Anda di halaman 1dari 23

Bagian Keperawatan Jiwa

Program Profesi Ners

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN MASALAH ANSIETAS


PADA Nn.”I” DENGAN DIAGNOSA MEDIS DEMAM THYPOID
DI RUANG ASSIFAA RUMAH SAKIT IBNU SINA
MAKASSAR

DISUSUN OLEH :

LUCKY INDRAYANI, S.Kep


17 04 106

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PANAKKUKANG MAKASSAR
2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL

A. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Nn.I
Usia : 17 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Bahasa dominan : Bahasa Indonesia
Status perkawinan : Belum menikah
Alamat : Jl. Raya Baruga Kampung Baru, Antang
Tanggal masuk : 17 Agustus 2018
Tanggal pengkajian : 20 Agustus 2018
Ruang rawat : Assifa
Nomor rekam medik : 132041
Diagnosa medis : Demam Thypoid
Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi
Diet : Tidak ada diet
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh nyeri uluhati tembus kebelakang, dan sekitar kandung
kemih, demam sejak 1 minggu yang lalu, frekuensi naik turun.
C. PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU KOTOR
1. Fisik
Berat badan : 44 Kg
Tinggi badan : 150 cm
Tanda-tanda vital : TD: 110/70 P: 26x/i N: 80x/i S: 36,4oC
Riwayat pengobatan fisik :Pasien mengatakan pernah masuk kerumah
sakit sebelumnya dengan riwayat yang sama
Hasil pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


WBC 11,3 4.00-10.0 10^3/ul
RBC 4,39 3,80 – 5,80 10^6/ul
HGB 14,1 11,5 – 16,0 g/dl
HCT 38,6 35.0 -55.0 %
PLT 368 150-400 10^3/ul

2. Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
ditampilkan)

Ringan  Sedang  Berat Panik

PERILAKU  PERILAKU 

Tenang  Menarik diri -

Ramah  Bingung -

Pasif - Disorientasi -

Waspada - Ketakutan -

Merasa membenarkan lingkungan . Hiperventilasi -

Kooperatif . Halusinasi/ delusi -

Gangguan perhatian - Depersonalisasi -

Gelisah  Obsesi 

Sulit berkonsentrasi - Kompulsi -

Waspada berlebihan - Keluhan somatik -

Tremor - Hiperaktivitas -

Bicara cepat - Lainnya: -


Masalah Keperawatan :
Pasien kooperatif dan ramah saat dilakukan pengkajian dan banyak bertanya
tentang kondisi, keadaannya dan tindakan yang diberikan serta banyak
meminta pendapat dan saran dari perawat/ yang melakukan pengkajian.

D. KELUARGA
Genogram
GI

GII

GIII
23 17 14
33 77
3 77
77
77
77
Keterangan :

= Laki-laki = Meninggal

= Perempuan = Garisketurunan

= Pasien

GI : Kakek dan nenek dari orang tua ayah maupun ibunya sudah meninggal
tetapi pasien tidak mengetahui penyebabnya
GII : Ayah pasien anak pertama dari 4 bersaudara, tetapi sudah meninggal
tapi pasien tidak mengetahui penyebabnya dan ibu pasien anak ke dua
dari 3 bersaudara masih hidup,saudara kakak laki-laki ibu pasien
meninggal tapi tidak diketahui penyebabnya
GIII: Pasien anak ke 3 dari 4 bersaudara , saudara ke 1 sudah meninggal tetapi
pasien tidak mengetahui penyebabnya dan sekarang pasien Nn. I
sekarang dirawat di RS Ibnu Sina dengan diagnosa Demam Thypoid
dengan masalah psikososial ansietas

Tipe keluarga
nuclear family diad family

 extended family  single parent


family

Pengambilan keputusan
 kepala keluarga  istri

orang tua  bersama-sama

Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga


Jelaskan: Pasien mengatakan sering berkumpul bersama keluarga

Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat


Jelaskan: Pasien biasanya membantu tetangganya ketika mengadakan acara

Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan

E. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola social
a. Teman/orang terdekat
Pasien dekat dengan keluarga dan tetangga sekitar
b. Peran serta dalam kelompok
Pasien aktif dalam dalam kegiatan kelompok di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien aktif berhubungan dengan orang lain
2. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
a. Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep.
Pasien mengatakan pernah mengkonsumsi obat herbal dan obat medis
tanpa resep dokter

