan
Prevalensi Cacingan % <10
Imunisasi Dasar Lengkap %
Cakupan IDL Bayi usia 0- 100
11 bulan
Cakupan IDL usia 12-23 %
75
bulan
Cakupan Bayi usia 0-11 %
bulan mendapat antigen 100
baru
Cakupan Imunisasi % 100
lanjutan pada baduta 12-
24 bulan
Cakupan Imunisasi %
lanjutan lengkap di usia 80
Sekolah Dasar
Ckupan WUS memiliki %
80
status T2+

Imunisasi Covid 19
Jumlah Masyarakat yang % 11.830
Telah Di Vaksin Covid-19
Jiwa %
Pemberdayaan kelompk
masyarakat khusus
100
dalam Upaya penemuan
dini dan rujukan kasus
gangguan jiwa
Penemuan dan %
penanganan kasus
gangguan perilaku,
75
gangguan jiwa, masalah
Napza dll dari rujukan
kader dan masyarakat
Penanganan kasus %
Kesehatan jiwa, melalui 100
rujukan ke RS/Spesialis
Deteksi dan penaganan %
kasus jiwa (gangguan
perilaku, gangguan jiwa,
60
masalah Napza dll) yang
datang berobat di
puskesmas
Pelayanan Kesehatan
orang dengan gangguan % 80
jiwa berat
Penyakit Tidak Menular (PTM)

Persentase Desa 11 Desa Masyarakat Usia Produktif dari 14 Tahun


/Kelurahan Yang Keatas
Mengajak Pemerintah Desa / perangkat Desa untuk ikut Posbindu % 64
Melaksanakan Posbindu
setiap bulan
PTM Pembinaan Kader
Persentase desa/kelurahan
yang menerapkan kebijakan 11 Desa Monitoring/ survey ulang KTR di Kantor Desa dan % 27
KTR Sekolah sekolah pada bulan OKTOBER 2023

Persentase Puskesmas Pencandu Rokok


Memberikan Edukasi kemasyarakat dampak rokok untuk diri
melaksanakan layanan Upaya 0
sendiri dan untuk orang lain,
Berhenti Merokok (UBM)
Edukasi ke sekolah sekolah, kantor kantor dan menjaring para

Skrining perilaku merokok 23 sekolah


Terdiri dari SD,SMP,SMA dan Setara SMA
pada usia 10-18 tahun di
Melakukan Skrining merokok di sekolah lainnya sesuai jadwal
% 0,087
sekolah
bulan yang sudah ditentukan.

Jumlah semua kasus TB


Insidensi TB per 100.000 Angka yang menunjukkan jumlah seluruh kasus TB ------------------------------ x 100 %
20 % 70
penduduk ditemukan dan dicatat diantara 100.000 penduduk
Jumlah seluruh Penduduk
Jumlah kasus TB yang
ditemukan dan diobati
Persentase jumlah kasus TB yang ditemukan dibanding
21 Temuan kasus TB paru ------------------------------- x 100 % % 44
jumlah perkiraan kasus TB
Perkiraan kasus TB
Jumlah kasus TB sembuh
dan pengobatan lengkap
Treatment coverage pada Banyaknya kasus TB yang sembuh dan pengobatan ------------------------------- x 100 %
22 % 92
pasien TB lengkap diantara pasien TB yang diobati
Jumlah semua kasus TB
yang diobati
Jumlah infeksi baru HIV
yang terjadi pada
Jumlah infeksi baru HIV yang terjadi pada populasi populasi berumur 15 tahun
berumus di atas 15 tahun selama periode waktu dalam kurun waktu tertentu
Insidensi HIV per 1.000 tertentu. Angka ini menggambarkan jumlah infeksi baru --------------------------------- x 1000
23 penduduk yang tidak yang terjadi di populasi, baik pada orang yang % 0,5
terinfeksi HIV menyadari tertular maupun yang tidak menyadarinya, Jumlah penduduk berusia
dan tidak hanya yang datang ke pelayanan kesehatan diatas 15 tahun yang
dan dilaporkan ke program belum terkena infeksi
HIV (population at risk)
dalam kurun waktu yang sama
Jumlah kasus KLB ditangani
< 24 jam dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun
Persentase penanganan Target pelaporan KLB yang dilaporkan dalam waktu
------------------------------- x 100 %
24 KLB dan Bencana < 24 1x24 jam serta meliputi kelengkapan pelaporan % 100
jam terjadinya KLB di suatu wilayah
Jumlah semua KLB yang
terjadi pada kurun waktu
yang sama

Incidence rate/Angka kesakitan DBD adalah jumlah IR = (Jumlah kus baru DBD pada
Incident Rate DBD per orang yang menderita penyakit DBD dibagi jumlah total kurun waku tertentu)/Jumlah populsi
25 % 20
100.000 penduduk populasi dalam kurun waktu tertentu dikalikan pada kurun waktu yang sama) X
konstanta (100.000) 100.000

ABJ didefinisikan sebagai persentase rumah yang


Angka Bebas Jentik
26 bebas jentik nyamuk dari seluruh sampel rumah yang % 95
(ABJ)
diperiksa. Batas aman dari ABJ adalah ≥95%

27 Acute Flaccid Paralysis Target penemuan kasus AFP atau penyakit lumpuh Jumlah kasus AFP non polio % 2
(AFP) rate per 100.000 layu yang ditemukan pada setiap Puskesmas yang dilaporkan dalam
kurun waktu 1 (satu) tahun
------------------------------x 100.000
penduduk usia < 15
tahun Jumlah penduduk < 15
tahun dalam kurun waktu
yang sama
Indikator SKDR yaitu ketepatan dan kelengkapan
Ketepatan laporan adalah jumlah laporan yang masuk
dibagi dengan jumlah laporan yang harus masuk dikali Jumlah laporan SKDR
100%. Puskesmas dalam 1 tahun
(SISTEM
Kelengkapan laporan adalah laporan dari unit pelapor ------------------------------- X 100 %
28 KEWASPADAAN DINI Laporan 52
yang masuk tepat waktu ke dalam sistem pada hari Jumlah Seluruh laporan Puskesmas
DAN RESPON)
Senin atau Selasa pada minggu epidemiologi dalam 1 tahun
berikutnya. Minggu epidemiologi adalah dimulai dari (52 Laporan)
hari Senin-Minggu

