Anda di halaman 1dari 19

PENGELOMPOKAN DATA

DATA OBJEKTIV DATA SUBJEKTI


a. Klien tampak lemah aktivitas klien a. Klien mengatakan sesak napas
tampak terbatas
b. Klien mengatakan tidak mampu
b. Tampak terpasang oksigen nasal kanul
1-4 liter mengeluarkan secret ( lendir)
c. Tampak terpasang infus NACL
c. Klien mengatakan tidak nafsu makan
500ml/Natrium
d. Tanda-Tanda Vital: porsi makan tidak di habiskan
TD 89/57 mmHg
d. Klien mengatakan demam
Nadi 86x/m
Pernapasan 26x/m
Suhu 38,2
e. tampak warna secret
( coklat kehitaman )
f. Terdengar adanya suara
Rochi dan whezing

ANALISA DATA

N DATA MASALAH ETIOLOGI


O
1 DS : Gangguan Pertukaran BRONKIEKTASIS
1. Klien mengatakan berusia 54 Gas b/d perubahan ↓
tahun suplai oksigen Usia
Klien mengatakan menderita ↓
BRONKIEKTASIS Gangguan O2 dan
2. Klien mengatakan sesak napas CO2 terganggu
dan batuk ↓
3. Klien mengatakan tidak mampu Hasil AGD abnormal
mengeluarkan secret ( Lendir ) hiperkapnia
DO :
1. Tanda tanda vital Gangguan pertukaran
gas
TD : 87/57 mmHg
RR : 26x/ menit
Nadi : 86x/menit
Suhu : 38.3°C
2. tampak warna secret
( coklat kehitaman )

2. DS : Bersihan jalan napas BRONKIEKTASIS


1. Klien tidak mampu tidak efektif b/d sekresi ↓
mengeluarkan secret ( lendir) yang tertahan Usia
2. Klien mengatakan sesak napas ↓
Disfusineuromuskuler
DO : ↓
1. Tampak ada secret yang Kelemahan otot
tertahan dan klien tidak pernapasan
mampu di keluarkan secret ↓
2. Klien tampak lemah Penumpukan secret

Bersihan jalan napas
tidak efektif
3. DS : Hipertermia b/d BRONKIEKTASIS
1. Klien mengatakan demam dehidrasi ↓
Aktivitas antigen atau
DO : anti bodi
1. Tanda tanda vital ↓
TD : 87/57 mmHg Inflamasi
RR : 26x/ menit ↓
Nadi : 86x/menit Implus di sampaikan ke
Suhu : 38.3°C hipotalamus
↓Hipertermi
DS: Deficit nutrisi b/d BRONKIEKTASIS
4.
1. Klien mengatakan tidak nafsu penurunan nafsu makan ↓
makan Sekresi makan
2. Klien mengatakan porsi makan menurun
tidak di habiskan ↓
DO: Nafsu makan menurun
1. Klien tidak menghabiskan porsi ↓
makan yang di berikan Asupan makan kurang
2. Napapsu makan klien menurun dari kebutuhan

Deficit nutrisi

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
.
1. 1. Gangguan Pertukaran Gas b/d perubahan suplai oksigen
2. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan
3. Hipertermia b/d dehidrasi
4. Deficit nutrisi b/d penurunan nafsu makan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN / HASIL YG


TANGG KEPERAWA DIHARAPKAN RENCANA
AL TAN TINDAKAN
06.12.20 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Gangguan Pertukaran Gas
21 pertukaran 3x24 jam diharapkan Intervensi Utama
gas gangguan pertukaran gas Pemantauan respirasi
meningkat dengan Observasi
KriteriaHasil : 1. Monitor frekuensi, irama,
a. Tingkat kesadaran (5) kedalaman dan upaya napas
b. Bunyi napas tambahan 2. Monitor kemampuan
(5) batuk efektif
c. Gelisah (5) 3. Monitor adanya produksi
d. Napas cuping hidung sputum
(5) 1. Monitor adanya
sumbatan jalan napas
Terapeutik
6. Atur interval
pemantauanrespirasisesuaiko
ndisipasien
7.
Dokumentasikanhasilpemant
auan
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian obat