b. Obat – obatan yang dikonsumsi saat ini


Paracetamol : 500 mg 3x1
Ceftriaxone : 3 mg / drips
Ranitidin : 50 mg / IV
RL : 20 tetes/menit
c. Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi
masalahnya?
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol dan obat-
obatan.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.
F. STATUS MENTAL DAN EMOSI
1. Penampilan
a. Cacat fisik
Ada, Jelaskan
Tidak ada, Jelaskan :Semua anggota tubuh klien dalam keadaan utuh
b. Kontak mata
Ada, Jelaskan :Kontak mata antara pasien dengan perawat dimana
klien selalu menjaga kontak matanya ketika berbicara.
Tidak ada, jelaskan
c. Pakaian
Rapi, Jelaskan : Penggunaan pakaian pasien rapi, bersih rambut
terlihat rapi, kulit bersih.
Penggunaan tidak sesuai, Jelaskan :
d. Perawatan diri
Jelaskan :Pasien mengatakan hanya dilap basah badanya 1x sehari
selama perawatan.
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
2. Tingkah Laku
Tingkah laku √ Jelaskan

Resah √ Pasien mengatakan gelisah

Agitasi

Letargi

Sikap √ Pasien kooperatif dan antusias setiap


dilakukan pengkajian

Ekspresi wajah √ Ekspresi wajah gelisah

Lain – lain

Masalah Keperawatan :Ansietas

3. Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI √ POLA KOMUNIKASI √

Jelas √ Aphasia

Koheren Perseverasi

Bicara kotor Rumination

Inkoheren Tangensial

Neologisme Banyak bicara/dominan

Asosiasi longgar Bicara lambat √

Flight of ideas Sukar berbicara :

Lainnya : Klien berbicara lambat tentang penyakit yang dideritanya

Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan

4. Mood dan Afek


Tingkah laku √ Jelaskan

Senang √ Pasien senang bercerita tentang


penyakitnya dan selalu ingin diberikan
motivasi dan saran-saran positif untuk
penyakit yang sementara diderita.

Sedih

Patah hati

Putus asa

Gembira

Euporia

Curiga

Lesu

Marah/bermusuhan

Lain – lain

Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan

5. Proses pikir
PERILAKU √

Jelas √

Logis √

Mudah diikuti

Relevan √

Bingung

Bloking

Delusi

Arus cepat

Asosiasi lambat

Curiga

Memori jangka Hilang Utuh √


pendek

Memori jangka Hilang Utuh √


panjang

Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan

6. Persepsi

PERILAKU √ JELASKAN

Halusinasi Tidak ada kelainan

Ilusi Tidak ada kelainan

Depersonalisasi Tidak ada kelainan

Derealisasi Tidak ada kelainan

HALUSINASI √ JELASKAN

Pendengaran Tidak ada kelainan

Penglihatan Tidak ada kelainan

Perabaan Tidak ada kelainan

Pengecapan Tidak ada kelainan

Penghidungan Tidak ada kelainan

Lain – lain Tidak ada kelainan

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

7. Kognitif
a. Orientasi realita
Waktu : Pasien mampu mengatakan orientasi waktu yang sesuai.
Tempat : Pasien mampu mengatakan tentang dimana klien dirawat.
Orang : Pasien mampu mengenali perawat yang bertugas.
Situasi :Pasien mengetahui kenapa dirawat, dan merasakan
ketidakmampuan akan kondisi yang diderita serta harapan
akan masa depan.

b. Memori
GANGGUAN √ JELASKAN

Ganguan daya ingat Pasien tidak ada gangguan daya


jangka panjang ingat jangka panjang.

Ganguan daya ingat Pasien tidak ada gangguan daya


jangka pendek ingat jangka pendek dimana klien
masih ingat kapan klien masuk
rumah sakit.

Gangguan daya ingat Pasien tidak ada gangguan daya


saat ini ingat saat ini dimana klien masih
ingat klien dirawat di ruang
ASSIFAH RS IBNU SINA

Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

c. Tingkat konsentrasi dan berhitung


TINGKATAN √ JELASKAN

Mudah beralih Tidak ada kelainan.

Tidak mampu berkonsentrasi Tidak ada kelaina.

Tidak mampu berhitung Pasien mampu berhitung


sederhana seperti 11+2=13

Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan


Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan

G. IDE-IDE BUNUH DIRI


Ide-ide merusak diri sendiri / orang lain
Ya  Tidak
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak ada niat untuk bunuh diri maupun orang lain. Pasien
masih merasakan betapa berharganya hidup yang diberikan oleh ALLAH
SWT.
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan

H. KULTURAL DAN SPIRITUAL


1. Agama yang dianut
a. Kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya
Pasien mengatakan selama dirawat klien tidak pernah menjalankan
kewajiban sholat 5 waktu.
b. Gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya setelah mengalami
kekerasan atau penganiayaan
Tidak ada
c. Pengaruh spiritual terhadap koping individu
Pasien mengatakan menyerahkan kondisi penyakitnya kepada Allah
SWT.
2. Budaya yang diikuti
a. Budaya pasien yang mempengaruhi terjadinya masalah
Pasien merasa tidak mempunyai masalah dalam penyakit keturunan dan
merasakan penyakitnya karena dulunya jarang memperhatikan perilaku
dan gaya hidup.

3. Tingkat perkembangan saat ini


Pasien termasuk dalam perkembangan remaja, dimana mulai mengalami
tahapan ingin mencoba hal - hal baru, dalam fase fungsi perawatan
kesehatan yang terganggu karena kondisi klien yang menderita demam
thypoid.
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
ANALISA DATA

No Data focus Masalah Keperawatan

1 DS :
- Pasien merasa nyeri pada uluhati Ansietas Sedang
tembus kebelakang
- Pasien mengatakan cemas dengan
kondisi kesehatannya sekarang
- Pasien khawatir dan takut penyakitnya
bertambah parah
DO :
- Pasien tampak banyak bertanya tentang
penyakitnya
- Pasien terlihat suka jika diberikan
motivasi dan saran-saran positif tentang
penyakitnya
- Ekspresi wajah gelisah
- Tanda-tanda vital :
TD: 110/70 P: 26 x/i N: 80x/i S: 36,4
o
C
POHON MASALAH

Efek:
Koping individu tidak efektif

Core problem:
Ansietas

Causa:
Perubahan status kesehatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien :Nn. I
Ruangan :Assifa kamar 303
Diagnose Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi

Ansietas sedang 20 Agustus 2018 22 Agustus 2018


INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Nn.I

Ruangan : Assifa kamar 303

Diagnosa Rencana Tindakan keperawatan Rasional


keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi intervensi

Ansietas TUK : Setelah 1x30 menit, klien Bina hubungan saling percaya : Hubungan saling
menunjukkan tanda-tanda percaya percaya
1. Klien dapat terhadap mahasiswa yang ditandai 1. Beri salam setiap interaksi merupakan dasar
menjalin dan dengan: 2. Perkenalkan nama, nama dari terjadinya
TUM : mempertahan panggilan perawat dan tujuan komunikasi
Klien
kan hubungan  Wajah tersenyum /ramah perawat berkenalan teraupetik
menunjukkan
saling  Mau berkenalan 3. Tanyakan dan panggil nama sehingga akan
cara koping percaya  Ada kontak mata kesukaan klien memfasilitasi
adaptif  Bersedia menceritakan 4. Tunjukkan sikap jujur dan dalam
perasaannya menepati janji setiap pengungkapan
terhadap stres /
 Bersedia menceritakan tentang berinteraksi dengan klien perasaan, emosi,
kecemasan
kehidupannya 5. Tanyakan perasaan klien dan dan harapan klien
masalah yang dihadapi klien
6. Buat kontrak interaksi yang
jelas
7. Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
8. Penuhi kebutuhan dasar klien

1. Jadilah pendengar yang


2. Klien dapat Setelah 1x30 menit, klien dapat Dengan mengenal
hangat dan responsif
mengenal menyebutkan tentang definisi dari ansietasnya, klien
2. Beri waktu yang cukup pada
ansietasnya ansietas, tanda dan gejala ansietas, akan lebih
klien untuk berespons
akibat yang diperoleh jika ansietas kooperatif
3. Diskusikan tentang perasaan
tidak teratasi terhadap tindakan
klien saat sedang menghadapi
keperawatan.
masalah atau tekanan.
Menyamakan
4. Beri dukungan pada klien
persepsi bahwa
untuk mengekspresikan
ansietas terjadi
perasaannya
pada klien.
5. Identifikasi situasi yang
membuat klien ansietas
6. Bersama klien identifikasi
penyebab ansietas
7. Bersama klien identifikasi
perilaku akibat ansietas
\ 8. Reinforcement positif
9. Bantu klien untuk
mengidentifikasi dan
menguraikan perasaannya.

1. Ajarkan klien teknik


3. Klien dapat Setelah 3x30 menit, klien mampu Didapatkannya
relaksasi fisik : tarik nafas
menggunakan mendemonstrasikan teknik nafas cara lain yang
dalam
teknik dalam dengan benar untuk sehat yang akan
2. Ajarkan klien teknik
membantu klien
mengurangi mengurangi ansietas, menjelaskan relaksasi : pengalihan situasi untuk mencari
ansietas teknik distraksi dan cara spiritual 3. Ajarkan klien teknik cara yang adaptif
secara positif untuk menurunkan ansietas, serta relaksasi untuk dalam
mampu mendemonstrasikan teknik meningkatkan kontrol dan mengurangi atau
hipnotis 5 jari rasa percaya diri menghilangkan
4. Ajarkan klien mengatasi ansietasnya
ansietas dengan
menggunakan teknik
hipnosis 5 jari

1. Diskusikan masalah yang Dukungan


4. Klien dapat Keluarga mampu merawat anggota dihadapi keluarga keluarga,
dukungan keluarga dengan ansietas, dengan 2. Jelaskan proses tejadi, tanda mendukung
keluarga latihan teknik nafas dalam dan teknik gejala, penyebab ansietas proses perubahan
untuk distraksi pada anggota keluarga perilaku ansietas
meningkatkan 3. Ajarkan cara merawat klien. Untuk
perawatan anggota keluarga dengan meningkatkan
diri latihan relaksasi motivasi klien
4. Diskusikan tanda-tanda dalam
anggota keluarga harus menghilangkan
dirujuk ansietasnya.
5. Beri reinforcement positif
.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Nn I
Ruangan : Assifa 303

Hari pertama, Senin 20 Agustus 2018

Diagnosa Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)


Keperawatan
Ansietas sedang Selasa 20 Agustus 2018 Jam 10.30 Wita S:

1. Membina hubungan saling percaya dengan - Klien mengatakan takut bila sakitnya bertambah
klien parah.
Hasil : Klien menerima dengan baik - Klien bersedia ketika ditawarkan teknik relaksasi
2. Menjadi pendengar yang hangat dan napas dalam.
responsif
Hasil : Mendengarkan dengan baik masalah
O:
kesehatan yang dialami klien sekarang
- Ekspresi masih gelisah
3. Mengidentifikasi situasi yang membuat klien
- Klien tampak mau mempraktekkan teknik napas
ansietas
Hasil : Klien merasa cemas dengan
penyakitnya sekarang A : Ansietas belum teratasi
4. Melatih teknik relaksasi napas dalam P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Pasien melakukan tehnik relaksasi
Motivasi latihan teknik Relaksasi
napas dalam
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Nn.I


Ruangan : Assifa kamar 303

Selasa, 21 Agustus 2018

Diagnosa Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)


Keperawatan
Ansietas sedang Selasa, 21 Agustus 2018 Jam 10.00 wita S:
1. Mengkaji kembali kebutuhan rasa aman klien - Klien mengatakan rasa takut sudah mulai
Hasil : Klien masih merasa gelisah dengan hilang.
penyakitnya sekarang - Klien mengatakan perasaannya sudah
2. Melatih teknik distraksi mulai membaik.
Hasil :Klien mempraktekkannya dengan - Klien mengatakan rasa cemas sudah mulai
membayangkan hal-hal yang merasa lebih nyaman berkurang
3. Menganjurkan klien melakukan tehnik relaksasi dan
O:
distraksi untuk mengurangi kecemasan
- Klien mempraktekkan tehnik distraksi dan
Hasil :Klien mempraktekkan hal tersebut
relaksasi
4. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan
kelurga tentang mengatasi kecemasan - Ekpresi rileks dan tenang
Hasil : Klien mendengarkan dan memperhatikan apa A : Ansietas belum teratasi
yang disampaikan
P : Lanjutkan intervensi

Motivasi latihan teknik Relaksasi


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Nn.I


Ruangan : Assifa kamar 303

Rabu, 22 Agustus 2018

Diagnosa Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)


Keperawatan
Ansietas sedang Rabu, 09Agustus 2018 Jam 16.00 wita S:
1. Mengkaji kembali kebutuhan rasa aman klien - Klien mengatakan rasa takut sudah mulai
Hasil : Klien masih merasa sudah lebih tenang hilang.
gelisah dengan penyakitnya sekarang - Klien mengatakan perasaannya sudah
2. Melatih teknik distraksi mulai membaik.
Hasil :Klien mempraktekkannya dengan - Klien mengatakan rasa cemas tidak lagi
membayangkan hal-hal yang merasa lebih nyaman
O:
3. Menganjurkan klien melakukan tehnik relaksasi dan
- Klien mempraktekkan tehnik distraksi dan
distraksi untuk mengurangi kecemasan
relaksasi
Hasil :Klien mempraktekkan hal tersebut
- Ekpresi rileks dan tenang
A : Ansietas teratasi

P : Pertahankan intervensi Motivasi latihan teknik

Relaksasi

Anda mungkin juga menyukai