Perhitungan Target Penemuan


Kasus Suspek Campak
Target minimal kasus discarded
(bukan Campak bukan Rubela =

Jumlah Penduduk
------------------------- x 2
Penemuan kasus Target penemuan kasus Campak per puskesmas pada
100.000 Kasus 2
29 Campak setiap satu tahun sekali
Target penemuan kasus suspek
Campak = 2 x target kasus discharge
Discharge Rate =
Jumlah Kasus Discharge
(bukan Campak bukan Rubela)
----------------------------- x 100.000
Jumlah penduduk
Persentase penyandang masalah kesehatan jiwa dan Jumlah penyandang masalah
Persentase pelayanan
napza yang mendapatkan pelayanan kesehatan di kesehatan jiwa dan napza yang
kesehatan pada
suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. mendapatkan pelayanan kesehatan di
30 penyandang masalah % 100
Pelayanan kesehatan meliputi: suatu wilayah dalam
kesehatan jiwa dan
a. Pemeriksaan fisik; kurun waktu 1 (satu) tahun
napza
b. Edukasi --------------------------------x 100 %
c. Pengobatan; Jumlah penyandangmasalah
d. Pendampingan pasien; kesehatan jiwa dan napza
e. Rujukan di wilayah dan kurun waktu
yang sama
Jumlah desa/ kelurahan
Persentase desa/ kelurahan yang melaksanakan
yang melaksanakan
Posbindu PTM di suatu wilayah dalam kurun waktu 1
Posbindu PTM di suatu
(satu) tahun
Persentase desa/ wilayah dalam kurun waktu
Kriteria:
kelurahan yang 1 (satu) tahun
31 a. Desa/ kelurahan memiliki Posbindu PTM; % 100
melaksanakan Posbindu ------------------------------- x 100 %
b. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemeriksaan
PTM
dan pengukuran faktor risiko PTM (pengukuran tinggi
Jumlah seluruh desa/
badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah,
Kelurahan di wilayah dan
kadar gula dalam darah)
kurun waktu yang sama
Jumlah desa/kelurahan
Persentae desa/kelurahan yang telah menerapkan yang telah
kebijakan KTR di suatu wilayah dalam kurun waktu 1 melaksanakan kebijakan
Persentase desa/
(satu) tahun. Desa/kelurahan yang telah melaksanakan KTR di suatu wilayah
kelurahan yang
32 kebijakan KTR yang dinilai dari penerapan KTR di dalam kurun waktu % 49,79
menerapkan kebijakan
desa/kelurahan sesuai peraturan perundangan yang 1 (satu) tahun
KTR
mengatur tentang kawasan tanpa rokok dalam kurun ------------------------------- x 100 %
waktu 1 (satu) tahun Jumlah seluruh desa/kelurahan
dalam kurun waktu yang sama
Persentase puskesmas yang melaksanakan layanan
Upaya Berhenti Merokok (UBM) di suatu wilayah dalam
kurun waktu 1 (satu) tahun.
Kriteria puskesmas melaksanakan layanan UBM antara
lain: Jumlah puskesmas
a. Terdapat SDM yang melaksanakan layanan UBM yang melaksanakan
terdiri dari dokter, perawat, petugas PTM atau petugas layanan Upaya Berhenti
lainnya yang telah mendapatkan pelatihan, On The Job Merokok di suatu wilaya
Persentase puskesmas
Training (OJT), sosialisasi tentang Layanan Upaya h dalam kurun waktu
melaksanakan layanan
33 Berhenti Merokok 1 (satu) tahun % 40
Upaya Berhenti Merokok
b. Adanya kebijakan Kepala Puskesmas (SK) tentang ------------------------------- x 100 %
(UBM)
Layanan Upaya Berhenti Merokok;
c. Tersedia ruangan khusus atau bisa terintegrasi Jumlah seluruh puskesmas
dengan ruangan lain) untuk melakukan skrining, di wilayah dan kurun waktu
anamnesa dan pemeriksaan (peakflow meter dan yang sama
kadar CO2), konseling.
d. Melaksanakan rujukan
e. Mengembangkan kegiatan UBM dengan promosi
dan sosialisasi
Jumlah desa/ kelurahan
dengan 80% bayi telah IDL
dalam kurun waktu 1
Persentase desa/ kelurahan dimana 80% dari jumlah
Persentase (satu) tahun
bayi yang ada di desa tersebut telah mendapat
34 Desa/Kelurahan yang -------------------------------x 100 % % 100
imunisasi dasar lengkap dalam kurun waktu
mencapai UCI
(satu) tahun
Jumlah seluruh desa/
kelurahan yang ada dalam
kurun waktu yang sama
Jumlah anak usia 0-11 bulan yang
mendapatkan satu dosis imunisasi
Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapatkan Hepatitis B, satu dosis imunisasi
satu dosis imunisasi Hepatitis B, satu dosis imunisasi BCG, tiga dosis imunisasi DPT-HB-
Persentase imunisasi
BCG, tiga dosis imunisasi DPT-HB-Hib, empat dosis Hib, empat dosis imunisasi polio oral
35 dasar lengkap pada usia % 95
imunisasi polio oral dan satu dosis imunisasi IPV serta dan satu dosis imunisasi IPV serta
0-11 bulan
satu dosis imunisasi campak rubella dalam kurun waktu satu dosis imunisasi campak rubella
1 (satu) tahun dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun
------------------------------- x 100 %
Jumlah seluruh anak
usia 0-11 bulan dalam kurun waktu
yang sama
Jumlah Balita penderita Diare yang
datang dan dilayani di sarana
kesehatan dan kader dalam kurun
Persentase balita yang mengalami diare yang datang
waktu satu tahun
36 Penemauan Kasus Diare dan dilayani di Sarana Kesehatan dan Kader di suatu 8% 32
------------------------------ x 100 %
wilayah tertentu dalam waktu satu tahun.
Jumlah Perkiraan Balita penderita
diare di sarana kesehatan pada kurun
waktu satu tahun
Jumlah Balita penderita pnemonia
yang datang dan dilayani di sarana
Persentase balita dengan Pneumonia yang ditemukan
kesehatan pada kurun waktu satu
dan diberikan
Cakupan Penemuan tahun
37 tatalaksana sesuai standar di Sarana Kesehatan di % 42
Kasus Pneumonia Balita ------------------------------- X 100%
satu wilayah dalam waktu
jumlah perkiraaan penderita
satu tahun.
pnemonia balita di sarana kesehatan
pada kurun waktu satu tahun
Jumlah penduduk minum obat
kecacingan program POPM di suatu
wilayah dalam kurun waktu 1 (satu)
Persentase penduduk usia 1-12 tahun yang minum tahun
Cakupan POPM
38 obat kecacingan dalam program POPM dalam kurun ------------------------------ x 100 % % 75
Kecacingan
waktu 1 (satu) tahun
Jumlah seluruh sasaran
di wilayah dan kurun waktu yang
sama
Jumlah kasus KIPI yang dilaporkan,
dilacak dan diinvestigasi < 24 jam
Persentase kasus KIPI
Persentase kasus KIPI yang dilaporkan, dilacak dan disuatu wilayah dalam kurun waktu 1
yang dilaporkan, dilacak
39 diinvestigasi < 24 jam disuatu wilayah dalam kurun (satu) tahun % 100
dan diinvestigasi < 24
waktu 1 (satu) tahun ------------------------------- x 100 %
jam
Jumlah seluruh kasus KIPI di wilayah
dan kurun waktu yang sama

Jumlah Ibu Hamil yang Tes Triple


Epada suatu Wilayah Kurun waktu
Cakupan Pemeriksaan Persentase Ibu hamil yang melakukan tes Triple
satu tahun
40 Triple E (HIV, Hepatitis B, Eliminasi (HIV, Hepatitis B, Sifilis) pada suatu wilayah % 100
------------------------------- x 100 %
Sifilis) pada Ibu Hamil kerja dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah Perkiraan ibu hamil pada
kurun waktu tertentu

Jumlah Bayi yang lahir dari


Ibu Reaktif HBsAG
yang mendapat vaksin
Persentase Bayi dari ibu
Persentase bayi yang lahir dari ibu reaktif HBsAg yang HBIG kurang dari 24 jam
reaktif HBsAg yang
41 mendapat vaksin HBIG kurang dari 24 jam pada suatu dalam kurun waktu satu tahun % 100
mendapat vaksin HBIG
wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun -------------------------------- x 100%
kurang dari 24 jam
Jumlah anak yang lahir
dari Ibu reaktif HBSAg
pada kurun waktu satu tahun

C. UKM PENGEMBANGAN
Target Th
No Definisi Operasional Cara Penghitungan Satuan Sumber Data
2023
I. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)

Kegiatan Asuhan
Keperawatan Pada 50
Keluarga
Kegiatan Asuhan
Keperawatan Pada
72
Kelompok
Masyarakat

Pemberdayaan
Masyarajat Dalam
Upaya
60
Kemandirian Pada
Kelompok Lepas
Asuh

100

Jumlah kepala keluarga (KK) yang di


Keluarga yang di kunjungi/di survey dalam program
kunjungi/di survey dalam program
Cakupan Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga Survei IKS
1 berdasarkan 12 (dua belas) indikator pada wilayah
pendekatan keluarga % 100
Kunjungan Rumah ----------------------------- x 100 % kumulatif
kerja Puskesmas pada periode Januari - Desember.
jumlah keluarga riil yang ada
Kepala keluarga (KK) yang termasuk dalam keluarga
rawan kesehatan adalah (penyakit menular, tidak
menular, termasuk jiwa , ibu hamil resiko tinggi dan
Kepala Keluarga KEK, balita KEK) dll yang mendapat Asuhan Kepala Keluarga (KK) yang dibina dan Form Askep
(KK) rawan Keperawatan oleh tim terpadu Puskesmas (medis, mendapat Asuhan Keperawatan, dibagi dan Laporan
2 paramedis, gizi, kesling, sesuai kebutuhan) untuk jumlah keluarga rawan kesehatan yang ada,
% 40
kesehatan yang bulanan
penilaian /pemantauan kesehatan lingkungan rumah dikali 100 % Perkesmas
mendapat Asuhan dalam mendeteksi dini penyakit dan intervensi di
Keperawatan wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari -
Keluarga Desember.
II. Pelayanan Kesehatan Gigi Anak Sekolah
Penjaringan
Kesehatan Anak Usia semua Sekolah Sekecamatan Binjai Hulu dapat
% 89,81
Sekolah (Pemeriksaan dilakuakan Penjaringan.
GILUT)

Cakupan jumlah
SD/MI yang Penyuluhan Kesehatan GILUT di semua sekolah
72
melaksanakn sikat Sekecamata Binjai Hulu
gigi masal

Terlaksanya Kegiatan Penyuluhan Kesgilut Posyandu


Lap
3 Bayi dan Balita % 0
puskesmas
Sikat Gigi Masal

UKGM Penyuluhan
Kesgilut Posyandu
Terlaksanya Kegiatan Penyuluhan Kesgilut Posyandu
% 0
Lansia
Lansia Sekecamatan Binjai Hulu.

III. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

Cakupan
Pembinaan Upaya
Kesehatan Gigi
72
Masyarkat
Jumlah pembinaan petugas Puskesmas
terkait kesehatan gigi dan mulut ke
Kunjungan petugas Puskesmas terkait kesehatan
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Lap
4 gigi dan mulut ke Desa/Kelurahan di wilayah kerja % 100
yang memdapatkan
Puskesmas dalam waktu 1 tahun
------------------------------ x 100% puskesmas
Pembinaan jumlah Desa/Kelurahan di wilayah kerja
Kesehatan gigi dan Puskesmas
Mulut

IV. Pelayanan Kesehatan Tradisional

Melakukan Melakukan Layaanan Kesehatan Tradisional


100
Yankestrad sesuai dengan kebutuhan

Melakukan
Melakukan Pembinaan Kesehatan Terhadap
Pembinaan
Kelompok Asuhan Mandiri dan melakukan 100
Kelompok Asuhan
monitoring sekaligus evaluasi.
Mandiri
Melakukan
Pendataan Melakukan Pendataan penyehat tradisional
100
Penyehat sesuai dengan standar dan keperluan
Tradisional
Memiliki RTH
Ruang Terbuka hijau sebagai tanaman obat
(Ruang Terbuka
untuk digunakan dan melakukan edukasi
Hijau) Sebagai 100
tanaman yang bermanfaat dalam dunia
Tanaman Obat
kesehatan secara tradisional
Untuk Edukasi
V.Pelayanan Kesehatan Kerja
Data dasar
Jumlah tempat kerja yang dilakukan dan Buku
Pembinaan Puskesmas melaksanakan pembinaan
pembinaan Register
7 kesehatan di kesehatan kerja di sektor formal (perusahaan, % 75
----------------------------- x 100% Bantu
Sektor Formal perkantoran/institusi)
jumlah tempat kerja Kesehatan
Kerja

Data dasar,
Laporan Bu-
Jumlah pekerja informal yang mendapat lanan Kese-
Pembinaan Puskesmas melaksanakan pembinaan konseling hatan Pekerja
8 Kesehatan di kesehatan kerja di sektor informal/pos UKK ----------------------------- x 100 % % 100 (LBKP) dan
sektor Informal (UMKM,Petani, Nelayan, dsb jumlah seluruh pekerja informal yang Buku Regis-
dibina ter Bantu
Kesehatan
Kerja
VI. PELAYANAN KESEHATAN OLAH RAGA
Pembinaan Olahraga
(senam) di institusi Mengedukasi kembali manfaat dari kesehatan jasmani
Perkantoran
Pembinaan - Pelatihan Kader kebugaran jasmani
kelompok olahraga - Membuat ivent lomba senam antar desa
(senam)
- Memberikan Edukasi kemasyarakat dampak rokok
Pengukuran untuk diri sendiri dan untuk orang lain,
kebugaran jasmani - Edukasi ke sekolah sekolah, kantor kantor dan
Para Pekerja Kantoran menjaring para perokok untuk ikut dalam kegiatan
UBM di Puskesmas.
Pengukuran
kebugaran jasmani
Penjadwalan ulang dan pengajuan alat dan barang.
anak sekolah (SD
kelas 5 dan 6)

VII. PELAYANAN UPAYA KESEHATAN SEKOLAH


Remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja
Jumlah Remaja Putri SMP/SMA
putri SMA/sederajat kelas 10 yang dilakukan
Sederajat Yang Dilakukan Skrining
Persentase skrining anemia dengan pemeriksaan
Anemia
Remaja Putri Yang hemoglobin dibagi jumlah remaja putri % 70
--------------------------------------------X100
Di Skrining Anemia SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri
Jumlah Remaja Putri SMP/SMA
SMA/sederajat kelas 10 di wilayah tersebut dan
Sederajat
dikali 100%.
Remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja
putri SMA/sederajat kelas 10 yang dari hasil
pemeriksaan Hemoglobin (Hb) teridentifikasi
Jumlah Remaja Putri SMP/SMA
anemia dibagi jumlah remaja putri
Persentase Sederajat Yang Teridentifikasi Anemia
SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri
Remaja Putri ----------------------------------------x100 % 30
SMA/sederajat kelas 10 yang dilakukan
Anemia Jumlah Remaja Putri Yang dilakukan
pemeriksaan Hb dikali 100%. Pemeriksaan
Penjaringan Kesehatan
hemoglobin menggunakan POCT (alat Hb meter
dengan strip/ Hb meter dengan microcuvet) atau
Hb analyzer

Persentase Anak
Persentase anak usia sekolah yang Jumlah Anak Usia Sekolah Mendapatkan
Usia Sekolah
mendapatkan penjaringan kesehatan 1 kali Penjaringan Kesehatan
Mendapatkan % 80
dalam setahun dibagi jumlah anak usia sekolah ------------------------------------x100
Penjaringan
di wilayah kerja dalam kurun waktu setahun. Jumlah Anak Usia Sekolah
Kesehatan

persentase sekolah yang mempunyai tim


Persentase
pelaksana UKS/M dan melaksanakan Trias Jumlah sekolah melaksanakan UKS/M
Sekolah
UKS/M (pendidikan kesehatan, pelayanan ----------------------------------x100 % 55
Melaksanakan
kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah Jumlah sekolah di wilayah kerja
UKS/M
sehat).
Jumlah sekolah yang mendapatkan
Persentase sekolah yang mendapatkan
penjaringan kesehatan bagi siswa kelas 1 SD,
Persentase sekolah penjaringan kesehatan bagi siswa kelas 1 sd, 7
7 SMP dan 10 SMA sederajat oleh Puskesmas
mendapatkan smp dan 10 sma sederajat oleh puskesmas % 80
----------------------------------------x100
penjaringan dibagi jumlah sekolah sd, smp, sma sederajat di
jumlah sekolah SD, SMP, SMA sederajat di
wilayah kerja puskesmas dikali 100%.
wilayah kerja Puskesmas.

persentase sekolah SMP dan SMA/sederajat yang Jumlah sekolah SMP dan SMA/sederajat yang
mendapatkan skrining anemia dengan pemeriksaan mendapatkan skrining anemia dengan
Persentase sekolah
hemoglobin dibagi dengan jumlah sekolah SMP dan pemeriksaan haemoglobin
mendapatkan % 45
SMA sederajat yang berada di wilayah kerja ------------------------------x100
skrining anemia
Puskesmas dikali 100%. Cut off point untuk jumlah jumlah sekolah SD, SMP, SMA sederajat di
siswa diskrining anemia 90% dari sasaran. wilayah kerja Puskesmas.

persentase sekolah SMP dan SMA/sederajat yang


melaksanakan Aksi Bergizi (aktifitas fisik, sarapan Jumlah sekolah SMP dan SMA/sederajat yang
Persentase sekolah bersama, minum TTD Bersama, pendidikan gizi) melaksanakan Aksi Bergizi
melakukan Aksi setiap minggunya dibagi jumlah sekolah SMP dan -------------------------------x100 % 54
Bergizi SMA/sederajat di wilayah kerja Puskesmas dikali jumlah sekolah SMP, SMA sederajat di
100%. Minimal kegiatan Aksi Bergizi yang dilakukan wilayah kerja Puskesmas.
minum TTD bersama 1 minggu sekali.

Persentase
Puskesmas yang melaksanakan pembinaan ke sekolah
puskesmas yang Jumlah Puskesmas yang melaksanakan
di wilayahnya sebanyak 4 kali/tahun (minimal 50%
melaksanakan pembinaan ke sekolah 4 kali setahun
jumlah sekolah SD, SMP, SMA/sederajat) untuk
pembinaan ke ------------------------------------x100 % 80
melaksanakan Trias UKS/M (pendidikan kesehatan,
sekolah 4 kali Jumlah Puskesmas di wilayah kerja
pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan
setahun melalui kabupaten/kota
sekolah sehat) dikali 100%.
UKS/M
persentase puskesmas yang memiliki alat Jumlah puskesmas yang memiliki alat
Persentase pemeriksaan Hemoglobin (Hb) portable (POCT/ pemeriksaan Hb dan stripnya yang dapat
Puskesmas memiliki Point of Care Testing) dan strip/ microcuvette yang digunakan % 100
Hb meter dapat digunakan dibagi dengan jumlah Puskesmas ---------------------------------x100
yang ada diwilayah kerja dikali 100%. Jumlah Puskesmas di wilayah kerja

Persentase
Puskesmas melaksanakan PKPR adalah puskesmas
Puskesmas PKPR Jumlah Puskesmas PKPR
yang Memiliki pelayanan konseling kepada remaja
(Pelayanan -----------------------------x100 % 70
dan membina minimal 1 posyandu dengan sasaran
Kesehatan Peduli Jumlah Puskesmas
remaja
Remaja)

