2) Pengkajian
Hari/tanggal : Minggu, 10 Maret 2019
Pukul : 15.00 WIB
Tempat : Rumah Keluarga Tn.T
Metode : Pemeriksaan fisik, wawancara, dan observasi
Sumber : Keluarga Tn.P (Tn.T dan Ny. I)
Oleh : M Naufal Zain
Instrumen : Stetoskop, tensimeter, Buku Tulis
1
2. Daftar Anggota Keluarga
2
3) Tugas kesehatan keluarga :
Kemampuan keluarga untuk mengenal masalah
- Ny.I dan keluarga mengatakan sedikit mengerti tentang hipertensi
tetapi belum mengerti kategori dikatakan hipertensi dan belum
mengerti senam hipertensi
Kemampuan keluarga mengambil keputusan
- Ny.I dan keluarga mengatakan jika tekanan darah naik langsung
beristirahat dan minum air hangat yang banyak
Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
- Ny.I dan keluarga mengatakan masih makan makanan gorengan
dan tinggi natrium, dan belum mengetahui senam hipertensi untuk
mencegah tekanan darah semakin tinggi
Kemampuan keluarga menciptakan lingkungan yang mendukung
kesembuhan anggota keluarga yang sakit.
- Rumah Tn.T tampak bersih
- Lantai rumah sudah menggunakan keramik
- Tidak nampak kabel berserakan dan barang rapi di dalam rumah.
- Pencahayaan cukup.
Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
yang tersedia di lingkungan
Ny.I dan keluarga mengatakan jika ada salah satu anggota keluarga
ytang sakit langsung dibawa ke puskesmas godean 2
3
4) Pemeriksaan Fisik
No. Nama Umur L/P Kesehatan Ket.
4
Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
DO :
TD:140/90 mmHg
N: 78x/menit
RR: 18x/menit
5
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan b/d Ketidakmampuan anggota
keluarga merawat keluarganya yang sakit Ny.I pada keluarga Tn.T
ditandai dengan :
Ny.I dan keluarga mengatakan sedikit mengerti tentang hipertensi
tetapi belum mengerti kategori dikatakan hipertensi dan belum
mengerti senam hipertensi
Ny.I dan keluarga mengatakan masih makan makanan gorengan dan
tinggi natrium, dan belum mengetahui senam hipertensi untuk
mencegah tekanan darah semakin tinggi
TD:140/90 mmHg
N: 78x/menit
RR: 18x/menit
6
3) Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Minggu,10 Maret 2019
Ketidakefektifan manajemen kesehatan b/d Tupan : Setelah dilakukan tindakan a) Jelaskan dan diskusikan a) Memberikan informasi
Ketidakmampuan anggota keluarga merawat keperawatan selama 7 x 24 jam keluarga dengan keluarga tentang tentang pengertian,
keluarganya yang sakit Ny.I pada keluarga Tn.T mampu merawat Ny.I diharapkan pengertian, penyebab, penyebab,komplikasi, tanda
manajemen kesehata efektif komplikasi,tanda dan gejala dan gejala hipertensi, serta
Tupen :Setelah dilakukan tindakan hipertensi, serta cara cara perawatan dan diitnya
keperawatan selama 3 x 24 jam perawatan dan senam b) Makanan diit hipertensi dapat
diharapkan hipertensi membantu mengontrol
Ny.I dan keluarganya mampu b) Anjurkan keluarga untuk tekanan darah agar tetap
menyebutkan penyebab, tanda dan mengkonsumsi makanan diit berada pada batas normal
gejala hipertensi hipertensi c) Mendorong keluarga agar
Ny.S dan keluarganya mampu c) Motivasi keluarga untuk Ny.I dapat dibawa ke fasilitas
melakukan senam hipertensi membawa Ny.S kontrol di kesehatan untuk mengecek
fasilitas kesehatan secara kesehatannya secara rutin
rutin
7
Implementasi Kepera
No Diagnosa Implementasi Evaluasi proses Evaluasi hasil
1. Kamis,14 Maret 2019 (15.00) (15.00 WIB) ( 15.30 wib )
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Mendskusikan dengan keluarga S: S:
kebutuhan tubuh b/d Ketidakmampuan anggota adanya alergi makanan klien mengatakan tidak ada alergi klien mengatakan tidak ada
keluarga merawat keluarganya yang sakit Ny.S makanan tetapi ada pantangan alergi makanan tetapi ada
pada keluarga Tn.P pantangan
O: klien mengatakan gagal
terdapat pantangan makan yang ginjalnya dari salah minum obat
diberikan ahli gizi ( fosfor, tradisional
kalium, natrium) Klien mengatakan sudah rutin
melakukan cuci darah di rumah
sakit
O:
terdapat pantangan makan yang
diberikan ahli gizi ( fosfor,
kalium, natrium)
Klien tampak koperatif dan
memperhatikan saat diberikan
penyuluhan
8
Ny.S dan keluarganya mampu
menyebutkan makanan yang
tidak boleh ( pisang, alpukat,
durian, singkok )
Klien cuci darah seminggu 2 kali
hari senin dan kamis
A : Masalah Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b/d Ketidakmampuan anggota
keluarga merawat keluarganya yang
sakit Ny.S pada keluarga Tn.P
teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Memantau pola makan
9
4) Implementasi dan Evaluasi
10
Selasa, 27 Maret 2018
Pukul 15.00 WIB
S : Ny.S mengatakan nyeri pada kaki kiri,
nyeri terasa cenut-cenut, skala nyeri 3, nyeri
terasa saat akan jalan atau setelah jalan.
