Anda di halaman 1dari 97

Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

KURIKULUM
BERBASIS KKNI
2016

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi


Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Andalas
Padang

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS


Nomor /XIV/A/Unand-2016

TENTANG

PENETAPAN KURIKULUM
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ANDALAS

REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS

Membaca

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

I. DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

a. Dasar Hukum

Dasar hukum pengembangan kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Gigi


FKG Unand adalah sebagai berikut :

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

d. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi


Nasional Indonesia (KKNI)

e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan


Nasional

f. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Dosen

g. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan


Penyelengaraan Pendidikan

h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang


Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Dosen

i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kredit

j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 73 Tahun 2013


tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Bidang Pendidikan Tinggi

k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014


tentang Standar NAsional Pendidikan Tinggi

l. Peraturan Konsil Kedokteran Gigi Nomor 40 Tahun 2015 tentang Standar


Kompetensi Dokter Gigi Indonesia

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

b. Level KKNI

Lulusan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi UNAND harus mempunyai KKNI

level 6 sebagai berikut:

a. mampu mengaplikasikan bidang keahlian dan memanfaatkan IPTEKS pada

bidangnya dalam menyelesaiankan masalah serta mampu beradaptasi terhadap

situasi yang dihadapi.

b. Menguasi konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan

konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara

mendalam. Serta mampu memformulasikan penyelesaianmasalah prosedural.

c. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisi informasi dan

data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternative

solusi secara mandiri dan kelompok

d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab

atas pencapaian hasil kerja organisasi

c. SNPT

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), adalah satauan standar yang meliputi

Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan

Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (Pasal 1 ayat 1 Permendikbud No.

49 Tahun 2014). Di dalam dokumen kurikulum ini hanya di uraikan tentang Standar

NAsional Pendidikan (SNP). Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (Pasal 1 ayat 2 Permendikbud

No. 49 Tahun 2014). SNP mencangkup 1) Standar Kompetensi Lulusan, 2) Standar

isi, 3) Standar Proses, 4) Standar Penilaian, 5) Standar dosen dan tenaga

kependidikan, 6) Standar sarana dan prasarana pembelajaran, 7) Standar pengelolaan

pembelajaran, dan 8) Satandar pembiayaan pembelajaran. Berikut adalah uraian

tentang satandar kompetensi dan standar isi menurut Permendikbud No. 49 Tahun

2014.

Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan Studi Pendidikan Dokter Gigi UNAND mengacu kepada

Pasal 5-7 SN Dikti, Permendikbud No. 49 Tahun 2014, sebagai berikut:

Pasal 5

(1) Standar Kompetensi lulusan merupakan criteria minimal tentang kualifikasi

kemampuan lulusan yang mengcangkup sikap, pengetahuan, dan keterampilan

yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.

(2) Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian

pembelajaran lulusan sebagai dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai acauan

utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran,

standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar

sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan

standar pembiayaan pembelajaran.

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

(3) Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

wajib:

a. Mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan

b. Memiliki kesetaraan dengan kuaifikasi pada KKNI

Pasal 6

(1) Sikap sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) merupakan perilaku benar

dan budaya sebagai hasil dar internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma

tercermin dalam kehidupan spiritual dan social melalui proses pembelajaran,

pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/ atau pengabdian kepada

masyaarakat yang terkait pembelajaran.

(2) Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) merupakan

penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara

sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proeses pembelajaran,

pengalama kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat

yang terkait pembelajaran.

(3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) merupakan

kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode,

bahan, dan/ atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman

kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait

pembelajaran, mencakup :

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

a. Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib

dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan

kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi;

dan

b. Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib

dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.

(4) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dan ayat (3)

berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu,

berbentuk pelatihan kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan

lain yang sejenis.

Pasal 7
(1) Rumusan sikap dan keterampilan umum sebagai bagian dari capaian

pembelajaran lulusan sebagaimana di maksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat (3)

huruf a, untuk setiap tingkat program dan jenis pendidikan tinggi, tercantum

dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Menteri ini.

(2) Rumusan sikap dan keterampilan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dapat ditambah oleh perguruan tinggi.

(3) Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebgai dari capaian pembelajaran
lulusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat (3) huruf b, wajib
disusun oleh :

a. Forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

b. Pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi
sejenis.

(4) Rumusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) yang merupakan satu

kesatuan rumusan capaian pembelajaran lulusan diusulkan kepada Direktur

Jenderal untuk ditetapkan menjadi capaian pembelajaran lulusan.

(5) Rumusan capaian pemebelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

dikaji dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal sebagai rujukan program studi

sejenis

(6) Ketentuan mengenai penyusunan, pengusulan, pengkajian, penetapan rumusan

capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud ayat (5) diatur dalam

pedoman rinci yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal.

Standar Isi Pembelajaran

Standar isi pembelajaran merupakan criteria minimal tingkat kedalaman dan

keluasan materi pembelajaran (Pasal 8 Permendikbud No. 49 Tahun 2014). Untuk

lulusan program sarjana, lulusan paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang

pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian

khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam (

Pasal 9 Permendikbud No. 49 Tahun 2014)

d. Kebijakan dan Standar Pengembangan Kurikulum

Universitas Andalas telah memiliki kebijakan tentang pengembangan kurikulum

yang tertuang dalam Peraturan Rektor Universitas Andalas Tahun 2015 tentang

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Kebijakan Mutu Kurikulum. Kebijakan pengembangan kurikulum ini menjadi dasar

perumusan kurikulum di semua program studi. Setiap pernyataan dalam standar

pengembangan kurikulum harus diimplementasikan di semua program studi di

lingkungan UNAND. Pengembangan kurikulum didasarkan pada pendekatan capaian

pembelajaran. Capaian standar pengembangan kurikulum di semua program studi

harus dimonitoring dan dievaluasi sebagai dasar perbaikan mutu berkelanjutan.

Untuk pengembangan kurikulum UNAND telah memiliki organisasi pengelola.

Penganggungjawab pengembangan dan evaluasi kurikulum melekat ke organisasi

universitas. Di tingakat universitas adalah rector, komisi I bidang pendidikan,

kemahasiswaan dan penjaminan mutu senat akademik universitas, wakil rector

bidang akademik, Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penajaminan Mutu

(LP3M), dan Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

(LPTIK). Di tingkat fakultas/pascasarjana adalah dekan/direktur, senat fakultas,

wakil dekan/wakil direktur bidang akademik dan Badan Penjaminan Mutu (BAPEM)

/ Pusat Penjaminan Mutu. Di tingkat jurusan/bagian/program studi adalah Ketua

Jurusan /bagian/program studi, koordinator program studi S2/S3 dan Gugus Kendali

Mutu (GKM).

Kebijakan pengembangan kurikulum, standar pengembangan kurikulum, pedoman

penyusunan dan evaluasi kurikulum dirumuskan oleh LP3M. Rumusan kebijakan dan

standar pengembangan kurikulum dibahas dan disetujui oleh Komisi I Bidang

Pendidikan, Kemahasiswaan dan Penjaminan Mutu Senat Akademik Universitas.

Selanjutnya, kebijakan dan standar pengembangan kurikulum ditetapkan oleh rektor.

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Kurikulum program studi disusun/direvisi oleh tim (adboc) kurikulum. Usulan

kurikulum. Usulan kurikulum program studi disetujui oleh dekan atas pertimbangan

senat fakultas. Kurikulum program studi ditetapkan oleh rektor. Implementasi

kurikulum dilaksanakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dekan dan Wakil

Dekan/Wakil Direktur Bidang Akademik, dan Ketua Jurusan/Bagian/Program Studi.

Standar pengembangan kurikulum di Universtias Andalas di atur dalam Peraturan

Rektor Universitas Andalas Tahun 2015 tentang Standar Mutu Kurikulum.

Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan visi dan misi institusi, sikap dan

tata nilai yang berlaku di Unand, perkembangan IPTEKS, kebutuhan masyarakat dan

pasar kerja. Di dalam pengembangan kurikulum, harus dirumuskan capaian

pembelajaran. Capaian pembelajaran lulusan harus disusun berdasarkan profil

lulusan yaitu peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di masyarakat dan lapangan

kerja. Penyusunan capaian pembelajaran lulusan harus disesuaikan dengn level

KKNI. Rumusan capaian pembelajaran lulusan harus mencakup unsur-unsur: (a)

sikap dan tata nilai; (b) penguasaan keilmuan dan (c) kemampuan kerja. Unsur sikap

dan tata nilai harus mencakup: (a) deskripsi umum sesuai dengan ideology negara

dan budaya bangsa Indonesia, dan (b) deskripsi khusus yaitu berkarakter Andalasian

dan berjiwa kewirausahaan. Unsure penguasaan keilmuan harus dirumuskan

berdasarkan deskripsi capaian pembelajaran untuk : (a) penguasaan keilmuan yang

disusun oleh forum program studi atau pengelola program studi sejenis; dan (b)

penguasaan keilmuan dan keterampilan khusus sesuai dengan kharakteristik suatu

prodi. Unsur kemampuan kerja harus mencakup: (a) kemampuan kerja khusus

berdasarkan deskripsi capaian pembelajaran sesuai dengan bidang keahlian program


80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

studi dan jenjang pendidikan; dan (b) kemampuan kerja umum yang mencirikan

kemampuan lulusan sesuai tingkat dan jenis program pendidikan tidak tergantung

pada bidang studinya.

e. Pasar Kerja Lulusan

Pasar kerja lulusan Studi Pendidikan Dokter Gigi UNAND dianalisis dan hasil tracer

study dimana diketahui bahwa alumni Studi Pendidikan Dokter Gigi UNAND

tersebar di berbagai institusi baik institusi pemerintah maupun swasta. Sebagian

besar alumni bekerja di Klinik Mandiri, Dokter Gigi PTT, Program Nusantara Sehat

di berbagai wilayah Indonesia..

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

f. Visi, Misi dan Tujuan Prodi

Rencana Strategi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Andalas tahun 2012-2017 menetapkan “Visi dan Misi” yang menjadi

penentu arah tujuan pengembangan program studi. Visi dan Misi ini ditetapkan

bersama-sama dengan stakeholder yang akan menjadi pengguna lulusan.

f.1 Visi

“Menjadi Penyelenggara Pendidikan Dokter Gigi Terkemuka Di Asia Tenggara

Yang Unggul Dalam Manajemen Kesehatan Untuk Kejayaan Bangsa Pada Tahun

2036” .

Terdapat kata-kata kunci pada visi yang mempunyai makna sebagai berikut, kata

“menjadi” bermakna Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Andalas sedang berproses terus menerus secara berkesinambungan

dalam rangka “ menuju ke”. Frase “terkemuka di kawasan Asia Tenggara”

bermakna, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Andalas dikenal luas mengenai kinerja dan kualitas lulusannya dan

berdiri setara dengan komunitas akademik kedokteran gigi lainnya yang sudah maju

terlebih dahulu dikawasan Asia Tenggara. Frase “unggul dalam manajemen

kesehatan” bermakna lulusannya mampu menjadi pemimpin yang handal dalam

organisasi kesehatan yang dipimpinnya. Frase “untuk kejayaan bangsa” mengandung

falsafah tentang tujuan Program Studi sebagai bagian dari Universitas Andalas yang

mempunyai tujuan untuk kejayaan bangsa Indonesia pada umumnya.


80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

f.2. Misi

Untuk mencapai cita-cita tersebut FKG Unand mengemban misi sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi yang berkualitas dengan


tambahan kurikulum berupa bidang kajian manajemen secara komprehensif serta
mengikuti perkembangan teknologi kedokteran gigi
b. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan yang inovatif untuk menunjang
pembangunan dan pengembangan IPTEK serta meningkatkan publikasi ilmiah
dan HAKI;
c. Mendharmabaktikan IPTEK yang dikuasai kepada masyarakat;
d. Menjalin jaringan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan
kelembagaan pendidikan, pemerintahan dan dunia usaha di tingkat daerah,
nasional, dan internasional;
e. Mengembangkan organisasi dalam meningkatkan kualitas tata kelola yang baik
(good university governance) sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan
lingkungan strategis;
f. Mengembangkan usaha-usaha, baik dalam bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat serta usaha lainnya yang berkaitan dengan core bisnis
Universitas Andalas yang dapat meningkatkan revenue.

Cita-cita ini dicapai secara bertahap dengan membuat Rencana Strategis lima tahunan yaitu
Fase I 2012-2016 Pembangunan Institusi : merupakan fase peletakan dasar system
pendidikan guna menyiapkan sarana prasarana dan sumber daya manusia 
upaya pemenuhan standar-standar mutu nasional, akreditasi B
Fase II 2017-2021 Pengembangan dan Penyempurnaan Institusi : merupakan fase
pengenalan dan mampu berkompetisi di tingkat Sumatera, dan mencapai standar-
standar pendidikan nasional  akreditasi A
Fase III 2022-2026 Pemantapan Institusi : menjadi salah satu FKG terkemuka ditingkat
nasional  Jurnal Ilmiah terakreditasi nasional, berkontribusi dalam penulisan
jurnal ilmiah nasional dan internasional
Fase IV 2027-2031 Membangun Jejaring Nasional dan Regional ASEAN menjadi
institusi pendidikan yang dikenal ditingkat Asia Tenggara upaya pemenuhan
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

standar-standar mutu regional ASEAN  kerjasama institusi nasional dan


regional

Fase V 2032-2036 Membangun jejaring internasional: Menjadi penyelenggara


pendidikan dokter gigi terkemuka di Asia Tenggara, pencapaian standar-standar
mutu ASEAN  kerjasama institusi internasional

Gambar 1. Road map rencana jangka panjang Program Studi Pendidikan Dokter
Gigi

f3. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi tersebut maka tujuan strategis FKG Unand dirumuskan
untuk masing-masing misi. dengan mengidentifikasi menggunakan diagram
berikut:

No Misi Tujuan Strategis


1 Menyelenggarakan pendidikan a) Menghasilkan lulusan yang berdaya saing
akademik dan profesi yang berkualitas global, mempunyai jiwa kepemimpinan
dengan tambahan kurikulum berupa dan handal dalam manajemen kesehatan
bidang kajian manajemen secara yang mendapat penghargaan dari dunia
komprehensif serta mengikuti kerja
perkembangan teknologi kedokteran b) Meningkatkan mutu fasilitas, prasarana,

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

gigi sarana dan teknologi sesuai dengan standar


yang ditetapkan secara nasional dan
internasional serta mewujudkan suasana
akademik yang kondusif serta bermanfaat
bagi masyarakat untuk mendukung
terwujudnya misi universitas
2 Menyelenggarakan penelitian dasar dan Menghasilkan publikasi nasional dan
terapan yang inovatif untuk menunjang internasional
pembangunan dan pengembangan
IPTEK
3 Mendharmabaktikan IPTEK yang Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dikuasai kepada masyarakat terutama kesehatan gigi dan mulut

4 Menjalin jaringan kerjasama yang Memperluas dan meningkatkan jaringan


produktif dan berkelanjutan dengan kerjasama yang saling menguntungkan
kelembagaan pendidikan, pemerintahan dengan berbagai lembaga pemerintah/swasta
dan dunia usaha di tingkat daerah, di dalam dan luar negeri
nasional, dan internasional
5 Mengembangkan organisasi dalam Mewujudkan masyarakat kampus yang handal
meningkatkan kualitas tata kelola yang dan profesional yang didukung oleh budaya
baik (good university governance) ilmiah yang mengacu kepada prinsip-prinsip
sehingga mampu beradaptasi dengan dasar yang dianut oleh Unand
perubahan lingkungan strategis
6 Mengembangkan usaha-usaha, baik Meningkatkan sumber pendapatan melalui
dalam bidang pendidikan, penelitian kerjasama dan pengembangan untuk
dan pengabdian masyarakat serta usaha mencapai visi dan misi yang ditetapkan
lainnya yang berkaitan dengan core
bisnis Universitas Andalas yang dapat
meningkatkan revenue

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

II. DOKUMEN KURIKULUM

A. Profil Lulusan

Berdasarkan pasar kerja lulusan dan distribusi alumni di masyarakat yang didapatkan dari tracer
study, maka profil lulusan FKG UNAND diuraikan pada Tabel 1.