Jumlah Remaja putri yang mendapatkan


Remaja Putri Bersekolah di tingkat SMP-SMA
Remaja Putri TTD secara rutin 1 tablet setiap minggu
atau sederajat mengonsumsi TTD (Mengandung
Mengonsumsi minimal 26 tablet setahun Laporan
13 zat besi setara dengan 60 mg besi elemental % 50
Tablet Tambah ---------------------------------- X 100 % bulanan
dan 0,4 mg asam folat) secara rutin 1 tablet
darah (TTD) Jumlah Remaja Putri di SMP dan SMA di
setiap minggu minimal 26 tablet setahun
wilayah Kerja Puskesmas

jumlah sekolah yang telah terlaksana


pembinaan oleh puskesmas sebanyak 4
kali mencangkup minimal 50% total
sekolah yang telah terlaksana pembinaan oleh
sekolah di wilayah kerja
sekolah yang puskesmas sebanyak 4 kali mencangkup
(SD,SMP,SMA,sederajat) untuk
telah di bina oleh minimal 50% total sekolah di wilayah kerja Laporan
14 mengaktifkan UKS meliputi pendidikan % 80
puskesmas 4 kali (SD,SMP,SMA,sederajat) untuk memgaktifkan bulanan
kesehatab, pelayanan kesehatan dan
setahun UKS meliputi pendidikan kesehatab, pelayanan
pembinaan lingkungan sehat
kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat
---------------------------------------- x 100%
Jumlah Seluruh Sekolah di wilayah kerja
kurun waktu satu tahun
D. Upaya Kesehatan Perorangan

No Indikator Definisi Cara Penghitungan Target Th Sumber


Operasional 2023 Data
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Indikator untuk mengetahui aksesabilitas dan Perbandingan jumlah peserta terdaftar ≥150 per mil Register
Kontak pemanfaatan pelayanan primer oleh peserta yang melakukan kontak dengan FKTP Pelayanan UKP
Komunikasi berdasarkan jumlah peserta jaminan kesehatan dengan total Jumlah Peserta terdaftar di dan Laporan
(per nomor identitas peserta) yang Puskesmas dikali 1000 (seribu) Pelayanan UKM
mendapatkan pelayanan kesehatan (kontak Catatan Kinerja Puskesmas :
sakit maupun sehat) di Puskesmas per bulan ≥150 ‰ = 100%
baik di dalam gedung maupun di luar gedung > 145 - <150 ‰ = 75%
tanpa memperhitungkan frekuensi kedatangan > 140 - 145 ‰ = 50%
peserta dalam satu bulan > 135 - 140 ‰ = 25%
≤ 135 = 0%
2. Rasio Rujukan Indikator untuk mengetahui kualitas pelayanan Perbandingan antara jumlah rujukan ≤2% Register rujukan,
Rawat Jalan di Puskesmas sehingga sistem rujukan kasus non spesialistik dengan jumlah P-Care.
Kasus Non terselenggara sesuai indikasi medis dan seluruh rujukan oleh Puskesmas dikali
Spesialistik kompetensinya. Kasus non spesialistik adalah 100%
(RRNS) kasus terkait 144 diagnosa yang harus ditangani Catatan kinerja Puskesmas:
di Puskesmas serta kriteria Time-Age- ≤ 2% = 100%
Complication-Comorbidity (TACC). Kelayakan > 2 - 2,5% = 75%
rujukan kasus tersebut berdasarkan > 2,5 - 3% = 50%
kesepakatan dalam bentuk perjanjian kerjasama > 3 - 3,5% = 25%
antara BPJS Kesehatan, Puskesmas, Dinkes >3,5% = 0%
Kabupaten/Kota dan organisasi profesi dengan
memperhatikan kemampuan pelayanan
Puskesmas serta progresifitas penyakit yang
merupakan keadaan khusus dan/atau
kedaruratan medis
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th 2023 Sumber Data
3. Rasio Peserta Indikator untuk mengetahui optimalisasi Capaian rasio peserta prolanis DM ≥ 5% Aplikasi P-Care,
Prolanis penatalaksanaan prolanis oleh Puskesmas terkendali ditambah capaian rasio Laporan
Terkendali dalam menjaga kadar gula darah puasa bagi peserta prolanis HT terkendali dibagi 2 pelaksanaan
(RPPT) pasien diabetes tipe 2 (DM) atau tekanan darah Catatan untuk kinerja Puskesmas: Prolanis
bagi pasien HT. Penyakit kronis masuk Prolanis ≥ 5% = 100%;
yaitu Diabetes Melitus dan Hipertensi. 4 - < 5% = 75%
Aktifitas Prolanis: 3 - < 4% = 50%
(1) Edukasi Klub 2 - < 3% = 25%
(2) Konsultasi Medis < 2% = 0%
(3) Pemantauan Kesehatan melalui
pemeriksaan penunjang
(4) Senam Prolanis
(5) Home visit/kunjungan rumah
(6) Pelayanan Obat secara rutin (obat PRB)
4 Rasio gigi tetap Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut Jumlah gigi tetap yang di tambal >1 Register gigi
yang ditambal yang dilakukan di Puskesmas, dinilai dengan permanen dibandingkan dengan gigi
terhadap gigi tetap membandingkan perlakuan tambal/cabut gigi tetap yang dicabut.
yang dicabut tetap Catatan kinerja Puskesmas:
>1 = 100%
0,75 - 1 = 75 %,
0,5 - < 0,75 = 50 %
0,25 - <0,5 = 25 %
< 0,25 =0%
5 Bumil yang Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil minimal 1 Jumlah ibu hamil (minimal 1x selama 100% Register gigi
mendapat kali selama kehamilan di Puskesmas (konseling/ kehamilan) yang mendapat pelayanan
pelayanan pemeriksaan/ perawatan) kesehatan gigi di Puskesmas dibagi
kesehatan gigi jumlah ibu hamil yang berkunjung ke
Puskesmas dikali 100%

II. Pelayanan Gawat Darurat


1 Waktu tanggap pasien datang di drop zone sampai Jumlah pasien yang mendapatkan 100% Rekam Medik
darurat (respon mendapatkan pertolongan pertama dari petugas pelayanan kurang dari 3 menit dibagi UGD/ruang
time IGD) itu hanya rentang 3 menit. total pasien dilayani di unit gawat tindakan
darurat x 100 %
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th 2023 Sumber Data
III. Pelayanan Rekam Medis
1 Kelengkapan Rekam medik yang lengkap dalam 24 jam setelah Jumlah rekam medik rawat jalan yang 100% Rekam Medik
pengisian selesai pelayanan, diisi oleh tenaga medis dan atau diisi lengkap dibagi jumlah rekam medik
rekam medik paramedis (identitas, SOAP, KIE, askep, diagnosis, rawat jalan dikali 100%
kode ICD X, kajian sosial, pengobatan, tanda
tangan) serta pengisian identitas rekam medik
lengkap oleh petugas rekam medik (nama, nomor
rekam medik, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, no
kartu BPJS)
2. Kelengkapan Rekam medik yang telah diisi lengkap pada Jumlah rekam medis yang lengkap 100% Rekam Medik
pengisian pelayanan rawat inap oleh staf medis dan atau dibagi jumlah rekam medis per bulan di
rekam medik tenaga yang diberikan pelimpahan kewenangan, pelayanan rawat inap dikali 100%
rawat inap meliputi kelengkapann pengisian identitas, SOAP,
KIE, asuhan keperawatan, lembar observasi , lembar
rujukan, asuhan gizi, resume medis, surat
pemulangan, informed concent, monitoring rujukan,
monitoring pra, selama dan sesudah pemberian
anestesi dan laporan operasi