Keluarga dan Ny.S mengatakan menjadi
mengerti cara mengurangi nyeri
O : Ny.S dan keluarganya antusias saat
Rabu, 28 Maret 2018 diberi penjelasan tentang cara mengurangi
Pukul 15.00 WIB nyeri
1. Mendemonstrasikan kepada A : Masalah belum teratasi
keluarga cara mengurangi P : Demonstrasikan kepada keluarga cara
nyeri dengan kompres mengurangi nyeri dengan kompres hangat
hangat Ayuningtyas
Rabu, 28
Maret 2018 Rabu, 28 Maret 2018
Pukul 15.30 WIB
S : Keluarga Ny.S mengatakan menjadi
Ayuningtyas mengerti teknik-teknik mengompres hangat
O : Ny.S dan keluarga antusias saat diberi
tahu teknik mengompres hangat
Ny.S tampak lebih rileks setelah
dikompres hangat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Evaluasi skala nyeri dan teknik
mengompres yang telah diajarkan
Ayuningtyas
11
A : Masalah teratasi
P : Anjurkan Ny.S dan keluarga untuk rutin
melakukan kompres hangat
Ayuningtyas Ayuningtyas
12
P : Hentikan intervensi
Ayuningtyas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam keluarga Tn.S ini terdapat keluarga inti yaitu Tn.S dan Ny.N serta kedua anaknya
dan ada juga kerabat lain yang merupakan kakak perempuang dari Tn.S yaitu Ny. S. Ny.S
menderita hipertensi namun belum diitangani dengan baik sehingga setelah dilakukan pengkajian
saya menemukan tiga diagnosa. Diagnosa yang pertama yaitu resiko terjadinya komplikasi
hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga merawat keluarganya yang
sakit karena kurang pengetahuan. Untuk diagnosa yang kedua nyeri akut berhubungan dengan
13
agen cedera fisik , sedangkan diagnosa yang ketiga yaitu resiko jatuh berhubungan dengan
ketidakmampuan anggota keluarga merawat keluarganya yang sakit .
Setelah diasuh selama 3 minggu dan diberikan tindakan sebanyak 3 kali per 24 jam seluruh
masalah teratasi karena keluarga dan Ny.S kooperatif. Selain itu fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat juga mendukung sehingga semua masalah dapat teratasi.
B. Saran
Saran untuk keluarga Ny. S agar bisa meningkatkan kesehatan serta lebih memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada di sekitar dusun Sangonan.
Saran untu kader dan pengurus dusun Sangonan agar lebih memotivasi waraga dusun
Sangonan untukhidup sehat dan memanfaatkan faskes yang ada di dusun Sangonan.
Saran untuk Puskesmas untuk selalu membagikan informasi terbaru tentang kesehatan kepada
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
14
15
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI KELUARGA TN.S DENGAN MASALAH HIPERTENSI PADA NY.S
DI DUSUN SANGONAN, SIDOREJO
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Klinik Lapangan Komunitas
Dosen Pembimbing: Wahyu Ratna, SKM.,M.Kes
Disusun Oleh:
A. Pengkajian
c. Kesiapan belajar
Pengetahuan keluarga Ny.S tentang penyakit hipertensi masih kurang. Ny. S
mengatakan hipertensi adalah penyakit karena tekanan darah tinggi dan merupakan keturunan.
Keluarga Ny. S belum mengetahui pantangan makanan dari hipertensi, keluarga Ny.S dapat
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
d. Kemampuan belajar
Pendidikan terakhir Ny. S adalah SLTP. Ny. S mengatakan bahwa beliau mampu
membaca dan menulis dengan baik. Beliau juga mengatakan bahwa beliau bisa berkomunikasi
dengan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
1. Faktor Enabling
Di dusun Sangonan setiap bulan diadakan posyandu lansia rutin, dan terdapat pula tempat
praktek bidan dengan jarak dari rumah keluarga Ny.S + 220 m dan terdapat puskesmas
Godean dengan jarak dari rumah Ny. S + 4,2 km.
