Oleh :
NIM : P0712022019148
Pembimbing Praktek
nafas air
↓
Menekan reflek batuk
↓
Bersihan Jalan Nafas Tidak
Efektif
3 DO: Drowning Risiko perfusi
Klien mengalami ↓ serebral tidak efektif
penurunan kesadaran Voluntary breath
TTV: ↓
TD: 80/50 mmHg Hipoksemia
Nadi: 140x/menit ↓
RR:30x/menit Penurunan fungsi tubuh
GCS: 356 ↓
Involuntary breathing
DS:- ↓
ARDS
↓
Edema paru
↓
Hipoksia
↓
Risiko perfusi serebral tidak
efektif
C. Diagnosa Keperawatan
1) D.0001
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan supresi reflek batuk
sekunder akibat aspirasi air ke dalam paru-paru
2) D.0003
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kebocoran alveolar pada kapiler
paru
3) D.0017
Risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan kurangnya suplai oksigen
D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa NOC NIC
. Keperawatan
1. D.0001 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor pola napas
Bersihan jalan napas keperawatan selama 2x24 (frekuensi napas,
tidak efektif jam klien menunjukkan kedalaman napas, usaha
berhubungan dengan fungsi pernapasan kembali napas).
supresi reflek batuk normal dengan kriteria 2. Monitor bunyi napas
sekunder akibat hasil: tambahan.
aspirasi air ke dalam 1. Bersihan jalan napas 3. Monitor tingkat
paru-paru efektif kesadaran, batuk,
2. Tidak terjadi aspirasi muntah dan kemampuan
menelan
4. Monitori status
pernapasan
5. Perhatikan kepatenan
jalan napas denggan
head-tilt dan chin-lift
(jaw-thrust jika curiga
trauma servikal)
6. Ajarkan teknik batuk
efektif
7. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
E. Evaluasi Keperawatan
a) D.0001
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan supresi reflek batuk
sekunder akibat aspirasi air ke dalam paru-paru
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam, klien diharapkan tidak mengalami
bersihan jalan napas tidak efektif
b) D.0003
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kebocoran alveolar pada kapiler
paru
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam, klien diharapkan tidak mengalami
gangguan pertukaran gas
c) D.0017
Risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan kurangnya suplai oksigen
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam, klien diharapkan tidak mengalami
risiko perfusi serebral tidak efektif