2 Kelengkapan Informed Consent, dinyatakan lengkap bila memuat jumlah informed consent yang 100% rekam medik
Informed nama dan identitas pasien, diagnose, waktu dan lengkap/total tindakan yang memerlukan
Consent tanggal, jenis tindakan, risiko, alternarif tindakan, informed consent
nama dan tanda tangan pasien, nama dan tanda
tangan dokter
IV. Pelayanan Gizi
1 Kepatuhan skrining Setiap pasien rawat inap dilakukan skrining gizi, pasien rawat inap yang 80% rekam medik
gizi pada pasien dicatat dalam berkas rekam medis dilakukan skrining/total pasien
rawat inap rawat inap
2 Ketepatan waktu Pasien rawat inap mendapatkan asupan gizi, total distribusi makanan tepat 80%
distribusi makanan sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan waktu/total distribusi makanan alam 1
bulan
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th Sumber Data
2023
V. Pelayanan Kefarmasian
1. Kesesuaian item Evaluasi kesesuaian item obat yang tersedia di Jumlah item obat di Puskemas yang 80% Data stok obat
obat yang tersedia Puskesmas terhadap Fornas FKTP. sesuai dengan Fornas FKTP dibagi
dalam Fornas Perhitungan evaluasi kesesuaian item obat yang jumlah item obat yang tersedia di
tersedia dengan Fornas dilakukan setiap bulan. Puskemas dikali 100%. Contoh:
Jumlah obat Puskesmas yang sesuai
dengan fornas 297 item, yang
tersedia513 item, maka % kesesuaian
=297/513x 100 %= 57,89%
2. Ketersediaan Tersedianya obat dan vaksin untuk pelayanan Bila obat tersedia untuk pelayanan di 85% Data stok
obat dan vaksin kesehatan dasar terhadap 40 item obat indikator Puskesmas maka diberi angka 1, bila obat/LPLPO
terhadap 40 item (Albendazol /Pirantel Pamoat, Alopurinol, obat tidak tersedia untuk pelayanan di
obat indikator Amlodipin/Kaptopril, Amoksisilin 500 mg, Puskesmas maka diberi angka 0
Amoksisilin sirup, Antasida tablet (catatan : bila obat tidak dibutuhkan
kunyah/antasida suspensi, Asam Askorbat oleh Puskesmas dan tidak tersedia
(Vitamin C), Asiklovir, Betametason salep, (kosong) di Puskesmas tersebut
Deksametason tablet/deksametason maka dalam format pelaporannya
injeksi, Diazepam injeksi 5 mg/ml, Diazepam, ditulis N/A, dan dalam perhitungan
Dihidroartemsin+ piperakuin (DHP) dan dianggap bernilai 1). Perhitungan
primaquin, Difenhidramin Inj. 10 mg/ml, diperoleh dengan cara = Jumlah
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1 % (sebagai kumulatif item obat indikator yang
HCl), Fitomenadion (Vitamin K) injeksi, tersedia di Puskesmas dibagi 40 dikali
Furosemid 40 mg/Hidroklorotiazid (HCT), 100 %
Garam Oralit serbuk, Glibenklamid/ Metformin,
Hidrokortison krim/salep, Kotrimoksazol
(dewasa) kombinasi tablet/ Kotrimoksazol
suspensi, Lidokain inj, Magnesium Sulfat injeksi,
Metilergometrin
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th 2023 Sumber Data
Maleat injeksi 0,200 mg-1 ml, Natrium
Diklofenak, OAT FDC Kat 1, Oksitosin injeksi,
Parasetamol sirup 120 mg / 5 ml, Parasetamol
500 mg, Prednison 5 mg, Ranitidin 150 mg,
Retinol 100.000/200.000 IU, Salbutamol, Salep
Mata/Tetes Mata Antibiotik, Simvastatin,
Siprofloksasin, Tablet Tambah Darah,
Triheksifenidil, Vitamin B6 (Piridoksin), Zinc 20
mg), Pemilihan obat dan vaksin 40 item tersebut
adalah sesuai dengan Indikator Kinerja
Kementerian pada Direktorat Tata Kelola Obat
Publik dan Perbekkes Ditjen Farmalkes Kemkes
RI. Penilaian ketersediaan obat dan vaksin
dilakukan setiap bulan.

3. Penggunaan Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan Jumlah Penggunaan Antibiotika pada ≤ 20 % Resep,
antibiotika pada kasus ISPA non pneumoni per lembar resep ISPA non Pneumonia dibagi Jumlah diagnosa
penatalaksanaan terhadap seluruh kasus tersebut. Penggunaan kasus ISPA non Pneumonia dikali 100 pasien
ISPA non antibiotik pada penatalaksanaan kasus ISPA %
pneumonia non-pneumonia memiliki batas toleransi Catatan kinerja Puskesmas :
maksimal sebesar 20%. Data sampel diambil ≤ 20% = 100%
dari resep dengan diagnosa penyakit misal 21-40 % =75%
seperti ISPA ats (acute upper respiratory tract 41-60 % = 50%
infection) (diagnosa dokter/perawat tidak 61-80 % = 25%
spesifik), pilek (common cold), batuk-pilek, otitis > 80 % = 0%
media, sinusitis atau dalam kode ICD X berupa
J00, J01, J04, J05, J06, J10, J11.

No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th Sumber Data


2023
4 Penggunaan Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan Jumlah penggunaan Antibiotika pada ≤8% Resep,
antibiotika kasus diare non spesifik terhadap seluruh kasus diare non spesifik dibagi jumlah kasus diagnosa
pada tersebut. Penggunaan antibiotik pd diare non spesifik dikali 100 % pasien
penatalaksana penatalaksanaan kasus diare non-spesifik Catatan kinerja Puskesmas :
an kasus diare memiliki batas toleransi maksimal 8 %. Diare ≤8% = 100%
non spesifik Non Spesifik meliputi Gastroenteritis, penyebab 9 - 20 % = 75%
tidak jelas, virus, dll (non bakterial). Data diambil 21 - 40 % = 50%
jika diagnosa ditulis diare mencret atau 41 - 60 % = 25%
sejenisnya atau dalam kode ICD X berupa A09 > 60% = 0%
dan K52.
5 Rerata item rerata item obat per lembar resep terhadap Jumlah item obat per lembar resep ≤3 Resep,
obat yang seluruh kasus tersebut. Rerata item obat dibagi jumlah resep diagnosa
diresepkan perlembar resep dengan batas toleransi 2,6. Catatan kinerja Puskesmas: pasien
≤ 2,6 = 100%
2,7 - 4 =75%
5 - 7 = 50%
8 - 9 = 25%
>9 = 0%
6 Penggunaan Prosentase penggunaan antibiotika pada Jumlah % capaian masing-masing 68% Resep,
Obat Rasional penatalaksanaan kasus ISPA non pneumoni, indikator peresepan dibagi jumlah diagnosa
(POR) diare non spesifik, dan rerata item obat per komponen indikator peresepan dengan pasien
lembar resep terhadap seluruh kasus tersebut. rumus = {[(100- a)x100/80]+[(100-
b)x100/92]+[(100-
c)x100/99]+[(100d)x4/1,4]}/4
Catatan :
a) % Pengg. AB pada ISPA non
Pneumonia = Jumlah Pengg. AB pada
ISPA non Pneumonia/Jumlah kasus
ISPA non Pneumonia x 100 %
Jika a ≤ 20 %, maka persentase
capaian indikator kinerja POR untuk
poin tersebut adalah 100 %
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th Sumber Data
2023
b) % Pengg. AB pada Diare non Spesifik
= Jumlah Pengg. AB pd diare non
spesifik/Jumlah kasus diare non
spesifik x 100 %Jika b ≤ 8 %, maka
persentase capaian indikator kinerja
POR untuk poin tersebut adalah 100
%.
c) Poin c dihitung dengan cara
mempersentasekan rerata item
dengan cara = nilai rerata item obat
yang diresepkan/4 x 100%.
Rumus rerata item obat yang
diresepkan = Jumlah item obat/jumlah
lembar resep.Jika c ≤ 2,6 item, maka
persentase capaian indikator kinerja
POR adalah 100 % Jika d ≥ 4 item,
maka persentase capaian indikator
kinerja POR adalah 0 %.

VI. Pelayanan laboratorium


1 Kesesuaian jenis 50 Jenis pelayanan meliputi: a.Hemoglobin, Jumlah jenis pelayanan yang tersedia 60% Surat Keputusan
pelayanan Hematokrit, Hitung eritrosit, Hitung trombosit, dibagi Jumlah standar jenis pelayanan Kepala Puskesmas
laboratorium Hitung lekosit, Hitung jenis lekosit, LED, Masa (50) dikali 100% tentang Jenis
dengan standar perdarahan dan Masa pembekuan.b. Kimia Layanan
klinik: Glukosa, Protein, Albumin, Bilirubin total,
Bilirubin direk, SGOT, SGPT, Alkali fosfatase,
Asam urat,Ureum/BUN, Kreatinin, Trigliserida,
Kolesterol total, Kolesterol HDL dan Kolesterol
LDL.c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA,
Diplococcus gram negatif, Trichomonas
vaginalis, Candida albicans, Bacterial vaginosis,
Malaria,
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th Sumber Data
2023

Microfilaria dan Jamur permukaan.d. Imunologi:


Tes kehamilan, Golongan darah, Widal, VDRL,
HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV dan Antigen/antibody
dengue.e. Urinalisa: Makroskopis (Warna,
Kejernihan, Bau, Volume), pH, Berat jenis,
Protein, Glukosa, Bilirubin, Urobilinogen, Keton,
Nitrit, Lekosit, Eritrosit dan Mikroskopik
(sedimen).f. Tinja: Makroskopik, Darah samar
dan Mikroskopik.

