jatuh kemudian tidak sadar atau kehilangan kesadaran lebih dahulu sebelum jatuh
t. Sifat kecelakaan
4. Keadaan penderita saat kecelakaan dan perubahan kesadaran dan sampai saat
diperiksa. Bila si pasien dapat diajak bicara, tanyakan urutan peristiwa sejak
sebelum terjadinya kecelakaan sampai saat tiba di rumah sakit untuk mengetahui
berubah )
D.1.2.a. Kesadaran
(GCS), cara ini sederhana tanpa memerlukan alat diagnostic sehingga dapat
digunakan baik oleh dokter maupun perawat/ melalui cara ini pula,
secara akurat.
nilai
1. Membuka mata
4
e Spontan
Terhadap bicara
23
Kacau ( disorientasi )
.Tidak tepat
. Mengerang
3.
Menurut perintah
Reaksi menghindar
e
2
Bila kita menggunakan skala Glasgow sebagai patokan untuk koma, maka
dinilai adalah:
1.
glukosa. Tanpa oksigen sel-sel otak akan mati dalam waktu lima
menit.
korban tidak sadar. Pada korban yang tidak sadar, lidah akan
jalan napas."
17
2. Pernapasan (breathing)
24
pernapasan
hematoma epidural,
3.
tangan
palpebra
negative.
26
yang disarafinya
Chvostek
rasa manis, pahit, asin, asam pada 2/3 lidah bagian depan.
diperiksa bersamaan.
spatel. Dalam hal ini terlihat faring terangkat dan lidah ditarik.
Reflex okulokardiak
27
adalah luka di bagian kepala. Luka dapat discbabkan oleh benda tajam dan
benda tumpul
i Benda tajam
Ciri-eiri
rmcing
Bila ditautkan akan menjadi rapat dan membentuk garis lurus atau
sedikit melengkung
Benda tumpul
ii. I. Memar
ii.
28
o Bentuk garis batas luka tak teratur dan tepi luka tak rata
hancur
o Lokasi luka lebih mudah terjadi pada daerah yang dekat dengan
Menurut pasal 133 ayat 1 KUHAP, penyidik diberi kewenangan untuk dapat
meminta bantuan dokter pada kasus korban luka, keracunan atau mati. Dalam hal korban
meninggal akibat kekerasan, maka penyidik akan meminta bantuan dokter untuk
jenazah. Permintaan penyidik ini harus dilakukan secara tertulis (pasal 133 ayat 2
KUHAP) dalam bentuk surat yang dinamakan Surat Permintaan Visum et Repertum
(SPV)
edo hari Satu bal31 Juli 2010 sekirs pndul 23.00 Wib
Diduga mongguoakan
da
wajar
berupa
Dunikian unmok menjadi chaklumm dan atas kerjasamanya yang bailk diucaplkan terisa
KASAT RESKRIM
IDIK
AR
penyidik untuk menghubungi keluarga. Mayat yang tak ada keluarganya meskipun
pemeriksaan telah ditunda 2 x 24 jam di namakan mayat kadaluarsa dan dapat diautopsi
langsung tanpa "persetujuan" keluarga. Mayat yang diperiksa diidentifikasi oleh suatu
32
Ishel dari karton berisi data identitas korban dan ditandatangani oleh penyidik Karton ini
dikat pada ibu jari kaki mayat dan pada persilanhgan tali dan karton diberikan segel
Pada autopsi segala temuan pada pemeriksaan luar dan dalam dicatat dalam formulir
khusus yang dinamakan Laporan Oropsi. Penggunanan formulir ini amat membantu dan
Pada pemeriksaan luar dilakukan pemeriksaan atas seluruh permukaan tubuh tanpa
sebagai berikut
golongan darah
D.2.2.3 Data-data perubahan postmortem, khususnya lebam mayat dan kaku mayat serta
D.22.4 Kondisi beberapa lubang tubuh serta ada tidaknya cairan yang keluar
gambaran bengkak, bentuk pinggiran tidak jelas, warna merah (baru sekitar 1-
2 jam), biru (beberapa jam -3hari, hitam coklat (hari ke 4), hijau (hari- ke 4
Aspck
Ante mortem : Terdapat perubahan warna, bengkak dan terlihat darah sekitar
memar
memar
Gambar 11: luka lecet (excoriasi) pada daerah os frontal sinistra dan os
zigoma sinistra
petunjuk tanda perlawanan, dan tanda cedera bagian dalam tubuh dan
Karakteristik : tepi, dasar dan bentuk luka tidak teratur/tidak selalu sesuai
dengan bentuk senjatanya, ada jembatan jaringan, disekitar luka lecet atau
memar, bisa terjadi luka dalam, jaringan dalam rusak, perdarahan tidak begitu
banyak, bisa ditemukan benda asing, benda bulat panjang akan menimbulkan
luka bentuk huruf V pada sudutnya, benda bulat robek seperti bintang.
34
Karakteristik: bentuk luka celah atau kumparan (lengkung), pinggir luka rata,
teratur dan terbuka (bisa tidak teratur), lebar luka lebih luas dari ukuran
senjata, panjang luka lebih besar dari lebar dan dalam, awal luka lebih dalam
dari akhir luka (arah luka), perdarahan lebih banyak, terpi luka rata, sudut luka
tajam, jembatan jaringan tidak ada, memar tidak ada, rambut terpotong, tidak
ada benda asing disekitar iris, dari perkiraan waktu ditemukan 2 jam (pinggir
luka merah, bengkak, ada darah dan limfe), 24 jam (ada keropeng/krusta), 36
jaringan parut)
Karakteristik garis batas luka bentuk teratur serta simetris, tebing luka rata,
terdiri atas jaringan kulit, jaringan ikat, lemak, otot dan tulang. Tidak
ditemukan jembatan jaringan luka, disekitar garis luka dapat terjadi memar.
. Patah Tulang
35
Karakteristik pada patah tulang sederhana atap tulang tengkorak berupa suatu
garis, bila ditemukan patah tulang lebih dari satu garis disebut patah tulang
trombosit, pada bayi biasanya tidak terjadi patah tulang tengkorak tetapi tu
kepala masuk, terjadi suatu lekukan seperti bola pimpong yang mengalami
tekanan, bentuknya bisa berupa fissura, stelata (bintang), reak tekanan kearah
lang
Fracture
Infant skult
ADAM
serta rongga perut-panggul untuk melihat adanya cedera pada organ dalam. Dalam
dibenarkan
dapat
Mula-mula rambut kepala disisir dengan belahan melintang mulai dari
belakang telinga kanan. Garis belahan rambut ini lalu diiris sampai ketulang
36
oksipital atau membentuk dua buah garis dari frontal ke mastoid dan dari
pertama. Dampak paling luar dan ringan suatu trauma kepala adalah
37
Gambar 15: Setelah kulit kepala dikupas kedepan dan belakang maka tulang
atap tengkorak akan digergaji. Ada 4 macam potongan yang dapat dilakukan
tidaknya bekuan darah. Jika ditemukan adanya bekuan darah disebut epidural
Epidural Hematoma
membentuk satu putaran penuh. Begitu duramater dibuka jika ada perdarahan
38
Subderal Hematoma
Perdarahan ini dapat dicirikan secara baik karena umumnya mengisi sulkus-
39
merupakan tulang yang paling sering patah. Jika patahan tak begitu jelas,
maka tepi potongan tulang frontal dan oksipital ditekan dengan telapak
tangan ke arah luar secara berbarengan. Jika memang ada patahan maka sela
patahan akan melebar dan mudah terlihat. Adanya garis yang lokasinya tidak
biasa (bukan di daerah sutura) dan tidak simetris dapat dipastikan patah
tampak berupa bekuan darah yang melekat diatas araknoid pada permukaan
yang tidak hilang bila disiram dengan air. Selain itu ketebalan perdarahan
biasanya jelas tampak tidak merata karena ia lebih tebal pada daerah sulkus
pada permukaan otak. Suatu kontusio lebih luas kadang juga mengenai
substansia alba dibawahnya. Semua kelainan ini dicatat luas serta lokasinya.
40
Kontusi serebral
Frontal
41
. Korpus mamilare
. Oksipital
setelah permukaan irisan disiram air sampai bersih dari darah. Adanya lesi
intermedia pada substansia alba akan tampak sebagai robekan, bercak atau
bintik-bintik perdarahan pada daerah antara kedua lesi pada permukaan otak
atau pada arah rudapaksa. Adanya bendungan akan tampak sebagai bintik
permukaan irisan disiram air. Pada prinsipnya, jika ditemukan adanya bintik
disiplin ilmu yang sudah ada seperti ilmu kimia, Farmakologi, Biokimia, Forensik
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari sumber, sifat serta khasiat racun,
gejala-gejala dan pengobatan pada keracunan, serta kelainan yang didapatkan pada
42
Pada orang hidup, bau alkohol yang keluar dari udara pernapasan
ditemukan
darah otak dan selaput otak, degenerasi bengkak keruh pada bagian
radang kronik pada beberapa tempat, gambaran seran lintang otot jatunng
(17)
Cara Pengiriman
memenuhi kriteria:
1.
2.
3.
4.
5.
43
korban hidup, alkohol tidak dapat dipakai sebagai disinfektan lokal saat
s DIPO
Daftar Pustaka
2 Listiono LD, Ilmu Bedah Saraf Satyanegara. Edisi III Jakarta: Gramedia Pustaka
3. Brain Injury Association of America. Types of Brain Injury 2006 [4 September 2007).
4. Duus P. Diagnosis Topik Neurologi Anatomi Fisiologi Tanda Gejala. Jakarta: EGC
1994: 106-181
7. Patofisiologi Traauma Kepala dan dampak pada sistem tubuh lainnya, Diunduh dari:
8. The American Colleage of Surgeon "Advance Trauma Life Support" Edition seventh.
http://www.anglefire.com/nc/ncurosurgery/kepalateks.html
http//www kal
/files/16Penatalaksanaan
Aku1077 pdf/16Penatalak
12.
47
15.
I1mu
oksi
17.
nakh
kematian-dengan-