ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI

KELOMPOK 2 PPN25

Intan Putri Wulandari 1490120060 Lia 1490120079

M Dicky Abdurohman 1490120076 Meri Rotua Panjaitan 1490120091
Santi Listiyanti Nur Dzakiyah 1490120058 Tania Lorenza 1490120085
Valencia 1490120015
PENGERTIAN

Hipertensi adalah suatu

keadaan ketika seseorang
mengalami peningkatan
tekanan darah diatas
normal atau peningkatan
abnormal secara terus
menerus lebih dari suatu
periode, dengan tekanan
sistolik diatas 140 mmHg
dan tekanan diastolik diatas
90mmHg. (Aspiani, 2014).
FATOFISIOLOGI
 ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian Menurut (Wijaya & Putri, 2013) yang harus dikaji pada klien hipertensi adalah :

Data biografi : Nama, alamat, umur, pekerjaan, tanggal masuk rumah sakit, nama penanggung jawab dan catatan kedatangan.
1
Riwayat kesehatan :
2
1) Keluhan utama :Alasan utama pasien datang ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan.

2) Riwayat kesehatan sekarang : Keluhan pasien yang dirasakan saat melakukan pengkajian.

3) Riwayat kesehatan terdahulu : Biasanya penyakit hipertensi adalah penyakit yang sudah lama dialami oleh pasien dan
biasanya dilakukan pengkajian tentang riwayat minum obat klien.

4) Riwayat kesehatan keluarga : Mengkaji riwayat keluarga apakah ada yang menderita riwayat penyakit yang sama.

3 Data fisiologis, respirasi, nutrisi/cairan, eliminasi, aktifitas/istirahat, neurosensori, reproduksi/seksualitas, psikologi, perilaku,
relasional dan lingkungan. Pada klien dengan ketidakpatuhan dalam katagori perilaku, sub katagori penyuluhan dan
pembelajaran perawat harus mengkaji data tanda dan gejala mayor dan minor yang sudah tercantum dalam buku Standar
Diagnosa Keperawatan Indonesia (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016), yaitu : Tanda dan gejala mayor
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum :

Pasien nampak lemah

Tanda-tanda vital :

Suhu tubuh kadang meningkat,

pernapasan dangkal dan nadi juga cepat,

tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diastolic di atas 90 mmHg.
REVIEW OF SISTEM

1. Sirkulasi

Gejala : Riwayat hipertensi, atherosklerosis, penyakit jantung kongesti / katup dan penyakit serebrovaskuler.

Tanda : Kenaikan tekanan darah

2. Neurosensori

Gejala : Keluhan pening/ pusing, berdenyut, sakit kepala sub occipital. Episode bebas atau kelemahan pada satu sisi tubuh.
Gangguan penglihatan dan episode statis staksis.

Tanda : Status mental: perubahan keterjagaaan, orientasi.

3. Nyeri/ketidaknyamanan

Gejala : Angina (penyakit arteri koroner / keterlibatan jantung). Nyeri tungkai yang hilang timbul/klaudasi.Sakit kepala
oxipital berat. Nyeri abdomen/massa.
4. Pernafasan (berhubungan dengan efek cardiopulmonal tahap lanjut dari hipertensi
menetap/berat).

Gejala : Dispnea yang berkaitan dengan aktivitas/kerja tachypnea, ortopnea, dispnea, nocturnal
paroxysmal, batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat merokok.

Tanda : Distress respirasi / penggunaan otot aksesori pernafasan, bunyi nafas tambahan,
sianosis.

5. Keamanan Keluhan: Gangguan koordinasi / cara berjalan.

Gejala : Episode parastesia unilateral transien, hypotensi postural.

ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah
O
1. 
DS: Peningkatan tekanan darah sistemik Penurunan curah jantung
Klien mengatakan lelah ↓ b.d peningkatan
 klein mengatakan dingin dan Meningkatkan resistensi rejeksi darah dari ventrikel afterload, vasokontriksi,
berkeringat kiri hipertrifi/ rigiditas
↓
DO: Beban jantung meningkat
Klien Aritmia ( takikardia, ↓
bradikardia) Hipertrophy ventrikel untuk meningkatkan kontraksi
Terdapat perubahan pola EKG otot jantung
↓
Klien Edema
Penurunan cardiac output
Klien tampak keletihan ↓
Klien Dipsne Payah jantung
Klien dingin dan berkeringat
ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah
O
DS: Peningkatan volume darah , Stress emosional, Nyeri akut b.d
2.
Klien melaporkan nyeri Sensibilitas respo vaskuler meningkat, peningkatan
peningkatan tekanan
    kolesterol darah, plak pada pembuluh darah
↓ vaskuler serebral dan
DO:
Resistensi perifer iskemia
Adanya respon otonom ↓
Prilaku distraksi Peningkatan tekanan darah sistemik
Prilaku eksresif ↓
Posisi untuk menghindari nyeri Aktifasi system rennin angiotensin
Gangguan tidur (mata terlihat ↓
kuyu, gerakan tidak teratur dan Vasokonstriksi arteriol kapiler
↓
menyeringai).
Supalai O2 & nutrisi ke otak ↓
↓
Klien mersa pusing (nyeri kepala berdenyut)
↓
Nyeri
ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah
O

3.
DS : -  Ginjal Kelebihan volume
  ↓ cairan.
  DO: Vasokontriksi pembuluh darah ginjal
Adanya edema ↓
Perubahan tekanan darah Blood flow darah menurun
Peningkatan tekanan vena ↓
sentral Respon RAA
Asupn melebihi haluaran ↓
Perubhan pola pernafasan Merangsang aldosetron
Penurunan hemoglobin ↓
Gelisah Retensi Na
Perubahan berat jenis urin ↓
Bunyi jantung S3 Edema
↓
Kelebihan volume cairan
ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah
O

4.
DS: Mekanisme koping terhadap stressor tidak Ansietas.
Klien mengtakan tidak efektif
  mengetahui tentang penyakit ↓
hipertensi yang dideritanya. Kurang pengetahuan tentang penyakit
DO: hipertensi
Klien tampak sering bertanya ↓
mengenai penyakitnya yaitu Klien mersa terancam
hipertensi. ↓
Klien tampak cemas ketika Cemas
diberi penjelasan tentang
penyakit hipertensi.
ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah
O

5. DS: Mekanisme koping terhadap stressor tidak Defisiensi pengetahuan

- Klien mengtakan tidak efektif b.d kurang informasi atau
 
mengetahui tentang penyakit ↓ keterbatasan kognitif
hipertensi yang dideritanya. Kurang pengetahuan tentang penyakit  
  hipertensi
DO: ↓
- Klien tampak sering bertanya Klien mersa terancam
mengenai penyakitnya yaitu ↓
hipertensi. Defisiensi pengetahuan
- Klien tampak cemas ketika
diberi penjelasan tentang
penyakit hipertensi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung b.d peningkatan afterload, vasokontriksi, hipertrifi/

rigiditas

2. Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral dan iskemia

3. Kelebihan volume cairan.

4. Ansietas.

5. Defisiensi pengetahuan b.d kurang informasi atau keterbatasan kognitif

INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DX 1
IMPLEMENTASI dx 2
IMPLEMENTASI DX3
TERIMA KASIH