2. Ketepatan waktu Waktu mulai pasien diambil sample sampai Jumlah pasien dengan waktu tunggu 100% Survey, register
tunggu dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi penyerahan hasil pelayanan
penyerahan hasil sesuai jenis pemeriksaan dan kebijakan laboratorium sesuai jenis pemeriksaan
pelayanan tentang waktu tunggu penyerahan hasil , dan kebijakan dibagi jumlah seluruh
laboratorium pemeriksaan rutin 120 menit, Cito 60 menit, pemeriksaan dikali 100%
pelaporan nilai kritis 30 menit
3. Kesesuaian hasil Pemeriksaan mutu pelayanan laboratorium oleh Jumlah pemeriksaan mutu internal yang 100% Hasil pemeriksaan
pemeriksaan baku Tenaga Puskesmas yang kompeten, dilakukan memenuhi standar minimal 1 (satu) baku mutu internal
mutu internal (PMI) evaluasi, analisa dan tindak lanjut parameter dari hematologi, Kimia Klinik, dan eksternal
serologi, dan bakteriologi dibagi jumlah
pemeriksaan dalam 1 (satu) bulan dikali
100%
4. Pemeriksaan Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil Jumlah pemeriksaan Hemoglobin 100% Register
Hemoglobin pada minimal 1 (satu) kali selama kehamilan oleh minimal 1 (satu) kali pada ibu hamil pemeriksaa
ibu hamil tenaga yang kompeten dibagi jumlah ibu hamil yang berkunjung laboratorium,
ke Puskesmas dikali 100% Pedoman KIA
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Th 2023 Sumber Data
VII. Pelayanan Rawat Inap

1. Bed Pemakaian tempat tidur di Puskesmas rawat Jumlah hari perawatan dalam 1 bulan 10% - 60% Rekam medik
Occupation inap setiap bulan dan rata-rata setahun dibagi hasil kali jumlah tempat tidur
Rate(BOR) dengan jumlah hari dalam 1 bulan ybs
dikalikan 100% Catatan kinerja
Puskesmas :
10% - 60% = 100%
>60 - 70% = 75%
>70 - 80% = 50%
>80 - 90% = 25%
<10% atau >90% = 0%
3. LOS (long of stay) waktu rata-rata tinggal pasien rawat inap. Tidak total hari rawatan pasien dalam 1 <= 5 hari Rekam medik
boleh lebih dari 5 hari, jika tidak ada tanda bulan : jumlah pasien
kesembuhkan maka dokter wajib memberikan
advid untuk rujuk atau perawatan spesialistik
E. MUTU

No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Sumber Data


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I Peningkatan Mutu
1 Pengukuran Program Prioritas Puskesmas ditetapkan oleh Hasil pengukuran: Ditetapkan Lembar
Indikator Program Pimpinan Puskesmas dengan mempertimbangkan target puskesmas dikalikan 100% Puskesmas pengukuran
Prioritas permasalahan prioritas puskesmas dikaitkan atau sesuai indikator prioritas
Puskesmas dengan renstra atau visii misi kesehatan regulasi puskesmas
kabupaten. Indikator dilengkapi dengan profil
indikator, pengukuran dilakukan setiap bulan,
secara periodik dilakukan analisis dan upaya
perbaikan.
2 Pelaporan INM Pelaporan INM tepat waktu dan lengkap Jumlah bulan pelaporan INM 100% monitoring
melalui aplikasi yang lengkap dan tepat waktu: 12 aplikasi INM
bulan
3 Survei kepuasan Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan Jumlah kumulatif hasil penilaian ≥80 % Dokumen Survei
pasien petugas, keramahan, kejelasan memberikan kepuasan dari pasien yang disurvei Kepuasan
informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan (dalam prosen) dibagi jumlah total Pasien, Jadwal
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan pasien yang disurvei dikali 100% survei
brosur/leaflet/poster dengan gradasi jawaban
sangat puas, puas dan tidak puas (Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian)
II Manajemen Fasilitas Keselamatan
1 Analisa HVA Puskesmas melakukan identifikasi bencana Ada dokumen HVA 100% dokumen HVA
eksternal dan internal, dianalisis menggunakan
metode HVA
2 Ketersediaan A PAR Tersedia APAR yang memenuhi persyaratan pada Jumlah APAR memenuhi 100% monitoring APAR,
dilingkungan area berisiko syarat/Kebutuhan APAR seluruh kebutuhandan
Puskesmas Puskesmas pengisiannya

3 Pemenuhan sarana Tersedia sarana dan prasarana Puskesmas yang Ada update data sarana 80% Daftar inventaris
Prasarana sesuai diinventarisir sesuai dengan jenis dan jumlahnya , prasarana Puskesmas pada aplikasi barang, aplikasi
ASPAK dientrikan ke dalam dengan aplikasi ASPAK ASPAK ASPAK
III Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1 Pemeriksaan Seluruh karyawan Puskesmas Jumlah karyawan yang telah 100% register
kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan untuk mengikuti kesehatan POSBINDU/ Posbindu
karyawan skrining kesehatan Seluruh karyawan dikalikan 100%
2 Pembuangan limbah Pembuangan limbah benda tajam/pecahan kaca Tersedia safety box pada unit 100% Ceklis monitoring
benda tajam memenuhi standar bila jarum suntik habis pakai pelayanan yang menggunakan jarum ketersediaan
memenuhi standar tidak ditekuk, dipatahkan, tidak disarungkan /benda tajam safety box
kembali (recapping), dibuang dalam wadah
penampung limbah benda tajam/safety box dekat
lokasi,wadah ditutup dan diganti setelah ¾ bagian
terisi dengan limbah
IV Keselamatan Pasien
1 Ketepatan petugas Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien jumlah pasien yang dilakukan 100% Ceklist identifikasi
melakukan minimal dengan 2 cara identifikasi yang relatif tidak identifikasi sesuai SOP/ Total peluang pasien
identifikasi pasien berubah pada saat pendaftaran dan sebelum yang haru dilakukan identifikasi pasien
melakukan prosedur diagnosis, tindakan, x 1oo%
pemberian obat dan pemberian diit serta kondisi
khusus (pasien tidak membawa identitas,
mempunyai nama sama)
2 Ketepatan waktu Petugas melakukan komunikasi efektif di rekam Jumlah prosentase kepatuhan petugas 100% Dokumen rekam
konfirmasi TBK medis antara lain: penyampaian pesan verbal yang melakukan komunikasi efektif medik dan
lewat telpon atau media komunikasi dengan SBAR sesuai prosedur dibagi jumlah petugas ceklis kepatuhan
(Situational, Background, Assesment, di UGD/ ruang tindakan, ruang komunikasi efektif
Recomendation) pada pelaporan kasus dan TBK bersalin, rawat inap serta laboratorium
(Tulis,Baca, Konfirmasi) pada saat menerima yang diamati kepatuhannya,
instruksi dokter : penyampaian nilai kritis hasil Kepatuhan DPJP melakukan
pemeriksaan penunjang , transfer/operan pada konfirmasi TBk kurang dari 24 jam
waktu serah terima pasien dan rujukan

No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Sumber Data


3 Penandaan obat Pengelolaan obat obat yang diwaspadai pelabelan Jumlah prosentase kepatuhan petugas 100% Ceklis kepatuhan
high allert obat high alert (obat yang beresiko tinggi),misal : terhadap pelaksanaan SOP petugas terhadap
insulin, narkotika, agonis adrenegik, antagonis pengelolaan obat obat yang SOP pengelolaan
adrenegik, , antitrombotic, dextrose 20%, diwaspadai pelabelan obat high alert sediaan farmasi
parenteral nutrisi, oral hipoglikemik) pada pelabelan
obat high alert
4 Penandaan obat obat yang mempunyai nama, bunyi dan Jumlah prosentase kepatuhan petugas 100% Ceklis kepatuhan
LASA sediaan hampir sama (LASA/ Look Alike Sound terhadap pelaksanaan SOP petugas terhadap
Alike) pengelolaan obat obat yang SOP pengelolaan
diwaspadai pelabelan obat LASA sediaan farmasi
pada pelabelan
obat, LASA
5 Pelabelan pelabelan kadaluarsa di ruang farmasi dan gudang Jumlah prosentase kepatuhan petugas 100% Ceklis kepatuhan
obat terhadap pelaksanaan SOP petugas terhadap
pengelolaan obat obat yang SOP pengelolaan
kadaluwarsa sediaan farmasi
pada pelabelan obat
kadaluarsa)
6 Memastikan lokasi Kepatuhan melakukan marking terhadap prosedur Jumlah prosentase kepatuhan petugas 100% Ceklis kepatuhan
pembedah- an pembedahan untuk memastikan lokasi dalam melakukan doubel check pada melakukan double
yang benar, pembedahan yang benar dan pada pasien yang tindakan/bedah minor dibagi jumlah check pada
prosedur yang benar di UGD/tindakan, persalinan, KIA-KB dan petugas yang diamati kepatuhannya tindakan /bedah
benar,pembedah- poli gigi, agar tidak terjadi kesalahan orang dan (UGD/ruang tindakan, persalinan, KIA- minor
an pada pasien salah sisi KB dan poli gigi)
yang benar
kepatuhan
pelaksanaan
marking/penandaa
n pada pasien
yang menerima
tindakan

No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Sumber Data


7 Kepatuhan petugas Cedera pada pasien dapat terjadi karena jatuh di Jumlah pasien dilakukan assesmen 100% Ceklis Kepatuhan
melakukan fasilitas kesehatan. Dari proses skrining awal dan risiko jatuh dibagi jumlah pasien risiko prosedur
assesmen pasien kondisi klinis pasien berisiko jatuh harus dilakukan jatuh dikalikan 100% pentapisan
risiko jatuh assesmen untuk menilai seberapa besar risiko jaruh (screening) pasien
pada pasien dan untuk menyusun rencana asuhan dengan risiko jatuh
yang lebih tepat bagi pasien untuk menghindari atau
mencegah pasien jatuh selama dan sesudah
pelayanan dilakukan. Proses assesmen pasien
dengan risiko jatuh harus dicatat dan
didokumentasikan dalam berkas rekam medis.

V Manajemen Risiko
1 Ada register Setiap unit melakukan identifikasi risiko, dilakukan ketersediaan risk register unit/seluruh 100% dokumen risk
risiko unit asesman risiko ( grading), dianalisa, dievaluasi dan unit yang ada di Puskesmas register unit
dibuat rencana tindak lanjut untuk melakukan
mitigasi risiko
2 Ada mitigasi risiko Analisis FMEA dilakukan untuk mengurangi risiko Ada Dokumen FMEA dan bukti tindak 100% dokumen FMEA
prioritas dengan priorilitas yang ada di puskesmas. Dilakukan oleh lanjutnya 1 berkas dalam satu tahun dan
FMEA TIM yang dibentuk oleh pimpinan Puskesmas tindaklanjutnya
dengan melibatkan unit yang terkait dengan risiko
prioritas. Dilakukan 1 kali dalam satu tahun
VII Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
1 Kepatuhan petugas Kepatuhan seluruh petugas Puskesmas jumlah kegiatan cucitangan/ 100% Ceklis Kepatuhan
melakukan hand melakukan hand hygiene Prosedur cuci tangan jumlah peluang cuci tangan yang Prosedur Cuci
hygiene sesuai dengan ketentuan 6 (enam) langkah cuci diamati x 100% Tangan
tangan dan 5 (lima) momen, yaitu:1.Sebelum
kontak dengan pasien 2.Sebelum melakukan
tindakan aseptik 3.Setelah kontak dengan
cairan tubuh pasien4.Setelah kontak
denganpasien 5.Setelah kontak dengan lingkungan
pasien
No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara Penghitungan Target Sumber Data
2 Kepatuhan Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) Jumlah prosentase kepatuhan petugas 100% Ceklis
pada saat melaksanakan tugas di UGD/ruang terhadap prosedur penggunaan APD kepatuhan
petugas tindakan, laboratorium, KIA/KB, gigi, persalinan, dibagi jumlah petugas yang diamati penggunaan APD
menggunakan APD penanganan limbah, penanganan linen, (UGD/ruang tindakan, laboratorium,
penanganan alat paska tindakan, sesuai dengan KIA/KB, gigi, persalinan, penanganan
panduan, kebutuhan dan indikasi pemakaian limbah, penanganan linen,
untuk meminimalkan terjadinya risiko infeksi penanganan alat paska tindakan )

F. Standar Pelayanan Minimal

Target
No Indikator SPM Definisi Cara Penghitungan Satua Sumber Data
Th
Operasional n
2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Persentase Jumlah ibu hamil yang mendapatkan Indeks 100 Laporan
Persentase ibu hamil yang mendapat pelayanan
pelayanan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan Pencapaian Bulanan Kohort
antenatal sesuai standar di suatu wilayah dalam
kesehatan ibu kesehatan milik pemerintah SPM (IP SPM) Laporan
kurun waktu 1 (satu) tahun.
hamil dan swasta di suatu wilayah Program
Pelayanan antenatal sesuai standar adalah
dalam kurun waktu1 (satu)
pelayanan diberikan kepada ibu hamil minimal 4
tahun.
kali selama kehamilan dengan jadwal satu kali
-------------------------------- x 100%
pada trimester pertama, satu kali pada trimester
Jumlah semua ibu hamil di
kedua dan dua kali pada trimester ketiga yang
wilayah dan kurun waktu yang
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.
sama
Pelayanan antenatal sesuai standar adalah
pelayanan yang dilakukan kepada ibu hamil
dengan memenuhi kriteria 10T
2 Persentase Persentase ibu bersalin yang mendapatkan Jumlah ibu bersalin yang Indeks 100 Laporan
pelayanan pelayanan persalinan sesuai standar di suatu mendapatkan pelayanan persalinan di Pencapaian Bulanan Kohort
kesehatan ibu wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. fasilitas pelayanan SPM (IP Laporan
bersalin Pelayanan persalinan sesuai standar adalah kesehatan di suatu wilayah dalam SPM) Program
persalinan yang dlakukan oleh bidan dan/atau kurun waktu 1 (satu) tahun.
dokter dan/atau dokter spesialis kebidanan yang ------------------------------- x 100%
bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan Jumlah semua ibu bersalin
pemerintah maupun swasta yang memiliki Surat di wilayah dan kurun waktu
Tanda Register (STR) baik persalinan normal yang sama
dan.atau persalinan dengan komplikasi