2. Faktor Reinforcing
Kader – kader di Dusun Sangonan aktif dalam memantau kesehatan lansia dan selalu
berupaya agar lansia di dusun Sangonan ikut dalam posyandu lansia.
B. Diagnosis Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan setelah melengkapi berbagai data adalah resiko
terjadinya komplikasi hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga merawat
keluarganya yang sakit karena kurang pengetahuan.
C. Perencanaan Tindakan
Tindakan keperawatan yang direncanakan untuk memecahkan masalah keperawatan tersebut
salah satunya adalah penyuluhan kesehatan kepada Ny.S dan keluarganya. Tindakan ini
memerlukan perencanaan yang matang, yaitu dengan membuat satuan acara penyuluhan (SAP)
terlebih dahulu. Berikut adalah satuan acara penyuluhan yang disiapkan oleh mahasiswa
keperawatan.
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Topik
Penatalaksanaan Hipertensi
2. Sasaran
a. Program: Ny.S
b. Penyuluhan: Keluarga Tn.S yang berjumlah 2 orang
3. Tujuan
a. Tujuan Interaksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 30 menit, keluarga Ny.S dapat memahami
penatalaksanaan Hipertensi
4. Materi (terlampir)
a. Pengertian hipertensi.
b. Penyebab hipertensi.
c. Tanda dan gejala hipertensi.
d. Komplikasi pada penderita hipertensi.
e. Cara mengontrol hipertensi.
f. Makanan yang baik untuk menurunkan darah tinggi.
5. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi/tanya jawab
b. Alat Pendukung
1. Tensimeter dan stetoskop
7. Waktu
Hari/Tanggal : Sabtu , 31 Maret 2018
Jam : 13.00 –13.30 WIB
Alokasi waktu : 1x 30 Menit
8. Tempat
Penyuluhan akan dilakukan di ruang tamu Tn. S dengan duduk di kursi. Setting tempat : di dalam
ruang tamu rumah milik Tn.S terdapat kursi dan meja yang akan digunakan sebagai alat penyuluhan.
Perawatan dan klien duduk bersebelahan.
9. Susunan Acara
No Kegiatan Waktu
1. Pembukaan : 2 menit
- Memberi salam
2. Perkenalan 5 menit
3. Menyampaikan kontrak (tujuan, materi, waktu) 3 menit
4. 5 menit
Pelaksanaan :
- Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur
-Materi :
a. Pengertian hipertensi.
b. Penyebab hipertensi.
c. Tanda dan gejala hipertensi.
d. Komplikasi pada penderita hipertensi.
e. Cara mengontrol hipertensi.
f. Makanan yang baik untuk menurunkan darah tinggi.
A. Pengertian hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah yang tinggi dimana tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan
diastolik diatas 90 mmHg.
B. Penyebab hipertensi
1. Umur
Laki-Laki > 55 Th
Perempuan > 65 Th
2. Obesitas ( Kegemukan)
3. Rokok & Alkohol
4. Keturunan
5. Stress Berkepanjangan
C. Tanda dan gejala hipertensi
1. Pusing
2. Mudah marah/ emosi
3. Telinga terasa berdenging
4. Sulit tidur
5. Mudah lelah
6. Sakit kepala berat
7. Mual dan muntah
D. Komplikasi pada penderita hipertensi
1. Stroke
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak
sehingga terjadi stroke.
2. Gagal Ginjal
Tekanan darah yang terlalu tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih berat untuk
memompa darah dan menyebabkan pembesaran otot jantung kiri sehingga jantung
mnegalami gagal fungsi.
3. Gagal Jantung
Tingginya tekanan darah menyebabkan pembuluh darah dalam ginjal tertekan dan akhirnya
pembuluh darah rusak dan aktivitas ginjal menurun hingga mengalami gagal ginjal
E. Cara mengontrol hipertensi
1. Meningkatkan aktifitas fisik
2. Berhenti merokok dan mengurangi makanan berlemak
3. Mengurangi asupan garam
4. Istirahat dan tidur cukup
5. Mengkonsumsi obat antihipertensi (Amlodipin dan Captopril)
2. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Menyiapkan SAP
2. Menyiapkan materi
3. Kontrak waktu dengan sasaran
4. Menyiapkan tempat
5. Menyiapkan pertanyaan
b. Evaluasi proses
1. Input :
Keluarga Ny.S tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung.
2. Proses :
a. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar.
b. Sasaran berperan aktif selama kegiatan berlangsung
c. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
3. Output :
a. Ny.S dan keluarganya mengikuti kegiatan sampai selesai.
b. Ny.S dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan pertanyaan
c. Penyuluh memberi materi secara sistematis dan menarik.
d. Penyuluh dapat menjawab pertanyaan peserta.
c. Evaluasi hasil
Keluarga Ny.S dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh.