Anda di halaman 1dari 6

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN SISTEM


KARDIOVASKULER DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD WONOSARI

Hari/Tanggal : Rabu, 08 Mei 2019


Pukul : 10.10 WIB
Tempat : Instalasi Gawat Darurat RSUD Wonosari
Oleh : Muhammad Naufal Zain
Sumber Data : Keluarga Pasien, Rekam Medis Pasien, dan Petugas Kesehatan
Metode : Anamnesa, Observasi, Pemeriksaan Fisik dan Studi Dokumen
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Pasien
Nama : Sdr. S
Tempat, Tanggal Lahir : Gunungkidul, 20 Desember 1992
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan :S1
Pekerjaan : Pegawai Swasta
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Hubungan dengan Pasien : Ibu
Alamat : Playen, Wonosari
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2. Primary Assessment
a. Airway : terdengar suara snoring, hipersaliva pada daerah mulut
b. Breathing : pernapasan cepat dan dangkal. Respiration Rate
29x/menit
c. Circulation : nadi 98 x/menit, akral dingin
3. Fokus Asesmen
a. Keadaan Umum
1) Tingkat Kesadaran : Sopor
2) Glasgow Coma Scale : E2 V2 M2
b. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 150 / 90 mmhg
Nadi : 98 x/menit
RR : 29 x/menit
Suhu : 35,8 oC
SpO2 : 90 %
c. Keluhan Utama
Pasien mengatakan dadanya sesak saat bernafas seperti tertindih
benda berat dan badanya sangat lemas dan pusing, ada nyeri pada
bagian dada sebelah kiri seperti ditusuk tusuk
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit Jantung, CKD,
Diabetes Melitus
4. Secondary Assessment
a. Riwayat Penyakit Dahulu : Keluarga mengatakan pasien memiliki
riwayat penyakit Jantung, CKD, Diabetes melitus
b. Riwayat Penyakit Sekarang
A : pasien tidak memiliki riwayat alergi
M : pasien sedang tidak mengonsumsi obat-obatan
P : pasien memiliki penyakit Ckd, DM, Jantung
L : pasien terakhir makan nasi
E : pasien tidak terjatuh
c. Riwayat Kesehatan Keluarga : Keluarga mengatakan tidak ada
riwayat penyakit keluarga.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan Maksiofasial
Bentuk kepala mesochepal
b. Vertebra-Servikalis
Bentuk tulang belakang normal, tidak ada jejas pada area servikal-
Vertebra

c. Thorax
1) Paru
Inspeksi : pengembangan dada terlihat simetris, pergerakan
dada cepat, px memakai O2 tambahan 4 lpm
Palpasi : tidak terdapat benjolan
Perkusi : sonor
Auskultasi : ronchi
2) Jantung
Inspeksi : terlihat penggunaan alat bantu nafas intercostalis
Palpasi : tidak terdapat benjolan, teraba denyut jantung
Perkusi : pekak
Auskultasi : bunyi jantung I/III reguler
d. Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat lesi, bentuk cembung
Auskultasi : bising usus
Perkusi : tympani
Palpasi : tidak teraba adanya benjolan
e. Rektum : tidak terkaji
f. Muskuloskeletal : tidak terdapat perdarahan maupun fraktur pada
ekstremitas
6. Terapi
- Injeksi epineprin 23 amp
- Injeksi Atropine Sulfate 1 amp
- Infus NaCl
- Kanul nasal 4 lpm
7. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Rekaman EKG : Prolonged Q-T interval
GDS : 269 mg/dl
8. Data Laboraturium
Tidak dilakukan cek Lab
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DO : Ketidakefektifan pola Kerusakan pertukaran gas
nafas
- Pola nafas cepat dan dangkal
(Nanda 2018-2020, 00032
- Rr : 29x/mnt hal 228)
- terdengar suara snoring,
hipersaliva pada daerah mulut
- Auskultasi paru : ronchi
- SpO2 : 90%

DS : -
2 DO : Penurunan curah jantung Perubahan kontraktilitas
- Tekanan Darah : 150/90 mmhg (Nanda 2018-2020, 00029 miokardial/perubahan inot
hal 229) ropik
- Nadi : 98 x/menit (Takikardi)
- Perubahan EKG : prolonged q-t
interval
- KU : sopor
- Akral dingin
- CRT : lebih dari 3 detik

DS : -
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas b/d Kerusakan pertukaran gas ditandai dengan :
- Pola nafas cepat dan dangkal
- Rr : 29x/mnt
- terdengar suara snoring, hipersaliva pada daerah mulut
- Auskultasi paru : ronchi
- SpO2 : 90%

2. Penurunan curah jantung b/d Penurunan curah jantung ditandai dengan :

- Tekanan Darah : 150/90 mmhg


- Nadi : 98 x/menit (Takikardi)
- Perubahan EKG : prolonged q-t interval
- KU : sopor
- Akral dingin
- CRT : lebih dari 3 detik

Anda mungkin juga menyukai