3 Persentase Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 Indeks 100 Laporan
pelayanan pelayanan kesehatan sesuai standar di suatu hariyang mendapatkan pelayanan Pencapaian BulananKohortL
kesehatan bayi wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) kesehatan sesuai dengan standar di SPM (IP aporan Program
baru lahir (KN3) tahun.Pelayanan kesehatan bayi baru lahir suatu wilayahdalam kurun waktu 1 SPM)
sesuai standar adalah pelayanan yang diberikan (satu) tahun
pada bayi usia 0-28 hari yang dilakukan oelh ------------------------------- x 100%
bidan dan/atau perawat dan/atau dokter Jumlah semua bayi baru lahirusia
dan/atau dokter spesialis anak yang memiliki 0-28 bulan di wilayah dan kurun
Surat Tanda Registrasi (STR)Pelayanan waktu yang sama
kesehatan dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan (Polindes, Poskesdes, Puskesmas,
Bidan Praktek Swasta, Klinik Pratama, Klinik
Utama, Klinik Bersalin, Balai Kesehatan Ibu dan
Anak, Rumah Sakit milik pemerintah maupun
swasta), Posyandu dan atau
kunjungan rumah.
4 Persentase Persentase balita yang mendapatkan pelayanan Jumlah balita usia 12-59 bulan Indeks 100 Laporan
pelayanan kesehatan sesuai standar di yang mendapatkan pelayanan Pencapai Bulanan
kesehatan balita suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) kesehatan sesuai dengan standar di an SPM Kohort
tahun.Pelayanan kesehatan balita sesuai standar suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (IP SPM) Laporan
adalah pelayanan kesehatan yang diberikan (satu) tahun Program
kepada anak berusia 12-59 bulan dan dilakukan ------------------------------ x 100%
oleh bidan dan/atau perawat dan/atau Jumlah semua balita usia
dokter/DLP dan/atau dokter spesialis anak yang 12-59 bulan di wilayah dan kurun
memiliki Surat Tanda Register (STR) yang waktu yang sama
diberikan di fasilitas kesehatan pemerintah
maupun swasta dan UKBM.
Pelayanan kesehatan, meliputi:
a. Penimbangan minimal 8 kali setahun,
pengukuran panjan/tinggi badan minimal
2 kali setahun
b. Pemberian kapsul vitamin A 2 kali
setahun;
c. Pemberian imunisasi dasar lengkap
5 Persentase usia pendidikan dasar yang Jumlah anak usia pendidikan dasar Indeks 100 Laporan
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar di usia 7-15 tahun yang mendapatkan Pencapai BulananKohort
suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) pelayanan skrining kesehatan di an SPM L aporan
tahun.Anak usia pendidikan dasar adalah semua suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (IP SPM) Program
anak usia 7-15 tahun yang ada di dalam satuan (satu) tahun -------
pendidikan (SD/MI dan SMP/MTs) dan dilura ----------------------------------------------X
satuan pendidikan seperti di pondok pesantren,
100 %Jumlah semua anak usia
panti/LKSA, Lapas/LPKA dan lainnya.Pelayanan
kesehatan usia pendidikan dasar adalah pendidikan dasar usia 7-15 tahun
pelayanan pemeriksaan kesehatan yang diberikan kepada anak yang ada di wilayah dan kurun
kesehatan pada usia pendidikan dasar (anak kelas 1 sampai dengan waktu yang sama
usia pendidikan kelas 9 di sekolah minimal 1 kali dalam satu tahun
dasar ajaran dan usia 7-15 tahun diluar sekolah serta
dilakukan oleh Puskesmas.Pelayanan kesehatan,
meliputia. Penilaian status gizi;b. Penilaian tanda
vital;c. Penilaian kesehatan gigi dan mulut;d.
Pemilaian ketajaman indera
Target
No Indikator SPM Definisi Cara Penghitungan Satua Sumber Data
Th
Operasional n
2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
6 Persentase Persentase warga negara usia 15-59 tahun Jumlah warga negarausia 15-59 Indeks 100 Laporan
pelayanan yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai tahun yang mendapatkan pelayanan Pencapaian Bulanan
kesehatan pada standar di suatu wilayah dalam kurun waktu 1 skrining kesehatan sesuai standar di SPM (IP Kohort
usia produktif (satu) tahun.Pelayanan skrining kesehatan usia suatu wilayah dalam kurun waktu 1 SPM) L aporan
15-59 tahun sesuai standar adalah:a. Dilakukan (satu) tahun Program
sesuai kewenangan oleh dokter, bidan, perawat, ------------------------------- x100%
nutrisionis/ tenaga gizi, petugas pelaksana Jumlahwarga negara usia
posbindu PTM terlatihb. Dilakukan di 15-59 tahun di wilayah
puskesmas dan jaringannya (Posbindu PTM) dan kurun waktu yang sama
serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang
bekerja sama dengan pemerintah daerah.c.
Minimal dilakukan satu tahun sekaliPelayanan
kesehatan, meliputi:a. Deteksi kemungkinan
obesitas dilakukan dengan memeriksa tinggi
badan dan berat badan serta lingkar perut;b.
Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan
darah sebagai pencegahan primer;c. Deteksi
kemungkinan diabetes melitus menggunakan
tes cepat gula darah;d. Deteksi gangguan
mental emosional dan perilaku;e. Pemeriksaan
ketajaman penglihatan;f. Pemeriksaan
ketajaman pendengaran;g. Deteksi dini kanker
dilakukan melalui pemeriksaan payudara klinis
dan pemeriksaan IVA khusus untuk wanita
usia 30-59
tahun.
Target
No Indikator SPM Definisi Cara Penghitungan Satua Sumber Data
Th
Operasional n
2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7 Persentase Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas Jumlah warga negara usia 60 tahun Indeks 100 Laporan
pelayanan yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai ke atas yang mendapatkan Pencapai Bulanan
kesehatan pada standar dalam kurun waktu 1 (satu) pelayanan skrining kesehatan sesuai an SPM Kohort
usia lanjut tahun.Pelayanan skrining kesehatan warga dengan standar di suatu wilayah (IP SPM) L aporan Program
negara usia 60 tahun ke atas sesuai standar dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
adalah:a. Dilakukan sesuai kewenangan oleh ------------------------------- x 100 %
dokter, bidan, perawat, nutrisionis/ tenaga gizi, Jumlah warga negara usia 60 tahun
kader posyandu lansia/ posbindub. Dilakukan di ke atas di wilayah dalam kurun
puskesmas dan jaringannya, fasilitas pelayanan waktu yang sama
kesehatan lainnya, maupun pada kelompok
lansia, bekerja sama dengan pemerintah
daerah;c. Dilakukan miniman sekali
setahun;Pelayanan kesehatan meliputi:a. Deteksi
hipertensi dengan mengukur tekanan darah;b.
Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan
kadar gula darah;c. Deteksi kadar kolesterol
dalam darahd. Deteksi gangguan mental
emosional dan perilaku termasuk kepikunan
Target
No Indikator SPM Definisi Cara Penghitungan Satua Sumber Data
Th
Operasional n
2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
8 Persentase Persentase penderita hipertensi usia 15 thn Jumlah penderita Indeks 100 Laporan
pelayanan keatas yang mendapatkan pelayanan kesehatan hipertensi usia >15 th Pencapai BulananKohort
kesehatan sesuai standar di suatu wilayah dalam kurun yang mendapatkan pelayanan an SPM L aporan
penderita waktu 1 (satu) tahun.Pelayanan dilakukan untuk kesehatan sesuai standar di suatu (IP SPM) Program
Hipertensi mempertahankan tekanan darah pada <140/90 wilayah dalam kurun waktu 1 (satu)
mmHg untuk usia dibawah60 tahun dan <150/90 tahun
mmHg untuk penderita 60 tahun keatas dan -------------------------------- x100%
untuk mencegah terjadinya komplikasi jantung, Jumlah estimasi penderita hipertensi
stroke, diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis > 15 thberdasarkan angka prevalensi
Sasaran penduduk usia 15 tahun keatas di wilayahdan kurun waktu 1 (satu)
Diberikan kepada penderita hipertensi di FKTP tahun yang sama
Pelayanan kesehatan, meliputi:
a. Pemeriksaan dan monitoring tekanan darah;b.
Edukasi;c. Pengaturan diet seimbang;d. Aktifitas
fisik;e. Pengelolaan farmakologis
9 Persentase Persentase penderita Diabetes Melitus (DM) Jumlah penyandang DM usia Indeks 100 Laporan
pelayanan usia 15 thn keatas yang mendapatkan > 15 thyang mendapatkan pelayanan Pencapai BulananKohort
kesehatan pelayanan kesehatan sesuai standar di suatu kesehatan sesuai standar di suatu an SPM L aporan
penderita Diabetes wilayah dalam kurun kurun waktu 1 (satu) wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) (IP SPM) Program
Melitus tahun.Sasaran adalah penyandang DM tahun
diwilayah kerja Kabupaten/ KotaDilakukan ------------------------------- x 100%
sesuai keweangannya oleh dokter/DLP, Jumlah estimasi penyandang
perawat, nutrisionis/ tenaga giziPelayanan DM usia > 15 thberdasarkan angka
kesehatan, meliputi:a. Edukasib. Aktifitas fisikc. prevalensi DM nasional
Terapi nutrisi medisd. Intervensi farmakologis di wilayah dan kurun waktu
yang sama
Target
No Indikator SPM Definisi Cara Penghitungan Satua Sumber Data
Th
Operasional n
2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
10 Persentase Persentase Orang Dengan Gangguan Jiwa Jumlah ODGJ berat Indeks 100 Laporan
pelayanan (ODGJ) di suatu wilayah dalam kurun waktu 1 yang mendapatkan pelayanan Pencapai Bulanan
kesehatan Orang (satu) tahun. Pelayanan dilakukan oleh perawat kesehatan jiwa promotif pereventif an SPM Kohort
Dengan Gangguan dan dokter puskesmas. sesuai standar di suatu wilayah (IP SPM) Laporan
Jiwa Berat (ODGJ) Pelayanan kesehatan, meliputi: dalam kurun waktu 1 (satu) tahun Program
a. Edukasi dan evaluasi tentang: tanda dan ------------------------------ x 100%
gejala gangguan jiwa, kepatuhan minum oobat Jumlah ODGJ berat (psikotik)
dan informasi lain terkait obat, mencegah di wilayah dan kurun waktu yang
tindakan pemasungan, kebersihan diri, sama
sosialisasi, kegiatan rumah tangga dan
aktivitas bekerja sederhana, dan/atau
b. Tindakan kebersihan diri ODGJ berat
11 Persentase Persentase orang dengan Tuberkulosis yang Jumlah orang terduga TB yang Indeks 100 Laporan
pelayanan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai mendapatkan pelayanan TB Pencapai Bulanan
kesehatan orang standar di suatu wilayah dalam kurun waktu 1 sesuai standar di suatu wilayah an SPM Kohort
terduga (satu) tahun Pelayanan kesehatan dilakukan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun (IP SPM) Aplikasi
Tuberkulosis oleh tenaga kesehatan sesuai kewenangannya ------------------------------- x 100% SITB
di FKTP (puskesmas dan jaringannya) dan di Jumlah orang terduga
FKTL baik pemerintah maupun swasta. TB yang ada di wilayah dan kurun
Pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai waktu yang sama
Pedoman Penanggulangan TB yang berlaku
Target Th
No Indikator SPM Definisi Cara Penghitungan Satuan Sumber Data
2023
Operasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
12 Persentase Persentase orang berisiko terinfeksi HIV (ibu Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV Indeks 100 Laporan
pelayanan hamil, pasien TB, pasien IMS, yang mendapatkan pemeriksaan HIV Pencapai Bulanan
kesehatan orang waria/transgender, pengguna napza, dan warga sesuai standar di fasyankes dalam an SPM Kohort
dengan resiko HIV binaan lembaga pemasyarakatan) yang kurun waktu 1 (satu) tahun (IP SPM) Aplikasi SIHA
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar ------------------------------- x 100%
di suatu wilayah dalam kurun waktu 1 (satu) Jumlah orang berisiko terinfeksi
tahunPelayanan kesehatan dilakukan oleh HIV yang ada di satu wulayah
tenaga kesehatan sesuai kewenangannya dan dan kurun waktu yang sama
diberikan di FKTP (puskesmas dan
jaringannya) dan FKTL baik pemerintah
maupun swasta serta di lapas/ rutan
narkoba.Pelayanan kesehatan meliputi:
a. Upaya pencegahan pada orang yang memiliki
risiko terinfeksi HIV
b. Pemeriksaan HIV

Kepala UPTD Puskesmas Pringapus

ADE NURMAYA

Anda mungkin juga menyukai