I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. E
TTL : Bandung , 20 - 02 - 1941
Umur : 82 Tahun, 6 Bulan , 17 Hari
Jenis Kelamin : Laki Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Tamansari bawah, Bandung Wetan
Berat Badan : 75 kg
No. RM : 000159914
Diagnosa Medis : Coronary Artery Desease
Tanggal Masuk : 19/08/2023
Tanggal Pengkajian : 19/08/2023
1. Keluhan Utama
Nyeri dada
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan nyeri dada, nyeri dada
seperti tertindih benda berat, di rasakan pagi hari saat istirahat dengan
durasi > 15 menit, nyeri dada disertai dengan keringat dingin, mual
muntah dan hampir pingsan, skala nyeri > 5, nyeri dada tidak berkurang
sampai di bawa oleh teman kerjanya ke RS advent, dilakukan EKG, dan
diberikan obat aspilet loading 160 mg, clopidogrel loading 300 mg,
atorvastatin 1x40mg, morfin 2 mg IV, yang pada akhirnya klien dirujuk ke
RSHS untuk tindakan lebih lanjut.
Post tindakan PCI klien pindah keruangan CICU jam 16.00 WIB, dengan
terpasang O2 nasal 3 LPM, klien mengatakan masih mengeluh nyeri dada,
disertai pusing seperti memutar dan tampa k kedinginan, dilakukan posisi
semifowler, dan dilakukan EKG evaluasi post tindakan,
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, kesadaran Composmentis, GCS :
15
2. Tanda-tanda Vital
HR : 118 x/ menit
RR : 28 x/menit
Tensi : 130/96 mmhg
Suhu : 36 derajat celcius
3. Sistem Integument
Warna kulit sawo matang, tidak ada luka pada kulit, tidak ada sianosis,
lebam-lebam tidak ada
4. Sistem Penglihatan
Mata klien tampak simetris, klien dapat dengan jelas melihat, tidak ada
kelainan pada mata. Mata klien dapat diarahkan sesuai petunjuk,
konjungtiva tidak tampak anemis, pupil mata isokor saat di cek dengan
penlight, tidak ada keluhan
5. Sistem Pendengaran
Klien dapat mendengar dengan jelas, tidak menggunakan alat
pendengaran, ketika diberikan rangsangan dengan dpasang headset untuk
mendengarkan bunyi telinga kiri kurang mendengar dengan jelas, setelah
di inspeksi terdapat serumen telinga kiri
6. Sistem Pernafasan
Bentuk dada simetris, pergerakan dan pengembangan dada normal, bunyi
nafas vesikuler, klien terpasang O2 3 liter/menit, tampak sesak, RR 28
x/menit, ronchi ada, batuk ada
7. Sistem Pencernaan
Bentuk abdomen datar dan lembut, Klien mengatakan merasa mual,
muntah tidak ada, bising usus 12x/menit, klien mengatakan belum BAB
selama di RS
8. Sistem Kardiovaskuler
Bunyi jantung reguler, CRT kurang lebih 2 detik, nadi teraba frekuensi
nadi 118 x/menit, tidak ada peningkatan JVP, nyeri dada dirasakan klien
sebelah kiri,
9. Sistem Endokrin
Klien tidak memiliki riwayat diabetes melitus. tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid
10. Sistem Perkemihan
Saat ini klien memakai pampers, BAK menggunakan pispot, tidak ada
distensi pada kandung kemih, haluaran urine 300-400 cc, warna agak
kemerahan
11. Sistem Reproduksi
Tidak ada kelainan pada system reproduksi.
12. Sistem Musculosceletal
Tidak ada luka pada kedua extremitas, kekuatan otot baik namun klien bisa
mengikuti perintah dengan baik, kuku tangan dan kaki tampak kotor ,
panjang dan hitam, terpasang infus NACL 0,9 % 60 cc/jam
14. Pola aktifitas sehari hari
Semua aktifitas dan pemenuhan kebutuhan sehari hari klien di bantu oleh
keluarga dan perawat
C. Pemeriksaan Diagnostic
1. Hasil PCI tanggal 19
E. Analisa Data
Data Analisa data Masalah keperawatan
DS : Arteriosklerosis Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri ↓
dada sebelah kiri maih Penyempitan arteri
dirasakan koroner
↓
DO : Aliran darah kejantung
Skala nyeri > 2 dari menurun
skala 0-10 ↓
Tampak meringis bila Terjadi metabolisme
bergerak untuk merubah anaerob
posisi ↓
Post tindakan PCI di Peningkatan asam
radialis dextra laktat
HR : 118 x/menit ↓
Reseptor nyeri
terangsang
↓
Nyeri akut
DS : Arteriosklerosis Penurunan Curah
Klien mengatakan sesak ↓ Jantung
nafas Penyempitan arteri
DO : koroner
Klien terpasang O2 ↓
Nasal 3 liter/menit Penurunan perfusi
Akral dingin jaringan jantung
SPO2 97 % ↓
RR : 28 x/menit Sulpai oksigen dan
Tampak seperti capek nutrisi terganggu
saat diajak mengobrol ↓
Metabolisme anaerob
↓
Infark miocard
↓
Fungsi ventrikel
terganggu
↓
Cardiac output
menurun
↓
Penurunan Curah
Jantung
DS : Kerja otot jantung Defisit Perawatan Diri
* Klien mengatakan menurun
pusing, ↓
* Klien mengatakan Cardiac output
merasa lelah saat menurun
melakukan aktifitas ↓
sehari-hari Penurunan perfusi
* post tindakan PCI jaringan menurun
DO : ↓
Klien tampak capek saat Metabolisme sel
bicara/ melakukan menurun
aktifitas mudah capek ↓
Klien tampak tirah Energi menurun
baring di tempat tidur ↓
Aktifitas dibantu oleh Kelelahan
perawat ↓
HR : 118x/menit Intoleransi aktifitas
Tensi : 130/96 mmHg
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Nyeri Akut
2. Penurunan Curah Jantung
3. Defisit Perawatan Diri
G.PERENCANAAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO Diagnosa Tujuan Perencanaan Implementasi Evaluasi
keperawatan
Observasi
Identifikasi karakteristik nyeri dada
(meliputi faktor pemicu dan Pereda,
kualitas, lokasi, radiasi, skala, durasi, dan
frekuensi)
Monitor aritmia (kelainan irama dan
frekuensi)
Monitor EKG 12 sadapan untuk
perubahan ST dan T
Monitor elektrolit yang dapat
meningkatkan risiko aritmia (mis: kalium,
magnesium serum)
Monitor enzim jantung (mis: CK, CK-
MB, Troponin T, Troponin I)
Monitor saturasi oksigen
Identifikasi stratifikasi pada sindrom
koroner akut (mis: skor TIMI, Killip,
Crusade)
Terapeutik