Tabel 1 Profil lulusan FKG Unand

No Profil Lulusan Kemampuan yang dimiliki lulusan

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

1. Care Provider Mampu menangani pasien secara holistik, sebagai individu


dan sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat, dan yang
menyediakan perawatan berkelanjutan yang berkualitas
dalam lingkup hubungan dokter-pasien yang berdasarkan
kepercayaan dan saling menguntungkan

2. Decision Maker Mampu memilih teknologi tepat guna untuk digunakan


dalam mempertinggi pelayanan kesehatan yang layak dan
berbiaya murah

3. Communicator Seseorang yang mampu meningkatkan gaya hidup yang


sehat dengan penyuluhan yang efektif dan nasehat yang
tepat dalam konteks budaya dan ekonomi, dengan demikian
kesehatan pada perorangan maupun kelompok akan
meningkat dan terjaga

4. Community Leader Seseorang yang karena kehormatan dan kepercayaan


masyarakat setempat, mampu mengetahui kebutuhan
kesehatan perorangan maupun kelompok sehingga dapat
berperan dalam memotivasi masyarakat untuk turut
berpartisipasi meningkatkan kesehatan umum serta
khususnya pada masyarakat

5. Manager Seseorang yang dapat bekerja secara efektif dan harmonis


dengan orang lain baik di dalam maupun di luar organisasi
sistem pelayanan kesehatan untuk mengetahui apa yang
dibutuhkan pasien dan masyarakat

6. Lecturer / Researcher Seseorang yang mampu bertindak sebagai pendidik


profesional dan ilmuwan, yang senantiasa mampu
mengembangkan diri sesuai kemajuan iptek secara tepat
guna melalui penambahan ilmu dan penelitian

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

7. Creator and Innovator Memiliki kepekaan terhadap kebutuhan kesehatan di


lingkungannya serta memiliki kreativitas dan inovasi untuk
membuat perubahan dan solusi untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat

B. Capaian Pembelajaran

Dalam KKNI kompetensi dinyatakan dalam bentuk capaian pembelajaran (CP), didefinisikan
sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. CP merupakan penera (alat ukur) dari apa yang
diperoleh seseorang dalam menyelesaikan proses belajar baik terstruktur maupun tidak.
Rumusan CP disusun dalam 4 unsur yaitu sikap dan tata nilai, kemampuan kerja, penguasaan
pengetahuaan, wewenang dan tanggung jawab. Dengan mengacu pada deskripsi CP KKNI di
atas, telah ditetapkan rumusan CP lulusan FKG UNAND yang dikelompokan dalam empat
unsure yaitu sikap, kemampuan umum, kemampuan khusus dan penguasaan pengetahuan. CP
tersebut dikelompokkan menjadi empat pilar pendidikan yaitu learning to know, learning to do,
learning to be dan learning to live together, dengan uraian seperti pada Tabel 2.

Tabel 2 Rumusan capaian pembelajaran FKG Unand

to live
No. Rumusan Capaian Pembelajaran to know to do to be
together

SIKAP

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


V
dan mampu menunjukkan sikap religius

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan


dalam menjalankan tugas berdasarkan V
agama, moral dan etika

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu


kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
V
bernegara dan peradaban berdasarkan
Pancasila

4. Berperan sebagai warga negara yang


bangga dan cinta tanah air, memiliki
V
nasionalisme serta rasa tanggung jawab
pada negara dan bangsa

5. Menghargai keanekaragaman budaya,


pandangan, agama dan kepercayaan, serta V
pendapat atau temuan orisinal orang lain

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan


sosial serta kepedulian terhadap V
masyarakat dan lingkungan

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan


V
bermasyarakat dan bernegara

8. Menginternalisasi nilai, norma dan etika


V
akademik

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas


V
pekerjaan di bidang keahliannya

10. Menginternalisasi semangat kemandirian,


V
kejuangan dan kewirausahaan

11. Memiliki sikap melayani (caring) dan


V
empati kepada pasien dan keluarganya

12. Menjaga kerahasiaan profesi terhadap V

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

teman sejawat, tenaga kesehatan dan


pasien

13. Menunjukkan sikap menghormati hak


otonomi pasien, berbuat yang terbaik
(beneficience), tidak merugikan (non- V
maleficience), tanpa diskriminasi dan adil
(justice)

KETERAMPILAN UMUM LULUSAN

PROGRAM SARJANA

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, V


kritis, sistematis dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, V


bermutu dan terukur

3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan V


atau implikasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau
kritik seni; menyusun deskripsi saintifik
hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

laporan tugas akhir, dan mengunggahnya


dalam laman perguruan tinggi

4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil V


kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi
atau laporan tugas akhir dan
mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi

5. Mampu mengambil keputusan secara tepat V


dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data

6. Mampu memelihara dan mengembangkan V


jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya

7. Mampu bertanggung jawab atas V


pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervise serta evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya

8. Mampu melakukan proses evaluasi diri V


terhadap kelompok kerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri

9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, V


mengamankan dan menemukan kembali

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

data untuk menjamin kesahihan dan


mencegah plagiasi

KETERAMPILAN UMUM LULUSAN

PROGRAM PROFESI

1. Mampu bekerja di bidang keahlian pokok V


untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan
memiliki kompetensi kerja yang minimal
setara dengan standar kompetensi kerja
profesinya

2. Mampu membuat keputusan yang V


independen dalam menjalankan pekerjaan
profesinya berdasarkan pemikiran logis,
kritis, sistematis dan kreatif

3. Mampu menyusun laporan atau kertas V


kerja atau menghasilkan karya desain di
bidang keahliannya berdasarkan kaidah
rancangan dan prosedur baku, serta kode
etik profesinya, yang dapat diakses oleh
masyarakat akademik

4. Mampu mengkomunikasikan pemikiran / V


argumen atau karya inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan profesi,
dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan
etika profesi, kepada masyarakat terutama
masyarakat profesinya

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

5. Mampu melakukan evaluasi secara kritis V


terhadap hasil kerja dan keputusan yang
dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya
oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat

6. Mampu meningkatkan keahlian V


keprofesiannya pada bidang yang khusus
melalui pelatihan dan pengalaman kerja

7. Mampu meningkatkan mutu sumber daya V


untuk pengembangan program strategis
organisasi

8. Mampu memimpin suatu tim kerja untuk V


memecahkan masalah pada bidang
profesinya

9. Mampu bekerja sama dengan profesi lain V


yang sebidang dalam menyelesaikan
masalah pekerjaan bidang profesinya

10. Mampu mengembangkan dan memelihara V


jaringan kerja dengan masyarakat profesi
dan kliennya

11. Bertanggungjawab atas pekerjaan di V


bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya

12. Mampu meningkatkan kapasistas V


pembelajaran secara mandiri

13. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau V


pengembangan kebijakan nasional dalam

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

rangka peningkatan mutu pendidikan


profesi atau pengembangan kebijakan
nasional pada bidang profesinya

14. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, V


mengaudit, mengamankan dan menemukan
kembali data dan informasi untuk
keperluan pengembangan hasil kerja
profesinya

15. Mampu mengikuti perkembangan V


keilmuan dan keahlian profesi (long life
learner)

KETERAMPILAN KHUSUS LULUSAN

PROGRAM SARJANA

1. Mampu melakukan anamnesis secara V


mandiri dengan menggali riwayat pasien
(riwayat keluarga dan psikososial ekonomi,
riwayat kepenyakitan dan pengobatan,
riwayat perawatan gigi mulut, perilaku)
yang relevan dengan keluhan utama
melalui metode komunikasi efektif
terhadap pasien simulasi

2. Mampu melakukan pemeriksaan fisik V


umum dan sistem stomatognatik (meliputi
pemeriksaan ekstra oral dan intra oral)
secara mandiri pada pasien simulasi
dengan akurat serta mampu menetapkan
pemeriksaan penunjang sesuai indikasi dan

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

kode etik

3. Mampu mencatat hasil pemeriksaan dalam V


rekam medis yang komprehensif untuk
keperluan identifikasi odontologi forensic
sesuai dengan Disaster Victim
Identification (DVI) sebagai bahan untuk
menetukan rencana perawatan gigi dan
mulut secara kelompok

4. Mampu menegakkan diagnosis awal, V


diagnosis banding, diagnosis akhir dan
menetapkan prognosis/ kelainan gigi da
mulut secara teoritis berdasarkan
pathogenesis dengan mempertibangkan
derajat resiko penyakit melalui interpretasi,
analisis dan sintesis data kasus sesuai
standar klasifikasi penyakit internasional
(International Classification of Diseases)
secara mandiri

5. Mampu menyusun rencana perawatan gigi V


dan mulut berdasarkan analisis data kasus
sesuai konsep kedokteran gigi klinik,
kedokteran gigi pencegahan, kedokteran
klinik dan ilmu biomedik yang relevan
dengan mempertimbangkan siklus hidup
pasien dan kondisi sosio-budaya secara
mandiri

6. Mampu membuat keputusan dan V


melakukan perawatan gigi mulut pada

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

manikin atau phantom secara mandri sesuai


dengan metode dan prosedur baku dibawah
bimbingan dosen

7. Mampu memilih dan mendemonstrasikan V


penggunaan material, peralatan dan
teknologi kedokteran gigi untuk perawatan
gigi dan mulut pada phantom dan atau
pasien simulasi sesuai indikasi secara
mandiri

8. Mampu mendemonstrasikan cara V


mengendalikan rasa nyeri dengan
pendekatan farmakologik dan kecemasan
dengan pendekatan non farmakologik
secara mandiri

9. Mampu membuat kajian secara mandiri V


permasalahan bidang kedokteran gigi pada
pasien atau masyarakat, dan mengusulkan
alternative solusi yang inovatif dengan
pendekatan evidence-based dentistry yang
bisa dipertanggungjawabkan secara
akademik

10. Mampu mendemonstrasikan pengelolaan V


praktik dan lingkungan kerja secara
ergonomic dengan menerapkan prinsip
manajemen kesehatan termasuk
keselamatan kerja, kontrol infeksi, dan
konsep green dentistry secara mandiri atau
kelompok

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

11. Mampu mengambil keputusan medic V


berdasarkan data kasus untuk merujuk
pasien kepada sejawat dan atau
penyelenggara kesehatan lain berdasarkan
standar prosedur operasional secara
mandiri

12. Mampu merancang, mendemonstrasikan V


dan mengevaluasi upaya promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit gigi
dan mulut masyarakat secara kelompok

13. Mampu mendemonstrasikan cara V


mengelola perilaku pada pasien simulasi
dengan menerapkan prinsip manajemen
perilaku secara mandiri dan kelompok

14. Mampu melakukan kolaborasi antar profesi V


kesehatan dalam mengelola kesehatan
pasien simulasi secara kelompok

15. Mampu mendemonstrasikan cara V


mengidentifikasi dan tindakan medic pada
manikin sesuai prosedur bantuan hidup
dasar (basic life support) dan
kegawatdaruratan oromaksilofasial terbatas
secara mandiri dan kelompok

KETERAMPILAN KHUSUS LULUSAN

PROGRAM PROFESI

1. Mampu melakukan anamnesis secara V


mandiri dengan menggali riwayat pasien
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

(riwayat keluarga dan psikososial ekonomi,


riwayat kepenyakitan dan pengobatan,
riwayat perawatan gigi mulut, perilaku)
yang relevan dengan keluhan utama
melalui metode komunikasi efektif
terhadap pasien / keluarga pasien

2. Mampu melakukan pemeriksaan fisik V


umum dan sistem stomatognatik (meliputi
pemeriksaan ekstra oral dan intra oral)
secara mandiri pada pasien anak dan
dewasa dengan akurat serta mampu
menetapkan pemeriksaan penunjang sesuai
indikasi dan kode etik

3. Mampu mencatat hasil pemeriksaan dalam V


rekam medis yang komprehensif untuk
keperluan identifikasi odontologi forensic
sesuai dengan Disaster Victim
Identification (DVI) sebagai bahan untuk
menetukan rencana perawatan gigi dan
mulut secara mandiri

4. Mampu menegakkan diagnosis awal, V


diagnosis banding, diagnosis akhir dan
menetapkan prognosis/ kelainan gigi da
mulut secara teoritis berdasarkan
pathogenesis dengan mempertibangkan
derajat resiko penyakit melalui interpretasi,
analisis dan sintesis hasil pemeriksaan
pasien sesuai standar klasifikasi penyakit
internasional (International Classification
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

of Diseases) secara mandiri

5. Mampu menyusun rencana perawatan gigi V


dan mulut berdasarkan analisis hasil
pemeriksaan, diagnosis dan prognosis
sesuai konsep kedokteran gigi klinik,
kedokteran gigi pencegahan, kedokteran
klinik dan ilmu biomedik yang relevan
dengan mempertimbangkan siklus hidup
pasien dan kondisi sosio-budaya secara
mandiri

6. Mampu membuat keputusan, melakukan, V


dan mengevaluasi keberhasilan perawatan
gigi mulut pada pasien yang disertai atau
tanpa kompromis medis secara
komprehensif dengan mengutamakan
patient safety, kode etik profesi, cost
effectiveness, serta berorientasi pada
peningkatan kualitas hidup secara mandiri

7. Mampu menggunakan material, peralatan V


dan teknologi kedokteran gigi pada
perawatan gigi dan mulut pasien
berdasarkan evaluasi atau penelitian sesuai
indikasi secara mandiri

8. Mampu mengendalikan rasa nyeri dengan V


pendekatan farmakologik dan kecemasan
dengan pendekatan non farmakologik
secara mandiri

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

9. Mampu membuat kajian secara mandiri V


dan kelompok tentang permasalahan
bidang kedokteran gigi pada pasien atau
masyarakat, dan mengusulkan alternative
solusi yang inovatif dengan pendekatan
evidence-based dentistry yang bisa
dipertanggungjawabkan secara akademik
dan etik profesi

10. Mampu mengelola praktik dan lingkungan V


kerja secara ergonomic dengan
menerapkan prinsip manajemen kesehatan
termasuk keselamatan kerja, kontrol
infeksi, dan konsep green dentistry secara
mandiri atau kelompok

11. Mampu mengambil keputusan medic V


sesuai kewenangan klinis (clinical
privilege) untuk merujuk pasien kepada
sejawat dan atau penyelenggara kesehatan
lain berdasarkan standar prosedur
operasional secara mandiri