06.12.20 Bersihan Setelah dilakukan tindakan IntervensiUtama


21 Jalan Napas 3x24 jam diharapkan bersihan Latihanbatukefektif
tidak efektif jalan napas meningkat Observasi
KriteriaHasil : 2. Identifikasi kemampuan
a. Produksi sputum (5) batuk
b. Sulit bicara (5) 3. Monitor adanya retensi
c. Gelisah (5) sputum
4. Terapeutik
4. Aturposisi semi- fowler
atau fowler
5. Buang secret padatempat
sputum
Edukasi
6. Jelaskan tujuan prosedur
batukefektif
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian obat

06.12.20 Hipertermia Setelahdilakukantindakankepe Hipertermia


21 rawatan 3x24 jam, IntervensiUtama
diharapkanhepertermiamemba ManajemenHipertermia
ikdengan Observasi
KriteriaHasil : 1. Monitor suhu tubuh
a. Kulit merah (1) 2. Identifikasi penyebab
b. Akrosianosis (1) hipertermia (mis.
c. Komsumsioksigen(5) Terpapar suhu
d. Pucat (1) lingkungan rendah,
e. Hipoksia (5) pakaian tipis.
Terapeutik
3. Sediakan lingkungan yang
hangat (mis. Atur suhu
ruangan,)
4. Ganti pakaian atau linen
yang basah
Edukasi
1. Anjurkan makanan atau
minuman hangat
06.12.20 Defisit Setelah dilakukan tindakan DefisitNutrisi
21 Nutrisi keperawatan 3x24 jam, IntervensiUtama
diharapkan deficit nutrisi ManajemenNutrisi
membaik dengan Observasi
KriteriaHasil : 1. Identifikasi alergi dan
a. Porsi yang dihabiskan intoleransi makanan
(5) 2. Identifikasi makanan yang
b. Kekuatanototpengunya disukai
h (5) 3. Monitor asupan makanan
c. Kekuatanototmenelan Terapeutik
(5) 4. Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang sesuai
5. Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
Edukasi
6. Anjurkan posisi duduk jika
mampu
Kolaborasi
7. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
nutrient yang dibutuhkan.

PELAKSANAAN KEPERAWATAN

No. Diagnosis Waktu Implementasi

1. Gangguan Senin Gangguan Pertukaran Gas


petukaran gas b.d Intervensi Utama
10: 30
perubahan suplay Pemantauan respirasi
oksigen a. Observasi
1. Memonitoring frekuensi pernapasan dan upaya
napas
Hasil:
Di dapatkan RR : 26x per menit
Terpasang nasal kanul 1-6 liter dengan konsetrasi
oksigen 24-44%
Terdenger suara napas tambahan roching dan
whizzing
Pasien tampak bernapas mengunakan otot bantu
pernapasan
2. Memonitoring kemampuan batuk efektif
Hasil:
Pasien tampak kemampuan batuk efektif
3. Memonitoring adanya sumbatan jalan napas
Hasil:
Di temukan adanya secret yan tertahan dan tidak
bisa di keluarkan
b. Terapeutik
4. Dokumentasikan hasil pemantauan
Hasil:
Mengevaluasi banyak atau tidak sputum yang dapat
di keluarkan
c. Kolaborasi
5. Melakukan kolaborasi pemberian obat
Hasil:
Melakukan pemberian obat Neurobion, hepamax,
ranitidine, omeprazole 4FDC tablet Untuk
membentu proses penyembuhan pasien
Pasien merasa lebih tenang nyeri dapat teratasi
2. Bersihan jln napas IntervensiUtama
tidak efektif b.d Latihanbatukefektif
06.12.2021
sekresi yang a. Observasi
tertahan 10: 40 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk
Hasil:
Pasien mengatakan tidak mengetahui batuk efektif
2. Memonitoring adanya retensi sputum
Hasil:
Mendapatkan adanya tahan atau hambatan
mengeluarkan sputum
b. Terapeutik
1. Mengatur posisi semi-fowler atau fowler
Hasil:
Pasien tampak lebih nyaman dan tenang
c. Edukasi
Menjelaskan tujuan prosedur batuk efektif
Hasil:
Pasien memahami dan dapat melakukan
d. Kolaborasi
1. Melakukan kolaborasi pemberian obat
Hasil:
Melakukan pemberian obat Neurobion, hepamax,
ranitidine, omeprazole 4FDC tablet Untuk
membentu proses penyembuhan pasien
Pasien merasa lebih tenang nyeri dapat teratasi

3 Hipertermi b.d 11:00 Hipertermia


dehidrasi Intervensi Utama
Manajemen Hipertermia
a. Observasi
1. Memonitoring suhu tubuh
Hasil:
Di dapatkan suhu : 38.3c
2. Mengidentifikasi penyebab hipertermia
Hasil:
Mendapatkan Suhu ruangan yg terlalu panas, dan
pasien kurang minum air putih
b. Terapeutik
1. Menyediakan lingkungan yang hangat (mis. Atur
suhu ruangan,)
Hasil:
Menyesuaikan suhu ruangan dengan kenyamanan
pasien menganjurkan pasien untuk mecukupi
kebutuhan cairan dengan meminum air sesuai
indikasih
2. Menganti pakaian atau linen yang basah
Hasil :
Pasien tampak memakai baju yang berkain tipis dan
segera menganti linen jika basah
c. Edukasi
Menganjurkan makanan atau minuman hangat
Hasil :
Pasien tampak meminum air putih sesuai indikasih

Deficit nutrisi b.d


Defisit Nutrisi
4. penurunan nafsu 11:15
Intervensi Utama
makan
Manajemen Nutrisi
a. Observasi
1. Mengidentifikasi alergi terhadap makanan
Hasil:
Yang di dapatkan pasien tidak memiliki alergi
terhadap anti biotik dan makanan lainya
2. Mengidentifikasi makanan yang disukai
Hasil :
Untuk mengetahui makanan kesukaan pasien
3. Memonitoring asupan makanan
Hasil:
Untuk mengetahui seberapa banyak pasien
menghabiskan makanan yang di berikan
4. Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Hasil:
BAB pasien tetap lancar
b. Edukasi
1. Mengajarkan posisi duduk jika mampu
Hasil :
Agar pasien dapat makan dengan baik
c. Kolaborasi
Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah nutrient yang dibutuhkan
Hasil :
Untuk memonitoring asupan yang masuk ke dalam
tubuh pasien
1. Gangguan Gangguan Pertukaran Gas
pertukaran gas b.d Intervensi Utama
07.12.2021
perubahan suplay Pemantauan respirasi
oksigen 20:10 c. Observasi
4. Memonitoring frekuensi pernapasan dan upaya
napas
Hasil:
Di dapatkan RR : 24x per menit
Terpasang nasal kanul 1-6 liter dengan konsentrasi
24-44%
Masih terdenger adanya suara napas tambahan
Rochi dan whizing
5. Memonitoring kemampuan batuk efektif
Hasil:
Pasien melakukan batuk efektif masih terdengar
adanya suara tambahan rochi dan whizing
6. Memonitoring adanya sumbatan jalan napas
Hasil:
Di temukan adanya secret yan tertahan tetapi sudah
bisa di keluarkan sedikit
a. Terapeutik
1. Mendokumentasikan hasil pemantauan
Hasil :
Sputum yang di keluarkan semakin berkurang dan
masalah pertukaran gas mulai membaik.

