Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

ISOLASI SOSIAL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Jiwa :
Dosen pengampu :
Asep Aep I.S.kep., Ners., S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Tini Gustiani
4180180047
3A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BKATI KENCANA BANDUNG
2021
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

PENGKAJIAN KEPERAWATANKESEHATAN JIWA


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

RUANG RAWAT : Anggrek TANGGAL DIRAWAT: 01 Februari 2021

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : P (L / P) Tanggal Pengkajian : 02 Februari 2021


Umur : 20 Tahun RM No. : 120121
Alamat : Kp. Bakan Palasari
Pekerjaan : Mahasiswa
Informan : Klien dan Keluarga

II. ALASAN MASUK


Pada saat dilakukan pengkajian, menurut penuturan ibu klien, klien sering duduk menyendiri
disudut ruangan, wajah klien selalu menunduk. Klien sering menarik diri, kontak mata kurang dan
ekspresi wajah kurang berseri. Saat didekati oleh perawat selalu menghindar jika diajak komunikasi
selalu diam. Menurut ibunya, klien sering dicemooh dan dibully oleh teman-temannya sehingga klien
sering menangis dan tidak mau kuliah lagi, tidak mau ikut beraktivitas dengan teman-temannya, klien
sering melamun dan mengurung diri dikamar.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya √ Tidak

Bila ya jelaskan _______________________________________________


2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Tidak
berhasil Berhasil

3. Pelaku / usia Korban / usia Saksi / usia


Aniaya fisik

Aniaya seksual × × × × × ×

Penolakan × × × × × ×
Kekerasan dalam × × × × × ×
keluarga

Tindakan Kriminal × × × × × ×

Jelaskan No. 1,2,3 : -


Masalah Keperawatan :
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami Ya √ Tidak
Gangguan Jiwa?

Hubungan Keluarga Gejala Riwayat Pengobatan / perawatan


Klien berhubungan baik dengan Tidak ada Tidak ada
keluarga

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

5. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio,psiko,sosio,kultural spiritual) :


Menurut penuturan Ibu klien, klien mengalami perilaku bullying dari teman-teman kuliahnya
sehingga klien tidak mau kuliah dan sering mengurung diri didalam kamar.
Masalah Keperawatan : Isolasi social berhubungan dengan trauma.

IV. FISIK
1. Keadaan umum : Composmetis.
2. Tanda vital : TD : 120/80 N : S : 36,5℃ P : 18x/menit
mmHg 80x/menit
3. Ukur : TB : 150 cm BB: 40 kg √ Turun Naik
4. Keluhan fisik : √ Tidak Ya jelaskan ……………………
……………………………………………………………………………………………..
5. Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan kesehatan pada individu anggota keluarga yang dilakukan tidak
berbeda jauh dengan pemeriksaan pada klien diklinik (rumah sakit) meliputi pengkajian kebutuhan dasar
individu, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang perlu.

Masalah Keperawatan: Tidak ada.

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram :

Ayah
Ibu
Klien

2. Konsep diri :
a. Citra tubuh : Klien bersyukur mempunyai tubuhnya sekarang.
b. Identitas : Klien seorang mahasiswa.
c. Peran : Klien adalah anak pertama.
d. Ideal diri : klien ingin segera dapat hidup seperti biasanya
e. Harga diri : klien merasa rendah diri
Masalah Keperawatan : Menarik diri
3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang berarti : Keluarga.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Klien adalah seorang mahasiswa
dan salah satu warga ditempat tinggalnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Menurut penuturan Ibu klien, sebelum
kejadian klien adalah anak yang sangat aktif dikegiatan karang taruna, tetapi setelah
kejadian klien menjadi seorang pendiam dan bahkan tidak mau keluar dari kamar.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
4. Spiritual & kultural
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam.
b. Kegiatan ibadah : Klien rajin beribadah, namun setelah kejadian klien sering
meninggalkan ibadahnya untuk menyendiri dikamar dan sering melamun.

Masalah Keperawatan : -

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan
√ Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian
tidak sesuai tidak
seperti biasanya

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -
2. Pembicaraan
Cepat Keras √ Gagap

Inkoheren Apatis Lambat

√ Membisu Tidak Mampu Memulai Pembicaraan

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -

3. Aktivitas Motorik
√ Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimase Tremor Kompulsif

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -

4. Alam Perasaan
√ Sedih Ketakutan Putus Asa Khawatir

Khawatir Gembira Berlebihan

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -

5. Afek
Datar √ Tumpul Labil Tidak Sesuai

Jelaskan : klien berbicara seperlunya dan selalu menghindar


Masalah Keperawatan : berbicara seperlunya

6. Interaksi Selama Wawancara


Bermusuhan √ Tidak Kooperatif √ Mudah
Tersinggung

√ Kontak Mata Defensif √ Curiga


Kurang
Jelaskan : klien selalu menghindar dan tampak curiga
Masalah Keperawatan : Menarik diri
7. Persepsi
Halusinasi

× Pendengaran × Penglihatan × Perabaan

× Pengecapan × Pembauan × Lain-lain sebutkan …………

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

8. Proses Pikir
Tangensial Sirkumstansiality Kehilangan
Asosiasi

Flight of √ Blocking Pengulangan


Ideas Pembicaraan

Jelaskan : klien berhenti berbicara secara tiba-tiba


Masalah Keperawatan : klien merasa curiga

9. Isi Pikir
Obsesif Fobia Hipokondria

Depersonalisasi Ide Yang Terkait Pikiran magis

Waham :

Agama Somatik/ Kebesaran √ Curiga


hipokondrik

Nihilistik Sisip pikir Siar piker Kontrol piker

Kejaran Dosa

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -

10. Tingkat Kesadaran


√ Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi :
√ Waktu Tempat Orang

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka Gangguan daya ingat jangka pendek
panjang

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih √ Tidak mampu Tidak mampu berhitung
berkonsentrasi sederhana
Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

13. Kemampuan Penilaian


√ Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

14. Daya tilik diri /insight


Mengingkari penyakit yang √ Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
diderita

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan
√ Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB / BAK
√ Bantuan minimal Bantuan total
3. Mandi
√ Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian / berhias
√ Bantuan minimal Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang lama : 1 s/d 2 jam

Tidur malam lama : 7 s/d 8 jam

Aktivitas sebelum / sesudah tidur : tidak nentu

6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan √
Sistem Pendukung √

8. Aktivitas di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √

Menjaga kerapihan rumah √

Mencuci pakaian √

Pengaturan keuangan √

9. Aktivitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja √

Transportasi √

Lain-lain

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alcohol

Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat / berlebih

Teknik relokasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif √ Menghindar

Olah raga Mencederai diri

Lainnya …………………….. Lainnya …………………………..

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan


Tidak ada masalah
√ Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan
Klien tidak berhubungan dengan lingkungan karna sering mengrung diri
dikamar.
√ Masalah dengan pendidikan, uraikan
Klien tidak mau kuliah karna sering dibully teman-temannya.
Masalah dengan pekerjaan, uraikan
Tidak ada masalah
Masalah dengan perumahan, uraikan
Tidak ada masalah
Masalah dengan ekonomi, uraikan
Tidak ada masalah
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
Tidak ada masalah
Masalah lainnya, uraikan
Tidak ada masalah

Masalah Keperawatan : _________________________________________

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :

√ Penyakit jiwa Sistem pendukung

Faktor presipitasi Penyakit fisik

Koping Obat-obatan

Lainnya : ______________________________________________
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

XI. ASPEK MEDIK

Diagnosa medik : Isolasi Sosial

Terapi medic : -

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Isolasi Sosial.

XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Isolasi social berhubungan dengan perubahan status mental (menarik diri)

ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS : Menarik Diri Isolasi Sosial
- Klien jarang mengobrol
dengan keluarga. Isolasi Sosial
- Klien mengatakan tidak
mempunyai teman dekat.
- Klien sering mengurung
diri dikamar.

DO :
- Klien menghindari
pembicaraan.
- Klien terlihat lemas,
malas, sedih dan tidak
bersemangat.
- Cara bicara klien lemah
dan dengan nada
rendah.
- Klien lebih sering
menyendiri dan tidak
mengikuti kegiatan.
- Afek klien tumpul dan
hanya berbicara
seperlunya.

INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnose Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawata
n
Isolasi Sp 1 Sp 1 Sp 1 Sp 1
Sosial : 1. Mengidentifikasi 1. Klien dapat 1. Beri kesempatan untuk  Memberikan
Menarik Diri penyebab isolasi mengungkap kan mengukapkan kesempatan
sosial klien. perasaannya perasaannya. untuk
2. Mengidentifikasi 2. Klien dapat mengungkap 2. Bantu klien dapat mengukap kan
keuntungan kan penyebab isolasi mengukapkan perasaan nya
berinteraksi dan sosial : menarik diri. penyebab isolasi social dapat
kerugian tidak 3. Diharapkan klien mampu 3. Klien mampu membantu
berinteraksi dengan menyebutkan keuntungan menyebutkan mengurani
orang lain berhubungan sosial dan Keuntungan stress
3. Melatih klien kerugian menarik diri berhubungan social dan  Klien mampu
berkenalan dengan 4. Banyak teman kerugian menarik diri menyebutkan
satu orang 5. Tidak 4. Tanyakan pada klien keuntungan
4. Membimbing klien Kesepian bias tentang; berhubungan
5. memasukan kedalam berdiskusi,saling menolong • Manfaat hubungan social dan
jadwal 6. Klien mau memasukan sosial kerugian
Sp 2 kegiatan yang telah • Kerugian menarik diri. menarik diri
1. Memvalidasi masalah dilakukan kedalam jadwal 5. Beri reinforcement  Klien dapat
dan latihan harian positif atas melaksanakan
sebelumnya keberhasilan dan usaha hubungan
2. Melatih klien Sp 2 klien dalam berkenalan sosial secara
berkenalan dengan 2 1. Klien dapat menyebutkan dengan 1 orang bertahap
orang atau lebih dan mendemostras ikan 6. Motivasi klien untuk  Beri
3. Membimbing klien latihan yang diajarkan lebih banyak lagi kesempatan
memasukan ke dalam sebelum nya berkenalan dengan klien untuk
jadwal kegiatan 2. Klien dapat orang dapat
harian mendemonstra sikan cara 7. Motivasi klien untuk memasukan
berkenalan dengan 2 memasukan kegiatan
Sp 3 orang atau lebih. yang telah dilakukan ke kedalam jadwal
1. Memvalida si 3. Klien merasa senang dalam jadwal harian harian
masalah dan latihan 4. Klien 8. Beri reinforcement
sebelum nya bersedia untuk memasukan positif pada klien Sp 2
2. Melatih klien kegiatan yang telah di lakukan setelah memasukan  Beri
berinteraksi dengan ke dalam kegiatan jadwal kegiatan yang telah di kesempatan
kelompok. harian lakukan kedalam jadwal untuk
3. Membimbing klien harian mengungkap
memasukkan ke kan perasan
dalam jadwal Sp2 nya
kegiatan harian 1. Motivasi klien untuk  Klien dapat
Sp3 menyebutkan dan melaksanakan
Sp 4 1. Klien dapat mengungkap mendemonstrasikan hubungan
1. Mendiskusi kan kan apa yang dirasakan latihan sebelumnya sosial secara
masalah yang 2. Klien dapat menyebutkan 2. Beri pujian atau bertahap
dirasakan keluarga dan memperagakan jawaban yang benar  Klien dapat
dalam merawat klien kembali latihan 3. Motivasi klien untuk memasukan
2. Menjelas kan sebelumnya berkenalan lebih kegiatan ke
pengertian menarik 3. Klien mau mengikuti dan banyak lagi dengan dalam jadwal
mempraktekan apa yang orang dengan baik
diajarkan 4. Anjurkan klien untuk
4. Klien senang mengikuti lalu Sp3
5. Klien bersedia untuk mempraktek kan  Klien mampu
memasukan kegiatan berkenalan dengan mengungkap
yang telah di lakukan ke lebih banyak orang kan perasan
dalam jadwal kegiatan 5. Beri reinforcement nya setelah
harian positif atas tindakan berhubungan
benar yang dilakukan social
klien  Klien mampu
Sp 4 6. Motivasi klien untuk berinteraksi
1. Keluarga dapat : memasukan kegiatan dengan
- Menjelaskan perasaan yang telah di lakukan kelompok
nya kedalam jadwal  Klien mampu
- Menjelaskan cara kegiatan harian. memasukan
merawat klien menarik 7. Beri reinforcement kegiatan
diri positif atas tidakan kedalam jadwal
- Mendemonstrasikan benar yang dilakukan yang
cara klien sudah dibuat
2. Perawatan klien menarik
diri Sp 3
3. Berpartisipas dalam 1. Motivasi klien untuk Sp4
perawatan klien menarik mengungkap kan  Klien dapat
diri masalah dan dukungan
4. Keluarga mengerti dan mendemonstrasikan keluarga dalam
meyebutkan kembali kembali latihan memperluas
pengertian, tanda dan sebelumnya hubungan
gejala, dan proses 2. Beri reinforcement social
terjadinya isolasi social : positif atas tindakan
menarik diri. yang dilakukan klien
3. Motivasi klien untuk
mengikuti apa yang
telah diajarkan
4. Beri contoh cara
berkenalan dengan
kelompok
5. Beri reinforcement
positif atas tindakan
klien yang benar
6. Motivasi klien untuk
memasukan kegiatan
yang akan di lakukan
ke dalam jadwal
kegiatan harian
7. Beri reinforcement
positif atas tindakan
benar yang dilakukan
klien.

Sp 4
1. Bina hubungan saling
percaya dengan
keluarga : Saling
berkenalan, Jelaskan
tujuan, Buat kontrak
2. Motivasi keluarga klien
untuk menyetujui dan
mengikuti kontrak
3. Diskusikan dengan
keluarga klien tentang :
Isolasi Social : menarik
diri
- Penyebab isolasi Social
- Akibat yang akan terjadi
jika isolasi social :
menarik diri tidak
ditangani
- Cara keluarga
menghadapi isolasi
sosial : menarik diri
4. Dorong anggota
keluarga untuk
mengikuti cara merawat
klien isolasi social :
menarik diri
5. Beri reinforcement
positif pada keluarga

IMPLEMENTASI
Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf Perawat
Isolasi Sosial : Menarik Diri Sp 1 Tini Gustiani
1. Memberi kesempatan
untukmengukapkan
perasaannya.
2. Membantu klien dapat
mengukapkan penyebab
isolasi social
3. Klien menyebutkan
keuntungan berhubungan
social dan kerugian menarik
diri
4. Menanyakan pada klien
tentang;
• Manfaat hubungan
sosial
• Kerugian menarik diri.
5. Memberi reinforcement
positif atas keberhasilan dan
usaha klien dalam berkenalan
dengan 1 orang
6. Memotivasi klien untuk lebih
banyak lagi berkenalan
dengan orang
7. Memotivasi klien untuk
memasukan kegiatan yang
telah dilakukan ke dalam
jadwal harian
8. Memberi reinforcement
positif pada klien setelah
memasukan kegiatan yang
telah di lakukan kedalam
jadwal harian

Sp2
1. Memotivasi klien untuk
menyebutkan dan
mendemonstrasikan latihan
sebelumnya
2. Memberi pujian atau
jawaban yang benar
3. Memotivasi klien untuk
berkenalan lebih banyak lagi
dengan orang
4. Menganjurkan klien untuk
mengikuti lalu mempraktek
kan berkenalan dengan lebih
banyak orang
5. Memberi reinforcement
positif atas tindakan benar
yang dilakukan klien
6. Memotivasi klien untuk
memasukan kegiatan yang
telah di lakukan kedalam
jadwal kegiatan harian.
7. Memberi reinforcement
positif atas tidakan benar yang
dilakukan klien

Sp 3
1. Memotivasi klien untuk
mengungkap kan masalah dan
mendemonstrasikan kembali
latihan sebelumnya
2. Memberi reinforcement
positif atas tindakan yang
dilakukan klien
3. Memotivasi klien untuk
mengikuti apa yang telah
diajarkan
4. Memberi contoh cara
berkenalan dengan kelompok
5. Memberi reinforcement
positif atas tindakan klien yang
benar
6. Memotivasi klien untuk
memasukan kegiatan yang
akan di lakukan ke dalam
jadwal kegiatan harian
7. Memberi reinforcement
positif atas tindakan benar
yang dilakukan klien.

Sp 4
1. Membina hubungan saling
percaya dengan keluarga :
Saling berkenalan, Jelaskan
tujuan, Buat kontrak
2. Memotivasi keluarga klien
untuk menyetujui dan
mengikuti kontrak
3. Diskusikan dengan keluarga
klien tentang : Isolasi Social :
menarik diri
- Penyebab isolasi Social
- Akibat yang akan terjadi jika
isolasi social : menarik diri
tidak ditangani
- Cara keluarga menghadapi
isolasi sosial : menarik diri
4. Mendorong anggota
keluarga untuk mengikuti cara
merawat klien isolasi social :
menarik diri
5. Memberi reinforcement
positif pada keluarga

EVALUASI
Data Tanggal/Waktu Catatan Perkembangan
Isolasi Sosial : Menarik Diri 05 Februari 2021 S : Klien mengatakan sudah
DS : 10:00 AM merasa percaya diri sedikit.
- Klien jarang mengobrol O : Klien sudah dapat sedikit
dengan keluarga. beradaptasi kembali dengan
- Klien mengatakan tidak lingkungan dan orang lain, klien
mempunyai teman dekat. tampak masih masih belum
- Klien sering mengurung diri percaya diri.
dikamar. A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
DO :
-Klien menghindari
pembicaraan.
- Klien terlihat lemas, malas,
sedih dan tidak bersemangat.
- Cara bicara klien lemah dan
dengan nada rendah.
- Klien lebih sering
menyendiri dan tidak
mengikuti kegiatan.
- Afek klien tumpul dan hanya
berbicara seperlunya.

Anda mungkin juga menyukai