12. Mampu menyusun, mengelola dan V


mengevaluasi program peningkatan
kesehatan gigi dan mulut masyarakat, serta
pencegahan kelainan/penyakit sistem
stomatognatik berdasarkan analisis hasil
survey dan data epidemiologi
(menggunakan pendekatan evidence based
dentistry) secara kelompok

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

13. Mampu mengelola perilaku pada pasien, V


keluarga dan masyarakat dengan
menerapkan prinsip manajemen perilaku
secara mandiri dan kelompok

14. Mampu melakukan kolaborasi antar profesi V


kesehatan dalam mengelola kesehatan
pasien, keluarga dan masyarakat secara
kelompok

15. Mampu mengidentifikasi dan melakukan V


tindakan medic pada pasien gawat darurat
sesuai prosedur bantuan hidup dasar (basic
life support) dan kegawatdaruratan
oromaksilofasial terbatas secara mandiri
dan kelompok

PENGUASAAN PENGETAHUAN

PROGRAM SARJANA

1. Menguasai pengetahuan factual tentang : V

 Hukum kesehatan
 Kebijakan local, regional dan
global tentang kesehatan
 Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran gigi
 Standar kompetensi dokter gigi
2. Menguasai prosedur perawatan klinik V
dalam bidang kedokteran gigi

3. Menguasai prinsip-prinsip: V

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Psikologi kesehatan
 Ilmu biostatistik
 Epidemiologi
4. Menguasai konsep aplikatif : V

 Dasar etik kedokteran


 Teknik perawatan klinis di bidang
kedokteran gigi
5. Menguasai konsep teoritis secara umum V
tentang :

 Ilmu biomedik meliputi anatomi,


histology, fisiologi tubuh manusia,
patologi dan patofisiologi kelainan
struktur dan fungsi tubuh,
mikrobiologi, biologi, biokimia,
farmakologi, serta ilmu gizi
 Ilmu kedokteran klinik meliputi
penyakit dalam, THT, kulit dan
kelamin, ilmu kesehatan mata,
neurologi, bedah umum
 Perkembangan mental anak
 Ilmu kedokteran paraklinik meliputi
patologi anatomi, patologi klinik
 Forensic kedokteran gigi
6. Menguasai konsep teoritis secara V
mendalam tentang :

 Biologi oral
 Morfologi makroskopis,
mikroskopis dan topografi organ,

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

jaringan penyusun sistem tubuh


manusia secara terpadu
 Proses tumbuh kembang
dentokraniofasial prenatal dan
pascanatal
 Komunikasi kesehatan dan
komunikasi terapeutik
7. Menguasai konsep teoritis tentang : V

 Pathogenesis penyakit / kelainan


yang meliputi infeksi dan non
infeksi
 Sterilisasi, disinfeksi dan asepsis
 Obat-obat yang digunakan untuk
penyakit gigi dan mulut, termasuk
efek samping dan interaksinya
 Tatalaksana kedokteran gigi klinik
untuk membantu dalam
memberikan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut
 Berfikir analitis guna mendukung
evidence based dentistry
 Metodologi penelitian
8. Menguasai konsep teoritis dalam : V

 Ilmu kedokteran gigi klinik untuk


memberikan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut yang meliputi
promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative
 Biomaterial dan teknologi
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

kedokteran gigi
 Radiologi kedokteran gigi
 Ilmu kesehatan gigi masyarakat
 Manajemen kesehatan
PENGUASAAN PENGETAHUAN

PROGRAM PROFESI

1. Menguasai pengetahuan factual tentang : V

 Hukum kesehatan
 Kebijakan local, regional dan
global tentang kesehatan
 Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran gigi
 Standar kompetensi dokter gigi
2. Menguasai prosedur perawatan klinik V
dalam bidang kedokteran gigi

3. Menguasai prinsip-prinsip: V

 Psikologi kesehatan
 Ilmu biostatistik
 Epidemiologi
4. Menguasai konsep aplikatif : V

 Dasar etik kedokteran


 Teknik perawatan klinis di bidang
kedokteran gigi
5. Menguasai konsep teoritis secara umum V
tentang :

 Ilmu biomedik meliputi anatomi,

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

histology, fisiologi tubuh manusia,


patologi dan patofisiologi kelainan
struktur dan fungsi tubuh,
mikrobiologi, biologi, biokimia,
farmakologi, serta ilmu gizi
 Ilmu kedokteran klinik meliputi
penyakit dalam, THT, kulit dan
kelamin, ilmu kesehatan mata,
neurologi, bedah umum
 Perkembangan mental anak
 Ilmu kedokteran paraklinik meliputi
patologi anatomi, patologi klinik
 Forensic kedokteran gigi
6. Menguasai konsep teoritis secara V
mendalam tentang :

 Biologi oral
 Morfologi makroskopis,
mikroskopis dan topografi organ,
jaringan penyusun sistem tubuh
manusia secara terpadu
 Proses tumbuh kembang
dentokraniofasial prenatal dan
pascanatal
 Komunikasi kesehatan dan
komunikasi terapeutik
7. Menguasai konsep aplikasi tentang : V

 Pathogenesis penyakit / kelainan


yang meliputi infeksi dan non
infeksi

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Sterilisasi, disinfeksi dan asepsis


 Obat-obat yang digunakan untuk
penyakit gigi dan mulut, termasuk
efek samping dan interaksinya
 Tatalaksana kedokteran gigi klinik
untuk membantu dalam
memberikan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut
 Berfikir analitis guna mendukung
evidence based dentistry
 Metodologi penelitian
8. Menguasai konsep aplikasi dalam : V

 Ilmu kedokteran gigi klinik untuk


memberikan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut yang meliputi
promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative
 Biomaterial dan teknologi
kedokteran gigi
 Radiologi kedokteran gigi
 Ilmu kesehatan gigi masyarakat
 Manajemen kesehatan

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Tabel 3 Bahan kajian kurikulum Pendidikan Dokter Gigi

PENGUASAAN PENGETAHUAN

RUMUSAN KKNI BAHAN KAJIAN BIDANG KAJIAN TOPIK

Menguasai pengetahuan faktual Blok 1. Pengantar  Profesi Kesehatan  Kompetensi dokter gigi
tentang: Kedokteran Gigi  Tugas dan kewajiban dokter gigi
 Net Working Kesehatan(Kemitraan)
 Perkembangan ilmu  Organisasi Profesi
pengetahuan dan teknologi  Rujukan dan Informed Consent
kedokteran gigi
Blok 6. Teknologi  Teknologi Peralatan  Dental unit, komponen, & fungsi
 Standar kompetensi dokter
gigi Kedokteran Gigi Kedokteran Gigi  Instrumen Operasional Klinik dan
 Hukum kesehatan Fungsinya
 Kebijakan lokal, regional,  Alat Pendukung Lab Ortodontik
dan global tentang  Alat Pendukung Lab Prostodontik
kesehatan  Perkembangan Teknologi Peralatan
kedokteran Gigi
Blok 10.  Hukum Kedokteran  Regulasi kesehatan
Psikologi, Etika,  Perlidungan konsumen
 Aspek hukum kegawatdaruratan medik
Dan Hukum  Aspek hukum rekam medik
Kedokteran  Kelalaian & mal praktek medik

Blok 20.  Manajemen  Sistem Regulasi Praktek Kedokteran Gigi


Manajemen Pemasaran
Praktek Kedokteran
Gigi

Blok 21.  Manajemen Bencana  Kebijakan dalam penanganan bencana


 Tanggap darurat dan satuan tugas
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Kegawatdaruratan  Tim penanggulangan bencana


dan bencana  Mitigasi bencana
 Kontijensi bencana
 Tatalaksana  Kebijakan penanganan krisis kesehatan
korban hidup  Penanganan korban hidup bencana massal
bencana masal  Satuan tugas paska bencana
 Penatalaksanaan korban luka bakar
 Penatalaksanaan korban luka tembak dan
benda tajam
Menguasai prosedur perawatan Blok 12.  Prinsip Preparasi  Preparasi Kavitas Klas I-VI
klinis dalam bidang kedokteran Rehabilitatif I Gigi dan Restorasi  Restorasi Resin Komposit (Aplikasi,
gigi Direct Indikasi, Kontra Indikasi, Keuntungan
dan Kerugian, Prosedur Penambalan)
 Restorasi Amalgam (Aplikasi, Indikasi,
Kontra Indikasi, Keuntungan dan
Kerugian, Prosedur Penambalan)
 Restorasi GIC(Aplikasi, Indikasi, Kontra
Indikasi, Keuntungan dan Kerugian,
Prosedur Penambalan)
 Veneer
 Prinsip Preparasi  Preparasi dan Restorasi Inlay dan Onlay
dan Restorasi  Restorasi Metal Ceramic Crown
Indirect  Restorasi All Porcelain Crown
 Veneer Porcelain
 Preparasi dan Restorasi Indirect Pada
Gigi Sulung ( SSC)
 Penyakit Pulpa Dan  Klasifikasi Penyakit Pulpa dan Klasifikasi
Perawatan Pulpa Lesi Periapikal
 Patofisiologi Penyakit Pulpa
 Pulpitis Reversibel (Gejala, Pemeriksaan,
Diagnosis dan Prognosis) dan Tahap
Perawatannya
 Pulpitis Irreversibel (Gajala,
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Pemeriksaan, Diagnosis dan Prognosis)


dan TahapPerawatannya
 Nekrose Pulpa (Gejala, Pemeriksaan,
Diagnosis dan Prognosis) dan Tahap
Perawatannya
 Perawatan Pada Gigi  Rampan Karies, Bad Habit dan NBC
Anak  Perawatan Pulpa Pada Anak (Gigi
Sulung)
 Traumatic Injury Pada Anak
 Kasus Darurat dan Penanganannya
(Avulsi)
 Perawatan Pulpa Pada Gigi Permanen
Muda (Apeksogenesis dan Apeksifikasi)
Blok 13. Penyakit  Diagnosis  Pemeriksaan subyektif
rongga mulut Dan  Pemeriksaan obyektif & bentuk2 lesi
farmasi oral
kedokteran gigi  Pemeriksaan penunjang
 Menegakan diagnosis, rencana
perawatan, prognosis dan rujukan
medis
 Farmasi kedokteran  Bentuk sedian, cara pemakaian dan
gigi dosis pemakaian obat
 Interaksi Obat
 Teknik Penulisan resep obat (obat
oral)
 Teknik penulisan resep obat (obat
luar)
 Lesi Kehilangan  Lesi multiple akut (HSV primer &
Integritas Mukosa rekuren, herpes zoster, Herpangina,
(Lesi Ulseratif Dan HFMD)
Veksikulo-Bulosa)  Lesi Multipel Akut (EM, SJS, TEN,
OHR)
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Lesi Multipel Kronis


 Ulser Tunggal dan Ulser Rekuren
 Lesi putih dan lesi  Variasi Normal
bukan putih  Lesi putih-merah infeksius & iritasi
(kandidiasis Oral, HL, LCR,
Smoker’spalate, morsiciato)
 Lesi putih-merah imunopatologik
(OLP, OLDR, Lupus Erythemasus)
 Lesi Pigmentasi (Pigmentasi endogen
& eksogen)
 Lesi Pigmentasi (melanotic Nevus,
Malignant Melanoma, Smoker’s
melanosis, pupura, ekimosis,
hekmokhromatosis)
 Lesi Premaglinant
 Lesi pembesran  Inflammatory/reactive hyperplasia
jaringan jaringan lunak mulut
 Tumor Jinak Rongga Mulut
 Kista Rongga Mulut
 Tumor ganas rongga mulut (etiologi,
factor resiko, patagonesisi, tanda &
gejala, histopatologi)
 Tumor ganas rongga mulut (dental
assessment dan komplikasi terapi)
 Kelainan pada bibir,  Kelainan pada bibir dan mukosa lidah
lidah dan kelenjar serta penatalaksanaan
saliva  Anomali kontigenital dan
perkembangan lidah
 Penyakit spesifik dan gangguan pada
kelenjar saliva dan penatalaksanaan
 Tumor kelenjar saliva
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Menguasai prinsip-prinsip : Blok 10.  Psikologi  Psikologi Perkembangan


Kesehatan  Hubungan Emosi dan Kesehatan
Psikologi, Etika,
 Psikologi Kesehatan  Menjelaskan Urgensi Psikologi Dalam
 Ilmu Biostatistik Dan Hukum Bidang Kedokteran Gigi
 Epidemiologi Kedokteran  Menjelaskan Anxietas dan
Penangannya di Bidang Kedokteran
Gigi
 Menjelaskan Perspektif Lintas Budaya
dalam Pelayanan Kesehatan
Metodologi  Biostatistik  Populasi, sampel, data dan skala
Penelitian  Sajian statistic
 Simpulan numeric/interpretasi
 Probabilitas
 Distribusi Probabilitas
 Distribusi Sampling
 Estimasi
 Uji hipotesis
 Jenis-jenis Analisis statistic
 Tehnik pemilihan analisa statistik
untuk suatu penelitian
Blok 11.  Epidemiologi  Konsep teori terjadinya penyakit
Kesehatan  Data epidemiologi
Komunitas  Ukuran masalah kesmas
 Triad epidemiologi
 Transisi Epidemiologi
 Riwayat alamiah & spectrum penyakit
Blok 20.  Kesehatan,  Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
Manajemen Praktek keselamatan kerja  Kesehatan Lingkungan Kerja Dokter
Kedokteran Gigi Gigi
 Pengelolaan Sampah Medis &
Nonmedis
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Analisis Kesehatan Lingkungan Kerja


 Hygiene Klinik & Infection Control
 Gangguan Kesehatan Kerja
 Pengelolaan & Pemeliharaan Alat
Medis
 Health & Safety Policy
Menguasai konsep aplikatif: Blok 10. Blok 10.  Bioetika  Kaidah Bioetika dan Primafase
Psikologi, Etika,  Menjelaskan Penyelesaian Kasus
 Dasar etik kedokteran Berdasarkan 4 KDB
 Teknik perawatan klinis di Dan Hukum  Menjelaskan Standar Pelayanan
bidang kedokteran gigi Praktek Kedokteraan Gigi
Kedokteran
 Menjelaskan Informed Concent
 Menjelaskan Ethical Clearance
 Menjelaskan Empati, Hubungan
Dokter dan Pasien
  Di pending

Menguasai konsep teoritis secara Blok 1 Pengantar  Terminologi  Terminologi Anatomi


umum tenang: Kedokteran Gigi Kedokteran Gigi  Roots, Prefiks dan Sufiks
 Anatomi wajah
 Ilmu Biomedik meliputi  Anatomi Rongga Mulut
anatomi, histologi,  Terminologi Kedokteran Gigi
fisiologi tubuh manusia,  Anatomi Gigi & Jaringan Pendukung
dan patofisiologi kelainan
struktur dan fungsi tubuh,
mikrobiologi, biologi,
biokimia, farmakologi,
serta ilmu gizi
 Ilmu kedokteran klinik
meliputi Peyakit dalam,
THT, Kulit dan Kelamin,