2. Bersihan jalan Intervensi Utama


napas tidak efektif Latihan batuk efektif
07.12.2021
b.d sekresi yang a. Observasi
tertahan 20:25 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk
Hasil:
Mengajarkan kepada pasien teknik batuk efektiv
2. Memonitorin adanya retensi sputum
Hasil:
Pasien memiliki banyak sputum
b. Terapeutik
3. Mengatur posisi semi-fowler atau fowler
Hasil:
Pasien mengatakan merasa nyaman dengan posisi
semi fowler pasien tampak lebih rileks
c. Edukasi
4. Menjelaskan tujuan prosedur batuk efektif
Hasil:
Pasien dapat memahami bagaimana cara batuk
efektiv
d. Kolaborasi
5. Melakukan Kolaborasi pemberian obat
Hasil:
Melakukan pemberian obat Neurobion, hepamax,
ranitidine, omeprazole 4FDC tablet Untuk
membentu proses penyembuhan pasien
Pasien merasa lebih tenang nyeri dapat teratasi

3. Hipertermi b.d 20 : 35 Hipertermia


dehidrasi IntervensiUtama
ManajemenHipertermia
A. Observasi
1. Memonitoring suhu tubuh
Hasil:
Didapatkan suhu : 36,8 C
2. Mengidentifikasi penyebab hipertermia
Hasil:
Mdapatkan suhu ruangan yang terlalu panas dan
pasien kurang minum air putih
b Terapeutik
1. Menyediakan lingkungan yang nyaman
Hasil:
Mengatur suhu ruangan pasien agar tidak terlalu
dingin dan anjurkan pasien meminum air putih
sesuai indikasih
2. Menganti pakaian atau linen yang basah
Hasil :
Pasien memakai pakain yang dan mengunaka
pakaian yg tebal, linen pasien di perhatikan dengan
baik.
b. Edukasi
Meganjurkan makanan atau minuman hangat
Hasil :
Pasien banyak meminum air putih hangat

Deficit nutrisi b.d


4.
menurunya nafsu 20:50 Defisit Nutrisi
makan Intervensi Utama
Manajemen Nutrisi
a. Observasi
1. Mengidentifikasi alergi terhadap makanan
Hasil:
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
2. Mengidentifikasi makanan yang disukai
Hasil :
Untuk mengetahui makanan kesukaan pasien
3. Memonitoring asupan makanan
Hasil:
Pasien hanya makan makanan ½ dari porsi yang di
berikan
1. Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Hasil:
Agar BAB pasien tetap lancar
b. Edukasi
1. Menganjurkan posisi duduk jika mampu
Hasil :
Agar pasien dapat makan dengan baik
2. Kolaborasi
Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah nutrient yang dibutuhkan
Hasil :
Untuk memonitoring asupan yang masuk ke dalam
tubuh pasien

1. Gngguan Rabu Gangguan Pertukaran Gas


pertukaran gas b.d Intervensi Utama
08.12.2021
perubahan suplay Pemantauan respirasi
oksigen 20:10 a.Observasi
5. Memonitoring frekuensi pernapasan dan upaya
napas
Hasil:
RR : 22x/m
Terpasang nasal kanul 1-6 liter 24-44%
Terdenger suara napas tambahan Rochi dan whizing
6. Memonitoring kemampuan batuk efektif
Hasil:
Pasien dapat melakukan dan menerapkan batuk
efektif dengan baik dan benar suara tambahan rochi
dan whizzing berkurang
7. Memonitoring adanya produksi sputum
Hasil:
Masalah adanya sekresi sputum membaik produksi
sputum berkurang
8. Memonitor adanya sumbatan jalan napas
Hasil:
Masalah adanya sumbatan jalan napas membaik
produksi sputum berkurang
c. Terapeutik
2. Mendokumentasikan hasil pemantauan
Hasil :
Produksi sputum berkurang

