DISUSUN OLEH :
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
A. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Nn.I
Usia : 17 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Bahasa dominan : Bahasa Indonesia
Status perkawinan : Belum menikah
Alamat : Jl. Raya Baruga Kampung Baru, Antang
Tanggal masuk : 17 Agustus 2018
Tanggal pengkajian : 20 Agustus 2018
Ruang rawat : Assifa
Nomor rekam medik : 132041
Diagnosa medis : Demam Thypoid
Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi
Diet : Tidak ada diet
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh nyeri uluhati tembus kebelakang, dan sekitar kandung
kemih, demam sejak 1 minggu yang lalu, frekuensi naik turun.
C. PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU KOTOR
1. Fisik
Berat badan : 44 Kg
Tinggi badan : 150 cm
Tanda-tanda vital : TD: 110/70 P: 26x/i N: 80x/i S: 36,4oC
Riwayat pengobatan fisik :Pasien mengatakan pernah masuk kerumah
sakit sebelumnya dengan riwayat yang sama
Hasil pemeriksaan laboratorium
2. Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
ditampilkan)
PERILAKU PERILAKU
Ramah Bingung -
Pasif - Disorientasi -
Waspada - Ketakutan -
Gelisah Obsesi
Tremor - Hiperaktivitas -
D. KELUARGA
Genogram
GI
GII
GIII
23 17 14
33 77
3 77
77
77
77
Keterangan :
= Laki-laki = Meninggal
= Perempuan = Garisketurunan
= Pasien
GI : Kakek dan nenek dari orang tua ayah maupun ibunya sudah meninggal
tetapi pasien tidak mengetahui penyebabnya
GII : Ayah pasien anak pertama dari 4 bersaudara, tetapi sudah meninggal
tapi pasien tidak mengetahui penyebabnya dan ibu pasien anak ke dua
dari 3 bersaudara masih hidup,saudara kakak laki-laki ibu pasien
meninggal tapi tidak diketahui penyebabnya
GIII: Pasien anak ke 3 dari 4 bersaudara , saudara ke 1 sudah meninggal tetapi
pasien tidak mengetahui penyebabnya dan sekarang pasien Nn. I
sekarang dirawat di RS Ibnu Sina dengan diagnosa Demam Thypoid
dengan masalah psikososial ansietas
Tipe keluarga
nuclear family diad family
Pengambilan keputusan
kepala keluarga istri
E. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola social
a. Teman/orang terdekat
Pasien dekat dengan keluarga dan tetangga sekitar
b. Peran serta dalam kelompok
Pasien aktif dalam dalam kegiatan kelompok di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien aktif berhubungan dengan orang lain
2. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
a. Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep.
Pasien mengatakan pernah mengkonsumsi obat herbal dan obat medis
tanpa resep dokter
Agitasi
Letargi
Lain – lain
3. Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI √ POLA KOMUNIKASI √
Jelas √ Aphasia
Koheren Perseverasi
Inkoheren Tangensial
Sedih
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu
Marah/bermusuhan
Lain – lain
5. Proses pikir
PERILAKU √
Jelas √
Logis √
Mudah diikuti
Relevan √
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
6. Persepsi
PERILAKU √ JELASKAN
HALUSINASI √ JELASKAN
7. Kognitif
a. Orientasi realita
Waktu : Pasien mampu mengatakan orientasi waktu yang sesuai.
Tempat : Pasien mampu mengatakan tentang dimana klien dirawat.
Orang : Pasien mampu mengenali perawat yang bertugas.
Situasi :Pasien mengetahui kenapa dirawat, dan merasakan
ketidakmampuan akan kondisi yang diderita serta harapan
akan masa depan.
b. Memori
GANGGUAN √ JELASKAN
1 DS :
- Pasien merasa nyeri pada uluhati Ansietas Sedang
tembus kebelakang
- Pasien mengatakan cemas dengan
kondisi kesehatannya sekarang
- Pasien khawatir dan takut penyakitnya
bertambah parah
DO :
- Pasien tampak banyak bertanya tentang
penyakitnya
- Pasien terlihat suka jika diberikan
motivasi dan saran-saran positif tentang
penyakitnya
- Ekspresi wajah gelisah
- Tanda-tanda vital :
TD: 110/70 P: 26 x/i N: 80x/i S: 36,4
o
C
POHON MASALAH
Efek:
Koping individu tidak efektif
Core problem:
Ansietas
Causa:
Perubahan status kesehatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien :Nn. I
Ruangan :Assifa kamar 303
Diagnose Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi
Ansietas TUK : Setelah 1x30 menit, klien Bina hubungan saling percaya : Hubungan saling
menunjukkan tanda-tanda percaya percaya
1. Klien dapat terhadap mahasiswa yang ditandai 1. Beri salam setiap interaksi merupakan dasar
menjalin dan dengan: 2. Perkenalkan nama, nama dari terjadinya
TUM : mempertahan panggilan perawat dan tujuan komunikasi
Klien
kan hubungan Wajah tersenyum /ramah perawat berkenalan teraupetik
menunjukkan
saling Mau berkenalan 3. Tanyakan dan panggil nama sehingga akan
cara koping percaya Ada kontak mata kesukaan klien memfasilitasi
adaptif Bersedia menceritakan 4. Tunjukkan sikap jujur dan dalam
perasaannya menepati janji setiap pengungkapan
terhadap stres /
Bersedia menceritakan tentang berinteraksi dengan klien perasaan, emosi,
kecemasan
kehidupannya 5. Tanyakan perasaan klien dan dan harapan klien
masalah yang dihadapi klien
6. Buat kontrak interaksi yang
jelas
7. Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
8. Penuhi kebutuhan dasar klien
Nama Klien : Nn I
Ruangan : Assifa 303
1. Membina hubungan saling percaya dengan - Klien mengatakan takut bila sakitnya bertambah
klien parah.
Hasil : Klien menerima dengan baik - Klien bersedia ketika ditawarkan teknik relaksasi
2. Menjadi pendengar yang hangat dan napas dalam.
responsif
Hasil : Mendengarkan dengan baik masalah
O:
kesehatan yang dialami klien sekarang
- Ekspresi masih gelisah
3. Mengidentifikasi situasi yang membuat klien
- Klien tampak mau mempraktekkan teknik napas
ansietas
Hasil : Klien merasa cemas dengan
penyakitnya sekarang A : Ansietas belum teratasi
4. Melatih teknik relaksasi napas dalam P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Pasien melakukan tehnik relaksasi
Motivasi latihan teknik Relaksasi
napas dalam
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Relaksasi