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Ilmu Kesehatan Mata,


Neurologi, Bedah Umum
 Perkembangan mental Blok 2. Sistem  THT dan Mata  Anatomi THT
anak Organ  Fungsi THT
 Ilmu Kedokteran Praklinik  Anatomi Mata
meliputi Patologi  Fisiologi mata
Anatomi, Patologi Klinik  Korelasi Klinis gangguan THT dan
 Forensik kedokteran gigi mata yang berhubungan dengan
orofasial
Blok 3. Head and  Anatomi Rongga  Anatomi Rongga Mulut
Neck Mulut  Muskulus Rongga Mulut
 Nervus Rongga Mulut
 Osteologi Head and  Tulang cranium & bagiannya
Neck  Tulang facial & bagiannya
 Tulang leher & bagiannya
 Osteologi Rongga Mulut
 Sistem Limfatik  Anatomi sistem limfatik
Head and Necck  Fungsi sistem limfatik(dr Detty)
 Kompartemen cairan tubuh
 Keseimbangan asam basa & elektrolit
 Muskulus Head and  Sistem musculo Kepala dan Oro facial
Neck  Sistem musculo skeletal leher
 Otot-otot mastikasi & deglutasi
 Anatomi larynx, pharynx,& otot larnyx,
pharynx
 Sistem Syaraf  Persyarafan Orofacial(N V, VII, IX)
 Susunan sistem saraf, fungsi synaps, &
substansi transmitter
 Reseptor sensorik
 Reseptor sensorik
 Fungsi motorik oleh kortek & batang otak
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Reseptor nyeri, nyeri kepala(mekanisme


nyeri, refered pain
 Kontrol saraf & hormon head & neck
 Vaskularisasi  Anatomi Vaskularisasi kepala
 Anatomi vaskularisasi orofacial
 Anatomi vaskularisasi leher
 Gangguan vaskularisasi pada cranium &
orofacial
Blok 8. Farmakologi  Farmakodinamik  Bioavailabilitas Obat
Dan Farmasi  Teori reseptor
Kedokteran Gigi  Waktu paruh obat

 Farmakokinetik  Penyerapan obat


 Distribusi obat
 Metabolism obat
 Ekskresi obat
 Interaksi obat  Obat tidak tercampurkan
 Interaksi obat secara Farmakologi
 Interaksi obat secara non Farmakologi

 Sediaan Obat  Bentuk Sediaan obat (cair, padat, ½


padat)
 Antibiotik & Analgetik untuk Kasus
Bedah Mulut
 Penulisan resep  Cara Pemakaian
 Dosis Pemakaian Obat
 Teknik penulisan resep
 Lama pemberian
 Officinalis dan magisteralis
Blok 10. Psikologi  Psikologi anak  Tahap perkembangan tingkah laku anak

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Etika Dan Hukum  Tipe orang tua dan anaknya


Kedokteran  Behavior modification

 Odontologi Forensik  Aspek Hukum kedokteran forensik


 Peran dokter gigi dalam tindak pidana
 Rekam medik DVI
 Visum et repertum
 Aspek hukum rahasia kedokteran
 Peran odontologi dl  Identifikasi korban
identifikasi  Peran odontologi dalam identififikasi
korban
 Teknik pemeriksaan gigi pada proses
identifikasi
 Bite Mark
 Peran radiologi forensik dalam kedokteran
gigi forensic
Blok 11. Kesehatan  Program  Zat Gizi
Komunitas Kesehatan Gigi  Hubungan Gizi dan Kesehatan Gigi
dan Mulut dan Mulut
Masyarakat  Akibat dari malnutrisi
Blok 5. Dento  Tumbuh Kembang  Kebutuhan zat gizi pada proses
Orofacial Orofacial prenatal pertumbuhan dan perkembangan
prenatal
 Tumbuh kembang  Kebutuhan zat gizi pada proses
orofacial postnatal pertumbuhan dan perkembangan
postnatal
Blok 21  Tatalaksana korban  Over view DVI
Kegawatdaruratan dan mati bencana masal  Fase 1 : TKP
Bencana  Fase 2 : Post Mortem
 Fase 3 : Ante Mortem
 Fase 4 : Rekonsiliasi
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Menguasai konsep teoritis secara Blok 2. Sistem Organ  Fisiologi Darah  Prinsip Dasar Hemostasis
mendalam tentang:  Mikrosirkulasi
 Komposisi Darah dan Fungsinya,
 Biologi Oral Hematopoetik dan Pengontrolannya
 Morfologi  Hemostasis dan Gangguan
makroskopis,mikroskospis Pembekuan Darah
dan topografi organ,  Golongan darah
jaringan penyusun system  Sistem  Sistem Kardiovaskuler
tubuh manusia secara Kardiovaskular  Aktivitas Mekanik dan Elektrik
terpadu Jantung
 Proses tumbuh kembang  Sirkulasi, Prinsip Hemodinamik dan
dentokraniofasial prenatal Pengaturan Kardiovaskuler
dan pascanatal  Sistem Respirasi  Anatomi Sistem Respirasi
 Komunikasi kesehatan  Ventilasi Pulmonal Dan Difussi Gas
dan komunikasi Penafasan
teurapeutik
 TransporGas dalam Darah
 Mekanisme Kontrol Respirasi Dan
Transportasi Oksigenasi
 Sistem Hormon  Anatomi Kelenjar Endokrin
 Fungsi Sistem hormon
 Struktur, Klasifikasi dan Mekanisme
Kerja Hormon
 Fungsi dan Regulasi Hormon
 Pencernaan dan  Anatomi saluran dan alat Pencernaan
Metabolisme  Fungsi Sistem Pencernaan(Fungsi
Mekanik, Sekresi, Digesti, Absorpsi,
dll)
 Overview Metabolisme,Anabolisme
dan Katabolisme
 Enzim dan Koenzim
 Metabolisme Nutrien Utama
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

(Karbohidrat, Lemak, Protein)


 Kecepatan Metabolisme dan
Pengukurannya
 Korelasi Klinis Gangguan Pencernaan
dan Metabolisme
Blok 1. Pengantar  Komunikasi Efektif  Dasar – dasar komunikasi
Kedokteran Gigi  Komunikasi Efektif dgn pasien,
profesi lain
 Komunikasi menurut budaya Minang
Kabau (Cross Cultural)
Blok 10. Psikologi,  Komunikasi  Psikologi Komunikasi
Etika, Dan Hukum Terapeutik  Komunikasi Efektif
 Komunikasi Terapeutik dengan Pasien
Kedokteran  Komukasi Kasus Abnormal
Psikologis
 Komunikasi Kasus Handicap
Blok 5. Dento  Tumbuh kembang  Tumbuh Kembang Wajah prenatal
Orofacial Orofacial prenatal  Pertumbuhan dan Perkembangan
Rongga mulut ( Cavum Oris ) prenatal
 Pertumbuhan dan Perkembangan
Sistim vaskuler orofacial prenatal
 Aspek Genetik dan embriologi wajah
dan rahang
 Pertumbuhan dan perkembangan
system neuromuskuler orofacial
prenatal
 Tumbuh kembang  Pertumbuhan dan perkembangan
orofacial postnatal wajah dan cavum oris postnatal
 Kelainan/gangguan tumbuh kembang
orofacial
 Respon sistem orofacial terhadap
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

rangsangan termal, mekanis, kimia


dan relasi aktifitasnya
 Kebutuhan zat gizi pada proses
pertumbuhan dan perkembangan
postnatal
 Pertumbuhan dan  Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan gigi pertumbuhan dan perkembangan gigi
 Perkembangan oklusi dan relasi
rahang
 Anomali tumbuh kembang gigi
 Pencegahan anomali tumbuh kembang
gigi
 Pertumbuhan dan  Pertumbuhan dan perkembangan
perkembangan jaringan lunak rongga mulut
jaringan lunak  Struktur jaringan lunak rongga mulut
rongga mulut  Klasifikasi mukosa rongga mulut
 Fungsi jaringan lunak rongga mulut
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
tumbuh kembang jaringan lunak
rongga mulut
 Proses penuaan  Proses Penuaan pada jaringan lunak
jaringan rongga rongga mulut
mulut  Proses penuaan pada jaringan keras
rongga mulut
 Faktor yang mempengaruhi proses
penuaan
 Pengaruh proses penuaan jaringan
rongga mulut terhadap sistem
stomatognatik
Menguasai konsep teoritis Blok 8. Farmakologi  Obat-obat Pada  Obat-obat anti bakteri
Dan Farmasi Kedokteran Gigi  Anti inflamasi

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

tentang: Kedokteran Gigi  Analgetik dan anti inflamasi


 Antialergi
 Pathogenesis  Anti virus dan anti jamur
penyakit/kelainan yang Blok 7. Infeksi,  Infeksi bakteri  Definisi mekanisme dan faktor penyebab
meliputi, infeksi, dan non Inflamasi Dan Alergi infeksi
infeksi.  Reaksi jaringan terhadap penyakit infeksi
 Sterilisasi, desinfeksi dan  Gambaran darah dan pemeriksaan darah
asepsis pada penyakit infeksi
 Obat-obat yang digunakan  Mikroorganisme penyebab infesksi
untuk penyakit gigi dan rongga mulut
mulut, termasuk efek  Teori Karies Gigi
samping dan interaksinya.  Infeksi virus dan  Infeksi virus dan jamur
 Tatalaksana kedokteran jamur  Hepatitis
gigi klinik untuk  Herpes
membantu dalam  Infeksi jamur, kandidiasis, stomatitis
memberikan pelayanan aptosa
kesehatan gigi dan mulut  Manifestasi penyakit infeksi di rongga
 Berfikir analitis guna mulut
mendukung evidence  Fokal infeksi  Fokal dan fokus infeksi
based dentistry  Kontrol infeksi dan regulasi
 Metodologi penelitian  Infeksi odontogenik
 Infeksi non odontogenik
 Mikroorganisme yang berperan dalam
infeksi odontogenik
 Kekebalan tubuh  Konsep dasar imunologi, kekebalan
humoral, dan seluler
 Antigen, antibodi, dan sistem komplemen
 Respon imun terhadap infeksi organisme
 Imunoregulasi, imunodefisiensi dan
imunotoleransi
 Sistem imun rongga mulut
 Kekebalam pasif dan imunisasi
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Kelainan imunologi dan autoimun pada


mukosa mulut
 Inflamasi dan alergi  Konsep dasar imunopatologi
 Alergen, hipersensitifitas, dan
hiposensitivitas
 Reaksi alergi obat
 parasit penyebab alergi
 Tanda tanda inflamasi
 Sterilisasi dan  Asepsis, dekontaminasi, sterilisasi, dan
desinfeksi desinfektan
 Sterilisasi dan jenis-jenis sterilisasi
 Sterilisasi bedah minor
 Mekanisme resisten mikroba
 Protokol sterilisasi Sistklinik
 Pelindung diri
Blok 1. Pengantar  Evidance Based  Sejarah perkembangan ilmu
Kedokteran Gigi Medicine kedokteran dan kedokteran gigi
 Sumber informasi di internet
 Sumber informasi literatur
perpustakaan
 Membaca cepat
 Berfikir kritis
 E-lab
MKDU  Metodologi  Pengantar penelitian Kedokteran dan
Penelitian Kesehatan
 Penyusunan Proposal
 Latar belakang, perumusan masalah
dan tujuan penelitian
 Tinjauan Pustaka
 Kerangka Konsep dan Hipotesis
penelitian
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Validitas dan reliabilitas


 Disain Penelitian
 Disain kualitatif
 Disain Kuantitatif
 Sampling
 Pengembangan Kuesioner & tehnik
wawancara
 Pengumpulan , manajemen & analisa
data
 Penulisan Hasil
Blok 21  Terapi Cairan  Dasar dasar terapi cairan
Kegawatdaruratan dan  Terapi cairan pada kasus gawat darurat
Bencana  Shock hipovolemik
 Terapi cairan pada kasus bedah mulut
 Hipnoterapi  Sejarah hypnosis
 Prinsip dasar hypnosis klinik
 Aplikasi hypnosis di bidang kedokteran
gigi
 Aplikasi hypnosis untuk mengatasi rasa
sakit/ nyeri
 Aplikasi hypnosis pada pasien khusus
(Bumil, orang tua, psikosomasis, anak
berkebutuhan khusus)
Menguasai konsep teoritis dalam: Blok 6. Biomaterial  Radiologi bidang  Terapan dasar –dasar radiologi di
dan Teknologi kedokteran gigi bidang kedokteran gigi
 Ilmu kedokteran klinis  Foto intra oral kedokteran gigi
untuk memberikan Kedokteran Gigi  Foto ekstra oral kedokterangigi
pelayanan kesehatan gigi  Mutu radiografis
dan mulut yang meliputi  Interpretasi radiografis struktur
promotif, prevebtif, anatomis dan variasi normalnya
kuratif dan rehabilitative
 Interpretasi radiografis pertumbuhan/
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Biomaterial dan perkembangan normal gigi dan rahang


teeknologi kedokteran gigi  Resin Kedokteran  Resin Dental I
 Radiologi kedokteran gigi Gigi  Resin Dental II
 Ilmu kesehatan gigi  Bahan tambal resin
masyarakat  Bonding agent dan Material Bioadhesi
 Bahan Restorasi  Amalgam
Direct  Semen dental
 GIC
 Bahan Restorasi  Logam Paduan
Indirect  Dental Porselen
 Material tanam tuang
 Bahan abrasive dan poles
 Alat, Bahan  Alat perawatan endodontik
Endodontik &  Bahan devitalisasi pada perawatan
Update Bahan KG endodontik
 Bahan irigasi dan medikamen
endodontik
 Bahan pengisi endodontik
 Fiber Reinforced Composite (FRC)
 Bahan Zirconic dan CAD-CAM
Blok 11 Kesehatan  Promosi  Kebijakan strategis / konsep promosi
Komunitas Kesehatan kesehatan
 Langkah-langkah perencanaan
promosi kesehatan
 Preventive Dentistry
 Perencanaan Program Pencegahan
Peny Gimul
 Flouridasi
Blok 14. Estetika I  Dasar-dasar estetika  Perawatan Gigi Menyeluruh
(Complete dentistry)
 Dasar estetik : definisi (estetik.
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Kosmetik), komposisi dentofasial,


inklinasi, senyum, proporsi gigi
 Parameter Estetik : tinggi wajah,
bibir, pergerakan bibir, simetris,
insisal plane, oklusal plane, koridor
bukal, bibir atas dan bawah, asimetris
bibir, insisal edge gigi insisivus atas
dan bawah, Karakteristik gigi dan
umur
 Analisis estetik : analisis awal(riwayat
pasien, pemeriksaan klinis, analisis
profil, biologi dan periodontal estetik,
pergerakan mandibula, masalah
estetik, warna
 Desain senyum (relasi gigi ant post)
 Dasar-dasar  Falsafah Ortodonti (definisi, tujuan,
ortodonsia sejarah perkembangan)
 Jenis perawatan ortodonti, malposisi
(istilah)
 Pemeriksaan Ekstra Oral dan
Penunjang
 Piranti Ortodonti lepasan(keuntungan,
kerugian, komponen )
 Piranti Ortodonti Cekat (keuntungan,
kerugian, komponen)
 Dasar Prostodonsia  Definisi,Sejarah, Fungsi dan Jenis
Gigi Tiruan
 Dampak Kehilangan Gigi
 Pertimbangan Pemilihan Protesa
 Klasifikasi Gigi tiruan Sebagian
Lepasan