2. Bersihan jalan 20:25 Intervensi Utama


napas tidak efektif Latihan batuk efektif
b.d sekresi yang a. Observasi
tertahan 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk
Hasil:
Pasien dapat melakukan batuk efektiv
dengan baik dan melakukan
ketika batuk
2. Memonitoring adanya retensi sputum
Hasil:
Sputum yang di keluarkan pasien mulai berkurang
masalah sekresi sputum membaik
b. Terapeutik
3. Mengatur posisi semi-fowler atau fowler
Hasil:
Pasien merasa nyaman dengan posisi semi fowler
c. Edukasi
4. Mejelaskan tujuan prosedur batuk efektif
Hasil:
Pasien dapat memahami bagaimana cara batuk
efektiv dan melakukanya ketika batuk
d. Kolaborasi
Melakukan Kolaborasi pemberian obat
Hasil:
Melakukan pemberian obat Neurobion, hepamax,
ranitidine, omeprazole 4FDC tablet Untuk
membentu proses penyembuhan pasien
Pasien merasa lebih tenang nyeri dapat teratasi

3. Hipertermi b.d 20:35 Hipertermia


dehidrasi IntervensiUtama
ManajemenHipertermia
a. Observasi
1. Memonitoring suhu tubuh
Hasil:
Didapatkan suhu : 36,6 C
2. Mengidentifikasi penyebab hipertermia
Hasil:
suhu ruangan di dalam kamarnya baik, pasien telah
meminum air putih sesuai indikasih
b Terapeutik
3. Menyediakan lingkungan yang
Hasil:
suhu ruangan pasien tidak terlalu panas
3. Mengantikan pakaian atau linen yang basah
Hasil :
Pasien memakai pakain yang dan mengunakan kain,
linen pasien di perhatikan dengan baik dan segara di
ganti.
4. Edukasi
Menganjurkan makanan atau minuman hangat
Hasil :
Pasien meminum air hangat jika mulai merasa agak
kedinginan dan segera menganti linen jika terasa
lembab atau basah.

4.
Deficit nutrisi b.d Defisit Nutrisi
20: 50
menurunya nafsu Intervensi Utama
makan Manajemen Nutrisi
a. Observasi
1. Mengidentifikasi alergi terhadap makanan
Hasil:
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
2. Mengidentifikasi makanan yang disukai
Hasil :
Pasien mengatakan menyukai semua jenis makanan
3. Memonitoring asupan makanan
Hasil:
Pasien menghabiskan makan dari porsi yang di
berikan
4. Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Hasil:
BAB pasien tetap lancar
b. Edukasi
5. Anjurkan posisi duduk jika mampu
Hasil :
Agar pasien dapat makan dengan baik
c. Kolaborasi
Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah nutrient yang dibutuhkan
Hasil :
Untuk memonitoring asupan yang masuk ke dalam
tubuh pasien

EVALUASI

No. Tanggal Diagnosis Evaluasi


Keperawatan
1. 06/12/2021 Bersihan jln napas S:
tidak efektif b.d Pasien mengatakan sesak di sertai batuk terus
13:40
sekresi yang menerus
tertahan O:
Keadaan Umum pasien baik pasien tampak
lemah
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi kemampuan batuk
2. Memonitor adanya retensi sputum
3. Atur posisi semi-fowler atau fowler
1. Menjelaskan tujuan prosedur
batukefektif
2. Melakukan kolaborasi pemberian
obat

Gangguan petukaran S:
13: 55
gas b.d perubahan Klien mengatakan mengalami ganggu
suplay oksigen pernapasan tidak bisa napas dengan baik karena
adanya sekret
O:
Keadaan umum pasien baik pasien tampak
lemas
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Memonitor frekuensi pernapasan
dan upaya napas
2. Memonitor kemampuan batuk
efektif
3. Memonitor adanya produksi sputum
4. Memonitor adanya sumbatan jalan
napas
5. Mendokumentasikan hasil
pemantauan

Hipertermi b.d
14: 10
dehidrasiH
S:
Klien mengatakan merasa demam mulai
berkurang
O:
Pasien tampak kedinginan suhu 37,6c
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memonitor suhu tubuh
2. Mengidentifikasi penyebab
hipertermia
3. Menganti pakaian atau linen yang
basah
4. Menganjurkan makanan atau
minuman hangat

