Z DENGAN
Disusun oleh :
Tanda-tanda vital
Kesadaran : E1:M2:V2
Respirasi : 31x/menit
Spo2 : 80%
Suhu : 35◦C
b. Pengkajian sekunder
1. Riwayat Kesehatan sekarang :
pasien datang ke IGD pada tanggal 21 maret 2024 dengan keadaan tidak sadarkan diri dan
terdapat fraktur tibia (Terbuka/tertutup). menurut saksi kejadian pasien mengalami
kecelakaan beruntun dan kaki pasien terjepit truk besar dan pasien langsung tidak sadarkan
diri setelah dibawa ke rumah sakit Melinda.
2. Riwayat Kesehatan lalu : -
3. Riwayat Kesehatan keluarga : -
2. Leher
3. Thorax
c. perkusi : sonor
4. Abdomen
c. perkusi : timpany
5. Ekstremitas
a. Bawah
-inspeksi : terdapat luka fraktur di bagian tibia dextra, terdapat pendarahan, tampak tulang
tibia menonjol keluar
ANALISA DATA
MASALAH KEPERAWATAN
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas d.d pasien mengalami sesak napas
2. Penurunan curah jantung b.d perubahan overload d.d pasien adanya peningkatan JVP
3. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d pendarahan dan trauma , nadi teraba
lemah ,tekanan darah menurun
INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
HASIL
Pola napas tidak efektif b.d Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas
hambatan upaya napas d.d Tindakan keperawatan (I.01011)
pasien mengalami sesak selama 1X1 Jam -Pertahankan kepatenan
napas diharapkan pola nafas jalan napas dengan head-
membaik dengan kriteria tilt dan chin-lift (jaw
hasil : thrust jika curiga trauma
-Dispnea menurun fraktur servikal)
-Penggunaan otot bantu -Posisikan semi-fowler
napas menurun atau fowler
-Pemanjangan fase Berikan minum hangat
ekspirasi menurun Lakukan fisioterapi dada,
-Frekuensi napas membaik jika perlu
-Kedalaman napas -Lakukan penghisapan
membaik lendir kurang dari 15
detik
-Lakukan
hiperoksigenasi sebelum
penghisapan endotrakeal
-Keluarkan sumbatan
benda padat dengan
forsep McGill
-Berikan
oksigen, jika perlu
Penurunan curah jantung b.d Setelah dilakukan Perawatan Jantung
perubahan overload d.d Tindakan keperawatan (I.02075)
pasien adanya peningkatan selama 1X2 Jam -Monitor tekanan darah
JVP diharapkan Penurunan -Monitor saturasi
curah jantung menurun oksigen
dengan kriteria hasil : -Monitor EKG 12
sadapan
-Gambaran EKG Aritmia -Periksa tekanan darah
menurun dan frekuensi nadi
-Lelah menurun sebelum dan sesudah
-Edema menurun aktivitas
-Distensi vena jugularis -Periksa tekanan darah
menurun dan frekuensi nadi
-Dispnea menurun sebelum pemberian obat
-Oliguria menurun (mis: beta blocker, ACE
-Pucat/sianosis menurun Inhibitor, calcium
-Paroximal nocturnal channel blocker,
dyspnea (PND) menurun digoksin)
-Berikan oksigen untuk
mempertahankan
saturasi oksigen > 94%
Hipovolemia b.d kehilangan Setelah dilakukan Manajemen Hipovolemia
cairan aktif d.d pendarahan Tindakan keperawatan (I.03116)
dan trauma , nadi teraba selama 1X2 Jam Observasi
lemah ,tekanan darah diharapkan status cairan
menurun membaik dengan kriteria - Periksa tanda dan
hasil : gejala hipovolemia (mis:
-Kekuatan nadi meningkat -frekuensi nadi
-Dispnea menurun meningkat, nadi teraba
-Frekuensi nadi membaik lemah, tekanan darah
-Tekanan darah membaik menurun, tekanan nadi
menyempit, turgor kulit
menurun, membran
mukosa kering, volume
urin menurun,
hematokrit meningkat,
haus, lemah)
- Monitor intake dan
output cairan
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian
cairan IV
isotonis (mis: NaCL, RL
)
IMPLEMENTASI
DX HARI / JAM IMPLEMENTASI
1,2,3 Senin / 14.00 1. Mengobservasi Tanda- tanda vital
-TD: 80/60 mmHg
-N : 70 x/mnt
-RR: 31 x/mnt
-S: 35
2. Memberikan saturasi oksigen Nasal Kanul 5 Ltr
3. Menahan atau mengedebt area luka
4. Melakukan pemeriksaan EKG
5. Memberikan terapi ( cairan Ringe-As 500 ml)
1,2,3 Senin/ 15.00 1. Mengobservasi TTV
-TD: 65/40 mmHg
-N: (tidak teraba )
-RR: -
-S: 35
2. Melakukan Tindakan RJP 5 siklus
3. Memberikan obat
(amiodarone,epinephrine,dopamine)
P : Intervensi dihentikan
(pasien meninggal