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Alat pembuatan protesa (surveyor,


articulator, okludator,
 Pemilihan bahan
 Crown dan bridge  Indikasi dan Kontra Indikasi
 Desain Preparasi Gigi penyangga,
pemilihan bahan dan warna
 Prosedur Pembuatan Crown and
Bridge
 Evaluasi Crown and Bridge
 Epidemiologi dan  Periodontal Normal
Patogenesis  Faktor-faktor yang mempengaruhi,
Ginggivitis dan resiko dan Prevalensi Keparahan
Periodontitis Gingivitis & Periodontitis
 Mekanisme Pertahanan Gingiva
 Respon & Interaksi host - bakteri
terhadap Penyakit Periodontal
 Patogenesis Gingivitis dan
Periodontitis
 Etiologi Ginggivitis  Mikrobiologi Periodontal
dan Periodontitis  Plak Dental
 Kalkulus Gigi & Faktor
Predisposisinya
 Hubungan Faktor Genetik dengan
Penyakit Periodontal
 Faktor Etiologi Sistemik
 Penatalaksanaan Halitosis
Blok 15. Rehabilitatif  Dasar-dasar  Aspek psikologis, anatomi dan
II Gigitiruan Sebagian fisiologi dalam GTSL
Lepasan (GTSL)  Komponen-komponen GTSL dan
gigitiruan kerangka logam (GTKL)
 Prinsip-prinsip biomekanik
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Pertimbangan disain komponen


 Prosedur perawatan dengan GTSL
 Permasalahan distribusi tekanan pada
GTSL berujung bebas
 Prosedur Pembuatan  Penegakkan diagnosis dan prognosis
GTSL (Anamnesis, pemeriksaan klinis EO
dan IO, serta pemeriksaan
penunjang) panduan pengisian
status prostodonsia
 Perawatan pendahuluan (mouth
preparation) dan rencana perawatan
 pada pembuatan GTSL
 Pencetakan dalam pembuatan GTSL
(Fisiologis dan double impression)
 Surveying dalam penentuan disain dan
arah pasang GTSL(komponen
surveyor dan langkah-langkah
surveying)
 Penentuan oklusi dan hubungan
rahang
 Pemilihan dan penyusunan anasir
 Uji coba GTSL malam
 Immediate denture
 Pemasangan,  Insersi dan evaluasi GTSL
Pemeliharaan Serta  Pemeliharaan gigitiruan
Kegagalan GTSL  Permasalahan pasca insersi dan
penanggulangannya
 Reparasi GTSL (basis patah, anasir
lepas, cangkolan lepas)
 Gigi tiruan Cekat  Jenis, desain dan pertimbangan
(GTC) indikasi bridge
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Penegakan diagnosis dan prognosa


 Penentuan rencana perawatan
 Adhesive bridge
 Prosedur klinis dan  Prinsip-prinsip preparasi bridge
laboratoris  Penatalaksanaan jaringan dan
pembuatan GTC pencetakan
 Pembuatan dan try-in pola malam
 Pembuatan dan pemasangan bridge
sementara
 Pemasangan dan  Pertimbangan oklusi pada pembuatan
evaluasi GTC GTC
 Pemasangan GTC(evaluasi klinis
sebelum pemasangan dan tahap
pemasangan)
 Kontrol dan pemeliharaan GTC
 Kegagalan-kegagalan perawatan GTC
dan penanggulangannya
Blok 16. Bedah  Endodonti  Definisi, Fungsi dan Sejarah
Jaringan I Endodonti
 Ruang lingkup(indikasi, kontra
indikasi, anatomi saluran akar)
 Prosedur diagnosa Perawatan
Endodonti
 Perawatan Saluran Akar
 Triad Endodonti I
 Triad Endodonti II
 Keberhasilan dan Kegagalan
Endodonti
 Retreatment Endodontic
 Restorasi pasca  Indikasi dan Kontra indikasi Restorasi
endodonti  Prosedur Pembuatan restorasi Post
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

and Core
 Sementasi (Bahan dan teknik)
 Evaluasi Pasca Restorasi Endo
 Penyakit Periodontal  Klasifikasi Penyakit Periodontal
 Infeksi Akut Gingiva & Gingivitis
 Gingival Enlargement &
 Gingivitis Desquamativa
 Pathofisiologi Penyakit Periodontal I
 Pathofisiologi Penyakit Periodontal II
 Pola Kerusakan Tulang & Oklusal
Trauma
 Periodontitis Agressif & Necrotizing
Ulcerative Periodontitis
 Refraktori Periodontitis dan
Periodontitis sebagai manifestasi
penyakit sistemik
 Lesi Endo-Perio
 Perawatan penyakit  Pemeriksaan penunjang & Diagnosis
Periodontal ,Prognosis Penyakit Periodontal
 Instrumentasi Periodontal
 Rencana Perawatan & tata laksana
perawatan Periodontal
 Kontrol Plak &Evaluasi Pasca
Perawatan
 Splinting & Night Guard
 Prinsip dasar bedah  Dasar Ilmu Bedah Mulut
mulut  ( Incisi Dan Eksisi )
 Fiksasi
 Antibiotika & Analgetik Untuk Kasus
Bedah Mulut
 Pengantar Anestesi
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Penatalaksanaan Anestesi KG
 Dasar – Dasar Penjahitan/Suturing
 Penatalaksanaan  Penatalaksanaan Bedah Periodontal
Bedah Periodontal  (Prinsip, Indikasi / K I,Terapi, Teknik,
Alat, Bahan & Tindak Lanjut serta
Pemeliharaan Pasca Operatif)
Blok 17. Rehabilitatif  Dasar-dasar  GTP dan akibat edentulous
III GigiTiruan Penuh  Anatomi dan fisiologi yang
(GTP) berhubungan dengan konstruksi GTP
 Syarat GTP, Retensi, support &
Stabilisasi GTP
 Rencana Perawatan & Prognosa
 Single Denture dan Sindroma
Kombinasi
 Prosedur Pembuatan  Pencetakan anatomis dan fungsional
GTP  Basis GT & Oklusal Rim
 Penentuan Hubungan Rahang
 Pemasangan Model ke Artikulator
 Pemilihan & Penyusunan Anasir Gigi
Tiruan
 Try in , Memodelir Malam, Finishing,
Remounting, dan Penyesuaian Oklusal
 Insersi,  Insersi,(+ Instruksi Perawatan Pasca
pemeliharaan & Insersi) & Kontrol
kegagalan perawatan  Keluhan & Permasalahan GTP
GTP  Rebasing & Relining GTP
 Dampak penggunaan GTP yang tidak
tepat
 Bedah preprostetik  Alveolektomi
 Vestibuloplasti
 Augmentasi linggir ( Alveoloplasti)
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Bedah torus&pembuangan tuberositas


 TMJ Disorders  Etiologi, tanda dan gejala TMD
 Riwayat medis, Pemeriksaan klinis
TMD
 Diagnosis TMD
 Penatalaksanaan TMD
 Update  Implant denture
Prosthodontic dan  Overdenture
Protesa  Kaitan Presisi
maksilomafasial  Introdaksi protesa maksilofasial
 Feeding plate dan Obturator
 Defek maksilofasial
Blok 18. Bedah  Exodonsia  Alat-alat yang digunakan untuk
Jaringan II ekstraksi gigi dan tindakan bedah
mulut
 Indikasi dan kontraindikasi ekstrasi
gigi
 Mekanisme kerja anestesi local dalam
menghambat impuls syaraf
 Jenis-jenis anestesi local dan
perbedaan teknik anestesi untuk
ekstraksi gigi
 Penatalaksaan ekstraksi gigi secara
konvensional dan bedah
 Penatalaksaan Gigi  Etiologi gigi impaksi dan klasifikasi
Impaksi gigi impaksi secara radiologis
 Komplikasi gigi impaksi, indikasi dan
kontraindikasi pengambilan gigi
impaksi
 Pengambilan gigi impaksi secara
pembedahan
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Etiologi dan penatalaksaan


perikoronitis dan teknik
operkulektomi
 Penatalaksaan  Penyebab dan Penatalaksaan Dry
komplikasi ekstraksi Socket
 Penyebab dan Penatalaksaan
pendarahan Post Ekstraksi
 Penyebab dan Penatalaksaan Fraktur
Akar dan Prosessus Alveolaris
 Penyebab dan Penatalaksaan Laserasi
Jaringan Lunak Orofacial
 Penyebab dan Penatalaksaan
Oroantral Fistula
 KelainanKongenital  Faktor resiko penyakit congenital
Rongga Mulut pada system orofacial dan jenis
penyakit congenital pada system
orofacial
 Etiologi dan pathogenesis
labiuschizis, palatoschizis, dan
labiogenatopalatoshizis
 Penatalaksanaan labiuschizis,
palatoschizis, dan
labiogenatopalatoshizis

 Traumatologi  Kegawadaruratan dan penatalaksaan
oromaxillofacial dalam trauma oromaxillofacial
 Prosedur kerja di kamar operasi dan
bangsal bedah mulut
 Klasifikasi trauma oromaxillofacial
 Klasifikasi fraktur mandibula
 Gambaran radiografi fratur

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

maxillofacial dan mandibula

 Kegawadaruratan  Pertolongan pertama pada kasus


kegawadaruratan
 Cara-cara pemeriksaan kesadaran
pada kasus kegawadaruratan
 Infeksi akut gigi dan mulut
 Shockh hipovolemik, shock
normovolemik, dan shock septic
Blok 19. Estetik II  Rencana Perawatan  Diagnosa (pengertian & definisi)
 Rencana perawatan ortodontik
 Jenis piranti ortodontik
 Jenis dan desain piranti lepasan
 Penjangkaran ( fungsi dan jenis)
 Perawatan pada  Analisa perhitungan pada periode gigi
periode gigi bercampur menurut Moyers, Nance
bercampur  Analisa perhitungan pada periode gigi
bercampur menurut Huckaba,
 Jenis perawatan pada periode gigi
bercampur
 Prognosa perawatan
 Perawatan pada  Analisa perhitungan pada periode gigi
periode gigi permanen menurut Pont, Howes
permanen  Analisa perhitungan pada periode
gigi permanen menurut Kesling,
Bolton , dental VTO
 Maloklusi & oklusi ideal
 Perawatan pada periode gigi
permanen

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Retensi dan Relaps  Masalah yang timbul pada piranti


lepasan
 Tujuan dan prinsip pemakaian retensi
 Jenis piranti retensi
 Penyebab dan pencegahan relaps
 Kedokteran gigi Up  Jenis piranti cekat
Date  Invisalign System
 Mini Implant ortodontik
 Orthognatic surgery
Blok 21.  Perawatan Gigi  Prinsip dasar perawatan pada kelompok
Kegawatdaruratan dan Kelompok Khusus khusus (Bumil, orang tua, psikosomasis)
bencana  Penatalaksanaan perawatan gigi anak
berkebutuhan khusus
 Penatalaksanaan perawatan gigi pada
pasien geriatric
 Penatalaksanaan perawatan gigi pasien
psikosomatis
 Konsep terapi farmakologi kelompok
khusus(Bumil, orang tua, psikosomasis)
Menguasai konsep teoritis Blok 20. Manajemen  Sistem Informasi  Sistem Informasi Kesehatan
Praktek Kedeokteran manajemen  Konsep Dasar Sistem Informasi
Manajemen kesehatan dan Gigi  Teknologi Sistem Informasi
manajemen praktek kedokteran  Operasi Sistem Informasi
gigi  Tahapan Pengembangan Sistem
Informasi
 Data Modelling Dalam ERD
 Processing Modelling dengan DFD
 Perancangan Logical Data Base
 Sistem Informasi Kepustakaan dan
RSGMP

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Manajemen pelayanan  Manajemen Pelayanan


 Manajemen Pelayanan Puskesmas
 Manajemen Pelayanan Rumah Sakit
 Konsep Dokter Gigi Keluarga
 Quality Assurance
 Manajemen SDM
 Utilisasi Pelayanan
 Manajemen Logistik
Manajemen pemasaran  Sistem Regulasi Praktek Kedokteran Gigi
 Perencanaan Strategis
 Analisa Situasi
 ATP & WTP
 Analisa SWOT
 Persaingan & Pilihan Strategik
 Klinik Gigi Efektif dan Efisien
 Pemasaran Kesehatan Gigi Beretika
Manajemen keuangan  Teori Biaya
 Present & Future Value
 Annual Investment Cost
 Break Even Point
 Perencanaan & Peramalan Keuangan
 Laporan Keuangan
 Analisis Laporan Keuanga
 Sistem Pembayaran Kesehatan
Kesehatan, keselamatan  Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
kerja  Kesehatan Lingkungan Kerja Dokter Gigi
 Pengelolaan Sampah Medis & Nonmedis
 Analisis Kesehatan Lingkungan Kerja
 Hygiene Klinik & Infection Control
 Gangguan Kesehatan Kerja
 Pengelolaan & Pemeliharaan Alat Medis
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

 Health & Safety Policy


Kepemimpinan  Leadership
 Pengertian Resiko & Manajemen Resiko
 Etika Kepemimpinan
 Identifikasi, Pnegukuranresiko &
Penanganan Resiko
 Kegaggalan & Kelalaian Perawatan
 Konsep Dasar Asuransi
 Manfaat Asuransi Sebagai Penanggung
Resiko
 Cara Menghadapi Gugatan Praktek
Dokter Gigi

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

d. Mata kuliah

Total sks minimal untuk lulus sebagai dokter gigi adalah sks dengan rincian sks mata kuliah wajib.Mata

kuliah yang ditawarkan dapat dikelompokkan dalam beberapa bentuk pengelompokan dengan uraian

seperti dibawah ini.

d.1 Pengelompokan Berdasarkan Kewajiban

a. Mata KuliahWajib

Mata KuliahWajib Program Studi

No Kode Nomor Nama Mata Kuliah Sks

1. 1 Pengantar Kedokteran Gigi 7

2. 2 Sistim Organ 6

3. 3 Head and Neck 6

4. 4 Biologi Sel Kedokteran Gigi 6

5. 5 DentoOrofacial 6

6. 6 Biomaterial dan Teknologi Kedokteran Gigi 6

7. 7 6
Kekebalan tubuh, alergi dan Infeksi

8 8 Sistim Stomatognasi 6

9. 9 Penyakit Sistemik yang bermanifestasi oral 6

10. 10 Psikologi, etika, dan hukum kedokteran 6

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

11. 11 Kesehatan komunitas 7

12. 12 ReRehabilitatif 1 7

13. 13 Penyakit Rongga Mulut Dan Farmasi Kedokteran Gigi 6

14. 14 Estetik 1 6

15. 15 Rehabilitatif 2 6

16. 16 Bedah Jaringan 1 7

17. 17 Rehabilitatif 3 6

18. 18 Bedah Jaringan II 6

19 19 Estetik II 6

20. 20 Manajemen Praktek Kedokteraan Gigi 7

21. 21 Kegawatdaruratan dan Bencana 6

Jumlah SKS 131

Mata KuliahWajib Unand

No Kode Nomor Mata Kuliah SKS

22. 22 KKN 3

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

23. 23 Karya Ilmiah Akhir 4

24. 24 Metodologi Penelitian 2

Jumlah SKS 9

Mata KuliahWajib Nasional

No Kode Nomor Mata Kuliah SKS

25. 25 Bahasa Indonesia 2

26. 26 Pendidikan Agama 2

27. 27 Pendidikan Kewarganegaraan 2

28. 28 Bahasa Inggris 2

Jumlah SKS 8

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

d.4 Sebaran Mata Kuliah

Semester Gasal Semester Ganjil


Semester 1 Semester 2
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 Pengantar kedokteran gigi 7 1 Biologi sel kedokteran gigi 6
Sistem organ
2 6 2 Dento Orofacial 6
Biomaterial dan Teknologi
3 Head and neck 6 3 Kedokteran Gigi 6
4 Agama 2 4 Kewarganegaraan 2
5 Bahasa Indonesia 2
6 Kewarganegaraan 2
Jumlah 25 Jumlah 20
Semester 3 Semester 4
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
Kekebalan tubuh, alergi, dan Psikologi, etika, dan hukum
1 infeksi 6 1 kedokteran 6
Sistem stomatognasi
2 6 2 Kesehatan komunitas 7
Penyakit sistemik yang
3 bermanifestasi di oral 6 3 Rehabilitatif 1 7
Jumlah 18 Jumlah 20
Semester 5 Semester 6
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Penyakit rongga mulut dan


1 farmasi kedokteran gigi 6 1 Bedah jaringan 1 7
Estetik 1
2 6 2 Rehabilitatif 3 6
3 Rehabilitatif 2 6 3 Bedah jaringan 2 6
4 Metodologi penelitian 2
Jumlah 18 Jumlah 21
Semester 7
No Kode Mata Kuliah SKS Prasyarat
1 Estetik 2 6
Manajemen Praktek
2 kedokteran gigi 7
Kegawatdaruratan dan
3 bencana 6

4 KKN 3

5 Skripsi 6
Jumlah 28

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Organ Limfatik

Ariana didiagnosa dengan mononucleosis, yaitu suatu penyakit infeksi yang mempunyai
target menghancurkan sel lymphosit B. Terdapat pembesaran pada abdomen kiri atas
tepat dibawah arcus costarum yang merupakan organ limfatik

1.

2.

3.

Seorang nenek yang sakit terbaring lemah ditempat tidurnya, kakinya terlihat

4.

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

- Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang dipilih untuk mengimplementasikan kurikulum Program

Studi Kedokteran Gigi adalah Student Center Learning (SCL) dengan menggunakan

metode Problem Based Learning. Perguruan Tinggi menggunakan metode belajar orang

dewasa, yang berbeda dengan pendidikan di sekolah menengah. Perguruan tinggi lebih

menitik beratkan belajar secara berkelanjutan sepanjang hayat dengan tujuan mempelajari

keterampilan yang dapat digunakan untuk mengarahkan diri sendiri.

Pendidikan dengan metode Problem Based Learning yang diterapkan pada mahasiswa

FKG mengharuskan mahasiswa menguasai teknik belajar secara mandiri, teknik

berkomunikasi yang efektif dengan berbagai pihak baik secara verbal maupun non verbal

serta mempunyai kemampuan menggunakan teknologi informasi. Penguasaan pendidikan

ditingkat dasar mutlak dikuasai mahasiswa untuk dapat meneruskan pembelajaran pada

tahap berikutnya.

Aktivitas Pembelajaran

1. Tutorial.

Prinsip dan Cara Belajar Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) Dengan

Menggunakan Metoda Tujuh Langkah (Seven Jumps)

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, digunakan metoda tujuh langkah (Seven Jumps)

dalam diskusi kelompok. Untuk memicu diskusi digunakan masalah dalam sebuah

skenario. Diskusi kelompok yang pertama mencakup langkah 1-5, dan langkah

berikutnya dilakukan dalam diskusi kelompok kedua dengan menggunakan skenario yang
80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

sama. Pertanyaan yang digarisbawahi adalah: Apa yang perlu diketahui? Apa yang telah

diketahui? Apa yang ingin diketahui?

Langkah 1. Mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan hal-

hal yang dapat menimbulkan kesalahan interpretasi.

Langkah 2. Menentukan masalah.

Langkah 3. Menganalisa masalah melalui brain storming dengan menggunakan prior

knowledge.

Langkah 4. Membuat skema atau diagram dari komponen-komponen permasalahan

dan mencari korelasi dan interaksi antar masing-masing komponen untuk membuat solusi

secara terintegrasi.

Langkah 5. Memformulasikan tujuan pembelajaran.

Langkah 6. Mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet, dan lain-lain.

Langkah 7. Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh

Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu. Jika berhalangan hadir

karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor

dalam waktu 2 x 24 jam.

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

2. Aktivitas di Laboratorium Keterampilan (Skills Lab)

Keterampilan psikomotor (keterampilan klinik, anamnesis, penyuluhan, dll) yang harus

dikuasai akan dipelajari di laboratorium keterampilan (skills lab). Mahasiswa akan

mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan ini.

3. Praktikum

Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman tentang teori.

4. Diskusi pleno

Tujuan dari diskusi ini untuk menyamakan dan membandingkan proses

pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang

salah. Tidak akan ada struktur yang kaku untuk diskusi kelas dan tidak dimaksudkan

sebagai kuliah. Kelompok mengemukakan persoalan, dan fasilitator atau panel akan

mengarahkan diskusi dan menjawab pertanyaan anda. Kegiatan ini diadakan satu kali

seminggu dan dihadiri oleh pakar yang terkait. Untuk memulai diskusi, kelompok akan

ditanya untuk melihat adanya kemajuan pembelajaran.

5. Kuliah pakar

Dibandingkan dengan kurikulum kedokteran gigi konvensional, jumlah kuliah dalam

kurikulum PBL berkurang agar terdapat waktu ekstra untuk belajar mandiri. Kuliah diatur

menurut topik blok. Agar penggunaan kuliah efektif, dianjurkan agar anda

mempersiapkan daftar pertanyaan yang tidak bisa dijawab dalam diskusi kelompok.

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Kuliah dalam kurikulum PBL semestinya digunakan untuk mengklarifikasi dan

mengkonfirmasi masalah pembelajaran yang telah ditentukan dan dengan demikian

terjadi secara interaktif.

6. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.

Aktivitas ini adalah kebutuhan yang mendasar. Kelompok bertanggung jawab untuk

mengatur dan merancang konsultasi pakar dengan menghubungi pakarnya secara

langsung. Sangat dianjurkan agar mahasiswa menjadwalkan perjanjian dengan pakar.

7. Belajar mandiri

Sebagai seorang pelajar dewasa, mahasiswa diharapkan untuk melakukan belajar

mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan

perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat mahasiswa sendiri,

mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti

informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai

aktivitas, menilai pembelajaran mahasiswa sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan

pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku

teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus

dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.

8. Diskusi kelompok tanpa tutor

Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok

tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti

mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran


80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup

informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis

- Metode Penilaian

Penilaian adalah suatu kegiatan pengukuran mutu pengetahuan, keterampilan, dan sikap

mahasiswa, atau ketiganya, yang merupakan hasil dari proses pembelajaran. Penilaian

terhadap mahasiswa dapat dilakukan selama proses pembelajaran oleh mahasiswa, baik

dengan tujuan formatif dan sumatif. Pelaksanaan ujian sumatif dan formatif tidak

berbeda, namun ujian formatif ini ditujukan sebagai umpan balik positif bagi mahasiswa

dalam proses pembelajarannya. Karakteristik strategi penilaian yang ideal adalah valid,

reliable, memiliki positif educational impact, diselenggarakan dalam kerangka regulasi

yang kuat, adil, dan didukung oleh proses penetapan standar kelulusan yang baik.

Karakteristik ideal ini perlu dipertimbangkan dalam penyusunan dan pelaksanaan strategi

penilaian terhadap mahasiswa, yang terdiri dari penetapan teknik penilaian, penetapan

indicator, pelaksanaan pengukuran dan pengambilan keputusan.

1. Penetapan Teknik Penilaian

Pengukuran pencapaian tujuan pembelajaran merupakan focus dari peniliaan terhadap

mahasiswa, oleh karena itu pemilihan teknik penilaian harus disesuaian dengan tujuan

pembelajaran dan level kompetensi tujuan pembelajaran yang diinginkan untuk

dicapai oleh mahasiswa pada tahap tertentu dari proses pembelajaran mereka.

Penilaian pencapaian tujuan pembelajaran tersebut dapat dilakukan melalui penilaian

terhadap kinerja mahasiswa, penilaian terhadap tugas, penilaian terhadap produk dan

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

makalah yang di buat oleh mahasiswa, penilaian portofolio dan hasil evaluasi diri

yang disusun mahasiswa, penilaian terhadap tes tertulis, penilaian terhadap presentasi

dan demontrasi yang dilakukan oleh mahasiswa, dan penilaian terhadap sikap

mahasiswa.

Pyramid Miller secara ringkas mendeskripsikan keterkaitan antara pemilihan teknik

penilaian dengan kompetensi dan level kompetensi tujuan pembelajaran. Walaupun

pyramid Miller ini secara luas digunakan dalam pendidikan kedokteran, konsep

pemilihan teknik penilaian yang dijelaskan oleh pyramid ini cukup umum sehingga

dapat juga digunakan sebagai konsep pemilihan teknik penilaian pada disiplin ilmu

lainnya dengan beberapa adaptasi sesuai dengan karakteristik bidang keilmuan.

Pada pyramid Miller dapat dilihat bahwa jika tujuan pembelajaran adalah penguasaan

informasi maka ujian tulus berupa true / false dan multiple choice questions (MCQs)

adalah dua teknik penilaian yang dapat digunakan. Jika level tujuan pembelajaran

yang harus dicapai oleh mahasiswa adalah interprestasi dan apliksi, maka presentasi

kasus, ujian essay, pertanyaan MCQs yang menggunakan analasis kasus, dan

pembuatan model/produk dapat digunakan sebagai teknik penilaian. Jika tujuan

pembelajaran adalah mahasiswa mampu mendemontrasikan suatu prosedur atau suatu

teknik, maka observasi terstruktur terhadap demontrasi yang dilakukan oleh

mahasiswa adalah teknik penilaian yang tepat. Objective Structured Clinical

Examinations (OSCEs) merupakan ujian obserbasi terstruktur atas kemampuan

melaksanakan prosedur klinik yang dilakukan di berbagai fakultas kedokteran. Selain

OSCEs yang dilakukan dalam setting simulasi, observasi terstruktur dapat juga

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

langsung dilakukan pada setting yang nyata yaitu di tempat kerja yang dikenal dengan

Work Based Assesment (WBA).

Semakin tinggi level kompetensi yang di harapkan untuk dicapai oleh mahasiswa,

semakin kompleks penilaian yang harus dilakukan, tidak jarang dosen harus menilai

ketiga area kompetensi sekaligus (kognitif, psikomotor dan efektif). Untuk menilai

tujuan pembelajaran dengan level kompetensi yang tinggi atau tugas yang kompleks

seperti kritik buku, partisipasi dalam diskusi, presentasi oral, laporan kerja/tugas,

tugas kelompok, portofolio, konstruksi model, dan lain sebagainya, dapat digunakan

penilaian rubrik.

Rubrik adalah scoring tool yang menggambarkan ekspektasi spesifik untuk suatu

tugas. Rubrik membagi tugas menjadi komponen dan menyediakan deskripsi secara

rinci apa yang harus dipertimbangkan untuk suatu levels of performance. Rubrik

memiliki empat bagian yang pokok seperti dibawah ini yaitu :

a) Deskripsi tugas

b) Dimensi dari tugas (komponen pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari tugas

yang diberikan);

c) Level pencapaian; dan

d) Deskripsi performance untuk setiap level pencapaian.

Judul Rubrik :

Deskripsi tugas :

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Level Pencapaian 1 Level Pencapaian 2 Level Pencapaian 3

Dimensi 1 Deskripsi Deskripsi Deskripsi

Dimensi 2 Deskripsi Deskripsi Deskripsi

Dimensi 3 Deskripsi Deskripsi Deskripsi

Dimensi 4 Deskripsi Deskripsi Deskripsi

f. Metode penilaian pembelajaran

Penilaian adalah suatu kegiatan pengukuran mutu pengetahuan, keterampilan, dan sikap
mahasiswa, atau ketiganya yang merupakan hasil dari proses pembelajaran. Penilaian terhadap
mahasiswa dilakukan selama proses pembelajaran atau diakhir pembelajaran untuk melihat
pencapaian tujuan pembelajaran, baik secara formative ataupun sumatif. Ujian formatif ditujukan
sebagai umpan balik positif bagi mahasiswa dalam proses pembelajarannya, sedangkan ujian
sumatif berpengaruh terhadap nilai dan kelulusan mahasiswa. Karakteristik strategi penilaian
yang ideal adalah valid, reliable, memiliki positif educational impact, diselenggarakan dalam
kerangka regulasi yang kuat, adil, dan didukung oleh proses penetapan standar kelulusan yang
baik. Karakteristik yang ideal ini perlu dipertimbangkan dalam penyusunan dan pelaksanaan
strategi penilaian terhadap mahasiswa.

1. Prinsip Penilaian
Prinsip penilaian terdiri dari
a) Edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu
memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan meraih capaian pembelajaran
lulusan.

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

b) Otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang


berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
c) Objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara
dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang
dinilai.
d) Akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
criteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
e) Transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan.

2. Teknik dan Instrumen Penilaian


Pengukuran pencapaian tujuan pembelajaran merupakan fokus dari penilaian terhadap
mahasiswa, oleh karena itu pemilihan teknik penilaian harus disesuaian dengan tujuan
pembelajaran dan level kompetensi tujuan pembelajaran yang diinginkan untuk dicapai oleh
mahasiswa pada tahap tertentu dari proses pembelajaran mereka. Teknik penilaian yang
digunakan mengacu pada teori piramid Miller, yang mendeskripsikan keterkaitan antara
pemilihan teknik penilaian dengan kompetensi dan level kompetensi tujuan pembelajaran.
Penilaian capaian pembelajaran terdiri atas penilaian ranah sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Penilaian ranah sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian
antar mahasiswa (mahasiswa menilai kinerja rekannya dalam satu bidang atau kelompok),
dan penilaian aspek pribadi yang menekankan pada aspek beriman, berakhlak mulia,
percaya diri, disiplin dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya. Penilaian ranah pengetahuan
melalui berbagai bentuk tes tulis dan tes lisan yang secara teknis dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung. Secara langsung maksudnya adalah dosen dan mahasiswa
bertemu secara tatap muka saat penilaian, misalnya saat tutorial, presentasi kasus, journal
reading, dan ujian skripsi. Sedangkan secara tidak langsung, misalnya menggunakan
lembar-lembar soal ujian tulis. Penilaian ranah keterampilan melalui penilaian kinerja yang
dapat diselenggarakan melalui praktikum, skills lab, Direct Observational Procedurs, Mini

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

c-ex, dan OSCE, yang memungkinkan mahasiswa untuk dapat meningkatkan kemampuan
ketrampilannya.

Penilaian Proses Pembelajaran Penilaian Akhir Pembelajaran


Program studi pendidikan dokter gigi: Program studi pendidikan dokter gigi:
a) Penilaian Tutorial Ujian blok
b) Penilaian Skills lab
Program Studi Profesi Dokter gigi: Program Studi Profesi Dokter gigi:
a) Direct Observational Procedurs a) Mini C-EX
/DOPS b) Komprehensif (ujian tulis dan OSCE)
b) Dental Site teaching /DST
c) Case Report Sessions/CRS
d) Community Science Sessions/CSS

Instrumen yang digunakan dalam penilaian salah satunya adalah rubrik. Rubrik adalah
scoring tool yang menggambarkan ekspektasi spesifik untuk suatu tugas. Rubrik membagi
tugas menjadi komponen dan menyediakan deskripsi secara rinci apa yang harus
dipertimbangkan untuk suatu levels of performance.
Rubrik yang digunakan antara lain pada penilaian tutorial dan skills Lab :

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

LEMBAR PENILAIAN TUTORIAL

PENILAIAN HARIAN

Modul : Diskusi : Ke

Blok : 20 ( Manajemen Praktek Kedokteran gigi) Tanggal:

Tahun : 2016/2017

Nama Tutor :

Kelompok :

UNSUR YANG DINILAI

NO NIM NAMA MAHASISWA I II III IV TOTAL

DASAR PENILAIAN

N JENIS DESKRIPSI SKOR


O PENILAIAN

I Kehadiran Hadir tepat waktu 20

Terlambat 5-9 menit 10

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Terlambat 10-14 5

Terlambat 15 menit 0

Terlambat lebih dari 15 menit Tdk blh


mengikuti
Tutorial

II Kognitif (Nilai 30) Memahami dan menjelaskan dengan sempurna 26-30

Membaca dan menjelaskan dengan melihat buku 20-25

Membaca saja 10

Pasif 0

III Sikap Menghargai teman dan mampu berinteraksi 20

Menghambat diskusi ( menyela pembicaraan) 10

Mengganggu proses diskusi 5

IV Relevansi / keaktifan Sesuai topik dan aktif 25-30

Sesuai topik dan kurang aktif 20-24

Tidak sesuai topik dan aktif 10-19

Pasif 0-5

Padang, ..........................................

Tutor,

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

PENILAIAN SKILL LAB

1. Ketepatan disain kerja pada model

Disain benar, Disain benar, Disain kurang tepat,


materi kurang materi kurang baik
materi baik

91 – 95 86 – 90 81 - 85

2. Keakuratan pembuatan cangkolan adam

Panjang, jarak Panjang, jarak & Panjang, jarak & tinggi


dan tinggi bar tinggi bar tepat, tapi bar kurang tepat &
tepat & sesuai kurang sesuai kurang sesuai

91 – 95 86 – 90 81 - 85

Posisi & bantuk lus Posisi & bentuk lus Posisi & bentuk lus
tepat kurang tepat tidak tepat

91 – 95 86 – 90 81 - 85

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

C. PEMBUATAN PLAT BASIS DAN PONTIK

Model lilin sesuai Model lilin kurang Model lilin kurang


dengan disain dan sesuai & kurang sesuai & kurang halus
halus halus

91 – 95 86 – 90 81 - 85

Pontik ggi sesuai Pontik gigi kurang Pontik gigi kurang


bentuk anatomi, sesuai , materi sesuai, materi kurang
materi baik kurang baik baik

91 – 95 86 – 90 81 - 85

Ketepatan Waktu

Tepat waktu Terlambat 1X Terlambat 2 x

91 – 95 86 – 90 81 - 85

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

KARTU PENILAIAN SKILLS LAB BLOK 6

ALAT ORTODONTI PREVENTIF

TAHUN 2016

Nama : Pas foto 3 x 4

No. BP :

No JENIS PEKERJAAN SKILLS LAB NILAI PARAF

A Pembuatan Labial Bow

1 Ketepatan disain kerja pada model

2 Ketepatan ukuran pembuatan labial bow:

- panjang dan tinggi busur

- tinggi dan lebar loop

- lengan retensi

- adaptasi

3 Kehalusan lengkung

B PEMBUATAN CANGKOLAN ADAM

1 Ketepatan disain kerja pada model

2 Keakuratan pembuatan cangkolan Adam pada


gigi 1. 6 atau 3.6

Ketepatan ukuran bar:

a. panjang bar

b. jarak bar

c. tinggi bar

Ketepatan ukuran lus :

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

a. posisi lus

b.bentuk lus

Lengan reensi

Adaptasi

Kehalusan lengkung

3 Keakuratan pembuatan cangkolan Adam pada


gigi 2.6 atau 4.6

Ketepatan ukuran bar:

a. panjang bar

b. jarak bar

c. tinggi bar

Ketepatan ukuran lus :

a. posisi lus

b.bentuk lus

Lengan retensi

Adaptasi

Kehalusan lengkung

C Pembuatan Plat Basis Dan Pontik

1 Meradir gigi 1.5 dan 2.5 atau 3.5 dan 4.5

2 Membuat lilin basis plat

3 Membuat pontik gigi 1.5 dan 2.5 atau 3.5 dan

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

4.5

4 Menghaluskan model lilin

3. Mekanisme dan Pelaksanaan Penilaian


Ketentuan yang harus dipenuhi untuk dapat dilakukan penilaian antara lain:
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skill lab/praktikum harus mengikuti persyaratan
berikut:
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90%
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan skill lab 100%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100%
d. Minimal kehadiran dalam kegiatan kuliah pengantar 80%
e. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 90%
2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial
satu kali pada akhir semester dengan nilai maksimal remedial 65. Jika masih gagal,
mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
3. Apabila tidak lulus ujian skill lab mahasiswa mendapat kesempatan remedial satu kali di
akhir blok, jika masih gagal mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
4. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas
tahun 2006
Blue print ujian tulis

No KOMPONEN PRESENTASE (%)

1 Modul 1 16,7

2 Modul 2 16,7

3 Modul 3 16,7

4 Modul 4 16,7

5 Modul 5 16,7

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

6 Modul 6 16,7

4. Kelulusan Mahasiswa
Prosentasi penilaian kegiatan pembelajaran pada program pendidikan studi pendidikan
dokter gigi dijelaskan pada table dibawah ini :

NO KOMPONEN BOBOT

1 Penilaian Tutorial 20%

2 Ujian Skills Lab 20%

3 Ujian Tulis ( MCQ, PAQ) 60%

Penetapan standar nilai angka, nilai mutu dan angka mutu dijelaskan pada tabel dibawah
ini :

Nilai angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu

90-100 A+ 4.00 Sangat cemerlang

85-89 A 3.75 Cemerlang

80-84 A- 3.50 Hampir cemerlang

75-79 B+ 3.25 Sangat baik

70-74 B 3.00 Baik

65-69 B- 2.75 Hampir baik

60-64 C+ 2.25 Lebih dari cukup

55-59 C 2.00 Cukup

50-54 C- 1.75 Hampir cukup

40-49 D 1.00 Kurang

<40 E 0.00 Gagal

80
Kurikulum KKNI Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Prosentasi penilaian kegiatan pembelajaran pada program profesi dokter gigi dijelaskan pada
table dibawah ini :

KOMPONEN BOBOT
Proses : 60%
1. DST
2. DOPS
3. CRS
4. CSS
5. Bedah Buku
6. Mini C-EX
Nilai Akhir : 40%
1. Komprehensif Ujian Tulis
2. Komprehensif Ujian Praktek
TOTAL 100%

80
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8 SEMESTER 9 SEMESTER 10

dan farmasi kedokteran


kekebalan tubuh, alergi

Penyakit Sistemik yang


Biologi Sel Kedokteran

Penyakit rongga mulut

kegawatdaruratan dan
Kesehatan komunitas
Teknologi Kedokteran
Pengantar Kedokteran

Metodologi Penelitian
bermanifestasi di oral

Manajemen praktek

Kuliah Kerja Nyata


Sistem stomatognasi

Psikologi, etika dan


hukum kedokteran
NO. CAPAIN PEMBELAJARAN

Kewarganegaraan

Bedah Jaringan 1

Bedah Jaringan 2
Bahasa Indonesia

BIomaterial dan
Dento Orofacial

kedokteran gigi
Head and Neck

Rehabilitatif 1

Rehabilitatif 2

Rehabilitatif 3
Sistem Organ
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI

dan infeksi

Estetik 1

Estetik 2

bencana

Skripsi
Agama

(KKN)
Gigi

Gigi
gigi

gigi
SIKAP
Bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu
S1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
menunjukkan sikap religius;
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan
S2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
S3 bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan √ √ √ √ √
peradaban berdasarkan Pancasila;
Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah
S4 air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada √ √ √ √
negara dan bangsa;
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
S5 √ √ √ √ √
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
S6 √ √ √ √ √ √
terhadap masyarakat dan lingkungan;
Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
S7 √ √ √ √ √ √ √
bernegara;

S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di


S9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bidang keahliannya secara mandiri
Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
S10 √ √ √ √
kewirausahaan
Memiliki sikap melayani (caring) dan empati kepada pasien
S11 √ √
dan keluarganya
Menjaga kerahasiaan profesi terhadap teman sejawat, tenaga
S12 √ √ √
kesehatan dan pasien
Menunjukkan sikap menghormati hak otonomi pasien,
S13 berbuat yang terbaik (beneficience), tidak merugikan (non- √ √ √ √
maleficience), tanpa diskriminasi dan adil (justice)

KETERAMPILAN UMUM LULUSAN PROGRAM


SARJANA
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan
inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi
KUPS1 ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya

KUPS2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau


implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai
dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika
KUPS3 √ √
ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain
atau kritik seni; menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya
dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di


KUPS4 atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir dan √ √
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks


KUPS5 penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan √ √ √ √ √
hasil analisis informasi dan data
Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja
KUPS6 dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun √ √ √ √ √
di luar lembaganya
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8 SEMESTER 9 SEMESTER 10

dan farmasi kedokteran


kekebalan tubuh, alergi

Penyakit Sistemik yang


Biologi Sel Kedokteran

Penyakit rongga mulut

kegawatdaruratan dan
Kesehatan komunitas
Teknologi Kedokteran
Pengantar Kedokteran

Metodologi Penelitian
bermanifestasi di oral

Manajemen praktek

Kuliah Kerja Nyata


Sistem stomatognasi

Psikologi, etika dan


hukum kedokteran
NO. CAPAIN PEMBELAJARAN

Kewarganegaraan

Bedah Jaringan 1

Bedah Jaringan 2
Bahasa Indonesia

BIomaterial dan
Dento Orofacial

kedokteran gigi
Head and Neck

Rehabilitatif 1

Rehabilitatif 2

Rehabilitatif 3
Sistem Organ
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI

dan infeksi

Estetik 1

Estetik 2

bencana

Skripsi
Agama

(KKN)
Gigi

Gigi
gigi

gigi
Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap
KUPS7 penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang √ √ √
berada di bawah evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan tanggung jawabnya

Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok


KUPS8 kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mampu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mengelola pembelajaran secara mandiri

Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan


KUPS9 dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan √ √ √
mencegah plagiasi
KETERAMPILAN UMUM LULUSAN
PROGRAM PROFESI

Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis


KUPP1 √
pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang
minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya
Mampu membuat keputusan yang independen dalam
KUPP2 menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran √
logis, kritis, sistematis dan kreatif

Mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau


KUPP3 menghasilkan karya desain di bidang keahliannya √
berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode
etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik
Mampu mengkomunikasikan pemikiran / argumen atau
karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi,
KUPP4 dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan √
secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama
masyarakat profesinya
Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja
KUPP5 dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan √
pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat
Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang
KUPP6 √
yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja
Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk
KUPP7 √
pengembangan program strategis organisasi
Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan
KUPP8 √
masalah pada bidang profesinya
Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang
KUPP9 √
dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya
Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja
KUPP10 √
dengan masyarakat profesi dan kliennya
Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai
KUPP11 √
dengan kode etik profesinya
Mampu meningkatkan kapasistas pembelajaran secara
KUPP12 √
mandiri
Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan
kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu
KUPP13 √
pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional
pada bidang profesinya
Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit,
KUPP14 mengamankan dan menemukan kembali data dan informasi √
untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya
Mampu mengikuti perkembangan keilmuan dan keahlian
KUPP15 √
profesi (long life learner)

KETERAMPILAN KHUSUS LULUSAN PROGRAM


SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8 SEMESTER 9 SEMESTER 10

dan farmasi kedokteran


kekebalan tubuh, alergi

Penyakit Sistemik yang


Biologi Sel Kedokteran

Penyakit rongga mulut

kegawatdaruratan dan
Kesehatan komunitas
Teknologi Kedokteran
Pengantar Kedokteran

Metodologi Penelitian
bermanifestasi di oral

Manajemen praktek

Kuliah Kerja Nyata


Sistem stomatognasi

Psikologi, etika dan


hukum kedokteran
NO. CAPAIN PEMBELAJARAN

Kewarganegaraan

Bedah Jaringan 1

Bedah Jaringan 2
Bahasa Indonesia

BIomaterial dan
Dento Orofacial

kedokteran gigi
Head and Neck

Rehabilitatif 1

Rehabilitatif 2

Rehabilitatif 3
Sistem Organ
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI

dan infeksi

Estetik 1

Estetik 2

bencana

Skripsi
Agama

(KKN)
Gigi

Gigi
gigi

gigi
Mampu melakukan anamnesis secara mandiri dengan
menggali riwayat pasien (riwayat keluarga dan psikososial
ekonomi, riwayat kepenyakitan dan pengobatan, riwayat
KKPS1 √ √ √ √ √ √ √ √ √
perawatan gigi mulut, perilaku) yang relevan dengan keluhan
utama melalui metode komunikasi efektif terhadap pasien
simulasi

Mampu melakukan pemeriksaan fisik umum dan sistem


stomatognatik (meliputi pemeriksaan ekstra oral dan intra
KKPS2 oral) secara mandiri pada pasien simulasi dengan akurat serta √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mampu menetapkan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi
dan kode etik

Mampu mencatat hasil pemeriksaan dalam rekam medis yang


komprehensif untuk keperluan identifikasi odontologi
KKPS3 forensic sesuai dengan Disaster Victim Identification (DVI) √
sebagai bahan untuk menetukan rencana perawatan gigi dan
mulut secara kelompok

Mampu menegakkan diagnosis awal, diagnosis banding,


diagnosis akhir dan menetapkan prognosis/ kelainan gigi da
mulut secara teoritis berdasarkan pathogenesis dengan
KKPS4 mempertimbangkan derajat resiko penyakit melalui √ √ √ √ √ √ √ √ √
interpretasi, analisis dan sintesis data kasus sesuai standar
klasifikasi penyakit internasional (International Classification
of Diseases) secara mandiri

Mampu menyusun rencana perawatan gigi dan mulut


berdasarkan analisis data kasus sesuai konsep kedokteran gigi
KKPS5 klinik, kedokteran gigi pencegahan, kedokteran klinik dan √ √ √ √ √ √ √ √
ilmu biomedik yang relevan dengan mempertimbangkan
siklus hidup pasien dan kondisi sosio-budaya secara mandiri

Mampu membuat keputusan dan melakukan perawatan gigi


KKPS6 mulut pada manikin atau phantom secara mandri sesuai √ √ √ √ √ √ √
dengan metode dan prosedur baku dibawah bimbingan dosen

Mampu memilih dan mendemonstrasikan penggunaan


material, peralatan dan teknologi kedokteran gigi untuk
KKPS7 √ √ √ √ √ √ √ √ √
perawatan gigi dan mulut pada phantom dan atau pasien
simulasi sesuai indikasi secara mandiri

Mampu mendemonstrasikan cara mengendalikan rasa nyeri


KKPS8 dengan pendekatan farmakologik dan kecemasan dengan √ √ √ √ √ √
pendekatan non farmakologik secara mandiri

Mampu membuat kajian secara mandiri permasalahan bidang


kedokteran gigi pada pasien atau masyarakat, dan
KKPS9 mengusulkan alternative solusi yang inovatif dengan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pendekatan evidence-based dentistry yang bisa
dipertanggungjawabkan secara akademik

Mampu mendemonstrasikan pengelolaan praktik dan


lingkungan kerja secara ergonomic dengan menerapkan
KKPS10 prinsip manajemen kesehatan termasuk keselamatan kerja, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kontrol infeksi, dan konsep green dentistry secara mandiri
atau kelompok
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8 SEMESTER 9 SEMESTER 10

dan farmasi kedokteran


kekebalan tubuh, alergi

Penyakit Sistemik yang


Biologi Sel Kedokteran

Penyakit rongga mulut

kegawatdaruratan dan
Kesehatan komunitas
Teknologi Kedokteran
Pengantar Kedokteran

Metodologi Penelitian
bermanifestasi di oral

Manajemen praktek

Kuliah Kerja Nyata


Sistem stomatognasi

Psikologi, etika dan


hukum kedokteran
NO. CAPAIN PEMBELAJARAN

Kewarganegaraan

Bedah Jaringan 1

Bedah Jaringan 2
Bahasa Indonesia

BIomaterial dan
Dento Orofacial

kedokteran gigi
Head and Neck

Rehabilitatif 1

Rehabilitatif 2

Rehabilitatif 3
Sistem Organ
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI

dan infeksi

Estetik 1

Estetik 2

bencana

Skripsi
Agama

(KKN)
Gigi

Gigi
gigi

gigi
Mampu mengambil keputusan medic berdasarkan data kasus
untuk merujuk pasien kepada sejawat dan atau penyelenggara
KKPS11
kesehatan lain berdasarkan standar prosedur operasional
√ √ √ √ √ √ √ √ √
secara mandiri

Mampu merancang, mendemonstrasikan dan mengevaluasi


KKPS12 upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit gigi dan √ √ √ √ √ √ √ √ √
mulut masyarakat secara kelompok

Mampu mendemonstrasikan cara mengelola perilaku pada


KKPS13 pasien simulasi dengan menerapkan prinsip manajemen √ √ √ √ √ √ √ √ √
perilaku secara mandiri dan kelompok

Mampu melakukan kolaborasi antar profesi kesehatan dalam


KKPS14
mengelola kesehatan pasien simulasi secara kelompok
√ √ √ √ √ √

Mampu mendemonstrasikan cara mengidentifikasi dan


tindakan medic pada manikin sesuai prosedur bantuan hidup
KKPS15
dasar (basic life support) dan kegawatdaruratan
√ √
oromaksilofasial terbatas secara mandiri dan kelompok

KETERAMPILAN KHUSUS LULUSAN PROGRAM


PROFESI
Mampu melakukan anamnesis secara mandiri dengan
menggali riwayat pasien (riwayat keluarga dan psikososial
ekonomi, riwayat kepenyakitan dan pengobatan, riwayat
KKPP1 √
perawatan gigi mulut, perilaku) yang relevan dengan keluhan
utama melalui metode komunikasi efektif terhadap pasien /
keluarga pasien

Mampu melakukan pemeriksaan fisik umum dan sistem


stomatognatik (meliputi pemeriksaan ekstra oral dan intra
KKPP2 oral) secara mandiri pada pasien anak dan dewasa dengan √
akurat serta mampu menetapkan pemeriksaan penunjang
sesuai indikasi dan kode etik
Mampu mencatat hasil pemeriksaan dalam rekam medis yang
komprehensif untuk keperluan identifikasi odontologi
KKPP3 forensic sesuai dengan Disaster Victim Identification (DVI) √
sebagai bahan untuk menetukan rencana perawatan gigi dan
mulut secara mandiri

Mampu menegakkan diagnosis awal, diagnosis banding,


diagnosis akhir dan menetapkan prognosis/ kelainan gigi da
mulut secara teoritis berdasarkan pathogenesis dengan
KKPP4 mempertibangkan derajat resiko penyakit melalui √
interpretasi, analisis dan sintesis hasil pemeriksaan pasien
sesuai standar klasifikasi penyakit internasional (International
Classification of Diseases) secara mandiri

Mampu menyusun rencana perawatan gigi dan mulut


berdasarkan analisis hasil pemeriksaan, diagnosis dan
prognosis sesuai konsep kedokteran gigi klinik, kedokteran
KKPP5 √
gigi pencegahan, kedokteran klinik dan ilmu biomedik yang
relevan dengan mempertimbangkan siklus hidup pasien dan
kondisi sosio-budaya secara mandiri

Mampu membuat keputusan, melakukan, dan mengevaluasi


keberhasilan perawatan gigi mulut pada pasien yang disertai
atau tanpa kompromis medis secara komprehensif dengan
KKPP6 √
mengutamakan patient safety, kode etik profesi, cost
effectiveness, serta berorientasi pada peningkatan kualitas
hidup secara mandiri
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8 SEMESTER 9 SEMESTER 10

dan farmasi kedokteran


kekebalan tubuh, alergi

Penyakit Sistemik yang


Biologi Sel Kedokteran

Penyakit rongga mulut

kegawatdaruratan dan
Kesehatan komunitas
Teknologi Kedokteran
Pengantar Kedokteran

Metodologi Penelitian
bermanifestasi di oral

Manajemen praktek

Kuliah Kerja Nyata


Sistem stomatognasi

Psikologi, etika dan


hukum kedokteran
NO. CAPAIN PEMBELAJARAN

Kewarganegaraan

Bedah Jaringan 1

Bedah Jaringan 2
Bahasa Indonesia

BIomaterial dan
Dento Orofacial

kedokteran gigi
Head and Neck

Rehabilitatif 1

Rehabilitatif 2

Rehabilitatif 3
Sistem Organ
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI

dan infeksi

Estetik 1

Estetik 2

bencana

Skripsi
Agama

(KKN)
Gigi

Gigi
gigi

gigi
Mampu menggunakan material, peralatan dan teknologi
kedokteran gigi pada perawatan gigi dan mulut pasien
KKPP7 √
berdasarkan evaluasi atau penelitian sesuai indikasi secara
mandiri
Mampu mengendalikan rasa nyeri dengan pendekatan
KKPP8 farmakologik dan kecemasan dengan pendekatan non √
farmakologik secara mandiri

Mampu membuat kajian secara mandiri dan kelompok


tentang permasalahan bidang kedokteran gigi pada pasien
KKPP9 atau masyarakat, dan mengusulkan alternative solusi yang √
inovatif dengan pendekatan evidence-based dentistry yang
bisa dipertanggungjawabkan secara akademik dan etik profesi

Mampu mengelola praktik dan lingkungan kerja secara


ergonomic dengan menerapkan prinsip manajemen kesehatan
KKPP10 √
termasuk keselamatan kerja, kontrol infeksi, dan konsep
green dentistry secara mandiri atau kelompok

Mampu mengambil keputusan medic sesuai kewenangan


klinis (clinical privilege) untuk merujuk pasien kepada
KKPP11 √
sejawat dan atau penyelenggara kesehatan lain berdasarkan
standar prosedur operasional secara mandiri

Mampu menyusun, mengelola dan mengevaluasi program


peningkatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat, serta
pencegahan kelainan/penyakit sistem stomatognatik
KKPP12 √
berdasarkan analisis hasil survey dan data epidemiologi
(menggunakan pendekatan evidence based dentistry) secara
kelompok

Mampu mengelola perilaku pada pasien, keluarga dan


KKPP13 masyarakat dengan menerapkan prinsip manajemen perilaku √
secara mandiri dan kelompok
Mampu melakukan kolaborasi antar profesi kesehatan dalam
KKPP14 mengelola kesehatan pasien, keluarga dan masyarakat secara √
kelompok

Mampu mengidentifikasi dan melakukan tindakan medic


pada pasien gawat darurat sesuai prosedur bantuan hidup
KKPP15 √
dasar (basic life support) dan kegawatdaruratan
oromaksilofasial terbatas secara mandiri dan kelompok

PENGUASAAN PENGETAHUAN
PROGRAM SARJANA

Menguasai pengetahuan factual tentang :


• Hukum kesehatan
PS1 • Kebijakan local, regional dan global tentang kesehatan √ √ √ √
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
gigi
• Standar kompetensi dokter gigi
Menguasai prosedur perawatan klinik dalam bidang
PS2
kedokteran gigi
√ √ √ √ √ √ √ √
Menguasai prinsip-prinsip:
• Psikologi kesehatan
PS3 √ √ √ √
• Ilmu biostatistik
• Epidemiologi

Menguasai konsep aplikatif :


PS4 √ √ √ √ √ √ √ √
• Dasar etik kedokteran
• Teknik perawatan klinis di bidang kedokteran gigi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8 SEMESTER 9 SEMESTER 10

dan farmasi kedokteran


kekebalan tubuh, alergi

Penyakit Sistemik yang


Biologi Sel Kedokteran

Penyakit rongga mulut

kegawatdaruratan dan
Kesehatan komunitas
Teknologi Kedokteran
Pengantar Kedokteran

Metodologi Penelitian
bermanifestasi di oral

Manajemen praktek

Kuliah Kerja Nyata


Sistem stomatognasi

Psikologi, etika dan


hukum kedokteran
NO. CAPAIN PEMBELAJARAN

Kewarganegaraan

Bedah Jaringan 1

Bedah Jaringan 2
Bahasa Indonesia

BIomaterial dan
Dento Orofacial

kedokteran gigi
Head and Neck

Rehabilitatif 1

Rehabilitatif 2

Rehabilitatif 3
Sistem Organ
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI

dan infeksi

Estetik 1

Estetik 2

bencana

Skripsi
Agama

(KKN)
Gigi

Gigi
gigi

gigi
Menguasai konsep teoritis secara umum tentang :
• Ilmu biomedik meliputi anatomi, histology, fisiologi tubuh
manusia, patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan
PS5 fungsi tubuh, mikrobiologi, biologi, biokimia, farmakologi, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
serta ilmu gizi
• Ilmu kedokteran klinik meliputi penyakit dalam, THT, kulit
dan kelamin, ilmu kesehatan mata, neurologi, bedah umum
• Perkembangan mental anak
• Ilmu kedokteran paraklinik meliputi patologi anatomi,
patologi klinik
• Forensic kedokteran gigi

Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang :


PS6 • Biologi oral √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
• Morfologi makroskopis, mikroskopis dan topografi organ,
jaringan penyusun sistem tubuh manusia secara terpadu
• Proses tumbuh kembang dentokraniofasial prenatal dan
pascanatal
• Komunikasi kesehatan dan komunikasi terapeutik

Menguasai konsep teoritis dalam :


• Ilmu kedokteran gigi klinik untuk memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang meliputi promotif, preventif,
PS8 kuratif dan rehabilitative √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
• Biomaterial dan teknologi kedokteran gigi
• Radiologi kedokteran gigi
• Ilmu kesehatan gigi masyarakat
• Manajemen kesehatan

PENGUASAAN PENGETAHUAN
PROGRAM PROFESI

Menguasai pengetahuan factual tentang :


• Hukum kesehatan √
PP1 √ √ √
• Kebijakan local, regional dan global tentang kesehatan
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi
• Standar kompetensi dokter gigi

Menguasai prosedur perawatan klinik dalam bidang kedokteran


PP2 gigi
√ √ √ √
Menguasai prinsip-prinsip:
• Psikologi kesehatan
• Ilmu biostatistik
√ √ √ √
PP3 • Epidemiologi
Menguasai konsep aplikatif :
• Dasar etik kedokteran √ √ √ √
PP4 • Teknik perawatan klinis di bidang kedokteran gigi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4 SEMESTER 5 SEMESTER 6 SEMESTER 7 SEMESTER 8 SEMESTER 9 SEMESTER 10

dan farmasi kedokteran


kekebalan tubuh, alergi

Penyakit Sistemik yang


Biologi Sel Kedokteran

Penyakit rongga mulut

kegawatdaruratan dan
Kesehatan komunitas
Teknologi Kedokteran
Pengantar Kedokteran

Metodologi Penelitian
bermanifestasi di oral

Manajemen praktek

Kuliah Kerja Nyata


Sistem stomatognasi

Psikologi, etika dan


hukum kedokteran
NO. CAPAIN PEMBELAJARAN

Kewarganegaraan

Bedah Jaringan 1

Bedah Jaringan 2
Bahasa Indonesia

BIomaterial dan
Dento Orofacial

kedokteran gigi
Head and Neck

Rehabilitatif 1

Rehabilitatif 2

Rehabilitatif 3
Sistem Organ
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI

dan infeksi

Estetik 1

Estetik 2

bencana

Skripsi
Agama

(KKN)
Gigi

Gigi
gigi

gigi
Menguasai konsep teoritis secara umum tentang :
• Ilmu biomedik meliputi anatomi, histology, fisiologi tubuh
manusia, patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
tubuh, mikrobiologi, biologi, biokimia, farmakologi, serta ilmu gizi
• Ilmu kedokteran klinik meliputi penyakit dalam, THT, kulit dan
√ √ √ √
kelamin, ilmu kesehatan mata, neurologi, bedah umum
• Perkembangan mental anak
• Ilmu kedokteran paraklinik meliputi patologi anatomi, patologi
klinik
PP5 • Forensic kedokteran gigi

Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang :


• Biologi oral
• Morfologi makroskopis, mikroskopis dan topografi organ, √ √ √ √
jaringan penyusun sistem tubuh manusia secara terpadu
• Proses tumbuh kembang dentokraniofasial prenatal dan
pascanatal
PP6 • Komunikasi kesehatan dan komunikasi terapeutik

Menguasai konsep aplikasi tentang :


• Pathogenesis penyakit / kelainan yang meliputi infeksi dan non
infeksi
• Sterilisasi, disinfeksi dan asepsis
√ √ √ √
• Obat-obat yang digunakan untuk penyakit gigi dan mulut,
termasuk efek samping dan interaksinya
• Tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk membantu dalam
memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
• Berfikir analitis guna mendukung evidence based dentistry
PP7 • Metodologi penelitian
Menguasai konsep aplikasi dalam :
• Ilmu kedokteran gigi klinik untuk memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang meliputi promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative
• Biomaterial dan teknologi kedokteran gigi
√ √ √ √
• Radiologi kedokteran gigi
• Ilmu kesehatan gigi masyarakat
PP8 • Manajemen kesehatan

Anda mungkin juga menyukai