I. Pengkajian
A. Identitas
1. Indentitas Pasien
2. Nama : Tn. X
Umur : 56 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku bangsa : Betawi
Pendidikan : S1 Pertanian
Pekerjaan : PNS
Status perkawinan : Menikah
Diagnosa medis : CHF
C. Peengkajian fisik
1. Keadaan umum : tampak sakit sedang
2. Kesadaran : komposmetis
3. TTV
a. Tekanan darah : 140/90 mmHg
b. Nadi : 92 x/menit
c. Frekuensi nafas : 40x/menit
d. Suhu : 36,7 C
e. TB : 162 cm
f. BB : 65 kg
4. Pengkajian fisik
a. Kepala
- Bentuk kepala normocephali
- Tidak terdapat nyeri tekan pada frontalis
-Ttidak terdapat nyeri tekan pada maksilaris
b. Mata
- Konjungtiva pucat (-)
- Skelera ikterik (-)
- Pupil bulat isokor
- Kornea tidak terdapat peradangan
- Reflek cahya normal
c. Paru
Bentuk erdapat ronkhi basah halus pada kedua basal paru
d. Jantung
- Pada pemeriksaan jantung didapatkan batas jantung
membesar
- Pada auskultasi didapat heart rate 92x/m
e. Abdomen
- Pada inspeksi, abdomen tampak datar
- Pada palpasi, ditemukan adanya nyeri tekan epigastrium
- Hepar teraba 2 jbac
f. Ekstremitas
- Ditrmukan adanya oedem pretibial
5. Pekeriksaan Penunjang
a. EKG, didapatkan sinus ryhthm, axis normal, HR 106x/m,
gel.P normal, PR interval 0,06 detik, R/s di V1<1, S di
V1+R di V5/V6>35,St-T change (-)
↓
Kerja pernafasan
meningkat
↓
Peningkatan
frekuensi respirasi
↓
Sesak
IV. IMPLEMENTASI
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
1. Ketidakefektifan jalan •Memposisikan pasien untuk
nafas yang berhubungan memaksimalkan ventilasi
dengan penyakit jantung •Membuang sekret dengan
ditandai dengan : memotivasi pasien
- Takipnea • Untuk melakukan batuk atau
- Hiperventilasi menyedot lendir Memotivasi pasien
untuk bernafas pelan, dalam, berputar
dan batuk
• Melakukan penyedotan melalui
endrotakea atau nasotrakea
sebagaimana mestinya.
•Memposisikan untuk meringankan
sesak
•Memonitor status pernafasan dan
oksigenasi, sebagaimana mestinya
Penurunan toleransi •Mendukung individu untuk memulai
aktifitas berhubungan atau
dengan ketidak • Melanjutkan Latihan
seimbangan antara • Melibatkan keluarga/orang yang
suplai dan kebutuhan memberi perawatan dalam
oksigen ditandai dengan: merencanakan dan meningkatkan
-respon tekanan darah program Latihan
abnormal terhadap • Menginformasikan individu
aktifitas mengenai manfaat Kesehatan dan
-respon frekuensi efek fisiologis Latihan
jantung abnormal • Mengintruksikan individu terkait
terhadap aktifitas frekuensi, durasi dan intensitas
program Latihan yang diinginkan.
• Mendampingi individu dalam
mempersiapkandan meningkatkan
catatan perkembangan.
• Untuk memotivasi kepatuhan dalam
melakukan Latihan
• Memonitor respon individu
terhadap program latihan
• Menyediakan umpan balik positif
atas usaha yang dilakukan individu
V. EVALUASI
NO DIAGNOSA EVALUASI
1. Ketidakefektifan jalan nafas S: Ps mengatakan sesak saat
yang berhubungan dengan beraktivitas
penyakit jantung ditandai O: pernapasan pasien 40x/menit
dengan: A: Masalah teratasi
-takitnea P: intervensi dipertahankan
-hiperventilasi
2. Penurunan toleransi aktifitas S: ps, sesak mengatakan saat
berhubungan dengan ketidak beraktifitas sudah membaik
seimbangan antara suplai dan O: ps, terlihat tidak sesak lagi
kebutuhan oksigen ditandai saat beraktifitas
dengan: A: masalah teratasi
-respon tekanan darah P: intervensi dipertahankan
abnormal terhadap aktifitas
-respon frekuensi jantung
abnormal terhadap aktifitas