PROGRAM IMUNISASI
TAHUN 2023
DISUSUN OLEH:
IKA PERWITASARI, Amd. Keb
PUSKESMAS NAWANGAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN
TAHUN 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karuniaNya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan RUK ini.Tidak lupa
kami ucapkan kami kepada Kepala Puskesmas Nawangan sebagai pembimbing dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan RUK ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan RUK ini jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
membangun dari pembaca.
Dan semoga dengan selesainya RUK ini dapat bermanfaat.
2
DAFTAR ISI
BAB VI PENUTUP............................................................................................. 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengembangan Program Imunisasi (PPI) merupakan program pemerintah
dalam bidang imunisasi guna mencapai komitmen internasional Universal Child
Immunization (UCI) pada akhir 1990. Tujuan program imunisasi dalam komitmen
internasional (ultimate goal) adalah eradikasi polio (ERAPO), eliminasi tetanus
neonatorum (ETN), serta reduksi campak, yang akan dicapai pada tahun 2000.
Sedangkan target UCI 80-80-80 merupakan tujuan antara (intermediate goal)
berarti cakupan imunisasi untuk BCG, DPT, polio, campak dan hepatitis B, harus
mencapai 80% baik di tingkat nasional, propinsi, kabupaten bahkan di setiap desa
(Ismael, 2001).
Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat, ini terbukti
dengan menurunnya angka kesakitan dan angka kematian bayi. Angka kesakitan
bayi menurun 10% dari angka sebelumnya, sedangkan angka kematian bayi
menurun 5% dari angka sebelumnya menjadi 1,7 juta kematian setiap tahunnya di
Indonesia (Depkes RI/2009).
Apabila Imunisasi dasar belum pernah diberikan pada usia yang seharusnya
tetapi belum mencapai usia 8 tahun, perlu diberikan 4 dosis DPT (1-3 berselang 1-
2 bulan dan yang ke-4 diberikan enam bulan kemudian). Apabila umur anak sudah
menginjak lebih dari 8 tahun, dapat diberikan Td (ADT=adult),vaksin difteri untuk
dewasa), sebagai pengganti DT yang diberikan 3 dosis interval 1-2 bulan dengan
booster TD maupun TT sepuluh tahun kemudian (Ranuh, 2001).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen bagi petugas dalam menyusun
perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas
penyelenggaraannya.
2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan( RUK ) program imunisasi untuk
tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah kesehatan di masyarakat.
b. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan( RPK ) setelah diterimanya
alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber.
4
C. MANFAAT
1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya
program imunisasi secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban
3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang
ada
D. PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil
guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan
secara sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
E. RUANG LINGKUP
Perencanaan program tingkat puskesmas mencakup semua kegiatan yang
termasuk dalam Upaya kesehatan Wajib, Upaya Kesehatan Pengembangan dan
Upaya Kesehatan Penunjang. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai
Rencana Tahunan Puskesmas yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah,
Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya.
Perencanaan program Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Analisa Situasi
3. Tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
4. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
5
BAB III
ANALISA SITUASI
A. KEADAAN GEOGRAFI
B. KEADAAN DEMOGRAFI
Jumlah penduduk di wilayah puskesmas Nawangan mengalami kenaikan dari
tahun ke tahun, disebabkan oleh adanya kelahiran dan migrasi dari wilayah lain.
Berdasarkan proyeksi penduduk, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Nawangan terdistribusi sebagai berikut :
TABEL II.1
JUMLAH PENDUDUK MENURUT DESA DI
PUSKESMAS NAWANGAN TAHUN 2021
N JUMLAH PENDUDUK
NAMA DESA
O
LAKI - LAKI PEREMPUAN TOTAL
7
D. KETENAGAAN
Puskesmas Nawangan mempunyai 41 karyawan pada tahun 2021,
sebagaimana pada tabel berikut ini:
TABEL II.2
DAFTAR KARYAWAN
PUSKESMAS NAWANGAN TAHUN 2021
Kualifikasi Jumlah Tenaga
Kepala Puskemas 1
Dokter Umum 1
Perawat 12
Perawat gigi 1
Bidan 9
Asisten Apoteker 1
Gizi 2
Promkes 1
Rekam Medis 0
Kesling 1
Laborat 2
Tenaga Administrasi 4
Tenaga Cleaning service 3
Tenaga supir 1
Juru Masak 2
Jumlah 41
E. SARANA KESEHATAN
Puskesmas Nawangan mempunyai 5 Polindes yang terletak di desa Gondang,
Nawangan,Mujing,Sempu,Jetislor,1 Pustu yang terletak di desa Gondang dan 2
Ponkesdes di Desa Mujing dan Sempu. Puskesmas Nawangan juga mempunyai 35
posyandu yang tersebar di 5 desa, dengan jumlah Kader 186 orang.