14: 20
Deficit nutrisi b.d S:
penurunan nafsu Klien mengatakan kehilangan nafsu makan
makan O:
Pasien tampak lemas
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi alergi terhadap makanan
2. Identifikasi makanan yang disukai
3. Memonitor asupan makanan
4. Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
5. Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah nutrient yang
dibutuhkan
2. 8/12/2021 Bersihan jln napas S:
tidak efektif b.d Pasien mengatakan masih merasakan sesak di
07: 15
sekresi yang sertai batuk tidak terus menerus
tertahan O:
Keadaan Umum pasien baik pasien tampak
membaik
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
4. Mengidentifikasi kemampuan batuk
5. Memonitor adanya retensi sputum
6. Mengatur posisi semi-fowler atau
fowler
2. Menjelaskan tujuan prosedur batuk
efektif
3. Melakukan Kolaborasi pemberian
obat

07: 30 Gangguan petukaran S:


gas b.d perubahan Pasien mengatakan pernapasanya belum
suplay oksigen efektif karena masih terdapat sekret
O:
Keadaan Umum pasien baik
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memonitor frekuensi pernapasan
dan upaya napas
2. Memonitor kemampuan batuk
efektif
3. Memonitor adanya produksi sputum

4. Memonitor adanya sumbatan jalan


napas

3. 07 : 45 Hipertermi b.d S:
dehidrasi Klien mengatakan merasa keadaanya membaik
O:
Pasien tampak lebih rileks
Didapatkan suhu : 36.1c
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memonitor suhu tubuh
2. Mengidentifikasi penyebab
hipertermia
3. Menganti pakaian atau linen yang
basah
4. Menganjurkan makanan atau
minuman hangat

4 07: 55 Deficit nutrisi b.d S:


penurunan nafsu Klien mengatakan nafsu makan sudah sudah
makan mulai membaik
O:
Pasien tampak lebih baik dari keadaan
kemarin, pasien menghabiskan ½ dari makanan
yang di berikan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

1. Mengidentifikasi makanan yang disukai


2. Memonitor asupan makanan
3. Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
4. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah nutrient yang
dibutuhkan

1 Rabu Bersihan jln napas S:


tidak efektif b.d Pasien mengatakan sesak yang di rasakan
09.12.2021
sekresi yang mulai membaik ( hilang timbul)
07: 15 tertahan O:
Keadaan Umum pasien baik pasien tampak
membaik dan tampak rileks
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memonitor frekuensi pernapasan
dan upaya napas
2. Memonitor kemampuan batuk
efektif
3. Memonitor adanya produksi sputum

4. Memonitor adanya sumbatan jalan


napas

2 07:30 Gangguan
petukaran gas b.d S:
perubahan suplay Pasien mengatakan pernapasanya mulai efektif
oksigen kembali karna sekret sudah mulai berkurang
O:
Keadaan Umum pasien baik pasien tampak
lebih tenang
Ditandai dengan RR : 24x/m
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
7. Mengidentifikasi kemampuan batuk
8. Memonitor adanya retensi sputum
9. Mengatur posisi semi-fowler atau
fowler
3. Menjelaskan tujuan prosedur
batukefektif
4. Melakukan Kolaborasi pemberian
obat

3 07: 45 Hipertermi b.d Klien mengatakan merasa keadaanya membaik


dehidrasi sudah tidak terasa dinggin
O:
Pasien tampak sedkit lebih rileks
Didapatkan suhu : 36.0c
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Memonitor suhu tubuh
2. Mengidentifikasi penyebab
hipertermia
3. Menganti pakaian atau linen yang
basah
4. Mengannjurkan makanan atau
minuman hangat

4 08: 00 Deficit nutrisi b.d S:


penurunan nafsu Klien mengatakan nafsu makan sudah sudah
makan mulai membaik
O:
Pasien tampak lebih baik dari keadaan
kemarin, pasien menghabiskan porsi makanan
yang di berikan
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

1. Mengidentifikasi makanan yang disukai


2. Memonitor asupan makanan
3. Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
4. Melakukan Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah nutrient yang
dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai