OROFARING
Di Susun Oleh :
Nama : Putri Mahpirah Amir,S.Kep
NIM : 2004010
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
STIKES PANAKKUKANG
MAKASSAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “H” DENGAN
TUMOR OROFARING
Nim : 20.04.010
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
A. Klien :
Nama inisial : Ny “H”
Tempat tanggal lahir (umur) : 31 Desember 1963 (54 tahun 4 bulan )
Jenis kelamin : Perempuan
No RM : 00-83-10-16
Status perkawinan : Kawin
Jumlah anak : 8 orang
Agama/suku : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan. :-
Alamat : Balombong Enrekang
B. Penanggung jawab
Nama : Ny “N”
Alamat : Balombong enrekang
Hubungan dengan klien : Anak
II. DATA MEDIC
A. Dikirim dari : RS Enrekang ke IBNU SINA
B. Diagnosa medic : Tumor Orofaring
Diagnosa sekunder :
Dispnea grade II
Severe Protein energy
hipoalbuminemia
III.KEADAAN UMUM
A. Keadaan sakit : Bedrest
Penggunaan alat medic :
Post op trakeostomi
B. Keluhan utama : Kesulitan membuka mulut dan menelan
Keluhan pada saat di kaji : Kesulitan membuka mulut dan menelan
Riwayat keluhan utama :
Seorang perempuan datang ke RS dengan keluhan Kesulitan Membuka Mulut dan
Menelan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh susah menelan, susah untuk
mengeluarkan suara, dan sulit bernafas karena ada hambatan di bagian orofaring.
Pengkajian nyeri :
1. Kesadaran
Kualitatif : Composmentis
Kuantitatif : E4M6V5
Tremor :-
2. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah :130/90 mmHg
Suhu : 36,2 oC
Nadi : 84 x/menit
Penapasan : 22x/menit
C. Pengukuran:
1. Lingkar lengan : -
2. Lingkar kulit tricep : -
3. Tinggi badan :-
4. Berat badan : 36 kg
5. TB : 148cm
6. IMT : 16
D. Genogram
544
Keterangan :
Kanan
4 4
4. Pemeriksaan Hematologi
Hematologi Hasil Nilai rujukan Satuan
koagulasi
Waktu bekuan 8.30 4-10 Menit
Waktu 2.00 1-7 Menit
pendarahan
Kimia darah
Glukosa
GDS 111 140 mg/dl
Fungsi ginjal
Ureum 35 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.43 L(<1.3);P (<1,1) mg/dl
Fungsi hati
SGOT 18 <38 U/L
SGPT 11 <41 U/L
Albumin 2.7 3.5-5.0 gr/dl
Elektrolit
Natrium 141 136-145 mmol/l
Kalium 3.1 3.5-5.1 mmol/l
Klorida 100 97-111 mmol/l
KESAN : HIPOALBUMINEMIA
O. Terapi obat
Nama obat Waktu Dosis Golongan obat Indikasi
pemberian
Nutriflex lipid 23april 2018 1250 ml/24 Perawatan gula darah Hipersensitif terhadap
peri jam/IV rendah,dehidrasi,penyembuhan Nutriflex lipid peri,wanita
luka,kelelahan. hamil,penyakit ginja dan
hati
Neurobion 23 april 2018 500 mg/24 Suplementasi pada pasien anemia Hipersensitif terhadap
jam/IV atau kekurangan darah merah vitamin B
akibat defisiensi vitamin B
Ceftriaxone 23 aapril 2018 1 gr/IV /12 jam Antibiotik Infeksi saluran napas,infeksi Hipersensitif terhadap
THT,infeksi saluran antibiotic cepha
kemih,sepsis,meningitis,infeksi lasporin,neonatus
tulang sendi dan jaringan
lunak,infeksi intraabdominal
Ketorolac 24 april 2018 10 mg/IV/12 jam Analgesic non Penatalaksanaan nyeri akut yang Hipersensitif terhadap
narkotik berat jangka pendek ketorolac,pasien dengan
riwayat ulkus peptikum
akut,pendarahan saluran
cerna,penderita gangguan
ginjal
VIP albumin 24 april 2018 2 tab/oral/8 jam Protein Hipovolemia dan Anemia berat,insufisiensi
hipoaalbuminemia ginjal,edema paru
Ranitidine 24 april 2018 50 mg/12 jam/IV Penghambat Sakit maag,rasa nyeri ulu hati,rasa Riwayat alergi terhadap
reseptor H terbakar di dada,perut terasa ranitidine,ibu yang sedang
penuh,mual,banyak menyusui,gagal ginjal
bersendawa,ataupun buang gas
Vitamin K 27 april 2018 1 ampul/8 Vitamin Pencegahan dan pengobatan Hipersensitif terhadap
jam/drips hipoprotombinemia vitamin K
Asam 27 april 2018 500 mg/12 Anti fibrinolitik Fibrinolisis lokal dan menoragia Gangguan ginjal berat dan
traneksamat jam/IV penyakit tromboembolik
Dexamethasone 23 april 2018 10 mg/ 8 jam/ IV Kortikosteroid
Lipofluid 23aprril 2018 1000 ml/24
jam/IV
Aminofluid 23 april 2018 1000 ml/24
jam/IV
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif :
1. Pasien mengatakan sulit membuka mulut
2. Pasien mengatakan sulit menelan makanan
3. Pasien mengatakan nafsu makan menurun
4. Keluarga pasien mengatakan pasien tidak makan nasi, hanya minum air putih dan
minum susu
Data Objektif :
1. Berat bedan menurun
- Sebelum sakit : 49Kg
- Sesudah sakit : 36Kg
- TB: 148 Cm
- IMT : 16
2. Otot pengunyah tampak lemah
3. Otot menelan tampak lemah
ANALISA DATA
No DATA Masalah Keperawatan
1 DS :
5. Pasien mengatakan sulit membuka mulut
6. Pasien mengatakan sulit menelan makanan
7. Pasien mengatakan nafsu makan menurun
8. Keluarga pasien mengatakan pasien tidak
makan nasi, hanya minum air putih dan
minum susu Defisit Nutrisi
DO : berhubungan dengan
4. Berat bedan menurun Ketidakmampuan Menelan
- Sebelum sakit : 49Kg Makanan
- Sesudah sakit : 36Kg
- TB: 148 Cm
- IMT : 16
5. Otot pengunyah tampak lemah
6. Otot menelan tampak lemah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa
Defisit Nutrisi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manejemen Nutrisi
Ketidakmampuan Menelan Makanan 2x24 jam, diharapkan Status nutrisi Membaik.
Dengan Kriteria Hasil: Observasi :